panduan rigging
Post on 24-Jul-2015
6.221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UNDANG-UNDANGNOMER : I TAHUN 1970
TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Bab dan pasal yang terkait dengan perlengkapan rigging, antara lain :
Terdiri dari 11 BAB dan 18 PASAL
BAB IIRUANG LINGKUP
PASAL 2ayat (1)
Yang diatur oleh undang undang ini ialah KESELAMATAN KERJA DALAM
SEGALA TEMPAT KERJA, baik didarat, didalam tanah, dipermukaan
air, didalam air maupun diudara, yang berada didalam wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia
ayat (2)
Ketentuan ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam TEMPAT
KERJA dimana :
a. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat,
perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan
kecelakaan, kebakaran atau peledakan,
f. Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik didaratan, melalui terowongan, dipermukaan air,
didalam air maupun diudara,
g. Dikerjakan bongkar muat barang muatan dikapal, perahu, dermaga, dok,
stasiun atau gudang.
PERMEN NOMER :PER/05/MEN/1985
TENTANG
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
Terdiri dari 12 BAB dan 146 PASAL
Bab dan pasal yang penting diketahui, antara lain :
BAB IKETENTUAN UMUM
PASAL 1ayat (10)
Pesawat Angkat dan Angkut ialah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan,
mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertikal dan atau horisontal dalam
jarak yang ditentukan ayat (11)
Peralatan angkat ialah alat angkat yang dikonstruksi atau dibuat khusus untuk mengangkat
naik dan menurunkan muatan
ayat (12)Pita transport ialah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan secara
continu dengan menggunakan bantuan pita
ayat (13)Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan ialah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan atau
orang dengan menggunakan kemudi baik didalam atau diluar pesawat dan bergerak diatas suatu
landasan maupun permukaan
ayat (14)Alat angkutan jalan rel ialah suatu alat angkutan
yang bergerak diatas jalan rel
PASAL 4
Setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan
telah memiliki ketrampilan khusus tentang Pesawat Angkat dan Angkut
BAB IIRUANG LINGKUP
PASAL 5ayat (1)
Peraturan ini berlaku untuk perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian,
percobaan dan atau perbaikan teknis serta pemeliharaan Pesawat Angkat dan Angkut
ayat (2)Pesawat Angkat dan Angkut dimaksud ayat (1):
a. Peralatan angkat,b. Pita transport,
c. Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan,
d. Alat angkutan jalan rel.
BAB IIIPERALATAN ANGKAT
PASAL 6Peralatan angkat antara lain adalah lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat pneumatik, gondola, keran angkat, keran magnit, keran
lokomotip, keran dinding dan keran sumbu putar
PASAL 8Uraian tentang tromol (drum)
PASAL 9Uraian tentang tali kawat baja (steel wire rope)
PASAL 10Uraian tentang tali serat (fiber rope)
PASAL 11Uraian tentang rantai (chain)
PASAL 12Uraian tentang sling
PASAL 14Uraian tentang kait (hook)
PASAL 15Uraian tentang klem pengikat (clamp)
PASAL 18 s/d 54Uraian tentang aba aba dan pengoperasian yang aman
BAB IVPITA TRANSPORT
PASAL 75Pita transport antara lain adalah eskalator,
ban berjalan dan rantai berjalan :
BAB VIALAT ANGKUTAN JALAN REL
PASAL 116Alat angkutan jalan rel antara lain adalah lokomotip,
gerbong dan lori :
BAB V
PESAWAT ANGKUTAN DIATAS LANDASAN DAN
DIATAS PERMUKAAN
PASAL 98
Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan antara lain adalah : truk, truk derek,
traktor, gerobak, forklift dan kereta gantung
BAB VIIP E N G E S A H A N
PASAL 135
ayat (1)
Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perobahan dan atau perbaikan teknis Pesawat Angkat dan Angkut harus mendapat pengesahan dari Direktur atau
Pejabat yang ditunjuk
BAB VIIIP E N U T U P
PASAL 138ayat (1)
Setiap Pesawat Angkat dan Angkut sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu dengan
standard uji yang telah ditentukan,
ayat (2)Untuk pengujian beban lebih, harus dilaksanakan
sebesar 125% dari jumlah beban maksimum yang diujikan,
ayat (4) Pemeriksaan dan pengujian ulang Pesawat Angkat
dan Angkut dilaksanakan selambat lambatnya 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama dan
pemeriksaan dan pengujian ulang selanjutnya dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali,
ayat (5)
Pemeriksaan dan pengujian dimaksud dalam pasal ini dilakukan oleh Pegawai Pengawas dan atau Ahli
Keselamatan Kerja kecuali ditentukan lain
.
