budidaya jahe lengkap
Post on 07-Aug-2015
266 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
JAHE GAJAH VARIETAS CIMANGGU 1
SK Menteri Pertanian
Nomor : 109/Kpts/TP.240/2/2001
Tanggal : 8 Februari 2001
Deskripsi
Produksi rimpang 17-37 ton/ha, populasi rumpun 35.000-45000/ha, berat rimpang 300-2000
g/rumpun, jumlah sisir 3-5, panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1,
5-2, 8 cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas panjang pipih besar, panjang ruas
pertama 3-8 cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang, warna daging rimpang putih kekuningan, rasa
daging rimpang hangat, aroma rimpang kurang menyangat, diameter akar 0, 1-0,28 cm,
panjang akar 12-20 cm, batang semu berair (herbacious) bentuk batang bulat, warna hijau,
jumlah batang 3-5 rumpun, lilit batang 3-5 cm, tinggi batang semu 40-80 cm, bunga majemauk,
tangkai bunga tumbuh langsung dari rimpang terpisah antara batang dan daun, bentuk bunga
spika, jumlah bunga 0-6/rumpun.aroma daun lembut.
Daerah Pengembangan:
250-1000 m dpl
Peneliti
M. Hadad EA, N. Bermawie, O.Rostiana, Hobir, Taryono, S. Fatimah, Nur Ajizah dan U. Rasiman
http://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=201:j
ahe-gajah-varietas-cimanggu-1&catid=29:varietas-unggul
diunduh hari jumat 28 des 2012 pukul 8:54 pm
Manfaat Jahe Untuk Kesehatan
Posted by doni on February 7, 2012
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William
Roxburgh dari kataYunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Sejarah
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal
dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan
hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hinggaTimur Tengah. Kemudian pada zaman
kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi
komoditas yang populer di Eropa.
Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di
daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi
pemasok jahe terbesar di dunia.
Ciri morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk
rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun
menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu
halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm
dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga
berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Pengolahan dan pemasaran
Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama
disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi.
Untuk mendapatkan rimpang jahe yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda
juga tidak terlalu tua.
Jahe segar Selain dipasarkan dalam bentuk olahan jahe, juga dipasarkan dalam bentuk jahe
segar, yaitu setelah panen, jahe dibersihkan dan dijual kepasaran.
Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu:
Jahe kering
Awetan jahe
Jahe bubuk
Minyak jahe
Oleoresin jahe
Jahe kering
Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat irisan tipis
(digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.
Awetan jahe
Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling sering ditemui di pasaran
adalah, tingting jahe (permen jahe), acar, asinan, sirup, dan jahe instan. Beberapa jenis olahan
jahe ini disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia.
Bubuk jahe
Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi industri, jahe
dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe
diperlukan untuk keperluan farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan
bahan baku jahe kering.
Oleoresin jahe
Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya berupa cairan cokelat dengan
kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.
Habitat
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe
gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter.
Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun,
kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah
yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
Varietas
Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
Jahe gajah/jahe badak
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan
rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal.
Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok
untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna
merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa.
Produk jahe
Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari. Sementara Jepang dan
Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan
Jepang.
Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena
mampu memberikan rasa hangat di malam hari, terutama di daerah pegunungan.
Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai penyakit.
Bahkan NASA, pernah tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk para awaknya.
Tidak ada yang tahu persis asal mulanya tanaman jahe alias zingiber officinale telah dikenal
sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu.
Di cina, jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup pada
zaman kaisar Shen Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di cina juga di temukan dua
buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 masehi.
Selain di negeri tirai bamboo, yang dikabarkan telah mengenal jahe 2000 tahun sebelum
masehi adalah india.
Negara-negara barat juga banyak yang memanfaatkan jahe sebagai obat traditional. Setidaknya
itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman jahe yang tertulis pada buku kedokteran anglo
saxon yang terbit pada abad ke 11. Dua abad kemudian, jahe merupakan bumbu dapur yang
sangat popular di inggris, setelah lada hitam. Harga bumbu dapur ini juga ketika itu selangit,
untuk memperoleh 1 pon ( setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan uang yang nilainya
setara sengan seharga seekoor domba.
SEJARAH PENGOBATAN
Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan
kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering
memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual.
Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan‘hawa dingin’ pada nyeri
lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang
hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan
pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke 19, sari jahe menjadi
obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe di campur jus bawang
putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe segar ditambah sedikit madu
dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe segar juga bisa di campur air, kemudian di
aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
Kebanyakan orang eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah
penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh teh jahe dapat
mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung
atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe juga
memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.
PENELITIAN TERBARU
Peneliti-peneliti modern ternyata memberi dukungan terhadap penggunaan ‘ramuan
tradisional’ jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar maupun jahe kering,
berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri, luka serta gangguan
lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang di teliti adalah sesuai standard
gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan aroma jahe yang tajam.
Penelitian terhadap binatang percobaan tikus yang di lakukan di cina dan Negara – Negara
barat, menunjukan bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri dan infeksi. Percobaan in
vitro (laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe menghambat oksidasi (= bersifat antioksidan)
sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, dan juga menghambat pertumbuhan dari
kuman.
Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki khasiat
antikoagulan (anti pembekuan darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih atau bawang
merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan
kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli di jepang
memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju
aliran darah perifer (aliran drah tepi).
Para ahli juga ada yang mencoba jahe untuk mengobati migren. Pengujian ini di dorong terapi
ayurveda untuk mengobati gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe sebagai obat migren ini
masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Pada umumnya penelitian jahe diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan.
Di negeri cina, hasil penelitian yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman
yang terbuat dari jahe segar dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa jam.
Kemudian meningkat kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya menyatakan bahwa
akar jahe kering aakan memperkuat lambung, usus halus dan mencegah muntah.
Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki
efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukak ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya
menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati dengan
jalan meningkatkan asam empedu.
