e. skripsi terbaru-1(contoh skripsi program studi pendidikan matematika 2)
Post on 30-May-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 1/46
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan matematika adalah sebagai salah satu ilmu dasar
yang mempunyai peranan penting. Karena pelajaran matematika merupakan salah
satu sarana dalam membentuk siswa untuk berpikir secara alamiah. Hal ini sesuai
dengan fungsi pembelajaran matematika yaitu untuk mengembangkan
kemampuan berhitung yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Menyadari pentingnya pembelajaran matematika pada jenjang Sekolah
Dasar, maka pembelajaran matematika harus di tingkatkan sehingga hasil belajar
siswa dapat tercapai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah
yang ditetapkan.
Peningkatan mutu pendidikan matematika ditandai dengan peningkatan
hasil belajar matematika. Mutu hasil belajar matematika ditentukan oleh mutu
proses belajar matematika di kelas atau di sekolah. Peningkatan mutu pendidikan
hanya dapat dicapai melalui peningkatan mutu proses pembelajaran matematika
yang bermuara pada peningkatan hasil belajar matematika.
Sejalan dengan salah satu tujuan pembelajaran matematika di SD
tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) melatih siswa
untuk mengembangkan kemampuan dalam menarik kesimpulan, kreatif, mampu
menyelesaikan masalah dan mengkomunikasikan gagasan, serta menata cara
berfikir untuk mengubah tingkah laku ( Depdiknas, 2006).
1
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 2/46
Mutu proses dan hasil pembelajaran matematika dipengaruhi oleh banyak
faktor, antara lain adalah penggunaan media dan model pembelajaran. Dengan
penggunaan media dan model pembelajaran yang tepat maka hasil belajar
matematika siswa akan meningkat sehingga kriteria ketuntasan minimum 60 yang
telah ditetapkan sekolah dapat dicapai oleh seluruh siswa.
Tabel l. Hasil Belajar Matematika siswa kelas Vb SDN 002 Tualang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2008/2009
No Materi Pokok Banyak Siswa YangMencapai KKM
PersentaseKetercapaianKKM ( % )
1 Bilangan cacah dan bilangan bulat 17 44,7
2 Waktu 19 503 Sudut 19 504 Satuan 18 47,35 Luas bangun datar 16 42,16 Volume kubus dan balok 16 42,1
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa materi pokok bilangan cacah dan
bilangan bulat masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM yang telah ditetapkan sekolah. Dari 38 orang siswa hanya 17
orang yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Hal ini nanti akan
berpengaruh pada materi pokok pecahan karena materi bilangan cacah dan
bilangan bulat merupakan materi prasyarat pada materi pokok operasi perkalian
pada pecahan.
Rendahnya hasil belajar matematika akibat proses pembelajaran yang
kurang tepat mendorong peneliti untuk mengadakan perbaikan terhadap proses
pembelajaran. Salah satunya adalah dengan memilih model pembelajaran yang
dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Peneliti juga ingin
2
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 3/46
menggunakan media gambar yang mudah dipahami siswa dan mudah dikerjakan
siswa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa,
khususnya materi operasi perkalian pada pecahan.
Media gambar memiliki beberapa kelebihan seperti yang dikemukakan oleh
Sadiman (2006) yaitu (1) Sifatnya kongkrit; (2) Dapat mengatasi batasan ruang
dan waktu; (3) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita; (4) Dapat
memperjelas suatu masalah; (5) Harganya murah dan gampang didapat.
Berdasarkan teori dan uraian di atas pembelajaran seperti ini terdapat pada
model pembelajaran langsung dengan menggunakan media gambar. Model ini
sangat memungkinkan dilaksanakan karena sesuai dengan model pembelajaran
yang dilaksanakan guru, materi yang diajarkan selangkah demi selangkah melalui
demonstrasi. Model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan. Untuk
membantu siwa memahami konsep operasi perkalian pada pecahan peneliti
tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang model pembelajaran langsung
dengan menggunakan media gambar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah penerapan model
pembelajaran langsung dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa Kelas Vb SD Negeri 002 Tualang semester genap Tahun
Pelajaran 2008-2009 pada materi pokok operasi perkalian pada pecahan.
3
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 4/46
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 5/46
BAB II
LANDASAN TEORETIS
A. Hasil Belajar Matematika
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk
mencapai suatu perubahan sikap maupun tingkah laku yang baik yang bersifat
keseluruhan sebagai hasil interaksi dan pengalaman individu dengan lingkungan
(Slameto, 1991). Menurut Purwanto (1990) belajar merupakan perubahan-
perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan kematangan yang terjadi melalui
latihan dan pengalaman berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan belajar adalah
usaha yang dilakukan seseorang perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari
melakukan aktifitas tertentu.
Hasil belajar pada hakekatnya adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajar, mencakup 3 ranah yaitu kognitif, afektif
dan psikomotor, Sudjana (2000). Sedangkan Dimyati (2000) berpendapat hasil
belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor melalui tes
hasil belajar di akhir pembelajaran. Menurut Travers dalam Sudjana (2000)
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menghasilkan
penyesuaian tingkah laku. Beliau membedakan belajar menjadi dua macam yaitu
pertama, belajar sebagai proses dan kedua belajar sebagai hasil. Dalam hubungan
ini belajar sebagai hasil merupakan akibat wajar dari belajar sebagai proses.
Dengan kata lain proses belajar menyebabkan hasil belajar. Belajar merupakan
suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru.
5
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 6/46
Keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa, dan hasil yang
dicapai selalu meningkat atas dasar bahan pelajaran yang dipahami.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki siswa yang diperoleh melalui pengalaman
belajar dalam bentuk angka dan skor melalui tes hasil belajar setelah
pembelajaran. Hasil belajar matematika pada penelitian ini adalah kemampuan
matematika yang dimiliki atau dicapai siswa dalam angka atau skor dari hasil test
setelah mengikuti proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
langsung dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas Vb SD Negeri
002 Tualang pada materi pokok operasi perkalian pada pecahan.
B. Model Pembelajaran Langsung
Menurut Kardi (2000) model pembelajaran langsung adalah salah satu
model pembelajaran yang dapat membantu siswa memperoleh keterampilan dasar
dan informasi yang dilakukan secara bertahap, dan dapat diterapkan dalam bidang
studi yang berorientasi pada penampilan dan kinerja seperti menulis, membaca
matematika, musik, pendidikan jasmani.
