e - journal peternakan tropika
Post on 17-Oct-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
e-journal
FAPET UNUD
e- Journal
Peternakan Tropika
Journal of Tropical Animal Science
email: peternakantropika@yahoo.com
Universitas Udayana
Elektronik Jurnal Peternakan Tropika dipublikasikan oleh:
Fakultas Peternakan Universitas Udayana Jl. P. B. Sudirman, Denpasar. Gedung Agrokompleks Lantai 1
Telp. 0361-235231/222096 email: peternakantropika@yahoo.com
Volume Nomor Tahun
VI 3 2018
SUSUNAN DEWAN REDAKSI
E-JOURNAL PETERNAKAN TROPIKA
REDAKTUR / KETUA EDITOR
I Made Mudita, S.Pt., MP
EDITOR
Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, MS
Prof. Dr. I Komang Budaarsa, MS
Prof. Dr. I Gusti Nyoman Bidura, MS
Ir. Desak Putu Mas Ari Candrawati, MSi
Eny Puspani, SPt., MSi
I Wayan Wirawan, SPt., MP
Anak Agung Putu Putra Wibawa, SPt., MSi
Dr. Ir. Ni Wayan Siti, MSi
Dr. Ir. Ni Putu Mariani, MSi
Ir. Ni Putu Sarini, MSc
Dr. Budi Rahayu Tanama Putri, SPt, MM
I Wayan Sukanata, SPt., MSi
ALAMAT REDAKSI:
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA
Jl. P.B. Sudirman Denpasar. GedungAgrokompleks Lantai 1
Telp. 0361- 222096 / 235231
Email: peternakantropika@yahoo.com
Vol. 6 No. 3 (2018): Septemer-Desember 2018
Daftar Isi Artikel
Kualitas Fisik dan Kimia Daging Babi Landrace Persilangan yang Diberi Pakan Berbasis Sampah
Kota Denpasar
Empang F. P. I., I N. T. Ariana, T. I. Putri 529-540
1. artikel eJPT 6(3) 2018_Familia Empang et al
Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Bawang Putih (Allium sativum) Melalui Air Minum Terhadap
Kualitas Fisik Telur Ayam Lohmann Brown Umur 22-30 Minggu
Nanda W., I G. N. G. Bidura, I. A. P. Utami 541-551
2. artikel eJPT 6 (3) 2018_Nanda et al
Keseimbangan Protein dan Pertumbuhan Sapi Bali Dara yang Diberikan Ransum dengan Kandungan
Energi dan Protein yang Berbeda
Nasrullah H. I., I G. Mahardika, N. N. Suryani 552-564
3. artikel eJPT 6(3) 2018_Nasrullah Ihsan et al
Studi Perbandingan Organoleptik Daging dari Babi Landrace yang Diberi Pakan Berbasis Sampah
TPA dengan Pakan Komersial
Sanjaya I K. W., I N. T. Ariana, N. L. P. Sriyani 565-575
4.artikel eJPT 6(3) 2018_Wira Sanjaya et al
Analisis Pendapatan Usaha Penggemukan Kelinci Lokal (Lepus negrocollis) yang Diberi Pakan Dasar
Limbah Daun Wortel (Daucus carrota L.) dengan Suplementasi Konsentrat
Dewi E. K., B. R. T. Putri, I M. Nuriyasa 576-584
5. artikel eJPT 6(3) 2018_Eva kartrina Dewi et al
Pengaruh Pemberian Ransum dengan Level Protein dan Energi yang Berbeda Terhadap Komposisi
Tubuh Sapi Bali Dara
Tungga I. C., N. N. Suryani, N. P. Sarini 585-595
6. artikel eJPT 6(3) _Indah Cahyani Tungga et al
Performa Produksi Babi Ras Persilangan Umur 2-6 Bulan yang Diberi Ransum dengan Suplementasi
Mineral-Vitamin Kompleks
Rusmawan I K. A., N. W. Siti, I G. N. G. Bidura 596-605
7. artikel eJPT 6(3) 2018_Adi Rusmawan et al
Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Buah Naga yang Difermentasi dengan Khamir Saccharomyces
cerevisiae dalam Ransum Terhadap Produksi Karkas Broiler
Putra I K. S. A., G. A. M. K. Dewi, I. A. P. Utami 606-616
8. artikel eJPT 6(3) 2018_Surya Adi Putra et al
Performans Ternak Kelinci Lokal ( Lepus nigricollis ) yang Diberi Level Konsentrat Berbeda dengan
Pakan Dasar Limbah Daun Wortel (Daucus carota L.)
Pertiwi I G. N. S. D., A. W. Puger, I M. Nuriyasa 617-625
9. artikel eJPT 6(3) 2018_ Satya Dama Pertiwi et al
Pengaruh Lama Thawing pada Uji Kualitas Semen Beku Sapi Bali Produksi UPT BIBD Baturiti
Sebelum Didistribusikan
Adnyani N. L. A., N. L. G. Sumardani, N. P. Sarini 626-636
10. artikel eJPT 6(3) 2018_Luh Ayu Adnyani et al.
