52034311-bab-ii-seminar-askep-ileus.doc
Post on 05-Jul-2018
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
1/19
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep medik
1. Definisi
Ileus obstruksi adalah gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus
pada traktus intestinal (Sylvia A, Price, 2007). Ileus obstruksi terjadi ketika
ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran normal isi usus
sedangkan peristaltiknya normal (Reeves, 2001). Ileus obstruksi merupakan
suatu blok saluran usus yang menghambat pasase cairan, flatus dan makanan
baik secara mekanis atau fungsional (Tucker, 1998).
Menurut kelompok illeus obstruksi adalah gangguan aliran yang bisadisebabkan oleh adanya mekanik dan non mekanik sehingga terjadi askumuli
cairan dan gas di lumen usus.
2. Anatomi dan Fisiologi
Gambar Anatomi Usus Manusia. umber!http!""###.google.co.id
Usus halus membentang dari pylorus hingga katup ileosekal. $anjang
usus halus sekitar %& kaki atau ', meter . usus ini mengisi bagian tengah dan
rongga abdomen. Ujung proksimalnya berdiameter sekitar ', cm tetapi makin
keba#ah garis tengahnya semakin berkurang sampai menjadi sekitar dua cm.
usus halus dibagi menjadi duodenum, jejunum dan ileum.
$anjang duedonum sekitar &* cm mulai dari pylorus sampai jejunum.
$emisahan duodenum dan jejunum ditandai oleh adanya ligamentum treit+
yaitu suatu pita muskulo fibrosa yang berperan sebagai igamentum
uspensorium (penggantung). ekitar &"* dari usus halus adalah jejunum,
%
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
2/19
-ejunum terletak diregio mid abdominalis sinistra dan ileum terletak di regio
mid abdominalis detra sebelah ba#ah. /iga perlima bagian akhir adalah
ileum. Masuknya kimus kedalam usus halus diatur oleh spingther pylorus,
sedangkan pengeluaran +at yang telah tercerna kedalam usus besar yang diatur
oleh katup ileus sekal. 0atup illeus sekal juga mencegah terjadinya refluk dari
usus besar ke dalam usus halus. Apendik fermi1ormis yang berbentuk tabung
buntu berukuran sebesar jari kelingking terletak pada daerah illeus sekal yaitu
pada apeks sekum.
2inding usus halus terdiri dari empat lapisan dasar yang paling luar
dibentuk oleh peritoneum. $eritoneum mempunyai lapisan 1isceral dan
parietal. 3uang yang terletak diantara lapisan4lapisan ini disebut sebagai
rongga peritoneum. 5mentum memilik lipatan4lipatan yang diberi nama yaitu
mesenterium yang merupakan lipatan peritoneum lebar menyerupai kipas yang
menggantung jejenum dan ileum dari dinding posterior abdomen, dan
memungkinkan usus bergerak dengan leluasa. 5mentum majus merupakan
lapisan ganda peritoneum yang menggantung dari kur1a tura mayor lambung
dan berjalan turun kedepan 1isera abdomen. 5mentum biasanya mengandung
banyak lemak dan kelenjar limfe yang membantu melindungi peritoneum
terhadap infeksi. 5mentum minus merupakan lipatan peritoneum yang
terbentuk dari kur1atura lambung dan bagian atas duodenum menuju ke hati,
membentuk ligamentum suspensorium hepatogastrika dan ligamentum
hepatoduodenale .
Gambar struktur usus halus. umber! http!""###.google.co.id.
Usus halus mempunyai dua lapisan lapisan luar terdiri dari serabut
serabut longitudinal yang lebih tipis dan lapisan dalam terdiri atas serabutserabut sirkuler. $enataan yang demikian membantu gerakan peristaltic usus
&
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
3/19
halus. apisan submukosa terdiri atas jaringan ikat sedangkan lapisan mukosa
bagian dalam tebal serta banyak mengandung pembuluh darah dan kelenjar
yang berfungsi sebagai absorbsi. apisan mukosa dan sub mukosa membentuk
lipatan4lipatn sirkuler yang disebut sebgai 1al1ula coni1entes atau lipatan
kercking yang menonjol kedalam lumen sekitar tiga sampai sepuluh
millimeter. 6illi merupakan tonjolan4tonjolan mukosa seperti jari4jari yang
jumlahnya sekitar 7 atau * juta yang terdapat di sepanjang usus halus, dengan
panjang 8,* sampai %,* mm. Mikro1illi merupakan tonjolan yang menyerupai
jari4jari dengan panjang sekitar % mm pada permukaan luar setiap 1illus.
