kjgtivitis gonorea
Post on 08-Feb-2016
33 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CONJUNTIVITIS PURULENTA
Oleh:Destina Ribkah
Lawani Meri
Pembimbing:dr. Yulia Anita, Sp.M
LATAR BELAKANG Konjungtivitis purulenta adalah peradangan
konjungtiva yang ditandai dengan sekret purulen seperti nanah, terkadang disertai adanya pseudomembran sebagai massa putih di konjungtiva tarsal
pada anak-anak dan bayi 30% berdasarkan laporan dari suatu studi di Amerika..
Gejala pada konjungtivitis purulenta pada umumnya sama seperti konjungtivitis yang lain, hanya sekret yang terjadi adalah purulen
Penatalaksanaan antibiotik dan Prognosis konjungtivitis disebabkan oleh C. trachomatis lebih baik daripada yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
TINJAUAN PUSTAKA
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva yang ditandai oleh dilatasi vaskular, infiltrasi selular dan eksudasi.7,8 yang disebabkan oleh mikro-organisme (virus, bakteri,jamur, chlamidia), alergi, iritasi bahan-bahan kimia.9
Klasifikasi KonjungtivitisBerdasarkan waktu: Akut kronisBerdasarkan penyebabnya Konjungtivitis akut bacterial Konjungtivitis gonore Konjungtivitis difteri Konjungtivitis folikuler Konjungtivitis angular Konjungtivitis mukokataral Blefarokonjungivitis
Konjungtivitis akut viral Keratokonjungtivitis epidemika Demam faringokonjungtiva Keratokonjungtivitis herpetik Konjungtivitis hemoragik akut
Konjungtivitis akut jamurKonjungtivitis akut alergik Konjungtivitis vernal Konjungtivitis flikten
Bakteri patogen yang paling umum pada conjungtivitis infeksi : Pneumococcus, Staphylococcus aureus, Moraxella catarrhalis, dan Haemophilus influenzae. Jarang : Neisseria gonorrhoeae
Konjuntivitis infeksi penurunan daya imun penjamu dan kontaminasi eksternal Patogen menginvasi dari tempat yang berdekatan atau dari jalur aliran darah, bereplikasi di dalam sel mukosa konjungtiva reaksi bertingkat dari peradangan leukosit atau limfositik meyebabkan penarikan sel darah merah atau putih ke area tersebut Sel darah putih ini mencapai permukaan konjungtiva dan berakumulasi di sana
Pertahanan tubuh primer terhadap infeksi adalah lapisan epitel yang menutupi konjungtiva.
Pertahanan sekunder sistem imunologi (tear-film immunoglobulin dan lisozyme) yang merangsang lakrimasi.
Diagnosa Banding Konjungtivitis
Tanda Konjungtivitis Iritis Keratitis
Tajam penglihatan Normal Turun nyata Turun nyata
Silau Tidak ada Nyata Nyata
Sakit Pedes, rasa kelilipan Sakit Sakit
Mata merah Injeksi konjungtival Injeksi siliar Injeksi siliar
Sekret Serous, mukos,purulen Tidak ada Tidak ada
Lengket kelopak Terutama pagi hari Tidak ada Tidak ada
Pupil Normal Mengecil Mengecil (3)
Tensi Normal, tidak terkenaBiasanya normal atau
rendah (pegal) normal
Diagnosa Banding Tipe Konjungtivitis yang lazim
Klinik&sitologi Viral Bakteri Klamidia Atopik (alergi)
Gatal Minim Minim Minim Hebat
Hiperemia Profuse Sedang Sedang Sedang
Eksudasi Minim Menguncur Menguncur Minim
Adenopati preurikular Lazim Jarang
Lazim hanya konjungtivitis
inklusiTidak ada
Pewarnaan kerokan &
eksudatMonosit Bakteri, PMN PMN, Plasma
sel Eosinofil
Sakit tenggorokan Kadang Kadang Tidak pernah Tak pernah(3)
Konjungtivitis Purulenta Infeksi kuman Neisseria gonorrhoeae (gonokok
atau meningokok) atau Chlamydia trachomatis (klamidia okulogenital) harus dipikirkan ketika sekret yang ada adalah purulen.5
penyakit ini dalam bentuk oftalmia neonatorum (bayi berusia 1-3 hari), konjungtivitis gonore infantum (usia lebih dari 10 hari) dan konjungtivitis gonore adultorum.
