laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
Post on 01-Dec-2020
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBENIHAN IKAN
LELE DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
RUMAH TANGGA DI DESA TIRULOR
(Studi Kasus Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
NANDA BAGUS TETUKO
NIM. 12402173495
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Mohamad Aswad, S.Ag., M.A.
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas rahmat, dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktik
pengalaman lapangan (PPL) dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha
Pembenihan Ikan Lele Dalam Meningkatkan Perekonomian Rumah Tangga Di
Desa Tirulor.’’ Sebagai salah satu tugas individu yang diberikan kampus Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN Tulungagung) dan juga digunakan
sebagai bukti telah mengikuti PPL selama kurang lebih satu bulan, yakni mulai
tanggal 05 Oktober sampai 06 November 2020.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang terang benderang yakni agama Islam dan yang kita nanti-
nantikan syafaatnya di hari kiamat nanti.
Sehubungan dengan selesainya laporan ini maka penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam NegeriTulungagung.
3. Bapak Dr. Muhammad Aswad, S.Ag., M.A. selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Syariah Institut Agama Islam NegeriTulungagung.
4. Bapak Dr. Muhammad Aswad, S.Ag., M.A. selaku dosen pembimbing
lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta perhatian penuh
kepada mahasiswa selama menjalankan PPL.
5. Bapak Imam Masudi selaku ketua kelompok “Usaha Pembenihan Ikan Lele
Jaya Makmur”.
6. Semua anggota“Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur”. yang telah
iv
membantu mahasiswa dalam menjalankan PPL.
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukungkami.
8. Serta teman-teman yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar besarnya kepada
semua pihak apabila dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan
banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang
telah diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, penyusun berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
Kediri, 9 November 2020
Nanda Bagus Tetuko
NIM. 12402173495
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................................ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ............................................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan ..................................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil lembaga ................................................................................................ 5
B. Pelaksanaan Praktik........................................................................................ 7
C. Permasalahan Lapangan ................................................................................. 9
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................... 9
BAB III PEMBAHASAN ATAU ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Strategi Pengembangan Usaha Pembenihan Lele di Desa Tirulor ............... 11
B. Peningkatan Perekonomian Rumah Tangga di Desa Tirulor Melalui Usaha
Pembenihan Ikan Lele Maju Jaya Makmur .................................................. 17
C. Analisis Terhadap Temuan Studi ................................................................. 19
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 21
B. Saran-Saran .................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berita Acara Harian Individual
Form Bukti Konsultasi dengan DPL
vi
Foto-Foto Kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Dalam rangka mengemban tugas perguruan tinggi sebagaimana yang
tercamtum dalam Tridarma Perguruan Tinggi tentunya perlu melakukan
usaha-usaha sinergis yang berguna dalam mendukung terlaksananya proses
pendidkan yang menghasilkan berbagai output yang berguna dan memiliki
kompotensi yag jelas setelah menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulunggung. Salah satu yang menjadi bagian pokok utama
dalam Tridarma Perguruan Tinggi tersebut ialah meyelenggarakan
pendidikan. Pada dasarnya Poin dari Tridarma Perguruan Tinggi itu sendiri
ialah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan
pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya untuk memantapkan pendidikan
yang di peroleh di kelas harus diikuti dengan melakukan praktikum dan
Praktek Pengalaman Lapangan.
Praktek Pengalaman Lapangan lapangan pada dasarnya adalah kegiatan
yang di laksanakan oleh mahasiswa untuk mencari pengalaman kerja. Dengan
adanya hal ini diharapkan para mahasiswa bisa mengembangkan bakat
mereka besok pada dunia kerja. Sedangkan Praktek Pengalaman Lapangan
Ekonomi Syariah adalah kegiatan untuk membimbing dan melatih mahasiswa
sebagai upaya membekali mahasiswa dengan pengalaman yang nyata,
sehingga memiliki ilmu-ilmu dasar syariah dan memiliki kemampuan
professional dalam bidang ekonomi syariah baik secara teoritis maupun
praktis.
Sehubungan dengan hal ini, kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
Mahasiswa semester 7 Ekonomi Syariah IAIN Tulungagung dipertimbangkan
untuk ditempatkan di desanya masing-masing, mengingat pada saat ini masih
terjadi pandemic COVID 19. Oleh karena itu, mahasiswa mengambil
lembaga yang bertempat di Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur
sebagai Praktik Pengalaman Lapangan dengan tujuan mahasiswa sudah aman
2
di tempatnya masing-masing dan mahasiswa dapat memperoleh ilmu kerja
nyata dan dapat diamalkan besok dikemudian hari.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis melakukan Praktik
Pengalaman Lapangan di Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur
yaitu potensi desa (Perikanan) Tentunya dengan melihat beberapa masalah
yang ada di usaha tersebut. Seperti dalam menghadapi menghadapi dunia
usaha semakin ketat pelaku usaha atau pembudidaya ikan harus dapat
mengembangakan usahanya serta dapat meminimalisir permasalahan –
permasalahan yang ada baik dari segi internal dan segi eksternal seperti
modal perawatan, hama penyakit , iklim /cuaca serta pihak pembeli hasil
panen ikan tersebut yang dapat berpengaruh atau dapat meningkatkan
pendapatan dan ekonomi keluarga khusunya di Desa Tirulor. Penerapan
strategi pengembangan yang baik dari pelaku usaha pembenihan ikan lele
ini tentunya sudah mempertimbangakan apa saja yang sudah di lakukan
oleh lembaga selama ini. Dengan penerapan strategi pengembangan usaha
pemebenihan ikan lele ini tentunya dari pihak masyarakat dapat ikut andil
bagian dan dapat menimbulkan suatu perubahan ekonomi terutama bagi
perekonomian rumah tangga yang semakin meningkat serta dapat
mengurangi adanya pengangguran dan memeperluas lapangan usaha atau
menjadi wirausahawan di desa masing- masing. Hal ini selaras dengan
situasi sekarang ini saat adanya pandemi covid 19 dan banyak pekerja
pabrik/ perusahaan yang terkena PHK dan lain sebaginya. Tentunya usaha-
usaha yang ada di desa perlu di kembangkan tanpa merubah karakteristik
atau prinsip-prinsip pedesaan. Serta di perlukanya strategi pengembagan
yang disusun dan dievaluasi sesuai tantangan yang ada.
