laboratorium kultur jaringan
Post on 08-Jul-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
1/21
1. Laboratorium Kultur Jaringan
Fasilitas ruang laboratorium kultur jaringan anggrek secara sederhana dibagi
menjadi beberapa bagian, masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Laboratorium
Kultur jaringan harus dirancang secara khusus, karena ada bagian atau ruang yang harus
dalam suasana steril atau bebas mikroba.
Ruang laboratorium kultur jaringan anggek secara sederhana dikelompokan
menurut kegiatanya yaitu
1.1. Ruang !idak "teril
a. Ruang !amu
#alam laborsatorium kultur jaringan sebaiknya di lengkapi dengan ruang
tamu, karena biasanya laboratorium kultur jaringan selalu di datangi tamu baik tamu yang
ingin melihat sarana dan suasana laboratorium maupun tamu ingin membeli hasil biakan
kultur jaringan.
b. Ruang $dministrasi
"egala surat-menyurat tentang pembelian alat-alatlboratorium, pembelian
media kultur jringan, penjualan bibit-bibit hasil biakan kultur jaringan, dan transaksi-transaksi ataupun perjanjian-perjanjian kerja sama tentang penelitian dilaksanakan di dalam
ruangan administrasi.
c. Ruang "taf
Laboratorium kultur jaringan membutuhkan staf peneliti dalam jumlah banyak,
tujuan nya adalah agar dapat di adakan pembagian kerja sesuai dengan spesialisasi
nya masing-masing. #i dalam ruang staf ini dapat pula di lakasanakan diskusi antar staf pada
%aktu berkumpul bersama.
d. Kamar &andi dan '(
Ruang kultur jaringan harus dalam suasana bersih untuk
menghindari kontaminasi oleh mikroba. )ila pekerja akan memasuki ruangan penabur atau
ruang inkubator, tubuh dan pakaiannya harus bersih, tidak berkeringat dan tidak berdebu.
*ntuk inilah kamar mandi dan %c perlu diadakan.
e. Ruang +anti akaian
http://www.candiorchid.com/2011/09/ruang-laboratorium-kultur-jaringan.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/08/kultur-jaringan-anggrek.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/08/kultur-jaringan-anggrek.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/08/kultur-jaringan-anggrek.htmlhttp://www.candiorchid.com/2011/09/ruang-laboratorium-kultur-jaringan.html
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
2/21
*ntuk menghindari timbulnya kontaminasi oleh mikroba, maka para karya%an
di dalam laboratorium kultur jaringan perlu memakai pakaian yang bersih, dalam arti baru di
cuci. leh karena itu dalam ruangan kultur jaringan perlu di adakan ruang ganti pakaian.
f. Ruang enyimpanan )ahan Kimia
Komponen bahan kimia penyusun media kultur jaringan sangat banyak
macamna. leh karena itu, penyimpanannya memerlukan pengaturn yang khusus supaya
mudah mecarinya. enyimpanan yang tidak teratur akan mempelambat dalam pekerjaan,
misalnya dalam mencari salah sau komponen media saja membutuhkan %aktu yang lama.
)ahan kimia yang mahal harganya seperti hormon tumbuh dan enim untuk
isolasi protoplas harus disimpan dala ruangan yang sejuk.
g. Ruang enyimpanan $lat-$lat +elas
$lat-alat dari gelas seperti erlenmeyer, gelas ukurdan alat gelas lainnya perlu
disimpan dalam almari tersendiri.
a. Ruang reparasi
#iruang ini disediakan peralatan dan tempat untuk mencuci alat-alat
laboratorium yang akan digunakan. #iruangan ini juga bisa dipakai untuk mempersiapkanmembuat media kultur jaringan dan mensterilkan media kultur jaringan dengan menggunakan
autoklaf bakar atau listrik. eralatan yang ada antara lain keranjang-keranjang plastik untuk
tempat peralatan yang baru dicuci.