Model pembelajaran langsung secara khusus untuk mengembangkan
belajar siswa tentang pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang
terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
Pengetahuan deklaratif (dapat diungkapkan dengan kata-kata) adalah
pengetahuan tentang sesuatu, sedangkan pengetahuan prosedural adalah
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Contoh pengetahuan
6
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 7/46
deklaratif adalah bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia adalah
lembaga tertinggi, dan para anggotanya ditetapkan untuk jabatan selama 5 tahun.
Pengetahuan Prosedural yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif di atas
adalah bagaimana cara pemilihan dan penetapan anggota MPR tersebut di atas.
Ciri-ciri pembelajaran langsung adalah : (l) Adanya tujuan pembelajaran
dan prosedur penilaian hasil belajar; (2) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur
kegiatan pembelajaran; dan (3) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang
mendukung berlangsung dan berhasilnya pembelajaran (Kardi dan Nur, 2000).
Pada model pembelajaran langsung terdapat 5 tahapan penting. Guru mengawali
pembelajaran dengan penjelasan tentang tujuan dan latar belakang pembelajaran
serta menyiapkan siswa untuk menerima penjelasan guru.
Tahapan selanjutnya diikuti oleh persentase materi ajar yang diajarkan
atau demontrasi tentang keterampilan tertentu. Pelajaran itu termasuk juga
pemberian umpan balik terhadap keberhasilan siswa. Pada tahap penelitian dan
pemberian umpan balik tersebut, guru perlu selalu mencoba memberikan
kesempatan pada siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
dipelajari kedalam situasi kehidupan nyata. Fase-fase tersebut dapat disajikan
pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 2. Sintaks Pembelajaran Langsung
Fase Peran Guru1. Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswaGuru menjelaskan tujuan, inormasi latar
belakang pelajaran, pentingnya pelajaran,mempersiapkan siswa untuk belajar
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi
tahap
7
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 8/46
3. Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal
4. Mengecek pemahamandan memberikan umpan
balik
Mengecek apakah siswa telah berhasilmelakukan dengan baik, memberikan umpan
balik 5. Memberikan kesempatan
untuk pelatihan lanjutandan penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan palatihan lanjutan dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dankehidupan sehari – hari
Sumber : Kardi dan Nur (2000)
Secara diskriptif, tabel di atas dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
siswa. Guru menyampaikan tujuan-tujuan yang akan dicapai pada materi
yang diberikan. Guru juga mempersiapkan siswa untuk memulai
pelajaran seperti mengabsen siswa, menyuruh siswa mempersiapkan
alat-alat peraga.
2) Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
Guru mendemonstrasikan informasi yang akan disampaikan setahap
demi setahap sesuai dengan materi yang disampaikan.
3) Membimbing pelatihan
Pada tahap ini guru memberikan pelatihan awal dengan membagikan
Lembaran Kerja Siswa (LKS), lalu siswa mengerjakan soal-soal yang
terdapat pada LKS sebaai latihan awal.
4) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Pada saat siswa mengerjakan pelatihan awal guru berusaha
mengecek pemahaman siswa dengan melakukan tanya jawab tentang
8
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 9/46
materi yang disampaikan diiringi dengan memberikan pujian dan
membimbing siswa yang belum mampu mandiri.
5) Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Pada tahap ini guru memberikan pelatihan lanjutan berupa soal-soal
latihan yang sesuai dengan materi yang disampaikan yang penerapannya
pada situasi yang lebih kompleks.
C. Media Gambar
Pada saat kegiatan pembelajaran tidak semua siswa mampu berkonsentrasi
dalam waktu relatif lama atau menyerap semua pelajaran yang diberikan guru.
Mereka sering terpengaruh dengan hal-hal sepele antara sesama siswa didalam
kelas. Guru harus mampu menarik perhatian siswa terhadap pembelajaran yang
berlangsung, sehingga siswa mampu berperan aktif dalam proses pembelajaran
agar tercapai hasil belajar yang optimal.
Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu
Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film
bingkai adalah contoh-contohnya.
Edgar Dale dalam Saragih (2007) yang terkenal kerucut pengalaman
(Cone of experience) mengemukakan bahwa pengalaman belajar seseorang 75%
diperoleh melaui indra penglihatan (mata), 13% melalui indra dengar (telinga),
dan selebihnya melalui indra lain. Menurut Djamarah (2002), media adalah alat
9
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 10/46
bantu apa saja yang dapat dijadikan penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran. Djamarah membagi media ke dalam :
a. Media auditif, yaitu media hanya mengandalkan kemampuan suara
b. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan penglihatan
c. Media audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar.
Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam :
1) Media sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh, dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2) Media kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit
diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya
memerlukan keterampilan yang memadai.
Sudjana dan Rivai yang dikutip Azhar (2003), mengemukakan manfaat
media pengajaran dalam proses belajar siswa yaitu :
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pengajaran.
10
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 11/46
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui kata-kata guru, sehingga siswa tidak merasa
bosan.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemontrasikan, dan lain-lain.
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan,
media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film
rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media
visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu,
film kartun (Djamarah, 2006)
Menurut Sadiman (2006) beberapa kelebihan media gambar adalah sebagai
berikut :
1) Sifatnya konkrit
2) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
3) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
4) Memperjelas suatu masalah
5) Harganya murah, mudah di dapat.
Dalam penelitian ini peneliti memilih pembelajaran langsung yang
dikolaborasikan denga media gambar. Untuk menyampaikan materi operasi
perkalian pada pecahan penulis memilih media gambar yang berbentuk gambar
model luasan. Media gambar model luasan ini, peneliti menggunakan dengan
memakai tanda arsiran hitam dan arsiran merah. Untuk menentukan nilai pecahan
11
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 12/46
yang dimaksud pada operasi perkalian pada pecahan. Peneliti berharap agar siswa
lebih dapat memahami konsep operasi perkalian pecahan dengan media gambar
model luasan.
D. Pembelajaran Langsung dengan Media Gambar
Berdasarkan sintak pembelajaran langsung yang dikemukan oleh Kardi dan
Nur (2000) penggunaan media gambar dalam pembelajaran langsung dapat
dilaksanakan :
1. Kegiatan Awal
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan informasi tentang apa
yang akan dipelajari siswa dan mempersiapkan segala sesuatu yang akan
dilakukan serta mengecek kelengkapan siswa.
