laporan kinerja rsud palembang bari ta 2020
Post on 03-Dec-2021
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
1
COVER
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
TAHUN 2020
RSUD PALEMBANG BARI
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
3
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
IKHTISAR EKSEKUTIF................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 6
A. Latar Belakang ............................................................................................... 6
B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ 9
C. Struktur Organisasi .................................................................................... 10
D. Isu Strategi .................................................................................................... 11
E. Sistematika Penyajian................................................................................ 12
BAB II PERENCANAAN KINERJA ......................................................................... 14
A. Umum ............................................................................................................. 14
B. Arah Kebijakan ............................................................................................ 15
C. Rencana Strategis ....................................................................................... 16
1. Pernyataan Visi ................................................................................... 17
2. Pernyataan Misi .................................................................................. 17
3. Motto ...................................................................................................... 18
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ................................................................. 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 22
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020 ....................................... 23
B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2020 ............................................... 23
C. Akuntabilitas Keuangan .......................................................................... 28
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... 31
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
4
IKHTISAR EKSEKUTIF
LKjIP RSUD Palembang BARI Tahun 2020 ini merupakan perwujudan
akuntabilitas terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Palembang dan Rencana Strategis (Renstra) RSUD Palembang
BARI tahun 2018-2023. Melalui LKjIP ini dijelaskan secara lengkap dan ringkas
mengenai capaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan
kinerja dan dokumen perencanaan kinerja Tahun 2020. Capaian sasaran pada
LKjIP ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. capaian tujuan dan sasaran organisasi;
2. capaian indikator kinerja utama organisasi;
3. penjelasan atas pencapaian kinerja; dan
4. pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan
dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.
Renstra RSUD Palembang BARI tahun 2018-2023 memuat visi, 2 (dua)
misi, 2 (dua) tujuan dan 2 (dua) sasaran. Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran organisasi secara terukur ditetapkan indikator sebagai berikut:
1. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Palembang BARI
2. BOR
3. AVLOS
4. Persentase pemenuhan peralatan kesehatan sesuai standar rumah sakit
kelas B
5. Persentase kepatuhan dokter terhadap PPK dan Clinical Pathway (CP)
6. Persentase Indikator Kinerja Keuangan
7. Persentase Nilai Akreditasi Rumah Sakit
8. SDM yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun
9. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
10. Hasil penilaian Role Model Pelayanan Publik
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
5
11. Hasil penilaian Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
(WBK/WBBM)
12. Hasil penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)
13. Persentase pemenuhan SDM berkompeten sesuai standar Rumah Sakit
kelas B
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RSUD Palembang BARI merupakan rumah sakit umum milik Pemerintah
Kota Palembang yang terletak di Jalan Panca Usaha No.1 Kelurahan 5 Ulu,
Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang. Bangunan rumah sakit berada 800
meter dari jalan raya jurusan Kertapati dan 600 meter dari jalan Gubernur H
Bastari.
RSUD Palembang BARI dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Palembang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Palembang. RSUD Palembang
BARI adalah unsur pendukung tugas Walikota di bidang pelayanan kesehatan
berdasarkan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. RSUD Palembang
BARI dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Tahun 2009 RSUD Palembang BARI ditetapkan menjadi kelas B dengan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 241/MENKES/SK/IV/2009 tanggal
2 April 2009 tentang Peningkatan Kelas RSUD Palembang BARI milik
Pemerintah Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor: HK.07.06/III/2044/09 tanggal 5 Juni 2009 tentang Pemberian
Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah dengan nama “Rumah Sakit
Umum Daerah Palembang BARI” Pemerintah Kota Palembang Provinsi
Sumatera Selatan.
Pada tanggal 1 Januari 2014 RSUD Palembang BARI telah melaksanakan
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam rangka mendukung program
pemerintah di bidang kesehatan dan menyediakan pelayanan kesehatan
maksimal yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
7
Tahun 2015 RSUD Palembang BARI ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Rujukan Regional untuk Rumah Sakit Sekunder yaitu RSUD Kayu Agung, RSUD
Banyuasin, RSUD Ogan Ilir, RSUD Sekayu, RSUD Sungai Lilin, RSUD Bayung
Lincir, berdasarkan peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2014 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan.
Selain sebagai rumah sakit rujukan yang memberikan pelayanan
langsung kepada masyarakat, RSUD Palembang BARI juga merupakan rumah
sakit pendidikan sebagaimana Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.03/I/2313/2015 tanggal 31 Juli 2015 tentang Penetapan Rumah Sakit
Umum Daerah Palembang Bari sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Dalam
melaksanakan fungsinya sebagai rumah sakit pendidikan RSUD Palembang
BARI telah bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan di bidang
kesehatan seperti FK Muhammadiyah, FK UNSRI, Akademi Kebidanan, dan
Akademi Keperawatan di wilayah Palembang dan sekitarnya. Fasilitas-fasilitas
yang disediakan RSUD Palembang BARI seperti tempat praktek, perpustakaan,
dan ruang pertemuan diharapkan bermanfaat bagi para mahasiswa yang ingin
mengembangkan ilmu dan pengetahuannya di bidang kesehatan.
