obat-obat saluran kemih
Post on 31-Oct-2015
80 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Obat-obat Obat-obat Saluran KemihSaluran Kemih
Dr T.Mamfaluti, Mkes, SpPDDr T.Mamfaluti, Mkes, SpPD
Sistem UrogenitaleSistem Urogenitale
Terdiri dari:1. Sistem Uropoetika2. Sistem genitalis
Organ-organ sistem Uropoitika:1. Ren/ginjal/Kidney2. Ureter3. Visika urinaria/Kandung kemih/ bladder4. Urethra
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Keradangan bakterial saluran kemih Keradangan bakterial saluran kemih dari pielum ginjal sampai urethradari pielum ginjal sampai urethra Dengan /tampa gejalaDengan /tampa gejala Lekosituria (=inflamasi)Lekosituria (=inflamasi) Harus ditemukan kuman di dalam air Harus ditemukan kuman di dalam air
kemih (bakteriuri= infeksi)kemih (bakteriuri= infeksi)
Berdsarkan anatomiBerdsarkan anatomi
Upper UTI (pyelonephritis)Upper UTI (pyelonephritis)
Lower UTI ( cystitis, urethritis)Lower UTI ( cystitis, urethritis) Berdasarkan gejala-gejala klinisBerdasarkan gejala-gejala klinis
Asymptomatic UTIAsymptomatic UTI
Symptomatic UTISymptomatic UTI Berdasarkan komplikasiBerdasarkan komplikasi
Uncomplicated UTI: infection involving a Uncomplicated UTI: infection involving a structurally and structurally and functionally functionally normal normal urinary tract.urinary tract.
Complicated UTI : UTI with any underlying Complicated UTI : UTI with any underlying neurologic,structural or neurologic,structural or
medical problems (include medical problems (include UTI in male)UTI in male)
ISK sederhanaISK sederhana Tanpa faktor predisposisi, kelainan Tanpa faktor predisposisi, kelainan
anatomi sal.kemih, ggn fungsi ginjalanatomi sal.kemih, ggn fungsi ginjal Primer menyerang wanitaPrimer menyerang wanita Pengobatan minimalPengobatan minimalrespon baikrespon baik Tanpa evaluasi lebih lanjut Tanpa evaluasi lebih lanjut
ISK BerkomplikasiISK Berkomplikasi Pielonefritis, ProstatitisPielonefritis, Prostatitis Faktor predisposisi/kel.anatomis/ggn Faktor predisposisi/kel.anatomis/ggn
fungsi sal.kemih(+)fungsi sal.kemih(+) Sering menyebabkan kekambuhanSering menyebabkan kekambuhan Perlu evaluasi lebih lanjut Perlu evaluasi lebih lanjut
Faktor Penyulit/PredisposisiFaktor Penyulit/Predisposisi Batu sal.kemihBatu sal.kemih Sumbatan jalan urinSumbatan jalan urin Kelainan parenkim ginjal primerKelainan parenkim ginjal primer Insufisiensi ginjalInsufisiensi ginjal Penyakit sistemik/metabolikPenyakit sistemik/metabolik Nefropati akibat obatNefropati akibat obat Lain-lain( Kelainan saraf, divertikel buli-Lain-lain( Kelainan saraf, divertikel buli-
buli, intrumentasi sal.kemih, hamil)buli, intrumentasi sal.kemih, hamil)
Jaras infeksi ginjalJaras infeksi ginjal
Hematogenous infectionHematogenous infection Common agents:Common agents:
E.Coli ( 80-90% ISK pada masyarakat)E.Coli ( 80-90% ISK pada masyarakat) StaphylococcusStaphylococcus
Ascending infectionAscending infection E.coliE.coli ProteusProteus EnterobacterEnterobacter
DiagnosisDiagnosis AnamnesisAnamnesis Keluhan dan gejala ISK:Keluhan dan gejala ISK:
ISK bawah ISK bawah Disuria, polakisuria, nokturia, urgensi, nyeri Disuria, polakisuria, nokturia, urgensi, nyeri suprapubik suprapubik
ISK atas ISK atas Demam, mual, muntah, nyeri kostovertebral Demam, mual, muntah, nyeri kostovertebral Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik LaboratoriumLaboratorium
Lekosituria (sel PMN dalam urin > Normal)Lekosituria (sel PMN dalam urin > Normal) Per Lpb ≥ 5sel /lpbPer Lpb ≥ 5sel /lpb Per ml urin : ≥ 10 sel/mlPer ml urin : ≥ 10 sel/ml
Bakteriuria Bakteriuria Belum tentu ISK ( kontaminasi, kolonisasi)Belum tentu ISK ( kontaminasi, kolonisasi) Px Langsung dg mikroskop, Uji Nitrit(strip test), Biakan urin Px Langsung dg mikroskop, Uji Nitrit(strip test), Biakan urin
(Urin porsi tengah bersih: ≥ 100.000/ml, Aspirasi suprapubik: (Urin porsi tengah bersih: ≥ 100.000/ml, Aspirasi suprapubik: ≥ 1≥ 1
PengobatanPengobatan
Eradikasi kuman dari seluruh saluran kemihEradikasi kuman dari seluruh saluran kemih Terapi efektif:Terapi efektif:
Karakteristik penderita(jenis ISK)Karakteristik penderita(jenis ISK) Kuman penyebab diketahuiKuman penyebab diketahui Antimikroba yang digunakan sesuai hasil test Antimikroba yang digunakan sesuai hasil test
kepekaan.kepekaan. Terapi empiris:Terapi empiris:
Kesulitan menegakan diagnosisKesulitan menegakan diagnosis Kesulitan membedakan jenis ISKKesulitan membedakan jenis ISK Kultur/tes kepekaan belum adaKultur/tes kepekaan belum ada
Prinsip pengobatan Prinsip pengobatan Sedikit/tidak mempengaruhi flora Sedikit/tidak mempengaruhi flora
normal(saluran cerna/vagina)normal(saluran cerna/vagina) Harga murahHarga murah Kadar obat dalam urin tinggiKadar obat dalam urin tinggi Batu, kateter, obstruksi dihilangkan Batu, kateter, obstruksi dihilangkan
dahulu, kecuali keluhan beratdahulu, kecuali keluhan berat Berdasarkan biakan urin dan tes kepekaan Berdasarkan biakan urin dan tes kepekaan Hasil terapi dipastikan dengan kultur Hasil terapi dipastikan dengan kultur
ulangulang Kasus yang tidak mungkin teredikasi Kasus yang tidak mungkin teredikasi
diterapi dg terapi supresifditerapi dg terapi supresif Minum banyakMinum banyak Pengosongan buli-buli Pengosongan buli-buli
Skema PengobatanSkema Pengobatan Dosis Tunggal ISK SederhanaDosis Tunggal ISK Sederhana
Dosis Multiple jgk pendek ISK Dosis Multiple jgk pendek ISK BerkomplikasiBerkomplikasi
Dosis Multiple jgk panjangDosis Multiple jgk panjang
Dosis Pencegahan ISK BerlangDosis Pencegahan ISK Berlang
Metode PengobatanMetode Pengobatan Dosis Tunggal (3-5 hari)Dosis Tunggal (3-5 hari) Dosis MultipleDosis Multiple
Jgk Pendek/konvensioanal (5-14 hari)Jgk Pendek/konvensioanal (5-14 hari) Jgk Panjang (4-6 minggu)Jgk Panjang (4-6 minggu)
Dosis Pencegahan( dosis rendah, 3-12 Dosis Pencegahan( dosis rendah, 3-12 bulan)bulan) ProfilaksisProfilaksis SupresifSupresif
Antibiotic Therapy
Cystitis
Acute Pyelonephritis
Short course Tx(3 days)
The longer course Tx (7 days)
Outpatient: good general condition & not pregnantTreat with oral fluoroquinolon, TMT-SMX or 3rd generation cephalosporin for 7-14 days (sometimes at least one dose of iv antibiotic, followed by oral Tx
Inpatient: initially treat with a 3rd generation cephalosporin or a fluoroquinilon for 10-14 days while the results of urine & blood cultures & antimicrobial susceptibility
TMT SMX 160/800 mgCyprofloxacin 2 x 250 – 500 mg/daysCypro. Extended release 500 mg/dayAnother Fluorquinolone
TRIMETOPRIN-SULFAMETYHOXAZOLETRIMETOPRIN-SULFAMETYHOXAZOLE
• Kombinasi sinergis TMP-SMX dikenal dg Cotrimoksazol.Kombinasi sinergis TMP-SMX dikenal dg Cotrimoksazol.
