dampak perkembangan teknologi
Post on 06-Dec-2014
146 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
A. PENDAHULUAN
Suatu kenyataan yang sudah dinikmati manusia dalam kemajuan teknologi adalah
kemakmuran, kemudahan dan kenyamanan. Namun demikian, keberadaan teknologi tidak hanya
membawa hal positif, namun juga sisi negatifnya akan mengancam dan sulit untuk dihindari.
Inilah jaga yang menyebabkan apa yang disebut dengan technostress yaitu stress dalam berbagai
bentuk.
Stress dalam berbagai bentuk tersebut adalah yang berupa technoanxietas, yaitu stress
yang membuat orang menentang adaptasi, stress yang berupa technocenteredness, yaitu stress
yang membuat orang percaya sepenuhnya pada teknologi bahkan didewa-dewakan, seakan
teknologi adalah azimat dan merupakan jalan satu-satunya menuju kesejahteraan, kemakmuran
dan keadilan. Teknologi dapat menimbulkan masyarakat berwatak materalistis yang konsumtif,
dan beberapa dampak lain yang membawa pengaruh negatif bagi manusia.
Namun demikian pemahaman dan penyikapan yang lebih mendalam terhadap teknologi,
dan dampak yang ditimbulkannya, perlu disikapi dengan perilaku yang cerdas dengan
berpedoman kepada nila-nilai kearifan etik dan moral dengan berbasis pada nilai-nilai karakter
yang baik. Mengapa demikian, sebab teknologi ini tak lebih dari pada sarana untuk mengolah,
memanfaatkan, menikmati, dan menjaga kelestarian alam semesta yang kita huni bersama
makhluk yang lain.
Bahkan jika kita bijak menyikapi dampak yang ditimbulkan oleh teknologi, maka
semuanya akan mendapat dampak positif bagi kita, sebab yang negatef sekalipun dapat positif
dan bahkan menjadi lahan untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, tinggal bagaimana
kita mengelola dampak negatif tersebut sehingga akan menjadi dampak positif. Disinilah tugas
mahasiswa yang sebenar-benarnya, apakah akan larut ataukah kita dapat mengambil hikmah dari
itu semua untuk bekal kita meningkatkan kualitas diri dihadapan manusia, makhluk lain, dan
Tuhan Alam Semesta.
B. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TEKNOLOGI
Ketika teknologi sudah berada dalam kehidupan manusia atau manusia dalam hidupnya
telah bergelut dengan teknologi, maka manusia akan menemui hal-hal yang patut untuk
1
dicermati sebagai dampak penggunaan teknologi. Hal ini wajar, karena teknologi tidak
berkembang dalam daerah hampa udara namun berkembang dalam masyarakat. Jadi teknologi
yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya system ekonomi, social,
politik, budaya, religiusitasus dan lingkungan hidup manusia.
1. Dampak Positif dan negatif teknologi pada system ekonomi
Perkembangan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam pertumbuhan ekonomi suatu
Negara, bahkan teknologi pula yang dijadikan indicator kemajuan suatu negara. Contohnya
negara Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Republik Rakyat Cina,dan negara-negara maju lainnya,
memiliki perkembangan teknologi yang luar biasa pesat, seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan ekonominya.
Perkembangan ekonomi menjadi lebih cepat apabila didukung oleh factor kemajuan
tekonologi. Teknologi merupakan tahap atau langkah lanjut dari peranan barang, modal, dan jasa
untuk menunjang perkembangan ekonomi. Makin canggih teknologi berarti makin tinggi
efisiensi perteumbuhan ekonomi suatu negara. Kemajuan teknologi mendorong perkembangan
ekonomi yang banyak terjadi di beberapa negara, sebab dengan kemajuan teknologi berarti akan
mempertinggi efisiensi produk, menimbulkan penemuan produk-produk baru dan mempertinggi
kualitas barang yang diprodukasi. Akibatnya, pada tahap selanjutnya akan selalu merangsang
aspek couriousitas dan kebutuhan manusia untuk selalu mencari dan mengembangkan sesuatu
yang baru berkaitan dengan teknologi.
Namun demikian kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak-dampak positif
pada system ekonomi, dampak negatifnya juga akan muncul secara bersamaan seiring dengan
perkembangan ekonomi. Hal ini bahkan dapat menjurus kepada pemborosan sumber daya alam.,
meningatnya kriminalitas, dan timbulnya berbagai masalah akibat semakin makmur serta makin
sejahterahnya ekonomi suatu negara, sementara di daerah atau negara lain malah terjadi
sebaiknya.
2. Dampak positif dan negatif teknologi pada system social
Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, dikenal sebagai
makhluk social yang memiliki derajat paling tinggi, berbudi dan berakal diantara makhluk-
makhluk lain yang ada di planet lain. Manusia juga memiliki kelebihan lain yaitu mempunyai
otak yang volume sekitar 1200-1500 cc sehingga mempunyai kemampuan besar untuk belajar.