b. Ruang enimbangan dan "terilisasi
)ermacam-macam media kultur jaringan dijual dalam bentuk kemasan dengan
harga yang relatif mahal. leh karena itu, staf labolatorium lebih senang meramu sendiri
medum tanam yang dibutuhkannya.dengan demikian dibutuhkan lat untuk menimbang semua
komponen bahan kimia tersebut. &isalnya menimbang bahan kimia makro dan mikro.
c. Rumah Kaca /Green House0
Rumah kaca adalah suatu bangunan yang atap dan sekeliling dinding bagian
atasnya terbuat dari kaca. !ujuan penyediaan rumah kaca adalah untuk tempat meletakkan
pot-pot bibit tanaman, baik bibit yang akan dijadikan bahan kultur jarinang maupun bibit
hasil dari kultur jaringan yang sudah siap djual atau dipelihara sendiri /$ndini. 2210.
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
3/21
1.. Ruang !idak &utlak "teril
a. Ruang lanlet
Ruang planlet untuk eksplan biasanya berisi botol botol bibit dari berbagai
3arietas dan hasil silangan. leh karena itu dalam ruangan ini harus disediakan rak-rak botol
bertingkat untuk meletakan botol secara teratur. Kebutuhan sinar untuk pertumbuhan planlet
bisa memanfaatkan bias matahari, terutama matahari pagi. )ila sinar terlalu banyak bisa
dikurangi dengan shading net atau paranet. Ruangan ini menggunakan alat pendingi /$(0,
maka temperatur ruangan dapat mencapai sekitar 4( sehingga ideal bagi
pertumbuhan planlet. )otol-botol yang berisi planlet jumlahnya dapat mencapai ratusan. leh
sebab itu, dalam ruangan ini perlu disediakan rak-rak alumuniaum yang dasrnya berlobang-
lobang untuk meletakkan botol-botol tersebut secara teratur dan rapi.
b. Ruang 5nkubator
*ntuk mempercepat pertumbuhan eksplan yang sudah ditanam atau
menumbuhkan biji anggrek di media kultur jaringan dibutuhkan ruang steril dengan
pendingin $( dengan suhu 46 ( dan harus dilengkapi dengan lampu-lampu neon
karena eksplan yang ditumbuhkan dalam ruangan inkubasi membutuhkan temperatru dan
cahaya yang dapat diatur dan disesuaikan dengan jenis eksplannya. *ntuk menghemat
tempat, ruang inkubator ini dapat dilengkapi dengan rak alumunium atau rak kayu bertingkat
yang alasnya berlobang supaya aerasi dapat berjalan dengan baik. "etiap rak dilengkapi
dengan day-light neon Lamp 2 %att yang jaraknya 72 8 92 cm diatas permukaan tutup botol.
:ksplan yang sudah ditanam dalam media kultur jringan perlu dipantau pertumbuhannya
setiap hari. *ntuk pemantauan ini perlu ruangan khusus yang keadaannya lebih steril dari
ruang planlet, yaitu ruang incubator /+una%an. 1;;0.
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
4/21
c. Ruang "haker dan :ntkas
:ksplan yang sudah keluar kalus di ruang inkubator dapat diperlakukan
suspensi sel, yaitu menumbuhkan suatu eksplan atau kalus dengan menggunakan media cair,
kemudian digojok diatas shaker. ertumbuhan kalus atau plb pada anggrek membutuhkan
temperature 46 ( dan sinar yang cukup, maka ruang shaker dan entkas harus ada pendingin
dan lampu neon. :ntkas dan Laminaer air flo% sering juga diletakan satu ruangan dengan
shaker. #alam laboratorium sederhana biasanya diperlukan entkas sebanyak 7 buah.
:ksplan yang baru ditanam dan diinkubasikan dalam ruang inkubator akan
menghasilkan kalus. )ila kalus ini cukup umur, maka dapat diperlukan suspensi sel, yaitu
menumbuhkan suatu eksplan atau kalusdengan menggunakan media cair /media yang tidak menggunakan at pemadat atau agar0, kemudian digojok di atas shaker.
