bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning (1)
Post on 17-Feb-2018
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 1/12
FM-TIII.AM.FSM.OSIRO
PERATI]RAN
REKTOR
I.iNIVERSITAS
ISLAM
INDONESIA
NOMOR
34/PR/RBKIBPADV2O
O
Tentang
PEDOMAN
PEI{YELENGGARAAN
PROSES
BELAJAR
MENGAJAR
BERBA
SIS
E.LEAftNING
DI LINGKTTNGANTJNIVERSITASSLAM INDONESIA
Kode
Dokumen
Versi/Revisi
Tanggal
Berlaku
9e v
r<1"
:PR-UII
:2010-0
:
28
Oktober
010
Diperiksa
oleh,
Wakil
Rektor
I
Dr.Ir.Sueini.MT
KepataBPA
ISLAM
Disiapkan
oletg
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 2/12
UNIVERSITAS
ISLAM
INPONHSIA
KampusUniversitas
slam ndonesia,
edungRektorat,
l.
Gliurang
Km. 14,5,
Yogyakarta
5584
Telp.
0274)
98444
Hunting);
ax.
274)
898459;
Http://www.uii.ac.id;
-mail:
el(torat@uii.ac.id
PERATURAN
REKTOR
Nomor 34/PR/Rek/BP Xl 20 0
Tentang
PEDOMAN
PENYELENGGARAAN
PROSESBELAJAR MENGAJAR
BERBASIS
E.LEARNING
DI
LINGKUNGAN UNTVERSITAS
SLAM INDONESIA
B smi ahirr
ahmanirrahi i m
Rektor Universitas
slam
Indonesia,
setelah
Menimbane
'.
a.
Bahwa
perkembangan
ang pesat
dari
teknologidigital,
ntbrmasi
dan
komunikasi
elah
merubah aradigma endidikan angperlu
direspon
secara
trategis
leh Universitasdalam
pola
dan
proses
belajar
mengajar;
Bahwa
perkembangan
ersebutdiharapkan
memberikan
peluang
terimplementasikannya
odel-model
pembelajaran
aru,
seperti
active
earning dan
collaborative earning
yang
diarahkan
menjadi
keunggulan
oft ki lulusan;
Bahwa
model
pembelajaran
ersebut
uga
memerlukan
proses
reengineeering
nstitusi
dan sumberdaya
yang perlu
dipandang
sebagai lat
yang
akan
meningkatkan
fisiensi anefektivitas;
Bahwaperluadanya edoman angmengatur anmemberiarahan
rancangan
an
proses
belajar
mengajar
ang
berbasis
-Learning
yang
dituangkan
alambentuk
Peraturan ektor.
Mengingat
:
1. Undang-undang
omor
20 Tahun2003
entang
Sistem
Pendidikan
Nasional;
Peraturan
emerintah omor 60 Tahun 1999
entang
Pendidikan
Tinggi;
Peraturan
PemerintahNomor
19 Tahun
2005 tentang Standar
Nasional
endidikan;
Peraturan
PemerintahNo
60 Tahun 1999
tentang'Pendidikan
Tinggi;
KeputusanMenteriPendidikanNasionalNo 107/u/2001entang
Penyelengg
raan
Pro
gram
Pendidikan arak auh
Kaidah
Dasardan
Peraturan
umah
TanggaBadanWakaf
UII;
Statuta
Universitas
slam ndonesia 009:
Hasil
Workshop
TerpaduPengembangan
kademik JII tentang
Kompetensi
ulusan,
Local
Genius,dan World Class
UniversiU
15-16
uni
2009
di UII
Yogyakarta.
Memperhatikan
b.
d.
2.
J.
4.
5.
6.
7.
8.
PedomanPenydcnggoruan
Perkriliohan
e-leoning
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 3/12
Menetapkan
MEMUTUSKAN
PERATURAN
REKTOR
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
TENTANG
PEDOMAN
PENYELENCIGARAAN
PROSES BELAJAR
MENGAJAR
BERBASIS
E-LEARMNG
DI
LINGKUNGAN
UNWERSMASSLAM INDONESIA.