KESELAMATAN KERJA RIGGING
PEMBAHASAN MATERIPEMBAHASAN MATERI
Perlengkapan Pengaman
Bahaya Umum
Pengamanan Beban
Menghindari Kecelakaan
Prinsip Keselamtan Kerja Rigging
Keelamatan Kerja Pengikatan
dan Pengangkatan
KESELAMATAN KERJA RIGGING
UTAMAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA
UTAMAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA
HelmetHelmet
Leather gloves
Leather gloves
Safety shoesSafety shoes
Eventually goggles
Eventually goggles
KESELAMATAN KERJA RIGGINGBAHAYA SECARA UMUMBAHAYA SECARA UMUM
¶ Beban jatuh lepas dari pancing¶ Perkakas atau peralatan bantu jatuh dari ketinggian
¶ Kegagalan perlengkapan rigging¶ Tingkah laku orang atau pihak lain
¶ Beban jatuh lepas dari pancing¶ Perkakas atau peralatan bantu jatuh dari ketinggian
¶ Kegagalan perlengkapan rigging¶ Tingkah laku orang atau pihak lain
KERUGIAN FINANSIALKERUGIAN FINANSIAL
¶ Nilai beban atau barang ¶ Pesawat dan peralatan angkat yang terlibat
¶ Nilai gedung atau bangunan yang terlibat dalam kecelakaan¶ Citra pelaksana akan rusak
¶ Waktu yang hilang¶ Jiwa manusia yang tidak ternilai harganya
¶ Nilai beban atau barang ¶ Pesawat dan peralatan angkat yang terlibat
¶ Nilai gedung atau bangunan yang terlibat dalam kecelakaan¶ Citra pelaksana akan rusak
¶ Waktu yang hilang¶ Jiwa manusia yang tidak ternilai harganya
KESELAMATAN KERJA RIGGING
MENGURANGI BAHAYA KECELAKAAN RIGGINGMENGURANGI BAHAYA KECELAKAAN RIGGING
¶ Berfikir dan bertindak wajar dalam bekerja¶ Mengikuti instruksi sesuai ketentuan
¶ Berfikir dan bertindak wajar dalam bekerja¶ Mengikuti instruksi sesuai ketentuan
PERSIAPAN PEKERJAANPERSIAPAN PEKERJAAN
Pengamanan situasi lapangan Pengamanan terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan Pemakaian peralatan standar sesuai anjuran keselamatan
Ikat dan kencangkan perlengkapan dan penguat Pengangkatan dan pemindahan dilakukan sehalus mungkin
Pengamanan situasi lapangan Pengamanan terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan Pemakaian peralatan standar sesuai anjuran keselamatan
Ikat dan kencangkan perlengkapan dan penguat Pengangkatan dan pemindahan dilakukan sehalus mungkin
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Pengamanan beban melalui tali hoist
Pengamanan beban melalui tali hoist
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Pengamanan beban
melalui bantuan
sling
Pengamanan beban
melalui bantuan
sling
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Pengamanan beban melalui ganjalan
balok kayu
Pengamanan beban melalui ganjalan
balok kayu
KESELAMATAN KERJA RIGGING
MENGHINDARI KECELAKAAN PEKERJAAN RIGGING
MENGHINDARI KECELAKAAN PEKERJAAN RIGGING
¶ Mengikuti pelatihan kompetensi rigger atau slinger¶ Membina kerja sama dengan rekan sekerja
¶ Perhatian penuh pada pekerjaan¶ Ketahui berat beban sebelum diangkat
¶ Tentukan perlengkapan rigging yang akan dipergunakan¶ Tentukan pesawat angkat yang akan dipergunakan
¶ Tentukan titik berat beban dengan benar¶ Perkirakan faktor yang berpengaruh terhadap pekerjaan
¶ Mengikuti pelatihan kompetensi rigger atau slinger¶ Membina kerja sama dengan rekan sekerja
¶ Perhatian penuh pada pekerjaan¶ Ketahui berat beban sebelum diangkat
¶ Tentukan perlengkapan rigging yang akan dipergunakan¶ Tentukan pesawat angkat yang akan dipergunakan
¶ Tentukan titik berat beban dengan benar¶ Perkirakan faktor yang berpengaruh terhadap pekerjaan
Lakukan beberapa hal berikut :Lakukan beberapa hal berikut :
KESELAMATAN KERJA RIGGINGPRINSIP KESELAMATAN KERJA RIGGINGPRINSIP KESELAMATAN KERJA RIGGING
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan rigging, antara lain :Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan rigging, antara lain :
Ketahui berat beban
Musnahkan perlengkapan rigging yang
rusak
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Perhatikan kondisi cuaca
disekitar pekerjaan
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Perhatikan penerangan bekerja malam hari
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Hindari ayunan beban yang berlebihan
KESELAMATAN KERJA RIGGINGHindari
benturan dan beban
kejut
Ketahui identitas
perlengkapan rigging
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Lindungi sling pada sisi yang
tajam
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Hindari mata sling pada
bagian beban yang tajam
Perhatikan sudut lokal yang terbentuk
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Hindari sudut kaki sling melebihi 90°
Jangan melilit sling pada pancing
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Salah, tali bergerak pada pasak sakel
Benar, mata sling pada pasak sakel
Benar, mata sling mempergunakan timbel
Salah, mata sling tanpa timbel
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Pergunakan tali tambera (tag line)
khusus pada beban yang besar dan lebar
KESELAMATAN KERJA RIGGING Pasang ganjal
sebelum beban
diturunkan
Hindari mata sling yang banyak pada pancing
KESELAMATAN KERJA RIGGINGPasang sling pada
beban dengan baik dan benar
Perhatikan tegangan kaki sling
KESELAMATAN KERJA RIGGING
Beberapa tambahan yang memerlukan perhatian :
Beberapa tambahan yang memerlukan perhatian :
¶ Jangan menarik atau menyeret sling yang terjepit¶ Hindari menjatuhkan sling atau lainnya dari ketinggian
¶ Simpan perlengkapan rigging pada tempatnya¶ Pergunakan diameter sling yang lebih besar, bilamana :
¶ Jangan menarik atau menyeret sling yang terjepit¶ Hindari menjatuhkan sling atau lainnya dari ketinggian
¶ Simpan perlengkapan rigging pada tempatnya¶ Pergunakan diameter sling yang lebih besar, bilamana :
berat beban tidak pasti kemungkinan adanya beban kejut
keadaan tidak normal dan beban berat pengangkatan beban membahayakan orang lain
berat beban tidak pasti kemungkinan adanya beban kejut
keadaan tidak normal dan beban berat pengangkatan beban membahayakan orang lain
PENGANGKATAN DAN PENGIKATANPENGIKATAN DAN PENGANGKATAN
BENAR DAN SALAHPENGIKATAN DAN PENGANGKATAN
BENAR DAN SALAH
PENGANGKATAN DAN PENGIKATANLakukan pemeriksaan
pengikatan terlebih dahulu!