Manfaat Jahe – Tak Hanya Sekedar Minuman Penghangat Badan
Manfaat jahe tidak hanya dapat digunakan sebagai minuman penghangat badan, namun
rimpang jahe juga banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan hingga pemberi
aroma roti, maupun kue.
Para produsen obat juga banyak yang menggunakan jahe sebagai bahan baku produk mereka
setelah mengetahui bahwa manfaat jahe bagi kesehatan sangatlah baik. Selain itu, manfaat
jahe juga dapat diolah menjadi asinan, acar, lalap, sirup, hingga minyak wangi. Bahkan, saat ini
banyak petani cabe yang memanfaatkan jahe untuk pestisida alami bagi tanaman mereka.
Jahe dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat jahe ini dapat kita peroleh karena
jahe memiliki kemampuan untuk memperlebar pembuluh darah dan merangsang
pelepasan hormon adrenalin. Karena hal tersebut, darah dapat mengalir lebih cepat dan
lebih lancar.
Jahe dapat membantu memperlancar proses pencernaan. Hal ini dikarenakan jahe
memiliki beberapa kandungan enzim protease dan lipase yang dapat
mencerna protein serta lemak dalam tubuh.
Jahe dapat membantu membersihkan tubuh dari darah kotor dengan membantu
mengeluarkan keringat dari dalam tubuh.
Jahe dapat mengobati mual dan muntah, menambah nafsu makan, memperkuat otot usus,
mengatasi batuk, dll. Manfaat jahe ini dapat kita peroleh karena jahe memiliki kandungan
minyak gingerol yang dapat memblok serotonin dan menjadi bau harum khas jahe.
Jahe dapat mencegah penggumpalan darah. Jahe mengandung Gingerol yang menjadi
antikoagulan (pencegah penggumpalan darah).
Jahe dapat menetralkan radikal bebas yang ada pada tubuh karena jahe juga memiliki
kandungan Antioksidan yang cukup tinggi.
Manfaat Jahe Merah
Tahukah anda bahwa manfaat jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum) dapat
meningkatkan gairah seks dan obat penyakit impoten/lemah syahwat?
Jahe merah adalah salah satu jenis varian jahe yang memiliki ukuran rimpang paling kecil
namun mengandung minyak asiri sangat tinggi serta memiliki rasa yang paling pedas. Manfaat
jahe merah sangat baik untuk kesehatan sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
jamu dan obat herbal.
Manfaat jahe merah telah diketahui sejak lama oleh bangsa cina. Mereka memanfaatkan jahe
merah sebagai obat tradisional, misalnya untuk mengobati sakit lambung, ginjal, hingga
memperbaiki fungsi limpa. Sedangkan, manfaat jahe merah oleh bangsa arab banyak digunakan
untuk menghangatan badan, mengatasi berbagai masalah pencernaan, melembutkan perut, dll.
Hindari Jahe Merah Jika Anda Penderita Maag
Meski manfaat jahe merah sangat baik untuk pengobatan berbagai penyakit, namun jika Anda
memiliki masalah dengan penyakit maag maka Anda harus berhati-hati. Jahe merah
mengandung gingerol yang dapat membuat lambung terasa panas. Selain itu, bagi Anda Ibu
hamil juga harus berhati-hati untuk mengkonsumsi jahe merah. Karena zat yang terdapat dalam
jahe merah ada yang bersifat menggugurkan kandungan.
Beberapa Manfaat Jahe Merah
Untuk lebih jelasnya, beberapa manfaat jahe merah dapat Anda peroleh dengan beberapa
resep sebagai berikut:
1. Jahe Merah untuk Mengobati Batuk. Sediakan 3 rimpang jahe merah seukuran ibu jari, lalu
cuci hingga bersih, kemudian rebus dalam 2 gelas air bersih. Tunggu hingga mendidih dan
air yang tersisa tinggal 1 gelas. Minum air rebusan jahe tersebut sebanyak 2xsehari.
2. Jahe Merah untuk Mengatasi Pegal-Pegal. Sediakan 2 rimpang jahe merah seukuran ibu
ihjari dan 2 gelas susu. Cuci rimpang jahe hingga bersih, lalu bakar dan kuliti jahe tersebut.
Memarkan rimpang itu lalu rebus dengan dicampur susu segar. Minum air rebusan ini 2x
sehari.
3. Jahe Merah untuk Mengobati Sakit Kepala. Siapkan 3 rimpang jahe merah, kemudian cuci
hingga bersih. Bakar jahe merah tersebut dan memarkan. Kemudian campur dengan
sedikit madu atau gula aren dan seduh menggunakan 1 gelas air kemudian minum.
Jahe, yang nama ilmiahnya Zingiber officinale, banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun
obat-obatan. Begitu akrabnya kita dengan tanaman ini, hingga tiap daerah di Indonesia
mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Di Aceh jahe disebut halia, di Batak Karo dikenal
dengan bahing. Masyarakat Sumatera Barat menamainya sipadeh atau sipodeh dan di Lampung
disebut jahi. Di Jawa, Sunda dan Madura sebutannya adalah jae, jahe, dan jhai. Sementara
orang Bugis dan Irian menyebutnya pese dan lali.
Rimpang jahe mengandung senyawa kimia berupa Ginger oil, minyak terbang, limonele, alfa-
linolenat dan tepung kanji. Khasiat jahe di antaranya sebagai anti-inflamasi, anti-tromotik, anti-
karsinogen dan anti-tumor. Selain itu, jahe juga dapat menyembuhkan batuk kering menahun,
gatal-gatal, luka lecet, luka bakar, luka tikam, gigitan ular serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah,sehingga darah
mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa
darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi
memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu
tubuh mencerna dan menyerap makanan.
Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen
yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan
darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan
jantung.
Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Memblok serotonin, yaitu
senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul
rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi, untuk mencegah
mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul
jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya,
lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan
dua kerat jahe mentah. Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan
angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak
mengkonsumsi makanan berlemak. Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung
antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di
dalam tubuh.
