laporan percobaan fisika bumerang xi ia 3 kelompok 8 sman2 p. raya maret 2009 ( anastasia evira,...
Post on 27-Jul-2015
902 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PERCOBAAN FISIKA
PRAKTEK BUMERANG
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8 ( DELAPAN )
ANASTASIA EVIRACLARA CORINSTAFEBRY VALENTIUS
HASYMI SURYA
XI IA 3
MARET 2009SMA NEGERI 2
PALANGKARAYA
I. TUJUAN PERCOBAAN :
Tujuan percobaan ini adalah untuk mempraktekkan kegiatan yang berlangsung
pada sebuah benda sederhana, yaitu BUMERANG, yang mengandung prinsip fisika.
Yang niscaya dapat mengasah pemahaman, kemampuan serta keterampilan anggota
kelompok dalam hal teknik pembuatan bumerang yang tepat, serta strategi yang
digunakan dalam kegiatan pelemparan bumerang.
II. PERALATAN DAN BAHAN :
Adapun alat-alat serta bahan yang dipergunakan dalam praktikum ini, antara lain
sebagai berikut :
1. Selembar kayu triplek yang dibentuk sesuai pola dan dengan perhitungan-
perhitungan tertentu ( sesuai petunjuk yang ada ).
2. Pensil untuk menggambar pola
3. Gergaji triplek
4. Amplas
5. Stopwatch
6. Piloks untuk mewarnai bumerang
7. Spidol untuk variasi hiasan
8. Kamera Foto
9. Video Recorder
10.Alat tulis untuk mencatat data percobaan.
III. LANGKAH-LANGKAH KERJA :
Menyiapkan seluruh peralatan, dan mulai membentuk triplek sesuai pola yang
ada agar membentuk dua buah bumerang 3 blade, dan satu buah bumerang
empat blade ( diwajibkan membuat 3 bumerang, namun harus blade tiga atau
blade empat ).
( Pola bumerang 3 blade beserta ukuran-ukurannya )
( Pola boomerang 4 blade, ukuran disesuaikan )
Mengamplas bagian-bagian pinggir blade bumerang, agar tercapai ketebalan
tertentu pada bagian tersebut.
( Ebink mengamplas bumerang )
( Hasymi mengamplas bumerang )
( Clara mengamplas bumerang )
( Vira mengamplas bumerang )
( Amplas-amplas yang sudah dipakai )
Setelah bentuk bumerang sudah mantap, bumerang dihias dengan cara
mengecatnya dengan piloks dan diberikan variasi gambar, sehingga tampilan
bumerang lebih rapi dan menarik.
( Merundingkan bagaimana sebaiknya bumerang dihiasi)
( Mengecat bumerang )
( Semua bumerang harus dicat agar menarik )
Melakukan praktek pelemparan bumerang dan mencatat waktu terbangnya
bumerang ( mulai dari pada saat dilempar hingga memutar kembali ke pelempar
lagi ). Selain itu juga dilengkapi dengan catatan mengenai teknik-teknik selama
pembuatan bumerang dan strategi pelemparan bumerang yang tepat.
( Hasymi mengambil ancang-ancang untuk melempar bumerang blade 4 )
( Pelemparan bumerang blade 4 )
( Hasymi bersiap-siap melempar bumerang blade 3 )
( Pelemparan bumerang blade 3 )
IV. DATA PERCOBAAN :
A. Data Percobaan ( Pelaksanaan Praktikum ):
Hari dan tanggal : Kamis, 26 Maret 2009
Tempat : Halaman SMAN 2 Palangkaraya
B. Hasil Pengamatan :
Tabel waktu terbangnya bumerang, mulai dari awal pelemparan hingga kembali
pada pelempar :
No. Bumerang Waktu ( sekon )
1. Blade 4 4,11
2. Blade 3 (A) 5,38
3. Blade 3 (B) 5,12
V. KESIMPULAN ( PEMBAHASAN SINGKAT ) :
Adapun analisa percobaan yang kelompok kami bahas dalam bentuk kegiatan
diskusi dan kerja kelompok, akan kami uraikan menjadi beberapa poin mendasar
berikut ini :
1. Keadaan bumerang, yang dimaksud adalah bentuk dan ukuran,serta
teknik/cara melempar bumerang akan mempengaruhi kecepatan,
waktu, dan juga arah terlemparnya bumerang. Sebelum pembuatan
bumerang, hendaknya disiapkan pola bumerang yang memperhatikan
poros tengah bumerang sebagai titik tumpuan gerakan memutar pada
saat di udara, serta bentuk dan arah blade bumerang yang harus
selaras. Ukuran blade bumerang hendaknya sama antara blade yang
satu dengan blade lainnya, sehingga seimbang, berapapun ukuran
panjangnya. Pinggir-pinggir blade pun, hendaknya diberi ketebalan yang
sesuai ( semakin ke ujung dan/atau ke atas semakin tipis, karena
memperhitungkan gaya tolak yang nantinya akan diberikan angin,
sehingga gerakan bumerang mulus, tidak terhambat-hambat ).
Melempar bumerang pun harus dengan cara yang tepat. Dimana posisi
bumerang harus vertikal ( agak miring sekitar 15° ), karena sesuai
dengan bentuknya yang apabila bergerak di udara akan membentuk
arah memutar dan akhirnya turun dalam posisi horizontal. Pelemparan
bumerang pun harus memperhatikan arah angin, agar hambatan yang
dialami bumerang oleh gaya yang diberikan angin tidaklah terlalu besar.