2. Kegiatan Inti
Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
Guru mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan tahap demi
tahap dengan menggunakan media gambar yang disiapkan.
Membimbing pelatihan
Guru memberikan bimbingan pelatihan awal. Kegiatan latihan
dilaksanakan sebagai berikut :
1) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada masing –
masing siswa, lalu siswa mengerjakan soal – soal yang terdapat
didalam LKS sebagai latihan awal.
12
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 13/46
2) Salah sesorang siswa maju kedepan kelas menyajikan hasil
kerjanya.
3) Setelah itu diminta tanggapan kepada siswa lain.
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Guru mengecek pemahaman siswa yaitu dengan :
4) Melakukan diskusi kelas dibawah bimbingan guru
5) Memberikan kuis yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
Memberikan pelatihan lanjutan
Guru memberikan latihan lanjutan berupa soal – soal yang
penerapannya kepada situasi yang lebih komplek dalam kehidupan
sehari – hari.
3. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran dan merefleksi
tindakan.
E. Hubungan Pembelajaran Langsung dengan Media Gambar dan HasilBelajar Matematika
Proses pembelajaran yang diharapkan ialah kegiatan pembelajaran yang
melibatkan dan mengembangkan kemampuan siswa secara optimal agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Model pembelajaran
langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan cara belajar siswa
seangkah demi selangkah melalui demonstrasi. Pembelajaran langsung memiliki 5
fase, yaitu menyiapkan siswa dan menerima pembelajaran, demonstrasi, pelatihan
terbimbing, pengecekan dan umpan balik serta pelatihan lanjutan.
13
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 14/46
Pembelajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang
sangat hati-hati oleh guru. Didalam pembelajaran langsung diharapkan guru
mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dapat menjamin terwujudnya
keterlibatan siswa agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran langsung dikemukakan
bahwa pembelajaran ini menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan yang
dilakukan guru dan siswa, memberikan siswa mempelajari keterampilan dasar dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan atau
keterampilan yang dipelajari kedalam kehidupan nyata.
Pelaksanaan latihan yang menggunakanmedia gambar dalam pembelajaran
langsung membuat siswa menjadi lebih termotivasi dan aktif dalam proses
pembelajaran. Dengan menggunakan media gambar siswa diharapkan dapat
berperan lebih aktif sehinggan proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada
guru.
Proses pembelajaran langsung dengan menggunakan media gambar dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang dapat membangun pengetahuan siswa
secara mandiri melalui interaksi siswa sesama teman.
Suasana pembelajaran yang demikian menunjukkan proses pembelajaran
sudah terpusat pada siswa. Dengan memahami konsep suatu materi pembelajaran
akan menunjang kemampuan siswa untuk lebih mudah menentukan penyelesaian
suatu materi pembelajaran yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil
belajar sesuai dengan standar ketuntasan yang ditetapkan sekolah.
14
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 15/46
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah :
Jika model pembelajaran langsung dengan media garnbar diterapkan maka
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas Vb SD Negeri 002
Tualang semester genap Tahun Pelajaran 2008-2009 pada materi pokok operasi
perkalian pada pecahan.
15
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 16/46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2008-2009
bulan Januari 2009 sampai bulan Juli 2009 di SD Negeri 002 Tualang pada materi
pokok operasi perkalian pada pecahan.
B. Bentuk Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindak Kelas (PTK) dalam bentuk guru
sebagai peneliti. Peneliti di bantu guru lain sebagai pengamat dalam proses
pembelajaran. Tindakan yang akan di lakukan adalah penerapan pembelajaran
langsung dengan media gambar pada materi perkalian pada pecahan. Penelitian
ini direncanakan 2 siklus, siklus 1 dilaksanakan berdasarkan refleksi awal,
dilanjutkan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan. Sedangkan siklus 2
dilaksanakan berdasarkan hasil refleks siklus 1.
Empat tahap dalam PTK yaitu : (1) perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)
Pengamatan, dan (4) refleksi.
Model siklus Penelitian Tindak Kelas (PTK) dapat dilihat sebagai berikut :
16
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 17/46
Gambar 1. Siklus PTK
a) Perencanaan :
Penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai guru dan
wali kelas Vb sebagai pengamat. Berdasarkan permasalahan
tentang rendahnya hasil belajar matematika pada materi pokok
operasi perkalian pecahan, peneliti melakukan perbaikan dengan
penggunaan media gambar dalam pembelajaran langsung.
Perangkat pembelajaran berdasarkan langkah-langkah
pembelajaran langsung terdiri dari 6 RPP, 6 LKS dan 6 lembar
pengamatan. Kriteria keberhasilan yang diharapkan setelah
17
Pen amatan
PelaksanaanRefleksi
Refleksi SIKLUS II
Perencanaan
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pen amatan
Refleksi awal
Perencanaan
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 18/46
diadakan tindakan terdapat perubahan aktivitas sisvva dan guru dan
terdapat peningkatan hasil belajar dengan KKM 60.
b) Tindakan :
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran langsung
diharapkan saling berinteraksi antar sesama siswa dalam
memahami suatu topi pembelajaran dan dapat menimbulkan
ransangan dan motivasi untuk peningkatan hasil belajar.
c) Pengamatan :
Tindakan diamati setiap kali pertemuan tentang aktivitas
siswa dan guru sewaktu dilakukan penggunaan media gambar
dalam pembelajaran langsung. Pengamat mengarnati mulai dari
kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir pembelajaran,
kemudian mendeskripsikan secara rinci pada lembar pengamatan.
Kemudian lembar pengamatan dianalisis.
d) Refleksi :
Mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan
berdasarkan data yang telah terkumpul. Kemudian dilakukan
evaluasi guna menyempurnakan tindakan. Jika tc:rdapat masalah
dari proses refleksi maka dilakukan pengkajian ulang melalui siklus
berikutnya, sehingga permasalahan dapat diselesaikan.
C. Subjek Penelitian
18
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 19/46
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 20/46
pembelajaran, materi ajar, matode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.
c. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Berisi kegiatan siswa dalam menemukan konsep operasi perkalian
pada pecahan yang dilengkapi dengan petunjuk kerja yang dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan kegiatan yang ada di LKS.
d. Lembar Latihan Lanjutan
Merupakan latihan soal yang dikerjakan siswa sebagai bentuk
pelatihan soal-soal yang lebih kompleks.