Pertama
Menetapkan
edoman enyelenggr
aan
Proses
elaj
ar
MengajarBerbasis
-Learning
di
lingkungan
Universitas
slam
Indonesia
ang
naskah
engkapnya
erlampir
dan
menjadibagian
ang
tidak
erpisahkan
engan
eraturanni
Kedua:
Peraturan
ni berlaku
sejak anggal
ditetapkan
di Yogyakarta
: 28 Oktober
2010
Edy Suandi
Hamid,
[.ncfr
Pedonan
Penyelcnggoruon
erhiliahot
eJourtng
Page
2 ofu
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 4/12
Lampiran:
PERATURAN
REKTOR
Nomor 34/PR/Rek/BP
W
20
0
Tentang
PEDOMAN
PENYELENGGARAAN
PROSES
BELAJAR
MENGAJAR
BERBASIS
E-LEARNING
DI LINGI{I]NGAN
UNIVERSITAS
ISLAM
II{DONESIA
BAB I
KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
Dalam PeraturanRektor
Universitas
slam Indonesia
ni
yang
dimaksud
dengan.
1.
Universitas adalah
Universitas
Islam Indonesia (UII) yang
melaksanakan
catur
dharma
meliputi
bidang
pendidikan, penelitian,
pengabdian
pada
masyarakat,
dan
dakwah
slamiyah.
2.
Rektor
adalahRektor Universitas.
3. Dekan
adalahdekan
akultas
di
lingkungan
Universitas.
4. I)osen
adalahPegawaiEdukatif
Universitas
yang
meliputi
dosen
etap
dan tidak tetap
baik
pada
enjang
Diploma,
Sarjan4 Profesi
atau
Spesialis,
dan Pascasarjana.
5. Program
Studi adalah
pelaksana
akademik
yang
melaksanakan
program
pendidikan
akademikpada program sarjana.
6.
Mahasiswa
adalah setiap
orang
yang
terdaftar dan menempuh
studi di UII. Di
dalamnya
erdiri dari
mahasiswa
enjang
Diploma,
Sarjana,
Profesi
atau Spesialis dan
Pasca
Sarjana.
7. E-Learning
adalah
proses pembelajaran
dengan menggabungkan prinsip-prinsip
dalam
proses pembelajaran
dengan teknologi
informasi
dan komunikasi
serta
multimedia.
8. Learning
Management
System
(LMS)
atau Sistem
dan Aplikasi
e-Learning
adalah
sistem
perangkat
unak
yang
memvirtualisasi proses
belajar mengajar
konvensional,
termasuk di dalamnya adalah bagaimana
manajemen
kelas, pembuatan
materi
atau
konten, forum
diskusi,
sistem
penilaian (raport),
sistem
ujian dan segala fitur
yang
berhubungandenganmanajemenprosesbelajarmengajarsecaraonline.
9. Proses
belajar
mengajar adalah seluruh aktivitas
yang
diselenggarakan
leh UII
baik
di dalam
maupun
di
luar lingkungan UII.
10. I(ompetensi
adalah seperangkat
indakan cerdas,
penuh
anggung
awab
yang
dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat
dalam
melaksanakan
ugas-tugasdi bidang
pekerjaan
ertentu.
ll. Kurikulum
adalah seperangkat
encana
dan
pengaturan
mengenai
tujuaq
isi
dan
bahan
pelajaran
sertacara
yang
digunakan
sebagai
pedoman
penyelenggaraankegiatan
pembelajaran
ntuk
mencapai
ujuan
pendidikan
ertentu;
12. Direktorat
Akademik adalah unsur
penunjang
pelengkap
yang
bertugas
melaksanakan
ungsi-fungsi
proses
kegiatan
akademik
yang
ada di
Universitas
Islam
Indonesia
di bawah
koordinasi Universitas.
PedomanPenyelcngganonPeilculiohan e-Iconing
Page 3 of 11
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 5/12
13.
t4.
15.
16.
17.
18.
t9.