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Pastikan pekerjaan terlihat dengan jelas !
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Kenjangkan kaki sling sebelum beban diangkat
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Angkat beban perlahan lahan !!
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Kendalikan beban dengan tali tambera !
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Menjauhlah dari beban yang diangkat !!
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Jangan berdiri di bawah jalur beban
yang diswing ?
Jangan berdiri di bawah jalur beban
yang diswing ?
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Jangan mendekat sebelum beban duduk dengan baik pada landasan !...
Jangan mendekat sebelum beban duduk dengan baik pada landasan !...
PENGANGKATAN DAN PENGIKATAN
Jangan berdiri atau menumpang
diatas beban yang diangkat !!!
Jangan berdiri atau menumpang
diatas beban yang diangkat !!!
Suatu cara didalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sistematis dan
terencana didalam memindahkan suatu obyek dari satu tempat ketempat yang lain
dengan bantuan peralatan khusus
Definisi Rigging
Fungsi Rigging
Fungsi Rigging
Menggantikan sejumlah tenaga manusia didalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
didasari faktor keuntungan mekanis
Definisi Rigging
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
MA =Lengan Gaya (a)
Lengan Beban (b)
Lengan Gaya = Jarak dari gaya ke axisMA = Keuntungan Mekanis
Lengan Beban = Jarak dari beban ke axisBersambung …….
Prinsip Tuas Golongan Pertama
ab
Beban Gaya
Axis
W F
Keseimbangan (balance) terjadi bila :
W x a = b x F
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Bersambung ...
Sambungan …..Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Pertama
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Sambungan ….
Bersambung ….
Kembali...
Prinsip Tuas Golongan Kedua
a
b
Beban
GayaAxis
W
F
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Bersambung …...
Sambungan …. Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Kedua
Bersambung …..
Sambungan ….Kembali...
Prinsip Tuas Golongan Ketiga
a
b
BebanGayaAxis
WF
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Bersambung …..
Sambungan …. Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Ketiga
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Sambungan …. Kembali...
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
MA =Jari- jari Roda Besar (R)
Jari- jari Roda Kecil (r)
Semakin besar rasio roda Semakin besar pula keuntungan mekanis yang dihasilkan
Kembali...
Bersambung …..
Aplikasi Prinsip Kerja Roda dan Poros(Wheel and Axle Principles)
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Kembali...
Semakin besar rasio papan miringSemakin besar pula keuntungan mekanis yang dihasilkan
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
MA =Panjang Papan (L)
Tinggi Papan dari Lantai (h)
Kembali...
Bersambung …..
Aplikasi Prinsip Kerja Papan Miring(In- Claned Plane Principles)
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
h
L
Kembali...
MA =Panjang Papan (L)
Panjang Bidang Datar (l)
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Kembali...
Bersambung …..
Aplikasi Prinsip Kerja Papan Miring Ganda(Baji atau Wedge)
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
L
h
Kembali...
MA =Keliling Sekrup (c)
Jarak Ulir (p)
Semakin besar diameter batang ulirSemakin besar pula keuntungan mekanis yang dihasilkan
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Kembali...
Bersambung …..
Aplikasi Prinsip Kerja Ulir (Screw Principles)
Kellling sekrup = Panjang Lengan Dongkrak
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Kembali...
MA = Jumlah Pulli atau Pase Tali
Semakin banyak jumlah pulli Semakin besar pula keuntungan mekanis
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Kembali...
Bersambung …..
Aplikasi Prinsip Kerja Pulli Majemuk(Multiple Sheave Principles)
P. Kerja Tuas
P. Roda & Poros
P. Papan Miring
P. Papan Miring Ganda
P. Kerja Sekrup
P. Pulli Majemuk
Kembali...
KETAHUI BERAT BEBAN SEBELUM DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN
INFORMASI BERAT BEBAN
¶ Cargo Manifest
¶ O w n e r
¶ Name Plate¶ Load Weight Estimate bersambung...
DASAR PERHITUNGAN
K O N V E R S I
RUMUS LUAS DAN KELILINGRUMUS ISI (VOLUME)
ASPEK TERKAIT DALAM MEMPERKIRAKAN BERAT BEBAN
…sambungan
DASAR PERHITUNGAN
KETAHUI
Bentuk dan ukuran barang
Jenis bahan atau material barang
Volume barang bila bentuknya berongga
Tambahkan 10 % - 25 % dari hasil perhitungan
K O N V E R S I
Satuan ukuran
1 inch = 25.4 mm
1 feet = 12.0 inch
1 m = 3.280 feet
1 yard = 3.0 feet
1 feet = 0.3048m
1 mile = 5,280.0 feet
Ukuran Luas
1 inch2 =
645.0 mm2
1 feet2 =
0.0929 m2
1 yard2 =
0.836 m2
1 are =
43.561 feet2
1 are =
4,046.90 m2
1 rood =
11,011.68 m2
bersambung...
Ukuran Volume
1 m3 = 35.336
feet3
1 inch3 =16,387.064 m3
1 feet3 = 0.0283 m3
1 yard3 = 0.7636 m3
1 m3 = 1,000.0 liter
1 gal (Eng)= 0.004545m3
1 gal (US) = 0.003785m3 bersambung...
Ukuran Berat1 ton (long) = 1,016.04 kg1 ton (short) = 907.178 kg1 ton (long) = 2,240.0 lbs1 ton (short) = 2,000.0 lbs1 ton (long) = 1.12 ton (short)1 kg = 2.20462 lbs1 lbs = 0.453592 kg1 kg = 5,000.0 karat1 kg = 35.2793 once1 once = 0.028349 kg1 kg = 1,000.0 g1 g = 0.035279 once 1 lbs = 6.0 once
bersambung...
