intra vena

Post on 12-Dec-2015

84 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

intra vena

TRANSCRIPT

1

AKSES AKSES VASKULARVASKULAR

OLEH

ZAINAL ARIPIN, SKM

INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD ULIN BANJARMASIN

2

Akses Vaskuler :• Kanulasi Vena

• Kanulasi Arterial

• Akses Intraoseus

• Venaseksi

3

Kanulasi Vena

4

5

Akses Vena Perifer pd Anak• Vv dorsalis metacarpae

• V cephalica

• V basilica

• V cubiti mediana

• Vv dorsalis pedis

• V saphena magna

• V jugularis externa

6

V. sefalika

V. basilika

7

V. safena magna

VV. dorsalis pedis

8

V. jugularis eksterna

9

Akses vena perifer pd bayi

• V frontalis

• V temporalis

• V occipitalis

10

Akses vena sentral• V. femoralis (pada saat resusitasi)

• V. jugularis interna

• V. jugularis externa

• V. subclavia

• V. umbilicalis (pada bayi baru lahir)

11

Alat-alat akses vena sentral

• Kateter intra vena melalui jarum

(through the needle catheter)

• Kateter intravena dengan kawat pemandu

(modifikasi teknik Seldinger)

12

AB

CD

13

Indikasi :Indikasi : 1. Pemberian cairan/darah segera pd hipovolemia

2. Nutrisi Parenteral

3. Pengukuran tekanan vena central ( CVP )

4. Pemasangan kateter Swans Ganz/pacu jantung

5. Pemberian cairan/obat2an yg tdk bisa diberikan

melalui pembuluh darah perifer

Kontraindikasi : 1. Diathesis hemorrhagis

2. Kelainan anatomi infraklavikular

Kanulasi Vena Subclavia

14

Persiapan :Persiapan :• Periksa deformitas infraklavikular• Periksa faal hemostasis• Jelaskan prosedur + komplikasi, minta persetujuan

tertulis

Peralatan :Peralatan :• Kateter jugular - subklavia, semprit 3 - 5 ml, benang

sutera, pemegang jarum dan gunting.• Kasa steril, larutan antiseptik, masker, tutup rambut,

gaun steril,sarung tangan, duk steril dan klip duk.• Alat anaestesi : semprit 3 ml, lidokain1 %. Cairan

infus, infus set dan standar penyangga infus.• Pembalut : Kasa steril, desinfektan, perban , plester.

15300

V. subklavia

Klavikula

Kosta I

M. sternokleidomastoideus

Sternum

V. subklavia

16

Tekhnik :Tekhnik :1. Posisi penderita TrendelenburgTrendelenburg, pasang penyangga di

bawah bahu, kepala menghadap kontralateral.

2. Tentukan lokasi pungsi ( dibawah bag. tengah klavikula ) 3. Pasang masker, tutup rambut, sarung tangan dan gaun

steril. Siapkan kulit didaerah suprasternal - infraklavikula kanan dengan anti septik, tutup duk steril, Anaestesi kulit

17

18

19

Kanulasi V. jugularisIndikasi :• Pemberian cairan/ darah segera• Pemakaian intravena bila tidak dapat dilakukan di

tempat lain• Pemantauan CV• Pemasangan alat pacu jantung temporer atau

kateter Swans Ganz• Pemberian cairan/ obat2an yang tidak dapat

diberikan melalui vena perifer• Nutrisi parenteralKontraindikasi :• Diatesis hemorrhagik• Kelainan anatomis daerah kanulasi

20

Persiapan 1. Periksa faal hemostasis2. Periksa deformitas didaerah kanulasi3. Jelaskan prosedur kanulasi, komplikasi yang

bisa terjadi, minta persetujuan tertulis

Peralatan• Peralatan utama : Jarum pelacak, semprit 5 ml,

kateter jugular, benang sutera, pemegang jarum, gunting

• Alat antiseptik : kasa steril, sarung tangan, masker, gaun steril,duk steril, penjepit duk.

• Alat anaestesi : semprit 3 ml, lidokain 1%• Cairan infus, infus set dan standar infus Perban,

kasa steril, salep desinfektan dan plester

21

V. jugularis eksterna

M. sterno-kleido-mastoideus

V. jugularis eksterna300

V. jugularis interna

V. jugularis interna

22

V. jugularis eksterna

M . sterno-kleido-mastoideus

V. jugularis eksterna300

23

TekhnikPendekatan yg sering dipakai : medial & posteriormedial & posterior

Pendekatan medial :1.Penderita dalam posisi Trendelenburg, kepala

menoleh kekiri, bahu diganjal gulungan kain2.Penderita diminta mengangkat kepala, tentukan

kaput sternal dan klavikular m. sternokleidomastoideus, tentukan segitiga antara kedua kaput tsb ( 2 - 3 cm diatas klavikula ). Palpasi arteria karotis di medial dari titik ini.