2. Instrument Pengumpul Data
Instrument pengumpul data yang digunakan adalah : (1) tes hasil
belajar siswa yang berguna untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari; (2) Lembar
Pengamatan yang berguna untuk mengetahui aktifitas siswa dan guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Data tentang hasil belajar
matematika siswa setelah proses pembelajaran dikumpulkan dengan
menggunakan tes hasil belajar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan lembar
pengamatan dan tes hasil belajar matematika. Pengamatan dilakukan
terhadap aktifitas yang dilakukan guru dan siswa selama proses
20
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 21/46
pembelajaran untuk setiap kali pertemuan dengan mengisi llembar
pengamatan yang sudah disediakan.
Data tentang hasil belajar matematika dikumpulkan melalui tes hasil
belajar matematika berupa ulangan harian. Ulangan harian tersebut
dilakukan setelah proses hasil pembelajaran materi pokok operasi
perkalian pada pecahan yang menerapkan model pembelajaran dengan
menggunakan media gambar berakhir. Ulangan Harian dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu Ulangan Harian I dan Ulangan Harian II. Soal –
soal pada Ulangan Harian dibuat berdasarkan indsikator yang ingin
dicapai pada materi pokok operasi perkalian pada pecahan.
F. Teknik Analisis Data
Data yang kita peroleh dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis
melalui analisis secara deskriptif. Analisis data deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan data tentang aktifitas siswa dan guru dalam proses
pembelajaran dan data tentang ketuntasan belajar siswa pada materi pokok
perkalian pecahan.
Analisis data tentang aktifitas guru dan siswa didasarkan dari hasil
pengamatan selama proses pembelajaran dengan melihat kesesuaian
perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan dikatakan
sesuai apabila semua aktifitas guru dalam pembelajaran yang dimaksud
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.
Apabila suatu aspek yang diamati kurang sesuai dengan yang diharapkan
21
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 22/46
maka pengamat harus memberikan komentar berupa saran, sehingga
berdasarkan saran dan komentar tersebut, peneliti dapat memperbaiki dan
menyempurnakannya.
Data yang diperoleh pada penelitian ini selanjutnya dianalisis untuk
mengetahui aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran sejauh
mana ketercapaian Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM). Analasis
tentang ketercapaian KKM dilakukan dengan membandingkan skor hasil
belajar siswa yang menerapkan pembelajaran langsung dengan
menggunakan media gambar yang ditetapkan sekolah. Untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari tabel distribusi frekuensi, yaitu
dengan membandingkan nilai awal dengan nilai siswa setelah tindakan.
Dikatakan meningkat jika Ulangan Harian I lebih baik dari tes awal, dan
Ulangan Harian II lebih baik dari Ulangan Harian I.
22
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 23/46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Tindakan
Penerapan pembelajaran langsung dengan menggunakan media gambar
dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan instrument penelitian yang terdiri
dari perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus (Lampiran 1), Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (Lampiran 2), Lembaran Kerja Siswa (Lampiran 3 ),
yang disusun untuk enam kali pertemuann dengan menggunakan model
pembelajaran langsung dengan menggunakan media gambar pada materi pokok
operasi perkalian pada pecahan.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembaran pengamatan
untuk setiap kali pertemuan dan seperangkat tes hasil belajar matematika yang
terdiri dari kisi-kisi penulisan soal ulangan harian I dan II, naskah soal ulangan
23
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 24/46
harian I dan II serta kunci jawaban Ulangan Harian I dan II yang dapat dilihat
pada lampiran G, H, I dan J.
2. Tahap Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran langsung dengan
menggunakan media gambar dilakukan dengan 6 (enam) kali pertemuan
menyajikan materi dan dua kali pertemuan mengadakan tes. Selanjutnya proses
pembelajaran selama penelitian diuraikan sebagai berikut :
Siklus satu terdiri dari :
1. mengenal arti perkalian pecahan
2. menentukan hasil perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa
3. menentukan hasil perkalian bilangan asli dengan pecahan biasa
4. menentukan hasil perkalian bilangan asli dengan pecahan campuran
Siklus kedua terdiri dari :
1. menentukan hasil perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran
2. menentukan hasil perkalian pecahan campuran dengan pecahan
campuran
3. menentukan hasil perkalian 3 pecahan berturut-turut
a. Pertemuan pertama ( Selasa, 31 Maret 2009 )
Pada pertemuan pertama, kegiatan awal dimulai denganmengucapkan
salam dan menanyakan keadaan siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi
dengan mengaitkan pelajaran yang lama dengan yang baru, dilanjutkan
dengan memotivasi siswa dengan memberikan contoh mengenal perkalian
pecahan dan menentukan hasil perkalian pecahan biasa yang ditemukan
24
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 25/46
dalam kehidupan sehari hari. Kemudian guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai setelah proses pembelajaran terakhir.
Pada berikutnya guru masuk pada kegiatan inti. Pertama guru
menempelkan alat peraga dipapan tulis yaitu gambar dari karton berupa
sebuah bangun datar. Selanjutnya guru meminta seorang siswa untuk
membagi gambar bangun datar tersebut menjadi tiga bagian secara vertikal
dan mengarsir satu bagian dari tiga bagian yang sama. Kemudian langkah
selanjutnya, siswa diminta membagi bangundatar yang sama menjadi empat
bagian secara horizontal dan mengarsir satu bagian dari empat bagian yang
sama. Langkah selanjutnya, guru dengan melibatkan siswa menghitung
bagian yang mendapat arsiran dua kali untuk menentukan hasil perkalian
dua pecahan biasa. Untuk mengarsir gambar secara vertikal siswa
menggunakan warna hitam dan untuk arsiran kedua, guru menyuruh siswa
menggunakan warna merah. Selanjutnya siswa kembali ketempat duduk.
Kegiatan selanjutnya, guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa untuk menanyakan hal – hal yang belum dipahami siswa. Untuk
meningkatkan pemahaman siswa, guru membagikan LKS. Sememntara
siswa mengerjakan LKS, guru berkeliling mengamati siswa dan
membimbing serta memberikan umpan balik terhadap langkah – langkah
kerja yang ada di Lembar Kerja Siswa. Selanjutnya murid disuruh
mengerjakan latihan terbimbing untuk memertajam pemahaman siswa.
