gejala alam biotik & abiotik
Post on 27-Sep-2015
115 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
Daftar Isi
Artikel Hal. Gejala Alam Biotik dan Abiotik....................................... 1
- Kinerja Ilmiah...................................................... 5
Mikroskop................................................................... 7 - Bagian-bagian mikroskop...................................... 8
- Cara penggunaan mikroskop................................. 8 Keselamatan Kerja Dalam Laboratorium......................... 10
- Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium................... 11
- Simbol Bahaya dalam Laboratorium........................ 12 - Tata Tertib di Laboratorium................................... 13
Klasifikasi Mahluk Hidup............................................... 15
-
Tugas Sekolah, Jo..
1
1. GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK
Ilmu SAINS terdiri dari 3 cabang ilmu yaitu :
1. Ilmu Fisika, mempelajari segala sesuatu tentang abiotik berupa sifat wujud zat dan peristiwa- peristiwa alam.
2. Ilmu Kimia, mempelajari segala sesuatu tentang zat-zat yang terkandung dalam komponenabiotik dan biotik.
3. Ilmu Biologi, mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.
Biotik adalah segala sesuatu yang berupa makhluk hidup, terdiri dari manusia, tumbuhan, hewan dan organisme yang
lain. Abiotik adalah makhluk tak hidup contohnya udara, air, cahaya, tanah, batu. Biotik dapat dibedakan dengan abiotik
karena biotik memiliki ciri-ciri makhluk hidup yaitu respirasi,
memerlukan nutrisi, bergerak, tumbuh dan berkembang,
reproduksi, iritabitila, ekskresi, adaptasi. Baik biotik maupun
abiotik memiliki gejala alam kebendaan dan gejala alam kejadian.
a). RESPIRASI Respirasi adalah proses pengambilan oksigen dari luar
tubuh untuk proses oksidasi bahanmakanan di dalam tubuh.Proses Oksidasi Biologi :
Makanan + O2 --> CO2 + H2O + Energi Oksidasi Biologi --> Energi --> Aktivitas Tubuh
Makhluk hidup mengambil O2 dari lingkungan sekitarnya. - Makhluk hidup darat mengambil O2 dari udara.
- Makhluk hidup air mengambil O2 dari air.
Karena O2 yang diambil berasal dari lingkungan yang berbeda maka, organ-organrespirasinya juga berbeda, misalnya :
1. Paru-paru, untuk mamalia, reptil, amphibi.
2. Insang, untuk amphibi dan pisces.
Organ respirasi pada tumbuhan : 1. Stomata (terletak di daun).
2. Lentisel (terletak di batang).
-
Tugas Sekolah, Jo..
2
Ada 2 macam respirasi :
1. Respirasi Aerob merupakan respirasi yang memerlukan
oksigen. Contoh : respirasi pada manusia dengan menghirup udara.
2. Respirasi Anaerob merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen.
Contoh : respirasi pada ragi dalam proses fermentasi yang
menghasilkan alkoholdan energi.
b). MEMERLUKAN NUTRISI
Makanan diperlukan makhluk hidup untuk :
a. menghasilkan energi untuk beraktivitas.
b. mengganti sel-sel yang rusak.
c. proses pertumbuhan.
d. metabolisme dalam tubuh.
Ada 2 macam organisme, berdasarkan kemampuannya memperoleh makanan :
1. Organisme Autotrof merupakan organisme yang dapat
membuat makanan sendiri dari zat anorganikmenjadi zat organik melalui proses fotosintesis.
Contoh : Tumbuhan. 2. Organisme Heterotrof merupakan organisme yang tidak
dapat membuat makanan sendiri, tetapi memperoleh makanan dari organisme autotrof. Contoh : Manusia, hewan.
Proses fotosintesis :
H2O + CO2 --> O2 + Makanan
proses fotosintesis terjadi di daun dengan bantuan cahaya matahari.
Cara memperoleh makanan pada organisme heterotrof adalah :
- digesti (mencerna), pada manusia, hewan tingkat tinggi.
- absorpsi (menyerap), pada jamur, hewan tingkat rendah.
C). BERGERAK Perbedaan gerak pada hewan dan tumbuhan adalah :
- Gerak pada hewan bersifat aktif, maksudnya memiliki inisiatif
-
Tugas Sekolah, Jo..