Badan
sistem rnformasi
adalah
unsur
penunjang
pelengkap
yang
bertugas
melaksanakan
ungsi-fungsi
roses
egiatan
elayanan
ang
berkaitan
dengan
istem
informasi ang
adadi Universitasslam ndonesia
i
bawahkoordinasi
Universitas
Badan Pengembangan
kademik
adalah nsur
penunjang
elengkap
ang
bertugas
melaksanakan
ungsi-fungsi
roses
egiatan ang
berkaitan
dengan
perencanaan
an
pengembangan
kademik
ang
ada
di Universitasslam
ndonesia
i bawah oordinasi
Universitas
Badan Penjaminan
Mutu
adalah
unsur
penunjang
pelengkap
yang
bertugas
melaksanakan
ungsi-fungsi
roses
egiatan
ang
berkaitan
dengan
enjaminan
mutu
yang
ada
di Universitasslam ndonesia
i bawah
koordinasi
Universitas
E-Learning
Resource
Center
adalah unit
pengelola
eJearning
diadakan
oleh
Universitas slam Indonesia
i bawahkoordinasi
Direktorat
Akademik
dan didukung
oleh
Badan
Sistem
Informasi,
Badan
Pengembangan
Akademik
dan Badan
Penjaminan
utu.
WUIIKI
adalah
enginewilci
yang
merupakan
ebuah itus
web
yang
dikembangkan
oleh Universitas
yang
memungkinkan
engguna
menambah
an mengubah sinya
sehinggamerupakannfrastruktur igitaluntukkolaborasi.
Podcast
atau
Pod Broadcasting
adalah istem
media
broadcastingmateri-materi
audio
visual. Podcast
saat
ini sudah menjadi
standar
untuk mendistribusikan
materi
elearning
i
universitas esar eluruhdunia
dalam
portal
Tunes
University
iTunesl).
Podcast
dapat
igunakan ntuk
mendistribusikanresentasi,
raian
ataukegiatan
ang
dapat dikategorikan
sebagai
lcnowledge base
seperti kuliah pakar,
wawancar4
penjelasan
istem ertentu, imulasi
igital atau
eksperimenancangan.
Teleconference,
adalah
media
yang
mendukung
model
Synehronous
e-Learning
(perkuliahan
erbasis
-Learning
imanadosen
anmahasiswa
alamkelas
danwaktu
yang
samameskipun
ecaraempat
berbeda).
BAB
II
KONSEP
PELAKSANAAN
E-LEARNING
Pasal2
KonsepDasar
(l)
Pada
prinsipnya
proses
belajar
mengajar
aik untuk
tingkat
diploma,
profesi,
sarjana
maupun
pasca
arjana
arus
memasukkan
roses embelajaran
ang
didukung
dengan
eJearning
dalam
perkuliahan.
Dengan
demikian,e-learning
perlu
diimplementasikan
dalam
kurikulum
setiap
rogram
tudi.
(2) E-learnttegditujukan untuk memperkuatproses perkuliahanyang berbasiskelas
(konvensional)
dan bukan
untuk
menggantikan
eluruh
prose$
ersebut. Dengan
demikian
prinsippembelajaran
ang
diterapkan dalah lended-learning
rrtara
roses
konvensional
engan
roses
erbasis
Jearning.
(3)
Tingkat
pemakaiarq
model
dan
tata
car&
penyelenggaraan
erkuliahan
yang
menggunakan-learning
disesuaikan
engan ompetensi
ang
akan
diraih?
ancangan
kurikulum
secara
integral,
.karalceristik
kelas,
kemampuan
nfrastruktur,
dan
kemampuan
osen.
(4)
E-Learning
dituj:ukan agar mahasiswa
mempunyai
kompetensi
softskill
sebagai
individu
yang
mampu belajar mandiri menggunakan
erbagai
sumber
pengetahuan
berbasisdigital
yang
tersedia
uas, kemampuan
ekerja kolaboratif
sertahardskill
penggunaan
iranti
berbasis igital,teknologi
nformasi
dan
elekomunikasi
ang
sesuai
dengan
ompetensi
idang
lmunya.
PedomanPerryelcnp4oroan
qleuliqhon e-koning
PrEe4 ofU
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 6/12
Pasal3
Ciri
Pelaksanaan uliah
Berbasis
e-Learnine
Proses
Belajar Mengajar
yang
didukung dengan e-Learning
mempunyai
ciri-ciri minimal
salahsatu ataukombinasi sebagaiberikut:
1.
memiliki digttal content
yang
relevan
dengan ujuan
pembelajaran
2.
menggunakan internet
atau
intranet
sebagai
media
distribusi konten
atau
materi
pembelajaran
ataupunsumber
materinya
3. menggunakan
metode
pembelajaran
yang
melibatkan pemakaian
komputer
balk
stand
alone maupun
dalam
jaringan,
ermasuk
di dalamnya
penggunaan
mobile
technologies
seperti
PDA
dan
MP3
players
serta
penggunaan
teknologi
informasi
dan
telekomunikasi
ain
baik
dalam
penyajian
ataupun
evaluasi,
4. menggunakan
piranti
lunak
I
software
yang
sesuai
dengan
kompetensi yang
dtt rj.r.