Kemudian murid mengerjakan laihan lanjutan ang berisi penerapan soal-soal
yang lebih kompleks dari materi yang berikan.
25
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 26/46
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 27/46
sama. Lngkah selanjutnya siswa disuruh mengarsir kedua gambar tersebut
masing – masing satu bagian dari emat bagian yang sama. Kemudian siswa
disuruh menghitung bagian yang diarsir seluruhnya dan jumlah banyaknya
bangun datar. Untuk menentukan hasil perkalian bilangan asli dengan
pecahan biasa.
Kemudian untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru membagikan
LKS pada siswa. Pada kegiatan ini, guru berusaha membimbing dan
memberikan umpan balik dimana siswa yang sudah mampu mengerjakan
dengn baik, guru memberikan pujian, dan bagi siswa yang belum, guru
berusaha membimbing lebih baik lagi, sehinggan siswa mampu mandiri.
Selanjutnya guru mengarahkan siswa mengerjakan latihan terbimbing
yang kemudian selanjutnya dengan memberikan latihan sebagai pelatihan
lanjutan. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan beberapa buah soal-soal
untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap materi yang berikan.
Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab, menyimpulkan pelajaran dan
merefleksi pengajaran yang diberikan.
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan kedua ini dapat dilihat
masih ada siswa yang belum mampu memahami langkah kegiatan yang
terdapat pada LKS dengan benar, masih ada siswa yang menyontek
temanyang lain. Hanya ada beberapa siswa yang mampu berpartisipasi
membuat kesimpulan pada lembar kerja. Namun demikian aktifitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran sudah berangsur baik dari pertemuan
sebelumnya, walaupun masih ada siswa yang belum terlibat secara aktif
27
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 28/46
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran yang ditetapkan. Diharapkan pada pertemuan
berikutnya guru harus mampu membimbing siswa yang memiliki
kemampuan jauh dari temannya, sehingga mereka akhirnya mampu secara
mandiri melakukan kegiatan pembelajaran.
c. Pertemuan ketiga (Sabtu, 4 April 2009)
Pada pertemuan ketiga ini, guru memberikan materi tentang menentukan
hasil perkalian bilangnan asli dengan pecahan campuran. Guru membuka
pelajaran dengan memberikan salam, menanyakan kehadiran siswa.
Dilanjutkan dengan apersepsi, setelah itu guru berusaha memotivasi sisw
dengan memberikan contoh menentukan hasil perkalian bilangan asli
dengan pecahan campuran dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya guru masuk kepada kegiatan inti dengan menempelkan alat
peraga gambar dari karton. Salah seorang siswa maju kedepan kelas untuk
membagi gambar bangun datar yang ada pada gambar. Pada pertemuan ini
siswa akan mengalikan bilangnan asli dengan pecahan campuran. Maka
siswa harus lebih memahami perkalian dengan pecahan campuran. Siswa
disuruh membagi bagian datar yang disediakan sebanyak empat buah. Dua
bagian datar pertama dibagi menjadi tiga bagian yang sama. Begitu juga
bagian dua bagian datar berikutnya masing – masing dibagi menjadi tiga
bagian yang sama. Satu bagian pertama diarsir seluruhnya, sedangkan
28
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 29/46
bagian datar yang kedua diarsir satu bagian dari tiga bagian yang sama.
Begitu juga selanjutnya untuk bagian datar yang lainnya. sehingga banyak
kotak yang diarsir dan banyak kotak merupakan hasil perkalian bilangan asli
dengan pecahan campuran.
Setelah guru mendemonstrasikan kegiatan setahap demi setahap, guru
membagikan LKS dan membimbing siswa serta memberikan umpan balik
kegiatan dilanjutkan mengerjakan latihan terbimbing dan memberikan
pelatihan lanjutan untuk memantapkan pemahamn siswa. Guru memberikan
beberapa soal- soal latihan untuk mengetahui penguasaan sisa terhadap
materi yang diberikan.
Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab untuk menyimpulkan pelajaran
dan merefleksi pelajaran.
Sehubungan dengan hasil pengamatan pada pertemuan ini, aktifitas
siswa sudah semakiin baik dari pertemuan terdahulu. Terlihat dari jumlah
siswa yang terlibat aktif sudah semakin banyak. Sebagian siswa telah
mampu mengikuti dan menyelesaikan langkah-langkah yang ditetapkan
dengan baik.
Diharapkan aktifitas guru lebih mampu menguasai kelas dan
membimbing aktifitas siswa secara keseluruhan sehingga lebih terfokus
pada kegiatan pembelajaran.
d. Pertemuan keempat (Selasa, 7 April 2009 )
Pada pertemuan ini materi yang dibahas adalah menentukan hasil
perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran. Seperti biasanya
29
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 30/46
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 31/46
dan memberikan umpan balik terhadap kegiatan yang dilakukan siswa pada
lembaran kerja tersebut. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
memahami langkah pengerjaan LKS selanjutnya guru mengarahkan siswa
untuk mengerjakan soal latihan terbimbing. Kegiatan selanjutnya diiringi
dengan memberikan soal latihan sebagai pelatihan lanjutan.
Kegiatan inti diakhiri dengan memberikan latihan soal –soal untuk
mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi yang disampaikan
secara keseluruhan pada pertemuan yang baru berlangsung. Pada akhir
pembelajaran guru dan murid mengadakan tanya jawab untuk
menyimpulkan pelajaran, dan merefleksi tindakan secara keseluruhan.
Refleksi Siklus Pertama
Dari pengamatan peneliti selama melakukan tindakan untuk 3 kali
pertemuan, bahwa hampir sebagianj besar siswa belum mampu memahami
dan mengikuti model pembelajaran langsung dengan menggunakan media
gambar.
Dari segi aktivitas siswa,mereka belum terbiasa menganalisis materi
pembelajaran dalam bentuk langkah kegiatan dalam lembar kerja yang
dituntut secara mandiri. Dari aktivitas guru, belum semua siswa mendapat
arahan dan bimbingan yang maksimal hal ini menyebabkan siswa kurang
tertib dan susah diatur.
