mint chocolate chips
Post on 03-Apr-2018
241 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
1/327
Mint Chocolate Chips
MINT
CHOCOLATECHIPS
Alanda
Terrant Books
2005
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
2/327
Mint Chocolate Chips
MINT CHOCOLATE CHIPSPenulis : Alanda
Desain sampul : Terrant BooksIlustrasi sampul : Terrant Books
Ilustrasi isi :Terrant BooksHak cipta : Alanda
Hak Penerbitan : Terrant Books
www.terrantbooks.com
ISBN 979-3750-10-3
Visit Terrant Books on World Wide Web atwww.terrantbooks.com
UU No. 19 Thn. 2002 Tentang Hak CiptaFungsi dan Sifat Hak Cipta Pasal 21. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan
atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpamengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hak Terkait Pasal 491. Pelaku memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau melarang pihak lain yang tanpa
persetujuannya membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambarpertunjukannya.
Sanksi Pelanggaran Pasal 72:1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing palingsingkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidanapenjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliarrupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepadaumum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
3/327
Mint Chocolate Chips
GratitudeGratitude
Heyz,
Ooh, nally, novel gue terbit juga! Huahhhh! Se-
naangg! (hysteria)
(cooling down sebentar, kemudian mari kita mulai
menulis lagi)
Sebelumnya gue ngga pernah ngebayangin novel
gue bakal diterbitin kayak gini. Malah ngga pernah
kepikiran buat bikin novel! Awalnya gue menulis cuma
buat iseng-iseng aja Maklum, lagi broken heart...
(kidding) Tapi surveymemang membuktikan bahwa:
dalam keadaan patah hati, manusia selalu menjadi
semakin kreatif dan produktif dalam berkarya. (cah-
hhh) But still, semua ini bisa terjadi atas bantuan dan
dukungan dari banyak orang. Gue ngga akan pernah
bisa menjadi seperti sekarang ini, dan buku ini ngga
akan terbit tanpa:
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
4/327
Mint Chocolate Chips
Allah SWT yg telah menciptakan Alanda, mem-
beri keluarga yg bahagia, temen-temen yang me-nyenangkan, hectic but wonderful minutes, memberi
kesempatan berharga ini, dan menciptakan suatu
hal yg rumit tapi indah bernama cinta (begggh).
Tanpa cinta itu, gue ngga akan pernah muncul di
dunia, dan buku ini ngga akan pernah terpikirkan
untuk ditulis.
My incredible parents (yeah, THE INCREDIBLES!) !!
Yang udah memberi supportsecara langsung dan
ngga langsung, moril dan materiil, and everything!
(udah pasti kalo jasa beliau diketik di sini, bakalan
jadi novel baru lagi, saking banyaknya jasa yang
udah beliau perbuat)
Aisya Kanya dan Aqila Fara my lovely lil sisters
yang membuat rumah gue jadi agak-agak mirip ta-
man kanak-kanak (ngga deng)
Ayuna Nadira, for being such a very, very nice edi-
tor. Tanpamu adegan prom bakal hilang!And for my
whole big family, retrieve my whole big thank you!
Kresna (also known as Bolo!), an annoying but ins-
piring close-friend. Berikut obrolan-obrolan dengan-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
5/327
Mint Chocolate Chips
nya, nasehat-nasehatnya, celaan-celaannya, SMS-
SMS-nya (yang menyenangkan dan yang menye-balkan), dan permainan gitarnya yang memukau.
(begh) Those things mean a lot to me, and so do
you!
Ariestya dan Andini (also known as Andiez!), fan-
tastic best-friends I ever had. Dan semua member
angkatan 8 SD Pembangunan Jaya yang ngga
bisa disebutin satu-satu namanya - yang telah me-
nemani 3.153.600 menit (diitung jo!) gue di PJ yang
sibuk, bete tapi seru! Bahkan sampe sekarang. (ter-
untuk guru-gurunya alanda dulu, makasih yah, Pak/
Bu)
Danika (my dearest neighbor! :P) karna slalu ne-
menin gue di saat gue butuh temen dan sering me-
ngajak gue nonton (lho?). Pepatah baru: a neighbor
in need, is a neighbor indeed!
Wulan yang selalu memberi gue supportdan selalu
jadi senior yg paling baik dan paling gue sayang
Terimakasih karena udah ngenalin gue keLarc-en-Ciel dan The Strokes! Juga buat Henny,
Siska, Ulfa dan Vira atas support-nya. Miss yall!
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
6/327
Mint Chocolate Chips
The whole grafti>12th generation of Albin family.
Mohon maaf kalo pas di sekolah mungkin gue sukaagak terlalu berisik, heboh, annoying dan terlalu
menyebalkan. dan buat guru-gurunya, minta reward
yah, Pak! (lah?)
Semua pembaca pertama novel gue: Hesty (yang
memuji-muji novel gue melulu), Zaskia, Fitria, Jecca,
Reno, Lalha (yang udah nulis kata KEREN BGT!!!
sampe-sampe pas nulis komentar), Farah, Wiwid,
Saphii (yang masih belom bisa percaya kalo gue
yg nulis novel yang dia baca), Maya, Kennya (yang
udah bilang puisi gue ngalahin Chairil Anwar. PS:
gimana? Udah puas sama koniknya yang seka-
rang?) dan yang lainnya (maaf ngga bisa disebutin
satu persatu). Thanks for the splendid comments,
guys!
Mbak Via, Mbak Nita, Mas Azis dan semua kakak-
kakak Terrant Books yang sabar, baik, and make me
denitely believe that dreams do come true!
Mba Sitta Karina, who really inspires me to keep
writing, on and on and on... dan terima kasih banyak
karena udah nyempetin baca novel aku...
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
7/327
Mint Chocolate Chips
Semua pihak yang udah ngedukung Alanda, secara
langsung maupun ngga langsung. Semua orangyang selalu menerima Alanda apa adanya. Dan
semua orang yg mau kenal dan temenan sama
Alanda tanpa syarat. Thats why this book is full of
friendship!
Kakak Raditya Dika, thanks for your hilarious quote,
dan telah mengibaratkan novel gue seperti kapas
diberi cuka... Hahaha... Dan juga udah bagi-bagi
pengalaman via MSN! Makasih, kakak!
Dan buat kamu/elo/Anda, karna udah menyentuh,
mengintip, melihat, membuka, membaca, memin-
jam, membeli, mengkritik, atau bahkan memuji buku
ini. Thank you!
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
8/327
Mint Chocolate Chips
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
9/327
Mint Chocolate Chips
ConfessionsConfessions
Being an author is more than just a dream come
true for me. Just to remind you, sekarang saya baru
berusia 14 tahun, saya masih jauuuuuh sekali di
bawah semua penulis lainnya, apalagi di tengah
arus teenlit/chicklit yang tengah membludak. Belum
lagi serbuan novel terjemahan... Kadang saat-saat
ke toko buku menjadi sebuah hal yang sangat mem-
bingungkan ketika saya melihat tumpukan buku ber-
warna-warni dengan penulis yang masih SMA pula.
Ketika mulai menulis, novel-novel, lm-lm, dan
sinetron-sinetron remaja belum sebanyak sekarang.
Remaja-remaja Indonesia masih tenggelam dalam
segala fantasi Harry Potter dan komik-komik Jepang
di sudut-sudut toko buku. Dan setiap kali saya me-
nyentuh, membaca novel remaja yang ada, saya ti-
dak menemukan sedikitpun dunia saya di sana. No-
vel-novel yang ada bercerita tentang si gila belanja,
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
10/327
Mint Chocolate Chips0
atau siprincess, atau si petualang... Dan saya bukan
ketiganya.Sampai kemudian saya mencoba mengetik be-
berapa kalimat saja, yang kemudian berlanjut sampai
empat puluh halaman HVS, dan berlanjut lagi menjadi
seratus halaman HVS, bahkan sampai seratus lima
puluh halaman. Dan masih tanpa judul yang tertera
di sana. Di awal, saya memang sempat terbawa arus
perfecto meets perfecto means happy ending. Di
mana sang cowok sempurna, ceweknya juga, mereka
jadian, dan hidup bahagia selama-lamanya.
Tapi kemudian, saya kembali menelaah kehidu-
pan saya di hari-hari sebelumnya, yang tidak selalu
bahagia, malahan jarang. Namun selalu ada kejutan
muncul di detik-detik yang terlewati. Dan dibalik ke-
sempurnaan yang kita lihat, pasti ada suatu kekura-
ngan. Dan dibalik keceriaan yang kita lihat, pasti ada
biarpun sedikit konik dan masalah terkandung di
dalamnya.
Dan biasanya penulis lain menempatkan dirinya
sebagai sang heroine* tersebut, saya justru merasa
Yoga-lah yang mencerminkan saya. Well, bukan
berarti Yoga adalah saya versi cowok, tapi saya me-
nemukan banyak karakteristik Yoga di dalam diri
saya. Hmmm, mungkin saya akan mencoba menulis
lagi tentang Yoga? Hmmm, who knows?
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
11/327
Mint Chocolate Chips
Harapan saya hanyalah semoga novel ini akan
menjadi inspirasi bagi beberapa orang, bahkan ba-nyak orang, bahwa hidup memang menyebalkan dan
seringkali tidak sesuai dengan yang kita harapkan,
tapi bukan berarti hidup itu tidak indah. Dan semoga
saya akan tetap bisa melahirkan karya-karya yang
lebih baik dari buku ini. Serta kamu juga bisa menun-
jukkan kelebihan kamu, meskipun dalam hal yang lain
(believe me, nggak ada hal yang selalu bagus, seka-
ligus nggak ada hal yang selalu jelek!). Semua orang
berhak punya dan menunjukkan kelebihannya.
Kalo mau kirim kritik, pesan, saran, atau apapun,
bisa ke alanda_rocks@gmail.com dan kunjungin
www.alandarocks.tk yah! Thanks for everything!
Warm Regards,
Alanda
*) heroine = pahlawan wanita/tokoh utama wanita (bukan narko-
baa!!!)
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
12/327
Mint Chocolate Chips
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
13/327
Mint Chocolate Chips
ContentsContentsGratitude 3
Confessions 9
Sebuah Lensa Cinta 15
Bab 1. Waktu Kelas Satu 19
Bab 2. Jomblobahagia 35
Bab 3. Dua Surat Dari Tito 51
Bab 4. Tahun Berikutnya 59
Bab 5. Suatu Sore di Citos 91
Bab 6. Bikin Sedih Aja! 101
Bab 7. Datangnya Cewek
Bernama Adhyana 111
Bab 8. Fakta Terbesar Abad Ini 127
Bab 9. Family Potrait 141
Bab 10. Sebuah Compact Disc 159
Bab 11. Ulang Tahun Yoga 167
Bab 12. Jauhnya Inggris dan Jakarta 179
Bab 13. Terpisah 199
Bab 14. Apa Yang Baru Acya Sadari 215
Bab 15. A Few Weeks Later... 225
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
14/327
Mint Chocolate Chips
Bab 16. 14 Lampu Merah 233
Bab 17. Kalo King-nya Di Luar Negeri? 261
Bab 18. Malam Tahun Baru 295
Epilog. Lima Tahun Kemudian
Lima Tahun Kemudian... 307
Endnotes 323
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
15/327
Mint Chocolate Chips
Sebuah LensaCinta
Sebuah LensaCinta
Ci nta itu egois, cinta itu pengorbananCi nta juga indah, cinta pu n menyedihkan
Ci nta adalah satu, cinta adalah semua
Ci nta itu tekstu r abstrak, yang menghadapi kaca
Ci nta itu sama, cinta pu n berlawanan adanya
Ci nta melahirkan senyum, juga memuncu lkan airmataCi nta itu a badi, cinta hilang dalam sesaat
Cinta membuat kita bertemu, cinta pun membuatnya berpisah
Ci nta membuatku kaya, se kaligu s membawaku miski n
Ci nta adalah warna, cinta adalah gelap
Ci nta tetap merubah bentuknyaCi nta tetap merubah arahnya
Ci nta mengubah arti dirinya bagi setiap sosok
Ci nta akan selalu menyi nari kita
Dalam indah dalam sengsa ra
Karena takkan pernah tiada
Alanda, Maret 2005
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
16/327
Mint Chocolate Chips
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
17/327
Mint Chocolate Chips
MINTCHOCOLATE
CHIPS
Alanda
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
18/327
Mint Chocolate Chips
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
19/327
Mint Chocolate Chips
Waktu KelasSatu
Waktu KelasSatu
Juli tahun pertama SMA
Matahari memang masih bersembunyi di balik
awan. Namun, pagi itu sudah tergolong cerah. Di
pelataran parkir sebuah sekolah, terlihat sebuah mo-
bil yang sedang menurunkan penumpangnya. Dari
dalam mobil itu turun seorang cewek yang memakai
tas selempang. Parasnya cantik, rambutnya yang
berwarna cokelat tua diikat rapi, poninya dikesam-
pingkan. Ia melambaikan tangan kepada seseorang
di dalam mobil dan kemudian berjalan gontai menuju
bangunan sekolahnya. Cewek itu ternyata bernama
Acya.