Berdasarkan dengan permasalahan yang muncul, maka penulis
sebagai laporan akhir kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
memilih untuk melakukan penelitian yang berjudul “Strategi
Pengembangan Usaha Pembenihan Ikan Lele Dalam Meningkatkan
Perekonomian Rumah Tangga Di Desa Tirulor.”
3
B. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
antara lain:
a. Untuk mengetahui strategi pengembangan usaha pembenihan lele
di Desa Tirulor
b. Untuk mengetahui peningkatan perekonomian rumah Tangga di
Desa Tirulor melalui usaha pemebenihan ikan lele Jaya Makmur
2. Kegunaan Penelitian Dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini
antara lain :
a. Kegunaan Teoritis
Dengan dilaksanakannya Penelitian dan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai sarana penambah pengetahuan dan pengalaman ,
sehingga mahasiswa mampu menjadi suberdaya manusia yang
unggul dan berdaya saing , Sedangkan untuk hasil temuan studi
dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan mahasiswa
dapat dapat mengambil pelajaran apa yang bisa di diterapkan
dalam pengembangan kedepanya dalam acuan atau bekal di
kemudian hari dalam memasuki dunia kerja terutama dalam
pengembangan sumber daya manusia manusia menuju
perekonomian yang lebih baik.
b. Kegunaan Praktis
1) Untuk peneliti, Penelitian dan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) diharapkan dapat memberikan suatu objek
penemuan untuk bahan penelitian.
2) Untuk Lembaga, Penelitian dan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi kontribusi
pemikiran yang memberikan manfaat sebagai evaluasi
mengenai strategi pengembangan usaha pembenihan lele
3) Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber atau media
yang memiliki nilai manfaat dalam penyesuaian kurikulum
4
yang sedang diterapkan dengan perkembangan ekonomi di
lapangan dan juga menambah khazanah keilmuan di IAIN
Tulungagung
C. Waktu dan Tempat Pelaksaan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang III
tahun 2020 dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober sampai 6 November
2020, dengan melakukan observasi dan wawancara secara mandiri kepada
anggota setra ketua Pembenihan Ikan lele Jaya Makmur
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di Desa Tirulor
Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Pofil Lembaga
Objek Penelitian : Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur
Nama Pimpinan : Bapak Imam Masudi
Alamat : Dsn. Bolorejo Ds.Tirulor Kec. Gurah Kab. Kediri
Mulai Berdiri : Pada 15 Maret 2014
1. Profil Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur
Jaya Makmur adalah Usaha Pembenihan Ikan lele yang didirikan
Bapak Maan Aula yang merupakan ketua atau pencetus pertama dan setiap 5
tahun ada pergantian ketua dan digantikan oleh Bapak Imam Masudi.
Lokasinya berada di dusun Bolorejo desa Tirulor Kecamatan Gurah
Kabupaten Kediri.
Awalnya usaha Pembenihan ikan lele Jaya Makmur ini hanya
memiliki 3 orang pembudidaya pembenihan. Namun seiring berjalanya waktu
usaha ini semakin bertambah anggotaya yang memiliki kolam ikan. Dan kini
sudah memiliki izin dari Pemerintah Desa Tirulor serta Pemerintah
Kabupaten Kediri melalui Dinas Perikanan.
Usaha Pembenihan ikan lele di desa Tirulor ini cukup baik karena
ketersediaan air yang cukup sebagai kebutuhan terhadap kelangsungan usaha
tersebut. Budidaya ikan lele ini menggunakankan ukurangn kolam yang
berbeda beda dan juga frekuansi yang berbeda pula baik menggunakan kolam
permanen ataupun terpal. Kolam terpal ini digunkakan diatas permukaan
tanah sedangkan kolam permanen terbuat dari batubata atau semen.
Pengembangan usaha pembenihan ikan lelel ini dapat di prediksi
dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dari usaha tersebut hal
ini bisa di sebut dengan analisis SWOT. Faktor internal mencakup kekuatan
(Strenght) yang dimiliki dan kelemahan (Weakness) yang dihadapi. Faktor
6
eksternal mencakup peluang (Opportunity) yang mampu di raih dan ancaman
(Threats) yang akan berpengaru terhadap usaha pembenihan ikan lele.
Untuk produksi pemebenihan digunakan menggunakan indukan local
dan induk lainya didapat dari Kab.Kediri. Sekali produksi kira-kira per
Anggota keluar sekitar 75.000-200.000 ekor dalam keadaan sehat dan
pemebenihan ini dapat dipanen saat ikan tersebut berumur 2,5 – 3 bulan.
Untuk pemasaranya sendiri kebanyakan pelanggan atau agen
penengepul datang langsung ke lokasi orang atau pelaku usaha pemebenihan
ikan lele tersebut yang sudah siap panen lele tersebut baik dalam daerah
Kediri atau luar daerah Kediri seperti dari Boyolali Jawa tengah sesuai
kualitas dan kuantitas dari hasil panen pengusaha itu sendiri sehingga dapat
menambah penghasilan dan dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga
pelaku usaha tersebut. Dan untuk hal ini khusnya benih mampu memenuhi 20
% permintaan pasar.
2. Letak Geografis Objek Penelitian
Usaha pemebnihan ikan lele (Jaya Makmur) ini terletak di Dusun
Bolorejo Desa Tirulor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Berada di
wilayah Kecamatan Gurah memiliki letak strategis yang dekat dengan
jalan raya Kediri-Pare.
Secara geografis Kabupaten Kediri terletak antara 111°47'05''
sampai dengan 112°18'20'' Bujur Timur dan 7°36'12'' sampai dengan
8°0'32'' Lintang Selatan. Sebelah Barat berbatasan dengan Tulungagung
dan Nganjuk, Sebelah Utara berbatasan dengan Nganjuk dan Jombang ,
sebelah Timur berbatasan dengan Jombang dan Malang sebelah Selatan
berbatasan dengan Tulungagung dan Blitar
3. Visi Dan Misi Usaha Pembenihan Jaya Makmur
a. Visi
Menjadi kelompok usaha yang terpercaya dibidang bududaya /
pembenihan ikan lele
b. Misi
1. Selalu mengembagkan usaha denagn prinsip gotong royong dan
berorientasi terhadap kepuasan pasar atau pelanggan
7
2. Mendorong terciptanya perekonomian keluarga yang lebih baik
dengan proses yang efektif dan efisien
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi usaha pemebnihan ikan lelel Jaya Makmur ds.