2. Waktu yang diperlukan mulai dari bumerang dilempar hingga kembali
kepada pelemparnya tidaklah tercatat akurat. Dalam artian, angka yang
menunjukkan detik waktu pelemparan bumerang tergantung pada
stopwatch, yang artinya juga bergantung pada anggota kelompok kami
yang mengendalikan stopwatch. Dalam kegiatan pelemparan ini,
diperlukan respon yang cepat dan sontak antara pelempar bumerang
dengan orang yang mengendalikan stopwatch. Selain itu, waktu
terlemparnya bumerang bergantung pada kecepatan gerakan dan gaya
yang diberikan pelempar pada bumerang. Semakin cepat gerakan
melempar bumerang dan semakin besar gaya yang diberikan pada saat
bumerang dilempar, maka waktunya pun semakin cepat pula.
3. Peristiwa pada percobaan ini juga tak lepas dari keadaan alam ( angin )
yang ada di lokasi praktek pelemparan bumerang. Dimana arah serta
kekuatan angin, sedikit banyak juga akan mempengaruhi waktu dan
arah terlemparnya bumerang.
4. Kesimpulan berikut ini, kami utarakan karena kami ingin mengakui
secara terbuka akan kekurangan yang terjadi selama kegiatan
percobaan fisika kali ini maupun di dalam laporan yang kami tuliskan.
Dimana faktor yang juga sangat berpengaruh pada hasil percobaan
adalah faktor manusia ( kecerobohan, kerja amatir, perbedaan
perlakuan, dan sebagainya ). Oleh karena itulah keakuratan pada data
yang kami hasilkan mungkin kurang tepat, namun sekiranya dapat
memberikan gambaran tentang perbandingan data dengan berbagai
perlakuan. Kelompok kami masih sangat membutuhkan dukungan,
berupa saran, kritik, maupun bantuan yang sifatnya membangun.
VI. GALERI :
Berikut ini adalah beberapa foto yang sempat terekam kamera kelompok kami pada
saat kegiatan praktek. Ada banyak cerita di balik kegiatan kerja kelompok kami kali ini.
Berikut petikannya.
( Wah, asik banget nih kaka-kaka ini. Bikin apa sih? Mungkin itu kali, ya, yang dipikirin
anak kecil ini. Tadinya ia bermain sepeda, namun saat melihat kelompok kami
melakukan praktek, eh, dia malah ikut nonton. Ternyata kegiatan ini menarik juga,
sampai-sampai beberapa orang yang berada di sekitar lokasi ( anak-anak kecil yang
sedang bemain, om-om yang lagi ngecat lapangan basket, dan beberapa siswa yang
turun sore ), ikut menjadi penonton juga. Hehehe…)
( Ami siap-siap melempar, ambil pose yang pas dulu )
( Wah, bumerangnya nggak kelihatan nih. Nun jauh di mato. Hmmm… Ini dia salah satu
kesulitan pada saat mendokumentasikan kegiatan praktek kali ini, yaitu pada saat
mengambil foto bumerang ketika berada tinggi di udara. Karena kamera yang
digunakan adalah kamera 3,2 megapixel dari handphone yang sederhana, maka untuk
menangkap gambar yang sedang bergerak cepat ( plus jauh jaraknya ) agak susah.
Setelah beberapa kali ganti posisi dan mencoba terus, akhirnya didapatkan beberapa
foto yang menangkap gambar bumerang sedang berada di langit. Jadi tantangan
tersendiri deh! )
( Waduh, mudah-mudahan kada nyangkut! Kata Ami )
( Hehe…Pada saat bumerang setengah jadi, Clara dan Amy yang sudah kelelahan
mengamplas pengen mencoba melemparkan bumerang. Ups, padahal waktu itu ngetesnya di
lokasi yang terdapat banyak bangunan dan rentan tersangkut. Dan benar saja! Bumerang
berkali-kali nyangkut di pohon, hilang di semak, dan yang paling bahaya : nyangkut di atap.
Untung ada tangga yang dicuri ( pinjam tapi bilangnya belakangan, abis, orangnya nggak ada
sih, hee… ) dari Pak Jhon ( satpam SMADA ), yang membantu saat mengambil bumerang itu
lagi. Duh, lain kali mesti hati-hati nih! )
( Bumerang separo jadi, di tengah-tengah angin sepoi-sepoi, yang menerbangkan
segalanya, tapi memberikan kelegaan bagi semua anggota kelompok yang sedang
kecapean pegel dan tangannya memerah bengkak serta mandi keringat setelah
mengamplas bumerang )
( Ebink. Yang paling telaten dan diam dalam bekerja. )
( Hmm… Vira. Kebagian tugas yang ringan-ringan, tapi banyak. Hehee… Mulai dari
nyariin konsep/pola bumerang, mengatur kerja kelompok, nyariin dan beli bahan-bahan,
bantu ngamplas sedikit ( lelet dan letoy sih ), jadi kameragirl, dan bikin laporan ini serta
menguploadnya. Jadi, cuma kebagian dua kali foto deh… )
( Kertas robek pun jadi penanda identitas kelompok )
top related