Acya berjalan menuju kelas I-2, kelasnya yang
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
20/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
21/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
22/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
23/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
24/327
Mint Chocolate Chips
Pede bener lo! protes Acya.
Gue punya prinsip: Lebih baik kepedean daripa-da minder, terang Yoga.
Kalo gue punya prinsip: Iyain aja deh biar cepet.
Nama gue Acya, jawab Acya ramah. Tiba-tiba ke-
seruan perkenalan mereka buyar saat Akbar berteriak
senyaring-nyaringnya.
OOOII! UDAH DONG KENALAN-KENALAN-
NYA POKOKNYA NAMA GUE PERTAMA AKBAR.
MUNGKIN ANEH DAN LO KIRA GUE MALU PUNYA
NAMA KAYAK BEGITU TAPI GUE BERSYUKUR
PUNYA NAMA YANG BAGUS! PANGGIL AJA GUE
TAMA DAN JANGAN MARAH KALO KERJAAN GUE
ADALAH MAKAN, MAKAN, MAKAN, DAN Omo-
ngan Akbar terputus saat Daina angkat bicara.
Dan makan? tanya Daina sok tau.
Bukan! Dan tidur! Paling nggak, dua puluh lima
persen dari hari gue harus diisi tidur, Jo! Baru enam
puluh lima persen buat makan, terus sisanya buat
mandi sama sholat... o iya, sekolah lupa. Tapi, di
sekolah gue juga makan dan tidur kok! jawab Tama
santai.
Oooo Daina cuma bisa melongo.
Lagian, elu juga sih, Dan. Soteu! ledek Yoga.
Elo tuh yang sok tau! Orang nama gue Daina,
bukan Dania! Lagian, suka-suka gue dong! bentak
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
25/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
26/327
Mint Chocolate Chips
Oh, gitu ujar Yoga dan kemudian melahap
chicken teriyaki-nya.Lo lagi pada ngomongin apaan sih? Kok kayaknya
mesra amat? tanya Reva menyela obrolan Acya dan
Yoga.
Reva tadi muncul agak telat di sekolah. Dan kare-
na bangku yang tersedia adalah di belakang Acya,
akhirnya Reva duduk di sana dan agak sedikit mulai
akrab dengan Acya.
Ini urusan gue ama Acya, kata Yoga terus terang.
Ia menatap Reva sekilas, kemudian kembali menatap
Acya. Iya, nggak? tanyanya kepada Acya.
Iyain aja deh, jawab Acya.
Tuh kan? Udah gue bilangin ini urusan gue sama
Acya tambah Yoga sambil melirik Reva dengan
tatapan kemenangan dan senyum licik.
Ya gue tau. Tapi apaan? Reva mendesak. Uru-
san, urusan, urusan. Semua orang juga tau itu uru-
san! gerutu Reva.
Aduh, Si Neng ngedumel aja, Neng sahut
Yoga.
Gini... si Yoga nanya, kenapa persisnya gue
makan baksonya nggak mau pake sambel? Kata
Yoga, sambel itu kan enak, trus kenapa lo nggak
mau? Apa lo udah pernah makan di sini dan ngera-
sa bahwa sambelnya nggak enak dan lo nggak mau
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
27/327
Mint Chocolate Chips
trauma itu terulang? Atau apakah elo punya alergi ter-
hadap sambel karena kandungan cabai di dalamnya?Atau mungkin, elo memiliki trauma mendalam karena
mungkin dulu mata lo pernah kemasukkan sambel?
Gitu, Rev jelas Acya panjang lebar. Ia meminum
Fanta Elektrik Melonnya.
Ooooodetil betul, komentar Reva heran.
Gue gitu loh. Detil, jawab Yoga.
Gue cuman bingung aja manusia gila kayak elo
bisa mikirin hal-hal kecil kayak gitu, ujar Reva agak
nyindir. Kan kocak tambahnya. Manusia aneh
mengeluarkan kalimat-kalimat yang detil. Pas ba-
nget! tambahnya lagi. Kemudian Reva meneguk teh-
botolnya.
Manusia aneh gimana? tanya Yoga dengan su-
ara lantang. Ia mengetuk-ngetukkan sumpit chicken
teriyaki-nya ke meja, sok-sok nge-drum.Hal itu mem-
buat Reva makin bete. Ia menganggap Yoga tidak
fokus akan obrolan mereka.
Ya aneh! Makanya gue bingung kok elo bisa se-
detil itu kalo nanya! bentak Reva kemudian.
Trus kenapa? tanya Yoga nantangin Reva de-
ngan nada yang pelan dan datar. Reva semakin ke-
sal. Bagaimana mungkin cowok ini tetap santai? Pa-
dahal gue udah ngajak dia ribut?!
Lo tuh nggak mau ngalah banget sih!? bentak
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
28/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
29/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
30/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
31/327
Mint Chocolate Chips
cucu anaknya keponakan pakdenya kakak ipar sepu-
punya eyang kakung saya! ujar Yoga.Yeeeee! Elo tuh korban iklan amat sih jadi
orang, Eci melas.
Bodo! Emangnya kenapa? Yoga si manusia gan-
teng dari negeri jiran emang begitu dari sananya,
tau?! ujar Yoga tetap narsis1.
Lo kenal Irsyad nggak? tanya Acya kemudian.
Hah? Irsyad? Irsyad mana? Kayaknya nggak ada
yang namanya Irsyad deh. Gue nggak kenal! ujar
Yoga.
Masa nggak kenal sih? Aaaaah... kuper lo! Masa
ama Irsyad aja nggak kenal sih?! ledek Acya.
Hmmm Irsyad? Yang mana ya...? Oooh inget,
inget. Irsyad yang tinggi, putih, jabrik... sukanya nge-
shootthree point... yang pinter itu ya? Lo kenal sama
dia? Eh, dia banyak fansnya kan? Tapi tetep aja, jum-
lah fans-nya belom sebanyak gue, tanya Yoga.
Ya terserah lo deh! Mending lo punya fans gitu?
Tapi, lo kenal kan? ujar Acya.
Enggak. Tapi kalo lo suka cowok kayak gitu, jadi-
an sama gue aja. Nggak beda jauh kok! jawab Yoga
tetap dengan pede sejutanya.
Idih! Irsyad tuh ganteng, keren, pinter! Nggak
kayak lo! Pertama elo mesti ngaca, kedua elo belom
bisa main basket, ketiga elo nggak bisa main drum,
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
32/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
33/327
Mint Chocolate Chips
danya rambut gue masih menganut aliran mohican
juga. Terus, gue bisa three point, gue pinter, gue jaim.Liat aja, Cya, liat! Suatu hari nanti, kita bakal pacaran.
Gue yakin, gue janji. Tapi gue belom bisa ngasih tau
elo kapan hal itu kejadian jawab Yoga.
Yah, nanti malem kali. Dalem mimpi lo! celetuk
Reva lagi-lagi menyela obrolan mereka berdua.
Elo tuh ya!!!?? Norak! Gue tuh bikin semua cewek
terpesona! Termasuk Acya! Mungkin nggak sekarang.
Tapi gue yakin, suatu hari nanti, cinta gue ke dia baka-
lan terbalas!!! bantah Yoga.
Kok gue nggak terpesona ya sama lo? tanya
Reva.
Yaaaelonya aja yang beda species sama ce-
wek-cewek laen. Liat aja nanti, camkanlah kata-kata
gue ini, kalo MOS2 dan ada anak-anak baru, pasti
pada klepek-klepek ketemu gue! kata Yoga.
IIIIH, NAJIIIISSS! Maksud lo apa gue beda spe-
cies, hah!? Reva makin bete.
Ngaca gih sono! Liat tuh gaya lu! Liat tuh bodi
lu! Liat tu tampang lu! Udah kumel, berantakan, lagi!
Kasar! Nggak pernah bisa sopan kalo ngomong!!! ba-
las Yoga. Reva teramat sangat tersinggung. Kelewatan
bener ini makhluk! Kelewatan!!! Kalo boleh nonjok,
bisa-bisa tuh anak udah gue bikin babak belur!
BODO!!! ujar Reva. Lantang, namun nada sua-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
34/327
Mint Chocolate Chips
ranya bergetar.
Gue ingetin ya, Rev. Elo tuh udah keenakan nye-la orang, sekarang giliran elo dicela. Jadi, JANGAN
NANGIS! kata Yoga semakin menusuk hati Reva.
Siapa yang nangis? tanya Reva dengan suara
yang pelan.
ELO! kata Yoga.
Udah, udah, Eci melerai. Emang lo jaim? tanya
Eci.
So pasti, jawab Yoga.
Masa sih? Kayaknya enggak deh sahut Daina.
Trus, ngapain lo percaya? Dia itu, cowok paling
nggak bisa jaim yang pernah gue kenal, TAU!? tam-
bah Kif.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
35/327
Mint Chocolate Chips
JomblobahagiaJomblobahagia
Semakin Acya mengenal Yoga lebih dekat, Acya
semakin merasa kalau cowok itu memang agak-agak
aneh kelakuannya. Kadang-kadang dia bengal sete-
ngah mati, berisik, kocak, tapi narsis. Nggak lama, dia
langsung berubah jadi pendiam, dingin, tapi alim. Ya,
itulah Yoga. Ternyata.
Aduh, gue takut, ujarnya tiba-tiba.
Takut apa? tanya Tama.
Takut mati, jawab Yoga serius, namun nada su-
aranya tetap ceria dan santai.
Lah, itu. Semua orang juga ngeri, tambah Kif.
Gila, dosa gue banyak nih. Naauzubika min za-
lik. Ya Allah, Ya Tuhan Gue takut. Gue kan sering
nyontek, gue kan sering nonton Kalimat Yoga ber-
henti sampai situ.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
36/327
Mint Chocolate Chips
Nonton apaan? tanya Tama penasaran.
Nonton lm, jawab Yoga.Emangnya dosa? Emangnya lo nonton lm apa-
an? tanya Kif juga penasaran.
Ah, enggak. Yah, pokoknya begitulah! jawab
Yoga setengah-setengah. Terus, gue takut apaan lagi
ya? Gue takut jarum suntik, makanya, insya Allah gue
nggak akan nyuntik. Aduh, diimunisasi aja gue takut!
Ambil darah juga takut! Gue nggak akan deh make
yang namanya tuh shabu-shabu!! Yang gue tau mah
shabu-shabu yang enak temennya yakiniku! Sumpah,
itu top banget dah! Gue benci asap, jadi, insya Allah
gue nggak akan ngerokok, apalagi nyimeng3. Aduh,
malesin banget deh! Cannabis tuh lebih keren kalo
dijadiin motif di boxer, belt, handband, sama di tas
ransel. Kalo di sepatu Vansjuga keren sih. Terus, gue
takut sama apaan lagi ya? Ya, pokoknya gitu lah. Gue
tuh sering nyontek. Kan dosa, kata Yoga.
Gue jadi bingung. Lo tuh bengal apa alim? tanya
Kif.
Udahlah, ntar bulan puasa, lo bakar tuh dosa-
dosa lo! usul Tama.
Kalo beli minyak tanah tuh di mana sih? Ada ng-
gak yang buat makhluk penuh dosa kayak gue gini?
tanya Yoga polos, lugu dan tanpa rasa bersalah se-
dikitpun. Nada bicaranya mirip anak kecil yang se-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
37/327
Mint Chocolate Chips
dang menanyakan di manakah ia bisa membeli per-
men.Heh, bego jangan dipelihara! Minyak tanah
Puasa, tolol! umpat Tama.