Tirulor Kec. Gurah Kab. Kediri sayangat sederhana dapat dilihat bagan di
bawah ini:
B. Pelaksanaan Praktik Lapangan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Usaha Pembenihan
Ikan Lele Jaya Makmur Desa Tirulor Kecamatan Gurah Kabupaten kediri ini
kurang lebih 31 hari dimulai sejak tanggal 5 Oktober sampai 6 November
2020. Dengan Melakukan wawancara dan observasi 2 sampai 3 kali dalam
Bapak Imam Masudi
Ketua Kelompok
Ahmad Efendi
Bendahara
Imam Bahari
Sekretaris
Anggota :
1) Maan Aula 2) Komariyanto 3) Sujoni 4) Dedi Setiawan 5)
Ahmad Priyo Utomo 6) Evit Aris Handoko 6) Fuad Kurniawan
7) Agus Kuswanto 8) Mahfud Ali Maskhan 9) Johan 10) Amin
Nur Sholeh 11) Devi 12) Wawan 13) A’ Soddiqin 14) M.
Akbar Syarifudin 15) Wahyu Kuriawan 16) Aditya Yuda
Prasetya. 17) Muh. Eko Prasetyo 18) Nur Kholis
8
seminggu di setiap anggota kelompok usaha pemebenihan ikan lele Jaya
Makmur dan juga melakukan wawancara via online.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakanprogam yang
dikeluarkan oleh perguruan tinggi sebagai sarana dalampembelajaran dan
penerapan ilmu yang diperoleh mahasiswa selama di bangku perkuliahan
untuk diterapkan langsung ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Dalam hal
ini mahasiswa tidak hanya dituntut untu mempunyai kecerdasan intelektual
saja melainkan juga harus mempunyai ketrampilan, kreatifitas dan sikap untuk
menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Adapun kegiatan yang di lakukan selama Praktik Pengalaaman
Lapangan (PPL) di Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur Desa Tirulor
Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri antara lain sebagai berikut
1. Datang kerumah dan menemui Bapak Imam Masusdi sebagai ketua
kelompok di Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur untuk meminta
izin guna melakukan wawawancara dan observasi terkait hal-hal yang ada
di lokasi
2. Datang menemui ketua sebelumnya dan sebagai pencetus pertama usaha
tersebut yaitu Bapak Maan Aula untuk melakukan wawancara dan
observasi terkait profil lembaga mulai didirikan. Serta melakukan
dokumentasi baik foto maupun video terkaita penyusunan laporan atau
keperluan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
3. Melakukan wawancara dan observasi dengan menemui mas Mahfud Ali
Maskhan sebagai salah satu anggota kelompok usaha pembenihan ikan lele
Jaya Makmur dan juga mendokumetasikan baik foto dan video serta
berbagi pengalaman di bidang tersebut.
4. Melihat proses pemijahan ikan lele yang masih berumur 3 hari dan
pemeberian pakan sesuai usia ikan tersebut serta pemebersiahan kolam dan
listrik pompa air (Pompa Air Timer)
5. Melakukan wawancara dan melihat data koperasi terkait pendanaan di
usaha ini kepada Bpk. Ahmad Efendi selaku Bendahara
6. Mengunjungi salah satu anggota kelompok usaha tersebut kepada Bpk.
Sujoni yang sedang panen. Serta melihat proses panen mulai dari
9
penyortiran ukuran, penimbangan, perhitungan, serta penjualan dan
mewawancari dari pihak pembeli dari hasil penan tersebut.
C. Permasalahan di Lapangan
Menurut penulis dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan (PPL)
di Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur tentunya tidak lepas dari
berbagai masalah atau kendala yang dihadapi. Ini muncul dari berbagai hal
baik dari segi internal ataupun eksternal.
Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) penulis
mengamati bahwa permasalahan yang sering muncul saat melakukan usaha
pembenihan ikan lele dari sigi internal sendiri adalah keterbatasan modal, hal
ini dapat berpengaruh terhadap banyaknya kolam dan ikan yang ada. Terlepas
dari hal tersebut adapun masalah lain seperti hanya perawatanya terkait pakan
yang digunakan serta bibit penyakit dan ukuran ikan yang tumbuh tidak selalu
sama berdasarkan umurnya serta kesulitan saat mencarai indukan ikan lele
yang sedang hamil. Untuk permasalahan dari segi eksternal yaitu saat sudah
waktu atau musim panen ternyata dari pihak agen /pengepul, pembeli masih
banyak stok jandinya pelaku usaha pemebenihan ikan lele ini harus merawat
lagi dan membutuhkan biaya tambahan atas perawatannya tersebut sehingga
biaya produksi tak sebanding dengan biaya penghasilan atau pendapatan yang
di peroleh di tambah dengan cuaca dan iklim yang berubah . Dan usaha ini
masih berbentuk kelompok yang beranggotakan kurang lebih 20 orang yang
mayoritas dari rumah tangga atau usaha pribadi Sehingga hal ini perlukan
strategi pengembangan usaha pemebenihan ikan lele untuk menigkatkan
perekonomian rumah tangga di Desa Tirulor.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pihak lembaga usaha pembenihan ikan lele Jaya Makmur
terhadap mahasiswa yang sedang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) sangat baik. Mulai dari menjelaskan bagaimana cara pemebenihan ikan
lele seperti di mulai dari mencari indukan, pemijahan ikan tiap kolam serta
pakan yang digunakan sesuai usia ikan sampai panen, dan di ajak kumpul atau
musyawarah terkait program serta pihak –pihak atau agen pembeli.