Sikap Peternak Babi Terhadap Dampak Penyakit Miningitis Streptococcus suis (MSs) di Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung
Noviyanti N. I. K., I N. Suparta, I N. T Ariana 637-647
11. artikel eJPT 6(3) 2018_Noviyanti et al
Populasi Bakteri Rumen Sapi Bali Dara yang Diberi Ransum dengan Kandungan Energi dan Protein
Berbeda
Saragih K., N. N. Suryani, S. A. Lindawati 648-659
12. artikel eJPT 6(3) 2018_Kristin Saragih et al
Hubungan Penerapan Manajemen Simantri dengan Tingkat Pendapatan Petani-Peternak di Provinsi
Bali
Tetsuya A. R, I N. Suparta, I W. Budiartha 660-674
13. artikel eJPT 6(3) 2018_Tetsuya et al
Pengaruh Suplementasi Konsentrat dengan Aras Berbeda pada Pakan Berbasis Limbah Daun Wortel
terhadap Karakteristik Karkas Kelinci Lokal (Lepus nigricollis)
Paramartha D. B. K. G. R., I M. Nuriyasa, E. Puspani 675-683
14. artikel eJPT 6(3) 2018_Grahadi Reza Paramartha et al
Pengaruh Pemberian Probiotik Selulolitik B-6 Melalui Air Minum Terhadap Berat dan Kualitas Fisik
Telur Ayam Lohmann Brown Umur 40-48 Minggu
Dinda Dwi O, I G. N. G. Bidura, D. P. M. A. Candrawati 684-694
15. Artikel eJPT 6(3) 2018_Dinda Dwi Oktaviani et al
Korelasi Berat Badan dan Panjang Badan dengan Ukuran Testis Babi Bali yang Dipelihara Secara
Semi Tradisional
Andre J. S. I P., N. L. G. Sumardani, T. I. Putri 695-708
16. artikel eJPT 6(3) 2018_Andre Japani et al
Pengaruh Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa oleifera) Melalui Air Minum Terhadap Warna, Kadar
Protein, Lemak dan Kolesterol Kuning Telur Ayam Lohmann Brown Umur 22-30 Minggu
Purnayasa I K., D. A. Warmadewi, N. W. Siti 709-722
17. artikel eJPT 6(3) 2018_Kt. Purnayasa et al
Pengaruh Abu Agnihotra dalam Pakan Komersial Terhadap Organ Dalam Ayam Broiler Umur 5
Minggu
Pratama I W. A., N. W. Siti, N. M. S. Sukmawati 723-73
18. artikel eJPT 6 (3) 2018_Abdi Pratama et al.
Pengaruh Fermentasi Alami Susu Sapi dan Susu Kambing Terhadap Flavor, Total Asam dan Kadar
Protein
Afifi M. A., I. A. Okarini, N. P. Mariani 735-745
19. Artikel eJPT 6(3) 2018_Adib Afifi et al
Populasi Bakteri Pengikat Nitrogen pada Rhizosfir Rumput Bahia (Paspalum notatum cv. competidor)
yang Diberi Berbagai Level Kombinasi Pupuk Nitrogen, Fosfor, dan Kalsium
Juliarta I K., N. M. Witariadi, N. N. Suryani 746-759
20. artikel eJPT 6(3) 2018_Kdk Juliarta et al
Perilaku Peternak dalam Pengolahan Limbah Ternak Babi di Desa Wisata Puhu, Kecamatan
Payangan, Kabupaten Gianyar
Pri Setiawan I M., I N. Suparta, N. W. Tatik Ingriati 760-778
21.artikel eJPT 6(3) 2018_Pri Setiawan et al
Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Katuk (Sauropus androgynous L. Merr) Melalui Air Minum
Terhadap Kadar Protein, Lemak, Kolesterol, dan Warna Kuning Telur Ayam Lohmann Brown
Carolin B. A., N. L. G. Sumardani, I G. N. G. Bidura 779-791
22. artikel eJPT 6(3) 2018_Bela Carolin et al
Evaluasi Kualitas Telur Itik Selama Penyimpanan Pasca Perendaman dalam Ekstrak Gelatin dari Kulit
Sapi Bali
Ginting D. B. A., I N. S. Miwada, S. A. Lindawati 792-802
23. artikel eJPT 6(3) 2018_Depindo Bravo Alonta Ginting et al
Hubungan Persepsi dan Kepuasan Konsumen dengan Daya Saing Rumah Makan Babi Guling di
Kabupaten Gianyar
Hestiani P. T., I N. Suparta, K. Budaarsa 803-816
24. artikel eJPT 6(3) 2018_Hestiani et al
Perbandingan Morfometrik Ayam Lokal Kalimantan Timur Berdasarkan Pendekatan Analisis
Diskriminan
Rahmatullah S. N., Z. Efendi, H. Mayulu, F. Ardhani, A. Sulaiman 817-828
25. artikel eJPT 6(3) 2018_S. N. Rahmatullah et al
Efisiensi Pemanfaatan Air Pada Legum Lokal Centrosema pubescens dan Clitoria ternatea
Agustina N. K. A., N. N. Candraasih, I W. Wirawan 829-845
26. artikel eJPT 6(3) 2018_Ayu Agustina et al
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penerapan Manajemen Pemotongan Ayam dalam
Menghasilkan Mutu Daging ASUH di Bali
Dorothy Y. N. S., N. W. T. Inggriati, I N. S. Miwada 846-856
27. artikel eJPT 6(3) 2018_Y. S. Dorothy et al
Evaluasi Penggunaan Asap Cair pada Bakso Sapi Melalui Pendekatan Indikator Hedonik
Silaban M., I N.S Miwada, S. A Lindawati 857-868
28. artikel eJPT 6(3) 2018_Molo Silaban et al
Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Buah Naga Difermentasi Khamir Saccharomyces cerevisiae
Dalam Ransum Terhadap Organ Dalam Broiler
Mayana M.I, Dewi G.A.M.K., I M. Nuriyasa 869-879
29. artikel eJPT 6 (3) 2018_Mayana et al
Pengaruh Penambahan Abu Agnihotra Dalam Pakan Komersial Terhadap Berat External Offal Ayam
Broiler Umur 5 Minggu
Priana I M. O., N W. Siti, N. M.S. Sukmawati 880-892
30. artikel eJPT 6 (3) 2018_Priana et al
Analisis Pendapatan Peternakan Ayam Broiler Dengan Sistem Kandang Tertutup (Closed House)
Pada Pola Mandiri (Studi Kasus pada CV. Sari Mulya di Desa Tunjuk, Tabanan)
Wulansari P.K.P., I W. Sukanata, I M. Suasta 893 – 903
31. artikel eJPT 6 (3) 2018_Wulansari et al
Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Jenis Rumput Lokal Pada Berbagai Panjang Defoliasi
Muhammady A.N., A. A. A. S Trisnadewi, I G. Suranjaya 904-920
32. artikel eJPT 6 (3) 2018_Muhammady et al
Hubungan Tingkat Penerapan Pola Kemitraan Babi Dengan Tingkat Kepuasan Peternak Plasma Pt.