Ooh, puasa. Abis elo bilangnya bakar. Kalo puasa
sih alhamdulillah dari dulu gue pol melulu. Semoga
tahun ini pol juga. AMINNNNN Yoga mengusap
wajahnya. Tiba-tiba terdengar celetukan,
HEH, ADHYOGA!!!! MAKSUD LO APA NYEBUT-
NYEBUT NAMA BOKAP GUE, HAH?! NGELEDEK
LO?! HAH?! SINI LO, NGAJAK RIBUT LO?! tanya
Didit ke-GR-an.
Laaaahh Sori, Dit, tapi gue malah belom tau
nama bokap lo. Jadi, nama bokap lo tuh Amin ya?
Mulut Yoga meluncurkan pertanyaan retoris. Kemu-
dian, tiga cowok itu Kif, Tama dan Yoga sama-
sama ngakak. Didit pun menghilang dengan muka
yang merah.
Setelah beberapa hari bergaul dengan enam te-
man barunya, Acya jadi tahu kalau yang tingkahnya
ajaib bukan hanya Yoga. Namun, yang lainnya juga.
Contoh nomor satu: Reva.
Reva itu galak banget orangnya. Apalagi kalo
sama cowok. Karakteristik dan pembawaannya yang
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
38/327
Mint Chocolate Chips
terlaluprokem4bikin cowok-cowok ngeri banget sama
dia. Tidak ada satupun cowok yang berkutik kecualiYOGA. Yoga sih emang nggak usah ditanya, kalau
ada kakak kelas ngajakin ribut juga pastinya dicuekin
doang sama dia.
Tapi, cowok-cowok yang lain malah memposisikan
Reva sebagai preman pengkolan sekolah mereka!
Satu kata ledekan bayarannya nyawa! Nggak segitu-
nya juga sih, yang jelas, kalo sampai ada cowok yang
berani ngeledek Reva, itu cowok bakalan dimarahin
non-stop dari pagi sampai pulang sekolah.
Rev, elo tuh jangan galak-galak jadi cewek, sa-
ran Acya di suatu meja di kantin sekolah. Sudah wak-
tunya pulang sekolah, namun, mereka masih iseng
makan siang di kantin dulu.
Bodo. Ngurusin amat sih lo? Reva berkomentar
dengan agak kasar.
Asal lo tau aja ya, waktu SD tuh gue jauh lebih
parah daripada elo, terang Acya.
Parah gimana?
Ya parah. Lo mah kalo diledekin cuman marah
doang. Nah gue, tiap ada yang ngeledekin, gue kejar
sampe keliling sekolah. Nggak pandang bulu, nggak
pandang kelamin, nggak pandang body. Mau tuh anak
badannya segede gajah, apa mungil banget seping-
gang gue, tetep aja gue bikin ngibrit tuh anak. Apalagi
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
39/327
Mint Chocolate Chips
kalo cowok. Itu cowok bisa abis minta ampun sama
gue. Terus, gue tuh, waktu SD, semua olahraga guejabanin. Dari catur, sampe bola! Tiap istirahat sama
pulang sekolah gue selalu berjemur di lapangan se-
kaligus main bola sama anak-anak cowok. Waktu
SD aja panggilan gue kan bukan Acya, cerita Acya
membuat semua pendengarnya terperangah. Coba li-
hat kondisi Acya sekarang, rambut rapi, pakaian rapi,
muka putih bersih, senyum manis, nggak kebayang!
Waktu SD, kayak gimana yah dia? Kayak cowok? Ah,
nggak mungkin!!! Orang gedenya cantik begini
HAH?! Nggak kebayang. Emang nama lo siapa,
dulu? tanya Yoga ingin tahu.
Abek, jawab Acya santai.
Hah? Apaan tuh? tanya Tama dan Yoga ber-
barengan.
Acya Beckham! Ada juga sih yang manggil Aron
yaitu Acya Ronaldo, Awen yaitu Acya Owen, sama
Acya Shearer. Tapi, yang paling populer sih, Abek!
cerita Acya.
Ah, ngelawak lo! Yang bener? tanya Yoga lagi.
Iya, beneran! kata Acya.
Gokil ini anak. Duh, gue jadi makin naksir sama
lo, Cya, celetuk Yoga. Yang lain tidak terlalu mem-
perhatikan kalimat Yoga yang terakhir. Yoga masih
terpesona akan cewek bernama Acya itu.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
40/327
Mint Chocolate Chips0
Terus, rambut lo panjang? Apa tanya Daina.
Enggaklah! Rambut gue cepak banget dulu. Pa-ling panjang juga yang nyisa kayak bebek gitu. Ya
gue indies-in aja pake wax. Kan keren cerita Acya
lagi.
HAH??? Nggak percaya gue. Nggak kebayang!!!
Eci mulai heboh seperti biasanya.
Tapi, sekarang elo tuh udah tobat kan? tanya
Reva.
Iya, lo udah tobat kan? Biar kalo gue nembak lo,
bakalan lo terima gitu celetuk Yoga lagi.
Pede bener sih, lo, Yo. Iya, gue tobat pas lulus SD!
Sebelomnya sih, nggak pernah terlintas kata TOBAT!
Pokoknya dulu gue galak banget deh. Konsekuensi
dan resikonya adalah jadi jomblobahagia, sampe
sekarang, terang Acya melanjutkan.
Hah? Lo belom pernah punya cowok sama seka-
li!??? tanya Eci. Acya menggeleng. SAMA SEKA-
LIII?! Eci menegaskan lagi pertanyaannya.
Sama sekali, jawab Acya. JOMBLOBAHAGIA !!!
Setuju! Jomblobahagia! tambah Reva.
Tau nih. Gue sama Tama juga menjomblobaha-
gia. Kalo yang botak ini nih, nggak akan rela jomblo!
ledek Yoga sambil menunjuk ke arah Kif. Betul?
tanya Yoga sambil melirik Kif.
Betul, jawab Kif santai.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
41/327
Mint Chocolate Chips
Ci, lo jomblo nggak? tanya Reva tiba-tiba. Iseng.
Nggak tau juga nih, jawab Eci pelan.Nggak tau? Maksud lo? tanya Acya penasaran.
Ya nggak tau. Seperti biasa, cowok gue ngilang,
Ngilang? Seperti biasa? Emang cowok lo siapa
sih? Anak mana? tanya Reva ingin tau. Yah, siapa
tau gue kenal, gitu tambahnya.
Namanya Tito. Anak SMA 234, jawab Eci. Tito?
TITO?! DA**!!!
Jangan bilang nama lengkapnya Pratito Adrian!
ujar Reva panik.
Lo kenal Tito? tanya Eci bingung.
Pratito Adrian, SMA 234, kelas dua sekarang!?
Pratito Adrian yang nggak naek berapa kali!? Dua apa
tiga kali??? tanya Reva.
Iya, lo kenal? tanya Eci lagi.
Kenal banget! Putusin aja itu orang! Cowok breng-
sek kayak gitu jangan dipacarin! nasehat Reva. Te-
patnya, bentak Reva.
Emang dia kenapa, Rev? Kok lo ngomongnya ka-
yak gitu? Nada suara Eci bergetar. Ia ingin menangis
saat mendengar Reva menyebut cowoknya breng-
sek. Yah, mungkin itu memang benar, tapi
Dia itu brengsek. Dia yang bikin kakak gue sakit!
Nada suara Reva ternyata jauh lebih bergetar.
Kakak? tanya Daina.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
42/327
Mint Chocolate Chips
Sepupu, jawab Reva.
Mm..mm..mmakk..maksud lo? tanya Eci. Su-aranya masih terdengar bergetar. Ia ingin sekali
menangis, walaupun ia belum tau masalah apa lagi
yang akan ia hadapi untuk kesekian kalinya semenjak
ia berpacaran dengan Tito. Sudah banyak masalah
yang ia terima, namun, demi Tito dan rasa sayangnya
untuk Tito, ia rela menghadapi semuanya. RELA!
Dia bikin masa depan kakak sepupu kesayangan
gue ancur tau nggak!? Tito bikin sodara gue ngobat!
Tito bikin sodara gue harus nerima kenyataan kalo
dia kena AIDS! Reva menunduk. Menangis.
Kok Tito? tanya Eci tidak percaya. Akhirnya ia
mendengarnya, akhirnya ia mendapatkan masalah
baru lagi. Kenapa rasanya semua orang menghambat
hubungannya dengan Tito? Padahal, katanya cinta itu
indah. Cinta itu membuat kita tersenyum dan cinta itu
abadi! Ingin rasanya Eci membenci makhluk bernama
cinta itu. Tapi, lihat saja belum pernah! Cinta selalu
ada di sekelilingnya. Selalu ada. Dan cinta itu untuk
Tito. Kenapa rasanya semua orang menghambat
hubungan mereka berdua? Kisah cinta mereka yang
seharusnya indah dan penuh warna, kenapa selalu
diubah menjadi gelap dan kasar?
Iya! Tito! Tito yang bikin sodara gue ikut-ikutan
make. Tito bikin kakak gue ngobat! Tito maksa kakak
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
43/327
Mint Chocolate Chips
gue! Tito maksa. Dasar orang gila! Reva masih saja
tenggelam dalam tangisannya.Maksud lo, Rev? tanya Eci. The gankyang lain
memperhatikan mereka tanpa mampu berkata-kata
karena mereka masih menyusunpuzzle ini. Tito yang
mana aja mereka belum tahu, belum sapa, belum li-
hat, belum dengar, belum kenal.
Iya... Tito. Tito ngerampas kehormatan sodara
gue secara paksa, dan dan sodara gue kena AIDS.
Sodara gue nggak bisa ke mana-mana lagi sekarang.
Ketularan dari Tito! AIDS memang nggak bikin dia
meninggal sekarang, tapi, bakal menggerogoti dia
dulu, pelan-pelan. Dan semua gara-gara Tito! Tito-lo
tuh sakit jiwa tau nggak!? Reva tidak lagi bisa me-
nahan amarah dan tangisnya. Dia juga bikin sodara
gue terjerat obat-obatan terlarang! Bikin masa depan
sodara gue ancur!!!!
Hah? ujar Eci. Hah-nya Eci terdengar sangat
pelan, persis dengan sosoknya yang sekarang lung-
lai. Tito? AIDS? Date rape? Tito? Separah itukah pa-
car gue? Segila itukah? Senggakbertanggungjawab
itukah? Apa iya, Tito begitu? Apa iya?! Nggak mung-
kin. Enggak. Hes my love. My only one. Nggak mung-
kin enggak sampe segitunya lah... yeah, gue tau
dia badung, bandel, jahat, nakal, galak, misterius
apa segala macem tapi, sampe segitunya?
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
44/327
Mint Chocolate Chips
Iya! Masa lo nggak nyadar juga sih!? Tito bikin
sodara gue yang namanya Fina ngobat. Tito yangmaksa. Pertama cuma maksa supaya Fina mau nyi-
meng selinting-dua linting5. Lama-lama lebih dari itu.
Tito yang ngejerumusin Fina sampe ancur. Abis itu dia
merkosa Fina juga! Bener-bener brengsek itu orang!
kata Reva marah, tapi nada suaranya sangat amat
pelan. TITO-LO NGANCURIN SODARA GUE! SO-
DARA KESAYANGAN GUE! Reva nyaris berteriak
dalam suaranya yang perlahan menghilang. Meng-
hilang di balik tangisnya. Dan abis ngabisin masa
depan sodara gue, dia mutusin Fina. Dia bikin Fina
jauh lebih sakit! Dia nggak mau sama Fina lagi! Dasar
cowok nggak punya perasaan! Dan.. dan gue takut..
gue takut kalo dia akan melakukan itu lagi, sama lo..
gue nggak mau.. sodara gue udah kena, gue nggak
mau temen gue kena juga.. Kita emang nggak bisa
ngerubah masa lalu, dan jangan menyesali apa yang
udah terjadi. Yang bisa kita lakuin cuma, merubah
sesuatu, sebelum hal itu terjadi dan akan kita sesa-
li kata Reva berubah bijak. Dia sudah mulai tenang,
walaupun masih terdengar seguk tangisnya. Kalo
bisa, kalo boleh, gue juga pengen bunuh itu makh-
luk. Tapi kan nggak mungkin. Masalahnya Fina ma-
sih cinta juga sama dia. Gue nggak nyangka kalo Tito
sekarang pacaran sama lo. Dia udah nggak pernah
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
45/327
Mint Chocolate Chips
ngubungin Fina, dia ngilang dari hadapan Fina, SMS
dari Fina nggak pernah dibales, telefon nggak pernahdiangkat. Selalu aja di-reject.Sorry, sorrybangetkalo
hal ini nyakitin hati lo, tapi sepupu gue udah sakit du-
luan dan lebih parah dari yang elo rasain Elo cantik,
elo seru, asik. Gue yakin elo akan dapet yang lebih
baik dari Tito. Gue yakiiiiin banget tambah Reva
lagi. Kemudian ia terus-terusan terisak tanpa henti.