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
5/21
?= m. tujuannya adalah agar pelaksanaan sterilisasi ruangannya tidak membutuhkan %aktu
yang lama dan tidak mengalami kesulitan.
#inding ruang penabur dilengkapi dengan porselin, sehingga sterilisasi mudah
dilakukan. "terilisasi ruangan dilakukan dengan cara menyemprotkan alkohol ;9@ dengan
hand-sprayer. "edangkan sterilisasi lantai dengan menggunakan kain pel yang dibasahi
alkohol ;9@. "terilisasi ini mutlak harus dilakukan menjelang ruang penabur akan
digunakan.
)ila saat calon penabur akan memasuki ruangan, lampu ultra 3iolet harus
dimatkan terlebih dahulu kemudian menyalakan lampu neon biasa dan calon penabur
diperbolehkan memasuki ruangan tersebut. "ebaiknya, pada saat akan keluar lampu neon di
matikan dan setelah keluar menutup daun pintu kembali lampu ultra 3iolet dinyalakan.
#engan demikian steril ruangan dapat dijamin.
. $lat-alat Laboratorium Kultur Jaringan
a. Laminar $ir Flo% (abinet
$lat ini letaknya diruang penabur, yaitu ruang yang selalu harus dalam
keadaan steril. alat ini digunakan sebagai tahap perlakuan penanaman.
b. :ntkas
&erupakan bentuk lama dari alat penabur /L$F(0, maka fungsinya pun sama
seperti /L$F(0.
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
6/21
c. Rotating "haker /enggojok0
&erupakan alat penggojok yang putarannya dapat diatur menurut kemauan kita.
enggojok ini dapat digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus pada eksplan anggrek
atau untuk membentuk protokormus atau sering disebut L) /protocorm like bodies0 dari
kalus bermacam jaringan tanaman.
d. $utoklaf
$utoklaf adalah alat sterilisasi untuk alat dan medium kultur jarinang tanaman.
e. !imbangan $nalitik
Jenis alat ini bermacam-macam, tetapi yang penting adalah timbanagn yaang
dapat dipergunakan untuk menimbang sampai satuan yang sangat keil. $lat ini berfungsi
sebagai alat untuk menimbang bahan-bahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan.
f. "tirer
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
7/21
$lat ini berfungsi untuk menggojok dengan pemanas. #engan menggunakan
listrik, alat ini berfungsi sebagai kompor disamping sebagai penggojok.
g. (entrifuge
h. :rlenmeyer
$lat ini digunakan dalama kultur jaringan tanaman sebagai sarana menuangkan
air suling maupun untuk tempat media dan penanaman eksplan.
i. +elas *kur
+elas ukur digunakan untuk menakar air suling dan bahan kimia yang akan
digunakan.
j. +elas iala
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
8/21
$lat ini digunakan untuk menuangkan atau mempersiapkan bahan kimia dan air
suling dalam pembuatan medium.
k. etridish
$lat ini merupakan semacam jenis gelas piala yang mutlak dibutuhkan dalam
kultur jaringan.
l. Jarum 5njeksi
m. ipet
n. engaduk
o. inset dan "kalpel
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
9/21
inset digunakan untuk memegang atau mengambil irisan eksplan atau untuk
menanam eksplan.
p. Lampu "piritus
#igunakan untuk sterilisasi dissecting kit /skalpel dan pinset0 di dalam laminar
air flo% cabinet atau di dalam enkas pada kita mengerjakan penanaman atau sub-culture.
A. )oks $lkohol
r. "prayer
s. !abung Reaksi
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
10/21
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
11/21
Kegunaan unsur Citrogen bagi tanaman adalah untuk menyuburkan tanaman,
sebab unsur C dapat membentuk protein, lemak dan berbagai persenya%aan organik yang
lain.