5.
penggunaan
materi
perkuliahan
berbasisweb dan hypermedi4 multimedia
CD-ROM
atau
forum
diskusi
dalam
website,
perangkat
lunak
kolaborati{
podcast,
electronic-
mail,
blog,
wik|
computer aided
assessment,
nimasi
pendidikan,
simulasi,
permainan,
perangkat
lunak
manajemen
pembelajaran,
electronic voting
systems,
dan
lainlain
yang
sejalandengan
perkembangan
eknologi
informasi
dan telekomunikasi.
Pasal4
Fungsi e-Learning
dalam Perkuliahan
Sebagai bagian terintegrasi dari
proses
pembelajararq
maka
terdapat
3
(tiga)
fungsi e-
learning
dalam kegiatan
pembelajaran,
aitu
:
1.
Suplemen
(tambahan).
Dikatakan
berfungsi sebagai
suplemen
(tambahan),
apabila
peserta
didik
mempunyai kebebasan
memilih,
apakah
akan memanfaatkan materi
pembelajaran
elektronik
atau tidak.
Dalam hal ini,
tidak ada kewajibanlkeharusan
bagi
peserta
didik untuk
mengakses
materi
pembelajaran
elektronik.
Komplemen
(pelengkap).
Dikatakan berfungsi
sebagaikomplemen
(pelengkap)
apabila
materi
pembelajaran
eleklronik diprogramkan untuk melengkapi
materi
pembelajaran
yang
diterima
peserta
didik. Sebagai komplemen
berarti materi pembelajaran
elektronik diprogramkan untuk
menjadi materi pengayaan
enrichment)
atau
remedial
bagi
peserta
didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran
konvensional.
Materi
pembelajaran
elektronik dikatakan sebagai
materi pengayaan
(enrichment),
apabila
kepada
peserta
didik
yang
dapat dengan cepat
menguasailmemahami
materi
pelajaran
yang disampaikan nstruktur secaraatap muka diberikan kesempatan ntuk mengakses
materi
pembelajaran elekfronik
yang
memang
secara
khusus
dikembangkan
untuk
mereka. Dikatakan sebagai
program remedial,
apabila
kepada
peserta
didik
yang
mengalami
kesulitan
memahami
materi
pelajaranyang
disajikan instruktur
secara
atap
muka di
kelas
diberikan
kesempatan
untuk memanfaatkan materi
pembelajaran
elektronik
yang
memang
secara
khusus
dirancang
untuk mereka. Tujuannya
agar
peserta
didik semakin
lebih mudah memahami
materi
pelajaran
yang
disajikan
instruktur.
Substitusi
(pengganti).
Dikatakan
sebagai substitusi
apabila materi
pembelajaran
elel*ronik diprogramkan
secara utuh sebagai
sebuah kuliah
berbasis eJearning.
Tujuannya
agar
para peserta
didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan
perkuliahannyasesuaidenganwaktu dan aktivitas lain sehari-haripesertadidik. Untuk
itu
diperlukan
kriteria, syarat dan
pembatasan
ertentu.
2.
a
J.
Pedonon Penydenglarutn Peftaliahor
e-leaning
Page
5 ofll
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 7/12
Pasal5
Pembatasan
-Learning
sebagaiPengganti
Kuliah
Konvensional
Karena perkuliahan
yang
berbasise-learning pada
prinsipnya
adalah
suplemen tambahan)
dan komplementer
(pelengkap)
bagi
proses
perkuliahan
konvensional,
maka
ditentukan
sebagaiberikut:
1.
Perkuliahan
konvensional
tidak
boleh
seluruhnya
diganti
denganperkuliahan
berbasis
e-learning.
2.
Proses perkuliahan
konvensional
yang
dapat
digantikan
oleh e-learning
ditentukan
dengan kriteria,
syarat
dan
pembatasan
ertentu
yang
ditetapkan
oleh Program
Studi
dan
tidak melebihi
40Yo
dari
bobot
dan
durasi
perkuliahan
yang
ditentukan
secara
konvensional.
