kebijakan akseptasi - kark.or.id · memiliki sistem refrigerasi berupa kompresor, ... oleh dokumen...
Post on 06-Mar-2019
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
KEBIJAKAN AKSEPTASI
2
PASAR
Pasar dibagi 2 (dua) jenis (SE OJK No. 6/SEOJK.05.2017):
1) Pasar Modern (kode okupasi 2931)
Pasar Modern adalah semua pusat perbelanjaan (pasar) yang
diperlengkapi dengan fasilitas AC (alat penyejuk ruangan) sentral yang
memiliki sistem refrigerasi berupa kompresor, kondensor dan evaporator
untuk semua ruangan yang dipergunakan untuk aktifitas jual beli.
2) Pasar Tradisional (kode okupasi 2935)
Pasar Tradisional adalah semua pusat perbelanjaan (pasar) yang tidak
diperlengkapi dengan fasilitas AC (alat penyejuk ruangan) pada semua
ruangan yang dipergunakan untuk aktifitas jual beli
DEFINISI
BARANG DAGANGAN
Adalah barang / benda / komoditi yang diperdagangkan para pedagang
yang berada dan tersimpan didalam bangunan pasar.
3
HAK PAKAI ATAS BANGUNAN
Yang dimaksud dengan Hak Pakai atas Bangunan adalah suatu hak yang
diperoleh seseorang atau suatu badan usaha dari
pemilik/pengelola/penguasa suatu bangunan, untuk memakai seluruh atau
sebagian bangunan bersangkutan untuk keperluan usaha, untuk suatu batas
waktu tertentu, dengan membayar sejumlah uang. Hak tersebut didukung
oleh dokumen yang sah dan berlaku (otentik), memiliki nilai finansial
sehingga dapat dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman / kredit bank.
BIAYA RENOVASI
Adalah biaya yang dikeluarkan oleh Tertanggung untuk menambah /
merubah / memperbaiki yang bertujuan untuk memperindah / melengkapi
bangunan / Kios.
DEFINISI
4
OBYEK PERTANGGUNGAN
KEPENTINGAN
dapat mengalami kerusakan / musnah karena api dan / atau bahaya
lain yang dijamin dalam polis (PSAKI).
dapat dinilai dengan uang.
kepentingan diklasifikasikan
Pemilik, termasuk yang kepemilikannya berdasarkan Hak Guna
Bangunan dan Hak Pakai serta “Strata Title”.
Perjanjian Built, Operate and Transfer, Sewa.
karena Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah.
UANG SEWA
Adalah biaya yang dikeluarkan oleh Tertanggung dengan membayar uang
sewa dan dibayar dimuka untuk memakai kios/los dalam jangka waktu
tertentu
5
OBYEK PERTANGGUNGAN YANG DAPAT DITUTUP ASURANSINYA
Bangunan Pasar
Barang Dagangan, termasuk Barang Dagangan Emas
Peralatan dan inventaris yang berada di bangunan pasar
Hak Pakai atas Bangunan,
Garansi Kredit untuk Hak Pakai atas Bangunan pasar
Biaya Renovasi bangunan pasar
Uang Sewa / Uang Kontrak Kios / Bangunan Pasar
Obyek pertanggungan selain dari obyek tersebut di atas yang
ditetapkan oleh Dewan Pengurus KARK.
6
OBYEK PERTANGGUNGAN YANG TIDAK DPT DITUTUP ASURANSINYA
Bangunan Pasar Penampungan.
Barang Dagangan Emas di Pasar Penampungan
Bangunan Pasar dengan TSI Rp 20 milyar atau lebih kecuali
memiliki alat pemadam kebakaran yang memadai sesuai
dengan ketentuan KARK (Survei Risiko bab. VII.3)
Jaminan Gangguan Usaha ( Business Interuption )