Dengan kemampuan besar itu maka manusia dituntut untuk menjadi penguasa dengan predikat
2
khalifah di planet bumi ini dengan baik. Artinya bagi setiap manusia harus menyadari bahwa
hidup diplanet bumi tidak boleh egois, kita termasuk makhluk yang berkoloni social, yang setiap
saat dituntut untuk hidup tolong menolong dalam berbagai hal sehingga kedamaian terpelihara
sepanjang masa.
Manusia pula yang mneciptakan teknologi yang dalam perkembangnnya telah
mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap system aturan atau tata nilai yang
berlaku dalam masyarakat. Perubahan-perubahan terhadap system social, system cultural dan
system kepribadian yang implementasikan dengan cara berfikir, perilaku, dimana kebiasaan serta
tindakan-tindakan social yang dilakoninya, merupakan dampak dari semakin mambanjirnya
produk-produk teknologi dari dalam negeri maupun luar negeri.
Perkembangan teknologi memiliki andil yang sangat besar dalam manggiring remaja-
remaja kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan akhlak remaja yang diakibatkan oleh
gaya hidup masyarakat yang kapitalis, materialistic, dan individualistik. Selain itu, menjamurnya
situs-situs internet yang menyajikan gambar-gambar vulgar yang bisa diakses secara bebas
menambah deretan kerusakan mental anak-anak.
Demikian juga dampak teknologi komunikasi lainnya yaitu pers dan media massa. Saat
ini sangat berperan besar dalam menciptakan atau membentuk opini public, mengubah perilaku
seseorang bahkan mengubah persepsi masyarakat terhadap sesuatu yang baik dan benar dapat
dipandang sebaliknya. Apa yang disajikan pers dalam pemberitaannya sangatlah berpengaruh
dalam cara berfikir pembaca bahkan pers bisa mengubah sesuatu yang hitam menjadi putih atau
sebaliknya. Maka tak heran jika satu ungkapan atau pomeo “ siapa yang menguasai informasi,
dialah yang menguasai dunia”.
Masyarakat Indonesia memiliki adat istiadat yang dikenal sebagai “adat timur” yang
merupakan symbol kebanggaan, namun saat ini sepertinya hampir tidak lagi memiliki makna
yang berarti di abad yang serba komputerisasi ini, sehingga harus dihidupkan kembali. Hal ini
dikarenakan untuk menjawab beberapa hal diantaranya kita sulit memberikan batasan yang jelas
antara budaya orang barat dan orag timur, budaya orang jahiliah dan agamis, dan lain-lain.
Perkembangan teknologi juga mempunyai pengaruhi positif yang pesat pada system
social di masyarakat diantaranya :
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3
Dengan adanya teknologi banyak pengusaha yang mendirikan pabrik-pabrik baru untuk
memproduksi berbagai sarana sehingga terbuka lapangan pekerjaan baru yang menyerap
tenaga kerja.
2. Melindungi keamanan dan ketertiban masyarakat
Produk teknologi seperti alat listrik, alat komunikasi dan sebagainya membantu
masyarakat dalam menjaga dan melindungi penduduk dari berbagai gangguan
kriminalitas.
3. Menjaga persatuan dan kesatuan wilayah
Negara Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau, sangat rawan dengan perpecahan atau
disintegrasi. Oleh karena itu sarana teknologi transportasi dan komunikasi antarpulau
sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan bangsa.
4. Melestarika sejarah bangsa
Bangsa Indonesia terkenal dengan berbagai sejarah kerajaan-kerajaan yang ada pada
zaman dulu saat penjajahan, perjuangan kemerdekaan dan sesudah merdeka, juga
memiliki begitu beragam nilai-nilai kearifan local yang tumbuh di tengah-tengah
masyarakat. Dengan perkembangan teknologi computer maka semua potensi tersebut
dengan mudah dapat diarsipkan dan dijamin keasliannya serta dapat disimpan sepanjang
masa.
5. Meningkatkan karya-karya seni
Karya-karya seni masyarakat Indoensia sangat beraneka ragam, sehingga keberadaannya
sangat perlu dilestarikan. Dengan perkembangan teknologi, hal tersebut dengan mudah
dapat dilakukan, maka keberhasilan berbagai motif seni dapat dipadukan sehingga akan
menghasilkan karya seni dengan perpaduan warna yang sangat sempurna.