Al-Qur’an menyebut jahe dengan zanjabil dan dikisahkan kelak para penghuni surga akan
diberikan minuman yang campurannya adalah jahe dari mata air surga (salsabil). Abu Nu’aim
meriwayatkan dari hadits Abu Said Al Khudri RA bahwa ia menceritakan, “Raja Romawi pernah
menghadiahkan kepada Rasulullah SAW satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap
orang satu potong untuk dimakan, dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan”.
Hal ini dilakukan Nabi karena beliau mengetahui khasiat jahe dan ingin semua sahabatnya
merasakan manfaat dari tanaman ini.
Allah berfirman, “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang
campurannya adalah jahe (yang berasal dari) sebuah mata air surga yang dinamakan
salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu
melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu
melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan
kerajaan yang besar”. (QS Al Insaan: 17-20).
Jahe sebagai Obat Praktis
Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan
migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde,
mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan
ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air
dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke
wajah orang yang sedang menggigil.
Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang
membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam
air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api
atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit
rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada
bagian tubuh yang rematik.
Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan
ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan
pada bagian tubuh yang terluka.
Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu
digunakan sebagai obat gosok.
Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya dengan menumbuk rimpang dan
diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya
sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).
Jahe Untuk Mengkuruskan Kegemukan
Saat musim hujan dan udara dingin, banyak orang suka minum wedang jahe untuk
menghangatkan badan. Tak hanya itu, minum wedang jahe sebelum makan pun efektif untuk
melancarkan pencernaan serta mencegah dan mengempeskan perut buncit.
Lemak menumpuk di daerah perut karena berbagai alasan, seperti makan berlebihan,
pengurangan hormon terkait usia, kurang olahraga dan stres. Konsumsi jahe atau Zingiber
offinale bisa membantu mnegurangi lemak berbahaya di bagian perut.
Sebagai bantuan pencernaan, jahe dapat mengurangi nafsu makan melalui efek regulasi
terhadap gula darah dan serum kolesterol. Sebuah artikel yang dipublikasikan dalam British
Journal of Nutrition tahun 2006, menunjukkan bahwa jahe memiliki efek pada regulasi gula
darah, kolesterol dan lipid (lemak).
Beberapa iris jahe segar yang direbus dengan secangkir air dan dikonsumsi sebelum makan
dapat merangsang pencernaan. Meski studi tersebut tidak konklusif, namun air hangat dapat
meningkatkan manfaat wedang jahe, menurut Dr Susan Brown dalam artikelnya ‘Ten Steps to
Better Digestion‘.
Selain itu, jahe juga merupakan kelompok rempah-rempah yang dianggap sebagai stimulan,
yang memiliki efek mirip kafein.
Mengkonsumsi 4 gram atau sekitar 2 sendok teh jahe per hari dapat meningkatkan
metabolisme dan melancarkan pencernaan. Peningkatan tersebut membuat tubuh Anda lebih
cepat membakar kalori dan meratakan perut.
Jahe juga hanya sedikit mengandung kalori, yaitu sekitar 1 kalori per gram, sehingga tidak akan
berkontribusi untuk menaikkan berat badan.
Ada beberapa cara membuat wedang jahe, pertama dengan memasukkan parutan jahe ke
dalam cangkir yang kemudian di seduh dengan air mendidih diatasnya. Cara lain dengan
memasukkan irisan atau potongan jahe ke dalam panci berisi dan dididihkan hingga air berubah
warna menjadi kuning keemasan.
Jahe Bermanfaat untuk Mengatasi Mual dan Muntah pada Awal Kehamilan
Jahe sering juga disebut ginger mempunyai efek menekan muntah. Selain itu juga aman
diberikan pada wanita hamil, hal in iterungkap dari salah satu studi tentang jahe yaitu yang
dilakukan oleh Dr. Ensiyeh dan Dr. Sakineh dari Departemen Kebidanan, Universitas
Touyserkan, Iran yang membandingkan jahe (ginger) dan vitamin B6 dalam pengobatan
terhadapat keluhan mual dan muntah pada wanita hamil dan telah dipublikasikan dalam
journalMidwifery 2009.
Dalam studi ini, Dr. ensiyeh menilai dan membandingkan efektivitas jahe dan vitamin B6 dalam
mengurang dan menghilangkan gejala mual dan muntah pada wanita dengan kehamilan awal.
Sebanyak 70 orang wanita dengan usia kehamilan kurang dari 17 minggu diberikan jahe 1 gram
per hari ataupun vitamin B6 40 mg perhari selama 4 hari.selanjutnya dinilai beratnya rasa mual
dengan menggunakan skala analog dan dicatat jumlah episode muntah dalam 24 jam.
Hasil dari studi tersebut menunjukkan terjadinya penurunan tingkat keluhan mual dan muntah
secara bermakna pada kelompok yang mendapatkan jahe (ginger) tersebut jika dibandingkan
dengan kelompok yang mendapat vitamin B6. Namun jumlah episode muntah menurun pada
kedua kelompok (jahe & vitamin B6), dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna diantara
kedua kelompok.
Peneliti dalam kesimpulan menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penelitian tersebut jahe
(ginger)lebih efektif jika dibandingkan vitamin B6 dalam mengurangi beratnya gejala mual dan
mempunyai efektivitas yang sebanding dalam mengurangi episode muntah selama kehamilan
awal. Dan keduannya aman diberikan pada wanita hamil.
http://www.cobadulu.com/22-gingerbon-permen-jahe.html
Sumber :
Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
http://duniatanaman.com/khasiat-tanaman-jahe.html
http://www.kesehatan123.com/2297/manfaat-jahe-merah/
http://jualherbalkolesterol.wordpress.com/2011/05/03/khasiat-jahe/
http://www.detikhealth.com/read/2012/02/01/071357/1830951/766/perut-buncit-kempes-
dengan-minum-wedang-jahe-sebelum-makan
http://www.kalbe.co.id/health-news/21323/jahe-bermanfaat-untuk-mengatasi-mual-dan-
muntah-pada-awal-kehamilan.html
http://news.cobadulu.com/2012/02/07/jahe-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan/
diunduh pada Jumat 28 des 2012 pukul 9:01 pm
Minggu, 05 Agustus 2012
Manfaat Jahe
Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat.
Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Selain zingeron, juga ada senyawa oleoresin
(gingerol, shogaol), senyawa paradol yang turut menyumbang rasa pedas ini.
Zingeron (4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-2-butanon) Zingeron memiliki berat molekul 194,22
g/mol, titik leleh 40-410C dan titik didih 187-1880C pada 14 mmHg. Berat molekulnya yang
besar dan gugus karbonil yang polar pada rantainya membuat molekul zingeron saling tarik
menarik secara kuat. Hasilnya, zingeron tidak mudah menguap. Bau zingeron pada jahe tidak
kuat namun ekor hidrokarbonnya memberikan rasa pada jahe ketika ini kontak dengan
reseptornya. Zingeron digunakan sebagai perasa buatan
(www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsite5/Spice.html). Zingeron ialah suatu pemblok β-
adrenoseptor sehingga dapat menghambat oksidasi lipid. Ini menyebabkan zingeron memiliki
efek kardioprotektif sehingga dapat digunakan sebagai obat berbagai penyakitt kardiovaskular.
Zingeron juga memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang berguna bagi kehidupan manusia
(www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsite5/Medicine.html).
Jahe merupakan rimpang dari tanaman bernama ilmiah Zingiber Officinale Roscoe. Tanaman
jahe berasal dari Asia Pasifik dan tersebar dari India sampai Cina. Di dunia perdagangan,
penanaman jahe berdasarkan daerah asalnya, misalkan jahe Afrika, jahe Chochin atau jahe
Jamika. Sejak 250 tahun yang lalu, di Cina Jahe sudah digunakan sebagai bumbu dapur dan
obat. Di Malaysia, Filipina, dan Indonesia jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional.
Sedangkan di Eropa pada abad pertengahan, jahe digunakan sebagai aroma pada bir.
Jahe sering kita temui sehari-hari. Banyak manfaat yang kita dapat dari penggunaan jahe.
Diantaranya sebagai bumbu masak, pemberi aroma, dan rasa pada roti, kue, biscuit, kembang
gula, serta berbagai minuman (bandrek, sekoteng, dan sirup). Jahe juga dapat digunakan pada
obat tradisional sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin,untuk mengobati gangguan
pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat
antimual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut), kolera, diare, sakit
tenggorokan, difteria, neuropati, sebagai penawar racun ular dan sebagai obat luar untuk
mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak serta memar.
Jahe, begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-
sendiri bagi jahe. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain halia(Aceh), bahing (Batak
karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhei
(Madura), pese (Bugis), dan lali (Irian).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak
termasuk)
Monocots
(tidak
termasuk)
Commelinids
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Zingiber
Spesies: Z. officinale
Nama binomial
Zingiber officinale
Zingiber officinale merupakan tumbuhan herba menahun yang tumbuh liar di ladang-ladang
berkadar tanah lembab dan memperoleh banyak sinar matahari dan dapat berumur tahunan.
Batangnya tegak tersusun dari helaian daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip,
berakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Tumbuhan semak berbatang semu ini
tingginya bisa mencapai 30 cm - 1 m . Rimpang jehe berkulit agak tebal membungkus daging
umbi yang berserat dan berwarna coklat beraroma khas. Bentuk daun bulat panjang dan tidak
lebar. Berdaun tunggal, berbentuk lanset dengan panjang antara 15 - 28 mm. Bunganya terdiri
dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan.
Bunganya memiliki 2 kelamin dengan 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga ini muncul pada
ketiak daun dengan posisi duduk. Biasanya jahe di tanam pada dataran rendah sampai dataran
tinggi (daerah subtropis & tropis) di ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Karena jahe
hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah
katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi
pemasok jahe terbesar di dunia.
Varietas Jahe
Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu:
a. Jahe gajah/jahe badak
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan
rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
b. Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal.
Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
c. Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok
untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah.
Dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.
Menurut Farmakope Belanda, Zingiber Rhizoma (Rhizoma Zingiberis- akar jahe) yang berupa
umbi Zingerber officinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagai
rumusan obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara. Menurut daftar prioritas WHO,
jahe merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia. Di negara Malaysia,
Filipina dan Indonesia telah banyak ditemukan manfaat therapeutis.
Berdasarkan beberapa referensi, baik jurnal ilmiah dan majalah popular, disebutkan bahwa jahe
dapat mencegah dan mengobati migrain, hepatotoksik, luka bakar, sakit kepala, menurunkan
kadar kolesterol, obat rematik, tukak lambung, antidepresi, dan mengobati impotensi. Meski
demikian, semua khasiat jahe tersebut masih belum cukup bukti ilmiah, sehingga perlu
dilakukan uji secara ilmiah pula.
Kandungan senyawa dalam jahe ada 2 golongan senyawa berdasarkan kemudahan menguap,
yaitu golongan senyawa volatil (mudah menguap) dan golongan non-volatil. Senyawa yang
menyebabkan pedas di atas merupakan senyawa non-volatil.
Jika kita menumbuk seruas jahe, maka akan timbul aroma khas yang kuat, dan jika kita hirup
akan memberi suasana hangat di hidung kita. Aroma khas ini berasal dari minyak atsiri yang
terkandung didalamnya. Minyak astiri merupakan senyawa volatil atau mudah menguap,
sehingga baunya tercium oleh hidung kita. Minyak ini juga menyebabkan rasa jahe yang khas.
Minyak atsiri dalam jahe merupakan gabungan dari senyawa terpenoid yang terdiri dari
senyawa-senyawa seskuiterpena, zingiberena, bisabolena, sineol, sitral, zingiberal (ada yang
menyebut zingiberol, tapi keduanya adalah senyawa berbeda; zingiberal mengandung gugus
aldehid, sedangkan zingiberol mengandung gugus hidroksida,-OH), felandren
(phellandrena),borneol, sitronellol, geranial, linalool, limonene, kamfena. Minyak atsiri yang
terkandung dalam jahe antara 1 sampai 3 %.