3
bergerak dan mampu berpindah tempat.
Ex. Harimau berlari menangkap mangsa
Sapi mengibaskan ekornya untuk mengusir lalat.
- Gerak pada tumbuhan bersifat pasif , maksudnya tidak memiliki inisiatif bergerak dan tidak mampu berpindah tempat.
Ex. Bunga yang mekar ketika suhu hangat. Ujung akar yang tumbuh mencari sumber air.
d). TUMBUH dan BERKEMBANG
Dalam pertumbuhan terjadi pertambahan ukuran dan jumlah sel.
Ex. berat 20 kg menjadi 35 kg, tinggi badan 100 cm menjadi
150 cm. Dalam perkembangan terjadi pertambahan fungsi organ
tubuh.
Ex. tidak memiliki bunga, sekarang memiliki bunga.
e). REPRODUKSI
Reproduksi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Tujuan reproduksi adalah untuk
mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Makhluk hidup bereproduksi secara :
a. Seksual / Kawin / Generatif reproduksi yang melibatkan individu jantan dan individu betina.
Ex. ayam jantan dan betina, benangsari dan putik.
b. Aseksual / Tidak Kawin / Vegetatif reproduksi yang mampu bereproduksi dari 1 individu saja.
Ex. Pohon pisang bertunas, Amoeba membelah diri.
f). IRITABILITA
Bagian tubuh yang peka terhadap rangsang disebut alat indera,
yaitu : - mata peka terhadap rangsang cahaya.
- hidung peka terhadap rangsang bau. - telinga peka terhadap rangsang gelombang bunyi.
- lidah peka terhadap rangsang rasa- kulit peka terhadap
rangsang sentuhan.
-
Tugas Sekolah, Jo..
4
g). EKSKRESI
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, agar
tidak meracuni tubuh. Organ ekskresi pada manusia : - Paru-paru --> CO2 dan uap air.
- Ginjal --> Urine. - Kulit --> Keringat- Hati --> Empedu.
Alat ekskresi pada tumbuhan :
- stomata, terletak di daun. - lentisel, terletak di batang.
h). ADAPTASI
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Contoh :
- bentuk kaki burung petengger yang berbeda dengan bentuk
kaki burung pencakar.
- timbunan lemak pada hewan kutub. - Lumba-lumba muncul ke permukaan air untuk mengambil
Oksigen.
Keadaan atau ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup merupakan gejala kebendaan obyek biotik. Aktivitas
yang dilakukan makhluk hidup seperti tumbuh, berkembang, menganggapi rangsang, reproduksi, memerlukan makan dan
lain sebagainya adalah gejala alam kejadian obyek biotik.
Perhatikan ilustrasi kupu hitam putih terbang di sekitar
bunga mawar merah yang batangnya berduri untuk menghisap
madu. Kupu dan bunga mawar merah adalah obyek biologi,
warna hitam dan putih pada kupu, merah dan berduri pada
mawar adalah gejala alam kebendaan obyek biologi, terbang dan mengambil madu (dalam rangka makan) adalah gejala
alam kejadian obyek biotik.
Tanah pasir berwarna hitam dengan butiran yang kasar,
udara menempati ruang, tidak berwarna, air memiliki bentuk seperti wadahnya, memiliki volume yang tetap, merupakan
contoh gejala alam kebendaan obyek abiotik. Udara berpindah dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan
-
Tugas Sekolah, Jo..
5
rendah, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah, peristiwa itu merupakan contoh gejala alam kejadian
obyek abiotik.
A. KINERJA ILMIAH
Alam merupakan daerah terbuka yang misterius untuk dapat membuka rahasia alam tersebut para ilmuan
mengembangkan suatu metode yang disebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk
memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang masuk akal dan dapat dipercaya.
Langkah langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut: 1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban
sementara
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen
5. Menarik kesimpulan 6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan
Langkah langkah metode ilmiah itu menjadi bermakna bila diikuti dengan adanya sikap ilmiah disetiap tahapannya.
Sikap ilmiah yang harus dimiliki antara lain: 1. Jujur dan obyektif
2. Tidak mudah putus asa 3. Teliti dan hati-hati
4. Rasa ingin tahu
5. Terbuka, bisa menerima pendapat yang berbeda 6. Optimis
Dari suatu pengamatan diperoleh hasil yang disebut data,
terdapat dua macam data yaitu :
1. Data kualitatif, menggambarkan kualitas sesuatu, disajikan tidak dalam bentuk angka
2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.