• Effektif utk ISK terkomplikasi, prostatitisEffektif utk ISK terkomplikasi, prostatitis• Scr oral diabsorpsi dg cepat, T1/2 = 10 jamScr oral diabsorpsi dg cepat, T1/2 = 10 jam
• Kdr obat ini dl cairan prostat > dr cairan vaskularKdr obat ini dl cairan prostat > dr cairan vaskular
• Ekressi mell ginjal dl btk metabolit aktifEkressi mell ginjal dl btk metabolit aktif
• Efek samping: ggn Efek samping: ggn ssal cerna dan ggn kulital cerna dan ggn kulit
• Dosis dewasa Oral TMP 80 mg-SMX 400 mg;160 mg- 800 mg Dosis dewasa Oral TMP 80 mg-SMX 400 mg;160 mg- 800 mg
setiap 12 jam/2 x seharisetiap 12 jam/2 x sehari
• Dosis anak TMP 8 mg/kg BB-SMX 40 mg/kg BB setiap 12 jamDosis anak TMP 8 mg/kg BB-SMX 40 mg/kg BB setiap 12 jam
TURUNAN FLUOROKINOLONTURUNAN FLUOROKINOLON
Turunan asam nalidiksat yg disintesa pd thn Turunan asam nalidiksat yg disintesa pd thn 1962, : enoksasin, fluroksasin, lemofloksasin, 1962, : enoksasin, fluroksasin, lemofloksasin, norfloksasin, ofloksasin, pefloksasin, norfloksasin, ofloksasin, pefloksasin, siprofloksasin dan temafloksasinsiprofloksasin dan temafloksasin
FarmakokinetikFarmakokinetik: : Scr oral diabsorpsi dg baik, aktivitas bakterisid Scr oral diabsorpsi dg baik, aktivitas bakterisid
thdp enterobacter, bacillae, coccus, bakteri gram thdp enterobacter, bacillae, coccus, bakteri gram negatif yg sensitif maupun resisten thdp AM negatif yg sensitif maupun resisten thdp AM lainnya (Haemophylus, Neisseria dan lainnya (Haemophylus, Neisseria dan Staphylococcus aureus).Staphylococcus aureus).
Ketersediaan hayati (BA) > 50%, T1/2 pjg (2 x Ketersediaan hayati (BA) > 50%, T1/2 pjg (2 x sehari), ikatan protein 15-25%sehari), ikatan protein 15-25%
Kdr obat dl ginjal, urin dan jaringan prostat sgt Kdr obat dl ginjal, urin dan jaringan prostat sgt tinggi dan ekressi mell ginjaltinggi dan ekressi mell ginjal
Site of actionSite of action: Pd enzim bakteri yaitu DNA-: Pd enzim bakteri yaitu DNA-gyrase (topoisomerase II) yi: enzim yg gyrase (topoisomerase II) yi: enzim yg memberi arah putaran negatif pd DNA, shg memberi arah putaran negatif pd DNA, shg molekul2 DNA yg saling mengunci akan molekul2 DNA yg saling mengunci akan terurai sblm proses replikasi dan transkripsi. terurai sblm proses replikasi dan transkripsi. Mekanisme kerja dg menghambat aktivitas Mekanisme kerja dg menghambat aktivitas DNA-gyrase utk replikasi bakteriDNA-gyrase utk replikasi bakteri
Efek samping: Efek samping: Ggn GIT (mual, muntah dan Ggn GIT (mual, muntah dan diare), SSP (nyeri kepala, agitasi dan ggn diare), SSP (nyeri kepala, agitasi dan ggn tidur)tidur)
Pengg rutin tdk dianjurkan krn Pengg rutin tdk dianjurkan krn menyebabkan erosi cartilage sendi (anak, menyebabkan erosi cartilage sendi (anak, ibu hamil dan menyusui)ibu hamil dan menyusui)
Interaksi obat:Interaksi obat: Dg antasida (Al, Mg, Ca) dan Ferro tbtk Dg antasida (Al, Mg, Ca) dan Ferro tbtk
khelat yg sukar diabsorpsikhelat yg sukar diabsorpsi AbsorpsiAbsorpsinya nya akan tertunda dg antagonis H2 akan tertunda dg antagonis H2
reseptor (simetidin dan ranitidin)reseptor (simetidin dan ranitidin) Resistensi tjd krn dosis yg tdk cukup mell Resistensi tjd krn dosis yg tdk cukup mell
mutasi kromosomal yg menyebabkan mutasi kromosomal yg menyebabkan perubahan pd enzim DNA-gyrase atau perubahan pd enzim DNA-gyrase atau penurunan akumulasi obat krn perubahan penurunan akumulasi obat krn perubahan pd membran protein bakteri bgn luarpd membran protein bakteri bgn luar
CIPROFLOXACIN:CIPROFLOXACIN: Efektif thdp bakteri gram negatif dan pEfektif thdp bakteri gram negatif dan poossiitif tif
((Staphylococ dan StreptococStaphylococ dan Streptococ)) Pd ISK Pd ISK sebanding dg kombinasi TMP-SMXsebanding dg kombinasi TMP-SMX
PPseudomonasseudomonas aeruginosa aeruginosa, Staphylococcus , Staphylococcus aureusaureus resiresissten thdp obat initen thdp obat ini,, terutama pd pengobatan terutama pd pengobatan osteomyelitis osteomyelitis
Scr oral dScr oral diabsorpsi cepat, kdr puncak dl iabsorpsi cepat, kdr puncak dl plasma 1,5 plasma 1,5
mikrogram/ml mikrogram/ml dicpi dicpi dl wkt 1-1,5 jamdl wkt 1-1,5 jam Ikt dg protein plasma rendah, tdk terionisasi Ikt dg protein plasma rendah, tdk terionisasi
shg obat ini mdh terdiffusi ke dl jaringanshg obat ini mdh terdiffusi ke dl jaringan// cairan tubuh cairan tubuh dg konsentrasi dg konsentrasi melebihi melebihi kkonsentrasionsentrasi di dl plasma di dl plasma
Ekressi mell ginjalEkressi mell ginjal
Dosis oral:Dosis oral: Pd ISK ringan, 250 mg, 2 x sehari, pd Pd ISK ringan, 250 mg, 2 x sehari, pd
infeksi berat 500-750 mg , 2 x sehariinfeksi berat 500-750 mg , 2 x sehari Dosis hrs dikurangi pd ggn ginjal. Dosis hrs dikurangi pd ggn ginjal.
Dosis parenteral:Dosis parenteral: 2 kali 100-200mg/hari IV2 kali 100-200mg/hari IV Sediaan: Tablet (250,500 dan 750 Sediaan: Tablet (250,500 dan 750
mg)dan infus (200 mg/100 ml)mg)dan infus (200 mg/100 ml)
ISK Pada KehamilanISK Pada Kehamilan• OS dg bacteriuria symptomatic / asymptomatic sgr berobat utk mencegah OS dg bacteriuria symptomatic / asymptomatic sgr berobat utk mencegah
timbul komplikasi selama kehamilantimbul komplikasi selama kehamilan
• Terapi dg obat2 yg potensi efek sampingnya rendahTerapi dg obat2 yg potensi efek sampingnya rendah
• Dpt digunakan Sulfonamida (Cotrimoksazole), cephalexin, amoxicillin, Dpt digunakan Sulfonamida (Cotrimoksazole), cephalexin, amoxicillin, amoxicillin-clavulanic acid, dan nitrofurantoin) selama 7 hariamoxicillin-clavulanic acid, dan nitrofurantoin) selama 7 hari
• Turunan Tetrasiklin hrs dihindari krn efek teratogeniknya (kelainan pd Turunan Tetrasiklin hrs dihindari krn efek teratogeniknya (kelainan pd pertumbuhan tulang dan gigi), turunan sulfonamida tdk diberikan pd pertumbuhan tulang dan gigi), turunan sulfonamida tdk diberikan pd trisemester pertama krn berpotensi menimbulkan kernik ikterus dan trisemester pertama krn berpotensi menimbulkan kernik ikterus dan hyperbilirubinemia. hyperbilirubinemia.
• Turunan quinolon tdk blh diberikan sehub dg potensi menghambat pembtkn Turunan quinolon tdk blh diberikan sehub dg potensi menghambat pembtkn cartilage & perkembangan tulang pd bayi baru lahircartilage & perkembangan tulang pd bayi baru lahir
• Obat yg sering digunakan adalah kombinasi Amoksisilin-Asam klavulanatObat yg sering digunakan adalah kombinasi Amoksisilin-Asam klavulanat
Antibiotic options for UTI during Antibiotic options for UTI during pregnancy.pregnancy.
Ceftriaxon Ceftriaxon 1x 1-2 gr/day1x 1-2 gr/day Cephalexin Cephalexin 2-4 x 250 mg/day2-4 x 250 mg/day Amoxicillin Amoxicillin 3 x 500 mg/day3 x 500 mg/day Erythromicin Erythromicin 4 x 250-500 mg/day4 x 250-500 mg/day Nitrofurantoin Nitrofurantoin 2 x 100 mg/day2 x 100 mg/day Amoxicillin – clavulanic acid Amoxicillin – clavulanic acid 4 x 250 4 x 250
mg/daymg/day Fosfomycin Fosfomycin I x 3 gr sachetI x 3 gr sachet
Should be treated at least 7-14 days.Should be treated at least 7-14 days. In diabetic renal transplant recipients In diabetic renal transplant recipients
was advised treated was advised treated for 3 weeksfor 3 weeks Common complications are intra renal Common complications are intra renal
abcess,abcess,
corticomedullary abscess, renal corticomedullary abscess, renal carbuncle and emphysematous carbuncle and emphysematous pyelonephritis.pyelonephritis.
Recommended antibiotics are Recommended antibiotics are fluroquinolon, fluroquinolon, TMT-SMX, TMT-SMX, Amoxicillin- clavulanic acidAmoxicillin- clavulanic acid
UTI in Diabetes MellitusUTI in Diabetes Mellitus
PROSTATITISPROSTATITIS
• Keadaan inflamasi pd kelenjar prostat/jaringan sekitarnya oleh krn adanya Keadaan inflamasi pd kelenjar prostat/jaringan sekitarnya oleh krn adanya infeksiinfeksi
• Pd keadaan akut berat ditandai dg demam dan kencing berulang kaliPd keadaan akut berat ditandai dg demam dan kencing berulang kali
• Pd CBP (Chronic Bacterial Prostatitis) reinfeksi biasanya Pd CBP (Chronic Bacterial Prostatitis) reinfeksi biasanya disebabkan disebabkan oleh oleh MO yg samaMO yg sama
• Diagnosis ditentukan berdsrkn MO pd sekresi prostat/urineDiagnosis ditentukan berdsrkn MO pd sekresi prostat/urine
• Penyebab:Penyebab:
• Pd ABP (Acute Bacterial Prostatitis). Pd ABP (Acute Bacterial Prostatitis). E coliE coli (75% kasus) dan (75% kasus) dan E faecalis E faecalis (MO gram -)(MO gram -)
• MO lain: Proteus, Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniaeMO lain: Proteus, Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniae
Terapi ProstatitisTerapi Prostatitis
• Pd akut ringan : oral dg TMP - SMX atau fluoroquinolon Pd akut ringan : oral dg TMP - SMX atau fluoroquinolon (ciprofloxacin, levofloxacin dan gatifloxacin) 2 x sehari selama (ciprofloxacin, levofloxacin dan gatifloxacin) 2 x sehari selama 4-6 minggu. 4-6 minggu.
• Pd keadaan akut berat : terapi IV, dilanjutkan dg terapi Pd keadaan akut berat : terapi IV, dilanjutkan dg terapi sekuensial ke-oral dg TMP-SMX atau btk oral fluoroquinolone sekuensial ke-oral dg TMP-SMX atau btk oral fluoroquinolone (ciprofloxacin atau ofloxacin)(ciprofloxacin atau ofloxacin)
• Scr IV dilkkn spi demam hilang. Konversi ke-oral Scr IV dilkkn spi demam hilang. Konversi ke-oral ddilakukan ilakukan bila tdk demam slm 48 jam atau sesdh 3-5 hari terapi scr IVbila tdk demam slm 48 jam atau sesdh 3-5 hari terapi scr IV
• Pd keadaan kronik (CBP) terapi dpt diperpjg 6 – 12 mingguPd keadaan kronik (CBP) terapi dpt diperpjg 6 – 12 minggu
Sindroma NefrotikSindroma Nefrotik
Suatu kelompok penyakit dengan Suatu kelompok penyakit dengan banyak penyebab yang ditandai banyak penyebab yang ditandai dengan:dengan: Proteinuria>3,5 gram/ hariProteinuria>3,5 gram/ hari HipoalbuminemiaHipoalbuminemia EdemaEdema
± Hiperkolesterolemia± Hiperkolesterolemia ± Lipiduria(oval fat bodies)± Lipiduria(oval fat bodies) ± Hematuria± Hematuria ± Hipertensi± Hipertensi ± Uremia± Uremia
Murni
Tak Murni
Pengobatan Sindroma Pengobatan Sindroma NefrotikNefrotik
UmumUmum Diet: protein 0,6- 0,8 g/KgBB, rendah garamDiet: protein 0,6- 0,8 g/KgBB, rendah garam Pengobatan diuretikPengobatan diuretik Pengobatan proteinuriaPengobatan proteinuria Atasi hipoalbuminemiaAtasi hipoalbuminemia Pengobatan infeksiPengobatan infeksi Dipiridamol/ walfarinDipiridamol/ walfarin Pengobatan hiperkolesterolemiaPengobatan hiperkolesterolemia
Khusus:Khusus: SteroidSteroid Obat-obat sitotoksikObat-obat sitotoksik
Penggunaan diuretikPenggunaan diuretik
FurosemideFurosemide Dapat digunakan tunggal Dapat digunakan tunggal Naikkan dosis sampai timbul diuresisNaikkan dosis sampai timbul diuresis Sering diperlukan tambahan kaliumSering diperlukan tambahan kalium
SpironolaktonSpironolakton Sebaiknya dihindari jika kalium tinggi atau Sebaiknya dihindari jika kalium tinggi atau
penderita dengan penurunan fungsi ginjalpenderita dengan penurunan fungsi ginjal KlorotiazidKlorotiazid
Kerja sinergis dg furosemide dan Kerja sinergis dg furosemide dan spironolakton spironolakton
Pengobatan proteinuriaPengobatan proteinuria ACE inhibitorACE inhibitor ARB (Angiotensin II Receptor Antagonist)ARB (Angiotensin II Receptor Antagonist) ACE inh mempunyai efek proteksi pada ginjalACE inh mempunyai efek proteksi pada ginjal
Menurunkan TDMenurunkan TD Menurunkan tekanan kapiler glomerulusMenurunkan tekanan kapiler glomerulus Memperbaiki permeabilitas glomeluler terhadap Memperbaiki permeabilitas glomeluler terhadap
protein plasma (antiproteinuria)protein plasma (antiproteinuria) Menghambat hipertropi sel-sel glomerulus dan Menghambat hipertropi sel-sel glomerulus dan
tubulustubulus CCB (Calcium Channel Blocker-Non CCB (Calcium Channel Blocker-Non
Dihydropyridine)Dihydropyridine)
Perbaikan hipoalbuminemiaPerbaikan hipoalbuminemia Infus albumin tampa Na Infus albumin tampa Na mendorong diuresismendorong diuresis
Pengobatan infeksi dg antibiotik yang tepatPengobatan infeksi dg antibiotik yang tepat Regimen Dipiridamol dan WalfarinRegimen Dipiridamol dan Walfarin
Dipiridamol (antiplatelet dan anti PDGF(platelet Dipiridamol (antiplatelet dan anti PDGF(platelet derived growth factor): Dosis 75- 100 mg 3 x/hariderived growth factor): Dosis 75- 100 mg 3 x/hari
Walfarin (antitrombotik): Dosis 1-3 mgWalfarin (antitrombotik): Dosis 1-3 mg Pengobatan HiperkolesterolemiaPengobatan Hiperkolesterolemia