…sambungan
Berat Materialair = 1.000 kg/m3
minyak = 800 kg/m3
kongkrit = 2.400 kg/m3
batu = 2.560 kg/m3
macadam (sirtu) = 2.100 kg/m3
pasir basah = 1.920 kg/m3
pasir kering = 1.760 kg/m3
plastik = 1.600 kg/m3
batu bara = 880 kg/m3
batu kerikil = 1.760 kg/m3
besi baja = 7.540 kg/m3
tanah liat = 2.160 kg/m3
kayu keras = 880 kg/m3
kayu lunak = 640 kg/m3 bersambung...
…sambungan
Berat plat rata-rata per-feet2
Tebal : 1/4” = 10 lbs
3/8” = 15 lbs
1/2” = 20 lbs
3/4” = 30 lbs
1” = 40 lbs
Berat besi tuang per-feet
Lubang : 4” = 16 lbs
5” = 22 lbs
6” = 30 lbs
8” = 44 lbs
9” = 52 lbs
(Crane operator hand book)
…sambungan
Berat pipa baja per-feet
Lubang : 1” = 2 lbs
2” = 5 lbs
3” = 8 lbs
4” = 10 lbs
RUMUS LUAS DAN KELILING
L. PERSEGI PANJANG = P x L
L
P
L. BUJUR SANGKAR = S x S (sisi)
S
S
L. SEGI TIGA = 1/2 a x t
t
a L. LINGKARAN = 22/7 x r2 atau x 1/4 x D2
KEL. LINGKARAN = 2 x 22/7 x r
D
r
RUMUS ISI (VOLUME)
ISI (VOLUME) BALOK = P x L x t
L
t
P
VOLUME KUBUS = S x S x S (SISI)
S
SS bersambung...
Prisma
Tabung
VOLUME PRISMA DAN TABUNG= L. ALAS x t
t
t
VOLUME KERUCUT = 1/3 x L. ALAS x t atau 1/3 x 22/7 x r2 x t
t
Kerucut
bersambung...
…sambungan
V. BOLA =4/3 x 22/7 x r 3
L. BOLA =4 x 22/7 x r 2
r
t
VOLUME LIMAS =
1/3 x L. ALAS x t
atau 1/3 x P x L x t
…sambungan
PEMBAHASAN MATERI
LIMITATION OF FACTOR
C o G
LOAD WEIGHT DISTRIBUTION
FAKTOR PEMBATAS STRUKTURAL
TERKAIT DENGAN PEKERJAAN PENGANGKATAN
¶ Pemakaian Crane khususnya multiple Lifts
¶ Pemakaian Sling khususnya multiple legs
¶ Pengangkatan Beban penempatan lifting points
bersambung...
PENEMPATAN LIFTING POINT SEBAGAI BAGIAN PENGANGKATAN
¶ Cara yang salah dan tidak aman
¶ Cara yang benar dan aman
...sambungan
TITIK BERAT BEBAN MELALUI MODEL
bersambung...
Letak titik berat
Lubang kecil
Garis titik berat
APLIKASI TITIK BERAT BEBAN
bersambung...
Posisikan pancing pada
sembarang tempat
Angkat beban dan tentukan
garis titik berat beban
Posisikan jarak antar kaki sling terhadap titik berat
sama
...sambungan
GAMBARAN TITIK BERAT BEBAN
Bilamana titik berat berada
ditengah tengah, maka beban akan seimbang, walau hanya bertumpu pada tiga roda
saja
Tarik
Roda b
Roda d
Roda cRoda a
Daerah yang rusak
...sambungan
DISTRIBUSI MELALUI LIFTING BEAMJarak lifting point sama
Jarak lifting point
berbeda
bersambung...
DISTRIBUSI MELALUI SLING
Pengikatan vertikal
Pengikatan membentuk sudut
Benar
Salah
W x LT = 2 x H
...sambungan
bersambung...
EFISIENSI SLING PADA SUDUT KAKI TERTENTU
0° (vertikal) efisiensi 100%
30° efisiensi 96%
60° efisiensi 86%
90° efisiensi 70%
120° efisiensi 50%
bersambung...
...sambungan
PENGANGKATAN MELALUI BATANG
GANTUNG
bersambung...
...sambungan
PENGANGKATAN BERAT DAN
TINGGI
bersambung...