RSUD Palembang BARI menyadari bahwa pelayanan kesehatan yang
maksimal hanya dapat diberikan, jika pegawai memiliki pengetahuan dan
keterampilan. Oleh karena itu RSUD Palembang BARI secara rutin
melaksanakan pelatihan intern guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan pegawai. Usaha yang dilakukan RSUD Palembang BARI ini terbukti
dengan diperolehnya akreditasi sejak tahun 2005 berupa akreditasi di 5 bidang
pelayanan, selanjutnya tahun 2012 memperoleh akreditasi versi 2012 dengan
predikat Paripurna, dan baru-baru ini tahun 2020 memperoleh akreditasi rumah
sakit edisi 1 dengan predikat Paripurna.
Selain itu beberapa prestasi di bidang kesehatan yang telah diraih oleh
RSUD Palembang BARI antara lain:
1. Tahun 2020 → Sertifikasi lulus tingkat Paripurna Bintang Lima Akreditasi
Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
8
2. `Tahun 2020 → Sertifikasi Rumah Sakit Pendidikan dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
3. Tahun 2020 → Penghargaan Role Model Pelayanan Publik kategori “Sangat
Baik” dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia
4. Tahun 2020 → Penghargaan FKRTL Teladan Kelas B Tahun 2020 dari BPJS
Kesehatan
5. Tahun 2020 → Juara I Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) dari Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
6. Tahun 2020 → Penghargaan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori
Sangat Baik dari Menteri PAN-RB.
7. Tahun 2020 → Penghargaan Rumah Sakit Rujukan Dalam Menyukseskan
Penyelenggaraan Asian Games XVIII dari Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
8. Tahun 2017 → Penghargaan Penilaian Terbaik dengan Opini WTP (Wajar
Tanpa Pengecualian) dari Auditor Eksternal.
9. Tahun 2017 → Penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK Kota
Palembang.
10. Tahun 2017 → Dari 5 RSUD sebagai Role Model di Indonesia, RSUD
Palembang BARI merupakan salah satunya dan yang menjadi penilaian
untuk unit kerja seluruh rumah sakit karena seluruh terkait dengan pelayanan
publik.
11. Tahun 2014 → Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Unit Pelayanan
Administrasi Terpadu Rumah Sakit;
12. Tahun 2014 → Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Unit Pelayanan
Umum Rumah Sakit;
13. Tahun 2014 → Pemenang Utama Lomba RSSIB (Rumah Sakit Sayang Ibu
dan Bayi) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dari Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia;
14. Tahun 2014 → Peringkat III Cakupan Pelaporan SIRS Tahun 2013;
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
9
15. Tahun 2013 → Pemenang I Layanan Pelayanan Jamkesmas terbaik dan
lomba Akreditasi Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Provinsi
Sumatera Selatan, yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Sumatera
Selatan Nomor 756/KPTS/DINKES/2013 Tentang Pemenang Lomba
Akreditasi Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2013. Program ini merupakan salah satu upaya yang
dilakukan untuk penurunan AKI (angka kematian ibu) dan AKB (angka
kematian bayi) adalah dengan program RSSIB. Rumah sakit yang berhak;
16. Tahun 2013 → Penghargaan atas partisipasi dalam memberikan Pelayanan
Kesehatan dan Mensukseskan Program Berobat Gratis “JAMSOSKES
SUMSEL SEMESTA”.
17. Tahun 2013 → Pemenang Utama Lomba RSSIB (Rumah Sakit Sayang Ibu
dan Bayi) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan;
18. Tahun 2012 → Penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia
yaitu Tanda Penghargaan Institusi Kesehatan Berprestasi atas jasanya dalam
memberikan Pelayanan Jamkesmas Terbaik.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun
2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kota Palembang, bahwa RSUD Palembang BARI mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang
pelayanan kesehatan, yaitu menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dalam
upaya penyembuhan, pemulihan, pencegahan, pelayanan rujukan serta tempat
pendidikan dan pelatihan bagi Institusi Sekolah Kesehatan. Untuk melaksanakan
tugas pokok RSUD Palembang BARI mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
2. Mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan
kesehatan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan kesehatan;
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
10
4. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatusahaan RSUD Palembang BARI;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
C. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi RSUD Palembang BARI, terdiri dari:
1. Direktur
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
3. Wakil Direktur Pelayanan
4. Bagian Umum dan Kepegawaian, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
b. Sub Bagian Kepegawaian
c. Sub Bagian Humas dan Pemasaran
5. Bagian Rekam Medik dan SIMRS, membawahi:
a. Sub Bagian Pencatatan dan Pelaporan
b. Sub Bagian Analisa dan Evaluasi
c. Sub Bagian SIMRS
6. Bagian Keuangan dan Anggaran, membawahi:
a. Sub Bagian Keuangan
b. Sub Bagian Anggaran
c. Sub Bagian Akuntansi
7. Bidang Pelayanan Medis, membawahi:
a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan dan Fasilitas Medis
b. Seksi Pengawasan, Pengendalian, Penerimaan dan Pemulangan Pasien
8. Bidang Keperawatan, membawahi:
a. Seksi SDM dan Etika Profesi Keperawatan
b. Seksi Logistik dan Asuhan Keperawatan
9. Bidang Penunjang Medis dan Pendidikan, membawahi:
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
11
a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Fasilitas Penunjang Medis
b. Seksi Diklat dan Litbang
10. Satuan Pengawas Intern (SPI)
11. Komite Keperawatan
12. Komite Medik
13. Komite Etik dan Hukum
14. Komite Keperawatan
15. Komite PPI
16. Kelompok Medis Fungsional (KMF)
17. Instalasi
D. Isu Strategi
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang telah ditetapkan
Pemerintah menjadi bencana nasional merupakan permasalahan utama yang
harus dihadapi RSUD Palembang BARI sepanjang tahun 2020.