Acya yang duduk di sebelah Reva, langsung
memeluk cewek itu setelah ia selesai bicara. Meme-
luk Reva dalam dekapannya. Tanpa berkata apa-apa,
karena Acya yakin, dekapannya sudah cukup bisa
membuat Reva lebih tenang. Meskipun sedikit.
Dalam diamnya, Eci jauh lebih sakit. Eci jauh lebih
sedih. Eci jauh lebih kecewa, daripada yang teman-
temannya tau. NGGAK! SEMUA BOONG! ENGGAK!
NGGAK MUNGKIN! GUE NGGAK PERCAYA SAMA
LO! ELO JAHAT BANGET, REV! teriak Eci yang ke-
mudian beranjak dan berlari sekencang-kencangnya.
Ke tempat di mana ia bisa menangis dan berteriak
sekuat tenaga. Dan bisa menganggap kalau semua
yang baru saja ia dengar adalah bohong. Daina
segera ikut berlari supaya Eci tidak menghilang. Tidak
melakukan hal-hal bodoh yang akan membuat semua
orang menyesal karenanya.
Ci! teriak Daina. Eci tetap berlari menjauh, tapi,
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
46/327
Mint Chocolate Chips
Daina tidak pantang menyerah. Ia tetap berlari sekuat
tenaga mengejar cewek itu. Sampai akhirnya ia dapatmenahan Eci dengan menggenggam lengannya. Ci,
tunggu!
Mau apa lagi? Mau ngeledek gue? Mau nyalahin
gue? Gitu? Jadi semua salah gue?! Ya udah sana
salahin gue! Ledek gue terus! Bilang gue tolol! Nggak
bisa milih cowok! Nggak punya otak! kata Eci sinis
tapi sambil menangis.
Gue nggak mau ngomong gitu kok, Ci. Gue cu-
man pengen nemenin elo, waktu elo sedih. Itu kan,
yang namanya temen. Gue nggak akan nyalahin elo.
Elo kan cuma terlambat tau. Dan Reva, dia juga ng-
gak nyalahin elo kok. Dia cuman nggak pengen elo
terjerumus, karena si Tito itu, ujar Daina. Hanya itu
yang bisa keluar dari mulutnya. Ia hanya ingin me-
nenangkan Eci, bagaimanapun caranya.
Bull****, semua tau nggak!? Itu pasti tnah! Cu-
man gara-gara dia nggak punya cowok, dia jadi ngeje-
lek-jelekin cowok gue, Eci tidak mau mengakui ke-
sedihannya, Eci tidak ingin mengakui kejelekan pa-
carnya. Kejelekan orang yang sangat ia sayangi dan
sangat ia cintai. Eci tidak rela. Dalam hatinya ia sadar,
bahwa cinta telah membuatnya menjadi egois.
Kalo itu boong, kenapa dia tau nama panjangnya
Tito? Kenapa dia tau sekolahnya? Kenapa dia tau?
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
47/327
Mint Chocolate Chips
Emangnya, kenapa sih kok lo bisa suka sama dia?
Emang depan lo dia gimana? tanya Daina ingin tau.Mereka mengobrol di WC cewek. Rata-rata, semua
anak yang menangis di sekolah memang melarikan
dan memisahkan diri ke tempat tersebut.
Tito.. emang ancur, emang pemakai, emang
nyimeng, emang... Tapi, dia baik kok, dia juga cinta
sama gue, dia juga sayang sama gue, pokoknya dia
baik, terang Eci.
Kalo dia baik, kenapa dia gituin Fina? Kalo dia
baik, kenapa dia sering ngilang? Kalo dia baik Ka-
limat Daina terputus oleh jawaban Eci.
Karena dia selalu memandang hidupnya dengan
sinis. Dan dia pun menganggap kalo hidup orang
lain itu sama tragisnya dengan hidup dia. Tiap gue
cerita tentang impian-impian gue, yang gue pengen
jadi psikolog lah, gue pengen semua orang di dunia
bisa temenan, gue pengen bikin tempat rehab, pasti
dia bilang Impian? Omong kosong tuh semua. Nggak
guna lo ngimpi melulu. Dulu gue juga mimpi, gue pu-
nya banyak impian. Tapi lo liat gue sekarang?. Pasti
dia ngomong gitu. Dia selalu ngomong kayak gitu,
cerita Eci. Gue pengen bisa ngubah dia. Dikit aja.
Paling nggak, gue pengen dia berhenti jadi pemakai.
Belom ada cowok yang kayak dia. Belom ada cowok
yang bisa membuka pandangan gue tentang dunia.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
48/327
Mint Chocolate Chips
Belom ada yang bisa nyeritain ke gue tentang dirinya,
sejujur-jujurnya. Semua kejelekan dia ceritain. Yangbagus-bagus malah dia pendem sendiri aja. Dia yang
ngasitau kalo hidup itu nggak selalu indah. Kita juga
belum tentu bisa mewujudkan semua impian kita.
Belom tentu. Mungkin kita bisa, tapi, alam dan orang
lain belum tentu bisa menerimanya. Dia yang ngajarin
gue kalo hidup itu banyak sedih dan pahitnya. Dia itu
cowok paling mandiri yang pernah gue liat
Ya udah, sekarang terserah elo. Elo mau sama
dia, atau mutusin dia. Itu keputusan lo. Yang penting,
gue dan yang lain udah ngasih pendapat. Itu aja
Dan seharusnya elo bisa menilai, Tito itu cowok yang
kayak gimana kata Daina menasehati Eci, karena
hanya itu yang bisa Daina curahkan.
To, kayaknya kita pisah aja ya?
Kok gitu? tanya Tito.
To, aku sayang kamu. Kamu yang bikin aku tau
tentang dunia. Cuma kamu, cowok yang cuma nyeri-
tain tentang kejelekan kamu. Cuma kamu yang bisa
bikin aku ngerti bahwa di dunia nggak semuanya in-
dah. Mungkin dunia pahit, mungkin hidup kamu dan
aku pahit, mungkin kisah cinta kita pahit. Tapi, kay-
ak kamu bilang, hidup dan cinta itu kayak es krim.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
49/327
Mint Chocolate Chips
Kalo selalu manis, belom tentu enak. Tapi kadang,
ada pedesnya mint, ada pahitnya mocca. Kamuyang bikin aku ngerti semua itu. Aku udah nyoba
untuk bikin kamu berubah. Aku pernah nyoba. Tapi
gimana? Kamu sering ngilang. Aku nggak bisa. Dan
lagi kamu mesti ngurusin man Belum sempat
terdengar kata tan, Eci mengganti kata terakhirnya
dengan, Fina Kasian dia, kata Eci.
Fina siapa? tanya Tito. Geblek amat ini orang.
Dodol amat. Kasian amat yang namanya Fina. Di-
ancurin orang yang jauh lebih ancur dari dia. Yang
bernama Tito. Yang beberapa detik yang lalu masih
berstatus Pacar Gue.
ELO TUH YA! UDAH GEBLEK, LETOY, TO-
LOL, LEMOT, BELER, TUKANG NYIMENG, JAHAT
LAGI SAMA ORANG!!! Elo kok segitu jahatnya sih
ama FINA?!?!?! Biar mikir tuh orang. Biar nyadar itu
orang. Biarinnnnn! Lagian, jahat banget jadi cowok.
Udah ngubah masa depan orang malah ngelupain
orang yang sakit itu. Yang sakit karena dia.
Kok lo bisa kenal Fina? tanya Tito agak pasrah.
Elo nggak perlu tau, yang jelas, urusin dulu tuh
mantan lo! Gue nggak mau tau! Fina kasian. Elo udah
bikin dia ancur! Pokoknya hubungan kita selesai sam-
pai sini! Titikkkkk!!! bentak Eci sampai rasanya me-
ledak-ledak.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
50/327
Mint Chocolate Chips0
Eci merasakan airmata mengalir di pipinya. Dan
mulai terisak walaupun ia tidak ingin Tito tau bahwaEci menangis. Sudah cukup ketragisan hidup Tito.
Cukup sampai di sini! Cukup! Gue nggak mau Tito
tau gue nangis! Gue nggak mau gue nambah ma-
salahnya dia! Nggak! Nggak mau!
Ya udah, Akhirnya,Tito menyerah. Tangis Eci
meledak saat itu juga, saat bunyi telepon ditutup.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
51/327
Mint Chocolate Chips
Dua Surat DariTito
Dua Surat DariTito
Ci,
Makasih, udah nyoba bikin gue untuk sadar dari ketenggela-
man gue di dalam hidup ini. Yang gue tau, hidup ini nggak pernah
indah bagi gue. Dan gue ngiranya, semua orang juga berpikiran
sama. Tapi, berkat elo, gue jadi tau kalo nggak semua bagian hidup
menyedihkan. Gue jadi tau kalo kita mesti berusaha dan optimis
kalo ingin mencapai sesuatu. Gue jadi tau itu. Reva itu temen lo
ya? Tadi gue liat dia.. Di rumah Fina. Gue udah coba berubah, Ci.
Berkat elo. Cuman mungkin gue gagal. Dan nggak akan pernah ber-hasil. Gue tau kegagalan itu keberhasilan yang tertunda, tapi kali
ini, keberhasilan itu nggak akan pernah datang buat gue kayaknya.
Fina has just passed away, this morning. Perih. Gue udah ke-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
52/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
53/327
Mint Chocolate Chips
Biar mikir! Biar dia tau siapa aja yang udah dia sakitin! Reva na-
ngis. Semua di sana nangis. Fina bener-bener orang baik ya, sebelum
gue ubah. Setelah gue bikin dia kayak gitu pun, dia tetep jadi orang
yang baik. Banyak yang nganter jenazahnya. Semoga dia bahagia di
alam sana. Doain aja ya.
Rasanya gue nggak terima, sebenernya guelah yang bikin orangsesempurna dia mesti pergi secepat ini. Gue nggak terima ke-
nyataan ini. Ini semua salah gue. Gue nggak sempet minta maaf
sama dia, Ci! Gue nggak sempet minta maaf. Kenapa Fina yang
harus pergi, kenapa dia nggak bisa sembuh? Kenapa dia nggak sem-
pet denger maaf gue? Kenapa? Kenapa takdir mesti kayak gitu?
Rasanya gue pengen marah. Tapi, sama siapa? Marah sama
Tuhan? Nggak mungkin. Kematian Fina itu salah gue. Gue pengen
marah sama diri gue sendiri. Gue udah capek sama hidup gue
ini Gue capek Gue capek bikin orang di sekitar gue sakit.Gue capek ngeliat mereka nggak bisa bahagia. Gue selalu mencoba,
berusaha untuk bikin orang di sekeliling gue untuk bahagia. Tapi
cara gue selalu salah. Dan mereka selalu sakit.
Ci, sana gih, cari cinta sejati lo. Jangan dibandingin melulu
sama gue, ataupun sama orang lain. Jati diri semua orang itu
berbeda. Nggak ada yang sama. Anak kembar aja beda kan? Jadi,
cari cowok yang jutaan kali lebih baik dari gue. Karena, dibanding-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
54/327
Mint Chocolate Chips
kan dengan elo, maupun cowok-cowok lain di luar sana, gue nggak
ada apa-apanya.
Gue yakin elo akan sukses. Yakin. Gue yakin lo bisa jadi psikolog,
bisa bikin semua orang di dunia temenan. Dan gue yakin elo bisa
jadi presiden wanita kedua di Indonesia. Atau jadi penemu planet
baru, mungkin? Gue yakin lo bisa meraih apa yang lo mau. Gueyakin elo nggak akan nangis. Elo kuat, Ci. Kuat. Gue yakin banget.
Elo pasti bisa. Bener deh.
Maafin gue, Ci. Gue sayang banget sama elo dan Fina. Gue sa-
dar, cinta itu nggak mesti memiliki. Karena kalo gue cinta elo, tapi
gue nggak bisa bikin elo seneng dan bahagia, buat apa? Iya nggak?
Iyain aja deh biar cepet (berkat lo gue masih bisa senyum). Inget,
Ci, apapun yang terjadi, gue akan tetap selalu ada deket elo, dan
gue akan selalu sayang sama lo.