Obyek pertanggungan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan
Pengurus KARK
7
PHYSICAL HAZARD
1. Okupasi
2. Kelas Konstruksi
3. Kebersihan (Housekeeping)
4. Pemeliharaan (Maintenance)
5. Instalasi Listrik atau jenis Penerangan yang digunakan
6. Usia Bangunan
7. Letak, bentuk dan ukuran kios
8. Keadaan sekeliling bangunan besar
9. Fasilitas Pemadam Kebakaran yang tersedia, termasuk Water
Reservoir, Water pump dan tekanannya
10. Jarak dengan lokasi Dinas Pemadam Kebakaran setempat
11. Pengalaman klaim
12. Lain-lain yang dianggap perlu
ANALISA RISIKO
8
MORAL HAZARD
1. Keadaan keuangan Calon Tertanggung.
2. Prospek Usaha Calon Tertanggung.
3. Management/Pengelola.
4. Persaingan Usaha.
5. Kaitannya dengan Kredit Bank.
6. Sisa masa Bangun, Operasi dan Transfer (B.O.T.)
7. Sisa masa Hak Pakai atas Bangunan
KEPEMILIKAN
1. Atas Bangunan :
• Milik Calon Tertanggung.
• Sewa, Sewa cicil atau Hak Pakai / Strata Title.
2. Atas Barang Dagangan :
• Milik Calon Tertanggung.
• Barang titipan / konsinyasi.
ANALISA RISIKO
9
KONDISI POLIS Wording Polis Polis Standard Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)
dengan luas jaminan yang mencakup :
Kebakaran, Petir, Ledakan, Kejatuhan Pesawat Terbang, Asap.
PERLUASAN JAMINAN PILIHAN : 1. Gempa Bumi (PSAGBI)
2. Endorsemen Kerusuhan (kode 4.1A/2007)
3. Endorsemen Huru – hara (kode 4.1B/2007)
4. Tertabrak Kendaraan ( kode 4.11 )
5. Angin topan, Badai, Banjir dan Kerusakan Karena Air (kode 4.3A)
6. Biaya Pembersihan (kode 4.4)
7. Tanah Longsor (kode 4.10)
PERLUASAN JAMINAN WAJIB :
Untuk setiap Polis PSAKI wajib dilekatkan Klausul Perluasan Jaminan
Asap No. 4.14 KARK
10
TARIF PREMI
Tarif premi asuransi kebakaran untuk Pasar Tradisional kode okupasi
2935 :
Kode
Okupasi (4-6
digit)
Keterangan
TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI (‰)
Kelas Konstruksi 1*) Kelas Konstruksi 2 Kelas Konstruksi 3
Batas
Bawah
Batas
Atas
Batas
Bawah
Batas
Atas
Batas
Bawah
Batas
Atas
2935*
Pasar Risks
(traditional market,
konsorsium) 6,000 22,500 27,000 33,750 36,000 45,000
*) Tarif premi Kelas Konstruksi 1 - tabel diatas pada setiap lokasi Pasar
kode 2935 yang berlaku adalah tarif premi yang ditetapkan dalam daftar
Nomor Kode Risiko (NKR) Pasar kode 2935 pada edisi yang berlaku
(terakhir diterbitkan). Tarif premi lebih rendah dari NKR, syarat dan
ketentuan berlaku.
Tarif premi risiko Pasar Penampungan adalah sebesar 45.00%o
11
TARIF PREMI (lanjutan)
Tarif premi asuransi kebakaran untuk Pasar Tradisional kode okupasi
2935 :
Penerapan tarif premi kelas konstruksi 1 lebih rendah dari tarif premi
pada daftar NKR dapat diterapkan dengan syarat dan ketentuan
sebagai berikut :
1. Merupakan polis perpanjangan atau permintaan penutupan baru
untuk obyek pertanggungan berupa Bangunan Pasar,
2. Anggota mengajukan permintaan revisi tarif premi atas satu obyek
pertanggungan bangunan Pasar sebelum periode polis di mulai,
3. Anggota wajib melakukan Survey Risiko dengan menggunakan
format standard Laporan Survey Risiko KARK, dapat melibatkan KT
4. Hasil survey akan dikaji oleh Komite Teknik untuk mendapatkan tarif
premi yang sesuai bagi bangunan Pasar bersangkutan.
5. Tarif premi hasil kajian akan di sampaikan kepada Anggota
Pemohon.
6. Tarif premi Barang dagangan mengikuti tarif premi Bangunan yang
berlaku.