Di awal tahun 2020 Gubernur Provinsi Sumatera Selatan dan Walikota
Palembang memberikan kepercayaan kepada RSUD Palembang BARI sebagai
salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 untuk mengatasi penyebarluasan
wabah COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan. Dalam rangka mengemban
kepercayaan Gubernur dan Walikota tersebut RSUD Palembang BARI
mengambil langkah penanggulangan dengan mempersiapkan sarana dan
prasarana ruangan isolasi khusus pasien COVID-19 yang dapat menampung 50
orang pasien. Selanjutnya RSUD Palembang BARI juga mengambil langkah
pencegahan dengan memasang papan pengumuman yang berisi sosialisasi
mengenai tata cara pencegahan penyebaran COVID-19 dan membangun
washtafel di beberapa tempat-tempat umum di lingkungan RSUD Palembang
BARI.
Di pertengahan tahun 2020 pandemi COVID-19 tidak hanya memberikan
dampak terhadap permasalahan kesehatan saja, namun juga memberikan
dampak terhadap permasalahan sosial dan ekonomi. Hal ini pada akhirnya
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
12
mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSUD Palembang BARI dan juga
merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh RSUD Palembang BARI. Ketika
RSUD Palembang BARI membutuhkan biaya yang besar untuk memenuhi
kebutuhan sarana dan prasarana untuk penanggulangan dan pencegahan
COVID-19, RSUD Palembang BARI dihadapkan juga dengan permasalahan
menurunnya PAD rumah sakit. Oleh karena itu RSUD Palembang BARI
melakukan perubahan rencana kerja tahun 2020 dengan menunda
pengembangan 5 layanan unggulan RSUD Palembang BARI, melakukan
refocusing anggaran tahun 2020 dan mengusulkan Belanja Tidak Terduga (BTT)
dari Pemerintah Kota Palembang.
Seiring perjalanan waktu, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD
Palembang BARI semakin meningkat, permasalahan yang timbul selanjutnya
adalah panjangnya antrian dan lamanya menunggu hasil test swab dari Balai
Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Oleh karena itu RSUD
Palembang BARI mengusulkan pengadaan alat kesehatan berupa Polymerase
Chain Reaction (PCR) menggunakan Dana Insentif Daerah (DID). Pengadaan
PCR ini diharapkan agar RSUD Palembang BARI dapat melakukan test swab
secara mandiri, sehingga meningkatkan efisiensi waktu pelayanan kepada
pasien.
E. Sistematika Penyajian
Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RSUD
Palembang BARI adalah sebagai berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I : Pendahuluan, dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum
organisasi RSUD Palembang BARI dan sekilas pengantar lainya
seperti latar belakang, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, dan
sistematika penyajian.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
13
BAB II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, dalam bab ini diikhtisarkan
beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja
(dokumen penetapan kinerja).
BAB III : Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pencapaian sasaran-
sasaran organisasi RSUD Palembang BARI dengan pengungkapan
dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV : Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan
dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan
dengan kinerja RSUD palembang BARI Tahun 2020 serta strategi
pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja RSUD Palembang BARI Tahun 2020
Lampiran 2 : Matrik Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
14
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Umum
Perencanaan kinerja merupakan proses menentukan sesuatu yang ingin
dicapai RSUD Palembang BARI di masa depan, melalui pemilihan instrumen
kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia. Perencanaan kinerja RSUD Palembang BARI Tahun 2020
disusun secara sistematis melalui beberapa tahap yang berkelanjutan dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Palembang 2018-2023. Tahap perencanaan kinerja RSUD Palembang
BARI dimulai dari perencanaan jangka menengah periode lima tahun dengan
menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2018-2023 yang menjabarkan RPJMD
Kota Palembang 2018-2023, selanjutnya diturunkan menjadi perencanaan
jangka pendek dalam satu tahun anggaran dengan menyusun Rencana Kerja
(Renja) 2020 yang menjabarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Palembang 2020, kemudian perencanaan kinerja diuraikan seiring dengan
perencanaan anggaran, dan seterusnya ditetapkan menjadi Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2020.
Lebih terperinci di dalam DPA 2020, program-kegiatan sebagai instrumen
kebijakan disusun seiring dengan anggaran yang diperlukan untuk
melaksanakannya. Dan untuk mencapai kuantitas dan kualitas keluaran/hasil
RKPD yang terukur, di dalam DPA juga ditetapkan indikator yang terdiri dari
unsur masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan/atau dampak yang
menggambarkan tingkat capaian kinerja kegiatan dan sasaran yang diharapkan.
