parameter unjuk kerja
Post on 31-Jul-2015
500 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PARAMETER UNJUK KERJA
Design by :
Whinny Primadasa Kamiludin
Dhimas Adi Purbandono
ARTI HARFIAH
Parameter : ukuran seluruh populasi dalam penelitian yg harus
diperkirakan dari seluruh contoh Unjuk kerja : cara bekerja, perilaku,
penampilan
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org#ixzz265Rzp5Fi
DEFINISI
Parameter unjuk kerja
Merupakan suatu besaran-besaran ukuran yang didapat dari pengukuran variabel-variabel cara kerja suatu mesin
PARAMETER UNJUK KERJA
Daya Efisiensi thermis Konsumsi bahan bakar spesifik Tekanan efektif rata-rata dan tekanan
maksimum
DAYA
Daya yang dimaksudkan adalah daya poros atau daya efektif sebagai penggerak beban.
Daya dibagi menjadi dua :1. daya indikatif2. daya untuk aksesori mesin
DAYA INDIKATIF
Yaitu daya yang dihasilkan oleh ekspansi fluida kerja pada silinder.
Daya ini digunakan untuk penggerak dan untuk mengatasi kerugian akibat gesekan misalnya gesekan antara piston dengan silinder, poros dengan bantalannya, juga fluida dengan salurannya.
DAYA UNTUK AKSESORI MESIN
1. Pompa minyak pelumas
2. Pompa air pendingin
Pompa bahan bakar
Generator
blower
Pengisian akumulator
lampu
PERUMUSAN DAYA POROS ATAU DAYA EFEKTIF
Ne : daya poros atau daya efektif (Hp)Ni : daya indukatif (Hp)Ng : daya untuk mengatasi gesekan (Hp)Na : daya untuk aksesori mesin (Hp)
Daya poros secara tidak langsung dapat diukur dengan menggunakan alat ukur dinamometer (torsi) dan menggunakan tachometer (putaran). Korelasi antara keduanya :
T : momen torsi (in-lb)
n : putaran poros mesin
EFISIENSI MEKANIS Tujuan dari penghitungan daya adalah untuk
meningkatkan efisiensi mekanis. Caranya adalah memperkecil kerugian.
EFISIENSI THERMIS
Merupakan perbandingan antara kerja yang dikeluarkan dengan kalor yang masuk.
PENGUKURAN DAYA POROS
Dynamometer
Tachometer
DYMANOMETER
Fungsi dynamometer
Jenis dinamomet
er
Prinsip kerja Rumus
FUNGSI DYNAMOMETER
Sebagai alat pengukur torsi dan kekepatan putaran dari tenaga yang diproduksi dari suatu mesin atau motor penggerak yang berputar lainnya.
Menentukan besarnya torsi yang dibutuhkan pada suatu mesin
Menentukan karakteristik tenaga dari mesin dalam MUT.
Uji emisi dan simulasi untuk mesin Menentukan konsumsi bahan bakar
BAGIAN- BAGIAN DYNAMOMETER Gantungan : sebagai tempat untuk memegang
dinamometer (neraca pegas) tersebut agar tidak mengganggu proses pengukuran.
Penunjuk sekala : bagian yang berfungsi untuk menunjukkan skala
(hasil pengukuran) Pegas : bagian dari dinamometer (neraca pegas) yang
sangat vital. Skala : harga yang tertera dalam dinamometer (neraca
pegas) yang menunjukkan hasil pengukuran Batang : merupakan bagian luar yang membungkus
pegas sehingga menjadi system Pengait : sebagai tempat dimana benda diletakkan. Fluida kerja
PRINSIP KERJA Bertindak sebagai beban yang digerakkan oleh mesin
pada saat pengujian, dan harus dapat menerima beban dan torsi yang bervariasi.
Dynamometer harus dapat menyerap tenaga yang dikeluarkan oleh mesin. Tenaga yang diserap harus dapat diteruskan pada media pendingin, dan harus regeneratif dalam memindahkan tenaga ke bentuk daya listrik
Dinamometer dilengkapi dengan berbagai sistem kontrol dan regulator (torsi dan kecepatan)
Dinamometer motor juga sebagai penggerak pada mesin yang diuji, maka dai itu haruslah mampu memberikan variasi kecepatan dan tingkat torsi selama pengujian
RUMUS PENGHITUNGAN DINAMOMETER
T : momen torsi (in-lb)N : putaran poros mesin
JENIS DINAMOMETER
Dinamometer absorbsi Dinamometer universal Dinamometer mesin Dinamometer chasis Dinamometer unit absorbtion :
Eddy current/elektromagnetic brake (absorbtion only)
Electrict motor/ generator (absorb or drive) Fan brake (absorbtion only) Hydraulic brake (absorbtion only) Mechanical friction brake (absorbtion only) Water brake (absorbtion only) Powder dynamometer
EDDY CURRENT/ELEKTROMAGNETIC BRAKE
Jenis ini paling banyak aplikasinya dalan dinamometer chasis modern
Menghasilkan perubahan beban yang sangat cepatuntuk penyelesaian aliran beban
Menggunakan pendinginan udara Dengan perancangan 5 Ampere 220 watt
akan menghasilkan 150 Hp.
