materi ipa terpadu preentasi
Post on 08-Oct-2015
10 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
MAKALAH
TANAH DAN KEHIDUPAN
(Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah IPA Terpadu Kelas B)
Oleh:
Kelompok 9.4
Rikiy Hudamaulana (100210102108)
Emilia Anies (100210102060)
Julfa Salfini F. (100210102038)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
-
Judul : Tanah dan Kehidupan
Standar Kompetensi yang akan diberikan kepada siswa:
Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menhayati perilaku jujur, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prodesural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, mengambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
Kompetensi Dasar:
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalama lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya.
2.5 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasaingin tahu: objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli
lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdikusi.
2.6 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.7 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitassehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam menggunakan energi secara hemat dan aman
serta tidak merusak lingkungan sekitarnya.
2.8 Menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi penghargaan kepada orang yang menjaga kelestarian lingkungan
3.11 Memahami pentingnya tanah dan organisme yang hidup dalam tanah untuk
keberlanjutan kehidupan melalui pengamatan.
4.11 Melakukan penyelidikan tentang fungsi tanah bagi keberlangsungan kehidupan.
-
Indikator:
Fisika :
1. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur penyusun tanah.
2. Siswa dapa menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
pencemaran tanah secara fisika.
Kimia :
1. Siswa dapat menyebutkan zat-zat yang dapat mencemari tanah.
2. Siswa dapa menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
pencemaran tanah secara kimia.
Biologi :
1. Siswa dapat menjelaskan fungsi tanah bagi kehidupan.
2. Siswa dapa menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
pencemaran tanah secara biologi.
Draft
-
Materi pembelajaran
Komponen Penyusun Tanah
Komponen penyusun tanah adalah bahan yang berpengaruh terhadap pembentukan
tanah, sehingga menjadi satu kesatuan bagian yang utuh dan membentuk bagian baru.
Empat bahan utama penyusun tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air dan
udara.
1. Bahan Mineral : berasal dari pelapukan batu-batuan susunan di dalam tanah berbeda-beda
sesuai dengan susunan mineral batuan yang di lapuk batuan : batuan beku/vulkanik (dari
gunung berapi), batuan endapan (sedimen) dan batuan metamorfosa bahan mineral dapat
dibedakan menjadi :
- fraksi tanah halus (fine earth fraction) berukuran 2 mm (kerikil, kerakal dan batu)
Pelapukan
Pelapukan adalah proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam, baik secara
fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecahan-pemecahan, penghancur
luluh lantakan, tranformasi bebatuan dan mineral-mineral penyusunnya menjadi material
lepas (regolit) di permukaan bumi.
2. Bahan Organik
Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang
sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi
maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia
heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada di dalamnya
Sumber bahan organik tanah :
Sumber primer, yaitu jaringan organik tanaman (flora) yang dapat berupa daun, ranting,
cabang, batang, buah dan akar
Sumber sekunder, yaitu jaringan organik fauna yang dapat berupa kotorannya dan
mikrofauna
Sumber lain dari luar, yaitu pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau,
pupuk bokasi (kompos) dan pupuk hayati
Peran bahan organik terhadap tanah
1. Sifat fisik tanah, meliputi :
stimulan terhadap granulasi tanah
memperbaiki struktur tanah menjadi remah
-
meningkatkan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan,
kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil
mempengaruhi warna tanah menjadi coklat sampai hitam
menetralisir daya rusak butir-butir hujan
menghambat erosi
mengurangi pelindian (pencucian/leaching)
2. Sifat kimia tanah, meliputi :
meningkatkan ketersediaan hara dari proses mineralisasi bagian bahan organik yang
mudah terurai
menghasilkan humus tanah yang berperan secara koloidal dari senyawa sisa
mineralisasi dan senyawa sulit terurai dalam proses humifikasi
meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah 30 kali tanah lebih besar ketimbang
koloid anorganik
meningkatkan ketersediaan dan efisiensi pemupukan serta melalui peningkatan
pelarutan P oleh asam-asam organik hasil dekomposisi bahan organik
3. Sifat biologi tanah, meliputi :
meningkatkan keragaman organisme yang dapat hidup dalam tanah (makrobia dan
mikrobia tanah)
meningkatkan populasi organisme tanah
3. Air
Air terdapat di dalam tanah karena ditahan/diserap oleh masa tanah, tertahan oleh
lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. Air dapat menyerap
atau di tahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya adhesi, kohesi dan grafitasi. Karena
adanya gaya-gaya di dalam tanah maka kondisi air dapat dibedakan menjadi:
Air higrokopis : air yang diserap oleh tanah sangat kuat sehingga tidak dapat
digunakan tanaman (adanya adhesi antara tanah dan air)
Air kapiler : air di dalam tanah, dimana gaya adhesi dan kohesi lebih kuat dari
grafitasi, sehingga air dapat diserap oleh tanaman
Kapasitas lapang : keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukan jumlah air
terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi, sehingga dapat
diserap oleh tanaman
Titik layu permanen : kandungan air tanah, dimana akar-akar tanaman mulai tidak
mampu lagi menyerap air dan tanah, sehingga tanaman layu
-
Air tersedia : selisih antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi kadar air pada
layu permanen
4. Udara
Udara dan air mengisi pori-pori tanah, banyaknya pori-pori didalam tanah kurang
lebih 50% dari volume tanah, jumlah air dan udara berubah-ubah tergantung kondisi iklim.