10
Selanjutnya mengenai adanya permasalahan tersebut saat sayamelakukan
suatu wawancara dan observasi di lokasi tersebut pihak usaha pemebenihan
ikan lele Jaya Makmur menanggapi terkait permodalan baik modal perawatan
dan yang lainnya. Karena modal adalah kunci dalam menjalankan usaha
pembenihan ikan lele tersebut. Dan diperlukannya sebuah strategi
mengembangakan usaha tersebut seperti kuantitas dan kulaitas kolam serta
relasi terhadap pengepul atau agen saat pembenihan ikan lele tersebut. Dan
bis di katakana yaitu hal hal yang bisa di kembagkan dan faktor –faktor yang
mengambat proses serta hasil panen baik dari internal dan ekternala dalam
menjalankan usaha pemebenihan ikan lele. Dengan hal ini cara terbaik untuk
mengembangakan usaha pemebenihan ikan lele ini adalah dengan mengadakan
atau membuat sebuah koperasi yang bergerak di dalamnya sehingga dapat di
operasikan oleh anggota sendiri berdasarkan struktur organisasi atau
keleompok tersebut demi kepentingan bersama berdasarkan asas
kekeluargaan.Dan dapat memenuhi kebutuhan bagi pelaku / anggota usaha
pemebenihan ikan lele Jaya Makmur ini misalnya simpan pinjam dan
sebagainya. Melalui penguatan kelembagaan dengan membentuk koperasi akan
mendorong usaha pemebenihan ikan lele semakin berkembang.
11
BAB III
PEMBAHASAN/ ANALISI TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Strategi Pengembagan Usaha Pembenihan Ikan Lele Di Desa Tirulor
1. Pengertian strategi
Menurut Sofyan (2015:4) strategi adalah suatu proses pengambilan
keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan
seefektif mungkin dalam kondisi linkungan perusahaan yang selalu berubah-
ubah.1
Menurut David (2011:18-19) strategi adalah sarana bersama dengan
tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
divestasi, likuidasi, dan usaha patungan, strategi adalah aksi potensial yang
membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumberdaya perusahaan
dalam jumlahbesar.
2. Penegertian manajemen strategi
Menurut Fred R David manajemen strategi sebagai seni merumuskan,
melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan organisasi untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk maksud seni disisni menunjukkan
bahwa proses tersebut memerlukan teknik atau keahlian tertentu dalam
merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan
organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Hunger dan Wheelen manajemen strategi adalah sekumpulan
keputusan manajerial dan aksi pengambilan keputusan jangka panjang di
dalam perusahaan. Hal ini merupakan atau termasuk analisis lingkungan
(lingkungan internal dan eksternal), perumusan strategi, implementasi strategi,
dan evaluasi strategi2
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah serangkaian
1 Zuriani Ritonga, Buku Ajar Manajemen Strategi (Teori &Aplikasi), (Yogyakarta:
CV Budi Utama,2012), hal. 5
12
keputusan dan tindakan yang dirumuskan berdasarkan pertimbangan
lingkungan internal dan eksternal untuk mencapai tujuan organisasi dalam
jangka panjang. Serta dengan manajemen strategi yang baik dapat
meningkatakan pendapatan keluarga sehingga taraf hidup juga meningkat.3
3. Proses dalam menejemen strategi
Perumusan Strategi terdiri dari kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan
visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka
panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang
akan dilaksanakan. Untuk melakukan analisis lingkungan internal dan
eksternal, perusahaan memerlukan suatu alat analisis yang dinamakan analisis
SWOT. Pada dasarnya, analisis SWOT merupakan akronim atau singkatan
dari 4 kata yaitu Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.4
Analisis SWOT merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai
faktor yang terbentuk secara sistematis yang digunakan untuk merumuskan
strategi perusahaan/ pengusaha. Pendekatan analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity)
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan
ancaman (threat). Jadi analisis SWOT disisni yaitu membandingkan antara
faktor eksternal (peluang dan ancaman) dengan faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan
strategi untuk usaha ini .
Dengan mengetahui posisi usaha pada kuadran yang tepat maka usaha
dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat yaitu:
1) Jika posisi usaha berada pada kuadran I menandakan bahwa situasi ini
sangat menguntungkan, dimana usaha tersebut memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
harus diterapkan oleh usaha tersebut yang berada pada posisi ini adalah
3 Efri Novianto, Manajemen Strategis, (Yogyakarta : Grup Penerbitan CV Budi
Utama, 2019), hal. 13-14.
4 Marimin, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, (Bogor : Grasindo, 2004), hal. 58.
13
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
2) Jika Usaha yang berada pada kuadran II berarti usaha yang menghadapi
berbagai ancaman, tetapi usaha tersebut masih memiliki kekuatan internal.
Strategi yang harus dilakukan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategidiversifikasi.
3) Jika Usaha yang berada pada kuadran III menunjukkan bahwa perusahaan
mempunyai peluang yang sangat besar, tetapi di lain pihak usaha tersebut
memiliki kelemahan internal. Fokus yang harus diambil oleh sebuah usaha
adalah meminimalkan masalah-masalah internal usaha tersebut sehingga
dapat merebut peluang pasar yang lebihbaik.
4) Posisi usaha pada kuadran IV menunjukkan bahwa sebuah usaha
menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan dimana selain usaha
tersebut menghadapi berbagai ancaman juga menghadapi kelemahan
internal.
Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar
keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui berbagai tahapan sebagai
berikut:
1) Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor internal dan eksternal.
Tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan
14
menganalisis data yang relevan dengan lingkup penelitian.
FaktorInternal a. Strenght (kekuatan) adalah analisis yang membantu perdalam
mencari dan mengetahui apa saja yang menjadi keunggulan usaha
pemebenihan ikan lele sehingga bisa menjadikan perusahaan tetap.
Contoh kekuatan yang ada di usaha pembenihan lele ini adalah
1. Sudah pernah bekerja sebelunya , sehingga tidak mayoritas
sudah berpengalaman untuk menciptakan usaha
2. Untuk pemasaran sendiri sudah sampai dikirim ke Boyolali
Jawa Tengah dan mayoritas produksi pertahun 300.000-
500.000 ekor di setiap Anggotanya
3. Mayoritas anggota kelompok adalah dali keluarga atau warga
khusunya di desa Tirulor sehingga menjadikan income bagi
rumah tangga
4. Menambah relasi terkait pembeli dan pemasok serta
membangun hubungan baik
b. Weakness (kelemahan) adalah analisis terhadap lingkungan internal
usaha pembenihan ikan lele dimana membantu untuk mengetahui
adanya kelemahan-kelemahan atau penyimpangan dalam usaha ini
yang membuat posisi perusahaan menjadi tidak menguntungkan.