6al1ula coni 1entes 1ili dan mikro1illi sama sama4menambah luas permukaan
absorbsi hingga %, juta cm&.
Usus halus memepunyai dua fungsi utama yaitu pencernaan dan
absorbsi bahan4bahan nutrisi dan air. $roses pencernaan yaitu proses
pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat tercerna melalui kerja
berbagai en+im dalam saluran gastrointestinal. $roses pencernaan dimulai dari
mulut dan lambung oleh kerja ptyalin, 9:, $epsin, mucus dan lipase
lambung terhadap makanan yang masuk. $roses ini berlanjut dalam duodenum
terutama oleh kerja en+im4en+im pancreas yang menghindrolisis karbohidrat,
lemak dan protein menjadi +at4+at yang lebih sederhana. Mucus memberikan
perlindungan terhadap asam sekeresi empedu dari hati membantu proses
pemecahan dengan mengemulsikan lemak. ehingga memberikan permukaan
yang lebih luas bagi kerja lipase pancreas.
Absorbsi adalah pemindahan hasil akhir pencernaaan karbohidrat,
lemak dan protein melalui dinding usus kedalam sirkulasi darah dan limfe
untuk digunakan oleh sel4sel tubuh. elain itu juga diabsorbsi air, elektrolit dan
1itamin. ;alaupun banyak +at yang diabsorbsi disepanjang usus halus namunterdapat tempat tempat absorbsi khusus bagi +at4+at gi+i tertentu. Absorbsi gula,
asam amino dan lemak hampir selesai pada saat kimus mencapai pertengahan
jejunum.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
4/19
ebagian asam empedu yang dikeluarkan kantung empedu kedalam duodenum
untuk membantu pencernaan lemak akan di reabsorbsi dalam ileum terminalis
dan masuk kembali ke hati. iklus ini disebut sebagai sirkulasi entero hepatic
garam empedu, dan sangat penting untuk mempertahankan cadangan empedu.
. Etiologi
7
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
5/19
a. Mekanis disebut juga
sebagai
%) Adhesi"perlengketan
pascabedah (>8? dari
obstruksi mekanik)
&) /umor
') 9ernia
7) 5bstipasi (khusus untuk
usia de#asa)
*) tricture chron@s desease
atau radiasi
) Intussuseption
) 6ol1us
) /#isting intestinal
>) $enyakit 1ascular seperti
emboli arterosklerotik,
usus mesentrikal yang
sempit.
%8)Usia B * tahun
b. Cungsional (non mekanik)
%) $sikologis
&) Deurogenik
') 0etidakseimbangan
kimia#i
7) M:I, Craktur Iga,
$neumonia
!. JENIS"JENIS OBSTRUKSI
/erdapat & jenis obstruksi !
a. 5bstruksi paralitik (ileus paralitik)
$eristaltik usus dihambat sebagian akibat pengaruh toksin atau trauma
yang mempengaruhi kontrol otonom pergerakan usus. $eristaltik tidak
efektif, suplai darah tidak terganggu dan kondisi tersebut hilang secara
spontan setelah & sampai ' hari.
b. 5bstruksi mekanik
/erdapat obstruksi intralumen atau obstruksi mural oleh tekanan
ekstrinsik. 5bstruksi mekanik digolongkan sebagai obstruksi mekanik
simpleks (satu tempat obstruksi) dan obstruksi lengkung tertutup (paling
sedikit & obstruksi). 0arena lengkung tertutup tidak dapat didekompresi,tekanan intralumen meningkat dengan cepat, mengakibatkan penekanan
pebuluh darah, iskemia dan infark (strangulasi) sehingga menimbulkan
obstruksi strangulate yang disebabkan obstruksi mekanik yang
berkepanjangan. 5bstruksi ini mengganggu suplai darah, kematian
jaringan dan menyebabkan gangren dinding usus.