3. Proses perkuliahan
konvensional yang
dapat
digantikan
dengan eJearning
harus
merupakan
satu bentuk
yang
terprogram
dalam
Satuan
Acara
Perkuliahan
dan
bukan
merupakan
acara
yang
sifatnya
nsidental.
BAB
Itr
MODEL
RANCANGAN
DAN
PROSES
PEMBELAJARAN
BERBASIS
E-LEARNING
Pasal6
Model Rancangan
Perkuliahan
B
erbasise
Le
arnin
g
Implementasi
e-learning pada
perkuliahan
dapat
dilakukan
melalui
dua model, yaitu
Synchrounous
e
le
arning
dan
Asynchrounous
eJearning.
l.
Synchronous
e-Learning
adalah
perkuliahan
berbasis
e-Learning
di mana
dosen
dan
mahasiswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda.
Teknologi
informasi
berperan
untuk
mewujudkan
synchronous
eJearning
melalui
dukungan
eleconference
ataumedia sejenis
yang
mendukung
model
ini.
2.
Asynchronous
e-Learning
adalah
perkuliahan
berbasis e-Learning
dimana dosen
dan
mahasiswa
dalam kelas
yang
sama
(kelas
virtual),
meskipun
dalam
wakfu
dan tempat
yang
berbeda. mplementasinya
perlu
didukung
oleh
aplikasi Learning
Management
System
dan
konten
baik
berbasis ext
atau multimedia.
Sistem
dan
content
ersedia
dan
online
dalam 24
iam
nonstop
di
internet.
Dosen
dan mahasiswa
bisa melakukan
proses
dan nteraksi
belajar mengajar
dimanapun
dan
kapanpun.
PasalT
Hubungan
Model Rancangan
erhadapPerkuliahan
Sesuai
dengan
sifatnya
maka kedua model
ini
mempunyai
implikasi
terhadap
proses
perkuliahan
yang
berbedayang
ditentukan
sebagai
berikut:
1.
Model synchronous
eJearning yang
terprogram
dan
terkelola
dengan
baik
dapat
dipersamakan
dengan kuliah
.konvensional
sepanjang
menaati
ketentuan-ketentuan
kuliah
konvensional.
2. Model
asyrcchrountrus
-learning yang
terprogram
dan terkelola
dengan
baik
dapat
menggantikan
kelas
konvensional
dengan kriteria,
syarat
dan
batasan
tertentu
yang
telah dirumuskan
dalamPasal4.
Pedonun
Penyelcnggaruan
erkuliaho*
eJcaning
Pagp 6 of 11
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 8/12
3.
Baik model synchronous
e-learning maupun
asynchrounous
e-learning yang
tidak
telprogram
dan terkelola
dengan baik
hanya
dapat dianggap
sebagaikomplemen
dan
suplemen
agi
kuliah konvensional.
Pasal
TingkatPemakaian-LearningdalamPerkuliahan
Implementasi -learning
dapat ikelompokkan enjadi
beberapa
ingkatan,
aitu
:
1.
Information repository yaitu perkuliahan
yang
diberi muatan
dokumen
elektronik
seperti
uliah,
diktat,
presentasi
lide,
podcast
dan
sejenis
ang
ersedia
ecara
nline
dandapat
diaksesmelalui
nternet.
2.
One-way
ommunication
aitu perkuliahan
ang
memakai
media
komunikasi
berbasis
teknologi informasi
dan
komunikasi
untuk berhubungan
enganmahasiswa
eperti
menggunakan
atauweb.
3.
Online
exercise
aitu
perkuliahan ang
memakai
urveiatau
atihan
berbentuk
ilihan
ganda,
benar/salah,
sian
pendek,
atau
mencocokkan
enganmemanfaatkan
eknologi
informasi.
4. Two-waycommunication
aitu perkuliahanyang
memakai
media komunikasi
dan
sharing nformasi
antara osen
mahasiswa
an sesama ahasiswa
ecara nline
seperti
forum,
wiki dan
chatting.
5. Learning objects
yaitu perkuliahanyang
memakai
materi
belajar
yang
bersifat
interaktif
dalam
electroniceducational
ackage
atau
aplikasi
piranti
lunak
baik
yang
dioperasikanecara tandalonemaupun
alam
aringan
komputer.