Tanah merupakan sumber daya alam yang memerlukan waktu lama untuk dapat
memperbaiki diri, apabila hilang atau habis akan sulit mencari gantinya. Berikut ini
beberapa kejadian atau perbuatan manusia yang dapat mendatangkan pengaruh buruk
terhadap tanah dalam kaitannya dengan pertanian.
1) Pencucian Tanah Pertanian
Pencucian tanah ini berlangsung di daerah-daerah dengan curah hujan yang
tinggi. Tanah tercuci dari mineral-mineral penting yang dibutuhkan oleh tumbuh-
tumbuhan. Air hujan menghanyutkan bahan-bahan yang terkandung dalam tanah,
sehingga tanah menjadi tidak subur.
2) Pencemaran Tanah Pertanian
Pencemaran tanah terjadi apabila tanah terlalu banyak mengandung bahan-
bahan beracun. Sebagai contoh, tanah yang digunakan untuk tambak garam setiap hari
dimasuki air laut yang diuapkan menjadi jenuh dengan garam. Apabila tanah tidak
digunakan lagi untuk usaha tambak garam dan kemudian digunakan untuk pertanian
maka tanah menjadi tidak subur, karena kadar garam dalam tanah terlalu tinggi.
3) Penggunaan tanah yang salah, penggunaan tanah yang salah akan berakibat pada
berkurangnya tingkat kesuburan tanah.
4) Hilangnya tanah pertanian.
Tanah pertanian yang baik dapat hilang akibat pemanfaatan tanah untuk tujuan
lain, misalnya untuk pembuatan genteng dan batubata. Tanah yang tersisa sifatnya
kurang baik meskipun lama-kelamaan akan menjadi baik oleh proses perkembangan
tanah, namun selama itu produktivitasnya menjadi berkurang.
Pencemaran tanah dapat diatasi dengan melakukan hal-hal berikut ini:
1. Tidak membuang sampah ke danau, laut, parit, selokan dan sungai, biasakan
membuang sampah pada tempatnya.
2. Memisahkan sampah organik dari sampah anorganik.
3. Penerapan prinsip 4R yang terdiri atas Reduce, Reuse, Recycle dan Replace.
4. Belajar memanfaatkan sampah organik untuk diubah menjadi kompos.
-
5. Menimbun tanah sehat, yaitu membuang sampah di suatu tempat hingga ketinggian
tertentu lalu menimbun sampah tersebut memakai tanah.
Evaluasi (Assessment)
Berikut soal evaluasi pembelajaran tematik dengan tema tanah dan kehidupan.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan cara menyilang (x) salah satu jawaban yang anda
anggap benar dengan disertai alasan.