Charoen Pokphand Di Bali
Dewantara I.G.P.B.S., N.W.T. Ingriati., N.L.P. Sriyani 921-035
33. artikel eJPT 6 (3) 2018_Dewantara et al
Analisis Finansial Usaha Rumah Potong Ayam Broiler Semi Modern (Studi Kasus pada UD. Giri Sari
Di Denpasar Timur)
Susana I W., I W. Sukanata, I N. Suparta 936 – 949
34. artikel eJPT 6 (3) 2018_Susana et al
Tingkat Kontaminasi Mikroba Daging Kelinci Jantan Lokal (Lepus nigricollis) Pasca Pemotongan
Yang Diberi Limbah Wine Dalam Pakan
Adnyana P. M. W., N. L. P. Sriyani, S. A Lindawati 950 – 960
35. artikel eJPT 6 (3) 2018_Adnyana et al
e- Journal
Peternakan Tropika
e-journal FAPET UNUD
Journal of Tropical Animal Science
email: peternakantropika@yahoo.com
Universitas Udayana
PANDUAN BAGI PENULIS
Ketentuan Umum
1. Naskah yang dikirim merupakan naskah asli/orisinil dan belum pernah diterbitkan
(Naskah dari mahasiswa untuk penyelesaian tugas akhir dalam level S1 minimal berasal
dari naskah seminar tugas akhir (Seminar hasil penelitian/Pra-Skripsi) yang telah
disahkan/Acc oleh tim penguji dan pembimbing, sedangkan untuk penulis lain naskah
disesuaikan dengan aturan ilmiah yang berlaku umum)
2. Lingkup ejurnal ini memuat hal-hal yang menyangkut dunia peternakan dalam bentuk
hasil penelitian, kegiatan ilmiah, kajian pustaka dan/atau gagasan dengan topik aktual.
3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sesuai dengan format yang
ditentukan
4. Penulis mengirim 2 (dua) eksemplar naskah ke redaksi yang dilengkapi dengan softcopy
(berupa CD) atau naskah dapat pula dikirim via email dalam bentuk program Microsoft
Word.
5. Naskah dan Softcopy (CD) dikirim kepada:
Redaksi eJournal Peternakan Tropika
d.a Fakultas Peternakan Universitas Udayana Gedung Agrokompleks Lantai 1 Kampus UNUD Denpasar Jl. P. B. Sudirman Denpasar, Bali
Telp. 0361-222096 / HP. 081338791005
Email: peternakantropika@yahoo.com
Standar Penulisan
1. Naskah diketik menggunakan program Microsoft Word dengan jarak 1.5 spasi kecuali
Judul, Abstrak, Judul Tabel, Judul Gambar, dan lampiran yang diketik 1 spasi. Naskah
dicetak pada kertas ukuran A4, dengan huruf Time New Roman berukuran 12 point
(kecuali Judul berukuran font 14); margin atas dan margin kiri berukuran 3 cm,
sedangkan margin kanan dan margin bawah berukuran 2 cm.
2. Judul dari Makalah, Abstrak, Abstract, bab (Pendahuluan, Materi dan Metode, Hasil dan
Pembahasan, Simpulan dan Saran, Ucapan Terima Kasih), dan Daftar Pustaka ditulis
dengan Huruf Kapital. 12 point (Bold) (kecuali Judul memakai font 14 point). Font
Time New Roman.
3. Nama Penulis, Sub Bab, Institusi, Judul Tabel/Gambar/Ilustrasi lainnya. ditulis dengan
diawali dengan Huruf Kapital. 12 point. Time New Roman. Institusi penulisan tidak di
Bold, sedangkan Nama Penulis, Sub Bab, Judul Tabel/Gambar/Ilustrasi lainnya,
penulisan di Bold
4. Naskah ditulis maksimum 20 halaman dan setiap halaman tidak perlu diberi nomor
(Nomor akan diisi oleh tim penyusun, disesuaikan dengan urutan publikasi naskah).
5. Naskah hasil penelitian disusun dengan urutan judul, nama penulis dan nama instansi,
alamat korerspondensi (email dan No. Telpon/HP), abstrak (dalam bahasa Inggris dan
Bahasa Indonesia), pendahuluan, metode (sosial ekonomi) atau materi dan metode
(eksakta), hasil dan pembahasan, simpulan (+ saran), ucapan terima kasih, dan daftar
pustaka.
Sedangkan naskah kajian pustaka/gagasan aktual disusun dengan urutan judul, nama
penulis dan nama instansi/institusi, alamat korespondensi (email dan No. Telpon/HP),
abstrak (dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia), pendahuluan, masalah dan
pembahasan, ucapan terima kasih, dan daftar pustaka.
TATA CARA PENULISAN NASKAH
1. JUDUL, harus singkat, spesifik dan informatif yang menggambarkan isi naskah,
maksimal 20 kata. Untuk kajian pustaka, dibelakang judul agar ditulis: Suatu kajian
Pustaka. Untuk gagasan Aktual, dibelakang judul agar ditulis: Suatu Gagasan Aktual.
Judul ditulis dengan hurup kapital. Time New Roman berukuran 14 point (Bold), jarak
1 (satu) spasi dan terletak ditengah-tengah tanpa titik.
2. Nama Penulis, ditulis nama lengkap tanpa gelar akademis. Artikel yang ditulis oleh
Mahasiswa melibatkan juga pembimbing dan/atau orang yang terlibat dengan
penelitian/artikel yang ditulis. Sedangkan penulis dari kalangan umum, penulis
mencerminkan pemilik dari artikel/penelitian/gagasan yang akan dimuat. Penulisan
nama penulis pertama artikel dimulai dari nama utama yang akan dimuat, diikuti
dengan pendukung (nama urutan kelahiran/marga/dll) sedangkan penulisan nama
penulis ke-2 dan selanjutnya disusun sesuai dengan urutan nama bersangkutan. Nama
utama ditulis utuh, sedangkan nama pendukung disingkat dengan satu huruf/singkatan
umum yang berlaku.
3. Nama Lembaga/Instansi/Institusi, nama lembaga/institusi ditulis secara lengkap
disertai alamat.
4. Alamat Korespondensi (No. Telpon dan email), No. Telp dan alamat email yang
ditulis adalah yang aktif untuk memudahkan komunikasi terkait artikel yang akan
dipublikasikan
5. ABSTRAK, ditulis dalam Bahasa Indonesia (ABSTRAK) dan Bahasa Inggris
(ABSTRACT). Abstrak ditulis dalam 1 paragraf yang berisikan tujuan penelitian,
metode, hasil dan simpulan. Abstrak tidak lebih dari 250 kata. diketik satu spasi
6. Kata Kunci (key Word), diketik miring, maksimal 5 kata yang merupakan kata-kata
utama dari artikel, 1 (dua) spasi setelah abstrak + 12 pt setelah abstrak.
7. PENDAHULUAN. Berisi latar belakang permasalahan, fakta/data dari pustaka
mendukung, solusi/alternative solusi serta tujuan penulisan. Dalam mengutip pendapat
orang dipakai sistem nama dan tahun. Contoh: Udayana (2005); Quan et al. (2002)
8. MATERI DAN METODE. ditulis lengkap dan terperinci terutama desain penelitian.
Metode penelitian mengikuti acuan yang berlaku dengan mencantumkan sumbernya.
9. HASIL DAN PEMBAHASAN. Menyajikan uraian hasil penelitian dan pembahasan
hasil secara jelas dan komprehensif . Penulisan hasil dan pembahasan disatukan
(bukan terpisah hasil saja / pembahasan saja)
Ilustrasi (Tabel, Grafik, Histogram, Sketsa, Gambar)
a. Judul Tabel, grafik, histogram, sketsa, dan/atau gambar diberi nomor urut, judul
singkat tetapi jelas beserta satuan-satuan yang dipakai. Judul ditulis menggunakan
huruf Times New Roman berukuran 12 point (Bold), awal kata menggunakan hurup
kapital (kecuali kata penghubung), dengan jarak 1 (satu) spasi
b. Isi Tabel/Ilustrasi lain ditulis dengan Font Time New Roman 11 - 12 point
(disesuaikan dengan ukuran/isi table). Isi item Tabel/Ilustrasi lain yang
disingkat/istilah khusus dapat diisi notasi baik berupa huruf/angka yang selanjutnya
wajib diberi keterangan terkait notasi tersebut
c. Keterangan Tabel/Ilustrasi ditulis dari disebelah kiri bawah menjulur ke kanan (bisa
dipisah setiap notasi atau menjalur terus untuk kesemua notasi), menggunakan huruf
Times New Roman berukuran 11 point, dengan jarak 1 (satu) spasi + 6 pt setelah
Ilustrasi. Penulisan tanda atau notasi untuk data yang dianalisis dengaan analisis
statistik menggunakan superskrip berbeda pada baris/kolom yang sama yang
menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01)
d. Penulisan angka desimal dalam tabel untuk bahasa Indonesia dipisahkan dengan tanda
koma ( , ), untuk bahasa Inggris digunakan titik ( . ).
e. Grafik, gambar dan Foto: Grafik dibuat dalam program excel, Gambar baik berupa
gambar biasa/foto harus tajam dengan resolusi tinggi
f. Satuan pengukuran menggunakan sistem internasional (SI)
g. Nama Latin, Yunani/Daerah dicetak miring. Istilah asing/khusus diberi tanda petik
10. SIMPULAN DAN SARAN (bila diperlukan). ditulis secara singkat dan jelas
11. UCAPAN TERIMA KASIH. disampaikan kepada berbagai pihak yang membantu
sehingga penelitian/artikel dapat dihasilkan, misalnya pemberi gagasan, pemilik
proyek/penyandang dana (pembimbing tugas akhir tidak perlu diberi ucapan terima kasih,
pembimbing tugas akhir langsung diisi sebagai penulis) dll
12. DAFTAR PUSTAKA. Memuat nama pengarang yang dirujuk dalam naskah, disusun
menurut abjad pengarang dan tahun penerbitan. Untuk buku dicantumkan semua nama
penulis, tahun, judul buku, penerbit dan tempat. Untuk jurnal dicantumkan nama penulis,
tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, nomor publikasi dan halaman. Artikel dalam
buku dcicantumkan nama penulis, tahun, judul tulisan, editor, judul buku, penerbit dan
tempat. Artikel internet dicantumkan nama penulis, tahun dibuat, judul tulisan, alamat
web, waktu akses.
eeee----JournalJournalJournalJournal
Peternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science
email: peternakantropika@yahoo.com eeee----journal journal journal journal
FAPET UNUDFAPET UNUDFAPET UNUDFAPET UNUD
846
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penerapan Manajemen
Pemotongan Ayam dalam Menghasilkan Mutu Daging ASUH di Bali
Dorothy, Y. N. S., N. W. T. Inggriati, I. N. S. Wiwada
P.S Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Jl. P. B. Sudirman Denpasar
E-mail: yohanastevanie@gmail.com HP: 081236 630312
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap pengusaha
pemotong ayam dalam penerapan manajemen pemotongan ayam dalam menghasilkan daging
ASUH di Bali. Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi yaitu: Kota Denpasar (UD. Budijaya)
dan Kabupaten Tabanan (UD. Rasmin Indah dan PT. Ciomas Adi Satwa), yang berlangsung
selama 3 bulan dari bulan Mei sampai Juli 2018. Pemilihan lokasi penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling dan penentuan responden diambil secara sensus. Responden dari
penelitian ini berjumlah 30 orang, yang terdiri dari pemilik dan pekerja rumah potong ayam
(RPA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dari wawancara secara langsung dan observasi sedangkan data sekunder
diperoleh dari catatan yang ada di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali.
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan uji korelasi jenjang Spearman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan adalah tinggi dan sikap adalah
sangat positif sedangkan penerapan manajemen pemotongan ayam adalah sangat baik. Faktor-
faktor yang berhubungan dengan penerapan manajemen pemotongan ayam untuk menghasilkan
daging ayam yang ASUH pada usaha RPA seperti umur memiliki hubungan tidak nyata
(P>0,10), tingkat pendidikan memiliki hubungan tidak nyata (P>0,10), tingkat pengetahuan
memiliki hubungan nyata (P<0,10), serta sikap memiliki hubungan yang nyata (P<0,10).
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan termasuk dalam kategori tinggi,
sikap termasuk dalam kategori sangat positif, penerapan termasuk dalam kategori sangat baik,
dan tingkat pengetahuan serta sikap berhubungan positif nyata dengan penerapan manajemen
pemotongan ayam dalam menghasilkan daging ayam ASUH di Bali.
Kata kunci: Rumah Potong Ayam (RPA), penerapan manajemen.
The Relation of Community Knowledge and Attitude by The Application of
Management in Producing The Good Quality (ASUH) of Meat Chicken in Bali
ABSTRACT
Research objectives were to know knowledge level and attidue of slaughtering chicken
entrepreneur in the application of producing safe, healthy, fixed and “halal” meat in Bali. This
study was conducted in two district, namely: city of Denpasar (UD. Budijaya), district of
Tabanan (UD. Rasmin Indah and PT. Ciomas Adi Satwa), which lasts 3 months, start from May
until July 2018. Selection of research locations using Purposive Sampling method and the
Submitted Date: October 11, 2018 Accepted Date: October 27, 2018
Editor-Reviewer Article;: I W. Wirawan & I M. Mudita
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 847
determination of respondents was taken by census. Respondents from this study amounted 30
person, owners and the labour of chicken slaughterhouse (RPA). The data used in this study is the
primary data and secondary data. The primary data obtain form the direct interview and
observation while secondary data obtained from note in the Animal Husbandry and Animal
Health Service of Bali province. The analysis used is qualitative descriptive analysis and
spearmen level correlation test. The results of this study indicate that the level of knowledge is a
high and attitudes are very positive while the application is excellent. Factors related to the
application of chicken entrepreneurs as like as age has unreal relationship (p>0,10), the level of
education has unreal relationship (p>0,10) with implementation with chicken entrepreneurs in
Bali and the level of knowledge has a real relationship (p<0,10) with implementation of chicken
entrepreneurs in Bali, as well as on the attidue of having a real relationship (p<0,10). The
conclusion of this study shows that the level of knowledge is in the high category, attitudes are
categorized as very positive, the application is in the very good category, and the level of
knowledge and attitudes are significantly positive with the application of chicken slaughter
management in producing ASUH chicken meat in Bali.
Keywords: chicken slaughterhouse (RPA), the application of management.
PENDAHULUAN
Peternakan merupakan kegiatan perkembangbiakan dan pembudidayaan hewan ternak untuk
mendapatkan hasil dan manfaat dari kegiatan tersebut (Abidin, 2003). Peternakan di Indonesia
terdiri dari berbagai jenis ternak, salah satu diantaranya adalah ternak unggas. Usaha peternakan
unggas di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang relative lebih maju dibandingkan
usaha ternak yang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusinya yang cukup besar dalam
memperluas lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan yang utama adalah
pemenuhan kebutuhan makanan yang bernilai gizi tinggi (Ditjen PKH, 2016).
Kebutuhan daging unggas untuk konsumsi masyarakat dari tahun ke tahun terindikasi
bahwa jenis komoditi pangan hewani ini sangat diminati masyarakat. Hal tersebut disebabkan
oleh harga yang relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, mudah diperoleh dimana-mana
dan tersedia secara kontinyu. Potensi meningkatnya kebutuhan konsumsi daging unggas tersebut
dimanfaatkan oleh para pelaku usaha skala kecil atau rumah tangga untuk melakukan bisnis
komoditi daging unggas sehingga bisnis tersebut berkembang dengan pesat. Faktanya
perkembangan usaha tersebut tidak diimbangi dengan penerapan aspek teknis higienis sanitasi,
bahkan cenderung telah mengabaikan hak konsumen untuk mendapatkan pangan yang aman dan
layak konsumsi (Direktorat Kesmavet, 2006).
Banyak pelaku usaha Rumah Potong Ayam (RPA) yang melakukan pemotongan pada
tempat-tempat yang tidak layak, yang kondisinya secara umum tidak memenuhi persyaratan
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 848
sanitasi yang baik. Lokasi RPA sebagian besar di daerah padat pemukiman atau di pasar
tradisional, sehingga banyak daging ayam yang beredar di masyarakat kurang memenuhi
persyaratan aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Masalah lain yang ditimbulkan dari sistem
pemotongan tersebut adalah pencemaran lingkungan yang berpotensi menyebabkan penyebaran
penyakit zoonosis yang dapat bersifat fatal bagi masyarakat (Direktorat Kesmavet, 2010).
Tingginya jumlah pemotongan ayam di tempat-tempat yang tidak layak, maka kebijakan
dalam pembinaan usaha pemotongan ayam di daerah diprioritaskan, untuk pembinaan sistem
sanitasi yang higienis. Seluruh pemotongan ayam harus dilakukan di RPA yang memenuhi
persyaratan higienis sanitasi dan menurut Peraturan Menteri Pertanian No 32 tahun 2017 pada
pasal 12 ayat 1, disebutkan bahwa “Pelaku Usaha Integrasi, Pelaku Usaha Mandiri, Koperasi, dan
Peternak yang memproduksi ayam ras potong, dengan kapasitas produksi paling rendah 300.000
ekor per minggu, wajib mempunyai rumah potong hewan unggas (RPHU) yang memiliki fasilitas
rantai dingin.”
Bali menyediakan RPA yang cukup banyak dan belum memenuhi syarat higienis sanitasi
sehingga perlu dilakukan penelitian tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan
Penerapan Manajemen Pemotongan Ayam dalam Menghasilkan Mutu Daging ASUH di Bali”.
MATERI DAN METODE
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu: Kota Denpasar (UD. Budijaya),
Kabupaten Tabanan (PT. Ciomas Adi Satwa dan UD. Rasmin Indah). Penentuan lokasi penelitian
menggunakan metode “Purposive Sampling” yaitu suatu metode penentuan daerah penelitian
dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu terlebih dahulu (Hadi, 1983). Waktu yang
diperlukan dalam penelitian ini yaitu selama 3 bulan. Waktu yang digunakan mulai dari persiapan
hingga analisis data dan penulisan artikel ilmiah.
Penentuan Responden
Responden dalam penelitian ini, diambil secara sensus yaitu mengambil seluruh RPA
yang ada di Bali. Bali memiliki lima RPA yaitu : UD. Budijaya, PT. Ciomas Adi Satwa, UD.
Rasmin Indah. Responden diambil sebanyak sepuluh orang dari masing-masing RPA, sehingga
jumlah responden menjadi 30 orang.
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 849
Sumber Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumber data untuk mencari dan
mengumpulkan data serta hasil yang diolah. Sumber data merupakan subjek di mana data
diperoleh (Arikunto, 2002). Sumber data dibagi menjadi 2 yaitu sumber data primer dan sumber
data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara menggali sumber asli
secara langsung melalui responden. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan
pengamatan langsung di lapangan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pengusaha-
pengusaha rumah pemotong ayam beserta karyawan yang bekerja di rumah pemotongan ayam
tersebut. Data sekunder merupakan data yang tidak langsung dari sumber mampu memberikan
tambahan serta penguatan terhadap data penelitian. Data sekunder diperoleh dari Dinas
Peternakan Provinsi Bali yang berkenaan dengan penelitian ini. Agar penelitian dapat
dipertanggung jawabkan maka unsur sumber data menjadi kunci dalam penelitian dengan
berbagai tambahan yang sesuai, sehingga tujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang
mendetail akan tercapai.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung pada responden
dengan menggunakan kuisioner yang telah disiapkan sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik
wawancara adalah cara yang digunakan jika seseorang ingin mendapatkan atau keterangan secara
lisan dari seorang responden.
Observasi merupakan metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi
sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian (Gulo, 2002). Dalam konteks penelitian ini
observasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas serta mengetahui keadaan
sebenarnya. Pengambilan data dengan observasi ini dilakukan agar data yang diperoleh lebih
meyakinkan dan dapat dipercaya. Peneliti akan memakai observasi pada saat turun ke lapangan
untuk meninjau lokasi serta melakukan wawancara bebas dengan pengusaha pemotong ayam.
Pengukuran Variabel
Variable yang digunakan dalam penelitian pengetahuan dan penerapan pengusaha
pemotong ayam yaitu dengan skala jenjang 5 (1,2,3,4,5). Sedangkan untuk mengukur sikap
respoden digunakan skala Likert, yaitu pemberian skor dilakukan dengan memberikan bilangan
bulat 1,2,3,4,5 (Singaribun dan Effendi, 1989). Setiap jawaban diberikan skor secara konsisten.
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 850
Pemberian skor merupakan derajat respon dari responden untuk setiap pertanyaan. Skor tertinggi
adalah 5 diberikan untuk jawaban yang sangat diharapkan dan skor terendah adalah 1 diberikan
untuk jawaban yang paling tidak diharapkan.
Perolehan skor disajikan dalam bentuk persen (%) berdasarkan jumlah skor maksimum
ideal, dengan rumus berikut :
Keterangan:
X = perolehan skor
SMI = skor maksimum ideal
Dalam menentukan distribusi hasil penelitian, dilakukan dengan cara menggolongkan
variabel dalam kriteria tertentu berdasarkan persentase skor, dengan menerapkan rumus interval
kelas dari Dajan (1978), sebagai berikut :
Keterangan:
i = interval kelas
jarak kelas = selisih data tertinggi dengan data terendah
jumlah kelas = jumlah kriteria ditentukan
Tabel 1. Katagori Variabel Berdasarkan Presentase Skor yang Diperoleh
No Perolehan Pencapaian Katagori
skor (%) Pengetahuan Sikap Peneraapan
1 > 84 % - 100 % Sangat tinggi Sangat positif Sangat Baik
2 > 68 % - 84 % Tinggi Positif Baik
3 > 55 % - 68 % Sedang Ragu-ragu Sedang
4 > 36 % - 55 % Rendah Tidak setuju Kurang
5 > 20 % - 36 % Sangat rendah Sangat tidak setuju Sangat kurang
Analisis Data
Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis
deskriptif kualitatif yaitu suatu bentuk analisis yang berdasrkan data yang dikumpulkan selama
penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan
menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya. Untuk menguji hipotesis 3
menggunakan analisis Korelasi Jenjang Spearman (Siegel, 1997), dengan rumus sebagai berikut:
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 851
Keterangan :
rs = koefisien korelasi
di = selisih jenjang unsur yang diobservasi
n = banyaknya pasangan unsur yang diobservasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Umur
Pada variabel umur, responden yang berumur 20-30 (74%), responden yang berumur 31-
40 (23%), dan responden yang berumur 41-50 (3%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua
umur semakin kurang resposif responden dalam penerapan. Sari (2009) menyatakan variabel
umur berpengaruh terhadap orang yang muda umurnya lebih inovatif daripada mereka yang
berumur lebih tua. Tetapi hasil penelitian menunjukkan umur tidak memberikan pengaruh
terhadap penerapan pemotongan daging ayam sehingga tidak nampak secara nyata pengaruhnya
terhadap penerapan pemotongan daging ayam ASUH di Bali.
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
No Umur (tahun) Responden Jumlah (orang) Persentase (%)
1. 20-30 22 74
2. 31-40 7 23
3. 41-50 1 3
4. 51-60 - -
Jumlah 30 100
Pendidikan Formal
Tingkat pendidikan formal responden bervariasi yaitu dari tamat SMA (50%), Diploma
(17%), dan Perguruan Tinggi (33%). Tingkat pendidikan responden berkaitan dengan
pengetahuan yang diperoleh para responden. Soedijanto (1978) menyatakan pengetahuan
responden menunjang kelancaran dalam pemotongan daging ayam yang ASUH. Hasil penelitian
menunjukkan tingkat pendidikan formal tidak memberikan pengaruh terhadap penerapan
pemotongan daging ayam sehinggga tidak nampak secara nyata pengaruhnya terhadap penerapan
pemotongan daging ayam ASUH di Bali. Hal ini disebabkan pengetahuan dan keterampilan tidak
harus selalu di dapat dari pendidikan formal. Pengetahuan dan keterampilan bisa di dapatkan dari
media massa, media sosial, maupun pelatihan khusus yang diberikan oleh perusahaan.
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 852
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal
No Pendidikan Formal Responden Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Tamat SD - -
2. Tamat SMP - -
3. Tamat SMA 15 50
4. Diploma 5 17
5 Perguruan Tinggi 10 33
Jumlah 30 100
Tingkat pengetahuan responden pengusaha rumah potong ayam dalam menghasilkan
daging ASUH di Bali
Dari hasil penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan responden pada penerapan
pengusaha rumah potong ayam dalam menghasilkan daging ASUH di Bali termasuk dalam
kategori tinggi dengan pencapaian skor 81,73%. Tingkat pengetahuan yang tinggi ini disebabkan
karena responden sudah memahami pengetahuan dan kriteria tentang pemotongan daging ayam
yang ASUH. Responden sudah mengetahui prosedur pemotongan ayam harus dilakukan secara
baik dan benar, hal ini bertujuan untuk mendapatkan produk akhir dari RPA berupa daging
dengan mutu optimal, artinya petugas RPA harus meminimalkan kerusakan mutu daging, baik
kerusakan akibat faktor teknis pemotongan maupun akibat faktor kontaminan biologis dan
kimiawi (Jennie, 2014). Keamanan makanan menjadi bagian penting bagi konsumen dimana
daging harus aman untuk dikonsumsi dengan kualitas daging yang baik, harus berasal dari hewan
yang sehat, bukan dari hewan yang cacat dan dilakukan penyembelihan secara syariat Islam.
Karena beberapa penyakit bisa menular dari hewan ke manusia yang disebut penyakit zoonosis.
Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan yang tinggi akan mendukung keterampilan
penerapan pemotongan ayam dalam menghasilkan daging ayam yang ASUH. Hal ini sesuai
dengan pendapat Supriyatno (dalam Winda Anjani, 2014), yang menyatakan bahwa pengetahuan
yang diterima dapat diterapkan dalam menjalankan kegiatan atau usaha, pengetahuan responden
sangat menunjang responden untuk mengadopsi suatu inovasi demi tercapainya kelancaran usaha
RPAnya. Jadi pengetahuan memiliki peranan yang sangat penting dalam penerapan menghasilkan
daging ASUH, sebab semakin tinggi tingkat pengetahuan dan penalaran mereka maka
menyebabkan makin baiknya penerapan pemotongan daging ayam ASUH di Bali.
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 853
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tingkat sikap responden pengusaha rumah potong ayam dalam menghasilkan daging
ASUH di Bali
Dilihat dari pemberian kategori tinggi terhadap pengetahuan maka sikap responden juga
harus bersinambungan. Hasil penelitian didapatkan sikap responden terhadap pemotongan ayam
termasuk dalam kategori sangat positif dengan skor 88,8%. Pemberian skor ini didapatkan dari
hasil wawancara berupa kuesioner dimana secara keseluruhan responden sudah melakukan
prosedur pemotongan daging ayam yang ASUH. Hal ini didukung berdasarkan dari pertanyaan
kuesioner, bahwa responden sudah melakukan pemeriksaan kesehatan ayam sebelum dipotong,
sanitasi terhadap bangunan, peralatan, aspek kesejahteraan hewan sebelum pemotongan,
kebersihan tangan sebelum pemotongan, perlakuan pengangkutan ayam ke RPA, dan lain-lain.
Sikap yang positif akan berdampak pada keterampilan penerapan manajemen pemotongan ayam
dalam menghasilkan daging ayam yang ASUH. Jika sikap responden tidak positif tentu hal ini
sangat berdampak pada kualitas daging ayam dan hal ini sangat merugikan bagi konsumen.
Dimana seperti yang kita ketahui bahwa beberapa penyakit bisa menular dari hewan ke manusia
yang disebut penyakit zoonosis. Notoatmodjo (2012) menyatakan sikap merupakan perilaku
respon seseorang terhadap objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang
bersangkutan. Jadi dapat disimpulkan sikap yang positif memberikan pengaruh terhadap
penerapan dalam menghasilkan daging ASUH dan sikap yang positif menyebabkan makin
baiknya tingkat penerapan pemotongan daging ayam ASUH di Bali.
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Sikap
No Jenjang Kategori Jumlah Responden
(orang)
Jumlah Responden
(%)
Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
> 84% - 100%
> 68% - 84%
> 55% - 68%
> 36% - 55%
> 20% - 36%
16
9
5
-
-
54
30
16
-
-
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Jumlah 30 100
No Jenjang Kategori Jumlah Responden (orang) Jumlah Responden (%) Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
> 84% - 100%
> 68% - 84%
> 55% - 68%
> 36% - 55%
> 20% - 36%
21
9
-
-
-
70
30
-
-
-
Sangat positif
Positif
Ragu-ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Jumlah 30 100
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 854
Tingkat penerapan manajemen responden pengusaha rumah potong ayam dalam
menghasilkan daging ASUH di Bali
Tingkat penerapan responden pemotongan ayam termasuk dalam kategori sangat baik
dengan skor 87% sedangkan pada skor 13% termasuk dalam kategori baik. Hal ini disebabkan
karena didukungnya pengetahuan yang tinggi dan sikap yang positif yang dimiliki oleh
responden sehingga tingkat penerapan termasuk dalam kategori sangat baik. Dari hasil
wawancara yang dilakukan bahwa responden sudah menerapkan pemotongan secara SNI untuk
memperoleh daging ayam yang ASUH. Pemotongan secara SNI yang dimaksud disini adalah
prosedur pemotongan yang disahkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan salah satunya
adalah pemeriksaan perlakuan terhadap ayam sebelum di potong maupun setelah menjadi produk
akhir dari RPA. Penerapan responden dalam pemotongan ayam ini sangat berpengaruh terhadap
kualitas daging ayam, maka dari itu responden harus selalu menjaga kebersihan diri, tidak boleh
merokok saat bekerja dan menjaga kebersihan sanitasi RPA. Jika responden tidak menerapkan
pemotongan daging ayam yang baik maka potensi kerusakan terhadap daging ayam sangat besar.
Dimana daging ASUH memiliki arti bahwa daging tersebut harus bebas dari kontaminasi
berbahaya, mempunyai nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur bahan lain, dan diolah berdasarkan
syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi konsumen. Lukman Ali (1995), menyatakan
bahwa penerapan merupakan tindakan seseorang dengan maksud untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan. Jadi penerapan responden yang sangat baik memberikan pengaruh terhadap
pemotongan ayam dalam menghasilkan daging ayam ASUH di Bali.
Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Penerapan
No Jenjang Kategori Jumlah Responden
(orang)
Jumlah
Responden (%)
Kategori
1 > 84% - 100% 26 87 Sangat baik
2 > 68% - 84% 4 13 Baik
3 > 55% - 68% - - Sedang
4 > 36% - 55% - - Kurang
5 > 20% - 36% - - Sangat kurang
Jumlah 30 100
Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan pengusaha rumah potong
ayam dalam menghasilkan daging ASUH
Tingkat pengetahuan dan sikap dengan penerapan pemotongan daging ayam ASUH
berhubungan positif nyata (P<0,10) hal ini disebabkan karena pengetahuan yang dimiliki
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 855
responden relatif tinggi serta sikap yang dimiliki responden adalah sangat positif. Pengetahuan
yang tinggi memungkinkan seseorang untuk menerima hal-hal yang baru sehingga penerapan
pemotongan daging ayam ASUH dapat diterapkan dengan baik. Serta sikap yang positif dapat
menunjang peningkatan penerapan pemotongan daging ayam ASUH di Bali.
Terdapat hubungan tidak nyata (P>0,10) antara tingkat pendidikan dengan penerapan hal
ini disebabkan karena responden rata-rata menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA serta
responden tidak mendapatkan informasi dan pelatihan khusus dari perusahaan. Budiman dan
Riyanto (2013) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu pendidikan,
informasi atau media massa, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, serta usia.
Tabel 7. Hubungan antara faktor-faktor dengan penerapan pengusaha rumah potong dalam
menghasilkan daging ASUH di Bali
No Faktor-faktor Responden
rs t hitung
1. Umur -0,205 1,184tn
2. Pendidikan 0,157 0,867tn
3. Pengetahuan 0,291 1,608n
4. Sikap 0,309 1,808n
Keterangan : rs = koefisien korelasi
n = nyata t (P<0,10) db 28 = 1,313
tn = tidak nyata
Pada karakteristik umur memiliki hubungan tidak nyata (P>0,10) dengan penerapan
pengusaha pemotongan ayam. Umur muda maupun tua tidak berpengaruh terhadap penerapan
pemotongan daging ayam yang ASUH karena responden mengikuti peraturan yang ada di
perusahaan tersebut, maka dari itu variabel umur tidak memiliki hubungan dengan penerapan
pemotongan daging ayam ASUH di Bali.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan terhadap
penerapan manajemen pemotongan ayam dalam menghasilkan daging ayam ASUH di Bali
termasuk dalam kategori tinggi; Sikap terhadap penerapan manajemen pemotongan ayam dalam
menghasilkan daging ayam ASUH di Bali termasuk dalam kategori sangat positif; Penerapan
manajemen pemotongan ayam dalam menghasilkan daging ayam ASUH di Bali termasuk dalam
kategori sangat baik; Tingkat pengetahuan dan sikap dengan penerapan manajemen pemotongan
ayam dalam menghasilkan daging ayam ASUH di Bali berhubungan positif nyata.
Dorothy et al., Peternakan Tropika Vol. 6 No. 3 Th. 2018: 846 – 856 Page 856
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh responden yang
telah bekerjasama dengan baik dalam pengumpulan data selama penelitian, serta berbagai pihak
yang membantu menyelesaikan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2003. Meningkatkan Produktivitas Ayam Pedaging. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta. Jakarta.
Budiman & Riyanto, A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian
Kesehatan. Salemba Medika pp 66-69. Jakarta
Dajan, A. 1986. Pengantar Metode Statistik II. Penerbit LP3ES. Jakarta.
Direktorat Kesmavet dan Pasca Panen. 2006. Pedoman Pemotongan Ayam dan Penanganan
Daging Ayam di Rumah Pemotongan Ayam Skala Kecil. Dirjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan. Jakarta.
Direktorat Kesmavet dan Pasca Panen. 2010. Pedoman Produksi dan Persyaratan Daging
Unggas yang Higienis. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.
Ditjen PKH. 2016. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2015. Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kemtan RI.
Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. PT. Grasindo. Jakarta.
Jennie, B.S.L. 2014. Sanitasi dalam Industri Pangan. Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Lukman, A. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ke-dua). Perum Balai Pustaka. Jakarta
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Sari, A.R. 2009. Karakteristik Kategori Adopter dalam Inovasi Feed Additive Herbal untuk
Ayam Pedaging. Buletin Peternakan Vol. 33 (3): 196-203. Yogyakarta.
Siegel, S. 1997. Statistic Non Parametrik untuk Ilmu Sosial. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Soedijanto. 1980. Beberapa Konsep Proses Belajar dan Implikasinya. Institut Pendidikan dan
Latihan Penyuluhan Pertanian. Bogor.
Singarimbun, M dan S. Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.
Winda Anjani, .N.L.G, N.W.T. Inggriati, dan N.K. Nuraini. 2014. Tingkat Penerapan Teknologi
Usaha Ternak Babi Ramah Lingkungan di Desa Tua Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan.
Peternakan Tropika Vol. 2 No.1. 62-69. Denpasar.
top related