...sambungan
DISTRIBUSI BEBAN DAN STABILITASBeban stabil
Beban tidak stabil
vertikalLetak pengikatan Tidak
vertikal
vertikal
Letak pengikatan
Tidak vertikal
...sambungan
Drive Power
Fungsi Crane
Konstruksi
Komponen
Jenis Crane
Daftar Beban
UMUM
Memindahkan beban atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain
KHUSUS
Mengangkat beban secara tegak lurus Memindahkan beban secara mendatar Meletakkan beban secara tegak lurus
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
FUNGSI CRANE
Daftar Beban
MobileOverhead
TowerContainer
PortalLocomotifKnuckle
PedestalFloating
Scotch Derrick
JENIS
DARAT (ON SHORE)
LEPAS PANTAI(OFF SHORE)
Fungsi Crane
Konstruksi Drive Power Komponen
Jenis Crane
Daftar Beban
KONSTRUKSI CRANE
Mobile Crane
Tower Crane
NextFungsi Crane Konstruksi
Drive Power Komponen
Jenis Crane
Daftar Beban
Overhead Crane
Portal Crane
NextFungsi Crane
Konstruksi Drive Power Komponen
Jenis Crane BackDaftar Beban
Pedestal Crane
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Back
Daftar Beban
DRIVE POWER
Penggerak UtamaDisel dan GasUap (Steam)Generator
Sistem PenggerakMekanis + Pnumatis
HidrolisElektris
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Daftar Beban
KOMPONEN UTAMA DAN GERAKAN CRANE
Next
KOMPONEN GERAKAN
Base FrameChasis
Lower Frame
TURN TABLESlewing Ring
BearingCone Roller
Revolving SuperStructure
(Upper Structure)Main Hoist DrumAux. Hoist Drum
Boom Hoist Drum
TravellingPropelling
Swinging
HoistingLowering
Derrecking
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Daftar Beban
Primemover
Front EndEquipment
Rotating
Derrecking
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Back
Daftar Beban
DAFTAR BEBAN CRANE MOBIL
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Boom Utama
Daftar Beban
Next
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Back
Daftar Free On Wheel dan Fly Jib
Next
DIAGRAM JANGKAUAN
BOOMFungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Back
Next
DAFTAR BEBAN CRANE PEDESTAL
Fungsi Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Jenis Crane
Daftar Beban
Back
PEMBAHASAN MATERI
Composition
Safe Working Load (SWL)
Material
Form, Type and Construction
Maintenance and Inspection
COMPOSITION
MATERIALS
G R A D E
¶ PS plow steel¶ IPS improved plow steel
¶ EIPS / XIPS ekstra improved plow steel
C O R E
¶ Fiber manila, sisal & henep
¶ Steel IWRC & SSC
¶ Armoured kombinasi fiber dengan steel
Steel > 7% - 10% Fiber
GAMBARAN WIRE ROPE CORES
WIRE ROPE DIAMETER
Diameter Tolerance
0 - 3/4” + 1/32”
13/16” - 1 1/8” + 3/64”
1 3/16” - 1 1/2” + 1/16”
1 9/16” - 2 1/4” + 3/32”
2 5/16” - up + 1/8”
BENTUK JENIS
KONSTRUKSISusunan Kawat dalam Untaian
Bentuk Kawat dalam Untaian
¶ Equal Lay
¶ Cross Lay
¶ Preformed
¶ Non Preformed
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
GAMBARAN BENTUK KAWAT
Preformed
¶ Mengurangi kerusakan kinks
¶ Tahan tekukan (dog leg)
¶ Beban merata pada setiap strand
¶ Mengurangi friksi pada alur
Keuntungan Preformed Rope
Non Preformed ¶ Dipotong tanpa seizing
¶ Ujung yang dipotong tidak terurai
¶ Wire cut tidak menonjol keluar
¶ Bebas twist saat ditangani
BENTUK STRAND
Concentric strand
Round strand
Flattened strand
Locked coil ropes
JENIS STRAND
Langs LayRegular Lay
Multi Strand(Non Roteting)
JENIS STRAND
Alternate Lay
Herring Bone Lay
Arah Strand
¶ Right langs lay (RLL)
¶ Left langs lay (LLL)
¶ Right regular lay (RRL)
¶ Left regular lay (LRL)
WIRE CONSTRUCTION DALAM STRAND
SAFE WORKING LOAD
Formula
Breaking Strenght
Safety Factor Sling = 8 x D2 SF = 5
Safety Factor
¶ Standing rope 3
¶ Running rope 3,5
¶ S l i n g 5
SWL =
¶ Personnal rope 10
BREAKING STRENGTH
PERAWATAN
¶ Identitas & sertifikat
¶ Lakukan inspeksi berkala
¶ Lumasi secara
berkala
¶ Gunakan sesuai
anjuran
MAINTENANCE & INSPECTION
STORAGE
¶ Gulung pada reel
¶ Hindari hujan dan
panas matahari
¶ Hindari bahan kimia
MENGGULUNG
¶ Jangan membuat angka delapan
¶ Gulung pada reel sesuai prosedure
MENGURAI
¶ Lakukan pada landasan yang kering & bersih
¶ Jangan ditarik atau diseret
PEMERIKSAAN
Perhatikan ketentuan Broken Wires
PEMERIKSAAN
Perhatikan ketentuanChanges of
Diameter Worn OutO - 3/4” toleransi 3/64”
7/8” - 1 1/8” toleransi 1/16”
1 1/4” - 1 1/2” toleransi 3/32”