3. Dampak positif dan negatif teknologi pada kehidupan masusia.
Teknologi merupakan hasil karya manusia untuk dipakai sebagai bekal dalam
mennyesuaikan diri dengan lingkungannya. Teknologi membantu aspek biologi pada manusia,
diantaranya : mengubah organ tubuh, memperkuat otot, menyambung indera, mengubah tekstur
rambut dan kulit, menstimulasi otak, pencangkokan organ tubuh, rekayasa genetic, cloning gen,
dan lain-lain. Teknologi membuat lingkungannya menjadi nyaman, aman dan efisien untuk
didiami dan diolah. Oleh karena manusia adalah bagian dari lngkungan alam semesta maka
4
manusia dipengaruhi oleh lingkungan artinya lingkungan teknologi juga akan mempunyai
dampak pada manusia.
Pada mulanya karya teknologi yang sederhana seperti teknologi kayu, batu, dan tulang
jumlah masing sedikit, perkembangannya relative lambat sehingga pengaruhnya terhadap
manusia tidak segera muncul. Namun perkebangan teknologi yang mutakhir yang berkembang
besar-besaran dengan laju yang sangat pesat akhir-akhir ini, maka dampaknya pada manusia juga
akan jauh lebih luas dan lebih dalam. Dampak dari pengaruh ini dapat dirasakan langsung
(primer) atau dapat pula tidak langsung (sekunder, tersier dan seterusnya).
Berikut ini dikemukakan beberapa contoh dampak negatif teknologi pada manusia, yaitu:
1. Pergeseran dan pergantian manusia (displacement, substitution)
Fungsi-fungsi bagian tubuh dan otot manusia yang dalam pekerjaannya digantikan oleh
hasil teknologi, akibatnya manusia menjadi atrofi bahkan otaknya dapat digantikan
sehingga terjadi atrofi mental. Secara keseluruhan manusia dapat diganti dengan robot
sehingga tergeser dari pekerjaannya, artinya manusia yang bersangkutan akan kehilangan
pekerjaannya.
2. Kebebasan terkekang
Pilihan yang dapat diambil relative semakin sedikit meskipun kebolehjadian makin
bertambah berkaitan dengan perkembangan teknologi. Memang makin banyak hal yang
dapat dibuat tetapi keinginan yang dapat tercapai hanyalah sedikit. Dalam banyak hal,
harus disesuaikan antara diri dengan alat-alat, system, jalur-jalur dan kota-kota yang
sudah tertentu dan teratur dengan kombinasi sertajadwal tertentu pula. waktu mengatur
pekerjaan kita meskipun bertentangan dengan kronologis atau irama biologis kita, namun
hasil pekerjan yang utuh tidak dapat kita nikmati disebabkan karena pekerjaan sudah
terfragmentasi dan monoton. Informasi yang kita olah makin banyak tetapi saluran untuk
mengungkapkannya makin sedikit.
3. Kepribadian terhimpit
Manusia cenderung tersedak menjadi manusia massa yang uniform dengan privasi yang
makin kurang. Ia menjadi bagian kecil dari perencanaan sentral dan ia harus
berpartisipasi di dalamnya. Dengan informasi dan konfirmasi maka kepribadian akan
terhimpit, kuantitas menjadi lebih penting daripada kualitas serta diikuti dengan
pendangkalan tata nilai. Alat-alat makan bertambah dengan dengan pesat oleh karena
5
jumlah artefak perkapita menjadi ukuran dan ia mulai mendesak manusia baik fisik
maupun mental.
4. Objektivitas manusia (dehumanisasi)
Manusia dianggap sebagai hal objektif, dapat diurai-urai, hanya hal-hal yang dapat diukur
atau dihitung saja yang diperhatikan sedangkan yang lain dianggap peripheral dan tidak
menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembangan, pendidikan, dan
peningkatannya. Teknologi makin berkembang menjadi system yang rumit dan mahal
serta makin otonom karena tidak ada orang yang dapat menghambatnya. Teknologi juga
dapat membiakkan diri dan manusia lain hanya menjadi jentera atau budaknya yang
efisien. Kalau manusia tidak mematuhi berarti tidak efisien dilihat dari system manusia-
mesin dan harus diganti. Juga dalam hal produk teknologi yang dibutuhkannya tidak
dapat diubahnya sendiri sehingga manusia dependen pada teknologi. Ia tidak dapat
memprotes atau membangkan karena manusia tidak mampu melawan arus utama.
Keputusan-keputusan makin banyak dibuat secara sentral karena teknologi membutuhkan
birokrasi yang besar dan terpusat agar mudah dkelola dan efisien sehingga
mengakibatkan demokrasi terjepit oleh teknologi. Perencanaan yang terpusat perlu
dikelola oleh teknokrat dengan eksper sehingga akhirnya timbul teknokrasi atau
ekspektorasi yang tidak harus bertanggung jawab kepada konsumen.
5. Mentalitas teknologi
Hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat atau produk teknologi
(teknosentris), artinya seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan
sesuatu akan terlihat lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai
dengan angka-angka.