Sekarang, apa yang harus elo lakuin cuman dua.Pertama, hapus airmata lo, karena menangis itu sia-sia. Dan
nggak akan nyelesaiin masalah.
Kedua, lupain gue. Lupain. Karena cinta sama orang seperti
gue itu adalah hal yang menyakitkan, meskipun buat kamu kadang
indah
Cinta itu cantik
Cinta menemani setiap hembus nafasku
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
55/327
Mint Chocolate Chips
Cinta itu manis
Cinta membuang pahitnya hariku
Cinta itu lembut
Cinta melumerkan kerasnya diriku
Cinta itu terang
Cinta menyinari setiap hitam, setiap kelamCinta itu tidak pernah cemburu
Cinta tidak pernah marah
Cinta tidak pernah egois untukku
Cinta itu kamu
-Tito-
Tito meletakkan surat untuk Eci di kotak pos, di
pagar rumah Eci. Semoga Eci membacanya. Dan ia
berkata, Maan gue ya, Rezzy Artya
Fin,
Sejak lo pergi, gue selalu marah sama diri gue. Setiap hari,
Fin! Kenapa gue baru sadar sekarang?! Kenapa gue belom sempet
minta maaf sama lo sekali pun?!! Rasanya hidup ini nggak adil
buat elo, dan gue juga nggak adil sama lo.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
56/327
Mint Chocolate Chips
Gue cinta sama lo. Saking cintanya, gue sampe nggak bisa nge-
buat hidup lo bahagia. Malah bikin hidup lo ancur Sedih banget
rasanya, Fin! Dan gue takut. Gue takut sekali. Gue takut lo masih
marah sama gue. Rasanya gue nggak akan pernah bisa memaafkan
diri gue sendiri Nggak akan pernah.
Sekarang, hari-hari rasanya berjalan lebih lambat dibanding-kan dengan hari-hari sebelumnya, waktu elo masih ada di samping
gue, masih sedunia sama gue. Gue jadi jauh lebih murung, dan
sama sekali nggak punya semangat hidup. Rasanya gue pengen
mati aja Karena buat apa gue hidup? Nggak ada lagi orang yang
sayang sama gue Karena gue nggak pantes disayangin siapapun.
Gue nangis setiap hari
Kenapa harus elo yang pergi lebih dulu?! Lo punya banyak
banget impian yang belom sempet tercapai, dan semua itu karena
gue. Rasanya, gue pengen banget gantiin posisi lo. Bukannya guenggak seneng hidup. Tapi kalo gue hidup, gue malah dikejar-kejar
rasa bersalah terus. Kenapa elo? Kenapa elo yang harus duluan?
Kenapa lo harus pergi sekarang?! Kenapa gue belom sempet minta
maaf?!?!!
Kenangan kita bareng selalu terlintas, setiap detik, di piki-
ran gue. Senyum elo, tawa lo, wajah cantik lo, cara elo bicara.
Semuanya. Terbayang dan tergambar jelas di otak gue. Gue pe-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
57/327
Mint Chocolate Chips
ngen otak gue geser dikit aja ke pinggir. Biar gue bisa sedikiiiiiit aja,
ngelupain rasa bersalah gue ini. Ngelupain semua ini. Tapi, nggak
bisa. Dan nggak akan pernah bisa, Fin!
Gue selalu ngerasa kalo lo masih ada di deket gue Foto lo di
kamar gue setiap pagi gue ajak ngobrol. Gue ceritain tentang hari
gue yang nggak pernah dan nggak akan pernah menjadi lebihbaik. Apalagi semenjak gue kehilangan elo. Gue udah masuk RSKO,
rehab Gue selalu ceritain semuanya ke foto lo Kali-kali aja
elo denger Who knows? Gue juga makin seneng pake baju item-
item. Karena gue selalu ngerasa berkabung
Gue harap lo bisa maafin semua yang udah gue lakuin ke elo.
Mungkin lo ntar udah masuk ruangan yang beda dari dunia gue,
lewat sebuah pintu. Suatu saat nanti, kalo gue ketok pintu lo, mau
bukain nggak? Bukannya apa-apa, gue bener-bener pengen minta
maaf sama lo secara langsung, face-to-face nanti. Boleh?Your love, kindness, and understanding will always live in my
deepest heart, hun.
Your Itto
Tito kemudian meletakkan surat itu di depan nisan
bertuliskan nama Fina. Tito setiap hari mengenakan
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
58/327
Mint Chocolate Chips
pakaian serba hitamnya. Air mata Tito menetes di atas
makam Fina saat Tito coba mengelus nisan bertulis-kan nama cewek itu.
Fin, gue cabut dulu. Ati-ati ya. Jangan bosen liat
muka gue kalo besok gue balik lagi. Anggep aja gue
ngapel kayak dulu. Inget, gue cinta banget sama lo,
Fin. O iya, sorry, sekarang nggak bisa ngasih good-
night kiss kayak dulu kata Tito yang kemudian
berdiri meninggalkan makam Fina dengan airmata
mengalir. Ia berjalan keluar kompleks pemakaman
itu. Tanpa Tito ketahui, surat darinya untuk Fina ter-
bang terbawa angin. Mungkin, menuju ruangan lain
tempat Fina berada sekarang. Dan tanpa Tito keta-
hui juga, dari suatu tempat yang cukup jauh, seorang
yang sejak tadi menyaksikannya berkata,
Gue udah maan elo, To. Dan nanti, kalo udah
waktunya elo ngetok pintu gue, gue akan bukain kok.
Karena gue juga cinta banget sama lo, To
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
59/327
Mint Chocolate Chips
TahunBerikutnya
TahunBerikutnya
Jakarta, April tahun kedua SMA
Deeeeeek!!! Suara itu terdengar begitu khas dan
nyaring di telinga Acya. Itu adalah suara kakaknya
yang kadang-kadang kelewat kencang kalau berbi-
cara, Reno.
Kenapa sih??! tanya Acya mencoba menandingi
kencangnya suara kakaknya.
Telfon tuuuuhhhh! teriak Reno.
Dari siapa??!! balas Acya.
Yogaaaaa!!! teriak Reno lagi.
Thanks, ujar Acya ketika membuka pintu dan
Reno sudah menyodorkan telepon wireless itu sebe-
lum sempat diminta.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
60/327
Mint Chocolate Chips0
Jangan lama-lama. Gue mau nelfon Shinta
pinta Reno.Iya! jawab Acya dan kemudian menutup pintu.
Halo? sapanya kepada Yoga.
HAIIII!!!! EHHH, GUE MAU NANYA PR MATEMA-
TIK DONGGG!! teriak Yoga. Dengan otomatis ta-
ngan Acya langsung menjauhkan gagang telepon itu
dari telinga Acya.
Kurang nyaring, komentar Acya.
HAHAHAHAHA! Yoga tertawa renyah.
Kok ketawa sih? tanya Acya bingung.
Kok jutek sih? Yoga balas bertanya.
Kok nanya sih?
Ya nanya aja. Kan aku kangen banget ama
kamu ujar Yoga diikuti tawanya yang khas lagi.
Eh, eh, eh, lo lagi ngapain? tanya Yoga.
Lagi nelfon, jawab Acya dengan jujur dan polos.
Iya, gue tau. Maksud gue sebelomnya, jelas
Yoga.
Lagi nulis, jawab Acya datar.
Nulis apa? tanya Yoga. Sabar, Yoga! SABAR!!,
batin Yoga.
Ada deh. Mau tau aja jawab Acya lagi
tanpa nada.
Yaelah!! Nulis apaan?! Kan, kan Gitu banget
sih komentar Yoga.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
61/327
Mint Chocolate Chips
Heh, katanya mau nanya matematik?
Iyah Gue mau nanya yang nomer lima a, bsama c, nomer tujuh, sama nomer dua belas. Soalnya
itu tuh susah banget. Lo udah ngerjain belom? Udah
kan? Pasti udah, Acya kan rajin banget puji Yoga
setelah berbicara dengan cepatnya tanpa titik koma.
Terimakasiiih, tanggap Acya.
Tapi masih rajinan gue tambah Yoga santai.
Yeee!! Norak lo! Acya sewot.
Hehehe. Jangan marah dong, kan gue becanda.
Please, jangan marah yah? Yah? Yah? Yah?
Iya, iya, iya! jawab Acya.
Masih sewot ya? Nggak niat bener maannya?
Maan dong, kan gue becanda. Galak amat sih? Ke-
napa? Lagi dapetyaaa? ledek Yoga.
Ah, enggak! Apaan sih lo?! kata Acya malu. SIA-
LAN!!, batinnya.
Yah kan kata majalahnya adek sepupu gue, kalo
mau, lagi atau abis dapettuh cewek biasanya jadi bad
mood, galak, emosional, ketus, jutek, terus Kali-
mat Yoga dipotong oleh Acya.
UDAH! UDAH! MENDINGAN SEKARANG GUE
MULAI NGAJARIN LO AJA! bentak Acya. Yoga ter-
tawa nyaring.
Selalu saja seperti ini setiap harinya. Yoga. Yoga
adalah salah satu dari teman dekat Acya semenjak
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
62/327
Mint Chocolate Chips
kelas satu SMA. Enam teman dekat Acya itu me-
mang nyentrik-nyentrik dan memiliki kelebihan mau-pun kekurangan masing-masing, begitu juga dengan
Yoga.
Si Yoga ini bisa dibilang teramat sangat mencintai
diri sendiri. Kalau di jaman sekarang istilahnya nar-
sis. Dia punya rasa percaya diri yang kelewat tinggi
(kalau orang lain pede sejuta, kalau Yoga pede tujuh
belas juta). Sama aja kayak kadar narsismenya yang
kelewatan. Dia adalah Ketua OSIS. Orangnya bisa
dibilang keren. Standar lah. Cowok favorit di Jakarta
tuh modelan yang kayak gimana sih. Tinggi, ganteng,
keren, karismatik, ramah, murah senyum, jago bas-
ket.
Di sekolah bisa dibilang Si Yoga ini adalah salah
satu manusia ternyentrik. Selain kepedean dan narsis
(Yogas Favourite Quote: Lebih baik kepedean dari-
pada minder), Yoga itu juga korban iklan banget. Dia
hafal semua iklan yang lagi ngetren. Dan kalimat-kali-
matnya sering dipraktekkan dalam kehidupan sehari-
hari. Kayak waktu lagi pemilihan Ketua OSIS
Saya, Krisna Daniswara, akan menyerahkan ja-
batan dan seluruh tanggung jawab saya kepada Ke-
tua OSIS terpilih Adhyoga! ujar Kak Krisna, siswa
kelas tiga yang merupakan Ketua OSIS saat itu.
Mendengar namanya disebut, Yoga langsung
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
63/327
Mint Chocolate Chips
memasang tampang sok kaget dan nganga nggak
percaya. Hening. Padahal semua warga sekolah su-
dah ingin tertawa sekencang mungkin. Yoga persis
Spongebob Squarepants! Ganteng-ganteng gitu ter-
nyata gila juga, batin anak-anak kelas satu.
Kakak BECANDA KAN?! ujar Yoga sambil me-
nirukan sebuah iklan permen lolipop. Semua warga
sekolah asli ketawa!
Belum lagi waktu Yoga tiba-tiba datang ke kantin.
Ia berhasil membuat tukang minuman di kantin ter-
tawa terbahak-bahak nggak habis-habis.
Mas, Tehbotol satu dong pinta Acya. Bera-
pa?
Seribu lima ratus, jawab penjual minuman itu.
Hai, manisss sapa Yoga.
Elo nyapa siapa? tanya Acya dengan polos me-
ngingat di sekelilingnya tidak ada siapapun selain di-
rinya, Yoga, dan tukang minuman.
Gue nyapa siapa? Jelas elo lah! jawab Yoga.
Pikirlah pake otak usul Yoga sambil menunjuk
pelipisnya. Eh, beli apaan lo?
Tehbotol, jawab Acya.