Setelah DPA 2020 disahkan, maka disusun Dokumen Perjanjian Kinerja
RSUD Palembang BARI atas dasar DPA tersebut diatas dengan menyertakan
sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi, serta target kinerja dan
anggaran. Secara umum tujuan penyusunan rencana kinerja RSUD Palembang
BARI Tahun 2020 adalah:
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
15
1. Menjadi dasar bagi Pemerintah Kota Palembang untuk memantau dan
mengendalikan pencapaian kinerja RSUD Palembang BARI tahun anggaran
2020;
2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program-kegiatan tahun anggaran
2020;
3. Menjadi komitmen bagi organisasi untuk mencapai keberhasilan program-
kegiatan tahun anggaran 2020;
4. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi anggaran
tahun anggaran 2020;
5. Menjadi dasar pelaporan capaian realisasi kinerja dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Palembang BARI
tahun anggaran 2020;
B. Arah Kebijakan
Arah dan kebijakan RSUD Palembang BARI pada dasarnya merupakan
upaya mendukung kebijakan Permerintah Kota Palembang di bidang kesehatan
yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023. Adapun arah kebijakan Pemerintah
Kota Palembang yang dimaksud diatas adalah:
1. Memfokuskan pemenuhan SPM bidang-bidang pelayanan dasar kesehatan
dalam 2 tahun pertama periode RPJMD
2. Mendorong pemanfaatan teknologi informatika dan komunikasi (TIK) untuk
mendukung percepatan dan dan perluasan jangkauan layanan kesehatan
Berangkat dari arah Kebijakan Pemerintah Kota Palembang di bidang
kesehatan tersebut, maka dirumuskan arah kebijakan RSUD Palembang BARI
adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan menjadi sistem
pelayanan prima bagi masyarakat.
2. Melaksanakan standar pelayanan dan sosialisasi pelayanan kesehatan.
3. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang terintegrasi sesuai standar dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan.
4. Peningkatan pengembangan dan pendayagunaan SDM RS yang merata dan
bermutu.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
16
5. Peningkatan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,
berdayaguna dan berhasil guna.
6. Peningkatan dan Penambahan kualitas dan kuantitas SDM dan sarana
informasi RS (SIMRS/SIRS).
7. Tersedianya bangunan gedung rumah sakit dan peralatan kesehatan sesuai
dengan Standar Pelayanan Kelas B Pendidikan.
8. Penguasaan, pengembangan dan pengamalan ilmu pengetahuan akademik
dan praktik klinik.
C. Rencana Strategis
Renstra dan perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengolahan data
kinerja, pelaporan kinerja, reviu dan evaluasi kinerja merupakan rangkaian
sistematis dari penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Dalam penyelenggaraan SAKIP Renstra dijadikan sebagai
landasan sekaligus tolok ukur keberhasilan kinerja lima tahun mendatang.
Seluruh realisasi kinerja program sampai dengan tahun berjalan dibandingkan
dengan sasaran kinerja yang direncanakan dalam Rencana Strategis
menjadikan kinerja pemerintah semakin terarah.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa Renstra RSUD Palembang
BARI merupakan penjabaran dari RPJMD Pemerintah Kota Palembang 2018-
2023. Sehubungan dengan tugas dan fungsinya di bidang kesehatan,
penyusunan Renstra RSUD Palembang BARI ini dilakukan guna mencapai misi
Pemerintah Kota Palembang yang berhubungan dengan bidang kesehatan.
Melalui proses analisa lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal,
yang meliputi pengukuran kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities) dan tantangan kendala (threat) ditentukan tujuan,
sasaran, strategi dan arah kebijakan kinerja RSUD Palembang BARI untuk lima
tahun kedepan.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
17
1. Pernyataan Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Dengan mengacu pada arahan RPJMD kota
Palembang Tahun 2018-2023, maka ditentukan visi RSUD Palembang BARI
sama dengan visi Pemerintah Kota Palembang yaitu Palembang Emas
Darussalam 2023.
Makna yang terkandung dalam visi Palembang Emas Darussalam
tersebut adalah Palembang Pemerintahan yang Amanah, Pemberdayaan
Lembaga Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan, Mandiri, Bersih, Aman,
Berkembang Pemerintahan Bersih, Religius dan Adil serta mewujudkan Kota
Palembang yang Elok, Metropolis, Beradat, Sejahtera dan Darussalam.
2. Pernyataan Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan mengacu pada arahan RPJMD
kota Palembang Tahun 2018-2023, maka ditentukan misi RSUD Palembang
BARI mengambil misi Pemerintah Kota Palembang sebagai berikut :
a. Misi I: Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu,
merata berkeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang
berbasis teknologi dan informasi.
b. Misi II: Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika,
melalui pembangunan budaya integritas yang didukung oleh
Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan professional.
Misi pertama berkaitan dengan kegiatan pendukung pelayanan
kesehatan BLUD yaitu sarana dan prasarana dan peningkatan mutu
manajemen sumber daya kesehatan untuk mendukung terciptanya mutu
pelayanan kesehatan yang optimal.
Misi kedua berkaitan dengan kegiatan pelayanan kesehatan BLUD
dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
18
3. Motto
Semangat pelayanan publik RSUD Palembang BARI diungkapkan
dalam motto “Kesembuhan dan Kepuasan Pelanggan adalah Kebahagiaan
Kami”.
4. Tujuan
Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan misi dan merupakan hasil
akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu perencanaan (2018-2023),
adapun tujuan RSUD Palembang BARI adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Palembang BARI,
Mewujudkan SDM yang berkompeten dan religius, Mewujudkan dan
Mempertahankan Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan;
b. Mewujudkan Pelayanan Prima.