-
Tugas Sekolah, Jo..
6
Dalam eksperimen terdapat factorfaktor yang
mempengaruhi percobaan, factor itu dinamakan variable.
Ada empat macam variable yaitu: 1. Variable bebas atau variable manipulative, merupakan
factor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah, merupakan
suatu hal yang menjadi fokus penelitian ingin diketahui pengaruhnya.
2. Variable terikat atau variable respon, merupakan hasil dari suatu perlakuan.
3. Variable control merupakan sesuatu yang harus dikendalikan karena bila tidak dilakukan akan mengganggu
hasil penelitian.
4. Variable pengganggu adalah factor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan tetapi tidak dapat diperkirakan
sebelumnya.
-
Tugas Sekolah, Jo..
7
2. MIKROSKOP
Alat alat laboratorium IPA untuk SMP kebanyak masih
bersifat general, bisa digunakan untuk bermacam macam keperluan. Untuk penggunaannya memerlukan keahlian
tertentu agar alat tersebut berfungsi sebagaimana mestinya
dan evisien penggunaannya.
Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan sebagai alat bantu untuk mengamati obyek yang sangat kecil. Ada
bermacam macam mikroskop, berdasarkan jumlah okulernya
ada mikroskop monokuler dan binokuler, berdasarkan cara penggunaannya ada mikroskop electron yang memiliki
perbesaran yang lebih kuat, mikroskop yang biasa dipakai disekolah biasanya mikroskop cahaya.
Perhatikan gambar mikroskop!
Keterangan:
1. Lensa okuler 2. Tubus
3. Lensa obyektif 4. Meja preparat
5. Diafrahma 6. Reflektor
7. Makrometer
8. Micrometer
-
Tugas Sekolah, Jo..
8
A. BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu:
1). Bagian mekanik a. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop
b. Makrometer menggerakkan tabung mikroskop secara cepat keatas dan kebawah
c. Micrometer menggerakkan tabung mikroskop secara halus,
alat dipakai jika obyek sudah ditemukan d. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa obyektif
e. Meja preparat, berfungsi untuk meletakkan obyek.
2). Bagian optic a. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cembung. Fungsi cermin untuk mengumpulkan sinar ke obyek yang akan
diamati. Bila cahaya terang cukup menggunakan cermin datar
sedang pada keadaan cahaya redup menggunkan cermin cekung, agar sinar lebih terkumpul.
b. Diafrahma mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju kemata
c. Lensa obyektif, lensa yang dekat dengan obyek, terletak pada revolver.
d. Lensa okuler, lensa yang dekat dengan mata.
B. CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP
1). Menemukan lapangan pandang
Letakkan mikroskop di tempat yang terang (ada sumber
cahaya), Aturlah cermin sambil melihat dari lensa okuler agar
sinar masuk ke diafrahma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal dan terlihat bagian terang
berbentuk bulat inilah yang disebut lapangan pandang.
-
Tugas Sekolah, Jo..
9
2). Mengatur fokus mikroskop
Letakkan preparat pada meja preparat, sambil melihat dari samping putarlah makrometer sehingga lensa obyektif
sangat dekat dengan preparat . Kemudian dilihat melalui lensa okuler dan deng perlahan lahan naikkan tabung (dengan
memuta makmeter) sehingga obyek terlihat jelas. Setelah obyek tampak putarlah micrometer sehingga focus bayangan
lebih baik. Perbesaran benda dapat dihitung dengan cara
mengalikan perbesaran okukler engan perbesaran yang ada pada obyekti.
3). Mengatur mikroskop dalam posisi simpan.
Setelah dipakai aturlah mikroskop dalam posisi simpan
yaitu sebagai berikut: a. Preparat diambil dari meja preparat
b. Lensa obyektif diturunkan serendah rendahnya, sampai mendekati lubang pada meja preparat
c. Diafrahma ditutup d. Cermin dalam posisi tegak
e. Siap disimpan, cara mengangkat mikroskop yang betul
dengan tangan kanan memegang lengan mikroskop, tangan yang kiri menyangga kaki mikroskop.