1 5/8” - up toleransi 1/8”
PEMERIKSAAN
Perhatikan ketentuan
Rope Stretch or Alongation
Corrosion
KERUSAKAN
Deformation
PEMBAHASAN MATERI
Sheaves or PulleysD r u m s
Flare & Fleet Angles
Mechanical Advantages (MA)
MECHANICAL ADVANTAGES
W P = (1 + f)n x n
P single line pull
f friction factorn rope falls
W load weight Catatan :
Winch capacity min. 110% x P
Bearing friction factor (f)
Jenis Prosentase Faktor gesekan(f) Bhusing 8%- 10% 0,08 - 0,1 Roll bearing 5% 0,05 Ball bearing 3% 0,03
JENIS BEARING PADA PULI
Bushing
Roller
Roller
n f = 3% (0,03) f = 5%(0,05) f = 10%(0,10) 1 1,03 1,05 1,10 2 1,06 1,10 1,21 3 1,09 1,16 1,33 4 1,13 1,22 1,46 5 1,16 1,28 1,61 6 1,20 1,34 1,77 7 1,23 1,41 1,94 8 1,27 1,48 2,14 9 1,31 1,55 2,3610 1,35 1,63 2,60
Nilai f ditinjau dari jumlah n
n 10 gunakan rumus (1 + f) n
Beban pada Takel Blok
° f 0 2,00 10 1,99 20 1,97 30 1,93 40 1,87 45 1,84 50 1,81 60 1,73 70 1,64 80 1,53 90 1,41
Beban blok A = 1000 lbs x
1,81 = 1810 lbs
Beban blok B = 1000 lbs x
0,76 = 760 lbs
Beban pada Takel Blok
° f 100 1,29 110 1,15 120 1,00 130 0,84 135 0,76 140 0,68 150 0,52 160 0,35 170 0,17 180 0,00
SHEAVE (PULLEY) Standard
¶ BritishMin. 17 x
¶ American Upper boom Min. 18 x
Derrick ropes Min. 15 x Hook block
Min. 16 x
Cara Mengukur
Penempatan Puli
Cara Menentukan
Kerusakan Alur
Cara Mengukur Alur Puli
TROMOL (DRUM) Standard
¶ BritishMin. 14 x
¶ American Load hoist drum
Min. 18 x Derrick drum Min. 15 x
Cara Mengukur
Ketentuan Drum
Jenis Drum
¶ Catatan Satuan ukuran inci
Satuan hasil feet F = { 0,262 : ()2}
¶ Kapasitas Drum =( A + B ) A x C x F
Grooved Smooth
Batas spooling 2” grooved Batas spooling 2,5” smooth
Atau 2 x Sisakan min. 3 spooling dalam drum
Menetukan Kerusakan Tromol (Drum)
Menetukan Jenis Tali pada Tromol (Drum)
Strand arah kiri
Strand arah kanan
FLARE & FLEET ANGLE
¶ Sudut Fleet
Tromol halus
1/4° - 1 1/4° Tromol kasar
1° - 2°
¶ Sudut Flare
Berkisar antara 120° - 150°
PEMBAHASAN MATERI
TALI SERAT (FIBER ROPES)
RANTAI (CHAIN)
TALI SERAT (FIBER ROPES)
KOMPOSISI TALI SERAT
Tali serat
Strand
Yarn lay
Filament
Natural fiber rope
Syntetic fiber rope
BAHAN (MATERIAL)
4 strand tanpa inti
4 strand dengan inti
FIBER ROPE HANDLING
Menggulung
Mengurai dari reel
FIBER ROPE HANDLING
Whipping
Ujung tali tidak
diwhipping
FIBER ROPE HANDLING
Cuci dan keringkan
Storage
¶ Simpan suhu udara 50° - 70° C¶ Gantung pada
tempatnya
FIBER ROPE HANDLING
Ganjal sisi yang tajam
Efek sisi tajam
dan simpul
FIBER ROPE HANDLING
Benar, mata denga
n timbel
Salah, mata tanpa timbe
l
Sambung tali dengan timbel
FIBER ROPE HANDLING
¶ Hindari bahan kimia, suhu tinggi, oli, cat, busa dan asap
¶ Jangan overload, safety factor 5 untuk tali baru dan 10 untuk tali lama
¶ Jangan ditarik
¶ Perhatikan sudut kaki sling saat pemakaian
¶ Pemakaian blok takel, dia. puli = 6 x dia. tali
¶ Perhatikan hal berikut pada pemakaian syntetic fiber rope :
Unsur pemanjangan lebih besar Titik leleh lebih rendah
Lebih mudah meluncur karena licin
Strand menonjol
FIBER ROPE INSPECTION
Diameter mengecil
Kerusakan Tali
Serat putus & tergencet
Terkikis & terbakar
Strand longgar & terurai
Pemeriksaan bagian dalam
FIBER ROPE INSPECTION
Pasang timbel dengan benar
Praktek yang Baik
Anyaman harus
terbalut
FIBER ROPE SPLICING
Long splice
connection
Short splice
connection
FIBER ROPE SPLICING
TOB Splice
FIBER ROPE SPLICING
Knoting
Flemish eye splice
EFECT KNOT, BEND & HITCH
Capacity = 50%x SWL
Capacity = 50%x SWL
Capacity = 50% x SWL
Capacity = 75% x SWL
RANTAI (CHAINS)
Identification tag
Identifikasi pada
link
EFEK PANAS TERHADAP SWL
Temperature Penurunan SWL Pengurangan Permanen
500° F - - 600° F 10% - 700° F 20% - 800° F 30% - 900° F 40% 10% 1.000° F 50% 15%
SWL TIPE”A” TUNGGAL VERTIKAL
1/4 3.250 1 38.750 3/8 6.600 1 1/8 44.500 1/2 11.250 1 1/4 57.500 5/8 16.500 1 3/8 67.000 3/4 23.000 1 1/2 80.000 7/8 28.750 1 3/4 100.000
Dimensi (in) SWL (lbs) Dimensi (in) SWL (lbs)
CHAIN INSPECTION
¶ Bersihkan dengan cairan pembersih
¶ Letakkan pada permukaan yang bersih atau gantung, pergunakan kaca agar pemeriksaan lebih akurat
¶ Perhatikan pemanjangan rantai
Periksa 10 - 20 link, pemanjangan
maks. 3% dari panjang awal
Link memanjang
CHAIN INSPECTION
Bend
Twisted
Bend
¶ Perubahan bentuk
¶ Retak