5. Sasaran Strategis
Strategi digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai dari visi dan misi. Untuk mewujudkan tujuan RSUD Palembang BARI
Tahun 2018-2023, dengan memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah Kota
Palembang Tahun 2018-2023, dirumuskan sasaran dan strategi sebagai
berikut:
a. Tujuan 1: Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Palembang
BARI, Mewujudkan SDM yang berkompeten dan religius, Mewujudkan
dan Mempertahankan Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan, dengan
sasaran:
➢ Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dan kemandirian RSUD
Palembang BARI, Terwujudnya SDM yang berkompeten dan religius,
serta mewujudkan/mempertahankan RSUD Palembang BARI sebagai
rumah sakit terakreditasi paripurna. Adapun strategi yang digunakan
untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
19
1) Melakukan kerjasama dengan semua pihak dalam bidang
pelayanan kesehatan dan promosi rumah sakit;
2) Mewujudkan kualitas pelayanan sesuai standar mutu melalui
akreditasi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS);
3) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan SDM RS yang religius
dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-
masing;
4) Melaksanakan tupoksi sesuai dengan juklak, SOP, Job desk;
5) Menerapkan penghargaan (reward) dan sanksi (punishment)
kepada pegawai;
6) Pemenuhan sarana prasarana dan SDM kesehatan sesuai
perkembangan teknologi informasi RS;
7) Memberikan informasi, sosialisasi dan promosi kepada institusi
pendidikan dan lainnya;
8) Pemenuhan fasilitas dan tenaga pengajar/ pembimbing yang
berkompeten.
b. Tujuan 2: Mewujudkan Pelayanan Prima, dengan sasaran:
➢ Adapun strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Mewujudkan pelayanan RS yang tepat, akurat, dan nyaman
sehingga menjadi daya tarik dan pilihan utama bagi pelanggan;
2) Mengutamakan kualitas pelayanan secara komprehensif dengan
melibatkan seluruh sumber daya yang ada.
6. Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Daerah (IKD)
Indikator kinerja merupakan alat ukur tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan yang direncanakan. Indikator
kinerja merupakan komponen krusial pada saat merencanakan kinerja.
Penetapan indikator kinerja saat merencanakan kinerja akan meningkatkan
kualitas perencanaan karena target-target yang ingin dicapai akan
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
20
tergambar secara jelas dan terukur serta mengarahkan anggota organisasi
dalam mengambil keputusan tentang masa depan.
Penetapan IKU RSUD Palembang BARI mengacu kepada arahan
Inspektorat Kota Palembang melalui diskusi dan bimbingan perwakilan ASN
KEMENPAN sesuai dengan ketentuan dokumen SAKIP, yang disajikan
dalam tabel berikut:
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Penanggung
Jawab
1
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan, terwujudnya SDM yang berkompeten dan religius serta mewujudkan/ mempertahankan RSUD Palembang BARI sebagai rumah sakit terakreditasi paripurna
▪ Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit Palembang BARI
▪ BOR ▪ AVLOS ▪ Persentase pemenuhan
peralatan kesehatan sesuai rumah sakit kelas B
▪ Persentase kepatuhan dokter terhadap PPK dan Clinical Pathway (CP)
▪ SDM yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
Wadir Pelayanan dan Wadir Umum dan Keuangan
2 Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas pelayanan RSUD Palembang BARI
▪ Persentase Indikator Kinerja Keuangan
▪ Persentase nilai akreditasi rumah sakit
▪ Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
▪ Hasil penilaian Role Model Pelayanan Publik
▪ Hasil penilaian Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM)
▪ Hasil penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)
▪ Persentase pemenuhan SDM berkompeten sesuai standar rumah sakit kelas B
Wadir Pelayanan dan Wadir Umum dan Keuangan
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
21
7. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang dilakukan RSUD Palembang BARI
mengacu kepada program Pemerintah Kota Palembang yang disajikan di
tabel berikut ini:
No Program Kegiatan
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
▪ Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik.
▪ Penyediaan jasa pemeliharaan, dan
perizinan kendaraan dinas/ operasional.
▪ Penyediaan jasa tenaga pegawai tidak
tetap.
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
▪ Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan
dinas/ operasional
3 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
▪ Pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan
4 Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/
Rumah Sakit Jiwa/ Rumah
Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit
Mata
▪ Pengadaan alat-alat kesehatan rumah
sakit.
▪ Pengadaan Perlengkapan Rumah
Tangga Rumah Sakit
▪ Pengembangan tipe rumah sakit.
5 Program Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan BLUD
▪ Penyediaan pelayanan kesehatan
BLUD.
▪ Penyediaan pendukung pelayanan
kesehatan BLUD.
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain: meningkatkan akuntabilitas,
transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara
penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur
kinerja sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi
(punishment).
Perjanjian Kinerja RSUD Palembang BARI Tahun 2020 disusun
berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2020 yang telah ditetapkan, sehingga
secara substansial Perjanjian Kinerja Tahun 2020 tidak ada perbedaan dengan
Rencana Kinerja Tahun 2020. Perjanjian Kinerja RSUD Palembang BARI Tahun
2020 yang dimaksud disajikan di tabel berikut ini:
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
22
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target/ Angka
1
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan, terwujudnya SDM yang berkompeten dan religius serta mewujudkan/ mempertahankan RSUD Palembang BARI sebagai rumah sakit terakreditasi paripurna
▪ Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Palembang BARI
88%
▪ BOR 70%
▪ AVLOS 5 hari
▪ Persentase pemenuhan peralatan kesehatan sesuai rumah sakit kelas B
75%
▪ Persentase kepatuhan dokter terhadap PPK dan Clinical Pathway (CP)
90%
▪ SDM yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
>60%
2 Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas pelayanan RSUD Palembang BARI
▪ Persentase Indikator Kinerja Keuangan 83%
▪ Persentase nilai akreditasi rumah sakit >80%
▪ Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
82,20
▪ Hasil penilaian Role Model Pelayanan Publik
Nilai A
▪ Hasil penilaian Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM)
PredIkat WBK/
WBBM
▪ Hasil penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)
Juara I
▪ Persentase pemenuhan SDM berkompeten sesuai standar rumah sakit kelas B
65%
Keterangan:
Program :
Pagu Anggaran:
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : Rp 19.984.332.785,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
: Rp 250.000.000,00
3 Program Upaya Kesehatan Masyarakat : Rp 7.470.687.726,69
4 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit
Mata
: Rp 32.620.547.990,00
5 Program Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan BLUD
: Rp 79.217.187.656,35
Total Anggaran : Rp 172.107.397.873,04
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020
Pengukuran tingkat capaian kinerja RSUD Palembang BARI Tahun
2020 dilakukan dengan cara:
1. membandingkan antara realisasi kinerja dengan target yang telah
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja.