6. Krisis teknologi
Berbagai krisis di dunia selama abad ini, terutama disebabkan oleh perkembangan
teknologi yang terlalu cepat sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat
dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah timbulnya technostress, penyakit urban,
penyakit penyakit peradaban dan lain-lain. Teknologi destruktif juga berkembang pesat
dan kontinu dalam bentuk perlombaan dan penggunaan senjata nuklir dalam pemecahan
konflik sehingga membuat perang menjadi using.
7. Distorsi biokultural
6
Keadaan ini sebetulnya sedang berlangsung sekarang sebagaimana di media massa yang
hampir di semua daerah atau negara setiap saat. Kita dapat saksikan adanya gejala-gejala
pengembalian keseimbangan pribadi dalam berbagai bentuk yang patologis seperti
ketagihan obat-obatan, perjudian, kejahatan, kekerasan, kesulitan ekonomi, terbelinya
petugas, keresahan intelektual, perkosaan, perceaian, perlombaan senjata dan lain-lain
dan nampaknya sudah melembaga. Hal ini disebabkan karena kemajuan yang sangat
terakselerasi dari masyarakat pasca teknologi industry.
8. Nilai etika dan moral bergeser
Manusia yang tidak dapat mengelak dari kemajuan teknologi oleh karena mulai dari
bangun tidur sampai tidur lalu bangun kembali, pasti akan bersentuhan dengan teknologi,
akibatnya tidak salah jika dikatakan akan terjadi ketergantungan pada teknologi. Apabila
seseorang tidak membekali diri dengan nilai-nilai etika dan moral, maka dikhawatirkan
keyakinannya mungkin sudah terkontaminasi bahkan mungkin sudah sangat dianggap
memposisikan teknologi sebagai pengganti Tuhan. Pada kondisi demikian sebagai
manusia yang beragama, bergesernya nilai etika dan moral ini adalah bencana yang
sangat besar, apalagi kalau telah dianggap sebagai Tuhan.
Perkembangan teknologi yang dimanifestasikan dalam berbagai industry, lembaga-
lembaga penelitian dan pengujian, jelas akan berpengaruh atas pemanfaatna teknologi. Oleh
karenanya dampak positif perkembangan teknologi pada manusia antara lain, adalah:
1. Terbentuknya berbagai lapangan kerja baru
2. Meningkatnya kemudahan-kemudahan dalam melakukan pekerjaan
3. Terciptanya berbagai alat bantu bagi manusia
4. Meningkatkan keterampilan kerja
5. Meningkatnya sumber daya pangan, sandang dan papan
6. Peningkatan kesehatan manusia dan lain sebagainya.
ISU LINGKUNGAN GLOBAL
Masalah lingkungan yang menjadikan isu global antara lain pemanasan global,lubang
ozon,hujan asam,mencairnya es di kutub utara ,naiknya permukaan air laut,system
manajemen lingkungan,ecolabelling dan lain-lain.berbagai cara telah di lakukan oleh banyak
7
pihak (dapat menjadi bahan diskusi),mulai dari lembaga dunia maupun masing-masing
Negara dengan kebijakan pembangunannya.
a. Pemanasan Global
Pemanasan global sangat besar dampaknya pada lingkungan. Dampak yang dapat
dialami berupa perubahan iklim di bumi dan naiknya permukaan air laut. Diperkirakan akan
terjadi peningkatan curah hujan pada suatu daerah dan di daerah lain akan sangat kekurangan
curah hujan. Hal ini tentu berdampak pada berbagai system,mengacaukan system-sistem
pertanian sebab frekuensinya dan intensitas badai topan akan meningkat.
Naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan tenggelamnya daerah dataran
rendah,meningkatkan erosi pantai (abrasi),meningkatnya instrusi air laut.pemanasan global
umumnya diakbatkan oleh adanya Gas Rumah Kaca(GRK) di atmosfir,yaitu uap air
(H2O),karbon dioksida (CO2),Metana (CH4),oksida sulfur (Sox),oksigen Nitrogen (NxOy)
dan chluorofluorocarbon (CFC) .untuk mengurangi bahaya pemanasan global,emisi Gas
Rumah Kaca harus dikendalikan.Usaha ini meliput penghematan energy pada sector
industry,transportasi dan rumah tangga.
b. Lubang Ozon
Lapisan ozon (O3) yang dapat di atmosfer (lapisan stratosfer) yang melindungi
kehidupan di muka bumi dan sinar ultra violet (UV) ,yaitu sinar yang berfrekuensi tinggi dan
memiliki panjang gelombang yang pendek dan rendah. Penurunan konsentrasi ozon di
lapisan atmosfir dapat disebabkan oleh banyak factor ,salah satunya aktifitas dipermukaan
bumi dapat bumi yang dapat menyebabkan lubang atmosfir dan ozon akan terpancar
langsung ke bumi. Peristiwa masuknya ozon ke bumi dikhawatirkan akan menyebabkan
meningkatkan penyimpangan.metabolisme dan memicu radikalisasi aktifitas molekul dalam
suatu materi sehingga timbul penyakit kanker ,menurunya daya imutasi pada mahluk hidup
yang nantinya akan menurunkan produktifitas pertanian,perkebunan ,peternakan ,perikanan
dan lain-lain.