BAB TV
INFRA STRUKTUR DAN KONTEN E-LEARNING
Pasal9
Infrastruktur
-Learnins
Infrastrukfur
dan
konten e-learning membutuhkan
esiapan
nfrastruktur,
ketrampilan
komputer ang
baik serta
emampuannstitusional
ang
cukup,maka
disediakan
ebagian
atau seluruhnya
leh Universitas, akultas
atau
Program
Studi
sesuai
enganbatas-batas
kemampuanang
dimiliki.
Infrastruktur
ni
terdiri dari:
1. Infrastrukture-Learning
berupa
ersonal
computer PC),
aringan
komputer?
ntemet
dan
perlengkapan
multimedia,
ermasukdi dalamnya
peralatan
eleconference
ntuk
memberikanayanan ynchronousearning.
2.
Sistemdan
Aplikasi e-Learning
earningManagement
ystem
WS)
sebagai istem
yang
mengatur an
mendokumentasi
alanny
perkuliahan
erbasi e-Learning.
3.
Sistem-sistem
ain
yang
berbasis
web
yang
dapat dikategorikan
sebagai
media
mendistribusikan
engetahuan
eperti
wiki,
podcast,
orum
dan
lain-lain yang
setipe
sesuai
erkembangan
eknologi.
Pedonan
Perryelcng7aruu Perkulidton
eJeoning
Prgr7of l l
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 9/12
Pasal
0
Konten e-Learning
Kontene-learning ang
sifatnya
dinamisdan
sangat ontekstual
engan ompetensi ang
diarah
dalam
kurikulum
makakonten
atau
si
perkuliahan
erbasis
-Learning
itentukan
sebagaierikut:
l. Kontene-Learning
dibangun leh Dosen
atausekelompok
osen
dan
dikoordinasikan
oleh Program
Studi
yang
disesuaikan engan ancaogan
ompetensi
ang
diarah
dan
tingkatkemampuan
osen.
2. Tugas
atau
karya
mahasiswa
dapatdijadikan
sebagai onten
eJearning
sepanjang
sesuai engan ancangan ompetensi
ang
diarah
dan
diulas
review\
oleh dosen
atau
sekelompok
osen ehinggaampakaspek
ang
dipelaj
ri
(lesson
earnt)
dari ugas tu.
3. Karya
orang
ain
dapatdijadikansebagai onten
e-learning
sepanjang
idak melanggar
hak kekayaanntelektual
yang
bersangkutan
ang
dibuktikan
dengan jin
tertulis atau
pencantuman
umber ecara
memadai
4. PetunjukTeknis
entang
onten ni akandisusun emudian.
Pasal I
Kanal e-Learning
Pada
prinsipnya,
mplementasi
-Learningdisesuaikan
engan
perkembangan
eknologi.
Untuk saat
ni
kanal
yang
ersedia dalah
ebagai erikut:
1. Learning
Management
System
(LMS)
Klasiber yang
difasilitasi
di
http /lklasiber.
ii.
ac.
d.
2.
Wiki UII
atau
yang
dikenal
dengan WUIIKI
yang
difasilitasi
dalam
portal
di
http //wiki.uii. c.d.
3.
Podcast
"JIIatau
Tunes
UII dalam
portal
http://podcast.uii.ac.id
ang
erbuka
untuk
publik.
4.
Fasilitas
email,
orum,socialnetworking
dan
media
ain
yang
dikembangkan
i bawah
subdomain
http
luii.ac.id.
Pasal
2
Level
mplementasi -Learning
olehDosen
Pengampu
Level
kemampuan
osendalam
menyiapkan
ahan
ajar digital
bermacam-*u"urnmaka
perludikelompokkan ebagai erikut:
l. Level Pasif
yaitu
materi
kuliah
sebatas ahan
kuliah
statis
yang
bisa disajikandalam
bentuk
ile
Powerpoint document,
portable
data
formal
(pdfl
atau html
dan
yang
sejenisnya
ang
didistribusikan ecara
nline
dan
mahasiswa
ersifat
pasif
2. Level
Interattif
yaitu
perkuliahan
yang
memaksimalkan
kemampuan
aplikasi
presentasi
ang
telah dilakukan manipulasi
sehingga
mampu
melakukan
animasi,
memanfaatkan
nimasi
lash
atbu
sejenisnya,tau
mempunyai
ualitas
audiovisual
dan
mahasiswa
erperan ecara
ktif.