2. membandingkan antara realisasi kinerja program dengan target yang
telah direncanakan dalam Renstra.
3. membandingkan antara realisasi kinerja dengan penggunaan anggaran
yang telah dialokasikan.
B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2020
Dari 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan telah dilaksanakan
seluruhnya dengan optimal. Analisis capaian masing-masing tujuan dan
sasaran diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan, terwujudnya SDM yang
berkompeten dan religius serta mewujudkan/ mempertahankan RSUD
Palembang BARI sebagai rumah sakit terakreditasi paripurna.
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya, disajikan dalam tabel berikut :
No Indikator Kinerja Terget/Angka Realisasi
2019 Realisasi
2020 Capaian
2020
1 ▪ Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Palembang BARI
88% 98,91% 90,00% Tercapai
2 ▪ BOR 70% 75,00% 24,00%
Tidak tercapai
3 ▪ AVLOS 5 hari 3 hari 4 hari Tercapai
4 ▪ Persentase pemenuhan peralatan kesehatan sesuai rumah sakit kelas B
75% 76,77% 76,77% Tercapai
5 ▪ Persentase kepatuhan dokter terhadap PPK dan Clinical Pathway (CP)
90% 95,46% 100,00% Tercapai
6 ▪ SDM yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
>60% 100,00% 100,00% Tercapai
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
24
Capaian dari semua indikator yang telah ditetapkan untuk mendukung
tercapainya tujuan dan sasaran dari visi dan misi RSUD Palembang BARI
diuraikan sebagai berikut:
a. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib
yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Pelayanan
dasar dimaksud adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
dasar di bidang kesehatan bagi warga negara. Realisasi Tahun 2020
adalah 90,00% dengan target yang ditetapkan pada tahun 2020 adalah
88,00%, artinya indikator tersebut dapat tercapai;
b. BOR (Bed Occupation Ratio) adalah persentase pemakaian tempat tidur
pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Menurut
Depkes RI Tahun 2005 nilai paramater BOR yang ideal adalah antara
60%-85%. Realisasi Tahun 2020 adalah 24,00% dengan target yang
ditetapkan pada tahun 2020 adalah 70,00%, artinya indikator tersebut
tidak tercapai. BOR yang tidak tercapai disebabkan rendahnya
kunjungan pasien selama tahun 2020 sebagai salah satu dampak yang
ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.
c. AVLOS (Average Length of Stay) adalah rata-rata rawat seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, dengan
kata lain semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk merawat seorang
pasien artinya pelayanan yang diberikan semakin efisien, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan. Realisasi Tahun 2020 adalah
3 hari dengan target yang ditetapkan pada tahun 2020 adalah maksimal
5 hari, artinya indikator tersebut dapat tercapai;
d. Realisasi Tahun 2020 persentase pemenuhan peralatan kesehatan
sesuai rumah sakit kelas B adalah 76,77% dengan target yang
ditetapkan pada tahun 2020 adalah 75%, artinya indikator tersebut dapat
tercapai;
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
25
e. Realisasi Tahun 2020 persentase kepatuhan dokter terhadap PPK dan
Clinical Pathway (CP) adalah 100,00% dengan target yang ditetapkan
pada tahun 2020 adalah 90,00%, artinya indikator tersebut dapat
tercapai;
f. Realisasi Tahun 2020 SDM yang mendapat pelatihan minimal 20 jam
pertahun adalah 100,00% dengan target yang ditetapkan pada tahun
2020 adalah >60%,00 artinya indikator tersebut dapat tercapai;
2. Terpenuhinya kepuasan masyarakat atas pelayanan RSUD Palembang
BARI
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan capaian
sasaran serta target dan capaiannya, disajikan dalam tabel berikut :
No Indikator Kinerja Terget/Angka Realisasi
2019 Realisasi
2020 Capaian
2020
1 ▪ Persentase Indikator Kinerja Keuangan
83% 86,79% 84,88 Tercapai
2 ▪ Persentase nilai akreditasi rumah sakit
>80% 100,00% >80% Tercapai
3 ▪ Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
82,15% 85,62% 90,20% Tercapai
4 ▪ Hasil penilaian Role Model Pelayanan Publik
Nilai A Nilai A
5 ▪ Hasil penilaian Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM)
Predikat PredIkat WBK/
WBBM
6 ▪ Hasil penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)
Juara I Juara I
7 ▪ Persentase pemenuhan SDM berkompeten sesuai standar rumah sakit kelas B
65% 90,00% 58,50% Tidak
tercapai
Capaian dari semua indikator yang telah ditetapkan untuk mendukung
tercapainya tujuan dan sasaran dari visi dan misi RSUD Palembang BARI
diuraikan sebagai berikut:
a. Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan pada periode
tertentu. Dalam mengukur kinerja keuangan RSUD Palembang BARI
menggunakan 7 indikator, antara lain:
1) Return on investment (ROI), adalah rasio laba bersih yang
dihasilkan dari setiap rupiah investasi yang dikeluarkan.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
26
2) Cash ratio, adalah kemampuan kas dan aktiva lancar setara kas
untuk menutup hutang lancar.