Contoh kelemahan yang ada di usaha pembenihan lele ini adalah
1. Kurangnya permodalan, sehingga mayoritas anggota kelompok
menggunakan uang pribadi kuang lebih 14 juta rupiah untuk
kolam saja dan melakukan pekerjaan sampingan untuk
memenuhi kebutuhan perawatan ikan tersebuy
2. Susahnya mencari induk lele yang siap bertelur yang
menghambat berjalannya usaha pemebenihan ini
3. Membutuhkan jumlah atau daya listrik yang banyak karena di
butuhkan pompa air yang berguna untuk mengisi kolam dengan
air dan terus mengganti air keruh dengan yng baru
4. Masih membutuhkan bantuan dari pemerintah atau dinas terkait
Faktor Eksternal
c. Opportunity (peluang) adalah analisis yang membantu usaha
15
pembenihan ikan lele dalam mencari dan mengetahui apa saja yang
menjadi peluang bagi usaha ini dalam menjalankan bisnisnya.
Contoh Peluang yang ada di usaha pembenihan lele ini adalah
1. Adanya dukungan dari warga masyarakat sekitar, seperti
anggotanya dari warga sendiri sehingga warga menjadi lebih
produktif dan kreatif untuk berwirausaha dan mengatasi
pengangguran
2. Dekat dengan lokasi pengepul atau agen distributor
3. Menjadi salah satu unggulan desa yang berkembang dalam
bisnis mikro
4. Memudahkan pemenuhan kebutuhan konsumen khususnya
pada jenis ikan lele
d. Threat (ancaman) adalah analisis yang membantu usaha
pembenihan ikan lele dalam mengatasi ancaman-ancaman apa yang
akan timbul dalam usaha ini.
Contoh ancaman yang dapat membahayakan usaha pemebenihan
ikan lele
1. Iklim usaha yang tidak stabil juga dapat menjadi ancaman
seperti pandemi covid 19 saat ini yang mengakibatkan
pendapatan menurun dari pemilik usaha karena permintaan
akan ikan lele juga menurun.
2. Adanya perubahan harga sewaktu waktu terkait , pakan, hasil
panen dan perawatan lainnya
3. Cuaca yang tidak menentu kadang hujan kadang panas sehingga
laju pertumbuhan ikan lele melamban dan bias juga sampai
mati
4. Terserang hama penyakit
2) Tahap analisis, yaitu pembuatan matriks SWOT. Matriks SWOT
menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokkan peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi usaha ini dengan kekuatan dan
kelemahan internalnya
Tujuan dari tahap pencocokan (matriks SWOT) ini yaitu untuk
16
menghasilkan alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih
strategi yang terbaik. Sehingga tidak semua strategi yang
dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk implementasi
Empat strategi utama yang disarankanyaitu:
a) Strategi SO (Strenght-Opportunity) adalah strategi yang
menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang
eksternal.
b) Strategi WO (Weakness-Opportunity) adalah strategi untuk
meminimalkan kelemahan yang ada untuk memanfaatkan peluang
eksternal.
c) Strategi ST (Strenght-Threat) adalah strategi untuk mengoptimalkan
kekuatan internal yang dimiliki dalam menghindariancaman.
d) Strategi WT (Weakness-Threat) adalah strategi untuk meminimalkan
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal5
3) Implementasi Strategi
Tahapan ini merupakan tahapan dimana mulai menerapkan strategi
yang telah dipilih. Pada tahapan ini juga diharapkan agar amggota atau
pelaku usaha juga mendukung berjalannya strategi baru. Tahap ini sering
dianggap sebagai tahap yang paling sulit karena membutuhkan
pengorbanan terhadap perubahan-perubahan yang akan terjadi. Suksesnya
implementasi strategi terletak pada kemempuan pemimpin dalam motivasi
anggota untuk bergerak bersama.
4) Evaluasi Strategi
Termasuk kegiatan meninjau ulang faktor internal dan eksternal usaha
pemebenihan ikan lele, mengukur kinerja, serta mengambil tindakan
korektif. evaluasi strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini
bukan merupakan jaminan untuk keberhasilan setelah panen
Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil strategi pengembangan
usaha pembenihan lele di Desa Tirulor yaitu
5 Moh.Asim Prayogi, Strategi Pengembangan dan Kontribusi Pendapatan Budidaya Lele terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember,(Jember:Skripsi UNEJ, 2018),hal.43
17
1. Membuat suatu wadah atau pendanaan atau koperasi simpan pinjam yang
berguna untuk pelaku usaha yang ada di kelompok pembenihan ini yang
membutuhkan dana dalam proses usaha tersebut
2. Menambah jumlah anggota kelompok dan juga mencari relasi tidak
hanya pada distributor saja melainkan juga terhadap pelaku usaha
budidaya lele yang siap / sedang mengandung yang berguna untuk proses
pemebnihan selanjutnya
3. Menghitung biaya tetap , biaya variable serta biaya penyusutan sehingga
terjadinya resiko atau permasalahan dapat di minimalisir
B. Peningkatan perekonomian rumah tangga di Desa Tirulor melalui usaha
pemebenihan ikan lele Jaya Makmur
1. Pengertian Pertumbuhan atau Peningkatan Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu upaya peningkatan kapasitas
produksi untuk mencapai penambahan hasil atau output yang di hitung
menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) dalam suatu wilayah tertentu6
Menurut tondaro adalah proses peningkatan kapasitas produktifitas
dalam suatu perekonomian yang ada terdapat progress secara terus menerus. 7
Pertumbuhan atau peningkatan ekonomi merupakan indikator yang sangat
penting untuk menilai kinerja suatu perekonomian terutama untuk menganalisis
hasil dari proses pembangunan ekonomi di suatu negara ataupun wilayah.
Pertumbuhan atau peningkatan ekonomi menunjukkan sejauh mana
aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau
kesejahteraan masyarakat dalam periode tertentu yang bisa menggambarkan
bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik.
Selain itu, distribusi pendapatan yang baik adalah yang semakin merata.
Pertumbuhan ekonomi hanya akan menghasilkan perbaikan distribusi
pendapatan bila memenuhi setidaknya 2 syarat yaitu memperluas kesempatan
kerja dan meningkatkan produktivitas.
6 Ismayanti, Pengantar Pariwisata, (Jakarta: PT Grafindo, 2010), hal.4 7 Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan Edisi 5, (Yogyakarta:UPP STTIM YKPN, 2015) hal. 270
18
2. Faktor yang mempengaruhi peningkatan atau pertumbuhan ekonomi yaitu
Pertumbuhan ekonomi di pengaruhi sumberdaya alam, suatu akumulasi
modal, pertumbuahan penduduk, serta di tunjang adanya kemajuan teknologi.
Bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh apabila terdapat modal
sebagai penunjang dan di iringi dengan suberdaya alam atau sebagai bahan
produksi barang mentah menjadi barang jadi , serta pertumbuhan penduiduk
ini sebagai objek ekonomi dan pelaku ekonomi maka sangat penting serta
adanya tingkat demand dan suplay itu sendiri juga karena masyarakat itu
sendiri. Semakin tinggi tingkat pendapatan dan juga modal masyarakat selaras
dengan tingkat permintaan masyarakat dan konsumsi masyarakat. Begitu
dengan halnya teknologi sebagai mempermudah alus perekonomian secra
efektif dan efisien8
3. Indikator peningkatan ekonomi
1) Pendapatan perkapita, merupakan pendapatan rata-rata penduduk suatu
negara pada periode tertentu, pendapatan perkapita dapat diperoleh dari
pendapatan nasional dengan jumlah penduduk suatu negara yang
memiliki pendapatan Perkapita meningkat dari pada periode sebelumnya.
2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang dapat melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasabaik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.Sedangkan pengangguran merupakan
kebalikan dari tenaga kerja, suatu negara dikatkan memiliki
pertumbuhan ekonomi jika jumlah tenaga kerjanya lebih tinggi dari
jumlah penganggurannya. Bias di katakana dengan adanya usaha
pembenihan ikan lele Jaya Makmur ini dapat menyerap tenaga kerja
3) Kesejahteraan masyarakat merupakan indikator yang digunakan untuk
mengukur pertumbuhan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat bisa dilihat
dari tingkat kemiskinan yang semakin berkurang dan daya beli
masyarakat yang semakin meningkat khusunya bagi rumahtangga.9
8 Michael Todaro, Pembagunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000), hal. 322 9 Lincolin Arsyad, hal. 31
19
Dengan adanya usaha pembenuhan ikan lele Jaya makmur ini apa bila
menerapkan strategi pengembangan tersebut dan meminimalisir
terjadinya resiko seperti gagal panen dan rendahnya harga jual maka
dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga di desa Tiru lor
C. Analisis Terhadap Temuan Studi
1. Strategi Pengembangan Usaha Pembenihan Ikan Lelel Jaya Makmur di
Desa Tirulor
Berdasarkan hasil wawancara dari semua narasumber yang berasal dari
ketua dan anggota kelompok di usaha pembenihan ikan lele Jaya Makmur di
Desa Tirulor Kecamatan Gurah Kab.Kediri terkait informasi serta timbulnya
masalah yang sedang di hadapi sekarang dan strategi pengembangan usaha
pembenihan ikan lele Jaya Makmur yang di lakukan adalah:
Seperti halnya salah satunya saat wawancara dengan Bapak Ma’an Aula
beliau memamarkan terkait pendirian usaha ini di mulai sejak tahun 15 maret
2014 yang hanya terdapat 3 anggota saja dan sampai sekarang sudah 20
anggota lebih yang saat ini mayoritas memiliki kolam ikan di rumah masing
masing mempunyai masalah yang sama baik internal atau eksternal dalam
usaha ini seperti permodalan atau biaya perawatan perawatan serta hasil panen
yang sesuai perkiraan karena cuaca yang tidak menentu sering terjadi dan juga
covid 19
Kemudian strategi pengembanan usaha pemebenihan ikan lele ini yang
dapat di terapkan antara lain yaitu
a) Membuat suatu jenis koperasi
Dangan danya koperasi ini kebutuhan anggota dari sisi pembiayaan
atas tabungan / simpanan merekan merekadalam proses pembenihan
ikan lele sampai panen dapat terpenuhi
b) Membuat suatu jenis proposal usaha yang ditujukan ke dinas atau
APBD Provinsi
20
Hal ini dibuat karena meskipun memiliki suatu badan atau koperasi
tetapmasih ada kekurangan jika di ukur berdasarkan jumlah dan
kebutuhan anggota sehingga suatu bantuan dari dinas atau pemerintah
terkait mengenai pendanaan demi keberlangsungan usaha agar usaha
ini terus berkembang terutama biaya untuk indukan lele, pakan induk,
obat obatan, Genset/ pompa air listrik.
c) Pelanggan agen distributor
Dengan adanya agen ini hasil panen usaha pembenihan ikan lele bias
sampai keluar kota / provinsi seperti di kirim sampai Boyolali Jateng
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen strategi berperan penting dalam meningkatkan kinerja
organisasi dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal
perusahaan menggunakan analisis SWOT, sehingga dari analisis tersebut
dapat diambil suatu keputusan strategi penembagan di usaha pembenihan
ikan lele Jaya Makmur ini
2. Dalam hal ini tanda-tandsa terjadi suatu peningkatan perekonomian
khusunya di rumah tangga yaitu dengan proses peningkatan kapasitas
produktifitas dalam suatu perekonomian yang ada terdapat progress
secara terus menerus. Dan juga dikatakan pertumbuhan ekonomi dapat
tumbuh apabila terdapat modal sebagai penunjang dan di iringi dengan
suberdaya alam atau sebagai bahan produksi barang mentah menjadi
barang jadi , serta pertumbuhan penduiduk ini sebagai objek ekonomi
dan pelaku ekonomi maka sangat penting serta adanya tingkat demand
dan suplay itu sendiri juga karena masyarakat itu sendiri. Semakin tinggi
tingkat pendapatan dan juga modal masyarakat selaras dengan tingkat
permintaan masyarakat dan konsumsi masyarakat
3. Dari analisi temuan studi masalah yang sering di hadapi diantaranya bagi
pelaku usaha pembenihan ikan lele Jaya Makmur masing mempunyai
masalah yang sama, baik dari segi internal atau eksternal dalam usaha ini
seperti permodalan atau biaya perawatan perawatan serta hasil panen yang
sesuai perkiraan karena cuaca yang tidak menentu sering terjadi dan juga
covid 19 dan terdapat strategi yang dapat diterapkan seperti membuat
koperasi simpan pinjam , membuat proposal usaha yang berguna atau
membantu terkait modal bantuan, serta menamabah relasi dengan agen
distributor untuk membeli hasil panen di usaha pembenihan ikan lele Jaya
Makmur.
