adopting accounting perspective - edit andi
Post on 20-Dec-2015
7 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Adopting an Accounting PerspectiveA. Accounting Viewpoints
Akuntansi ada karena kegiatan-kegiatan komersial dan transaksi ekonomi dan entitas
individu yang membentuk pasar dan sektor swasta dan publik dari batas geografis tertentu.
Tujuan utama dari akuntansi adalah menjadi alat pengukuran dan pelaporan kegiatan
ekonomi dari suatu entitas. Tujuan tersebut diperluas pada akibat dari aktifitas entitas
tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan. Akuntansi memberikan informasi yang
berhubungan dengan kegiatan keuangan dan ekonomi bisnis suatu entitas kepada pihak
lain.
Informasi akuntansi dikomunikasikan menggunakan laporan keuangan. Laporan
keuangan berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pengguna eksternal yang tidak
terlibat secara langsung dalam aktivitas bisnis dari entitas. Laporan ini diharapkan dapat
menyediakan informasi yang berguna untuk membuat dan mengevaluasi keputusan
mengenai alokasi sumberdaya yang terbatas dalam suatu organisasi.
Penerapan dari sudut pandang akuntansi yang mendasari praktik akuntansi
dipengaruhi oleh sejarah dan budaya, nilai-nilai sosial, sifat dari aktifitas ekonomi serta
tujuan dari orang yang mempersiapkan, mengintepretasikan dan menerapkan (prepare,
interpret, apply) informasi akuntansi. Sering kali sudut pandang tersebut tidak didukung
oleh alasan yang logis, tapi didukung oleh sudut pandang yang diterima dan didukung oleh
pemerintah, kelompok atau individual.
Faktor lainnya yang mempengaruhi sudut pandang akuntansi adalah adanya
beberapa pengguna yang potensial dari informasi akuntansi yang mewakili beberapa
perspektif, sehingga perlu ditentukan menggunakan sudut pandang apa dalam
memenuhinya.
Australian Accounting Research Foundation lewat perumusan Statement of
Accounting Concept (SAC) 2 Objective of General Purpose Financial Reporting menyatakan
tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk
pengambilan dan evaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. SAC 2 menyebutkan
ada 3 kategori pengguna yaitu:
1. Resource Provider (shareholders and debtholders)
Adopting an Accounting Perspective 1
2. Recipients of goods and services (customers)
3. Parties performing a review or oversight function (independent auditors,
management and government).
Pengguna-pengguna tersebut merupakan kelompok yang heterogen sehingga tujuan
umum dari SAC 2 tidak akan memenuhi semua kebutuhan dari pengguna-pengguna di atas.
Dalam paper ini akan di bahas teori-teori yang mendukung berbagai perspektif yang sering
dipakai dalam akuntansi, yakni:
1. Proprietary theory
2. Entity theory
3. Physical capital concept
4. Fund theory/cash flow
5. Commander theory
6. Investor theory
7. Enterprise theory
8. The reporting entity concept
B. The Boundary Asumptions (Batasan Asumsi)
Sudut pandang akuntansi yang disajikan dalam bab ini dibatasi oleh asumsi atau
prinsip mengenai batasan dari entitas. Istilah “batasan” dari entitas didefinisikan sebagai
kegiatan yang akan diukur dan dilaporkan dan asumsi akuntansi atau pengukuran yang
diadopsi untuk melaporkan informasi dalam batas-batas yang diterima. Batasan ini
dimaksudkan untuk mengukur dan melaporkan aktifitas suatu entitas. Dengan kata lain,
untuk mengukur dan melaporkan informasi, aktifitas dan faktor pendukung dari aktifitas
entitas tersebut harus didefinisikan.
Ada dua definisi entitas pelaporan:
“Any unit or activity which controls the utilization of scarce resources in order to generate economic benefits of service potentials and which is judged to be sufficiently significant to warrant the preparation of general purpose financial reports for use in economic decision making and accountability”
Dr. Ian Ball, author of Definition of the Reporting Entity,
Diterbitkan oleh Australian Accounting Research Foundation (AARF) pada tahun 1988
Adopting an Accounting Perspective 2
Perhatian utama Ball adalah batasan dari entitas pelaporan yang teridentifikasi dapat
didefinisikan dengan mengacu kepada “ownership” atau “control” (kemampuan untuk
mengarahkan penggunaan sumber daya). Akan tetapi, ini mengabaikan fakta bahwa banyak
pengguna tanpa “control” yang terkait dengan aktifitas dari entitas serta gagal
mendefinisikan entitas selain yang dianggap sebagai kandidat yang tepat untuk akun dengan
tujuan umum.
“All entities in respect of which it is reasonable to expect the existence of users dependent on general purpose financial reports for information which will be useful to them for making and evaluating decisions about the allocation of scarce resources”
Statement of Accounting Concepts (SAC 1)
SAC 1 Definition of Reporting Entity yang diterbitkan oleh AARF pada tahun 1990
tersebut di atas memberikan definisi yang lebih luas mengenai entitas pelaporan yaitu
semua entitas yang mengharapkan adanya pengguna yang bergantung pada informasi dari
tujuan umum laporan keuangan yang akan berguna untuk mereka untuk mengambil dan
mengevaluasi keputusan dalam alokasi sumber daya yang langka.
Meskipun entitas pelaporan telah didefinisikan dengan baik oleh para profesional,
organisasi cenderung mendefinisikan sendiri batas-batas tersebut dalam menanggapi
tekanan organisasi maupun pihak eksternal.
Pendekatan pelaporan tradisional hanya mendefinisikan sudut pandang akuntansi
dan kemudian melaporkan kegiatan keuangan serta hasil aktivitas entitas. Batas pelaporan
ini telah diperluas untuk memenuhi kebutuhan stakeholder, yaitu mengarah ke pendekatan
yang disebut laporan akuntansi triple bottom line yang menyangkut tiga kriteria, yaitu
ekonomi, lingkungan, dan sosial. Triple bottom line reporting ini berfungsi sebagai sarana
berkomunikasi dampak dan manfaat dari aktivitas entitas ke berbagai pemangku
kepentingan (stakeholder) di masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban entitas
bahwa aktivitas perusahaan telah dilakukan sesuai dengan pedoman sosial dan lingkungan
untuk membangun kepercayaan pemangku kepentingan terhadap entitas. Laporan tersebut
memiliki dampak langsung terhadap pemenuhan harapan pemangku kepentingan.
Adopting an Accounting Perspective 3
Kegagalan perusahaan dalam memenuhi harapan pemangku kepentingan dapat
menunjukkan implikasi besar bagi kelangsungan hidup entitas.
Daftar Referensi
Godfrey, Jayne M., et al. Accounting Theory. Sixth Edition. Wiley & Sons Publishers,
Australia.
Adopting an Accounting Perspective 4
top related