*
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
6/19
#. $ATOFISIO%O&I
emua peristi#a patofisiologik yang terjadi setelah obstruksi usus
adalah sama, tanpa memandang apakah obstruksi tersebut diakibatkan oleh
penyebab mekanik atau non mekanik. $erbedaan utama adalah pada obstruksi
paralitik peristaltik dihambat dari permulaan, sedangkan pada obstruksi
mekanik peristaltik mula4mula diperkuat, kemudian intermitten, dan akhirnya
hilang. ekitar 4 liter cairan diekskresikan ke dalam saluran cerna setiap
hari. ebagian besar cairan diasorbsi sebelum mendekati kolon. $erubahan
patofisiologi utama pada obstruksi usus adalah adanya lumen usus yang
tersumbat, ini menjadi tempat perkembangan bakteri sehingga terjadi
akumulasi gas dan cairan (8? dari gas yang tertelan). Akumulasi gas dan
cairan dapat terjadi di bagian proksimal atau distal usus. Apabila akumulasi
terjadi di daerah distal mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan intra
abdomen dan intra lumen. 9al ini dapat meningkatkan terjadinya peningkatan
permeabilitas kapiler dan ekstra1asasi air dan elektrolit di peritoneal. 2engan
peningkatan permeabilitas dan ekstra1asasi menimbulkan retensi cairan di usus
dan rongga peritoneum mengakibatakan terjadi penurunan sirkulasi dan
1olume darah. Akumulasi gas dan cairan di bagian proksimal mengakibatkan
kolapsnya usus sehingga terjadi distensi abdomen. /erjadi penekanan pada
1ena mesenterika yang mengakibatkan kegagalan oksigenasi dinding usus
sehingga aliran darah ke usus menurun, terjadilah iskemi dan kemudian
nekrotik usus. $ada usus yang mengalami nekrotik terjadi peningkatan
permeabilitas kapiler dan pelepasan bakteri dan toksin sehingga terjadi
perforasi. 2engan adanya perforais akan menyebabkan bakteri akan masuk ke
dalam sirkulasi sehingga terjadi sepsis dan peritonitis.
Masalah lain yang timbul dari distensi abdomen adalah penurunanfungsi usus dan peningkatan sekresi sehingga terjadi peminbunan di intra
lumen secara progresif yang akan menyebabkan terjadinya retrograde
peristaltic sehingga terjadi kehilangan cairan dan elektrolit.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
7/19
yang akan meningkatkan asam laktat dan menyebabkan asidosis metabolic.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
8/19
. $E'ERIKSAAN $ENUNJAN&
a. inar abdomen menunjukkan gas atau cairan di dalam usus
b.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
9/19
. $enatalaksanaan
2asar pengobatan ileus obstruksi adalah koreksi keseimbangan
elektrolit dan cairan, menghilangkan peregangan dan muntah dengan
dekompresi, mengatasi peritonitis dan syok bila ada, dan menghilangkan
obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan fungsi usus kembali normal
a. 3esusitasi
2alam resusitasi yang perlu diperhatikan adalah menga#asi tanda 4 tanda
1ital, dehidrasi dan syok. $asien yang mengalami ileus obstruksi mengalami
dehidrasi dan gangguan keseimbangan ektrolit sehingga perlu diberikan
cairan intra1ena seperti ringer laktat. 3espon terhadap terapi dapat dilihat
dengan memonitor tanda 4 tanda 1ital dan jumlah urin yang keluar. elain
pemberian cairan intra1ena, diperlukan juga pemasangan nasogastric tube
(DG/). DG/ digunakan untuk mengosongkan lambung, mencegah aspirasi
pulmonum bila muntah dan mengurangi distensi abdomen.
b. Carmakologis
$emberian obat 4 obat antibiotik spektrum luas dapat diberikan sebagai
profilaksis. Antiemetik dapat diberikan untuk mengurangi gejala mual
muntah.
c. 5peratif
5perasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastrik untuk
mencegah sepsis sekunder. 5perasi dia#ali dengan laparotomi kemudian
disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil eksplorasi
selama laparotomi.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
10/19
Membuat saluran usus baru yang Fmele#ati bagian usus yang
tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, :rohn disease, dan
sebagainya.
') Membuat fistula entero4cutaneus pada bagian proimal dari tempat
obstruksi, misalnya pada :a stadium lanjut.
7) Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis
ujung4ujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus,
misalnya pada carcinoma colon, in1aginasi, strangulata, dan sebagainya.
$ada beberapa obstruksi ileus, kadang4kadang dilakukan tindakan
operatif bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena
keadaan penderitanya, misalnya pada :a sigmoid obstruktif, mula4mula
dilakukan kolostomi saja, kemudian hari dilakukan reseksi usus dan
anastomosis.
>. