dwi sudarsono dwi.sudarsono@samantafoundation samantafoundation

Post on 10-Jan-2016

56 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pengembangan HHBK: Sebuah Alternatif Penyelesaian Konflik Land Forest Tenure di KPHL Rinjani Barat. Dwi Sudarsono dwi.sudarsono@samantafoundation.org www.samantafoundation.org. Fakta Kemiskinan. Di NTB, 400 (44 %) desa / kelurahan di sekitar hutan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Pengembangan HHBK: Sebuah Alternatif Penyelesaian

Konflik Land Forest Tenuredi KPHL Rinjani Barat

Dwi Sudarsono

dwi.sudarsono@samantafoundation.orgwww.samantafoundation.org

Fakta Kemiskinan

• Di NTB, 400 (44 %) desa/kelurahan di sekitar hutan

• Di Lombok, 77 (38 %) desa miskin di sekitar hutan.

• Di Lombok, 40 % penduduk miskin di sekitar hutan.

• Di sekitar KPH Rinbar, 70 % penduduk miskin

Konflik Land Forest Tenure

• Sekitar 17.000 ha (41 %) lahan hutan KPHL Rinbar diakupasi 27.315 KK.

• Tipologi konflik di KPHL Rinbar:– Penguasaan– Kepemilikan

• Pembiaran (omission) konflik.• Tantangan:

– Lebih 500.000 jiwa tinggal di sekitar KPHL Rinbar.– Tingginya angka penduduk miskin.– Akupasi kawasan hutan secara massive.

Potensi/Peluang Pengembangan HHBK

Uraian %Tempat menanam pohon dibawah tegakan (KPHL Rinbar, 2012)

56

Pendapatan dari HHBK (KPHL Rinbar, 2012): Kurang dari Rp 400.000 per bulan Rp 400 s/d 550.000 per bulan Lebih dari Rp 550.000 per bulan

66118,5

Pendapatan dari HKm Santong (Kemitraan, 2011): Lebih dari Rp. 10.000.000,- Rp. 7.000.000,- – Rp. 10.000.000,- Rp. 5.000.000,- – Rp. 7.500.000,- Rp. 2.500.000,- – Rp. 5.000.000,- kurang dari Rp. 2.500.000,-

11,414,314,342,917,1

Tantangan HHBK• HHBK = tanaman bawah tegakan ?• Masyarakat belum mengenal berbagai jenis HHBK sesuai

Permenhut No. 35/ 2007. • Belum dikelola secara intensif. • Ketidakpastian akses masyarakat.• Belum dikembangkan sesuai prinsip-prinsip tata kelola

hutan yang baik.• Belum didukung dengan kelembagaan usaha produktif yang

kuat,• Akses pasar terbatas.• Belum memiliki nilai tambah.

Profile HHBKPotensi Lokasi

Potensi HHBK:Kemiri, Durian, Nangka& Sukun

Batu Mekar, Langko, Giri Madya, Dasan Geria, Guntur, Macan/Taman Sari, Kekait, Gelangsar & Bukit Tinggi

Potensi HHBK:Kemiri, Durian, Nangka & Aren

Batulayar Barat, Pusuk Lestari & Senggigi

Potensi HHBK: Kemiri, Kakao, Durian, Nangka, Sukun, Kluwih, Aren & Bambu

Malaka, Teniga, Pemenang Barat, Pemenang Timur, Tegal Maja, Singgar penjalin & Jenggala

Potensi HHBK:Kopi, Ketak, Kakao, Salak, Talas, Vanili, Ganyong & Pisang

Genggelang & Santong

Potensi HHBK: Kopi, Ketak, Kakao, Salak, Talas, Vanili, Ganyong, & Pisang.

Bentek, Sambik Bangkol & Rempek

Skema Pengembangan HHBK & Penyelesaian Konflik Land Forest Tenure

Dukungan Kebijakan

Kepastian Akses

TatakelolaSDH

Usaha Ekonomi

1. Organisasi 2. Peta kelola3. Akses legal

1. Pemberdayaan kelompok.2. Rencana kelola.3. Pengayaan PSDH

Masyarakat Berdaya

1. IKM.2. Data produk.3. Mutu produk4. Pasar

Potensi PHBM

• Target HKM : 24.400 ha• Target HD NTB : 500 ha• Target HTR : 128.000 ha• Praktik HKm : 10.604 ha• Praktik HTR : 4.883 ha• Praktik HKm KPHL Rinbar: 2.483 ha

top related