Kolesterol toksik terhadap sel mesangiumKolesterol toksik terhadap sel mesangium Gunakan statinGunakan statin
SteroidSteroid Prednison: dosis awal 60 mg atau 1 Prednison: dosis awal 60 mg atau 1
mg/kg/hrmg/kg/hr Dosis diturunkan secara bertahap Dosis diturunkan secara bertahap
setelah periode 6- 12 minggusetelah periode 6- 12 minggu Pada Minimal change dan Nefritis Pada Minimal change dan Nefritis
lupuslupus Respon baik Respon baik Obat-obat sitostatikaObat-obat sitostatika
Siklofosfamide dan siklosporinSiklofosfamide dan siklosporin
Obat-obat prostatObat-obat prostat
BPH (Benigh prostatic hyperplasia)BPH (Benigh prostatic hyperplasia) Meningkat sesuai dengan usiaMeningkat sesuai dengan usia Gejala pada saluran kencingGejala pada saluran kencing terapi medis dan terapi medis dan
bedahbedah Sebagian besar asimptomatisSebagian besar asimptomatis
Gejalanya berupa obstruksi “outlet bladder”: Gejalanya berupa obstruksi “outlet bladder”: terdapat 2 komponen:terdapat 2 komponen: Komponen Dinamik(fisik, reversible), berkaitan dg Komponen Dinamik(fisik, reversible), berkaitan dg
tonus otot polos prostat pd prostat, kapsul prostat tonus otot polos prostat pd prostat, kapsul prostat dan visika urinaria)dan visika urinaria)
Komponen Fixed(structure): komponen yg bekaitan Komponen Fixed(structure): komponen yg bekaitan dg massa prostat yg menyumbat aliran urethra.dg massa prostat yg menyumbat aliran urethra.
Gejalanya: berlangsung perlahan-lahan Gejalanya: berlangsung perlahan-lahan sampai satu tahun sampai satu tahun Sering kencingSering kencing NocturiaNocturia HesitanceHesitance Weak urinary streamWeak urinary stream
Terapi bila:Terapi bila: gejalanya mengganggu kwalitas hidup, gejalanya mengganggu kwalitas hidup, ditemukan hidronefrosis, ditemukan hidronefrosis, retensi urin, retensi urin, infeksi berulang dan infeksi berulang dan bladder decompensatedbladder decompensated
Katagori BPH Berdasarkan Keparahan Gejala dan Tanda2
Tgkt Keparahan Penyakit Gejala dan Tanda-tanda
Ringan Tanpa gejala,
Kecepatan aliran urin < 10 ml/detik
Volume urin residual > 25 – 50 ml
Peningkatan BUN dan Serum Kreatinin
Sedang Semua tanda2 diatas
Ada obstruksi, irritative
Berat Semua tanda2 diatas ditambah ada satu atau lebih komplikasi BPH
Terapi Obat Pada BPH
Obat NefrotoksikObat Nefrotoksik Acute Interstitial Nephritis(AIN) juga disebut dg Acute Interstitial Nephritis(AIN) juga disebut dg
Acute Tubulointerstitial Nephritis (umumnya Acute Tubulointerstitial Nephritis (umumnya berkaitan dengan hipersensitivitas terhadap obat)berkaitan dengan hipersensitivitas terhadap obat)
Lebih dari 100 obat berkaitan dg drug-induced Lebih dari 100 obat berkaitan dg drug-induced AIN, yang paling sering adalah:AIN, yang paling sering adalah: Antibiotik seperti: methicillin, cephalosporin, rifampisin, Antibiotik seperti: methicillin, cephalosporin, rifampisin,
sulfonamide, erytromycine, dan ciprofloxacinsulfonamide, erytromycine, dan ciprofloxacin Aminoglycoside (Neomycine, tobramycine, gentamycine, Aminoglycoside (Neomycine, tobramycine, gentamycine,
amikacine)amikacine) sering menimbulkan ATN, terutama sering menimbulkan ATN, terutama neomycine)neomycine)
Diuretik ( furosemide, thiazide, chlorthalidone)Diuretik ( furosemide, thiazide, chlorthalidone) NSAIDNSAID Anticonvulsan drug( phenytoin, carbamazepine)Anticonvulsan drug( phenytoin, carbamazepine) Alupurinol Alupurinol
top related