-
Tugas Sekolah, Jo..
10
3. KESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM
Perhatikan gambar dibawah!
Gambar tersebut menggambarkan situasi dalam ruang laboratorium yang dipenuhi oleh alat-alat laboratorium
lengkap dengan bahan kimia. Agar terhindar dari kejadian yang
tidak diinginkan, kamu perlu memperhatikan keselamatan
selama bekerja/belajar di ruang laboratorium. Keselamatan kerja dalam laboratorium mencakup cara
penyimpanan, pemakaian, dan perawatan alat atau bahan
laboratorium, serta langkah pertolongan/penanggulangan kecelakaan. Laboratorium yang baik selalu dilengkapi dengan
tempat penyimpanan. Alat/bahan sesuai dengan sifat atau jenis alat/bahan tersebut.
Khususnya bahan kimia yang mudah menguap, mudah terbakar, beracun atau berbahaya harus memiliki tempat
khusus yang tertutup atau dilengkapi dengan cerobong uap. Bahan kimia cair sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang
lebih tinggi dari kepala kita sehingga mempersulit pengambilan dan harus disimpan dalam botol/wadah tertutup rapat, serta
tidak terkena panas atau cahaya matahari secara langsung.
Usahakan semua botol penyimpanan bahan berlabel untuk menghindari kekeliuran dalam pemakaian. Alat-alat yang
rawan rusak atau rawan pecah disimpan dalam lemari tertutup dan aman.
Biasakan segera mencuci tangan jika terkena atau setelah
menggunakan bahan-bahan kimia cair maupun yang padat.
Lebih aman gunakan sarung tangan karet. Jika bahan kimia mengenai mata, cucilah mata dengan air sebanyak-banyaknya
-
Tugas Sekolah, Jo..
11
sampai tidak terasa pedih. Pastikan selalu ada perlengkapan
P3K dan alat pemadam kebakaran di laboratorium serta
pahami cara penggunaannya!
a. Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium
1. Aluminium sulfat (Aluminium sulphate) Al2(SO4)316H2O.
Berupa kristal garam berwarna putih, larut dalam air, dan dapat
digunakan sebagai pengganti tawas.
2. Amoniak (Amonia) NH4OH. Larutan mudah menguap, jika
terkena kulit atau mata menyebabkan iritasi, uapnya
dapat mengganggu pernapasan, dan jika tertelan mengakibatkan
kerusakan dalam perut. Semakin pekat larutannya
semakin berbahaya. Amonia digunakan sebagai larutan basa.
3. Asam sulfat teknis (Sulphuric acid, technical) H2SO4. Zat cair
tak berwarna, bersifat racun, sangat korosif jika terkena kulit,
menimbulkan luka yang parah, dan dapat merusak kain. Asam
sulfat teknis digunakan sebagai asam kuat.
4. Asam klorida pekat (Hidrochloric acid, concentrated) HCl. Zat
cair tidak berwarna dengan sifat dan fungsinya sama dengan
asam sulfat.
5. Etanol C2H5OH biasanya disebut alkohol berupa zat cair tidak
berwarna, mudah menguap dan terbakar, jika diminum
memabukkan. Etanol digunakan sebagai pelarut, dapat juga
sebagai desinfektan.
6. Formalin 40% (Formalin). Larutan 40% formaldehida (HCHO) di
dalam air, tidak berwarna, mudah menguap, beracun, berfungsi
sebagai pencegah hama atau bahan pengawet, misalnya untuk
mengawetkan hewan-hewan kecil dalam botol.
7. Gliserol (Gliserol) CH2OH.CHOH.CH2OH disebut juga gliserin,
berupa cairan agak kental mudah larut dalam air.
8. Glukosa (Glucose) C6H12O6. Kristal tak berwarna, mudah larut
dalam air, termasuk monosakarida.
9. Kloroform (Cloroform) CHCl2. Zat cair tak berwarna, bersifat
racun, uapnya dapat menganggu pernapasan, digunakan sebagai
obat bius dan pelarut.
10. Metilen blue (Methylene blue) C66H18N3SCl zat padat
berbentuk serbuk.
11. Eosin (Eosin). Zat padat larut dalam air atau alkohol digunakan
dalam Biologi sebagai pewarna jaringan sehingga mudah diamati,
misalnya dalam pengamatan tranportasi air oleh jaringan
tumbuhan.