Untuk memperbaiki tindakan, rencana peneliti adalah dengan
memberikan bimbingan kepada siswa yang mendapat kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan pada lembar kerja dan langkah pembelajaran
31
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 32/46
yang diterapkan. Guru harus mampu meningkatkan kemampuan penguasaan
kelas, sehingga siswa lebih terfokus pada proses pembelajaran.
Selanjutnya dari hasil diskusi dengan pengamat, untuk pertemuan
berikutnya pada siklus kedua diharapkan guru mampu mengajak siswa untuk
mampu bekerja sendiri dengan langkah – langkah kegiatan yang sesuai
dengan arahan guru dalam proses pembelajaran. Untuk kegiatan
pembelajran, peneliti melihat bahwa secara bertahap siswa secara
ekseluruhan sudah mampu melakukan aktivitas dan interaksi yang baik
sehingga dalam hal ini dituntut kemampuan guru untuk senantiasa mampu
menciptakan situasi belajar yang nyaman dan terarah, sehingga hasil belajar
siswa secara keseluruhan dapat ditingkatkan.
e. Pertemuan kelima ( Selasa, 14 April 2009 )
Pada pertemuan ini guru membahas tentang cara menentukan hasil
perkalian pecahan campuran dengan pecahan campuran. Guru membuka
pertemuan dengan menyapa siswa dan menanyakan keadaan siswa.
Kemudian guru menyampaikan apersepsi dan memotivasi siswa. Guru
masuk pada kegiatan inti, seperti kegiatan sebelumnya guru menempelkan
alat peraga. Media yang digunakan adalah media gambar pada karton.
Hanya saja gambar yang ditampilkan pada pertemuan ini sedikit berbeda.
Pada pertemuan sebelumnya gambar yang digunakan adalah gambar model
luasan, sedangkan pada pertemuan ini guru menggunakan gambar garis
bilangan secara horizontal dan vertikal.
32
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 33/46
Selanjutnya guru mendemonstrasikan kegiatan pembelajaran setahap
demi setahap. Guru membuat sebauh garis bilangan horizontal dan
meletakkan nilai pecahan yang ditentukan, kemudian dilanjutkan dengan
garis bilangan vertikal untuk pecahan kedua. Masing-masing pecahan yang
ada pada garis vertikal dan horizontal dihubungkan seluruhnya. Kemudian
siswa disuruh untuk menebalkan garis yang terhubung pada pecahan
pertama yang bernilai satu ( pembilang dan penyebut sama ) dengan pecahan
kedua. Kemudian siswa disuruh untuk menghitung jumlah kotak seluruhnya
pada pecahan yang bernilai satu dan menghitung jumlah kotak seluruhnya
yang terhubung pada garis horizontal dan vertikal, untuk menentukan hasil
perkalian pecahan campuran dengan pecahan campuran.
Selanjutnya guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa, seperti
biasanya guru membagikan LKS pada siswa, membimbing serta mengecek
pemahaman siswa dalam mengerjakan LKS yang diberikan guru. Setelah
siswa selesai mengerjakan LKS dilanjutkan dengan kegiatan mengerjakan
latihan terbimbing. Selanjutnya guru membagikan latihan sebagai pelatihan
lanjutan. Secara lisan guru memberikan latihan soal-soal untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan.
Pada kegiataan akhir guru dan siswa menyimpulkan pelajaran, diiringi
dengan refleksi secara keseluruhan.
Pada pertemuan ini secara bertahap siswa sudah mulai mampu
menerapkan langkah-langkah pembelajaran. Meskipun beberapa siswa
33
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 34/46
belum mampu menerapkan langkah-langkah pembelajaran. Hal ini terlihat
ketika beberapa siswa belum mampu menyelesaikan tugasnya sendiri.
Namun sikap kemandirian siswa dalam menyelesaikan tugasnya sudah
menunjukkan perubahan yang berarti dari pertemuan sebelumnya.
Kenyataan ini menunjukkan beberapa siswa telah memahami langkah-
langkah pembelajaran yang harus mereka tempuh.
f. Pertemuan keenam ( Kamis, 16 April 2009 )
Pada pertemuan ini guru membahas tentang cara menentukan hasil
perkalian 3 pecahan berturut – turut. Pada kegiatan awal dimulai dengan
apersepsi dan memotivasi siswa, kemudian mencapai tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Kegiatan inti dimulai dengan menempelkan alat peraga
pada kertas karton. Media gambar yang digunakan pada pertemuan ini sama
dengan gambar model luasan pada pertemuan 1 sampai 4. Guru
mendemonstrasikan setahap demi setahap dimulai dengan mengalikan dua
pecahan yang pertama, hasil perkalian pecahan pertama dikalikan dengan
pecahan ketiga. Untuk perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa
caranya sama dengan yang diuraikan pada pertemuan pertama, begitu juga
untuk pecahan campuran dengan pecahan campuran sama dengan pada
uraian pada pertemuan sebelumnya.
Kemudian guru membagikan LKS membimbing dan mengecek siswa
pada saat mengerjakan lembar kerja. Guru memberikan latihan terbimbing
dan dilanjutkan dengan latihan sebagai latihan lanjutan. Setelah itu, guru
34
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 35/46
memberikan soal latihan secara tertulis untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam menguasai materi yang diberikan.
Pada pertemuan akhir, guru dan murid mengadakan tanya jawab dan
menyimpulkan pelajaran dan diiringi refleksi tindakan yang dilakukan.
Dari pengamatan guru, kemampuan siswa bekerja dengan langkah-
langkah pembelajaran yang diminta telah lebih baik pada pertemuan
sebelumnya. Hal ini ditandai dengan keberanian siswa mengajukan
pertanyaan dan tanggapan terhadap hasil kerja siswa yang lain. Beberapa
siswa telah sudah mau maju kedepan kelas untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan. Sebagian siswa sudah mampu mengadakan tanya jawab untuk
berpartisipasi membuat kesimpulan pada lembar kerja dan akhir proses
pembelajaran.
g. Pertemuan ketujuh ( Jum’at, 17 April 2009 )
Pada pertemuan ketujuh, materi yang akan dibahas adalah tentang
menentukan hasil perkalian tiga pecahan berturut-turut yang berpedoman
pada RPP-6 (Lampiran B 6). Pada kegiatan pendahuluan guru mengingatkan
siswa pada pelajaran yang lalu dan mengaitkannya dengan pelajaran dan
materi yang akan diajarkan. Selanjutnya guru memberikaan motivasi kepada
siswa untuk mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan
pelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada pertemuan itu. Pada kegiatan
inti guru menjelaskan tentang cara menetukan hasil perkalian tiga pecahan
berturut-turut. Guru dan murid mengadakan tanya jawab tentang materi
yang disampaikan dengan contoh gambar yang ada dipapan tulis.