Tiba-tiba, nggak ada angin, nggak ada hujan, ng-
gak ada badai, nggak ada banjir
Lirikan matammuuuu. Yoga menyanyikan se-
buah jingle iklan. Acya udah bener-bener pengen
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
64/327
Mint Chocolate Chips
ketawa, tapi ditahan. Waktu Yoga melihat minuman
yang akan Acya bayar, dia langsung bilang gini,Mana mannnnntap??? tanya Yoga waktu Acya
baru akan merogoh sakunya. Acya langsung sete-
ngah bingung, tapi pengen ketawa juga. Si penjual
minuman mengambilkan sebotol minuman soda dan
meletakkannya persis di depan Acya. Mantap pili-
hannya Begitupun aku lanjut Yoga sambil lirik-
lirik ke Acya. Seribu tigaratus, bunga kuberiiiiii
Baru Yoga beraksi, dia sudah mulai kebingungan
mencari bunga. Anak-anak yang menonton masih
terdiam melihat aksi cowok gokil itu. Lhoooo Mana
bunganya??? tanya Yoga. Anak-anak langsung
ketawa semua. Tenang tenang Belom selesai
ujar Yoga. Seribu tigaratus?? Pasti kubayar lanjut
Yoga disambung dengan bertepuk tangan sendiri dan
memberikan selembar limaribuan. Dasarrrr!!!
Ada satu kisah lagi. Waktu itu Yoga akan memesan
susu cokelat dingin di kantin. Pemilik kios itu memang
orang Sunda. Jadi, logat Sundanya kental sekali.
Panggilannya si Akang. Yah, namanya juga orang
Sunda. Si Akang sedang mengaduk susu cokelat di-
ngin pesanan dengan sendok saat Yoga mengham-
pirinya.
Kang, itu apaan? tanya Yoga sok bego sambil
menunjuk ke arah gelas tadi.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
65/327
Mint Chocolate Chips
Ini teh susu, jawab si Akang.
Mana tehnya? tanya Yoga lagi dengan nadakekanak-kanakan. Terang aja si Akang bingung.
Kamu mau pesen susu juga? tawar si Akang.
Mau, tapi nggak pake teh! jawab Yoga, masih
dengan nada yang tadi. Si Akang jadi ketawa.
Kesimpulannya, yang namanya Yoga memang
eksentrik. Yoga memang terkadang terlihat terlalu ce-
ria dan hiperaktif, tapi Yoga masih punya kepribadian
lain yang disembunyikan. Dan Acya benar-benar in-
gin tahu sisi diri Yoga yang satu itu.
Orangtua Yoga sudah bercerai sejak ia kecil. Wak-
tu SMP, ibunya pindah ke Inggris karena ditugaskan
mengajar di sebuah universitas. Ayahnya sudah tidak
pernah mengunjungi Yoga sejak Yoga masih sangat
kecil. Hal itu membuat Yoga sensitif dan emosional,
walaupun sebenarnya ia ingin menyembunyikan
semua itu. Yoga gampang marah, tapi ia selalu ber-
hasil menahan amarahnya di dalam hati. Yoga benar-
benar nggak mau menjadi seperti ayahnya yang tidak
bertanggung jawab, maupun ibunya yang workaholic,
sampai meninggalkan anaknya segala demi suatu
pekerjaan. Yoga tau, tempat ibunya bekerja adalah
sebuah UK, tapi nggak harus sampai meninggalkan
anak satu-satunya kan? Yoga selalu tampil ceria di
sekolah, tapi Acya tetap melihat kemurungan Yoga
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
66/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
67/327
Mint Chocolate Chips
Halo, bisa bicara dengan Yoga? ujar Acya.
Dari mana ini? tanya seseorang di seberang sana.Acya, jawab Acya singkat.
Ooh, Non Acya. Sebentar ya, Non, ujarnya.
Iya, kata Acya lagi.
Mas Ada telfun dari Non Acya!
Assalamualaikum, Ibu sapa Yoga.
Waalaikumsalam, Bapak jawab Acya.
Kenapa? tanya Yoga.
Nggak. Pengen ngobrol aja. Eh, tadi elo liat TB
(baca: Tebe) nembak Risya nggak? tanya Acya.
Tentu liat! Kan TB gue yang ngajarin tuh bisa se-
romantis itu, kata Yoga pamer.
Bohong, ujar Acya pelan. Nggak mungkin lah!
Dih! Nggak percaya dibilangin ama yang kerenan!
TB tuh manusia dugem, nggak bakalan bisa ngelakuin
hal yang sweetkayak gitu kalo nggak ada yang ngaja-
rin. Kalo gue, itu baru mungkin! balas Yoga.
Beggh! Sweet?! Mimpi aja kali lo ledek Acya.
Tuh kan?! Ah, norak lo! timpal Yoga bete.
Ya maap deh. Eh, gue lagi nginget-nginget jaman-
nya kita kelas satu awal-awal nih. Gue inget waktu elo
gebuk-gebukan ama Reva. Itu kenapa sih? Gue lupa
deh, kata Acya.
Itu gara-garanya kan gue lagi ngobrol-ngobrol
sama lo soal masalah kenapa elo nggak suka makan
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
68/327
Mint Chocolate Chips
pake sambel. Terus kan Si Reva nanya kita lagi ngo-
mongin apaan. Abis itu pas elo ceritain, Si Reva nggakpercaya. Katanya gue gila lah, nggak mungkin bisa
sedetil itu. Katanya soal gue juara debat jaman SMP
boongan lah, soalnya nggak mungkin, dari tampang
gue aja udah nggak ada tampang anak masa depan
cerah, katanya. Abis itu ya gue marah dong. Gue bi-
lang, pinter tuh kan nggak dari tampangnya. Ya abis itu
gue gebuk-gebukan sama dia. Tapi Reva curang tuh,
masa waktu dia udah hampir gue banting malah lari
ke kamar mandi cewek. Mana berani gue masuk situ?
ujar Yoga. Acya ngakak. Yeee, ini anak malah ketawa.
Elo sarap, sedeng, apa sinting sih? tanya Yoga.
Ah, enggak, enggak. Lucu aja ngingetnya. Haha-
hahaha! Acya kembali tertawa. Oh yah, gimana elo
sama Tama, udah baikan? tanya Acya.
Nggak akan! Si Tama tuh brengseeeek!!!! Kena-
pa sih dia mesti ngeledek-ngeledek keluarga gue?!
Gue kirain dia itu temen gue, taunya enggak! Sialan,
tuh orang! teriak Yoga. Yoga diam. Kemudian ia me-
nyanyikan lagu Simple Plan favoritnya, So thank you
for showing me that best friends cannot be trusted.
And thank you for lying to me. Your friendship. The
good times we had. You can have them back6
Yo, udah. Jangan ngomong sampe kayak gitu
dong, pinta Acya.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
69/327
Mint Chocolate Chips
Sorry, sorry. Abis gue nggak terima digituin sama
dia. Ngapain sih dia pake bawa-bawa nama bokapgue segala! Tau gitu dari jaman-jaman dulu nggak
gue ceritain deh tentang hidup gue kalo tau kayak gini
jadinya! bentak Yoga lagi.
Eh, udah dulu ya. Si Reno mau make telfonnya nih.
Jangan lupa lho nanti sebelom tidur baca doa mau tidur,
terus Al-Fatihah, Ayat Qursi-nya jangan lupa, abis itu su-
rat Al Kalimat Acya keburu dipotong Yoga.
Siap, Ibu Haji!
Ih, elo tuh. Dikasih tauin yang bener, juga! kata
Acya sebal.
Iya, iya. Maaf deh. Nanti tidurnya jangan malem-
malem yah. Terus, besok semoga bangunnya pagi
ya. Mau dijemput nggak nih? tanya Yoga menawar-
kan jasa antar-jemput.
Nggak usah, makasih. Besok gue bareng sama
kakak gue. Ya udah deh. Ngantuk nih. Yah? Daaah
ujar Acya.
Dadah, jawab Yoga. Tut! Bunyi telepon ditutup.
CYA!!! teriak suara nyaring itu. Reno. Ih, ke-
biasaan banget sih tuh anak Teriak nggak kira-
kira gumam Acya.
YAAA??? teriak Acya. Ia membalas teriakan ka-
kaknya.
Udah selesai belom nelfonnya? tanya Reno.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
70/327
Mint Chocolate Chips0
Udah! jawab Acya. Acya berjalan menuju ka-
marnya. Ia mengambil buku jurnalnya dan seperti bi-asanya, ia mencatat kejadian-kejadian penting hari ini.
Tadi siang TB nembak Risya. Gila banget, udah
kayak acara Katakan Cinta. Jadi, pas abis Jumatan,
TB ke lapangan basket bawa-bawa teddy bear yang
dikelilingin mawar merah sekardus. Abis itu dia minta
Risya buat ke tengah lapangan terus dia ngasih satu
mawar ke Risya dan nembak Risya saat itu juga. Ri-
syanya juga nerima, lagi! Aduh, asik banget ya jadi
Risya. Sweet banget sih TB. Yah, biarpun gue nggak
suka ama TB, tapi gue juga pengen digituin ama sia-
pa kek gitu yang keren. Hehehe.
Ulangan Biologi sucks! Susah banget! Gimana
mau masuk IPA nih? Gila banget! Susah! Tadi sih
anak-anak lumayan banyak yang nyontek gara-gara
Pak Dedi bukannya ngawas malah tidur.
Gue ngantuk berat. Bete. Capek. Tadi abis nelfon
Yoga tapi Si Reno tuh maksa-maksa pengen min-
jem telfon buat nelfon Mbak Shinta. Huuuu Dasar!
Kadang jomblo enak, kadang jomblo nggak enak.
Tapi sekarang, gue lagi pengen punya pacar nih.
Bete! Mumpung baru kelas dua! Kalo kelas tiga baru
punya cowok mah repot!
Acya menutup jurnalnya dan mematikan lampu
kamarnya. Good night, Yoga.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
71/327
Mint Chocolate Chips
Ponsel Acya bergetar, menandakan adanya SMS
yang masuk. Dari Dion, salah seorang temannya
yang merupakan salah satu anggota tim inti basket.
Gimana nggak inti? Tingginya menjulang udah kayak
pemain basket beneran! Pokoknya gede banget deh
orangnya. Tapi, nggak kurus juga. Walaupun nggak
gendut-gendut amat.
Acya membuka pesan pendek itu. Isinya, Gue
boleh jadi sahabat lo enggak? Acya mereply SMS
itu dengan, Boleh aja, Hitung-hitung menambah te-
man, pikir Acya.
Setelah SMS dari Acya itu terkirim, ponsel Acya
kembali bergetar. Dari Dion lagi. Isinya, Gue boleh
curhat enggak? Acya kembali membalas dengan
kata-kata yang sama, Boleh aja, Acya mengklik
send. Kemudian, ponsel Acya kembali bergetar,
Gue lagi suka sama cewek. Sukabanget! Tapi gue
takut dia benci gue. Menurut lo, gimana? Acya mem-
balas pesan itu, kali ini dengan jawaban yang lebih
panjang, sedikit. Katakan cinta, dong! PD aja lagi!
Pesan telah terkirim. Kemudian ada SMS masuk lagi.
Wah, cowok ini memang SMS-mania, balasnya cepat
banget!, pikir Acya. Acya membuka pesan pendek itu,
Kalo cewek itu elo, lo mau nggak? Acya berpikir. Ia
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
72/327
Mint Chocolate Chips
mengambil secarik kertas dari buku hariannya, kemu-
dian menulis.
7 HAL YANG ENGGAK GUE SUKA DARI DION
(baca: 7 Things I Hate About You)
7 Sumpah bodinya gede banget. Bukannya gue nge-
hina tapi gue ngeri aja. Dia tuh tinggi banget. Nyai-ngin Shaquille ONeal! Tapi nggak kalah sama
Bajuri juga! Aduh
6 Pengecut banget. Nembak aja di SMS. Di sekolah aja
dia tuh nggak berani ngajak gue ngobrol.
5 Rambutnya nggak jelas. Modelnya kayak shaggy
gitu tapi kayak ngeblow ke dalem. Pokoknya ng-
gak meaning deh! Masa cowok rambutnya diblow?
YANG BENER AJA!
4 Boros! Tajir sih tajir tapi nggak usah ditampang-
tampangin dong!
3 Sepatunya aneh banget. Kayaknya nggak asik aja
jalan sama cowok yang sepatunya model ikan paus
gitu.
2 Sok. Gayanya sok ngikutin Eminem banget. Baru
hafal lagu How Come aja udah ngesok banget.
Emangnya dia sekeren Eminem?
1 Suka ngatain gue Asia! Asia!. Nama bagus-ba-
gus dikasih ortu gue kok diubah-ubah? Pake nama
benua, lagi!