3. Level
PaketEdukasi
yaitu perkuliahan
ang
disiapkan
ecara
nteraktif
dalambentuk
electronic educational
package.
Paket materi
ini
disiapkan
secara
baik dengan
memanfaatkanepenuhnyaemampuan ultimedia
PedotnanPenydengguun Pqhuliolrcn e-lzaning
Pr$ t ofl1
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 10/12
Pasal 3
Kewajiban
dan
Hak Dosen
Pengampu
(1)
Dosen
wajib mengembangkan
erkuliahan
an kontene-Learning
sesuai
emampuan
masing-masing
an
kompetensi
ang
diaraholehkurikulum.
(2) Dosenwajib mengembangkaniri agarmampumeningkatkan iri dalam mengelola
perkuliahan
erbasis
Learning.
(3)
Dosen
berhak
mendapatkanonorarium
erkait
dengan
roses
erkuliahan
an
konten
e-Learning
ang
sudahdikembangkannyaesuai
denganmodel,
bentuk konten
dan
level mplementasinya.
Pasal
4
HonorariumMengajar
Bahwa
untuk
memotivasi
penggunaan -Learning
di Universitas maka
perlu
diberi
penghargaan ang layak namun sesuai dengan kemampuanUniversitas.Besarnya
\-
honorarium
dosen baik
yang
berkenaan
dengan
produk
dan
pelaksanaan roses
pembelajaran
itentukan
oleh
peraturan
ersendiri
dengan memperhatikan
omponen
berikut
ni:
l.
Komponen nsentif
e-Learning
erdiri dari
(a)
komponenproduk
kontene-Learning
dan
(b)
komponen mplementasi
perkualiahan
tahap perencanaan
an tahap
pelaksanaan
erkuliahan)
2. Insentif
diformulasikansesuaidengan
kategorinya yang
ditentukan
oleh
kriteria
sebagai erikut:
a.
Komponen
produk
bersifat standar
komponen
mplementasi
tandar ermasuk
Kategori
(dasar)
b.
Komponen
roduk
standar
komponenmplementasi
dvance
ermasuk
Kategoi2
(menengah)
c.
Komponen
roduk
advance
komponenmplementasi
tandarermasukKategori2
(menengah)
d.
Komponen
roduk
advance komponenmplementasi
dvance
ermasukKategori
3
(tinggi)
3.
Produk
yang
berulangidak akandihitungsebagai
ahan
ang
dapat
diberi nsentif.
4. Produk
yang
direvisiakandiperhitungkan ebagai
ahan
ang
diberi nsentif
idak
penuh.
BAB V
PNNGELOLAAN
PE
RKULIAHAN
BERBA
SIS
E
-
L EANNING
Pasal 5
Pengelola
(I)
Universitas
membentuk
divisi
pendukung
e-Learning yang
diberi
nama
Learning
Resource
Center
(2)
Pengelolaan
an
pengembangan
ni
dilaksanakan
i
bawah koordinasi Direktorat
Akademik
didukungoleh
Badan
Sistem
nformasi,
Badan
Pengembangan
kademik
dan
BadanPenjaminanMutu.
(3)
Pengelola ni dapat secara
koordinatif atau
bersama-sama
ekerja dengan Unit
PengelolaMata Kuliah Universitas.
Pedonot PerryelengguoonPeilealiqLan
e-lzorrtng
Pagp ofu
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 11/12
(a)
Unit
Pengelola
ipimpin oleh
KepalaDivisi
Pengelolaan
roses
Pembelajaran
tau
Kabid
(PPP)
dibawah
DA.
(5)
Pengelola
nit diangkat
enganSurat
Keputusan
eklor.
(6)
Untuk di
level
Fakultasingkup
bidang
pekerjaan
ang
erkait menjadi
anggung
awab
Dekan, Ketua
Jurusan atau
Ka-Prodi
dalam lingkup
monitoring,
sosialisasi,
memberikan
ebijakan ang
kondusif
erkait dengan -Learning.