B. Saran –saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola PPL
22
Dalam rangka pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),
alangkah baiknya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memperbaiki sistem
dalam pelaksanaannya baik dari segi waktu dan informasi yang diberikan
pada mahasiswa atau lembaga tempat dilaksanakannya PPL. Selain itu,
untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang diwakili oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dapat memberikan dukungan lebih kepada
mahasiswa yang melaksanakan PPL atau keaktifan DPL dalam
mengontrol proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan agar
mahasisiwa mudah untuk berkonsultasi terkait permasalahan yang
ditemukan.
2. Untuk Instansi atau Lembaga Tempat PPL
Untuk lembaga usaha pemebenihan ikan lele Jaya Makmur di Desa
Tirulor sistemnya sudah baik salah satunya yaitu memeperlakuan yang
baik terhadap tamu atau mahasiswa yang sedang PPL di tempat ini . akan
tetapi seperti untuk kolam ikan lele kadang juga ada yang masih butuh di
benahi serta hubungan antar anggota sudah baik mungkin perlu di tambah
perihal pertemuan atau musyawarah.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta PPL
Untuk mahasiswa, selama melaksanakan PPL banyak ilmu dan
pengalaman yang sudah didapat, terus asah pengalaman dari teori ke
praktik agar ilmu yang sudah didapatkan menjadi bermanfaat. Menjaga
nama baik diri sendiri maupun almameter kampus IAIN Tulungagung
dengan bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) dengan tidak menyepelekan tugas yang diberikan,akan
tetapi menurunya minat baca mahasasiswa untuk sekarang ini terkait
informasi yang didapat yang dapat menimbulkan perdebatan yang tak di
perlukan dan diharapkan dapat menerapkan ilmu pengetahuan di bangku
kuliah kepada masyarakat.
23
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin. 2015. Ekonomi Pembangunan Edisi 5. Yogyakarta: UPP
STTIM YKPN
Ismayanti.2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT Grafindo
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.
Bogor: Grasindo.
Novianto, Efri. 2019. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Grup Penerbitan CV
Budi Utama
Ritonga, Zuriani. 2012. Buku Ajar Manajemen Strategi (Teori &Aplikasi).
Yogyakarta: CV Budi Utama
Todaro, Michael. 2000. Pembagunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Moh.Asim Prayogi. 2018. Strategi Pengembangan dan Kontribusi Pendapatan
Budidaya Lele terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Tegalrejo
Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Jember: Skripsi UNEJ
24
LAMPIRAN PPL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
A. Berita Acara Harian Individual
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 Oktober sampai tanggal 6 bulan November Tahun 2020
,bertempat di Lembaga Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur Desa
Tirulor, telah dilaksanaka PPL Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan
identitas sebagai berikut :
Nama : Nanda Bagus Tetuko
NIM : 12402173495
Jurusan : Ekonomi Syariah
No Hari/Tgl Pukul Keterangan
1 Senin, 5 Oktober
2020
10.00-
11.30
Melakukan observasi dan survey di desa
Tirulor Setelah memperoleh izin dari
pihak Lembaga
2 Selasa, 6 Oktober
2020
11.00-
14.00
Melakukan wawancara di salah satu
anggota kelompok usaha Budidaya Ikan
Lele Jaaya Makmur Bpk. Maan Aula
3 Rabu, 7 Oktober
2020
10.00-
11.00
Menyusun rumusan masalah/ Dasar
Pemikiran setelah wawancara dan
mereview / mengerjakan resume
Pendalaman PPL melalui via Youtobe
4 Kamis, 8 Oktober
2020
09.00-
14.00
Menyiapkan judul untuk laporan Praktik
Pengalaman Lapangan yang akan di
ajukan kepada DPL
5 Jumat, 9 Oktober
2020
OFF. Melakukan revisi setelah ujian
seminar proposal skripsi dan pencarian
data ke Dinas koperasi usaha mikro
,kecil dan menengah Kabupaten Kediri
25
dan Badan Pusat Statistik Kabupaten
Kediri
6 Sabtu ,10 Oktober
2020
10.00
-12.00
wib
Berkunjung ke salah satu anggota
kelompok di Usaha Pembenihan Ikan
Lele Jaya Makmur yaitu Mas Mahfud Ali
Maskhan guna melakukan wawancara
dan observasi serta dokumentasi untuk
menggali informasi terkait permaslahan
yang dihadapi.
7 Minggu, 11 Oktober
2020
09.00
Wib
Mencatat hasil wawancara yang berupa
video kemarin yang akan di gunakan
untuk membeuat laporan.
8 Senin, 12 Oktober
2020
10.00
-11.00
wib
Searcing Repostory Laporan yang ada di
Blok Laboratorium FEBI IAIN
Tulungagung dan juga melihat video
Siswahyudianto Channel (Pak SIS)
9 Selasa,13 Oktober
2020
10.00
-14.00
wib
Manyusun Laporan Bab I sesuai Izin dan
anjuran dari Dosen Pembimbing
Lapangan
10 Rabu, 14 Oktober
2020
08.00
Wib
dan
16.00
Wib
Melanjutkan merevisi Proposal Skripsi
dan meminta persetujuan/ pengesahan
dari dosen penguji/ pembimbing
11 Kamis,15 Oktober
2020
10.00
wib
dan
19.30
Wib
Menyusun teks dan mencari narasumber
untuk melakukan wawancara untuk besok
dan mengumpulkan file dokumentasi
baik foto dan video yang akan di edit
12 Jumat, 16 Oktober
2020
09.00
-12.00
wib
Melakukan wawancara dan dokumentasi
kepada Bendahara Usaha Pembenihan
Ikan Lele Jaya Makmur Bpk. Ahmad
Efendi terkait aliran kas, modal , omset
dsb
13 Sabtu, 17 Oktober
2020
08.30
-12.00
wib
Melihat proses penen dari mulai
menyortir, penimbagan, perhitungan,
penjualan di salah satu anggota kelompok
Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya
Makmur yaitu Bapak Sujoni serta
mewawancarai beliau dan juga
Mewawancarai pihak pembeli / Pengepul.