1. Tanah merupakan komponen penyusun kehidupan yang didalamnya terdiri dari
bahan-bahan penyusun utama yaitu:
a. Mineral, kayu, besi, timah
b. Air, udara, plastik, karet
c. Semen, udara, air, api
d. Mineral, bahan organik, air, udara
2. Komponen penyusun tanah yang berasal dari pelapukan batu-batuan di dalam tanah
adalah:
a. Air
b. Gas bumi
c. Mineral
d. Api
3. Batuan yang berasal dari letusan gunung berapi disebut:
a. Batuan metamorfosa
b. Batuan vulkanik
c. Batuan sedimen
d. Batuan
4. Kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah
mengalami proses dekomposisi merupakan pengertian dari:
a. Bahan organik
b. Bahan an organik
c. Fosil
d. Batu bara
5. Di bawah ini yang merupakan sifat fisik tanah adalah:
a. Memperbaiki struktur tanah menjadi remah
b. Meningkatkan ketersediaan hara dari proses mineralisasi bagian bahan organik
yang mudah terurai
-
c. Meningkatkan ketersediaan dan efisiensi pemupukan serta melalui peningkatan
pelarutan P oleh asam-asam organik hasil dekomposisi bahan organik
d. Meningkatkan populasi organisme tanah
6. Di bawah ini yang merupakan sifat kimia tanah adalah:
a. Memperbaiki struktur tanah menjadi remah
b. menetralisir daya rusak butir-butir hujan
c. Meningkatkan ketersediaan hara dari proses mineralisasi bagian bahan organik
yang mudah terurai
d. Meningkatkan populasi organisme tanah
7. Di bawah ini yang merupakan sifat biologi tanah adalah:
a. Memperbaiki struktur tanah menjadi remah
b. menetralisir daya rusak butir-butir hujan
c. menghambat erosi
d. Meningkatkan populasi organisme tanah
8. Air dapat menyerap atau di tahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya:
a. Adhesi, Newton, Coulomb
b. Adhesi, Kohesi, Newton
c. Gravitasi, Newton, Coulomb
d. Adhesi, Kohesi, Gravitasi
9. Salah satu kondisi air di dalam tanah akibat adanya gaya yang diartikan sebagai
selisih antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi kadar air pada layu
permanen adalah:
a. Air higrokopis
b. Air kapiler
c. Air sumber
d. Air tersedia
10. Air yang diserap oleh tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan tanaman
(adanya adhesi antara tanah dan air) merupakan pengertian salah satu kondisi air di
dalam tanah, yaitu:
a. Air higrokopis
b. Air kapiler
c. Air sumber
d. Air tersedia
-
Praktikum/observasi / Lab mini / poster/ video
Skenario Pembelajaran
-
Kegiatan
Waktu
(menit)
Kegiatan Penanggung jawab
Guru Peserta Didik
Pendahuluan
1
Guru memberi salam kepada peserta didik
dan mencek siswa yang tidak hadir
Siswa menjawab salam dan pertanyaan guru Guru
Guru mengarahkan siswa untuk berdoa
sesuai agama dan keyakinan siswa.
Siswa berdoa sesuai agama dan
keyakinannya.
Guru
Apersepsi
1
Guru bertanya kepada peserta didik
mengenai organisme apa saja yang bisa
kita temukan di dalam tanah.
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan
seksama.
Guru
Motivasi
1
Guru bertanya kepada siswa tentang
seberapa penting peran tanah dalam
kehidupan dan bagaimana bila tidak ada
tanah di Bumi ini.
Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru
sesuai opininya sendiri.
Guru
2
Guru mengarahkan siswa untuk
membentuk kelompok yang tiap
kelompok terdiri dari 3-4 orang.
Siswa segera membentuk kelompok sesuai
arahan guru.
Guru
Kegiatan inti 1 Guru membagikan LKS dan mengarahkan
siswa untuk duduk berdasarkan
Siswa duduk berkelompok dan menerima
LKS dari guru.
Guru
-
kelompoknya
10
Guru menayangkan video mengenai tanah
dan beberapa organisme yang hidup di
dalamnya dan mengarahkan siswa untuk
menonton dengan seksama tayangan video
tersebut.
Siswa menonton video yang ditayangkan
guru dengan penuh perhatian.
Guru
15
Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi
dan mengerjakan LKS yangtelah diberikan
kepada mereka tentang pentingnya tanah
bagi kehidupan dan akibatnya bila tanah
tersebut tercemar.
Siswa berdiskusi dan mengerjakan LKS
dengan berdiskusi antar anggota kelompok.
Siswa
Penutup
2
Guru mengajak siswa untuk
menyampaikan kesimpulan awal dari hasil
diskusi yang telah dilakukan
Siswa menyampaikan kesimpulan awal dari
hasil diskusi yang telah dilakukan.
Guru
2
Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk membuat makalah tentang
pentingnya tanah bagi kehidupan dan
akibatnya bila tanah tersebut tercemar
berdasarkan hasil diskusi kelompok dan
Siswa menyimak penugasan guru. Guru
-
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Guru memberikan salam kepada siswa. Siswa menjawab salam yang diberikan guru Guru
top related