lapsus1 herpes zos

Post on 12-Dec-2015

239 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

laporan aksu herpes

TRANSCRIPT

Presentasi KasusHERPES ZOSTER

Pembimbing: dr. Boedhy Setyanto Sp.KK

Rizka Mustikaningrum

Kepaniteraan Klinik Lab.KulkelRSUD Kepanjen

Fakultas Kedokteran Unisma Malang2015

Status Penderita

• Nama : Tn. R• Umur : 48 tahun• Jenis kelamin : laki-laki• Pekerjaan : Petani• Pendidikan : SD• Agama : Islam• Alamat : Pagak • Status : menikah• Tgl. Periksa : 31 Agustus

2015

ANAMNESA

3

• Keluhan Utama : Bekas luka masih terasa panas dan nyeri di wajah sebelah kanan

• Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang dengan keluhan Bekas luka yang kering masih terasa panas dan nyeri di wajah sebelah kanan.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

4

Awalnya sekitar 2 minggu yang lalu, pasien mengeluh tidak enak badan, sakit kepala, dan demam. Lalu 3 hari kemudian mulai timbul warna kemerahan di permukaan kulit dan muncul bintil-bintil berisi air yang terasa panas, nyeri, dan gatal. Awalnya di kelopak mata kanan kemudian bertambah banyak menyebar ke alis dan dahi. Bintil–bintil tidak menyebar ke tempat lain maupun bagian kiri wajah. Pasien juga mengeluh mata kanannya merah, nyeri, berair, dan pandangan menjadi kabur. Kelopak mata bengkak hingga sulit untuk dibuka.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

5

Nyeri yang dirasakan menjalar dari wajah sebelah kanan hingga ke belakang kepala kanan. Keluhan yang dirasakan sangat menyakitkan, dan mengganggu aktivitasnya sehingga pasien memutuskan berobat ke IGD RSUD Kepanjen dan dirawat inap selama 4 hari. Pasien mengatakan ± 2 bulan ini memiliki masalah dalam keluarganya sehingga pasien merasa tertekan. Selama sakit, pasien belum pernah berobat.

6

Riwayat penyakit dahulu : Belum pernah mengalami penyakit yang

serupa Pernah menderita cacar air saat SD

Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada yang mengalami penyakit serupa

Riwayat Kontak dengan penderita dg keluhan yg sama: (-)

PEMERIKSAAN FISIK

7

Keadaan umum:• Tampak sakit sedang,

kesadaran compos mentis

Tanda vital :• Tensi :Tidak dilakukan• Nadi : Tidak dilakukan• RR : Tidak dilakukan• Suhu : Tidak dilakukan

8

• Kepala : dbn• Wajah : terdapat kelainan kulit • Mata : dbn• THT : dbn• Mulut : dbn• GIT : dbn• Leher : dbn• Thorax : dbn• Abdomen : dbn• Sistem genetalia : dbn• Ekstremitas sup : dbn• Ekstremitas inf : dbn

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS DERMATOLOGIS

9

Regio Effloresensi

Ophtalmicus Dextra Terdapat krusta (+), makula hipopigmentosa (+), distribusinya sesuai dermatom tubuh dan unilateral. Papul (-), Erosi (-), Urtikaria (-), Bula (-), Pustula (-).

10

RESUME

11

Tn. R, 57 th, datang dengan keluhan bekas luka kering yang masih terasa panas dan nyeri di bagian wajah sebelah kanan.

2 minggu yang lalu pasien merasa tidak enak badan, nyeri kepala, dan demam. Pada hari ke-3 muncul bintil-bintil berisi air yang terasa panas, nyeri dan gatal. Awalnya di kelopak mata kanan kemudian bertambah banyak menyebar ke alis dan dahi. Bintil–bintil tidak menyebar ke tempat lain maupun bagian kiri wajah. Pasien juga mengeluh mata kanannya merah, nyeri, berair, dan pandangan menjadi kabur. Kelopak mata bengkak hingga sulit untuk dibuka. Nyeri yang dirasakan menjalar dari wajah sebelah kanan hingga ke belakang kepala kanan.

RESUME

12

Pasien mengatakan ± 2 bulan ini memiliki masalah dalam keluarganya sehingga pasien merasa tertekan. Pasien pernah menderita cacar air saat SD. Dari hasil pemeriksaan fisik regio Ophtalmicus Dextra didapatkan krusta (+), makula hipopigmentosa (+), distribusinya sesuai dermatom tubuh dan unilateral.

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium Tzanck smear :

Akan ditemukan sel datia berinti banyak.