3.Siapkan kulit,pakai sarung tangan,masker,gaun steril. Desinfeksi kulit dan tutup duk steril.

4.Anaestesi kulit di apeks

24

5. Masukkan jarum dengan bantuan semprit 5 ml 30 derajat terhadap kulit arah ke punting susu ipsilateral terus ke kaudal sampai keluar darah. Bila tdk keluar darah geser arah jarum agak ke lateral 5 - 10 dearajat.

25

Perawatan pasca tindakan :1. Pemeriksaan auskultasi toraks

2. Pemeriksaan foto toraks

3. Perawatan dan penggantian perban tiap hari

Komplikasi • Non spesifik :

- Infeksi - Thrombophlebitis - Emboli - Hidrotoraks

• Spesifik : - Pneumotoraks - Pungsi arteria karotis- Trauma duktus torasikus - Trauma thd saraf- Pungsi trachea - Nyeri tekan leher- Kegagalan kanulasi atau malposisi kateter

26

Ligamentuminguinale

N. femoralis

A. femoralis

V. femoralis

27

450

28

Kanulasi Arterial

29

Kanulasi ArterialIndikasi :

– Pengukuran tekanan darah– Pengambilan sampel darah arteri

Kontraindikasi :– Sirkulasi kontralateral tidak adekwat – Infeksi ditempat kanulasi– Deformitas daerah kanulasi

Pilihan tempat kanulasi :1. Arteria Radialis

2. Arteria Dorsalis Pedis

3. Arteria Femoralis

4. Arteria Brachialis

30

Alat-alat akses vena perifer

• Winged needle 19-21-23-25

• Kateter intravena 16-18-20-22-24

(over the needle catheter)

31

Persiapan :1. Penjelasan prosedur dan kemungkinan komplikasi2. Persetujuan tertulis3. Evaluasi kollateral (tes Allen)

Peralatan :• Katater teflon, gunting, benang, pemegang jarum• Tranducer tek arteri, kabel osiloskop kalibrasi, saluran

tekanan, jalur triway• Pembilas : kateter harus dibilas minimal tiap 30 menit

dengan larutan PZ + heparin ( 1 - 5 U/ml )• Larutan antiseptik, kasa steril, sarung tangan dan gaun

steril, penutup rambut, duk dan penjepit• Semprit 3 ml, lidokain 1%• Perban, salep antiseptik, plester

32

33

A. radialis

34

35

Akses Intraoseus

36

Akses intraoseus

• Pada resusitasi bayi dan anak balita (< 6 tahun)

• Pilihan kedua setelah vena perifer

37

A

B

38

39

Venaseksi

40

Indikasi : • Perlu akses ke sistem vena tapi kanulasi tidak berhasil

Kontraindikasi :• Flebitis atau luka ditempat insisi

Persiapan : • Penjelasan prosedur termsk komplikasi • Persetujuan tertulis

Perlengkapan :• Kasa steril, skalpel, klem muskuito, klem bengkok,

retraktor,benang sutra,forsep bergigi halus, pengangkat vena, gunting, jarum + handel, torniket

• Kateter CVP/Swans Ganz, Jarum (abocath)• Semprit + jarum suntik dan Lidokain 1 %

41

Lokasi Venaseksi : • V. saphena magna dan V. basilika

Tehnik :1.Posisi kaki terlentang, abduksi, diimmobilisasi

Tentukan letak vena (anterior malleolus tibialis)2.Desinfeksi lapangan operasi dan tutup duk steril

Pakai sarung tangan dan gaun steril, masker kemudian lakukan anaestesi kedalam kulit tempat insisi

3. Insisi kulit melintang 1 - 2 cm diatas vena, masukkan klem bengkok untuk mencari vena sampai ke perios, angkat ke permukaan.

42

43

4. Isolasi vena dari jaringan sekitar, kemudian ikat vena bagian distal. Ujung bagian proksimal tidak diikat hanya dipasang benang lepas. Klip kedua ujung benang dengan klem lurus.

44

5. Venotomi • Pegang vena dengan klem bergigi halus, angkat,

potong dengan skalpel

6. Insersi Jarum/ kateter• Pegang potongan proksimal venotomi, masukkan

jarum, lepas pegangan vena dan dorong jarum sejauh mungkin

45

7. Pasang semprit dan coba isap untuk mengetahui masuknya dan patensi lumen. Hubungkan dengan cairan infus (Hati-hati emboli udara)

8. Fiksasi kateterIkat bagian proksimal venotomi agar kateter tidak lepas

9. Tutup luka operasi Sebelum menutup luka operasi,lakukan irigasi dengan PZ. Beri obat desinfeksi dan tutup dengan kasa steril.

Komplikasi :1. Kerusakan jaringan sekitar2. Infeksi3. Thrombophlebitis4. Kesalahan kanulasi arteri

46

Pelatihan Resusitasi PediatrikAngkatan XV

Banjarmasin, 5 – 6 Oktober 2002

UKK Pediatrik Gawat Darurat IDAI

top related