12. Natrium hidroksida teknis (Sodium Hydroxide, technical) NaOH.
Zat padat berupa kristal putih sangat mudah menyerap uap air
dan udara sehingga mudah mencair, bersifat racun dan korosif,
jika terkena kulit menyebabkan luka bakar.
-
Tugas Sekolah, Jo..
12
13. Kobalt (II) klorida (Cobalt (II) Clorida) C0CI26H2O. Zat padat
berbentuk kristal merah, sangat mudah menyerap air dan udara,
dalam keadaan kering berwarna biru, dan digunakan untuk
menguji kelembaban udara atau menguji kadar air dalam suatu
benda.
14. Yodium kristal (Iodine, Crystal). Zat padat berwarna abu-abu,
kehitaman, mudah menyublim dengan uap berwarna ungu,
15. dan korosif. Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit. Yodium
digunakan segai reagen dalam uji Amilum seperti halnya Lugol.
Lugol adalah larutan yodium dalam kalium yodida.
16. Fenolftalin (Fenolftalein) C2OH14O4, padat tidak berwarna.
Larutan 1% dalam alkohol digunakan sebagai indikator asam
basa. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan dua atau tiga tetes
larutan fenolftalin maka larutan tersebut dapat berubah menjadi
biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.
17. Natrium klorida (Sodium cloride) NaCl. Zat padat berupa kristal
warna putih sering disebut garam dapur.
18. Kalium iodida (Potasium iodide) KI. Zat padat berupa kristal tak
berwarna, elektrolis larutan ini membebaskan yodium yang
berwarna cokelat pada anoda dan warna cokelat tersebut dapat
berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.
19. Kalium permanganat (Potassium permangate) KMNO4. Zat
padat berupa kristal berwarna ungu tua, larutannya dalam
air berwarna ungu, sebagai oksidator kuat, jika dicampur dengan
gliserin atau senyawa organik lain dapat meimbulkan letusan.
20. Kalium natrium tartrat (Potassium sodium tartrate)
COOK.(CHOHO)2 COONa4H2O. Zat padat berupa kristal warna
putih, larut dalam air digunakan sebagai larutan fehling untuk
menguji adanya bahan pereduksi seperti aldehida dan gula.
21. Ada dua macam fehling, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A
larutan tembaga sulfat berwarna biru, sedangkan fehling B adalah
larutan natrium tartrate yang dicampur dengan Natrium
Hidroksida, tidak berwarna. Pemakaian fehling A dan fehling B
dicampur sama banyak.
22. Kalsium oksida (Calcium oxide) CaO disebut juga kapur tohor,
dapat digunakan untuk membuat air kapur dengan menambah air.
b. Simbol Bahaya
Untuk keselamatan kerja dan mengenali sifat bahan-
bahan yang ada di laboratorium, khususnya bahan kimia berbahaya, biasanya pada botol bahan kimia tertempel label
simbol-simbol bahaya. Suatu bahan kimia dapat mempunyai
lebih dari satu simbol. Simbol-simbol itu antara lain tercantum pada tabel berikut.
-
Tugas Sekolah, Jo..
13
c. Tata Tertib Laboratorium
Ruang laboratorium yang ada di dalamnya terdapat beberapa alat dan bahan berbahaya perlu dilengkapi dengan
peraturan-peraturan untuk menjaga keselamatan selama
-
Tugas Sekolah, Jo..
14
belajar atau bekerja di ruang laboratorium. Peraturan
peraturan tersebut berupa tata tertib yang harus ditaati.
Berikut ini tata tertib laboratorium IPA yang ada di sekolah:
1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin
guru.
2. Alat serta bahan yang ada di laboratorium tidak diperkenankan untuk diambil keluar tanpa seizin guru.
3. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum
yang diberikan. 4. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya segera melapor
pada guru.
5. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu
segeralah bertanya pada guru. 6. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segera laporkan pada guru.
7. Etiket bahan yang hilang atau rusak segera diberitahukan guru.
8. Botol besar yang berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya,
karena dengan mengangkat demikian akan ada kemungkinan botol
menjadi pecah. 9. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai cara yang dianjurkan dan setelah
selesai menggunakan isinya hendaknya ditutup segera dan dikembalikan ke tempat semula.
