audit siklus produksi dan jasa personalia fix
Post on 23-Dec-2015
478 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Biaini Neli Muna
Fita Ishfah Aini
Yogi Dwi S.
Ismie Dzakky F.
Ega Akmala El F.
AUDIT SIKLUS PRODUKSI DAN JASA PERSONALIA
Volume transaksi pembelian, pabrikasi, dan penjualan yang mempengaruhi akun biasanya tinggi
Seringkali terjadi masalah yang diperdebatkan seputar identifikasi, pengukuran, dan alokasi biaya yang dapat dimasukkan dalam persediaan
Sangat beragamnya jenis persediaan
Persediaan seringkali disimpan di berbagai lokasi
Risiko Inheren
MEMPERTIMBANGKAN KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko
Informasi dan Komunikasi
Pemantauan Pengendalian
Lingkungan Pengendalian
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO PERSEDIAAN
Menentukan resiko deteksi
untuk pengujian
rincian
Merancang pengujian substantif
1. Prosedur awal2. Prosedur analitis3. Pengujian rincian statistik4. Pengujian rincian saldo
MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS JASA PERSONALIA
Tujuan
Transaksi
Saldo
Pengungkapan
• Occurance• Completeness• Accuracy• Cut off• Classification
• Existence• Completeness• Right and obligations• Valuation and allocation
• Occurence and Right and obligations
• Completeness• Classifications and
understanability• Accuracy and valuation
MENGGUNAKAN PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI
UNTUK MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT
Pentingnya jasa personalia bagi
keseluruhan entitas
Sifat kompensasi
paket kompensasi
MATERIALITAS
Perkembangan yang pesat pada perusahaan-perusahaan jasa menyebabkan semakin pentingnya peranan tenaga kerja, sehingga siklus jasa personalia pada banyak perusahaan merupakan bidang audit yang material.
Berdasarkan ISA 320 alinea 8:Tujuan Auditor adalah menerakan secara tepat konsep materialitas dalam
perencanaan dan pelaksanaan audit
RISIKO BAWAAN
ISA 200.13:Risiko bawaan adalah kerentanan asersi mengenai jenis transaksi, saldo akun atau
pengungkapan terhadap alah saji yang dapat bersifat material, secara terpisah/sendiri-sendiri atatu secara tergabung/agregat dengan salah saji lainnya,
sebelum memperhitunkan pengendalian terkait
ISA 315.25Auditor wajib mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material karena
kecurangan:Tingkat laporn keuangan dan tngkat asersi untuk jenis transaksi, saldo akun, dan pnungkapan, sebagai dasar untk merancang dan melaksanakan prosedur audit
selanjutnya.
RISIKO BAWAAN
• Risiko bawaan cukup tinggi untuk asersi keberadaan atau keterjadian, penilaian atau pengalokasian,serta penyajian dan pengungkapan.
Perhitungan upah kotor menjadi masalah yang kompleks
CONTOH PENILAIAN RISIKO BAWAAN
Sumber Risiko Implikasi Faktor Risiko Asersi
Imbalan bagian penjualan berupa komisi penjualan
Potensi penjualan fiktif, pencatatan penjualan dalam periode yang salah, manipulasi penjualan, upaya lain untuk mendapatkan bonus
Exixtence, Accuracy
Hubungan istimewa yang dirahasiakan
Pembayaran upah berlebih pada pegawai tertentu
Pervasive
Meminimalkan beban pajak
Mencatat beban gaji terlalu tinggi, jurnal umum tanpa otorisasi
Pervasive
PROSEDUR ANALITISPROSEDUR ANALITIS SALAH SAJI YANG MUNGKIN
Membandingkan saldo akun beban penggajian dengan tahun – tahun sebelumnya (disesuaikan dengan kenaikan tingkat upah dan kenaikan volume)
Salah saji akun beban penggajian
Membandingkan tenaga kerja langsung sebagai persentase dari penjualan dengan tahun – tahun sebelumnya
Salah saji tenaga kerja langsung dan persediaan
Membandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun – tahun sebelumnya
Salah saji beban komisi dan kewajiban komisi
Membandingkan beban pajak penggajian sebagai persentase dari gaji dan upah dengan tahun – tahun sebelumnya (disesuaikan dengan perubahan tarif pajak
Salah saji beban pajak penggajian dan kewajiban pajak penggajian
Membandingkan akun pajak penggajian akrual dengan tahun – tahun sebelumnya
Salah saji pajak penggajian akrual dan beban pajak penggajian
MEMPERTIMBANGKAN KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
• Kelima komponen pengendalian internal dianggap relevan dengan siklus jasa personalia.