Penyebab utama lubang ozon adalah sekelompok zat kimia yang di sebut
chluorofluorocarbon (CFC) sebagai zat buatan manusia yang biasa digunkan untuk gas
pendorong (aerosol),alat pendingin udara (kulkas,AC dan lain-lain),industri plastic ,karet
busa,styrofom dan sebagainya.Zat CFC terdiri atas tiga unsure yaitu chlor (CI),flour (F) dan
carbon (C) ,sifatnya sangat stabil sehingga sulit terurai (stabil) di atmosfer .apabila CFC
8
terpapar\terkena oleh sinar ultra violet (UV) karena bocornya lapisan ozon stratosfer,maka
CFC akan terdekomposisi atau melepaskan radikal CL aktif yang akan bereaksi dengan
ozon.jika proses ini berlangsung terus menerus maka dibayangkan lapisan ozon akan
semakin berkurang dan lubang ozon distratosferkan akan semakin membesar sehingga sinat
UV akan berlangsung masuk ke permukaan bumi dengan menimbulkan kerusakan bagi
mahluk yang ada. Oleh karenanya penggunaan zat kimia harus yang berkontribusi terhadap
rusaknya lapisan ozon seperti CFC harus dihentikan,sehingga diharapkan dapat memperbaiki
kondisi lingkungan dan memberikan dampak positif pada kehidupan ekonomi manusia.
c. Hujan Asam
Pembakaran bahan fosil mengakibatkan terbentuknya oksida sulfur (Sox) dan
aktifitas manusia dan mahluk hidup lain sehingga terbentuk Oksida Karbon (Cox) dan oksida
Nitrogen (NxOy).ketiga jenis oksida ini,apabila terkena oleh air hujan yang menghasilkan
senyawa asam yaitu asam sulfat ,asam carbonat asam nitrat .senyawa asam inilah yang akan
menimbulkan hujan asam dan tentunya menimbulkan masalah bagi kehidupan dimuka
bumi .kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh hujan asam adalah terjadinya deposisi struktur
materi pada hutan,tanaman pertanian ,danau dan kontruksi bangunan bahkan sampai kepada
kematian organism.
Untuk mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan oleh hujan asam,maka
perlu dilakukan berbagai usaha antara lain:
a.menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang rendah.
b.melakukan penelitian untuk mengurangi kadar belerang dalam bahan
bakar.
c.melakukan penghematan dan diversifikasi energi.
d.memperbaiki manajemen penataan lingkungan .
e.dan sebagainya.
Air hujan yang normal adalah yang tidak tercemar ,memiliki derajat keasaman
(pH) 5,6 (agak sedikit asam) oleh karena terlarutnya oksida CO2 yang akan bereaksi dengan
air membentuk asam karbonat H2CO3.senyawa asam karbonat ini penting bagi kehidupan
akan membentuk sistim buffer dalam tubuh mahkuk hidup (senyawa yang dapat
mempertahankan kondisi pH dalam air).Hal ini sisebabkan karena asam karbonat ini adalah
bersifat asam lemah yang tidak akan menurunkan pH air hujan tetapi sebaliknya malah
9
mempertahankannya supaya selalu berada pada kisaran sekitar 5,6 jika pH air hujan lebih
kecil dari 5,6 maka air hujan tersebut berada pada kondisi pH asam,sebaliknya jika berada
diatas 5,6 maka air hujan berada dalam kondisi pH basa.
Sebenarnya istilah hujan asam kurang repat,yang lebih tepat adalah deposisi asam
akan tetapi istilah hujan asam sudah sangat Populer maka untuk selanjutnya istilah tersebut
tetap akan digunakan. Untuk mengatasi terjadinya hujan asam, maka kita semua harus dapat
berkontribusi mengurangi pembentukan faktor penyebabnya yaitu ketiga jenis zat oksida
tersebut, minimal mengurangi seoptimal mungkin.
C. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Perbaikan penataan sistem manajemen lingkungan merupakan suatu proses
manajemen yang menekankan upaya peningkatan proses produksi dan efisiensi perusahaan
dengan meminimalisasi keluaran limbah. Apabila terdapat limbah yang akan dikeluarkan
terlebih dahulu haris melalui sistim pengolahan air limbah dengan menggunakan teknologi
bersih lingkungan yang dikenal dengan manajemen ekoefisiensi.