3) Current ratio, adalah kemampuan aktiva lancar untuk menutup
hutang lancar.
4) Collection period (CP), adalah untuk mengukur kualitas piutang
dan efisiensi dalam mengumpulkan piutang.
5) Inventory turnover ratio, adalah untuk mengukur efisiensi dalam
mengelola dan menjual persediaan.
6) Total asset turnover ratio (TATO), adalah untuk menghitung
efektifitas penggunaan total aset.
7) Solvability ratio adalah kemampuan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan
dilikuidasi.
Realisasi Persentase Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2020 adalah
84,88% dengan target yang ditetapkan pada tahun 2020 adalah
83,00%, artinya indikator tersebut tercapai;
b. Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang
ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), setelah dinilai
bahwa rumah sakit tersebut layak menyelenggarakan Sasaran
Keselamatan Pasien (SKP), Standar Pelayanan Berfokus Pasien,
Standar Manajemen Rumah Sakit, Program Nasional dan Integritas
Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan di Rumah Sakit (IPKP).
Realisasi Tahun 2020 persentase nilai akreditasi rumah sakit adalah
>80,00% dengan target yang ditetapkan pada tahun 2020 adalah
>80,00%, artinya indikator tersebut tercapai;
c. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan
informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari
hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
27
harapan dan kebutuhannya. Realisasi Tahun 2020 Persentase Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah 90,20% dengan target yang
ditetapkan pada tahun 2020 adalah 82,20%, artinya indikator tersebut
dapat tercapai.
d. Hasil penilaian Role Model Pelayanan Publik adalah nilai/ prestasi
pelayanan publik yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementrian PANRB)
Republik Indonesia. Pada tahun 2020 Penilaian Role Model Pelayanan
Publik tidak diselenggarakan oleh Kementrian PANRB
e. Hasil penilaian Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
Melayani (WBK/WBBM) adalah nilai/ prestasi atas pelaksanaan
pemerintahan yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementrian PANRB)
Republik Indonesia. Pada tahun 2020 Penilaian WBK/WBBM tidak
diselenggarakan oleh Kementrian PANRB
f. Hasil penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah
Lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Namun
pada tahun 2020 lomba Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)
tidak diselenggarakan.
g. Persentase pemenuhan SDM berkompeten sesuai standar rumah
sakit kelas B adalah jumlah pegawai RSUD Palembang BARI baik
medis dan non medis yang telah memenuhi kebutuhan minimal rumah
sakit kelas B. Realisasi Tahun 2020 Persentase pemenuhan SDM
berkompeten sesuai standar rumah sakit kelas B adalah 58,50%
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2020 adalah 65,00%,
artinya indikator tersebut tidak tercapai. Hal ini disebabkan oleh
adanya penundaan perekrutan beberapa pegawai selama tahun 2020
karena turunnya PAD dan kunjungan pasien ke RSUD Palembang
BARI selama masa pandemi COVID-19 di tahun 2020. Sehingga
kedepan RSUD Palembang BARI masih perlu melakukan perekrutan
pegawai baik dari tenaga medis dan non medis.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
28
C. Akuntabilitas Keuangan
Anggaran dan realisasi belanja pada Tahun 2020 dikaitkan dengan
pencapaian sasaran yang telah diukur melalui indikator kinerja sebagai berikut:
AKUNTABILITAS KEUANGAN
RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
NO PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN
(ribu Rp) KONTRAK (ribu Rp)
SISA (ribu Rp)
REALISASI 2020 (%)
REALISASI 2019 (%)
Keu (%)
Fisik (%)
Keu (%)
Fisik (%)
1 2 3 4 5 7 6
A BELANJA TIDAK LANGSUNG
32.564.642 32.50.266 60.376 99,81 100 92 100
B BELANJA LANGSUNG 139.542.756 100.821.023 38.721.733 72,25 100 72 99
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
19.984.333 18.900.331 1.084.001 94,58 100 87 100
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
4.116.673 3.662.584 454.089 88,97 100 91 100
2
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
136.000 42.627 93.373 31,34 100
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
76 100
4 Penyediaan Jasa Tenaga Pegawai Tidak Tetap
15.731.660 15.195.120 536.540 96,59 100 90 100
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
250.000 125.075 124.925 50,03 100 97 100
1 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
250.000 125.075 124.925 50,03 100
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
97 100
III Program Upaya Kesehatan Masyarakat
7.470.688 1.347.237 6.123.451 18,03 100 87 100
1 Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
7.470.688 1.347.237 6.123.451 18,03 100
2 Penyediaan Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
87 100
IV Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
32.620.548 25.007.960 7.612.588 76,66 100 51 98
1 Pembangunan Rumah Sakit 100 100
2 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
29.862.112 22.391.880 7.470.232 74,98 100 59 100
3 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit
971.464 946.987 24.478 97,48 100 34 100
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
29
NO PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN
(ribu Rp) KONTRAK (ribu Rp)
SISA (ribu Rp)
REALISASI 2020 (%)
REALISASI 2019 (%)
Keu (%)
Fisik (%)
Keu (%)
Fisik (%)
4 Pengembangan Tipe Rumah Sakit
1.786.972 1.669.094 117.878 93,40 100 36 92
V Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
79.217.188 55.440.419 23.776.768 69,99 100 80 100
1 Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD
47.104.688 34.487.051 12.617.637 73,21 100 84 100
2 Penyediaan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD
32.112.500 20.953.369 11.159.131 65,25 100 77 100
TOTAL BELANJA 172.107.398 133.325.289 38.782.109 77,47 100 75 99
Jumlah anggaran belanja RSUD Palembang BARI yang tercantum pada
DPA Perubahan Tahun 2020 adalah Rp 172.107.397.873,04. Jumlah tersebut
terdiri dari belanja tidak langsung Rp 32.564.641.715,00 dan belanja langsung
Rp 139.542.756.158,04.