CHAIN INSPECTION
Maks. keausan, karat dan tersayat
1/4 0,233 1 1/4 1,120 3/8 0,335 1 3/8 1,230 1/2 0,448 1 1/2 1,340 5/8 0,559 1 5/8 1,450 3/4 0,671 1 3/4 1,570 7/8 0,783 1 7/8 1,680 1 0,895 2 1,790 1 1/8 0,010 - -
Dia. (in) Maks. aus (in) Dia. (in) Maks. aus (in)
¶ Wear, Corrotion & chip
Wear
CHAIN USE
Twist
Knot
¶ Lakukan pemeriksaan
¶ Ketahui berat beban
¶ Jangan lakukan perbaikan
¶ Jangan menjepit, menyeret dan harus bebas
¶ Hindari pemakaian bibir pancing
¶ Hindari suhu yang berlebihan
¶ Bahan alloy
¶ Hindari impact & shock
¶ Simpan pada tempatnya
¶ Gunakan ganjal pada sisi tajam
¶ Pergunakan perlengkapan sesuai dia. link
PEMBAHASAN MATERI
Fungsi & Jenis
Hand signals
Audio & Visual signals
S I G N A L
Mengganti info lisan antara signalman
dengan operator
¶ Hand Signal¶ Sound Signal¶ Light Signal
F u n g s i
J e n i s
Syarat syarat penggunaan signal dapat dlihat pada hand out
HAND SIGNAL
StandardAmerika(ANSI)
StandardAmerika(ANSI)
HAND SIGNAL
StandardAmerika(ANSI)
HAND SIGNAL
StandardAmerika(ANSI)
HAND SIGNAL
StandardAmerika
(ANSI
HAND SIGNAL
HAND SIGNAL
StandardInggris(BSS)
StandardInggris(BSS)
HAND SIGNAL
StandardInggris(BSS)
HAND SIGNAL
SOUND &LIGHT SIGNAL
StandardAmerika(ANSI)
StandardAmerika(ANSI)
Syarat syarat sound & light
signal lihat pada hand out
SOUND &LIGHT SIGNAL
PEMBAHASAN MATERI
Jenis & Karakteristik
Simbol Sifat Barang
Memasang Simbol Barang
ASPEK BARANG
Umum¶ Berdiri sendiri
¶ Dikemas¶ Curah
¶ Solid¶ Liquid¶ Gas
KarakteristikBarang
Jenis Barang
Fisik¶ Dimensi
¶ Berat¶Bentuk
¶ Aspek lain
Bentuk Terhadap Pergerakan
SIMBOL SIFAT BARANG
ILO (UNHC)
¶ Berbahaya¶ Tidak berbahaya
Klasifikasi Barang Berbahaya
Kelompok Simbol
NFPA
KLASIFIKASI ILO (UNHC)
¶ E x p l o s i v e s¶ G a s e s
¶ Flammable liquids ¶ Flammable solids
¶ Oxidazing subtances ¶ Poisonous (tonic subtances)
¶ Radio active poisons ¶ Corrosive substances
¶ Miscellaneous dangeraous substance
Klasifikasi 9 Kelas Lengkap dengan Simbol
SIMBOL BARANG ILO (UNHC)
Simbol Barang Berbahaya
SIMBOL BARANG
ILO (UNHC)
Simbol Barang
Berbahaya
SIMBOL BARANG ILO (UNHC)
Simbol Barang Berbahaya
KLASIFIKASI NFPA
Lebel (Symbol) NFPA
¶ Bentuk diamond¶ Klasifikasi 4 warna
KLASIFIKASI NFPA
Lebel (Symbol)
NFPA
T u j u a n
Klasifikasi Barang Tidak Berbahaya
Mencegah kerusakan barang akibat pengaruh kimia, fisika & mekanis
Petunjuk dalam menangani & informasi barang
Memudahkan penempatan (stowage plan)
Tulisan dan Simbol pada Kemasan
MEMASANG SIMBOL
Pasang stiker
Disablon pada kemasan
Penempatan Simbol
Ditempelkan pada lokasi yang mudah terlihat
Boleh dipasang lebih dari satu simbol
Lebih dari Satu Simbol pada Kemasan
PEMBAHASAN MATERI
S I i n g
Pengikatan Beban
S L I N G
Breaking Strenght (BS) Kekuatan maks. putus tali
atau rantai dalam ton, tonne atau kN
TERMINOLOGY
Safe Working Load (SWL) Beban maks. tali, rantai,
sling & aba lainnya dengan aman Rule of Thumb (RoT)
Menghitung SWL secara empiris tanpa BS
Safety Factor (SF) Faktor keamanan dalam setiap
pemakaian tkb, ts, rantai, sling & aba
BAHAN SLING
Tali Serat
Rantai
Tali Kawat Baja
Sebaiknya tidak dipergunakan
khususnya dilepas pantai
Two legs
Four legsSingle leg
Endless atau grommet
TIPE SLING
Clamped sling
Hand Splices liverpool trade on board (tob)
Flemish Eye Splices
Super Sling
Fold Back Eye Splices (Press Metal Sleave)
SLING LOOP
STEEL WIRE ROPE SLING
Clamped Wire Rope Sling
Jenis clamp
Menyambung tali dengan clamp
Hand Splice Sling
Flemish Eye SpliceTrade On Board
STEEL WIRE ROPE SLING
Press Metal Sleave & Super
Sling
Efisiensi Sling
Jenis loop Efisiensi
Clamped 80% - 85% Liverpool 70% TOB 100% Flemish 70% Press Metal Sleave 100% Super sling 100%
STEEL WIRE ROPE SLING
Safe Workng Load
SWL (BS)
BSSF
BS ditentukan pabrik melalui tabel
Dimana :
SWL (RoT)
8 x d2
SF ditentukan sesuai standar
d diameter nominal tali dalam inci
8 nilai perkalian (tanpa satuan)
STEEL WIRE ROPE SLING
BENTUK DAN KERUSAKAN SLING TALI KAWAT BAJA
Kawat putus dan pemasangan talurit
Pemasangan timbel
Mata timbelAlur timbel
FIBER ROPE SLINGJENIS TALI SERAT
MAN MADE (NATURAL)
¶ Manila grade 1 (f=20)
¶ S i s a l
¶ H e n e p
SYNTETHIC
¶ N y l o n (f = 60)
¶ Polyester / terrylene (f = 60)
¶ Polyprophelene (f = 40)
¶ Polythelene (f = 35)