Meminimalisasi limbah terdiri atas tiga aktifitas yang disebut 3R, yaitu: Reduce
(Pengurangan), Recycle (Daur ulang), Reuse (Penggunaan kembali). Beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi limbah adalah :
a. Mencegah timbulnya limbah dan pencemaran melalui subtitusi bahan baku,
perubahan proses atau penggunaan teknologi alternatif.
b. Mendaur ulang limbah yang tidak dapat dicegah keberadaannya
c. Mengamankan limbah yang telah diolah secara legal
d. Mengelola limbah yang tidak dapat dicegah atau di daur ulang
e. Menerapkan kebijakan regulasi birokrasi pemerintahan yang pro lingkungan
termasuk penerapan sanksi atau hukuman seberat-beratnya.
Agar pengelolaan lingkungan dapat berjalan dengan efisien, dibutuhkan suatu
kebijakan lingkungan yang diterapkan dalam suatu sistem manajemen, dimana perlindungan
lingkungan menjadi prioritas utama. Dalam pengelolaan lingkungan perhatian utama
umumnya pada aspek teknis pengawasan lingkungan dengan mengabaikan segi kepentingan
hidup manusia dan lingkungan secara menyeluruh. Hal ini sangat berbahaya terutama bila
melihat fakta bahwa hak-hak yang menyangkut lingkungan seperti limbah berbahaya (B3),
10
dapat menjadi topik yang sangat penting. Untuk menjadikan pengelolaan lingkungan sebagai
salah satu bidang operasional yang penting dalam menciptakan suatu kondisi lingkungan
yang sesuai untuk kehidupan dimuka bumi, maka dilakukan penggabungan standar
pengelolaan lingkungan kedalam ISO (Internasional Standardisation Organisation) yang
selanjutnya dikenal dengan ISO 9000 dan ISO 14000.
ISO 9000 merupakan jaminan bahwa proses produksi telah mengikuti standar yang
ditentukan sehingga hasil yang diinginkan sesuai dengan mutu dan proses yang telah
ditentukan. Jadi ISO 9000 merupakan kumpulan standar yang membimbing dan
mengarahkan perusahaan untuk menuju jaminan mutu tingkat tinggi dalam kegiatan bisnis
internasional.
ISO 14000 membicarakan tentang prosedur dan sistem , bukan penentuan baku mutu
ataupun ketentuan yang membatasi perusahaan. Jadi ISO 14000 merupakan prosedur atau
komponen sistem pengelolaan lingkungan yang dikeluarkan bersanding dengan ISO 9000
untuk dipatuhi secara bersama.
ISO 9000 muncul atas dasar desakan konsumen dan pasar sehingga sifatnya adalah
sukarela, sedangkan ISO 14000 muncul atas desakan perundang-undangan agar produk yang
dihasilkan memenuhi standar tuntutan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja.
Beberapa manfaat penerapan sistim sertifikasi ISO 9000 dam ISO 14000 antara lain :
1. Perlindungan terhadap lingkungan
2. Menunjukkan kesesuaian dengan peraturan
3. Pembentukan sistem pengelolaan yang efektif
4. Peningkatan kepuasan konsumen
1. Ekolabel (Eco-Labelling)
Penerapan sistim ekolabel merupakan salah satu syarat yang ditetapkan pada
perdagangan bebas abad 21 sebagai tanda pada mata dagangan yang menerangkan bahwa
produksi mata dagangan tersebut memenuhi persyaratan yang tidak merusak lingkungan.
Mata dagangan yang tidak memiliki ekolabel akan ditolah oleh negara konsumen akibatnya
mata dagangan tersebut juga menyatakan bahwa produk tersebut ramah lingkungan dalam
arti produk dan proses produksinya tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
11
Ekolabel muncul sebagai akibat dari desakan masyarakat konsumen yang semakin
sadar akan lingkungan dan membutuhkan produk yang bersih dan tidak membahayakan
kesehatan manusia dan lingkungan. Ketidakpedulian suatu negara terhadap sistim ekolabel
akan mempersempit pangsa pasar produk-produk ekspornya, oleh karena itu semakin lama
akan semakin banyak negara yang menerapkan sistim standar ekolabel tersebut. Bagi
Indonesia, sistim ekolabel telah dimulai dari produk-produk ekspor hasil kehutanan. Dengan
menerapkan sistim ekolabel dan ISO 14000, Indonesia akan termasuk negara yang dirugikan
apabila tidak berbenah diri oleh karena sebagian besar negara pengimpor komoditi non-
migas dari Indonesia menerapkan sistim ekolabel. Apabila produk dari komoditi
perdagangan Indonesia tidak bersifat ramah lingkungan, maka mau tidak mau produk kita
akan tidak diminati di pasaran internasional.
Untuk memperoleh keyakinan mengenai produk dan proses industri , maka
diperlukan keterlibatan institusi yang memberikan sertifikat bahwa produk tersebut telah
bersahabat dengan lingkungan. Jadi ekolabel adalah suatu tanda pada suatu mata dagangan
tersebut telah memenuhi persyaratan dan tidak merusak lingkungan.