ELECTRICT MOTOR/ GENERATOR
Dinamometer jenis khusus untuk kecepatan penggerak yang dapat dikontrol
Digerakkan oleh motor AC atau DC, dan juga dapat digunakan untuk dinamometer universal
Fungsinya bukan hanya untuk memberi beban atau meredam tenaga mesin, tapi juga sebagai penggerak mesin, mengetahui berapa jumlah gesekan, kehilangan tekanan, dll
Harganya paling mahal jika dibanding dengan dinamometer lain
FAN BRAKE
Kipas yang meniupkan udara dan menghasilkan pembebanan kepada mesin
Mengubah perpindahan roda gigi atau kipas akan secara mudah mengukur besarnya rpm yang telah dicapai
HYDRAULIC BRAKE Sistem rem hydraulis yang terdiri dari pompa,
penampungan fluida dan pipa penghubung Katup pengatur terletak pada pipa penghubung yang
akan menentukan besarnya tekanan hidrolis fluida (oli)
Mesin dikondisikan pada rpm tertentu dan katup ditutup, ketika beban mesin bertambah maka katup perkalah dibuka
Besarnya daya dihitung dari volume aliran fluida, tekanan hidrolis, dan rpm
Dinamometer jenis ini terkenal dengan perubahankemampuan pembebanan yang cepat
Kelemahannya adalah membutuhkan banyak oli sebagai media fluida kerja
MECHANICAL FRICTION BRAKE Sebuah Prony brake, seperti gambar di bawah,
menghasilkan beban torsi yang bisa diubah kekeluaran poros dari penggerak utama (pada Motor pembakaran dalam, motor elektrik dan lain lain
WATER BRAKE
Menggunakan air sebagai brake system Dinamometer jenis ini kadang salah disebut dengan
(dinamometer hidrolis) Dalam lapangan dinamometer jenis ini sangatlah
umum dan terkenal, karena kemampuannya yang besar, bentuk yang compact, ringan, dan relatif murah jika dibandingkan dengan yang lain, inertia rendah,
Kerugiannya adalah sulit dilakukan pengontrolan, biaya maintenence tinggi, respon kontrol rendah, kebutuhan pendinginan tinggi
POWDER DYNAMOMETER
Sebuah bubuk magnetik ditempatkan pada celah udara antara rotor dan koilnya. Powder dynamometers biasanya digunakan pada nilai RPM rendah karena kehilangan panas yang tinggi.
HESTERESIS DYNAMOMETER
Menggunakan baja rotor yang bergerak melalui garis flux yang terbentuk diantara kutub-kutub magnetnya.
VIDEO CARA KERJA DINAMOMETER
TACHOMETER
JENIS TACHOMETER
Alat Tachometer terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu jenis tachometer mekanis dan photo electric (digital tachometer).
Tachometer mekanis untuk mengukur kecepatan putaran dengan menghubungkannya langsung dari poros tachometer ke bagian mesin yang berputar untuk dilakukan pengukuran.
Tachometer photo elektrik dapat mengukur kecepatan putaran dengan memantulkan cahaya yang bersumber pada tachometer itu sendiri. Pantulan cahaya itu terjadi pada pesawat/komponen mesin berputar yang telah ditempel reflector. Tachometer ini kemudian mengukur pantulan cahaya yang diterima sesuai dengan kecepatan mesin tersebut.
TACHOMETER MAKANIS
Tachometer ini dilengkapi dengan switch pengatur kecepatan yang mempunyai limit kecepatan maksimum untuk berbagai posisi. Sebelum melakukan pengukuran, setel pada posisi sesuai putaran yang akan diukur. Bila putarannya tidak diketahui sebelumnya, maka pilihlah kedudukan pada putaran maksimum, lalu tergantung pada pembacaan di tachometer, lalu atur switch pada daerah putaran yang telah disesuaikan tersebut, bertujuan untuk mempermudah pembacaan pada tachometer.
TACHOMETER PHOTO ELEKTRIK
Tachometer ini dilengkapi dengan batu battery, pemancar cahaya dan perekam hasil putaran mesin. Pertama bersihkan minyak atau kotoran yang menempel pada bagian yang berputar seperti, fly wheel, kopling atau poros dan sebagainya. Potong sebuah tape/reflector yang dapat memantulkan cahaya dan tempelkan pada bagian yang berputar dengan tepat. Jalankan mesin pada putaran tertentu, tekan switch pada tachometer dan putar-putarlah cahaya emitter (penerima cahaya), maka kecepatan putar dapat diketahui oleh alat penunjuk tersebut. Untuk tipe tachometer digital, putaran yang tertera adalah nilai angka-angka yang dipertunjukkan pada alat ukur tersebut. bertindak sebagai
top related