12
TARIF PREMI (lanjutan)
• ASURANSI GEMPA BUMI (PSAGBI) – SE OJK No.6/SEOJK.05/2017
atau sesuai peraturan OJK yang berlaku
• JAMINAN BANJIR (Endorsemen 4.3A) – SE OJK No.6/SEOJK.05/2017
atau sesuai peraturan OJK yang berlaku
• JAMINAN KERUSUHAN – (Endorsemen 4.1A/2007) advisory
(company’s tariff – tidak boleh nil)
• JAMINAN HURU-HARA – (Endorsemen 4.1B/2007) advisory
(company’s tariff – tidak boleh nil)
• Jaminan Biaya Pembersihan, Tanah Longsor, Tertabrak Kendaraan
advisory (company’s tariff – tidak boleh nil)
TARIF PREMI UNTUK POLIS LOSS LIMIT
1. Hanya Berlaku untuk penutupan stock Emas
2. Diluar penutupan stock Emas, tarif loss limit tidak berlaku.
13
TARIF PREMI & RISIKO SENDIRI BERDASARKAN LOSS RASIO
Pasar mengalami 2 kali klaim kebakaran dalam 3 tahun terakhir :
LOSS RATIO LOADING PREMI RISIKO SENDIRI
< 75% 10% 15% OF CLAIM
> 75% 25% 20% OF CLAIM
Pasar mengalami 3 kali klaim karena kebakaran dalam 3 tahun terakhir :
LOSS RATIO LOADING PREMI RISIKO SENDIRI
< 75% 10% 20% OF CLAIM
> 75% 25% 30% OF CLAIM
14
POTONGAN TARIF PREMI
Dengan pertimbangan profesional underwriter, dapat memberikan
potongan tarif Premi atau Kontribusi sesuai peraturan OJK yang
berlaku dengan memperoleh persetujuan lebih dahulu dari
Administrator.
RISIKO SENDIRI
1. Bangunan :
a. Jaminan risiko Kebakaran (FLEXAS-PSAKI)
• Untuk kerugian fisik (material damage): 10% (sepuluh
persen) dari jumlah ganti rugi yang disetujui untuk setiap
kali kerugian.
b. Jaminan risiko Gempa Bumi (PSAGBI)
• Untuk setiap kerugian yang terjadi, Tertanggung menanggung
terlebih dahulu jumlah risiko sendiri sebesar 2,5% Sum
Insured any one risk any one policy.
15
RISIKO SENDIRI
1. Bangunan (lanjutan) :
c. Jaminan risiko Banjir (endorsemen 4.3A Banjir, Angin Topan,
Badai dan Kerusakan Akibat Air)
• Untuk kerugian fisik (material damage): 10% (sepuluh persen)
dari jumlah ganti rugi yang disetujui untuk setiap kali
kerugian.
d. Jaminan Kerusuhan 4.1A/2007
• Atas setiap klaim yang dijamin, Tertanggung akan memikul
15% (lima belas persen) dari jumlah ganti rugi yang disetujui
dengan jumlah minimum Rp. 1.000.000,- (Satu juta Rupiah).
e. Jaminan Huru Hara 4.1B/2007
• Atas setiap klaim yang dijamin menurut ketentuan
endorsemen ini, Tertanggung akan menanggung 25%
(duapuluh lima persen) dari jumlah ganti rugi yang disetujui
dengan jumlah minimum Rp. 1.000.000,- (Satu juta Rupiah).
16
RISIKO SENDIRI
1. Bangunan (lanjutan) :
f. Biaya Pembersihan (kode 4.4.), Tanah Longsor (kode 4.10),
dan Tertabrak Kendaraan (kode 4.11)
• Untuk kerugian fisik (material damage): Rp 1.000.000,- untuk
setiap kali kerugian.
2. Hak Pakai atas Bangunan, Biaya Renovasi dan Uang Sewa :
• Hak Pakai atas Bangunan, Biaya Renovasi dan Uang Sewa
dikenakan risiko sendiri sebesar 10% (sepuluh persen) dari
jumlah ganti rugi yang disetujui.
3. Garansi Kredit untuk Hak Pakai atas Bangunan :
• Garansi Kredit untuk Hak Pakai atas Bangunan, dikenakan risiko
sendiri sebesar 15% (limabelas persen) dari jumlah ganti rugi
yang disetujui.