2. Unsur Fospor (P)
#ibutuhkan oleh tanaman untuk membentuk karbohidrat. &aka, unsur ini
dibutuhkan secara besar-besaran pada %aktu pertumbuhan benih.
3. Unsur Kalium (K)
&emperkuat untuk tubuh tanaman, karena unsur ini dapat digunakan untuk
memperkuat serabut-serabut akar, sehingga daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
4. Unsur Sulpur (S)
*nsur ini digunakan untuk proses pembentukan anakan sehingga pertumbuhan
dan ketahanan tanaman terjamin.
5. Unsur Kalsium (Ca)
#igunakan untuk merangsang pembentukkan bulu-bulu akar, mengeraskan
batang dan merangsang pembentukkan biji.
6. Unsur Magnesium (Mg)
#igunakan tanaman sebagai bahan mentah untuk ppembentukkan sejumlah
protein.
. Unsur !esi (Fe)
*nsur ini digunakan sebagai penyangga /chelati agint0 yang sangat penting untuk
menyagga kestabilan p< media selama digunakan untuk menumbuhkan jaringan tanaman.
". Unsur Su#rosa
*nsur ini sering ditambahkan pada medium kultur jaringan sebagai sumber energi
yang diperlukan untuk induksi kalus /
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
12/21
$. Unsur %lu#osa atau Fru#tosa
*nsur ini dapat digunakan sebagai unsur pengganti sukrosa karena dapat
merangsang beberapa jaringan.
1&. Unsur Mio'inositol
enambahan unsur ini pada medium bertujuan untuk membantu diferensiasi dan
pertumbuhan sejumlah jaringan.
11. Unsur itamin
Ditamin-3itamin yang sering digunakan dalam mediumklutur jaringan antara lain
adalah Thiamin. Thiamin adalah 3itamin esensial yang digunakan untuk medium kultur
jaringan /Rahardja. 1;EE0.
12. Unsur sam mino
*nsur ini diunakan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan dan diferensiasi sel .
Kebutuhan unsur asam amino oleh tanaman berbeda.
13. Unsur *at Pengatur +um,u-.
Bat pengatur tumbuh pada tanaman adalah seny%a organik bukan hara, yang
dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi
tumbuhan. Bat pengatur tumbuh dalam tanaman terdir dari lima kelompok yaitu, $uksin,
"itokinin, +iberelin, :tilen dan 5nhibitor dengan ciri khas dan pengaruh yang berlainan
terhadap proses fisiologis.
Bat pengatur tumbuh sangat diperlukan sebagai komponen medium bagi
pertumbuhan dan diferensiasi. !anpa penambahan at pengatur tumbuh dalam medium,
pertumbuhan sangat terhambat bahkan tidak akan tumbuh sama sekali.
=.=. )entuk Fisik &edia !anam
&edia tanam harus berisi semua at yang diperlukan untuk menjamin
pertumbuhan eksplan. )ahan-bahan yang diramu berisi campuran garam mineral sumber
unsur makro dan unsur mikro, gula , 3itamin, protein, dan hormon tumbuh. media tanam
dalam kultur jaringan adalah tempat untuk tumbuh eksplan. &edia tanam tersebut dapat
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
13/21
berupa larutan /cair0 atau padat. &edia cair berarti campuran-campuran at kimia dengan air
suling, sedangkan media padat adalah media at cair tesebut ditambah dengan at pemadat
agar.
=.7. Faktor Lingkungan
1. Keasaman /p
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
14/21
!emperatur yang dibutuhkan untuk dapat terjadi pertumbuhan yang optimum
umumnya adalah berkisar di antara 22-=22(. "edangkan temperatur yang optimum untuk
pertumbuhan kalus endosperm adalah sekitas 42(.
