bab ix pencemaran lingkungan

Post on 28-Jan-2016

107 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Oleh : Vika Khurotul Nasikin Eka Yulianingtias Imroatul Islamiya Ari Tri Maria Andini Cika Mareta. BAB IX PENCEMARAN LINGKUNGAN. Aktivitas Manusia. Limbah. limbah yang dihasilkan terlalu banyak sehingga tidak sebanding dengan laju proses daur ulang alami. Mencemari lingkungan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Oleh:1.Vika Khurotul2.Nasikin3.Eka Yulianingtias4.Imroatul Islamiya5.Ari Tri Maria6.Andini Cika Mareta

LimbahLimbah

limbah yang dihasilkan terlalu banyak sehingga tidak sebanding dengan laju proses daur ulang alami

Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya (Undang-Undang Pokok Pengolahan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982)

1. Gas CO (karbon monoksida) dan gas CO2 (karbon dioksida)

a) Karbon monoksida ( CO ) CO sangat beracun (Hemoglobin lebih mudah

mengikat CO daripada O2) CO dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna

Contoh kasus keracunan CO : Naik mobil dengan sirkulasi udara yang tidak baik

dapat menyebabkan pusing Menyalakan mobil di ruangan tertutup dapat

membunuh orang yang ada di ruangan tersebut

b) Karbon Dioksida (CO2 )

CO2 tidak beracun (Tetapi keberadaannya dapat mendesak O2)

CO2 dihasilkan dari hasil pembakaran

Contoh kasus pencemaran CO2 :

a. Seseorang mati ketika masuk sumur tua

b. Suhu udara panas (Efek rumah kaca)

1. Efek rumah kaca Efek rumah kaca adalah suatu keadaaan dimana bumi seolah olah berada di dalam kaca. CO2 berfungsi sebagai kaca. Efek rumah kaca tidaklah berkaitan dengan dibangunnya banyak gedung yang berdinding kaca.

2. Pemanasan Global Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Penyakit radang batang tenggorokan akut (bronchitis akut),menyebabkan alat pernapasan kronis, gejalanya batuk berkepanjangan dan dahak yang keluar terus menerus.

Penyakit poli paru-paru mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutusan oksigen.

Kanker paru-paru yang disebabkan asap jelaga dan butiran debu.

Pengurangan bahan bakar minyak. Pengurangan penggunaan energy

batubara. Mengurangi penebangan hutan dan

meningkatkan reboisasi. Penggunaan filter untuk menyaring CO2

dari asap pabrik. Peningkatan penggunaan energy

matahari, angin dan panas bumi.

2. Gas NO (Nitrogen monooksida) dan Gas NO2(Nitrogen Dioksida)

Gas NO dan NO2 merupakan gas yang sangat beracun dan dapat merusak tumbuh-tumbuhan ( daun mengering ).

Berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari mesin mobil, mesin industri, generator pembangkit listrik atau bahan bakar gas alam

3. Gas SO2 (Sulfur diooksida) dan SO3(Sulfur trioksida)

Gas SO2 dan SO3 bersifat korosif Berasal dari gas buangan hasil pembakaran dengan

bahan bakar yang mengandung belerang.Contoh efek samping: Hujan asam: Hujah yang bersifat asam, karena gas

SO3 larut dalam awan

4. Partikel Partikel adalah bahan polutan udara berbentuk padatan. Partikel dapat meliputi berbagai macam bentuk, aerosol,

kabut, asap, debu. Pencemaran partikel-partikel ini banyak terjadi di

daerah industri. Pencemaran asap juga dapat terjadi karena kebakaran

hutan. Bahkan kebakaran hutan yang terjadi di kalimantan dan sumatra merupakan masalah beberapa negara, hal ini disebabkan karena asap yang ditimbulkan terbawa hingga ke negara lain seperti Singapura dan Malaysia.

A. Limbah Organik (alami)Menyebabkan berkurangnya kadar oksigen karena limbah organik yang terbuang dalam air mengalami degradasi dan dekomposisi oleh bakteri aerob (menggunakan oksigen dalam air). Limbah organik (buatan) Bahan kimia organik seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme lainnya

B. Bahan Anorganik Nutrisi TanamanKelimpahan unsur nitrat dalam air (eutrofikasi) berpengaruh pada terjadinya perubahan keseimbangan antara tanaman air dan hewan air, sehingga beberapa jenis ikan akan musnah dan tanaman air akan menghambat laju arus air.

C. Bahan Kimia Anorganik Bahan kimia anorganik seperti asam, garam, dan bahan toksik logam seperti Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak enak diminum. Di samping dapat menyebabkan matinya kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya, pencemaran bahan tersebut juga dapat menurunkan produksi tanaman pangan dan merusak peralatan yang dilalui air tersebut karena bersifat korosif

D. Endapan, Koloidal, dan Bahan Terlarut Endapan dan koloidal serta bahan terlarut berasal dari bahan buangan industri yang berbentuk padat, karena tidak dapat larut maka akan mengendap di bagian dasar air dan yang larut sebagian akan menjadi koloid. Endapan tersebut menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari dibutuhkan untuk fotosintesis. Karena sinar matahari tidak ada maka fotosintesis terhambat dan ini menyebabkan organisme akuatik terganggu.

Jenis Organisme

Penyakit Pengaruh

Bakteri Tifoid

KoleraDisentriEntritis

Diare, mutah, pembesaran limpa, radang usus,jika tidak diobati akan mengakibatkan kematianDiare, mutah dan dehidrasiDiare, banyak mengakibatkan kematian pada bayiSakit yang hebat perut, mual dan muntah

Virus Hepatitis

Polio

Demam,sakit kepala, anoreksis,sakit perut, ikterus dan dahi bengkakDemam, sakit kepala, tenggorokan sakit,nyeri otot,lemah,kelumpuhan tangan dan kaki

Protozoa DisentriAmubaGiardia

Diare,sakit kepala,sakit perut dan demamBila tidak segera diobati terjadi luka di hatiDiare, kejang perut dan lemah

Cacing Schistosoma Sakit perut, kulit kasar, anemia,dan gangguan kesehatan kronis

Pupuk buatan: Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat mencemarkan tanah.

Bahan polimer Plastik, bahan kain tetoron, poliester, nilon, PVC dan polipropilen, penguraiannya secara alamiah berlangsung sangat lambat. Oleh karena itu sampah dari bahan-bahan polimer dapat menimbulkan pencemaran tanah.

Limbah/sampah sampah dan limbah rumah tangga jumlahnya begitu banyak sehingga kecepatan mikroorganisme untuk menguraikan tidak sebanding dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Akibatnya sampah menggunung dimana-mana.

1. Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa menimbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah.

2. Tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.

3. Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

4. Pupuk yang digunakan secara terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang.

5. Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah.

6. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal.

1. Remediasi Adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi yaitu : in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).

2. BioremediasiAdalah Proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

3. Sampah organik diolah menjadi kompos. 4. Mendaur-ulang sampah anorganik. 5. Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan

berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida.

6. Pengolahan limbah sebelum dibuang kesungai atau kelaut.

7. Mengurangi penggunaan plastik atau mengganti plastik sebagai bahan kemasan atau pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti dengan daun pisang atau daun jati.

top related