pada konjungtivitis yang disebabkan baik oleh kuman Neisseria gonorrhoeae ataupun Chlamydia trachomatis, adalah purulen seperti nanah
Konjungtivitis GonoreDefinisi Konjungtivitis Gonore (GO) adalah radang selaput
mata luar, hiperakut dengan sekret purulen (kuning kental seperti nanah) yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae.7
Epidemiologi Risiko terjadinya oftalmia gonokokal pada bayi
baru lahir dari ibu yang tidak mendapat terapi gonore adalah sekitar 30%.10,11
Pada periode perinatal, manifestasi klinis gonore yang paling sering adalah oftalmia gonokokal neonatorum.
Gambaran klinis yang terlihat jelas berupa, konjungtivitis purulen yang terjadi 2 sampai 5 hari setelah kelahiran.
Tidak diobati ulkus kornea, perforasi bola mata, dan kebutaan
Konjungtivitis Gonore pada Orang Dewasa
Pada orang dewasa terdapat 3 stadium penyakit yaitu infiltratif, supuratif dan penyembuhan.
Pada stadium infiltratif ditemukan kelopak dan konjungtiva yang kaku disertai rasa sakit pada perabaan.
Pada stadium supuratif terdapat sekret. Stadium penyembuhan, pada orang dewasa
selama 6 minggu dan tidak jarang ditemukan pembesaran disertai rasa sakit kelenjar preaurikel
Diagnosis Diagnosis pasti penyakit ini adalah dengan
pemeriksaan sekret dengan pewarnaan metilen biru atau pewarnaan gram diplokok intraselular atau ekstraselular leukosit.
Terapi Sekret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi Kemudian diberikan salep mata Gentamisin Antibiotik sistemik
Penicillin Prokain 50.000 iu/kgBB intramuskuler Ceftriaxone intramuskuler atau intra vena 50 mg/kgBB
dosis tunggal. Cefotaxim
Konjungtivitis InklusiKonjungtivitis inklusi merupakan
penyakit okulogenital yang disebabkan oleh kuman Chlamydia trachomatis serotip D sampai K, yang merupakan penyakit kelamin (uretra, prostat, serviks dan epitel rektum), dengan masa inkubasi 5-10 hari.
Oftalmia neonatorum infeksi dengan Chlamydia dapat mencapai 15-20%.
Pada dewasa juga disebut sebagai blennorrhea inklusi, konjungtivitis klamidia, atau swimming pool conjungtivitis
Konjungtivitis okulogenital pada bayi timbul 3-5 hari setelah lahir. Pada bayi dapat memberikan gambaran konjungtivitis purulen.
Pada orang dewasa dalam beberapa bentuk konjungtiva hiperemik, kemotik, pseudomembran, folikel yang nyata terutama pada kelopak bawah, dan tidak jarang memberikan gambaran seperti hipertrofi papil
Diagnosis Diagnosis pasti penyakit konjungtivitis
inklusi adalah dengan pulasan epitel, dimana terdapat pigmen basofil didalam sitoplasma
Terapi• Secara umum merespon dengan baik pemberian
doxycycline. • Pada bayi yang baru lahir diberikan tetes mata tetrasiklin
4 x sehari dan eritromisin dosis oral 40 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis selama 2 – 3 minggu atau eritromisin IV selama 14 hari.