35
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 36/46
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 37/46
suatu materi pembelajaran akan menunjang kemampuan siswa untuk lebih
mudah menetukan penyelesaian suatu materi pembelajaran yang pada
akhirnya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar sesuai dengan
standar ketuntasan yang ditetapkan sekolah.
Dari pengamatan peneliti, sikap belajar siswa secara umum sudah
semakin menunjukkan kearah yang lebih baik. Kemandirian siswa dalam
mengerjakan LKS sudah terlihat menunjukkan perubahan berarti dari
pertemuan sebelumnya. Begitu juga keberanian siswa dalam mengajukan
pertanyaan dan tanggapan serta aktifitas mereka dalam pembelajaran yang
telah terfokus pada tugas-tugasnya.
Aktifitas diluar pembelajaran sudah jauh berkurang dari pertemuan
sebelumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa aktifitas guru dan siswa sudah
sesuai dengan perencanaan. Dalam hal ini aktifitas guru dan siswa sudah
semakin memahami dan mampu menerapkan model pembelajaran langsung
dengan menggunakan media gambar.
h. Pertemuan kedelapan ( Selasa, 21 April 2009)
Pada pertemuan ini peneliti mengadakan Ulangan Harian II. Ulangan ini
dilaksanakan selama 2x 35 menit degan soal yang disediakan guru secara
perorangan. Beberapa menit sebelumnya guru dan murid mengadakan tanya
jawab-tentang materi yang disampaikan pada siklus kedua.
Refleksi Siklus Kedua
37
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 38/46
Secara keseluruhan, siklus kedua sudah lebih baik dari siklus pertama.
Siswa sudah lebih mengerti dengan penerapan model pembelajaran langsung
dengan menggunakan media gambar. Untuk siklus kedua peneliti tidak
melakukan perencanaan untuk siklus selanjutnya. Jenis tes yang peneliti
gunakan adalah tes lisan dan tulisan. Pada pertemuan pertama dan kelima
digunakan tes lisan, sementara pertemuan lainnya digunakan tes tulisan pada
setiap akhir pembelajaran berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar siswa
tidak mengalami kebosanan dalam menyelesaikan berbagai bentuk soal.
B. Analisis Hasil Tindakan
Hasil tindakan yang dianalisis adalah aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran dan ketercapaian KKM siswa.
1. Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
Berdasarkan skor untuk setiap indikator pada Ulangan Harian I
(lampiran G 1) dan Ulangan Harian II (lampiran G 2) yang diperoleh siswa
dapat dinyatakan jumlah siswa yang mencapai KKM seperti tabel 3 berikut.
Tabel 3. Frekuensi Siswa yang memiliki Nilai Lebih Sama dengan 60 padaUlangan Harian I untuk Setiap Indikator
No Indikator
Jumlah Siswayang
mencapainilai samadengan 60
Persentase (%)Siswa yang
mencapai nilaisama dengan
60
38
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 39/46
1
2
3
4
Siswa dapat menjelaskan arti perkalian pecahan
Siswa dapat menentukan hasil perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa
Siswa dpat menentukan hasil perkalian bilangan asli dengan pecahan biasa
Siswa dapat menentukan hasil perkalian bilangan asli dengan pecahan campuran
24
37
17
17
63,15
97,36
44,73
44,73
Pada tabel 3 di atas, ketercapaian KKM berdasarkan indikator dapat
didiskripsikan sebagai berikut:
Pada indikator 1 ini, jumlah siswa yang memiliki ketercapaian KKM
sebanyak 24 siswa, demikian juga dengan indikator 2 jumlah siswa yang
memiliki ketercapaian ini sebanyak 37 siswa. Pada indikator 3 dan 4,
ketercapaian KKM siswa sama yaitu 17 siswa, hal ini disebabkan karena
siswa kurang teliti dalam melakukan operasi perkalian yang berhubungan
dengan pecahan campuran. Siswa belum memiliki pemahaman yang tepat
dalam merubah pecahan campuran ke dalam pecahan biasa.
Tabel 4. Frekuensi Siswa yang Memiliki Nilai Lebih Sama dengan 60 padaUlangan Harian II untuk Setiap Indikator
No Indikator
Jumlah Siswayang
mencapainilai samadengan 60
Persentase(%) Siswayang
mencapainilai samadengan 60
39
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 40/46
1
2
3
Siswa dapat menentukan hasil perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran
Siswa dapat menentukan hasil perkalian pecahan campuran dengan pecahancampuran
Siswa dapat menentukan hasil perkalian 3 pecahan berturut-turut
34
35
30
89,47
92,10
78,94
Pada Tabel 4 di atas ketercapaian KKM berdasarkan indikator dapat di
diskripsikan sebagai berikut :
Pada indikator 1 jumlah siswa yang memiliki ketercapaian indikator
masing – masing 34. Sedangkan pada indikator 2 jumlah siswa yang
memiliki ketercapaian indikator sebanyak 35 siswa, sedangkan pada
indikator 3, karena siswa tidak memahami penyelesaian operasi tiga pecahan
berturut-turut, dimana siswa harus menyelesaikan operasi perkalian 2
pecahan pertama yang diikuti pecahan ketiga.
2. Keberhasilan Tindakan
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari
tabel distribusi frekuensi berikut.
Tabel 5. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Dasar, Ulangan Harian I dan UlanganHarian II.
Interval Skor Hasil Belajar
Frekuensi Skor Dasar
Frekuensi UlanganHarian I
FrekuensiUlangan Harian
II10 – 1920 – 2930 – 3940 – 4950 – 59
60 – 69
0024
14
14
01338
1
11100
1
40
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 41/46
70 – 7980 – 89
90 – 100
10
3
94
9
79
18∑ f 38 38 38
Jumlah siswamencapai KKM 18 23 35
% jumlah siswamencapai KKM 47,36 60,52 92,10
Dari tabel di atas dapat dilihat yakni pada interval 40-69 dari skor dasar
ke ulangan harian I dan ulangan harian II terjadi penurunan frekwensi siswayang memperoleh nilai rendah. Pada interval 70-100 dari nilai skor dasar ke
ulangan harian I dan ulangan harian I ke ulangan harian II terjadi
peningkatan frekwensi siswa yang memperoleh nilai tinggi, sehingga dapat
dikatakan terjadi peningkatan hasil belajar.