3.5. Pem,uatan Meia +anam
"ebelum membuat medium, maka terlebi dahulu kita harus menentukan medium
apa yang akan kita buat. Jenis medium dengan komposisi unsur kimia yang berbeda dapat
digunakan untuk media tumbuh dari jaringan tanaman yang berbeda pula. &isalnya
mediaVacin Went sangat baik untuk media tumbuh anggrek. !etapi tidak cocok untuk media
tumbuh lain. *ntuk eksplan dair tanaman keras sring menggunakan medium WPM ,
sedangkan untuk tanaman semusim /sayuran dan tanaman hias0 sering menggunakan medium
MS. Medium Kundson cocok untuk menanam eksplan kelapa kopyor dan anggrek.
*ntuk membuat media kultur jaringan, biasanya menimbang setiap komponen
bahan kimia yang terdapat pada resep medium dasar. Langkah ini kurang praktis karena
memakan banyak %aktu dan mengurangi ketepatan. "elain itu, timbangan yang digunakan
untuk menimbang sejumlah kecil bahan kimia kadang-kadang tidak tersedia. Kendala ini
dapat diatasi dengan membuat larutan stoc terlebih dahulu, kecuali untuk unsur makronya.
Jadi perlu membuat larutan stoc mikro.
7. &etode elaksanaan Kultur Jaringan
7.1. &etode Kultur Jaringan
1. /ili-at ari Ma0am Meia +anam
!eknik kultur jaringan dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu
a. &etode adat /"olid ðod0
&etode pada dilakukan dengan tujuan mendapatkan kalus dan kemudian dengan
medium diferensiasi yang berguna untuk menumbuhkan akar dan tunas sehingga kalus dapat
tumbuh menjadi planlet . &edia padat adalah media yang mengandung semua komponen
kimia yang dibutuhkan oleh tanaman dan kemudian dipadatkan dengan menambahkan at
pemadat. Bat pemadat tersebut dapat berupa agar-agar batangan, agar-agar bubuk, atau agar-
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
15/21
agar kemasan kaleng yang yang memang khusus digunakan untuk media padat untuk kultur
jaringan.
&edia yang terlalu padat akan mengakibatkan akar sukar tumbuh, sebab akar sulit
untuk menembus ke dalam media. "edangkan media yang terlalu lembek akan menyebabkan
kegagalan dalam pekerjaan. Kegagalan dapat berupa tenggelamnya eksplan yang ditanam.
!ksplan yang tenggelam tidak akan dapat tumbuh menjadi kalus, karena tempat
area kalus yaitu pada irisan /jaringan yang luka0 tertutup oleh medium. &etode padat dapat
digunakan untuk metode kloning" untuk menumbuhkan protoplas stelah diisolasikan" untuk
menumbuhkan planlet dari protokormus setelah dipindahkan dari suspensi sel , dan untuk
menumbuhkan planlet dari prtoplas yang sudah difusikan /digabungkan0.
b. &etode (air/LiAuid ðo0
enggunaan metode cair ini kurang praktis dibandingkan dengan metode padat,
karena untuk menumbuhkan kalus langsung dari ekspaln sangat sulit sehingga
keberhasilannya sangat kecil dan hana tanaman-tanaman tertentu yang dapat berhasil. leh
karena itu, penggunaan media cair lebih ditekankan untuk suspensi sel , yaitu untuk
menumbuhkan plb #prtocorm like bodies$. #ari protokormus ini nantinya dapat tumbuh
menjadi planlet apabila dipindahkan kedalam media padat yang sesuai.
embuatan media cair jauh lebih cepat daripada media padat, karena kita tidak p
erlu memanaskannya untuk melarutkan agar-agar. &edia cair juga tidak memerlukan at
pemadat sehingga keadaannya tetap berupa larutan nutrein.
2. /ili-at ari !a-an atau #splan ang /ipa#ai
)ila dilihat dari macam bahan yang digunakan, maka metode kultur jaringan yang
telah dikenal sekarang antara lain adalah
%$ Kultur meristem
&$ Kultur antera
'$ Kultru endosperma
($ Kultur suspensi sel
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
16/21
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
17/21
)otol-botol eksplan yang sudah berisi medium setelah ditutup dengan alumunium
foil, kemudian disterilisasi. "terilisasi medium lebih sedikit %aktunya dibandingkan dengan
sterilisasi alat-alat, yakni 14 menit, tetapi suhu dan tekannya sama /5ndrianto. 220.