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
73/327
Mint Chocolate Chips
Jadi kesimpulannya, Acya berbicara sendiri. Dia
memilih reply. Dia menekan tombol tiga, dua kali.Enam, dua kali. Empat, cukup sekali. Kemudian, em-
pat sekali lagi. Dua juga hanya sekali. Dan lima se-
banyak dua kali7. Dia memilih send. Acya berpikir,
mungkin jawabannya terlalu sadis. Tapi tidak apa-
apalah, batinnya. Gue kan udah bikin7 Things I
Hate About You!
Jakarta, April tahun kedua SMA
Saat istirahat. Acya berjalan ke kantin. Sendirian.
Teman-teman ceweknya sudah ke kantin duluan. Kela-
paran. Sedangkan Acya, dia masih menyelesaikan
tugas Biologi yang diberikan oleh gurunya tadi pagi.
Lebih baik mengerjakan sekarang, bagi Acya. Daripa-
da nanti di rumah, nambahin kerjaan aja! Hehehe
Acya melihat Daina, Yoga, Reva, Eci, Tama, dan Kif
sedang duduk di beberapa kursi yang mengelilingi se-
buah meja di kantin.
Hai, Acya! Daina menyapanya.
Gosip, yuk! kata Eci.
Yuk ya, yuuuuk kata Daina sambil menirukan
quote dari sebuah infotainment.
Ngapain sih gosip-gosip melulu? Emangnya go-
sip itu penting ya buat cewek? tanya Yoga.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
74/327
Mint Chocolate Chips
PENTING BANGET! jawab Eci. Cowok-cowok
sudah akan beranjak.Duh. Mendingan gue main bola di lapangan dari-
pada ngedengerin lo ngomongin orang, ujar Yoga
cuek.
Emangnya mau ngegosipin apaan, sih? tanya
Reva.
Ini tentang Hmmm Acya! ujar Eci. Yoga yang
tadi sudah berdiri akan meninggalkan kantin, duduk
lagi di bangkunya.
Acya kenapa? kata Yoga dengan antusias.
Ngapain lo balik lagi ke sini? Katanya mau main
bola kata Eci.
Nggak semua yang lo denger itu bener Yoga
ngeles sambil (lagi-lagi) menirukan sebuah iklan. La-
gian, kan perilaku gue teramat sangat mendukung
slogan gue,
Emang apaan motto lo? tanya Reva.
ACYA? GUE BANGET! jawab Yoga nyebelin.
Halah-halaaaah... aneh-aneh aja ini manusia. Eh,
Ci, lanjutin dong! Gosipnya apaan sih? tanya Daina
penasaran.
Dion nangis tau! Lo abis nolak dia kan, Cya? ujar
Eci setengah yakin.
HAH? TEGA BENER LO?! KAN KESIAN! teriak
Tama tanpa mengontrol suara kencengnya.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
75/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
76/327
Mint Chocolate Chips
coba nembak pake SMS? Kalo nelfon, sih, masih lu-
mayan. Biarpun enggak gentle juga. Seenggaknya,dia ngucapin lisan walaupun perantara kawat. Kalo
SMS, itu mah tulisan, Acya memberikan testimonial-
nya mengenai Dion panjang lebar.
Iya! Gue setuju! Dia tuh berarti pengecut banget
dong! Masa kayak gitu! Cinta ditolak bukannya beru-
saha, malah nangis! Woooopayah! kata Reva
berapi-api.
Yah, Dion memang cowok pengecut ya! Setuju
enggak? tanya Eci.
Setuju! teriak Daina sendirian dengan kencang-
nya. Mukanya langsung semerah udang rebus. Malu.
Yang lain malah menahan tawa.
Kemudian Eci menyahut, Eh, nggak gitu juga
lagi... Waktu itu Tito nembak gue lewat e-mail... kan
bukan berarti dia pengecut,
Ya... ya... ya... Tito lagi... Makan aja tuh si Tito
sekalian! Tiap hari lo ngomongin Tito melulu. Nggak
ada kerjaan lain, apa?! Dia udah bikin hidup Fina
berubah! Dia yang bikin umur Fina nggak panjang! Lo
mesti nerima kenyataan itu! Reva males mendengar
kalimat Eci tadi.
Eci menunduk mendengarnya. Ia sadar bahwa
ia harus menerima kenyataan pahit itu. Meskipun ia
sangat mencintai Tito Tapi, kalau jadi pacar Ah
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
77/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
78/327
Mint Chocolate Chips
Bakso ya? Ya? Ya? Ya? Ya? Yoga memang memi-
liki kebiasaan mengulang kata terakhir dalam kalimatyang ia ucapkan, sebagai bentuk halus dari pak-
saan.
NYET?! bentak Acya lebih tersinggung lagi.
Lo tuh gimana sih?! Gue panggil sayang nggak
mau, gue panggil monyet nggak mau juga. Plin-plan,
nggak punya pendirian, nggak prinsipil, aneh, judes,
jahaaaaaaaaaat! kata Yoga.
Panggil gue Acya aja kenapa sih? Acya memo-
hon.
YA UDAH! CYA, LO MAU GUE PESENIN BAKSO
NGGAK?!!! bentak Yoga.
Mau. Tapi jangan kata Acya setengah-sete-
ngah karena kemudian Yoga memotong pembicara-
annya.
Tapi, jangan pake sambel soalnya nanti penya-
kit maag lo kambuh kan? Siap, boss! kata Yoga
dengan sikap hormat bendera diikuti langkahnya
menuju standbakso kuah di kantin. Beberapa menit
kemudian, Yoga kembali dengan membawa dua buah
mangkok berisi bakso kuah, berikut pangsitnya serta
sendok dan garpunya.
Yo, kok gue enggak dibeliin sekalian, sih? Acya
doang nih Duh, sentimen amat sih lo ama kita-
kita ujar Daina, dengan suara ngeledek.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
79/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
80/327
Mint Chocolate Chips0
gadis itu. Emangnya lo doang yang bisa jahat?
YA MAAP DEH! Reva kurang ikhlas.Orang tuh kalo ngomong pasti pake hati atau
pake otak, tau nggak?! Tapi gue rasa elo nggak punya
dua-duanya deh! bentak Yoga.
Jadi kalo lo dianggep anak kecil terus, itu salah
gue? Salah temen-temen gue? tanya Reva sambil
menirukan dialog dari sebuah lm.
IYA! SALAH LO! Apa sih yang bikin elo nganggep
gue anak kecil? Apa yang salah sama gue? Gue ng-
gak pernah mikir pendek kalo ngambil keputusan!
Kalo gue itu childish, kenapa anak-anak milih gue
jadi ketua OSIS?! Kenapa sih elo selalu ngelecehin
gue? Nyela gue? Lo kira cuman elo yang bisa jahat
sama orang? Gue juga bisa kalo gue mau! Tapi elo
tuh temen gue! Gue punya otak! Gue juga punya hati!
Gue tau lo punya perasaan! Apalagi lo cewek! Gue
tau cewek itu beda karakternya sama cowok! Gue tau
kalo cewek itu sensitif! Gue mikirin akibatnya kalo gue
ngeledek elo sembarangan! Elo tuh yang kayak anak
kecil, nggak tau aturan, sok dewasa, tau nggak?! Pu-
nya etika nggak sih lo? Kenapa elo seenaknya nge-
judge seseorang kayak anak kecil? Lo kira lo udah
cukup dewasa, apa? Gue tau gue punya kekurangan,
elo juga punya. Semuanya punya. Tapi gue kan ng-
gak pernah ngeledekin elo. Mau elo tomboy kek, ka-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
81/327
Mint Chocolate Chips
yak cowok kek, apa pernah gue bilang lo lesbian? Apa
pernah gue bilang elo cowok? Pernah nggak?! Kayakelo yang paling bener aja! Sekarang gue yang mesti
ngomong, PIKIR DONG PAKE OTAK! Yoga terus
membentak Reva non-stop tanpa titik koma. Kali ini
ia benar-benar marah. Kemudian ia memelankan sua-
ranya, Pikir pake otak, jangan pake dengkul!
Yo ya sorry ucap Reva dengan sangat pe-
lan. Baru pertama kali ini ia melihat Yoga marah se-
perti itu.
Lain kali, kalo mau ngomong, dipikir dulu! Punya
otak tuh dipake buat mikir! Mikir jangan pake deng-
kul!!!! bentak Yoga lagi. Acya dan teman-temannya
tidak sanggup berkata-kata ketika mendengarnya.
Kecuali Kif yang langsung berusaha menghentikan
kericuhan, keributan dan pertengkaran yang barusan
saja terjadi antara Yoga dan Reva.
Eh, ngomong-ngomong Yo, gimane? Elu kok be-
lom dibeliin handphone juga sih? Notebook aja di-
kasih. Udah deh... jual aja tuh notebook. Lumayan,
sekalian beliin gue hape baru, usul Kif.
Nggak disetujuin tapi tetep aja, notebook itu
penting buat gue. Karena gue mau Yoga tidak
meneruskan perkataannya. Mimik wajahnya menun-
jukkan bahwa ia sedang berpikir keras. Acya menyan-
darkan kepalanya di bahu Yoga. Iseng aja, siapa tau
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
82/327
Mint Chocolate Chips
Yoga bereaksi.
Karena lo mau ngapain? tanya Kif penasaran.Emmm Ah, enggak. Nggak kenapa-napa, kok.
Gue becanda, jawab Yoga sedikit ragu.
Lo kenapa sih? tanya Acya dengan nada luma-
yan khawatir.
Enggak apa-apa kok. Gue cuma bingung. Yah,
bisa dibilang bimbang lah! Tapi, gue cuma becanda
kok soal yang tadi. Nggak kenapa-napa? Gue kan
iseng... iya nggak? Iyain aja deh, tanya Yoga tanpa
meminta jawaban.
Beggh, lagu luu! Bimbang? Bimbang kenapa? Per-
tama kali aku tergugah, dalam setiap kata yang kau
ucap tanya Reva sambil kemudian menyanyikan
sepotong bait lagu Bimbangmilik Melly Goeslaw.
Heh, nggak usah ngajak gue ribut lagi, deh! Emang
ada yang belom bisa gue ceritain sih. Tapi nggak pen-
ting kok. Ngapain dipikirin!? Gue aja cool-coolaja tuh.
Duh, gimana ya? Yoga Si Gantenk emang cool sih
orangnya! Lagian, itu handphone kagak dibeli-beliin
ke gue gara-gara nyokap gue tuh nganggep gue anak
kecil terus kali... kayak lagunya Simple Plan lah. Im
just a kid and life is a nightmare! Yoga menyanyikan
lagu favoritnya. Acya juga sangat menyukai lagu itu.
Salah satu dari banyak kesamaan mereka.
Eh... balik ke kelas yuk. Gile, udah jam segini...
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
83/327
Mint Chocolate Chips
lets kita cabut, ajak Acya. Yoga, Acya, dan teman-
teman mereka yang lain beranjak dari meja di kantinitu. Mereka menuju ke kelas karena waktu istirahat
hampir habis. Benar saja, lima menit kemudian, bel
masuk berbunyi.
Sesampainya di kelas, Acya masih penasaran ten-
tang yang dikatakan Yoga di kantin istirahat tadi.
Yo, lo tuh kenapa, sih? Kok kayaknya lagi bete
apa uring-uringan... Lagi ada masalah ya?
Enggak. Nggak ada apa-apa kok. Lo nggak usah
mikirin gue. Mikirin diri lo sendiri jauh lebih penting
daripada mikirin orang kayak gue, kata Yoga.
Hey Elo kenapa sih? Kok lo berubah jadi gini?
Lo jangan ngomong kayak gitu, dong, Acya khawatir
dan cemas mengenai Yoga. Tapi, biar bagaimanapun
juga, Yoga tetap tertutup. Walaupun setiap hari Acya
disebut sayang oleh Yoga, setiap malam Acya ditele-
pon Yoga, atau Yoga sengaja memilih untuk duduk di
sebelah Acya, tapi tetap saja. Yoga tetap tidak mau
berterus terang kepada Acya.
Weeeiy... yang tadi itu... gue cuman becanda
kali, ujar Yoga lagi.
Tapi boong! Ditambahin itu maksud lo? Kenapa
sih lo nggak mau cerita sama gue? tanya Acya.
Udahlah! Nggak usah dipikirin!
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
84/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
85/327
Mint Chocolate Chips
ga menghampiri Yoga yang sedang berada di area
three point. Yoga memang nggak pernah nggak nge-shootdi area three pointkalo lagi main basket sen-
dirian. Rangga berusaha merebut bola dari tangan
Yoga. Yoga berputar dan berlari ke dekat ring dan
berusaha memasukkan bola ke dalam ring. Masuk!
