fak kedokteran.ppt

Post on 30-Jan-2016

245 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SYAEFUL BADAR, MATempat Tgl Lahir :Tempat Tgl Lahir : Tegal, 22 September 1968Tegal, 22 September 1968Pendidikan :Pendidikan : Magister Psikologi Pendidikan UMYMagister Psikologi Pendidikan UMYUniversitas Muhamadiyah YogyakartaUniversitas Muhamadiyah YogyakartaPekerjaan :Pekerjaan : Wartawan Wartawan

Profesi Profesi ::-Dosen IAIN -Dosen IAIN Syekh Nurjati Syekh Nurjati CirebonCirebon--Ketua PerkumpulanKetua Perkumpulan Warga Siaga CirebonWarga Siaga Cirebon-Konsultan Nasional Desa Siaga-Konsultan Nasional Desa Siaga-Konsultan Nasional Warga Peduli AIDS-Konsultan Nasional Warga Peduli AIDS-Instruktur Nasional Pemberdayaan -Instruktur Nasional Pemberdayaan MasyarakatMasyarakat-Intruktur Radio Siaran dan Televisi-Intruktur Radio Siaran dan Televisi

Alamat :Alamat : Griya Sunyaragi Permai Griya Sunyaragi Permai Jalan Mahoni D 16A Cirebon Jawa BaratJalan Mahoni D 16A Cirebon Jawa BaratTelp/Fax :0231-487234 HP : 08122206721Telp/Fax :0231-487234 HP : 08122206721

KULIAH HARI INI

PERAN SERTA MASYARAKAT

DALAM RSBM DAN PEMBENTUKAN

KADER

GERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT / PENGORGANISASIAN

1. MEMBANGUN ISSU (Pengorganisasian Pikiran)

2. MENGEMBANGKAN ISSU (Pengorganisasian Issu)

3. MEMBANGUN GERAKAN (Pengorganisasian Masyarakat)

Kesadaran Magis Kesadaran Naïf

Kesadaran Kritis

TAHAPAN TINGKAT KESADARAN MANUSIA

MUNCUL GERAKAN PARTISIPASI

1. KAMPUNG SIAGA (MASYARAKAT/ KADER KESEHATAN)

2. RSBM (DOKTER/ TENAGA KESEHATAN)

PengorganisasianIstilah Pengorganisasian Komunitas atau yang lebih dikenal dengan Pengorganisasian Masyarakat mengandung pengertian yg luas dari kedua akarnya.

Pengorganisasian lebih dimaknai suatu kerangka menyeluruh dalam rangka memecahkan masalah ketidak adilan dan sekaligus membangun tatanan yg lebih adil.

Mengorganisir masyarakat sebenarnya merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus untuk membangun tatanan atau sistem di masyarakat sehingga terwujud masyarakat yang mandiri.

Masyarakat

Masyarakat SetempatMasyarakat SebudayaMasyarakat Seorganisasi/seminat

KOMUNITAS = MASYARAKAT

Tujuan Membangun paradigma masyarakat

Membangun struktur dan tatanan yang kuat di masyarakat dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Mewujudkan kemandirian masyarakat

Prinsip nya

DemokratisPartisipatifSwadayaTidak Diskriminatif

4 FAKTOR PENUNJANG DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

1. FAKTOR KETURUNAN 5 %

2. SARANA DAN FASILITAS 20 %

3. PERILAKU 35 %

4. LINGKUNGAN 40 %

Langkah – Langkah Pengorganisasian Masyarakat

Ciptakan kondisi agar potensi (kemampuan ) setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan.

Tingkatkan mutu potensi yang adaUsahakan kelangsungan kegiatan yang sudah adaTingkatkan kesejahteraan masyarakat secara

keseluruhanBerikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang

menentukan masalah kesehatannya, baik yang dihadapi secara individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat

Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang membuat analisa dan kemudian menyusun perencanaan penanggulangan masalah

-Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang mengorganisir diri untuk melaksanakan usaha perbaikan tersebut -Dalam proses ini sedapat mungkin digali sumber – sumber daya yang ada dalam masyarakat sendiri dan kalau betul – betul diperlukan dimintakan bantuan dari luar -Ciptakan rasa percaya pada diri sendiri -Timbulkan rasa bangga, semangat dan gairah kerja -Tingkatkan dinamika masyarakat untuk membangun

-Tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Langkah – Langkah Pengorganisasian Masyarakat

Mengawali Pengorganisasian

1. Kegiatan ditentukan oleh atau bersama masyarakat.

2. Kegiatan harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat setempat.

3. Dalam melaksanakan kegiatan harus selalu diberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan agar agar dari satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya.

4. Selama proses ini perlu ada Fasilitator/CO harus bersedia mendampingi masyarakat dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk mempercepat proses.

Unsur Yang Di Kembangkan

1. Kegiatan terencana dan terfokus pada kebutuhan – kebutuhan menyeluruh ( Total Needs ) dari masyarakat yang bersangkutan.

2. Mendorong Swadaya Masyarakat ( ini adalah Unsur Utama )

3. Adanya technical asisten atau dukungan moral dari Stakeholder yang ada.

4. Membangun jejaring/hubungan/relasi/ dan silaturahim dengan potensi yang ada di sekitar-nya.

DAUR PENGORGANISASIAN

Masyarakat Memahami persoalan secara Kritis

Membangun Kesepakatan

Membangun mekanismeAksi dan Kontrol agarKesepakatan dapat

dijalankan

Membangun Pikiran

Tahapan Pengorganisasian

Integrasi Dengan masyarakat

Analisa Sosial

Seleksi Kader

PendidikanDan latihan

Melakukan kegiatan bersama

Membangun Kontak

Refleksi dan evaluasi

Leader atau CO CO (Community Organizing)Suatu proses yang dilakukan secara terus menerus bersama masyarakat yang dimulai dari penggalian masalah, menganalisis masalah, mengidentifikasi masalah, mengklasifikasi masalah, serta merumuskan masalah, merumuskan perencanaan, melakukan aksi, serta melakukan refleksi dan evaluasi untuk tercapainya perubahan sosial atau tujuan yang diinginkan

Leader atau CO

CO (Community Organizer)Orang yang memiliki keterampilan untuk memfasilitasi masyarakat dalam proses menggali, menganalisis,mengklasifisasi, mengidentifikasi serta merumuskan masalah dalam rangka tercapainya perubahan social atau tujuan yang diinginkan.

KAMPUNG SIAGA DAN RSBMMEMBANGUN SISTEM KEMITRAAN

ANTARA MASYARAKAT DENGAN DOKTER

KENAPA KAMPUNG SIAGA

ADA KEMATIAN IBU HAMIL DALAM PERSALINAN

ADA KEMATIAN BAYI BARU LAHIR

ADA PARAJI/DUKUN BAYI ADA BIDAN ADA MASYARAKAT

PENYEBABAKI DAN AKB

HASIL PENELITIAN MNH (Maternal Neonathal

Health) TAHUN 1997 1998 DI JAWA BARAT :

BIDAN KURANG TRAMPIL DALAM MEMBANTU PERSALINAN (MEDIS DAN KOMUNIKASI= PENDIDIKAN BIDAN)

PENEMPATAN POSISI PARAJI/DUKUN BAYI YANG KURANG TEPAT

HANYA PERSOALAN MEDISBUKAN MASALAH SOSIAL

PADAHAL :

BIDAN PINTU PERTAMA BAGI BUMIL MENDAPAT PERTOLONGAN

PARAJI/DUKUN BAYI BAGIAN DARI SISTEM MASYARAKAT

TIDAK HANYA PERSOALAN MEDIS

MERUPAKAN BAGIAN DARI MASALAH SOSIAL

MAKA :

PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI BIDAN BAIK MEDIS MAUPUN KOMUNIKASI

PARAJI/DUKUN BAYI DIPOSISIKAN SEBAGAI KAWAN ATAU TOKOH MASYARAKAT

MEMPOSISIKAN MASYARAKAT SEBAGAI MITRA BIDAN

DESA/KELURAHAN = BAGIAN DARI SISTEM SOSIAL MASYARAKAT

SOLUSINYA :

ADANYA SISTEM DI MASYARAKAT YANG DIBANGUN UNTUK MEMBERIKAN RUANG GERAK KEPADA BIDAN, PARAJI/DUKUN BAYI DAN KELOMPOK MASYARAKAT DI DESA /KELURAHAN

MAKA :

1. BIDAN SIAGA2. SUAMI SIAGA3. WARGA SIAGA

MUNCULAH PROGRAMDESA SIAGA / KAMPUNGSIAGA YANG SELANJUTNYADESA SIAGA/ KAMPUNGSIAGA MENJADI PROGRAMKESEHATAN SECARANASIONAL

Perkembangan KebijakanPERKEMBANGAN KEBIJAKAN

NAMUN

KEMATIAN BAYI DAN IBU HAMIL JUSTRU

KETIKA DIRUJUK KE RUMAH SAKIT, HAL

INI TERJADI KARENA SISTEM SIAGABELUM ADA DI RUMAH SAKIT.