10. Dalam melakukan percobaan hendaknya menggunakan bahan sesuai dengan petunjuk.
11. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut, hendaknya segera dikeluarkan, kemudian berkumur dengan air sebanyakbanyaknya. 12. Jika tangan atau kulit atau baju terkena asam atau alkali supaya
segera dibasuh/dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. 13. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan kering dan bersih. 14. Buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan,
jangan pada bak cuci. 15. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam
keadaan bersih, kran air dan gas ditutup, kontak listrik dicabut.
-
Tugas Sekolah, Jo..
15
4. Klasifikasi Mahluk Hidup Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak
dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah,sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang
jumlahnya banyak dan sangat beranekaragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan
mengalami kesulitandalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali
danmempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara
untuk mempermudah kita dalammengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi(penggolongan
/ pengelompokan). Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan /
penggolongan) disebut TAKSONOMI. Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan.
Contohdasar klasifikasi dalam biologi :
a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :
1.Organisme Autotrof , organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui prosesfotosintesis, contoh :
tumbuhan. 2.Organisme Heterotrof , organisme yang tidak mampu
membuat makanan sendiri, contoh :hewan dan manusia.
b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :
1.Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai.
2.Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap,
contoh : lumut. 3.Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering,
contoh : kaktus. c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi:
1.Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi.
2.Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh :
harimau. 3.Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan
daging, contoh : tikus.
-
Tugas Sekolah, Jo..
16
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :
1.Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi dua
yaitu tumbuhan dan hewan.
2.Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi dua yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan).
Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus
Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar
klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut
sebagai Bapak Taksonomi Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson.
Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :
KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM CLASSIS
ORDO FAMILIA
GENUSSPESIES
- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi.
- Semakintinggi takson,jumlah organisme(makhluk hidup) semakin banyak .
- Semakintinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakinsedikit.
- Semakintinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak.
3.Robert H. Whittaker , mengklasifikasikan makhluk hidup
menjadi 5 kingdom, yaitu
1. Kingdom Monera 2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi 4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia
Tingkatan takson untuk Kingdom Monera adalah
KINGDOM, DIVISIO, CLASSIS, ORDO, FAMILIA, GENUSSPESIES.
-
Tugas Sekolah, Jo..
17
Tingkatan takson untuk Kingdom Protista adalah
KINGDOM, PHYLLUM, CLASSIS, ORDO, FAMILIA,
GENUSSPESIES.
Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah KINGDOM, DIVISIO, CLASSIS, ORDO, FAMILIA, GENUSSPESIES.
Tingkatan takson untuk Kingdom Plantae adalah
KINGDOM, DIVISIO, CLASSIS, ORDO, FAMILIA,
GENUSSPESIES.
Tingkatan takson untuk Kingdom Animalia adalah KINGDOM, PHYLLUM, CLASSIS, ORDO, FAMILIA,
GENUSSPESIES.
Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom : 1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof,
Uniseluler dan Multiseluler.
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler.
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler.
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler. 5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler.
Setiap sel memiliki bentuk, ukuran sifat dan fungsi yang berbeda. Namun demikian, dalam banyak hal sel
mempunyai persamaan. Setiap sel memiliki membran tipis yang berfungsimelindungi dan sebagai tempat lalu lintas zat. Di
dalam membran terdapat sitoplasma yangmengandung organel-organel dengan bentuk dan fungsi yang khas. Sel
hewan umumnyamempunyai inti dan sejumlah organel seperti
mitokondria, Retikulum endoplasma badan golsidan lisosom.
Organel lisosom dan sentriol adalah khas sel hewan.
Kromosom adalah benang-benang pembawa sifat yang
terdapat di dalam inti sel, yang hanya dapat diamati pada saat sel sedang membelah. Jumlah kromosom dalam mahluk
hidup selalu berjumlah genap dan ditandai nsenagai 2n
kromosom. Pembelahan mitosis merupakan proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru, melalui
tahap-tahap tertentu menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya.
Pembelahan meiosis berlangsung di organ perkembangbiakan.
-
Tugas Sekolah, Jo..
18
Pembelahan meiosis akan menghasilkan tempat sel baru
dengan jumlah n kromosom.
Dihimpun dari berbagai sumber.
1. Cover2. Daftar Isi3. Isi
top related