LAPORAN KASUS Masuk Rumah Sakit tanggal 26 November
2013 Pemeriksaan dilakukan tanggal 27 November
2013 Sumber anamnesa : alloanamnesa (ibu)
IdentitasNama : M. IUmur : 10 hari (lahir tanggal 16 november 2013)Jenis Kelamin : Laki-laki
Ibu Ayah Nama : Serli Nama : Sarifudin Umur : 27 tahun Umur : 36
tahun Agama : Islam Agama : Islam Suku : Bugis Suku : Bugis Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan: Swasta
(tambang) Alamat : Jln. Pemuda RT 31 Palalaran
LAPORAN KASUS Keluhan Utama :
keluar banyak kotoran (belekan) dari mata kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang dengan mata kiri mengeluarkan kotoroan (belekan) kental, berwarna putih dan mata merah, keluhan dialami sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Empat hari setelah lahir dan dibawa pulang mata kiri pasien tidak bisa dibuka, mata lengket dan keesokan harinya terdapat banyak kotoran pada mata pasien. Saat 1 hari setelah lahir, mata kiri pasien sudah mulai berair hanya saja tidak lengket. Pada usia kehamilan 7 bulan, ibu mengaku terdapat keputihan namun tidak banyak, tidak berbau, dan putihnya jernih. Pasien mengaku terakhir berhubungan badan dengan suaminya pada usia kehamilan 8 bulan. Dan setelah itu pasien mengaku tidak ada keluhan keputihan yang banyak, demam (-)
LAPORAN KASUS Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Riwayat persalinanPasien dilahirkan di rumah sakit dengan operasi sectio cecarea pada kehamilan 39 minggu dan berat badan 2,9 kg, dilakukan operasi dikarenakan ibu mengalami hipertensi. Pasien adalah anak ke 3.Anak ke 1 dilahirkan spontan, cukup bulan dengan berat badan 3 kg pada tahun 2006.Anak ke 2 dilahirkan SC, usia kehamilan 38 minggu dengan berat badan 1,9 kg pada tahun 2010.
Riwayat Penyakit Keluarga:Ibu memilki hipertensi sejak 5 tahun yang laluIbu pasien mengalami keputihan saat trimester awal keputihanAyah pasien tidak diketahui riwayat kesehatnnyaKeluarga pasien terdekat tidak diketahui apakah ada yang menderita penyakit mata menular atau tidak
LAPORAN KASUS Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: sakit ringanKesadaran : cm
Tanda Vital : Nadi : 140x/menitPernafasan : 38x/menitSuhu : 36,9oCBB : 3,5 kg)
Kepala dan Leher: dbnThorax : dbnAbdomen : dbnEkstremitas: dbn
LAPORAN KASUSPemeriksaan Okuli Dekstra Okuli Sinistra
Visus Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pinhole Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Lapang pandang Sulit dievaluasi sulit dievaluasi
Palpebra superior Normal Sedikit edem, hiperemi
Palpebra inferior Normal Normal
Konjungtiva bulbi normal Hiperemi, terdapat sekret agak kuning, purulen, lengket
Sekret mata (-) (+)
Kornea normal Normal
COA Normal Normal
Pupil Normal Normal
Iris Normal Normal
Lensa Normal Normal
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
LAPORAN KASUS Diagnosis
Oculi sinistra Konjungtivitis purulentaDiagnosis Banding
- konjungtivitis inklusi neonatal- konjungtivitis bakteri lainnya- konjungtivitis virus
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan PenunjangDarah lengkap 27-11-2013Hb : 10,3 g/dl, Leukosit : 8500/mm3 , Ht : 30 %, Trombosit 179.000/mm3