3. Sterilisasi #splan
"terilisasi eksplan dilaksanakan dengan dua cara yaitu
a. "terilisasi :ksplan secara &ekanis
(ara ini digunakan untuk eksplan yang keras atau berdaging, yaitu dengan
membakar eksplan tersebut di atas lampu spirtus sebanyak tiga kali.
b. "terilisasi :ksplan secara Kimia%i
"terilisasi ini gunakan untuk eksplan yang lunak. "terilisasi ini menggunakan
bahan kimia. )ahan-bahan yang digunakan untuk sterilisasi
1. "odium hipoklorit
. &ercuri chlorit
=. $lkohol 2@
4. Mena,ur #splan
&enabur eksplan dilakukan di dalam Laminar $ir Flo% (abinet dengan kondisi
aseptik. "ebelum kita bekerja di dalam laminar air flo% cabinet, semua perhiasan tangan
harus dilepas, dan tangan dibasuh terlebih dahulu dengan alkohol 2@.
!ksplan yang siap ditaman dipotng dengan menggunakan scalpel di dlam ca%an
petri. otongan eksplan dimasukan kedalam erlenmeyer yang berisi media tumbuh, hingga
permukaan yang teriris bersentuhan dengan medium. "etelah semua pekerjaan menabur
selesai, kemudian alat-alat yang sudah dipakai dibersihkan.
5. Mela#sana#an Su,'Kultur
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
18/21
#alam %aktu satu sampai dua minggu, eksplan akan tumbuh
menjadikalus. Kalus adalah suatu masa sel yang terbentuk pada permukaan eksplan atau
irisan eksplan. Kalus ini akan tumbuh pada mediaeksplan yang padat., sedangkan pada media
cair akan tumbuh plb #protokormus$. Subkultur adalah suatu usaha untuk mengganti media
kultur jaringan dengan media yang baru, sehingga kebutuhan nutrisi untuk kalus atau
protokormus dapat terpenuhi.
9. &asalah-masalah #alam Kultur Jaringan
#alam kegiatan kultur jaringan, tidak sedikit masalah-masalah yang muncul
sebagai pengganggu dan bahkan menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan kegiatan kultur
yang dilakukan. +angguan kultur secara umum dapat muncul dari bahan yang ditanam, dari
lingkungan kultur, maupun dari manusianya.
ermasalahan dalam kultur ada yang dapat diprediksi sebelumnya dan ada pula
yang sulit diprediksi kejadiannya. *ntuk yang tidak dapat diprediksi, car mengatasinya tidak
dapat secara pre3entif tetapi diselesaikan setelah kasus itu muncul.
$dapun masalah-masalah yang terjadi dalam kultur jaringan yaitu
1) Kontaminasi
Kontaminasi adalah gangguan yang sangat umum terjadi dalam kegiatan kultur
jaringan. &unculnya gangguan ini bila dipahami secara mendasar adalah merupakan sesuatu
yang sangat %ajar sebagai konsekuensi penggunaan yang diperkaya. Fenomena kontaminasi
sangat beragam, keragaman tersebut dapat dilihat dari jenis kontaminasinya /bakteri, jamur,
3irus, dll0.
*paya mencegah terjadinya kontaminsai
• )iasakan membersihkan berbagai sarana yang diperlukan dalam kultur jaringan.
• >akinkan bah%a proses sterilisasi media secara baik dan benar.
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
19/21
• Lakukan proses penanaman bahan pada keadaan anda nyaman dan cari %aktu yang
longgar.
2) Pen0o#latan,roning
encoklatan adalah suatu karakter munculnya %arna coklat atau hitam yang
sering membuat tidak terjadinya pertumbuhan dan perkembangan eksplan. eristi%a
pencoklatan sesunggguhnya merupakan peristi%a alamiah yang biasa yang sering terjadi.
encoklatan umumnya merupakan suatu tanda-tanda kemunduran fisiologi eksplan dan tidak
jarang berakhir pada kematian eksplan.