Rangga makin bete, padahal barusan dia bermaksud
tepe (TE-bar PE-sona). Dia kembali berusaha mere-
but bola dari Yoga di area three point, namun, dengan
mudahnya Yoga malah berusaha mencetak angka
lagi dari sana dan masuk! Rangga kesal dan meng-
halangi jalan Yoga.
Apa-apaan sih lo!? tanya Yoga sambil tetap men-
dribble bola di tangannya. Rangga diam. Gue tanya,
ada apa lo ke sini? tanya Yoga lagi. Rangga tetap
setia dengan kebisuan sesaatnya. Ia malah berusaha
merebut bola dari tangan Yoga, tetapi tidak berhasil.
Mau maen?... ngomong! kata Yoga. Rangga masih
tetap diam, berusaha untuk tetap cool. Kalo nggak
mau ya udah, ujar Yoga enteng dan melempar bola
ke ring tetap di area three point dan meninggalkan
lapangan dengan santainya. Ia malas bersusah-susah
melihat ke ring untuk melihat apakah bolanya masuk
atau tidak. Jelas sajamasuk! Dan bola itu mental ke
mana-mana. Rangga memunculkan ekspresi kagum
dan menyerah melihatnya.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
86/327
Mint Chocolate Chips
Yoga mengambil tas selempangnya tanpa mengin-
dahkan Acya. Ia cuek saja. Padahal biasanya, Yogaselalu memaksa untuk mengantar Acya pulang. Eci
juga dicuekin aja. Tama lagi... mereka lagi berantem,
Tama juga nggak akan berharap disapa Yoga. Acya
beranjak dari tempat duduknya. Diikuti Eci yang su-
dah tau apa yang akan dilakukan Acya. Acya berlari
menghampiri Yoga yang berada kira-kira lima meter
di depannya, Eci tidak merubah kecepatan jalannya.
Ia tidak mau ikut campur masalah Yoga dan Acya.
Acya menarik tangan Yoga, dan Yoga berhenti.
Tapi ia tetap diam, tidak mau menoleh ke arah Acya.
Acya menatap Yoga dengan khawatir. Lo kenapa
sih? tanya Acya serius sambil terus memegang le-
ngan Yoga. Oh, shoot, I hate this situation!, gumam-
nya dalam hati.
Gue nggak kenapa-napa, jawab Yoga, tatapan-
nya pada cornblockmasih sangat dingin. Dingin, ber-
beda, murung. Acya sudah mengetahui kemurungan
Yoga yang selalu disembunyikannya dibalik topeng
keceriaan dan kehebohan cowok itu. Namun, hari ini,
seolah-olah topengnya hilang. Entah kenapa.
Jangan boong. Gue tau lo lagi punya masalah,
kata Acya tulus. Ia tetap menatap Yoga dengan seri-
us, dan tidak akan mengalihkan pandangannya. Yoga
menengok ke arah Acya dan tatapan dua insan itu
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
87/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
88/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
89/327
Mint Chocolate Chips
Kenapa? tanya Yoga dengan suaranya yang ke-
lihatannya lebih berat daripada kemarin, maupun tadisiang.
Nggak. Gue kangen aja sama lo, kata Acya de-
ngan tulus dan jujur. Ia sangat rindu akan Yoga yang
dulu, yang selalu ceria, yang sering tertawa, yang
berisik, cerewet, bawel. Bukan yang kayak gini.
Alaaaa, besok juga ketemu, komentar Yoga
cuek.
Bukan. Gue kangen sama elo yang dulu. Yang bi-
asa. Yang ceria, jawab Acya.
Gue dari dulu kayak gini kok,
Enggak. Dulu lo nggak kayak gini, protes Acya.
Waktu pertama liat elo, gue tau elo nyembunyiin se-
suatu. Gue tau elo nggak jadi diri elo sendiri kalo di
sekolah. Dari sorot mata lo, dari dulu gue udah liat,
kalo elo nyimpen sesuatu yang menyakitkan. Gue tau
banget. Tapi elo selalu nutupin itu. Dan hari ini gue liat,
gue liat topeng itu lepas dari wajah lo. Elo nggak bisa
ngontrol diri lo lagi Semua itu pasti ada sebabnya
kan? Gue pengen tau, elo kenapa tanya Acya lagi.
Jadi cewek tuh jangan sok tau, Da**, Yo! Youre
so mean! Sejahat-jahatnya elo kalo ngomong, nggak
pernah sampe kayak giniCya, sorry. Gue lagi nggak
moodnih. Ngobrolnya lanjutin besok aja deh. Kan mau
ke Citos? Oke? Dah, Tuut! Bunyi telepon ditutup.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
90/327
Mint Chocolate Chips0
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
91/327
Mint Chocolate Chips
Suatu Sore diCitos
Suatu Sore diCitos
Jakarta, April tahun kedua SMA
Acya menatap fotonya dengan teman-temannya
yang ada di samping tempat tidurnya. Senyum Yoga
begitu ramah. Sementara semalam, ia hanya me-
nemukan Yoga yang begitu dingin. Jauh berbeda dari
Yoga yang dikenalnya. Nggak seperti Yoga yang se-
lalu happy dan cheerful, yang bikin cerah suasana.
Yang rajin ketawa Yang selalu tersenyum.
Tin! Tin! Terdengar bunyi klakson mobilnya Kif.
Siang itu Acya memakai salah satu dari kaos-kaos
distro kebanggaannya dan celana jeans, seperti bi-
asanya.
Muncul rasa agak malas untuk menghampiri
orangtuanya di ruang keluarga. Namun, Acya harus
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
92/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
93/327
Mint Chocolate Chips
Kecuali kalo mereka minta bantuan, baru kita mesti
bantuElo kenapa sih? tanya Acya berusaha membuka
percakapan. Sebenarnya ia sudah pesimis, Yoga pas-
ti akan tetap dingin dan sinis. Tapi ia harus berusaha.
Ia tidak ingin tenggelam dalam kesepian ini, kesepian
yang sangat tak diinginkannya...
Elo yang kenapa, komentar Yoga dengan dingin.
Ia menatap jalanan ke luar jendela. Seperti apa yang
ia lakukan sejak tadi. Tatapannya kosong dan dingin.
Suram. Begitu gelap.
Kenapa gimana? tanya Acya lagi. Ia butuh klari-
kasi dari cowok ini.
Yah, gue biasa-biasa aja. Kenapa elo nganggep
gue kenapa-napa? tanya Yoga.
Kenapa lo jadi dingin gini sih? tanya Acya.
Kenapa elo jadi tukang nanya gini sih? balas
Yoga. Acya memilih untuk diam. Yo Lo nganggep
gue siapa lo sih, sebenernya? Temen, pacar, saha-
bat, apa musuh?!
Sesampainya di Citos, Yoga langsung berubah
drastis menjadi kembali ceria. Seolah-olah tadi ia dan
Acya tidak bertengkar di mobil. Acya jadi kebingun-
gan sendiri. Yoga benar-benar aneh! Tapi Acya tetap
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
94/327
Mint Chocolate Chips
melihat, ada sesuatu yang Yoga sembunyikan, walau-
pun Acya belum tau apa hal itu.Daina mentraktir mereka makan di Wing Dome
yang tak lain dan tak bukan adalah restoran kesukaan
Daina sendiri. Pramusaji menyapa mereka semua,
Siang, dik. Mau pesan apa?
Pesen apa, nih? tanya Daina.
Gue... Kamikaze Wingaja deh, jawab Acya.
Sama, kata Yoga datar dan cepat.
Gue spaghetti, tambah Reva.
Kalo gue berdua Daina aja. Soalnya kalo makan
sendiri pasti gue nggak abis deh! Lagian, makan ba-
nyak-banyak tuh nggak bagus tau, buat bentuk tubuh.
Ntar gendut, lagi! Aduh, gue anti banget deh! Boleh kan,
berdua, Na? tanya Eci setelah mengeluarkan banyak
statementmengenai kegendutan, diet, dan makanan.
Boleh. Spaghetti aja ya? tanya Daina.
Okeh! Siplah! jawab Eci, segera mengiyakan.
Lo berdua? tanya Daina pada Tama dan Kif
yang sejak tadi masih sibuk membolak-balik menu
yang dipinjamkan pramusaji.
Gue Spicy Hot Wing aja lah, jawab Kif, ia
memberikan menunya kepada Tama yang duduk ti-
dak jauh darinya. Tama segera sibuk membolak-balik
halamannya, dengan tampang aneh. Antara senang
dan bingung.
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
95/327
Mint Chocolate Chips
Kalo gue... nasi goreng sama Spicy Hot Wing, ng-
gak lupa kentang goreng sama es krim coklatnya duascoop... oh iya, minumnya ice lemon tea ya, Mbak,
ujar Tama panjang lebar, tidak tanggung-tanggung!
Daina hanya memperhatikan pesanan Tama sembari
tersenyum kecut. Antara bingung, dan ingin menye-
sal karena mengajak Tama akan membuatnya betul-
betul bangkrut.
Minumnya?
AKU JUS JINGGA! ujar Yoga lebih dulu.
Hah? Minuman apaan tuh? tanya Tama kebin-
gungan.
Yaelah... gini nih. Pengaruh globalisasi... jus itu
arti dari juice, dan bahasa Indonesianya orange itu
jingga...! jelas Yoga.
OOOOOO Tama hanya bisa ber-ooooo.
Eh, pada mau nonton apaan nih? tanya Daina
kepada keenam temannya. Bukan sekedar basa-
basi, ia juga sangat bingung akan menonton lm apa.
Daina bukan movie-buff, yang tau mana lm yang ba-
gus dan mana yang tidak, yang tau judul-judul lm
yang sedang tayang di Citos.
Terserah elo. Kan elo yang bayarin, jawab Eci.
Yeee... enak aja! Gue bayarin makan, bukan non-
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
96/327
Mint Chocolate Chips
ton! jawab Daina.
Eh, gila lo! Gue nggak bawa duit. Jahat lo! Ke-napa nggak ngomong? protes Reva.
Duit yang gue bawa cuma buat gue beli makan.
Titik, ujar Tama kemudian mengeluarkan statement
favoritnya yang tentu saja tidak bisa diganggu gugat.
Karena ada kata gue beli makan di sana.
SITU JUJUR BETTUL. Tapi boong! ujar Yoga di-
iringi tawa yang lain. Kalimat yang dipopulerkan Eko
dan Shenny duo gokil teman mereka, itu memang
mengundang tawa banyak orang. Walaupun mung-
kin, bagi orang yang bukan salah satu dari teman
mereka biasa-biasa saja, yang jelas, bagi angkatan-
nya Yoga, bahkan, seluruh warga sekolahnya Yoga,
kalimat itu merupakan hal yang cukup lucu untuk
ditertawakan.
Waah... parah lo. Kok nggak ngomong-ngomong
lo? tambah Kif. GILE AJE! lanjut Kif dengan su-
ara nyaring dan nada yang khas.
Gila, gue juga udah abis nih duitnya... tinggal buat
nonton sendiri, jawab Daina kemudian. Kita batal
nonton aja, deh! Gimana? Daina mengusulkan se-
buah ide yang sangat masuk di akal.
Heh, gila lo ya!? Reva mulai berapi-api.
Tapi boong! ucap Daina dengan santainya ke-
mudian. Gue bawa duit kok. Tenang aja
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
97/327
-
7/28/2019 Mint Chocolate Chips
98/327
Mint Chocolate Chips
biasa aja. Lo juga pas nonton yang ada pada nganga
semua! ujar Reva tidak setuju akan permintaan tigacowok itu.
Yang laen,please, pinta Acya.
Sorry, Cya, tapi kali ini gue nggak setuju sama lo,
ujar Yoga dengan dinginnya. Padahal tadi dia ceria-
ceria aja. Kenapa sih, tiba-tiba dia jadi kayak gitu?
Emangnya kapan kita pernah sependapat? ta-
nya Acya lagi. Ia masih agak bete dengan sikap Yoga
yang dingin kepadanya.Apa sih salah gue sama elo,
Yo? Apa?! Kenapa cuma gue yang elo giniin? Sakit,
Yo! SAKIT!!
Nggak pernah juga sih. Tapi pokoknya gue mau
Daredevil. GUE MAU DARE DE-VIL! NGGAK MAU
TAU HARUS FILM ITU! Yoga memaksa. Sangat-
sang
top related