D. KECENDERUNGAN BESAR MASA MENDATANG
Pada tahun 1982 John Naisbitt menerbitkan buku yang berjudul “Megatrends”
dan buku tersebut merupakan salah satu rujukan yang baik untuk dijadikan bahan
pertimbangan bagi kita semua. Buku tersebut menguraikan sepuluh kecenderungan besar
yang akan terjadi di masa mendatang dan akan mengubah pola kehidupan
manusia,Kecenderungan itu masih dapat kita lihat pada berbagai negara di dunia oleh karenanya
tidak semua negara langsung menjadi negara maju akan tetapi bertahap, mulai dari negara miskin,
negara berkembang, hingga menjadi negara maju. Kesepuluh kecenderungan itu sebagai berikut :
1. Industrial society-indormation society (Masyarakat IndustriMasyarakat Informasi)
Berturut-turut telah terjadi rekstrukturisasi kehidupan manusia dari masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri dan sekarang malah masyarakat industri bergeser ke masyarakat informasi.
Dalam masyarakat industri, sumber daya paling strategis adalah modal, baik asing maupun
dosmetik, mesin, tenaga kerja dll, namun untuk masyarakat informasi, sumber daya yang paling
strategis adalah informasi, kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan mempergunakan
informasi adalah modal yang paling penting dalam pembangunan ekonomi.
12
2. Forced technology-High Tech/High Touch(Teknologi TradisionalTeknologi Tinggi )
Dalam masyarakat industri, teknologi dipergunakan untuk mengganti otot-otot dan tenaga alam.
Dalam masyarakat informasi teknologi dipergunakan untuk membantu dan mengganti daya
pikiran manusia, oleh karena itu digunakanlah teknologi canggih. Teknologi dapat berpengaruh
dan membawa perubahan bagi masyarakat. Dalam pemanfaatan teknologi tersebut perlu dicari
keseimbangan antara kemampuan dan manfaat teknologi dengan kepentingan spiritual manusia.
3. National economy-world economy(Ekonomi NasionalEkonomi Dunia)
Komunikasi pengelolaaan informasi yang canggih menyebabkan jarak menjadi dekat. Sistem
ekonomi yang terisolasi dan serba mandiri tidak dapat dipertahankan lagi, ketergantungan antara
negara makin meningkat. Perkembangan ekonomi dunia mempunyai pengaruh besar, sehingga
dalam perencanaan ekonomi nasional perlu diperhitungkan peranan ekonomi nasional dan
internasional sebagai bagian yang terintegrasi satu sama lain.
4. Short Term-Long Term(Jangka PendekJangka Panjang)
Teknologi berkembang dengan sangat cepat,pemanfaatan teknologi dapat membawa perubahan
pada kehidupan masyarakat. Guncangan dapat terjadi karena perubahan tersebut dan ketidak
pastian makin meningkat. Pada awalnya masyarakat industri berlandaskan pada pertimbangan
keuntungan jangka pendek. Dengan meningkatnya ketidakpastian, dalam menghadapi dinamika
perubahan yang serba cepat tersebut, perlu diadakan restrukturisasi yang berdasarkan pada
pertimbangan strategi jangka panjang.
5. Centralization-Decentralization(SentralisasiDesentralisasi)
Pada prinsip pengelolaan manajemen, sentralisasi bertujuan untuk meningkatkan kordinasi dan
mengurangi kendala supaya manajemen dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan produktif.
Namun demikian dengan pemanfaatan piranti keras berteknologi canggih, misalnya jaringan
telekomunikasi dan komputer, pengelolaan dapat dilakukan dari jarak jauh dengan tingkat efisien
dan keefektifan yang sama, atau malahan lebih baik. Pola desentralisasi diterapkan untuk
mendekatkan pusat pengambilan keputusan dengan medan yang memerlukannya sehingga
keputusan dapat diambil secara lebih cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan lingkungan.
Melalui manajemen partisipasi, maka pusat-pusat pengambilan keputusan lebih tersebar dan
mudah ditingkatkan, artinya pola top-down akan berubah menjadi bottom up. Jadi yang
13
terpenting adalah pola kepemimpinan managerial yang kolektif sesuai dengan level
kewenangannya.
6. Institutional Help-Self Help(KetergantunganKemandirian)
Jika kita melihat masyarakat industri, sistem pendidikan, manajemen pelayanan kesehatan dll,
maka nampak bahwa semuanya diatur secara terpusat. Dalam masyarakat baru sistim tersebut
berubah, dimana individu dan masyarakat setempat memiliki kesempatan atau mempunyai
peranan yang lebih besar. Masyarakat manajerial berubah menjadi masyarakat wiraswasta,
makannya dalam lingkungan semacam ini, pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, pelayanan
kesehatan, dan lain-lain akan dikelola oleh masyarakat setempat. Pola mikro masyarakat industri
dengan pelayanan terpusat akan berubah menjadi pola mikro ekonomi dengan pelayanan
swakelola.