Untuk jumlah siswa yang mencapai KKM untuk seluruh indikator adalah
sebagai berikut :
Pada Ulangan Harian I terdapat 4 indikator yang mana pada indikator 1
jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 24 siswa. Indikator 2 sebanyak
37 siswa, indikator 3 sebanyak 17 siswa. Sedangkan indikator 4 terdapat 2
butir soal, jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 27 siswa.
Pada Ulangan Harian II terdapat 3 indikator yang mana pada indikator 1
terdapat 2 soal, dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 34 siswa.
Indikator kedua juga terdapat 2 butir soal, dan jumlah siswa yang mencapai
KKM sebanyak 35 siswa. Sedangkan untuk indikator ke 3 jumlah siswa
yang mencapai KKM sebanyak 30 siswa.
41
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 42/46
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan di lapangan maka selanjutnya
akan dikemukakan pembahasan dari hasil penelitian tersebut. Pada awal
pertemuan masih banyak siswa yang belum dapat memahami langkah-langkah
pembelajaran langsung dengan menggunakan media gambar, misalnya pada
langkah pengerjaan Lembar Kerja Siswa yang dilakukan secara individu siswa
masih banyak yang bekerjasama dengan teman dekatnya. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa belum memiliki rasa percaya diri.
Pada umumnya kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan LKS
adalah kurangnya ketelitian siswa dalam memahami maksud dari langkah-langkah
kegiatan yang terdapat pada lembar kerja tersebut. Sehingga tidak dapat
memberikan jawaban yang benar. Pada Ulangan Harian I sebagian besar siswa
kurang teliti dalam memahami dan menganalisis cara mengarsir gambar sesuai
dengan nilai kurang yang dimaksud, sehingga arsiran gambar tidak sesuai dengan
nilai pecahan. Kekurangan mampuan siswa merubah pecahan campuran kebentuk
biasa sehingga siswa lambat dan cenderung salah dalam menyelesaikan soal.
Beberapa kelemahan dalam melakukan demonstrasi seperti yang
dicontohkan guru, membuat kesimpulan bersama guru dan mengerjakan latihan
lanjutan pada setiap pertemuan sudah semakin baik pada setiap pertemuan lembar
pengamatan dapat dilihat bahwa aktifitas siswa semakin berkembang memasuki
siklus kedua hingga akhir siklus kedua aktivitas siswa sudah biasa dikatakan baik,
dan menunjukan perkembangan. Kelemahan dalam penelitian ini adalah pengamat
42
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 43/46
kurang bisa berperan jujur dalam mengisi kolom aktifitas guru, sehingga terlihat
pada setiap pertemuan kriteria pengamatan guru pada setiap indikator tidak
menunjukkan perbedaan hasil pada setiap pertemuan pengamatan, menurut
peneliti sebelum pengamat melaksanakan tugasnya peneliti sebagai individu yang
diamati telah memberikan arahan sesuai dengan indikator yang terdapat pada
aktivitas guru dan pengamat dapat menuliskan sesuai dengan apa yang diamati
pengamat pada proses pembelajaran berlangsung. Hal ini mengakibatkan lembar
pengamatan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Secara umum dari analisis tindakan jumlah siswa yang mencapai KKM yang
ditetapkan sekolah meningkat setelah melakukan tindakan. Hasil analisis yang
diperoleh pada penelitian ini dengan menerapkan model pembelajaran langsung
dengan menggunakan media gambar menunjukan bahwa jumlah siswa yang
mencapai KKM setelah tindakan yaitu pada Ulangan harian I dan Ulangan Harian
II lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang mencapai KKM pada skor
dasar (sebelum tindakan). Dengan demikian hasil analisis tindakan ini mendukung
hipotesis tindakan yaitu model pembelajaran langsung dengan menggunakan
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas Vb SDN
002 Tualang.
43
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 44/46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan
bahwa model pembelajaran langsung dengan menggunakan media gambar
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas Vb SDN 002
Tualang semester genap Tahun Pelajaran 2008-2009 pada materi pokok
operasi perkalian pada pecahan.
B. Saran
Berdasarlan hasil penelitian di atas berkenaan dengan model pembelajaran
langsung dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar
kelas V B yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan beberapa saran, yakni :
44
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 45/46
1. Bagi siswa SDN 002 Tualang melalui model pembelajran langsung
dengan menggunakan media gambar, hendaknya dapat membantu
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
2. Bagi guru SDN 002 Tualang yang mau dan tertarik dalam menerapkan
model pembelajaran langsung dengan menggunakan media gambar agar
lebih mampu mengelola penggunaan waktu yang tersedia supaya siswa
terbimbing secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi, 2006, Penelitian Tindakan Kelas , Bumi Aksara, Jakarta
Azhar, 2006, Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada
Depdiknas 2006, Kurikulum 2006, (KTSP), Depdiknas, Jakarta
Jamarah dan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar , Rhineka Cipta, Jakarta
Dimyati dan Mujiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Rhineka Cipta, Jakarta
Kardi dan Nur, 2000, Pengajaan Langsung, UNESA – UNIVERCITY PRESS,Surabaya
Ritonga Z dan Natuna D, 2006, Teknik Analisis Data, Cendikia Insani, Pekanbaru
Sadiman dkk, 2006, Media Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Suwondo, 2006, Panduan Penelitian Karya Ilmiah, jurusan PMIPA, PusatPengembangan Pendidikan UNRI, Pekanbaru
Suyati, Khafit (2007), Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung, Jakarta :Erlangga
Sudjana, N, 2000, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya,Bandung
45
8/14/2019 E. SKRIPSI TERBARU-1(contoh skripsi Program Studi Pendidikan Matematika 2)
http://slidepdf.com/reader/full/e-skripsi-terbaru-1contoh-skripsi-program-studi-pendidikan-matematika-2 46/46
Saragih, 2007, Pengembangan Program Pembelajaran Matematika, CendikiaInsani, Pekanbaru
Slameto, 1991, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rhineka Cipta,Jakarta
46
top related