Dari anggaran belanja langsung tersebut, keuangan terserap sejumlah Rp
100.821.022.790,85 atau berkisar 72,25% dari total anggaran belanja langsung
tahun 2020. Angka tersebut belum termasuk kegiatan-kegiatan yang belum
sempat dibayarkan pada tahun 2020 dan menjadi utang APBD 2020, yaitu
sejumlah Rp 8.877.607.937. Dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Kinerja belanja langsung Tahun 2020 tersebut diatas digunakan untuk
membiayai 5 program yang telah direncanakan yang diuraikan ke dalam 10
kegiatan. Adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran:
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,
realisasi keuangannya sebesar 88,97% dan masih menyisakan utang
2020 sejumlah Rp 346.355.284,00.
b. Kegiatan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/
Operasional realisasi keuangannya sebesar 31,34%% dan masih
menyisakan utang Rp 32.497.847,00
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pegawai Tidak Tetap, realisasi
keuangannya sebesar 96,59%. Sisa anggaran terjadi karena tidak
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
30
dilaksanakannya perekrutan beberapa tenaga medis dan non medis pada
tahun 2020.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional,
realisasi keuangannya sebesar 50,03% dan masih menyisakan utang 2020
sejumlah Rp 99.878.750,00.
3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, realisasi keuangannya
sebesar 18,03% dan masih menyisakan utang 2020 sejumlah Rp Rp
4.467.956.011,00
4. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
a. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit, realisasi
keuangannya sebesar 74,98% atau sejumlah Rp 22.391.879.645,00 dan
masih menyisakan utang Rp 3.813.042.160,00.
b. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit,
realisasi keuangannya sebesar 97,48% dengan realisasi fisik 100%.
Terdapat kegiatan yang tidak terlaksana di tahun 2020 yaitu kegiatan
Pengadaan Peralatan Personal Komputer.
c. Kegiatan Pengembangan Tipe Rumah Sakit, realisasi keuangannya
sebesar 96,48% dengan realisasi fisiknya 100% dan masih menyisakan
utang 2020 sejumlah Rp 117.877.885,00
5. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD.
a. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD keuangan terealisasi
sebesar 73,21% dengan realisasi fisik 100%. Kegiatan pengadaan Bor
Bedah Syaraf yang tidak terlaksana di tahun 2020. Karena baru
dianggarkan pada Bulan November 2020 dimana Bor Bedah Syaraf yang
dimiliki RSUD Palembang BARI saat ini mengalami kerusakan.
b. Kegiatan Penyediaan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD keuangan
terealisasi sebesar 65,25%.
LAPORAN KINERJA RSUD PALEMBANG BARI TA 2020
31
BAB IV
PENUTUP
LKjIP Tahun 2020 RSUD Palembang BARI ini sebagai wujud
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pada Tahun Anggaran 2020
dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dimana
penyusunan laporannya berdasarkan Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Materi Laporan Kinerja RSUD Palembang BARI yang disajikan pada LKjIP
ini, berisikan pelaksanaan dari serangkaian kegiatan dan target yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja RSUD Palembang BARI Tahun
2020. Sehingga menjadi komitmen bagi RSUD Palembang BARI untuk
mewujudkannya di tahun anggaran 2020 ini sebagai bagian dari sasaran yang
ingin dicapai Pemerintah Kota Palembang sebagaimana yang tercantum dalam
RPJMD Pemerintah Kota Palembang Tahun 2018-2023.
Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis kinerja RSUD
Palembang BARI terhadap 2 sasaran strategis yang terdiri dari 13 indikator
kinerja yang ditunjang dengan 5 program dan10 kegiatan, dibandingkan dengan
target kinerja yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari 13 Indikator kinerja yang telah ditetapkan, seluruhnya telah dilaksanakan
secara optimal, namun terdapat 2 indikator kinerja yang tidak mencapai
target, yaitu:
a. BOR yang realisasinya Tahun 2020 adalah 24,00% dengan target tahun
2020 adalah 70,00%. BOR yang tidak tercapai disebabkan rendahnya
kunjungan pasien sebagai salah satu dampak yang ditimbulkan dari
pandemi COVID-19.
b. Persentase pemenuhan SDM berkompeten sesuai standar rumah sakit
kelas B yang realisasinya 58,50% dengan target tahun 2020 adalah
top related