Pasal 6
Tugas
dan
Wewenang
engelola
(1)
Menerima
usulan
programperkuliahan
satuan
acara
erkuliahan
tau
penjabaran
ata
kuliah)
yang
berbasise-learning
atau
paket
konten
eJearning
dari
Dosen
atau
sekelompok osen
ang
sudah irekomendasikan
lehProgram
Studi.
(2)
Melakukan verifikasi dan
pemenuhan
model,
syarat, kriteria
dan batas-batas
pelaksanaanerkuliahan
erbasis
Jearning
ataupun arakteristik
ari
paket
konten.
(3)
Melakukan
evaluasi
erhadap
roses
dan
materikonten
dan
memberi
aporankepada
Program
Studi.
(4)
Memberi ekomendasi
mbalan
asa
bagi
Dosenyang
erlibatdalam
proses erkuliahan
maupun
embuatan roduk
konten epada rogram
Studi,Fakultas
tau
Universitas.
(5)
Bersama
Badan PengembanganAkademik membuat program-program
hibah
pembuatan
onten.
(6)
BersamaBadan
Sistem
nformasi
membuat
program-program
raining kepadaDosen
maupun
mahasiswa
an
program-programenguatan
nfrastruktu
e-learning.
(7)
Bersama
adanPenjaminan utu melaksanakan
uditmutu
dan
kinerjaperkuliahan.
(8)
Berkoordinasi
enganUnit
Pengelola
Mata Kuliah
Universitas
ntuk mengembangkan
materi
dan
proses
MKU
berbasis -Learning.
BAB VI
PEMBELAJARAN
JARAK
JAUH
DAN
CREDIT EARNING
TRANSFER
(SISTIM
TRANSFER
KREDIT)
Pasal
7
Penyelengg
raan
embelaj
ranJarak
auh
Berba
ise-Learning
(l)
E-learning
dapat
dijadikan
sebagai
media
penyelenggaraan
endidikan
arak
jauh
sepanjang emenuhi
ersyaratan
endidikan
arak
auh
oleh
Pemerintah.
(2)
Penyelenggaraannya
iatur
ebih
rinci dalambentuk
peraturan
ersendiri.
Pedonan PenyelenpSaronn
erkuliahon
e-lcoming
Page10
ofll
7/23/2019 BidII-PR-34-2010-Akademik-PBM-ELearning (1)
http://slidepdf.com/reader/full/bidii-pr-34-2010-akademik-pbm-elearning-1 12/12
Pasal
8
Penyelenglaraan
-Learning
ebagai
re
dit
Earning
Transfer
(l)
E-Learning
dapat
dipakai
sebagai
metode
pembelajaran
yang memungkinkan
dilakukannya
istim
Transfer
Kredit
dengan
nstitusi
ain dengan
rinsip kesetaraan
statusnstitusi, esamaanompetensiangdiaratqdankesetaraanonten.
(2)
Segala
bentuk
Sistim
Transfer
Kredit
harus dilandasi
dengan
nota
kesepahaman
(memorcmdum
f
understanding)
antar
kedua
nstitusi
yang
mencantumkan
ak
dan
kewajiban
masing-masing
sehingga
proses
credit eamings
betul-betul
akan
meningkatkan
ualitas
peserta
didik,
mempertimbangkan
orsi
peran
esoarce
yang
ada
(bahan
ajar
dan
dosen)
yang
telah
dimanfaatkan
alam
proses
credit
earning
tersebut.
BAB VII
LAIN.LAIN
Pasal
19
(l)
Semua
ketentuan
yang berkaitan
dengan
penyelenggaraan
mata
kuliah
sebelum
berlakunya
peraturan ni tetap
berlaku
sepanjang
idak bertentangan
dengan
peraturan
ini.
Q)
Bagi dosen
atau
kelompok
dosen
yang
telah
mengimplementasikan
e Learning
sebelum
peraturan ni disahkan
akan
diberi
penghargaan
sesuai
dengan
kemampuan
Universitas.
BAB VIII
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal20
(l)
Hal-hal
yang
belum
diatur
dalam
peraturanni
akan
ditentukan
emudian.
(2)
Peraturan
ni mulai berlaku
sejak
anggal
ditetapkan.
di
Yogyakarta
: 28 Oktober
2010
4{
l:
Edy
Suandi
amid,W.ncf
Pedonot
PerryeJcngpruan
Peilcaliohut
e-lzaning
Page
lt of11
top related