adopting accounting perspective - edit andi

5
Adopting an Accounting Perspective A. Accounting Viewpoints Akuntansi ada karena kegiatan-kegiatan komersial dan transaksi ekonomi dan entitas individu yang membentuk pasar dan sektor swasta dan publik dari batas geografis tertentu. Tujuan utama dari akuntansi adalah menjadi alat pengukuran dan pelaporan kegiatan ekonomi dari suatu entitas. Tujuan tersebut diperluas pada akibat dari aktifitas entitas tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan. Akuntansi memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dan ekonomi bisnis suatu entitas kepada pihak lain. Informasi akuntansi dikomunikasikan menggunakan laporan keuangan. Laporan keuangan berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pengguna eksternal yang tidak terlibat secara langsung dalam aktivitas bisnis dari entitas. Laporan ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang berguna untuk membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya yang terbatas dalam suatu organisasi. Penerapan dari sudut pandang akuntansi yang mendasari praktik akuntansi dipengaruhi oleh sejarah dan budaya, nilai- nilai sosial, sifat dari aktifitas ekonomi serta tujuan dari orang yang mempersiapkan, mengintepretasikan dan menerapkan (prepare, interpret, apply) informasi akuntansi. Sering kali sudut pandang tersebut tidak didukung oleh alasan yang logis, tapi didukung oleh sudut pandang yang diterima dan didukung oleh pemerintah, kelompok atau individual. Adopting an Accounting Perspective 1

Upload: akatsiku

Post on 20-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TA

TRANSCRIPT

Page 1: Adopting Accounting Perspective - Edit Andi

Adopting an Accounting PerspectiveA. Accounting Viewpoints

Akuntansi ada karena kegiatan-kegiatan komersial dan transaksi ekonomi dan entitas

individu yang membentuk pasar dan sektor swasta dan publik dari batas geografis tertentu.

Tujuan utama dari akuntansi adalah menjadi alat pengukuran dan pelaporan kegiatan

ekonomi dari suatu entitas. Tujuan tersebut diperluas pada akibat dari aktifitas entitas

tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan. Akuntansi memberikan informasi yang

berhubungan dengan kegiatan keuangan dan ekonomi bisnis suatu entitas kepada pihak

lain.

Informasi akuntansi dikomunikasikan menggunakan laporan keuangan. Laporan

keuangan berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pengguna eksternal yang tidak

terlibat secara langsung dalam aktivitas bisnis dari entitas. Laporan ini diharapkan dapat

menyediakan informasi yang berguna untuk membuat dan mengevaluasi keputusan

mengenai alokasi sumberdaya yang terbatas dalam suatu organisasi.

Penerapan dari sudut pandang akuntansi yang mendasari praktik akuntansi

dipengaruhi oleh sejarah dan budaya, nilai-nilai sosial, sifat dari aktifitas ekonomi serta

tujuan dari orang yang mempersiapkan, mengintepretasikan dan menerapkan (prepare,

interpret, apply) informasi akuntansi. Sering kali sudut pandang tersebut tidak didukung

oleh alasan yang logis, tapi didukung oleh sudut pandang yang diterima dan didukung oleh

pemerintah, kelompok atau individual.

Faktor lainnya yang mempengaruhi sudut pandang akuntansi adalah adanya

beberapa pengguna yang potensial dari informasi akuntansi yang mewakili beberapa

perspektif, sehingga perlu ditentukan menggunakan sudut pandang apa dalam

memenuhinya.

Australian Accounting Research Foundation lewat perumusan Statement of

Accounting Concept (SAC) 2 Objective of General Purpose Financial Reporting menyatakan

tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk

pengambilan dan evaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. SAC 2 menyebutkan

ada 3 kategori pengguna yaitu:

1. Resource Provider (shareholders and debtholders)

Adopting an Accounting Perspective 1

Page 2: Adopting Accounting Perspective - Edit Andi

2. Recipients of goods and services (customers)

3. Parties performing a review or oversight function (independent auditors,

management and government).

Pengguna-pengguna tersebut merupakan kelompok yang heterogen sehingga tujuan

umum dari SAC 2 tidak akan memenuhi semua kebutuhan dari pengguna-pengguna di atas.