14 Minggu, 18 Oktober
2020
08:00
wib
Merekam video dan mengedit video yang
masih mentah
26
15 Senin,19 Oktober
2020
08.30
-12.00
wib
Mengerjakan laporan PPL bagian BaB II
16 Selasa, 20 Oktober
2020
15.00-
17.00
wib
Mengomunikasikan dengan anggota
kelompok melelui grub via chat mengenai
tanggapan lembaga serta data- data yang
lain
17 Rab, 21 Oktober
2020
20.00-
22.00
wib
Mulai mengerjakan laporan PPL bagian
Bab III
18 Kamis, 22 Oktober
2020
08.30
-12.00
wib
Mencarai buku reverensi serta literature
terkait atau sesuai dengan isi laporan
seperti halnya teori ekonomi yang
digunakan sebagai pendukung
19 Jumat, 23 Oktober
2020
19.30-
21.00
Wib
Melihat proses penebaran benih / telur ikan
lele ke kolam serta berkumpul dengan
beberapa anggota kelompok usaha
pemebenihan ikan lele Jaya Makmur yaitu di
Kolam Bpk. Evit Aris Handoko
20 Sabtu, 24 Oktober
2020
08.30
Wib
Mengerjakan laporan Bab III
21 Minggu, 25 Oktober
2020
19.30-
23.00
wib
Kumpulan dengan seluruh anggota
kelompok pemebenihan ikan lele Jaya
Makmur
22 Senin , 26 Oktober
2020
08.00
wib
Wawancara dengan sekretaris desa
Tirulor perihal dana desa
23 Selasa, 27 Oktober
2020
09.00
wib
Melanjutkan mengerjakan laporan bagian
BAB III
24 Rabu, 28 Oktober
2020
10.00
WIB
Menyelesaikan laporan bagian penutup
dan lampiran lampiran dokumentasi
25 Kamis, 29 Oktober
2020
11.00
wib
Konsultasi dengan DPL dengan perihal
isi laporan
26 Jumat, 30 Oktober
2020
15.00
wib
Menyelesaikan laporan
27 Sabtu, 31 Oktober
2020
08.30
wib
Melanjutkan mengedit video presentasi
hasil laporan
25 Minggu,1
November 2020
09.00
wib
OFF. Mengerjakan skripsi BAB I
27
29 Senin, 2 November
2020
13.00
WIB
OFF. konsultasi dengan DOSPEM
Skripsi
30 Selasa ,3 November
2020
09.20
wib
OFF. Merevisi skripsi bagian BAB I dan
melanjutkan BAB II
31 Rabu, 4 November
2020
13.00
WIB
Menyelesaikan video presentasi dari hasil
laporan PPL
32 Kamis,5 November
2020
13.00
WIB
Mengerjakan laporan bagian lampiran-
lampiran serta berpamitan dengan
anggota kelompok Usaha Pembeniha Ikan
Lele Jaya Makmur
33 Jumat, 6 November
2020
08.00
wib
Print laporan, upload video, Minta Ttd
DPL dan Kepala Laboratorium FEBI
Kediri, 9 November 2020
Nanda Bagus Tetuko
12402173495
28
B. Form Bukti Konsultasi Dengan DPL
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Nanda Bagus Tetuko
NIM :12402173495
Jurusan: EkonomiSyariah
DPL : Mohamad Aswad, S.Ag., M.A
Tempat PPL: Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur Dsn. Bolorejo
Ds.Tirulor Kec. Gurah Kab. Kediri
Judul Laporan: Strategi Pengembangan Usaha Pembenihan Ikan Lele Dalam
Meningkatkan Perekonomian Rumah Tangga Di Desa Tirulor (Studi Kasus
Pembenihan Ikan Lele Jaya Makmur)
No. Hal Yang
Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1.
Judul laporan akhir PPL
Bisa dilanjutkan untuk
mengerjakan laporan akhir
PPL
2.
Laporan akhir PPL GEL
3
.
Tulungagung, 9 November 2020
Ttd
(Dr. Muhammad Aswad, S.Ag., M.A)
NIP. 197506142008011009
29
C. Foto-Foto Kegiatan PPL
1. Foto Pembekalan PPL Gelombnag III
2. Melakukan wawancara dan observasi di rumah bapak Ma’an Aula terkait
profil lembaga dsb.
3. Melakukan wawancara dan observasi di rumah & kolam mas Mahfud Ali
Maskhan
30
4. Melakukan wawancara dan dokumentasi kepada Bendahara Usaha Pembenihan
Ikan Lele Jaya Makmur Bpk. Ahmad Efendi terkait aliran kas, modal , omset
dsb
5. Melihat proses penen dari mulai menyortir , penimbagan, perhitungan ,
penjualan di salah satu anggota kelompok Usaha Pembenihan Ikan Lele Jaya
Makmur
6. Melihat proses penebaran benih / telur ikan lele ke kolam serta berkumpul
dengan beberapa anggota kelompok usaha pemebenihan ikan lele Jaya Makmur
yaitu di Kolam Bpk. Evit Aris Handoko
31
7. Dst.
BLANKO NILAI LAPORAN AKHIR PPL (Diisi oleh Dosen Pembimbing Lapangan)
Nama DPL : Dr. Muhammad Aswad, S.Ag., M.A
NO
NAMA
MAHASISWA
N I M ASPEK YANG DINILAI
JUMLAH
S+R+ M
NILAI
AKHIR Subtansi
(Kelengkapa
Redaksi
(Tehnik
Metodologi
(Ketajaman
32
n & Akurasi
Data)
S
Penulisan
)
R
Analisis)
M
(ANGKA)
1. NANDA BAGUS
TETUKO
12402173495
2.
3.
4.
5.
6. *) dst. Diisi seluruh
mahsswa yang
menjadi Bimbingan
DPL bersangkutan
Tulungagung,9 November 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
(Dr. Muhammad Aswad, S.Ag., M.A)
NIP. 197506142008011009
CATATAN
1. Nilai Mahasiswa yang diisikan kedalam kolom adalah nilai
terbuka dengan nilai 0 – 100.
2. Kolom Nilai akhir diisi dengan NILAI ANGKA dengan rumus
S+R+M
3 Interval Nilai Huruf Konversi Angka IP Status kelulusan 96 - 100 A+ 4.00 Lulus
91 - 95 A 3.75 Lulus 86 – 90 A- 3.50 Lulus 81 – 85 B+ 3.25 Lulus 76 – 80 B 3.00 Lulus 71 – 75 B- 2.75 Lulus
66 - 70 C 2.50 Lulus <65 E - Tidak Lulus
top related