Pemeriksaan mikrobiologi sekret konjungtiva 27-11-2013 : ditemukan bakteri diplococus gram negatif 28-11-2013 : ditemukan bakteri diplococus gram negatif 29-11-2013 : ditemukan bakteri diplococus gram negatif 30-11-2013 : ditemukan bakteri diplococus gram negatif 01-12-2013 : tidak ditemukan bakteri diplococus gram
negatif 02-12-2013 : tidak ditemukan bakteri diplococus gram
negatif
LAPORAN KASUSPenatalaksanaan Injeksi Cefotaksim 2x150mg intravena Baquinor (siprofloksasin 3mg/ml) dalam 24
jam 1 tetes tiap jam Irigasi dengan Nacl 0,9 % 3 kali sehari Mata dibersihkan sesering mungkin (dengan
kapas/kasa dibasai NaCl)
Prognosis Dubia ad bonam
LAPORAN KASUSTanggal S O A P
27-11-2013
Mata kiri mengeluarkan kotoran(+), perdarahan(-), Demam(-), ASI (+)
N : 120xiRR : 44x/iT : 36,40COS : sekret purulen (+), konjungtiva sedikit hiperemi
Konjungtivitis purulenta
- Cefotaxim inj 2x150 mg IV- Baquinor eye drop 24x1 tts( 1
jam sekali)- Irigasi mata (kapas dibasahi
NaCl)- bersihkan mata sesering mungkin- Periksa sekret mata setiap hari
28-11-2013
Kotoran mata kiri (+),demam(-), ASI (+)
N : 122xiRR : 42x/iT : 36,50COS : sekret purulen (+), konjungtiva sedikit hiperemi
Konjungtivitis purulenta
- Cefotaxim inj 2x150 mg IV- Baquinor eye drop 24x1 tts( 1
jam sekali)- Irigasi mata dengan NaCl 3 kali
sehari- bersihkan mata sesering mungkin
(kapas dibasahi NaCl)- Periksa sekret mata setiap hari
TANGGAL S O A P29-11-2013 Kotoran
mata kiri berkurang , demam (-), ASI (+)
N : 140xiRR : 38x/iT : 36,90COS : sekret purulen (+), konjungtiva sedikit hiperemi
Konjungtivitis purulenta (gonoblenorea)
- Cefotaxim inj 2x150 mg IV
- Baquinor eye drop 24x1 tts( 1 jam sekali)
- Irigasi mata dengan NaCl 3 kali sehari
- bersihkan mata sesering mungkin
- Periksa sekret mata setiap hari
30-11-2013 Kotoran mata kiri<<, demam (-), ASI (+)
N : 130xiRR : 38x/iT : 36,70COS : sekret purulen (+),
Konjungtivitis purulenta (gonoblenorea)
- Cefotaxim inj 2x150mg (RESISTEN) dari spesialis anak amikasin inj. 2x24 mg IV
- Baquinor eye drop 24x1 tts( 1 jam sekali)
- Irigasi mata dengan NaCl 3 kali sehari
- bersihkan mata sesering mungkin
- Periksa sekret mata setiap hari
TANGGAL S O A P01-12-2013 Kotoran mata
kiri<<<, demam (-), ASI (+)
N : 123xiRR : 42x/iT : 36,90COS : sekret purulen (-),
Konjungtivitis purulenta (gonoblenorea)
- Amikasin inj 2x24 mg IV- Baquinor eye drop 24x1 tts( 1
jam sekali)- Irigasi mata (kapas dibasahi
NaCl)- Periksa sekret mata setiap hari
02-12-2013 Tidak mengeluarkan kotoran mata, ASI (+)
N : 128xiRR : 40x/iT : 36,90COS : sekret purulen (-),
Konjungtivitis purulenta (gonoblenorea)
- Amikasin inj 2x24 mg IV- Baquinor eye drop 12x1 tts( 2
jam sekali)- Irigasi mata (kapas dibasahi
NaCl)- Periksa sekret mata setiap hari
03-12-2013 Tidak
mengeluarkan
koroan mata
kiri yang
lengket,
N : 124xi
RR : 38x/i
T : 36,50C
OS : sekret
purulen (-),
gonoblenorea - Pasie boleh pulang- Baquinor eye drop 4x1 tts
PEMBAHASAN KASUS TEORI
Anamnesis- bayi 10 hari, mata kiri
mengeluarkan kotoroan (belekan) kental, berwarna putih dan mata merah, sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit.