17
RISIKO SENDIRI
4. Stok Barang Dagangan (selain Emas):
Untuk setiap kerusakan fisik (material damage): sebesar 10% (sepuluh
persen) untuk setiap kejadian dari jumlah kerugian yang disetujui atas
barang dagangan dan/atau persediaan barang dagangan yang
dipertanggungkan tersebut.
5. Stok Barang Dagangan Emas:
Untuk setiap kerusakan fisik (material damage): sebesar 5% (lima
persen) dari ganti rugi dengan jumlah minimum Rp.2.000.000,- (dua juta
rupiah).
6. Stok Barang Dagangan di Pasar Penampungan :
dalam hal terjadi kerugian dan / atau kerusakan atas barang dagangan
dan / atau persediaan barang dagangan yang dipertanggungkan sebagai
akibat dari bahaya yang dijamin polis, Tertanggung wajib menanggung
sendiri kerugian sebesar 35% (tigapuluh lima persen) untuk setiap
kejadian dari jumlah kerugian yang disetujui atas barang dagangan dan /
atau persediaan barang dagangan yang dipertanggungkan tersebut.
18
POLIS DAN KLAUSUL PERLUASAN JAMINAN KAPAS
1. Polis Standar Asuransi Gempa Bumi Indonesia (PSAGBI).
2. Endorsemen Kerusuhan (kode 4.1A/2007).
3. Endorsemen Huru – Hara (kode 4.1B/2007).
4. Klausul Angin Topan, Badai, Banjir & Kerusakan Karena Air (kode 4.3A).
5. Klausul Biaya Pembersihan (kode 4.4).
6. Klausul Tanah Longsor (kode 4.10).
7. Klausul Tertabrak Kendaraan (kode 4.11).
8. Klausul Risiko Sendiri dan Administrasi Barang Dagangan (kode 16).
9. Klausul Pertanggungan Emas.
10. Klausul Hak Pakai atas Bangunan (kode 13.1)
11. Klausul Garansi Kredit untuk Hak Pakai atas Bangunan (kode13.2).
12. Klausul Hak Pakai atas Bangunan dan Biaya Renovasi (kode 13.3).
13. Klausul Uang Sewa/Kontrak.
14. Klausul Ko-Asuransi.
15. Klausul Bank.
16. Klausul Perluasan Jaminan Asap No. 4.14 KARK
17. Klausul Tanggungan Sendiri di Pasar Penampungan No. 4.15 KARK
19
KLAUSUL PSAKI
1. Pertanggungan Bangunan Pasar / Kios dapat melekatkan 33
klausul standar PSAKI
2. Pertanggungan Stok Barang Dagangan dapat melekatkan 12
klausul standar PSAKI yaitu :
1. Sprinkler Leakage Clause
2. Bankers Clauses
3. Stock Declaration Clause
4. Minor alterations and repairs Clause
5. Civil Authorities Clause
6. General Interest Clause
7. Internal Removal Clause
8. Loss of Damaged goods Clause
9. Selling Price Clause
10. Storage Warranty
11. Vehicle load Clause
12. Impact by own vehicles Clause
20
HARGA PERTANGGUNGAN
didasarkan pada biaya membangun kembali dikurangi dengan
penyusutan teknis
2. Barang Dagangan
didasarkan pada harga pembelian dan setelah memperhitungkan
discount bila ada.
3. Hak Pakai atas Bangunan
didasarkan pada bukti pemilikan Hak Pakai yang sah dengan nilai
setinggi-tingginya 200% dari Harga Perdana, seperti yang diatur
dalam klausul KARK no. 13.1.
4. Garansi Kredit untuk Hak Pakai atas Bangunan.
setinggi-tingginya 70% dari nilai kredit yang diberikan, seperti yang
diatur dalam klausul KARK no. 13.2.
1. Bangunan
21
5. Biaya Renovasi
didasarkan atas nilai yang disepakati bersama oleh Tertanggung
dan Penanggung, dengan nilai setinggi-tingginya sama dengan nilai
fisik bangunan yang bersangkutan,
6. Uang Sewa
didasarkan atas bukti perjanjian sewa / kontrak yang sah dan
berlaku atas bangunan yang bersangkutan, seperti yang diatur
dalam klausul Uang Sewa / Kontrak.
HARGA PERTANGGUNGAN (lanjutan)
22
TERIMA KASIH
top related