PARADIGMAKAMPUNG SIAGA DAN RSBM

KAMPUNG SIAGA (MASYARAKAT DAN KADER) MENYADARI BAHWA KESEHATAN ADALAH INVESTASI

RSBM (DOKTER) MENYADARI TENTANG FUNGSINYA UNTUK MELAYANI MASYARAKAT

SISTEM SOSIAL MASYARAKAT

1. TOKOH MASYARAKAT2. TOKOH AGAMA3. TOKOH ADAT4. KADER

Peran Kader dan FasilitatorKampung Siaga dalam RSBM

Kader Kampung Siaga ( di RW) 1. Mendata (Potensi Kasus, Donor Darah,

Transportasi, Dana) 2. Memfasilitasi (Layanan Administrasi Warga &

Rujukan) 3. Mendampingi

Fasilitator Warga Siaga ( di Kelurahan / Puskesmas) 1. Memberikan Bimbingan dan Motivasi 2. Sebagai PR nya Puskesmas 3. Advokasi 4. Mendampingi

KELURAHAN NAMA TELEPONHARJAMUKTI

KECAPI

KALIJAGA

LARANGAN

ARGASUNYA

KEJAKSAN

SUKAPURA

KEBUN BARU

KESENDEN

KESAMBI

KARYA MULYA

DRAJAT

SUNYARAGI

PEKIRINGAN

PEKALIPAN

JAGASATRU

PULASAREN

PEKALANGAN

LEMAH WUNGKUK

KESEPUHAN

PANJUNAN

PEGAMBIRAN

IR. KARIM SUCHASAH (GATONG)

H. HUSEIN EFENDI, SMHk

H.BURHANUDIN, S.Pd.I

IWAN RIDWAN

UNTUNG SUBAGYO

Hj. YETI MASHUDI

DEIDA JUBAEDA

Hj. St. DJUHAIRIYAH. AKM

SAAD SANTOSO

H. UUS KUSMANA

IDA SETIANINGRUM

E. DAMSARI

NANI TRI

USMAN EFENDI

YETTY KORYATI

DRA. NURDEWI / JEMAH

LILIS SUMINAR

ETI SALEH

YANI EWO

DIAH

Hj. ATMININGSIH

AJI SUHAJI

0231-484862

0231-481669

081320221704

081802397444

0231-204301

0231-232287/081320771497

0231-204693

O231-244828/081320733200

0231-480746

0231-233353/081324663578

085224819411

0231-234503/081564663687

0231-248862

0231-236065

0231-220046

0231-220514

081324401212

NAMA FASILITATOR WARGA SIAGA KELURAHANNAMA FASILITATOR WARGA SIAGA KELURAHAN

BAGAIMANA MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT

JADIKAN SUBJEK PERUBAHANLIBATKAN DALAM PERSOALAN -MENGGALI -IDENTIFIKASI -MERUMUSKAN -MELAKUKAN -MONITORING -EVALUASI YANG BERKAITAN DENGAN

MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT. -KONTINYU (TERUS MENERUS DAN

BERKELANJUTAN )

Kota Cirebon

Terdapat 247 Kampung Siaga Aktif di 22 Kelurahan di 5 Kecamatan

Adanya 44 Fasilitator Warga Siaga di 22

KelurahanAdanya 44 Orang Da’i Siaga di 22

KelurahanTerdapat 1. 235 Kader Kampung Siaga

di 247 RW

Gubernur Jawa Barat Drs. H. Danny Setiawan, M.Si Mendapat PenjelasanTentang Kampung Siaga oleh Ketua Warga Siaga Drs. H. Syaeful Badar, MASaat Pameran Warga Siaga di Hotel Savoi Homan Bandung Tahun 2003

MENTERI KESEHATAN PROF. DR. AHMAD SUYUDI MENDAPAT PENJELASANTENTANG KAMPUNG SIAGA OLEH KETUA WARGA SIAGA KOTA CIREBON

SAAT PAMERAN DI HOTEL SAHID JAKARTA TAHUN 2003

MENKO KESRA DR. ALWI SHIHAB MENDAPAT INFORMASI KAMPUNG SIAGA OLEH KETUA WARGA SIAGA SAAT PAMERAN DI BALI TAHUN 2005

Deputy Menko Kesra Sukowati Abu Bakar didampingi Walikota, Sekda, Kepala Dinkes Ketua Warga Siaga dan Artis Ully Sigar Rusadi Saat Dialog di Kota Cirebon

PELUNCURAN DESA SIAGA/KAMPUNG SIAGA TAHUN 2003DI LAPANGAN KEJAKSAN KOTA CIREBON

Mrs, Judith Presiden MNH Global USASaat Kunjungan KerjaKe Masjid Raya At Taqwa dan Kampung Siaga di KelurahanKejaksan Kota CirebonTahun 2001

POSTER KAMPUNG SIAGA

TERIMA KASIH

PESERTA PELATIHAN BIDAN SIAGADI POSKESDES

top related