- 4 hari setelah lahir, dibawa pulang mata kiri pasien tidak bisa dibuka, mata lengket dan keesokan harinya terdapat banyak kotoran pada mata pasien.
Konjuntivitis peradangan atau infeksi pada konjugtiva yang disebabkan bakteri, virus, klamidia, reaksi alergi, dibagi menjadi: konjuntivitis gonore, konjungtvitis bakteri akut, clamydial konjungtivitis, konjuntivitis virusKonjungtivitis purulent : peradangan konjungtiva yang disertai sekret purulent biasanya akibat infeksi Neisseria Gonore
Anamnesis Mata merah Kelopak mata bengkak Seperti ada benda asing Sekret purulent Seperti nanah kadang bercampur darah
PEMBAHASAN
Teori Kasus palpebra superior dan inferior mata
kiri sedikit edem dan hiperemi, konjungtiva bulbi tampak hiperemi, sekret (+) warna putih agak
kekuningan, kental/purulen, mata lengket, mata kiri sulit dibuka.
Visus normal / Edeman Palpebra Injeksi konjungtiva Sekret purulent Perdarahan karena edema
konjungtiva hebat
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KASUS TEORIPada pasien ini dilakkan swab
dan ditemukan bakteri
diplococus gram negatif
- pemeriksaan penunjang yang
dapat digunakan
Mikrobiologi : Swab sekret +
pengecatan gram
diplococus gram negatif( – )
DIAGNOSA BANDINGKlinik&sitol
ogi Viral Bakteri Klamidia Atopik (alergi)
Gatal Minim Minim Minim HebatHiperemia Profuse Sedang Sedang SedangEksudasi Minim Menguncur Menguncur Minim
Adenopati preurikular Lazim Jarang
Lazim hanya konjungtiviti
s inklusiTidak ada
Pewarnaan kerokan &
eksudatMonosit Bakteri,
PMNPMN,
Plasma sel Eosinofil
Sakit tenggorokan Kadang Kadang Tidak pernah Tak pernah(3)
PENATALAKSANAANKASUS TEORI Injeksi Cefotaksim 2x150mg
intravena Baquinor (siprofloksasin 3mg/ml)
dalam 24 jam 1 tetes tiap jam Irigasi dengan Nacl 0,9 % setiap 3
kali sehari Mata dibersihkan sesering
mungkin (dengan kapas/kasa dibasai NaCl)
I. Medikamentosa- topikal : penicillin 50.000 iu/ cc 100.000 iu/cc tetes mata tiap 15 menit, kemudian dikurangi tergantung klinis.- Bila infeksi berat, tambah Sulfas atropine 0.5 % - 1 % tetes mata-Antibiotik per oral atau intravena bila perlu
II. BedahBila terjadi komplikasi perforasi kornea flap konjungtiva
III. SuportifBersihkan sekret dengan kapas dan
NaCl
Kesimpulan
Bayi laki-laki 10 hari datang ke poli mata dengan mata kiri mengeluarkan kotoroan (belekan) kental, berwarna putih dan mata merah yang dialami sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit dilakukan perawatan selama 1 minggu dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang diketahui dengan diagnosis konjungtivitis purulenta et causa N. Gonorea (gonoblenorea).
Pada pasien ini memiliki prognosa baik dikarenakan pemberian antibotik spektrum luas yang sesuai. Pada pasien ini sebaiknya dilakukan pencegahan untuk menghindari kontak dari orang sekitar terutama yang memiliki penyakit menular.
TERIMA KASIH,,,
top related