3) itrii#asi
Ditrifikasi adalah suatu istilah problem pada kultur yang ditandai dengan
• &unculnya pertumbuhan dan pertumbuhan yang tidaknormal.
• !anaman yang dihasikan pendek-pendek atau kerdil.
• ertrumbuhan batang cenderung ke arah penambahan diameter.
• !anaman utuhnya menjadi sangat turgescent .
• ada daunnya tidak memiliki jaringan pallisade..
4) aria,ilitas %eneti#
)ila kultur jaringan digunakan untuk upaya perbanyakan tanaman yang seragam
dalam jumlah yang banyak, dan bukan sebagai upayapemuliaan tanaman maka 3ariasi
genetik adalah kendala.
Dariasi genetik dapat terjadi pada kultur in 3itro karena
• Laju multiflikasi yang tinggi, 3ariasi terjadi karena terjadinya sub kultur berulang
yang tidak terkontrol
• enggunaan teknik yang tidak sesuai.
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
20/21
Dariasi genetik yang paling umum terjadi pada kultur kalusdan kultur suspensi
sel, hal tersebut terjadi karena munculnya sifatinstabilitas kromosom mungkin akibat teknis
kultur, media atau hormon.
(ara mengatasi problem 3ariasi genetik tentunya tidak sederhana, harus
memperhatikan aspek yang dikulturkan.
5) Pertum,u-an an Per#em,angan
roblem utama berkaitan dengan proses pertumbuhan adalah bila eksplan yang
ditanam mengalami stagnasi, dari mulai tanam hingga kurun %aktu tertentu tidak mati tetapi
tidak tumbuh.
*ntuk menghindari hal itu dapat dilakukan dengan pre3entif menghindari bahan
tanam yang tidak ju3enil atau tidak meristematik. Karena a%al pertumbuhan eksplan akan
dimulai dari sel-sel yang muda yang aktif membelah, atau dari sel-sel tua yang muda
kembali. &edia juga dapat menjadi sebab terjadinya stagnasi pertumbuhan, karena dari
kondisi medialah suatu sel dapat atau tidak terdorong melakukan proses pembelahan dan
pembesaran dirinya. ada proses klutur jaringan yang bersifa inderict embriogenesis, tahapan
pembentukan kalus harus dilanjutkan dengan mendorong induksi embriosomatik dari sel-sel
kalus. !erjadinyaembrio somatik dapat secara endogen atau eksogen.
6) Praperla#uan
&asalah pada kegiatan in 3itro bukan hanya dari penanaman eksplan saja,
pertumbuahn dan perkembangannya dalam botol saja tetapi juga sangat bisa dipengaruhi oleh
persyaratan kegiatan prapelakuan. ada kasus ini masalah akan muncul bila kegiatan
prapelakuaan tidak dilakukan.
rapelakuan dilakukan umumnya untuk tujuan-tujuan tertentu, secara umum
adalah dalam rangka menghilangkan hambatan.
-
8/19/2019 Laboratorium Kultur Jaringan
21/21
&asalah lingkungan inkubator juga tidak bisa diabaiakan karena ini juga sering
menjadi masalah. "uhu ruangan inkubator sangat menentukan optimasi pertumbuhan eksplan,
suhu yang terlalu rendah aatau tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada eksplan. Kebutuhan antara satu tananaman dengan tanaman yang lain berbeda,
namunddemikian solusinya sulit dilakukan mengingat umumnya ruangan inkubator suatu
ruangan laboratorium kultur jaringan tidak bisa dibuat 3ariasi antara satu ruangan dengan
bagian ruangan yang lainnya. "ehingga optimasi pertumbuhan tidak bisa diharapkan sama
antara kultur yang satu dengan kultur yang lain /Kusuma. 2220.
top related