Selain itu, juga ada kandungan senyawa lain, such as: senyawa oleoresin (gingerol, shogaol),
senyawa fenol (ada sumber yang menyebut polifenol)(gingeol, zingeron), enzim proteolitik
(zingibain) (www.friedli.com), 8,6 % protein, 6,4 % lemak, 5,9% serat, 66,5% karbohidrat, 5,7%
abu, kalsium 0,1%, fosfor 0,15 %, besi 0,011%, sodium 0,03%, potassium 1,4%, vitamin A 175
IU/100 g, vitamin B1 0,05 mg/100 g, vitamin B2 0,13 mg/100 g, niasin 1,9% dan vitamin C 12
mg/100g(www.herbal-home-remedies.org). Dalam jahe, ada juga kandungan asam-asam
organik seperti asam malat [yang sering disebut sebagai asam apel; COOHCH2CH(OH)COOH
;asam hidroksibutanadioat], dan asam oksalat.
Senyawa Oleoresin dalam jahe digunakan sebagai zat aktif untuk mengobati batuk, penurun
panas, dan analgetik. Anda ingat dengan iklan di TV yang menampilkan seseorang yang audisi
IDOL, terus dia batuk dan terus makan permen jahe, dan akhirnya bisa menyanyi dengan lancar.
Itu mungkin efek dari oleoresin.
Dikutip dari blog bimbelbestteacher bahwa: Ilmuwan cina secara eksperimen mendapatkan
bahwa jahe memiliki efek memperkuat perut dimana jahe lembut untuk perut dan
menstimulasi usus. Penelitian dengan binatang telah membuktikan bahwa jahe memiliki efek
analgesik dan aktivitas antiperadangan. Di India, rimpang jahe digunakan untuk mengobati
penyakit kedinginan, mual, asma, batuk, kolik, dipsepsia, rematik dan kehilangan nafsu makan.
Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa jahe ,memiliki efek tonik pada hati. Jahe dapat
menurunkan tekanan darah dengan membatasi aliran darah di daerah periferal tubuh.
Penelitian selanjutnya menunjukkkan bahwa jahe dapat menurunkan tingkat kolesterol dengan
mengurangi penyerapan kolesterol di darah dan hati
(www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsites/Medicine.html). Banyak bukti yang mendukung
bahwa jahe menurunkan penderitaan dan durasi mual yang dirasakan setelah kemoterapi
maupun setelah pembedahan. Penelitian pendahuluan menyarankan bahwa jahe aman dan
efektif untuk mual dan muntah pada kehamilan jika digunakan dengan dosis yang
direkomendasikan dalam waktu kurang dari 5 hari (www.drug and medicine.com). Jahe
memproduksi aksi antimual dan antimabuk karena efek antihistamin dan anticholinergic pada
peripheral dan pusat. Zat pedas dari jahe melepaskan zat P dari serat sensori. Zat P yang
dilepaskan menstimulasi cholinergic dan histaminicneurin untuk melepaskan Ach dan histamin
sendiri-sendiri atau memproduksi kontraksi otot langsung dengan mengaktifkan reseptor M
dan H1 secara korespondensi. Ini bertujuan agar setelah M tereksitasi oleh zat P, reseptor M
dan H1 inaktif untuk sementara dan tidak dapat dieksitasi oleh agonis. Karena itu jahe
menghambat aksi anticholinergic dan antihistaminic (Qian, D. S, dan Liu, Z. S, 1992). Rimpang
jahe juga digunakan untuk mengobati masuk angin, mengobati kolera, difteria, neuropati dan
sebagai penawar racun ular (Heyne, 1987), kecanduan alkohol, sebagai antasida, antifungi,
antioksidan, antikejang, antivirus, afrodisiak, mengobati peradangan sendi, atherosclerosis,
pegal pada kaki, disentri, kebotakan, masalah sekresi empedu, sebagai penipis darah,
mengobati bronkitis, pendarahan, luka bakar pada kulit, kanker, depresi, diare, dismenorrhea
(menstruasi yang menyakitkan), flu, gonarthritis, penyakit hati, sebagai stimulan kekebalan
tubuh, obat infeksi Helicobacter pylori, impoten, meningkatkan penyerapan obat dan
metabolisme, sebagai insektisida, obat parasit usus, penyakit ginjal, antinyamuk, obat psoriasis
pada kulit, migrain, malaria, pengurang rasa pegal, obat hipothermia karena serotonin, sakit
perut, sakit lambung, infeksi saluran pernafasan, sebagai pasta gigi (www.drug
andmedicine.com), obat anti bengkak, rematik dan obat sakit kepala (Heyne, 1987), obat nyeri
punggung, mengeluarkan gas dari perut, eksem, panu, terkilir, vitiligo, borok, penyakit cacing
gelang dan gatal karena digigit serangga (www.asiamaya.com). Jahe dapat berfungsi sebagai
obat nyeri lambung dan radang sendi karena jahe mengandung sejumlah zat gizi seperti vitamin
, B1, C, asam-asam amino dan sebagainya. (www.indohafi.com). Minyak atsiri jahe mengandung
bisabolena, sineol, phellandrena, sitral,borneol, sitronellol, geranial, linalool, limonene,
zingiberol, zingiberena, kamfena (www.friedli.com). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Khotimah, 1996 tentang efek analgetika minyak atsiri dan ekstrak etanol rimpang jahe dengan
metode Writhin Test pada mencit Mus musculus disimpulkan bahwa minyak atsiri yang
terkandung dalam rimpang jahe memilki efek analgetika yang lebih kuat daripada ekstrak
etanol rimpang jahe dengan kandungan minyak atsiri yang sama. Jahe memiliki kandungan
antioksidan yang tinggi. Aktivitas antioksidan dari jahe disebabkan oleh oleoresin. Ini membuat
jahe berfungsi sebagai penangkap radikal bebas. Ini berarti jahe memiliki aktivitas anti radang,
antimutagenic (www.friedli.com), dapat melindungi lemak/membran dari oksidasi,
menghambat oksidasi kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh (www.indohafi.com).
Selain itu, oleoresin dari jahe yang mengandung gingerol dan shogaol sering terkandung dalam
antitusif, antiflatullen dan senyawa antasida (www.drugandmedicine.com). Kombinasi dari
menstimulasi sirkulasi darah dan keringat menyebabkan jahe menggerakkan darah ke
peripheral. Ini membuat jahe cocok sebagai obat untuk kedinginan, demam dan tekanan darah
tinggi (Srivastava, et al, 1964). Jahe menghambat agregasi platelet sehingga dapat mencegah
serangan jantung dan stroke (Srivastava, et al, 1964). Pemberian jahe terhadap pasien dengan
penyakit arteri koroner menyebabkan pasien tersebut menghasilkan penurunan dalam agregasi
platelet (Bordia, A, 1997). Magnesium, kalsium dan fosfor berfungsi bersama-sama dalam
pembentukan tulang, kontraksi otot dan transmisi syaraf. Tingginya kandungan mineral ini
dalam jahe membuat jahe cocok sebagai obat kejang otot, depresi, hipertensi, lemah otot,
kebingungan, perubahan kepribadian, mual, kekurangan koordinasi dan penyakit
gastrointestinal. Tingginya kandungan potassium dalam jahe akan melindungi tubuh dari
kedinginan, kelumpuhan, sterilitas, kelemahan otot, lesu mental, kebingungan, kerusakan ginjal
dan kerusakan hati. Potasium juga mengatur tekanan darah dan detak jantung. Berikut
beberapa senyawa yang terkandung dalam jahe: 1. Linalool ( 2,6-dimetil-2,7-oktadien-6-ol )
Linalool ialah terpena alcohol yang terjadi secara alamiah. Ini digunakan sebagai scent pada
sabun, detergen, shampoo dan lotion. Ini juga digunakan sebagai intermediet kimia. Produk
downstream dari linalool yang umum ialah vitamin E. Berat molekul linalool 154,25 g/mol. Titik
leleh < 20 derajat celcius. Titik didih 198-199 derajat celcius. Kelarutan dalam air sebesar 1,589
g/L (www.wikipedia.com). struktur 2. Gingerol ((S)-5-hidroksi-1-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-
dekanon) Gingerol atau [6]-gingerol ialah penyusun aktif dari jahe segar. Gingerol dapat
dijumpai sebagai minyak kuning pungent dan padatan kristal dengan titik leleh rendah.
Memasak jahe mengubah gingerol menjadi zingeron yang lebih tidak pungent dan memiliki
aroma manis. Gingerol dapat mereduksi nausea yang dikarenakan mabuk atau kehamilan dan
juga dapat mengurangi migraine. Berat molekul gingerol 294,38 g/mol. Titik leleh 30-32 derajat
celcius. (www.wikipedia.com).struktur Gingerol dapat mengalami transformasi dengan panas
menjadi shogaol, paradol (dari hidrogenasi shogaol) dan zingeron.
(www.chem.uwimona.edu.JM:1104/lectures/ginger.html).
Kandungan Kimia
Senyawa Limonen (1-metil-4-prop-1-en-2-il-sikloheksena)
Senyawa dengan berat molekul 136, 24 g/mol, kerapatan 0, 8411 g/cm3, titik leleh -95,20C dan
titik didih 1760C ini termasuk dalam golongan terpena. Bau senyawa ini seperti jeruk. R-
limonen digunakan sebagai insektisida tanamaan. Sedangkan S-limonen digunakan sebgai
pewangi pada produk pembersih. Limonen sangat umum digunakan dalam produk kosmestik.
Kamfena (3,3-dimetil-2-metilen-norkamfana)
Kamfena termasuk golongan monoterpen bisiklik yang menguap pada temperature ruang dan
berbau tajam atau pedas. Kamfena dapat menurunkan berat badan, meningkatkan berat hati
dan tidak memiliki efek mutagenic (www.wikipedia.com).
Sitral (3,7-dimetil-2,6-oktadienal)
Sitral ialah suatu senyawa terpenoid dimana isomer transnya bernama geranial, sedangkan
isomer cis nya bernama neral. Bau lemon geranial lebih kuat daripada neral. Selain digunakan
sebagai perasa, sitral juga memiliki aktivitas antimikroba yang kuat, digunakan untuk sintesis
vitamin A dan efek feromon pada serangga (www.wikipedia.com).
Senyawa Shogaol
Shogaol bertanggungjawab terhadap khasiat jahe yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Shogaol meningkatkan konsentrasi kalsium intraselluler. [10]-shogaol ialah komponen yang
tidak pedas pada jahe namun meningkatkan sekresi adrenalin dengan mengaktivasi TRPV1
(transient receptor potential vanilloid subtype 1) (Iwasaki, et al, 2006). Sedangkan, [6] shogaol
mengurangi peradangan di lutut dan melindungi tulang rawan pada tulang paha dari kerusakan
(Levy, et al, 2006).
Zingiberena
Zingiberena ialah seskuiterpen monosiklik yang menyusun secara dominant minyak jahe
(www.wikipedia.com). 10. Phellandrena Phellandrena ialah nama untuk sepasang senyawa
organic yang memiliki struktur molekul yang mirip dan sifat kimia yang mirip, yaitu α-
phellandrena dan β-phellandrena. Phellandrena digunakan sebagai pemberi aroma
(www.wikipedia.com).
Borneol
Borneol ialah sebuah terpena dan senyawa organic bisiklik. Borneol mudah teroksidasi menjadi
keton menghasilkan kamfor. Borneol digunakan dalam pengobatan tradisional cina sebagai
Moxa (www.wikipedia.com).
Adapun Khasiat Jahe antara lain :
1. Kandungan phenol yang bersifat anti-radang dan sudah terbukti dalam berapa penelitian
dapat meredakan radang sendi dan ketegangan otot. Dalam sistem pengobatan China, jahe
juga digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi.
2. Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari
perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
3. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk dan gejala
flu ringan.
4. Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam
jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan
menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan.
5. Jahe juga melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa
aseton (sebenarnya saya ragu dengan aseton, karena tidak bereaksi dengan asam) dan
methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan.
Karena aseton dan metanol dapat bereaksi dengan asam lambung (HCl; asam klorida). Reaksi
antara metanol dengan asam klorida merupakan reaksi substitusi gugus OH dengan gugus Cl]
Manfaatnya, nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengkonsumsi jahe. Peradangan pada
arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengkonsumsi jahe karena jahe
menghambat produksi prostaglandin, hormon dalam tubuh yang dapat memicu peradangan.
6. Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah
sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
7. Jahe Juga mengandung senyawa cineole dan arginine yang mampu mengatasi ejakulasi dini.
Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan
sperma. Tak salah jika orang pun menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan
pendongkrak gairah seksual, istimewa bukan?
8. Pengobatan kanker indung telur, Jahe merupakan salah satu senjata yang efektif dalam
pengobatan kanker indung telur.
9. Mencegah kanker kolon, Karena jahe juga bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker
kolorektal.
10. Penyembuhan mual akibat hamil, Hasil review dari beberapa studi menunjukkan, jahe juga
sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan.
11. Meredakan migraine, Penelitian menemukan, jahe bisa meredakan rasa sakit migrain
dengan cara menghentikan kerja prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si
pembuluh darah.
12. Mencegah rasa sakit akibat diabetes, Sebuah studi yang dilakukan pada tikus penderita
diabetes menemukan, tikus yang diberikan jahe mengalami penurunan kejadian rasa sakit
akibat diabetes.
Jahe di pasaran dikemas dalam bentuk kapsul yang mengandung 500 mg serbuk jahe atau
dalam bentuk Kristal jahe. Di Asia, jahe diolah dalam bentuk minuman seduh atau kembang
gula. Sedangkan di Indonesia jahe dapat ditemukan dalam bentuk minuman seduh dan salah
satu komponen jamu. Beberapa hasil pengolahan jahe lain yang terdapat di pasaran, yaitu:
•Jahe segar
•Jahe kering
•Awetan jahe
•Jahe bubuk
•Minyak jahe
•Oleoresin jahe
Sumber: http://logku.blogspot.com/2011/02/khasiat-kandungan-bahan-kimia-di-dalam.html
Diposkan oleh Fikry Ekawardhana di Minggu, Agustus 05, 2012
http://simpleknowl.blogspot.com/2012/08/manfaat-jahe.html
diunduh jumat 28 des 2012 pukul 9:13 pm
Pengertian konsentrasi larutan
Definisi konsentrasi larutan. Konsentrasi larutan adalah perbandingan antara massa zat
terlarut dengan larutnya (zat dengan pelarutnya).
Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam
larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan
jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah
pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalahmolar, molal, dan bagian per juta (part per
million, ppm). Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan
sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2120330-pengertian-konsentrasi-
larutan/#ixzz2GOM32GjV
http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2120330-pengertian-konsentrasi-larutan/
diunduh pada sabtu, 29 des 2012 pukul 6:22 am
Minyak goreng Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Minyak goreng
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang
dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk
menggoreng makanan.[1]
Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman
seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan,jagung, kedelai, dan kanola.[1]
.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Kerusakan
o 1.1 Faktor yang memengaruhi ketahanan
2 Sumber
3 Kebijakan Pemerintah
o 3.1 Beberapa Subsistem Agribisnis di Indonesia
4 Referensi
5 Lihat pula
[sunting]Kerusakan
Minyak goreng biasanya bisa digunakan hingga 3 - 4 kali penggorengan.[2]
Jika digunakan
berulang kali, minyak akan berubah warna.[1]
Saat penggorengan dilakukan, ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak tak
jenuh akan putus membentuk asam lemak jenuh.[2]
. Minyak yang baik adalah minyak yang
mengandung asam lemak tak jenuh yang lebih banyak dibandingkan dengan
kandungan asam lemak jenuhnya.[1]
Setelah penggorengan berkali-kali, asam lemak yang terkandung dalam minyak akan
semakin jenuh.[2]
Dengan demikian minyak tersebut dapat dikatakan telah rusak atau dapat
disebut minyak jelantah.[3]
. Penggunaan minyak berkali-kali akan membuat ikatan
rangkap minyak teroksidasi membentuk gugus peroksida dan monomer siklik, minyak yang
seperti ini dikatakan telah rusak dan berbahaya bagi kesehatan.[4]
. Suhu yang semakin
tinggi dan semakin lama pemanasan, kadar asam lemak jenuh akan semakin
naik.[2]
Minyak nabati dengan kadar asam lemak jenuh yang tinggi akan
mengakibatkan makanan yang digoreng menjadi berbahaya bagi kesehatan.[1]
Selain karena penggorengan berkali-kali, minyak dapat menjadi rusak karena penyimpanan
yang salah dalam jangka waktu tertentu sehingga ikatan trigliserida pecah
menjadi gliserol dan asam lemak bebas.[3]
[sunting]Faktor yang memengaruhi ketahanan
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kerusakan minyak adalah:
oksigen dan ikatan rangkap-->Semakin banyak ikatan rangkap dan oksigen yang
terkandung maka minyak akan semakin cepat teroksidasi.[4]
suhu --> Suhu yang semakin tinggi juga akan mempercepat proses oksidasi.[3]
Cahaya dan ion logam --> berperan sebagai katalis yang mempercepat proses
oksidasi.[5]
antioksidan --> membuat minyak lebih tahan terhadap oksidasi.[5]
[sunting]Sumber
Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit.[6]
. Minyak kelapa dapat
digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan
rangkap sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.[1]
Selain itu
pada minyak kelapa terdapat asam lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh
tubuh.[1]
Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.[1]
Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah
minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow.[6]
Selain itu terdapat juga minyak
lain seperti minyak biji anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.[6]
Minyak-minyak ini
kurang cocok apabila digunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki
kandungan asam lemakyang tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan
pada salad dan makanan lainnya.[6]
[sunting]Kebijakan Pemerintah
Dalam upaya menjaga stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri,
pemerintah Indonesia melakukan campur tangan dalam berbagai bentuk kebijakan.[7]
.