• Beberapa faktor lingkungan pengendalian mempunyai relevansi yang bersifat langsung.
ISA 315.29Jika auditor sudah menetukan adanya risiko signifikan, auditor wajib memperoleh pemahaman mengenai pengendalian entitas, termasuk
kegiatan pengendalian yang relevan dengan risiko tersebut.
CONTOH KASUS :
• Siklus penggajian dari sisi pengujian transaksi
a. Tentukan resiko terkait bidang usaha
b. Tentukan resiko pada laporan keuangan
c. Tentukan resiko pengendalian internal (flowchart, interview, studin lapang)
• Siklus penggajian dari sisi analysis prosedure
a. Tentukan materialitas
b. Terjuan lapang tahap dua
MEMPERTIMBANGKAN KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
• Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :
a. Lingkungan pengendalian
• Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat. Dalam masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik karena pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan operasinya perusahaan.
b. Sistem akuntansi
• Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan. Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya
c. Prosedur pengendalian
• Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang independent
AKTIVITAS PENGENDALIAN-TRANSAKSI PENGGAJIAN
• Dokumen dan Catatan yang Lazim: Otorisasi personalia, Kartu absen/clock card, Tiket waktu/time ticket, Register penggajian, Rekening bank untuk penggajian imprest, Cek gaji, Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja, SPT pajak gaji dan upah, dll
• Fungsi-fungsi dan Pengendalian yang Terkait:
• Memulai transaksi penggajian yang mencakup
– Mengangkat karyawan
– Mengotorisasi perubahan gaji dan upah
• Penerimaan jasa, mencakup :
– Menyiapkan data kehadiran dan pencatatan waktu
• Pencatatan transaksi penggajian, mencakup :
– Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upah
• Pembayaran gaji dan upah, mencakup :
– Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil
– Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah
ISA 330.21
JIKA AUDTOR SUDAH MENENTUKAN BAHWA RISIKO SALAH SAJI MATERIAL YANG
DINILAI, PADA TINGKAT ASERSI MERUAPAKAN RISIKO SIGNIFIKAN, AUDITOR WAJIB
MELAKSANAKAN PROSEDUR SUBSTANTIF YANG KHUSUS MENANGGAPI RISIKO
TERSEBUT. DALAM HAL PENDEKATAN TERHADAP RISIKO SIGNIFIKAN ITU HANYA
TERDIRI ATAS PROSEDUR SUBSTANTIF, PROSEDUR WAJIB UJI RINCIAN.
Bagaimanakah Prosedur Substantif Pada Audit Personaia?
SUBSTANSI DARI SIKLUS PRODUKSI DAN JASA PERSONALIA
a. Mengumpulkan bukti tentang asersi yang menjadi dasar dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam saldo akun dan jenis transaski.
b. Mendeteksi salah saji yang material
ISA 330.18Apapun hasil penilaian resiko atas salah saji yang material, auditor
wajib merancang dan melaksanakan prosedur
substanitive untuk setiap jenis/kelompok, transaksi, saldo
akun dan disclosure.
ISA 330.20 Prosedur audit substantif atau merekonsiliasi laporan keuangan dengan catatan akuntansi yang mendasarinya.
a)Mencocokkan atau merekonsiliasi laporan keuangan dengan catatan akuntansi yang mendasarinya.
b)Memeriksa journal entries yang material dan jurnal penyesuaian lainnya yang diubuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan
top related