7. Representative Democrazy-Participatory Democrazy
(Demokrasi RepresentatifDemokrasi Partisipatif)
Saat ini rakyat menyalurkan suaranya melalui wakil-wakilnya di parlemen. Pemanfaatan
teknologi canggih menyebabkan jarak komunikasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi
lebih dekat, dimana informasi ini dapat dipergunakan bersama dan seketika oleh rakyat dan
pemerintah. Pendapat masyarakat dan kebijaksanaan pemerintah dapat dikomunikasikan secara
langsung melalui media komunikasi. Rakyat dapat berpartisipasi langsung dalam proses
pengambilan keputusan melalui semacam penyampaian pendapat atau referendum,
mempergunakan perangkat teknologi komputer yang canggih dengan model software yang
dirancang khusus dan piranti keras yang kesemuanya terkelola secara on line.
8. Hirarchies - Networking(HirarkiJaringan)
Organisasi ditata sebagai susunan hirarki berwujud piramid artinya proses pengambilan
keputusan dibuat dan dilaksanakan melalui saluran hirarki vertikal. Makin besar organisasi, pola
hirarki berbentuk piramid kurang efisien dan efektif. Pusat pengambilan keputusan dapat dibagi
dan disebar, namun kesatuan organisasi harus tetap dipertahankan. Pusat-pusat pengambilan
keputusan yang baru ini ditata sebagai suatu networking, memakai pola jaringan yang mempunyai
hubungan horisontal dengan menggunakan sistem manajemen yang lebih efisien, efektif, dan
produktif.
14
9. North-South(Dominasi UtaraDominasi Selatan)
Pada masa perkembangan teknologi dan pertumbuhan industri di Amerika Serikat maka
penduduk yang bermukim di daerah industri di sebelah utara misalnya di New York, Michigan
dan lain-lain. Dengan pertumbuhan masyarakat informasi yang lebih tersebar dan sangat pesat,
pergeseran pola kependudukan mulai berubah dimana penduduk telah tersebar ke daerah selatan,
misalnya Florida, Texas dan lain-lain. Apabila diambil analogi perkembangan tersebut dengan
membawanya ke negara indonesia, maka pusat-pusat industri yang pada awalnya terkumpul di
Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar, maka dalam masa
pertumbuhan masyarakat informasi, nampaknya pusat ekonomi masyarakat akan bergeser dan
tersebar ke seluruh wilayah indonesia. Hal ini dimungkinkan karena tersedianya sarana dan
prasarana telekomunikasi, transportasi, komputer dan lain-lain yang cukup baik dimasa yang akan
datang.
10. Either/Or - Multiple Option(Salah Satu pilihanBeberapa Pilihan )
Berdasarkan kondisi masyarakat yang lebih kreatif dan inovatif, maka macam ragam temuan dan
karya cipta akan semakin meningkat. Masyarakat tidak hanya diahadapkan pada satu atau dua
pilihan saja akan tetapi dimungkinkan untuk memilih dan melakukan beberapa alternatif pilihan
yang berlainan secara bersama-sama dengan hasil yang beraneka ragam pula. Tindakan dan hasil
yang serba beraneka ragam inilah yang akan menjadi ciri masyarakat informasi yang modern.
15
E. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi informasi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi akan terus berkembang karena manusia tidak
pernah merasa puas akan apa yang sudah ada sekarang . Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi
masyarakat sudah dapat menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam perkembangan teknologi informasi. Namun manusia tidak bisa menipu diri
sendiri akan kenyataan bahwa teknologi informasi mendatangkan berbagai efek negatif bagi
manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi
informasi tersebut, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan perundang-undangan
atau melalui suatu konvensi internasional yang membahas tentang etika yang harus dipatuhi oleh
pengguna teknologi informasi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Usman. Hanafi, dkk. 2012. Buku Ajar Wawasan IPTEKS. Makassar: UPT MKU Unhas
Anonim, 2012. Dampak Positif dan Negatif Kemajuan. Diakses pada 10 Oktober 2012
http://perguruantinggiteknokrat-lombablog.blogspot.com/2011/02/dampak-positif-dan-negatif-kemajuan.html
Arum, 2011. Dampak positif dan negatif perkembangan teknologi informasi. Diakses pada 11
Oktober 2012
http://arum05.wordpress.com/2011/03/17/dampak-positif-dan-negatif-dalam-perkembangan-teknologi-informasi/
Juniarto.Azhar, 2012. Teknologi Informasi dalam Berbagai Bidang Serta Dampak Positif dan
Negatifnya Diakses pada tanggal 11 oktober 2012.
http://azharpips.blogspot.com/2012/07/teknologi-informasi-dalam-berbagai.html
17
top related