Secara umum kebijakan pemerintah bertumpu pada tiga instrumen: sebagai berikut[7]
:
1. alokasi bahan baku untuk pasar domestik
2. operasi pasar
3. penetapan pajak ekspor.
[sunting]Beberapa Subsistem Agribisnis di Indonesia
CCO (crude coconut oil), sektor produksi kelapa.[2]
.
TBS (tandan buah segar), sektor produksi kelapa sawit. Bahan bakunya adalah Crude
Palm Oil (CPO).[2]
[sunting]Referensi
1. ^ a b c d e f g h Sitepoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Cet. 1. Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia.Hlm. 15-18.
2. ^ a b c d e f (Inggris) Tomskaya LA, Makarova NP, Ryabov VD. 2008. Determination of the hydrocarbon
composition of crude oils. Chem Tech Fuel Oil 44:280-283.
3. ^ a b c (Inggris) Hou X,et.al. 2007. Lewis acid-catalyzed transesterification and esterification of high free
fatty acid oil in subcritical methanol. Kor J Chem Eng 24(2).
4. ^ a b Herlina N, Ginting M. Hendra S. 2002. Lemak dan MinyakDiakses pada 4 April 2010.
5. ^ a b IPB. 2005. Dibalik Gurihnya Minyak Goreng Jelantah, Merangsang Kanker KolonDiakses pada 4 Apr 2010.
6. ^ a b c d (Inggris) Falardeau, Andree.2009.Nature’s Beauty SecretDiakses pada 4 Apr 2010.
7. ^ a b Basdabella, S. 2001. Pengembangan Sistem Agroindustri Kelapa sawit dengan Pola Perusahaan
Agroindustri Rakyat. Disertasi Doktor. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hlm.53.
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_goreng
di unduh pd Sabtu, 29 des 2012 pukul 7:06 am
Standar Mutu Minyak Goreng Kelapa
APRIL 13, 2010 4 KOMENTAR
5 Votes
Memulai suatu usaha industri di masyarakat sering mendapat halangan. apalagi yg
berhubungan dengan industri pangan. Amankah apa yg kita produksi, halalkah apa yang kita konsumsi..? Maukah
konsumen menerima produksi kita..? kira-kira begitulah, pertanyaan yang sering muncul pertama kali saat seseorang
mencoba membuat industri baru. Tak terkecuali dalam membuat industri minyak kelapa premium. Karena teknik
pembuatan dan produk yang bagus tidak menjamin adanya pengakuan publik, tetapi perlu pengakuan dari lembaga
yang kredibel.
Baiklah, memang segala pertanyaan tersebut HARUS dijawab tuntas, agar hilang keraguan. Produsen aman
berproduksi, masyarakat tenang mengkonsumsi dan tentunya barakahlah yang kita dapatkan.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menerangkan tentang keamanan proses pembuatan minyak goreng kelapa
yang memenuhi standar mutu minyak goreng kelapa.
Berdasarkan rumusan yang ada dari BSN (Badan Standarisasi Nasional) tentang minyak goreng tentang SNI
Standar Nasional Indonesia yaitu SNI 01-3741-2002, SNI ini merupakan revisi dari SNI 01-
3741-1995, menetapkan bahwa stadar mutu minyak goreng kelapa antara lain :
No Kriteria uji Satuan
Persyaratan
Mutu I Mutu II
1 Keadaan
1.1 Bau
Normal Normal
1.2 Rasa
Normal Normal
1.3 Warna
Putih, kuning pucat sampai
kuning
2 Kadar Air % b/b maks 0,1 maks 0,3
3 Bilangan asam
mg
KOH/gr maks0,6 maks 2
4
Asam linoleat (C18:3) dalam
komposisi asam lemak minyak % maks 2 maks 2
5 Cemaran logam
5.1 Timbal (pb) mg/kg maks 0,1 maks 0,1
5.2 Timah (Sn) mg/kg
maks
40,0*/250
maks
40,0*/250
5.3 Raksa (Hg) mg/kg maks 0,05 maks 0,05
5.4 Tembaga (Cu) mg/kg maks 0,1 maks 0,1
6 Cemaran Arsen (As) mg/kg maks 0,1 maks 0,1
7 Minyak Pelikan**
negatif negatif
Catatan * Dalam kemasan kaleng
Catatan ** Minyak pelikan adalah minyak yang tidak dapat disabunkan
Standar mutu yang telah diterapkan oleh BSN ini dapat menjadi rujukan bagi produsen, untuk mengukur sejauhmana
kualitas produk, apakah masuk ke dalam kelas mutu 1 atau mutu 2. Standar keamanan produk pun bisa dilihat dari
kriteria cemaran logam.
Adanya parameter ini akan menjawab pertanyaan produsen dan calon konsumen terkait mutu dan keamanan
produk, sehingga semuanya berjalan lancar.
lalu bagaimana agar standar SNI itu bisa kita penuhi dan diterapkan..? Upaya pertama yang kita lakukan adalah
pergi ke LAB yang bisa menguji parameter diatas, tempatnya bisa di Laboratorium Perguruan tinggi seperti UGM,
IPB dan lainnya, atau di Lab Pangan dan Gizi milik pemerintah di Kementrian Perindag atau lainnya.
Selanjutnya perijinan lainnya bisa diurus sesuai kebutuhan, seperti izin depkes atau ingin memperoleh pengakuan
halal dari lembaga sertifikat halal LPPOM MUI.
http://produkkelapa.wordpress.com/2010/04/13/standar-mutu-minyak-goreng-kelapa-2/
diunduh pada SAbtu 29 des 2012 pukul 8:02 am
top related