Dalam paper ini akan di bahas teori-teori yang mendukung berbagai perspektif yang sering

dipakai dalam akuntansi, yakni:

1. Proprietary theory

2. Entity theory

3. Physical capital concept

4. Fund theory/cash flow

5. Commander theory

6. Investor theory

7. Enterprise theory

8. The reporting entity concept

B. The Boundary Asumptions (Batasan Asumsi)

Sudut pandang akuntansi yang disajikan dalam bab ini dibatasi oleh asumsi atau

prinsip mengenai batasan dari entitas. Istilah “batasan” dari entitas didefinisikan sebagai

kegiatan yang akan diukur dan dilaporkan dan asumsi akuntansi atau pengukuran yang

diadopsi untuk melaporkan informasi dalam batas-batas yang diterima. Batasan ini

dimaksudkan untuk mengukur dan melaporkan aktifitas suatu entitas. Dengan kata lain,

untuk mengukur dan melaporkan informasi, aktifitas dan faktor pendukung dari aktifitas

entitas tersebut harus didefinisikan.

Ada dua definisi entitas pelaporan:

“Any unit or activity which controls the utilization of scarce resources in order to generate economic benefits of service potentials and which is judged to be sufficiently significant to warrant the preparation of general purpose financial reports for use in economic decision making and accountability”

Dr. Ian Ball, author of Definition of the Reporting Entity,

Diterbitkan oleh Australian Accounting Research Foundation (AARF) pada tahun 1988

Adopting an Accounting Perspective 2

Page 3: Adopting Accounting Perspective - Edit Andi

Perhatian utama Ball adalah batasan dari entitas pelaporan yang teridentifikasi dapat

didefinisikan dengan mengacu kepada “ownership” atau “control” (kemampuan untuk

mengarahkan penggunaan sumber daya). Akan tetapi, ini mengabaikan fakta bahwa banyak

pengguna tanpa “control” yang terkait dengan aktifitas dari entitas serta gagal

mendefinisikan entitas selain yang dianggap sebagai kandidat yang tepat untuk akun dengan

tujuan umum.

“All entities in respect of which it is reasonable to expect the existence of users dependent on general purpose financial reports for information which will be useful to them for making and evaluating decisions about the allocation of scarce resources”

Statement of Accounting Concepts (SAC 1)

SAC 1 Definition of Reporting Entity yang diterbitkan oleh AARF pada tahun 1990

tersebut di atas memberikan definisi yang lebih luas mengenai entitas pelaporan yaitu

semua entitas yang mengharapkan adanya pengguna yang bergantung pada informasi dari

tujuan umum laporan keuangan yang akan berguna untuk mereka untuk mengambil dan

mengevaluasi keputusan dalam alokasi sumber daya yang langka.

Meskipun entitas pelaporan telah didefinisikan dengan baik oleh para profesional,

organisasi cenderung mendefinisikan sendiri batas-batas tersebut dalam menanggapi

tekanan organisasi maupun pihak eksternal.

Pendekatan pelaporan tradisional hanya mendefinisikan sudut pandang akuntansi

dan kemudian melaporkan kegiatan keuangan serta hasil aktivitas entitas. Batas pelaporan

ini telah diperluas untuk memenuhi kebutuhan stakeholder, yaitu mengarah ke pendekatan

yang disebut laporan akuntansi triple bottom line yang menyangkut tiga kriteria, yaitu

ekonomi, lingkungan, dan sosial. Triple bottom line reporting ini berfungsi sebagai sarana

berkomunikasi dampak dan manfaat dari aktivitas entitas ke berbagai pemangku

kepentingan (stakeholder) di masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban entitas

bahwa aktivitas perusahaan telah dilakukan sesuai dengan pedoman sosial dan lingkungan

untuk membangun kepercayaan pemangku kepentingan terhadap entitas. Laporan tersebut

memiliki dampak langsung terhadap pemenuhan harapan pemangku kepentingan.

Adopting an Accounting Perspective 3

Page 4: Adopting Accounting Perspective - Edit Andi

Kegagalan perusahaan dalam memenuhi harapan pemangku kepentingan dapat

menunjukkan implikasi besar bagi kelangsungan hidup entitas.

Daftar Referensi

Godfrey, Jayne M., et al. Accounting Theory. Sixth Edition. Wiley & Sons Publishers,

Australia.

Adopting an Accounting Perspective 4