Safe Workng Load
SWL (BS)
BSSF
BS ditentukan pabrik melalui tabelDimana :
SF ditentukan sesuai standar
d diameter nominal tali dalam inci
64 nilai perkalian (tanpa satuan)
SWL (RoT)
Tali baru 64 x d2 x f
Tali baik 0,67 x 64 x d2 x f
Tali sedang 0,50 x 64 x d2 x f
f faktor jenis tali sesuai standar
FIBER ROPE SLING
BENTUK DAN KERUSAKAN SLING TALI SERAT
Round strand
Timbel longgar
Anyaman longgar
Flat strand (web sling)Jahitan lepas
Mata sling sobek
TALI SERAT UNTUK KEPERLUAN LAIN
Mousing
12 mm
Tag lines
16 mm
Safe Workng Load
CHAIN SLING
SWL (BS)
BSSF
BS ditentukan pabrik melalui tabel
Dimana :
SWL (RoT)
0,3 x d2 x g
SF ditentukan sesuai standar (ms = 5 & as = 4)
d diameter nominal batangan dalam inci
0,3 nilai perkalian (tanpa satuan)
g grade material (lihat tabel pada H/O)
BENTUK DAN KERUSAKAN SLING RANTAI
Sling rantai
BengkokBengkok
Terpelintir
Batangan rantaiIdentitas
MasterLink
PENGIKATAN BEBANEFISIENSI & PENGARUH
SUDUT KAKI SLING
EFISIENSI SLING Bentuk mata sling Jumlah kaki sling
Beban pada setiap kaki sling Tekukan pada tepi beban
Titik tekukSWL = 1,5 x W
TEKUKAN TEPI BEBAN
Titik tekukSWL = 2 x W
W x fn
EFISIENSI PENGIKATAN SLING
EFISIENSI PENGIKATA
N
0 T = 1% f = 1
30 T = 3% f = 1,03
60 T = 15 % f = 1,15
90 T = 40 % f = 1,40
120 T = 100 % f = 2
EFISIENSI PENGIKATA
N
Single leg sling
2 tSWL = ----- x 1
1
CARA PENGIKATAN
Bridle Hitches
Double legs sling
2 t SWL = ----- x 1
1
EFISIENSI PENGIKATA
N
CARA PENGIKATAN
Bridle Hitches
Multiple legs sling
2 t
SWL = ----- x 1,4 2
EFISIENSI PENGIKATA
N
Single leg sling round load
2 t SWL = ----- x 1,5
1
CARA PENGIKATAN
Choker Hitches
Single leg sling
rectangular load 2 t
SWL = ----- x 2 1
EFISIENSI PENGIKATA
N
Single leg sling round load
2 t SWL = ----- x 1
2
CARA PENGIKATAN
Basket Hitches
Single leg sling
rectangular load 2 t
SWL = ----- x 2 2
PEMBAHASAN MATERI
Pemeriksaan Sling
Pemeriksaan Pancing, Sakel, Baut mata
H
SWRSFRSCS
S EB PC
TB B
PEMERIKSAAN SLING
STEEL WIRE ROPE SLINGS
Kondisi perlengkapan penyambung
Identitas Sling
SWL, Kaki sling, mata
sling dan cara pengikatan
Kawat putus, aus, memamnjang, karat, deformasi
back
FIBER ROPE SLINGS
Kondisi perlengkapan penyambung
Identitas Sling
SWL, Kaki sling, mata
sling dan cara pengikatan
Serat putus, aus, memamnjang, berjamur, terbakar, deformasi
bn
back
CHAIN SLINGS
Kondisi mata rantai
Identitas Sling
SWL, Kaki sling, mata
sling dan cara pengikatan
Pancing, master & link, connector, joining & shortening clutch dll Kondisi
Perlengkapan
back
PEMERIKSAAN ABA
HOOKS
Hook Identification
SWL, pabrik pembuat, dimensi
dan material
Keausan, karat, bukaan & pengaman mulut, putaran
leher, deformasi
Condition
Hook attachment
Swivel bearing
Hook neck
Hook cup
Safetycatch
Inspection Object
back
USING HOOKS
100% 40%80% 70%86%
back
SHACKLE
Shackle Identification
SWL, pabrik pembuat, dimensi
dan material
Keausan, karat, bukaan busur, keretakan, ulir, kelurusan pasak
& deformasi
Condition
Kind and Component of Shackle
DEE
BOW
back
USING SHACKLE
GanjalPancing
Sakel baut mata
Sakel pancing & beban
Sakel pancing & tali berjalan
Sakel pengikatan beban
back
EYE BOLT
Shackle Identification
SWL, pabrik pembuat, dimensi
dan material
Keausan, karat, keretakan, ulir, kelurusan baut &
deformasi
Condition
Kind of Eye Bolt
Collared
Dynamo or Ring
back
USING EYE BOLT
Vertical only
Dynamo Eye Bolt
Collared Eye Bolt
Vertical & max. angle 45° from
vertical
back
Kind of Turn Buckle
TURN BUCKLE
Shackle Identification
SWL, pabrik pembuat, dimensi
dan material
Keausan, karat, keretakan, ulir, kelurusan
baut & deformasi
Condition
Hook & Hook
Jaw & Jaw
Eye & Eye
Inspection
Crack & bends
Thread damage & bendrants
back
USING TURN BUCKLE
back
Lifting Beam
Spreader Beam
B E A M
Shackle Identification
SWL, pabrik pembuat, dimensi
dan material
Keausan, karat, keretakan, pengelasan, mata penggantung,
kelurusan & deformasi
Condition
Kind of Beam
back
PLATE CLAMP
Kind of Plate Clamp
HorizontalVertical
back
Keausan, karat, keretakan, gerigi pada mulut, pengunci
& deformasi
ConditionClamp
Identification
SWL, pabrik pembuat, dimensi
dan material
PLATE CLAMP COMPONENT
back
Plate clampBolt clamp
1. Baut pengunci2. Plat sebagai beban3. Mata klam
1. Mulu klam2. Mata klam
top related