ti daur refrigerasi
TRANSCRIPT
TI-REFRIGERASI 1
DAUR REFRIGERASI
Budi Utomo
Refrigerator and Heat Pump Objectives
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 2
10-1
(fig. 10-1)
The objective of a refrigerator is to remove heat (QL) from the cold medium; the objective of a heat pump is to supply heat (QH) to a warm medium.
10-3
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 3
Mempertahankan suhu daerah tertentu tetap dibawah suhu sekitarnya.
Daur Refrigerasi dan Pompa Termal Carnot.
Budi Utomo TI-REFRIGERASI4
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 5
Menyimpang dari Carnot. TEvaporator<TCold Region T’C<TC
Tcondenser>THot Region T’H>TH
Kompresi 1’-2’ dihindari karena kompresi basah (dari uap basah)ganti dg kompresi kering dari uap jenuh.
Proses ekspansi 3’-4’ hasilkan kerja sangat kecil ganti dg throttling
Daur refrigerasi kompresi uap.1-2 Kompresi isentropik2-3 Kondensasi (perpan dari sistem) isobarik3-4 Ekspansi iso-entalpi4-1 Evaporasi (perpan ke sistem) isobarik
Medium: Refrigeran (organik dan anorganik)Kapasitas refrigerasi ton refrigerasi1 TonR = 200 Btu/min = 211 kJ/min
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 6
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 7
Engineering Model.1. Setiap komponen ditinjau sbg vol.atur, keadaan tunak.2. Semua proses, kecuali katup ekspansi, reversibel.3. Operasi kompresor dan katup ekspansi adiabatik.4. Perubahan EK dan EP diabaikan.5. Keadaan uap dan cair jenuh pd keluaran evaporator dan
kondenser
Analisis: Dengan bantuan tabel A-10 atau CATT diperoleh propertis di simpul 1 dan 3
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 8
h1= 247,23 kJ/kg; v1= 0,0689 m3/kg; s1= 0,9190 kJ/kg.K dan h3= 85,75 kJ/kg; p3= 6,853 barTingkat Keadaan 2s ditentukan dari p2s=p3= 6,853 bar dan s2s=s1= 0,9190 kJ/kg.K Dengan bantuan tabel A-12 atau CATT dapat diperoleh h2s= 264,7 kJ/kg
Tingkat keadaan 4 h4=h3= 85,75 kJ/kg
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 9
Dalam daur yang senyatanya, terjadi simpangan2: Tcondenser > T warm region (TH) Simpul 3 sub-cooled liquid Tevaporator < T cold region (TC) Simpul 1 uap panas-lanjut Kompresi tidak isentropik
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 10
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 11
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 12
Proses kompresi yang senyatanya tidak berlangsung secara isentropik.Terjadi kerugian gesek dalam proses kompresi (tidak reversibel), oleh karena itu kompresor harus didinginkan dengan berbagai cara.Efek irreversibilitas diperhitungkan dalam efisiensi isentropik kompresor
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 13
10-4
Budi Utomo TI-REFRIGERASI 14
Budi Utomo Termoteknik-Bab-10 15
Budi Utomo Termoteknik-Bab-10 16
Budi Utomo Termoteknik-Bab-10 17
TI-REFRIGERASI 18
Tugas:1. Suatu daur refrigerasi uap Carnot menggunakan R-134a sebagai fluida
kerjanya. Refrigerant masuk kondenser sebagai uap jenuh pada 28 oC dan keluar kondensor sebagai cair jenuh. Evaporator beroperasi pada suhu -10 oC. Tentukan (per kg aliran refrigeran) kerja yang dimasukkan ke dalam kompresor, panas yang diserap di evaporator dan koefisien performansi daur.
2. Suatu mesin pendingin beroperasi berdasarkan daur refrigerasi kompresi uap menggunakan R-134a sebagai fluida kerjanya dengan laju alir massa 0.10 kg/detik. Refrigeran masuk kompresor sebagai uap panas lanjut pada 1bar, -10 oC dan keluar dari kompresor pada 6 bar, 50 oC. Refrigerant meninggalkan kondensor sebagai cair jenuh dan memasuki katup ekspansi untuk proses throttling pada enthalpi konstan. Tentukan daya penggerak kompresor [kW], kapasitas pendinginan [tonR] dan koefisien performansi daur.
Budi Utomo