DIAGNOSA KERJA

Herpes ZosterOftalmikus Dextra

DIAGNOSA BANDING

Insect Bite

Herpes Simplex

Herpes Zoster

PENATALAKSANAANNON-MEDIKAMENTOSA

1. Hindari mengusap-usap mata dan menggaruk lesi

2. Menjaga agar tetap bersih dan kering untuk menghindari infeksi sekunder oleh bakteri

3. Mengkonsumsi Banyak makanan yang mengandung vitamin dan serat agar daya tahan tubuh meningkat

PENATALAKSANAANMEDIKAMENTOSA

Kausatif

a. AntiviralAsiklovir 5x800mg/hariselama 7 hari.

Simptomatis

a. SistemikAnalgetik;Asam mefenamat 500 mg 3x1

b. TopikalBedak Salicyl 2 %

b. SuportifVitamin B complek 1x1

PEMBAHASAN KASUS

DEFINISI

Herpes zoster adalah infeksi virus akut yang menyerang kulit dan mukosa dan merupakan reaktivasi virus Varisela-zoster laten dari syaraf pusat dorsal atau kranial.

Karakteristik

Nyeri Radikuler

Gerombolan vesikel sesuai dgn dermatom

Unilateral

Tidak melewati garis tengah tubuh

Masa inkubasi 7-12 hari

Masa aktif 1-2 minggu

20

21

thorakal (55%)

servikal (20%)

saraf kranial (20%)

lumbal (15%)

sakrum (5%)

Lokasi Tersering

ETIOLOGI

• Herpes zoster disebabkan infeksi virus varisela zoster

• Frekuensi penyakit pada pria dan wanita sama, lebih sering mengenai usia dewasa

Faktor stress / emosional

Faktor kelelahan

Obat–obatan imunosupresor

23

FaktorPencetus

24

Infeksi primer VVZ Varisela

Sembuh

VVZ stadium laten

Ganglion sel saraf sensoris/tepi & ganglion

kranialis

Reaktivasi VVZFaktor

Pencetus

Herpes zoster (HZ)

Lokasi lesi sesuai dermatom tubuh

Patogenesis

Prodromal

• Sistemik demam, pusing, malaise

• Lokal nyeri, gatal, pegal

Erupsi

• Awal papul/plakat berbentuk urtika

• Vesikel herpetiformis dgn dasar kulit eritema&edema

Krustasi • Vesikel purulen

krustasi & lepas dlm 1-2 mnggu

25

Stadium & Gejala

DIAGNOSIS BERDASARKAN

Anamnesa

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan laboratorium Tzanck

27

DIAGNOSIS BANDING

28

1. Insect Bitelesi dapat polimorf, dari makula erimatous

sampai papul, urtikaria, vesikula, bula, atau pustula. Sering gatal atau pedih. Gambaran yang Khas lesi berjajar seperti garis lurus (linier).

29

2. Herpes SimplekHerpes simplek sering rekuren pada

tempat yang sama. Herpes zoster jarang kambuh.

Penatalaksanaan

Non Medikamentosa Usahakan agar vesikel tidak pecah

(misalnya, tidak digaruk dan pakai baju yang longgar)

Jangan memakai handuk bersama-sama dengan keluarga.

Menjaga kebersihan badan mencegah infeksi sekunder

Penatalaksanaan

Medikamentosa Sistemik :

1. Obat Antivirus : asiklovir, valasiklovir, famsiklovir inhibitor DNA polimerase pada virus

2. Analgetik : asam mefenamat, metampiron Menghambat biosintesis PG

3. Antibiotik : Bila terjadi infeksi sekunder Topikal :

1. Lesi basah : kompres dengan NS2. Lesi erosi : salep sodium fusidat3. Lesi kering : bedak salisil 2%

Komplikasi

1. Infeksi sekunder pada kulit2. Neuralgia Pascaherpetik

rasa nyeri yg timbul pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakit sembuh. Pengobatan; analgesik Tramadol dan Vitamin B-complek.

3. Kelainan pada mata4. Ramsay-Hunt syndrom

diakibatkan oleh gangguan nervus facialis dan otikus, shg memberikan gejala paralisis.

5. Paralisis Motorik

Pencegahan

• Menghindari kontak dengan penderita herpes zoster sentuhan langsung media penularan fase erupsi (apalagi jika vesikel pecah).

• Imunisasi pasif (Varicela Zoster Imunoglobulin; VZIG)

• Imunisasi aktif (Vaksin Varisela Virus; Oka Strain)

• Menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak menurun, sehingga virus sulit untuk menginfeksi tubuh.

top related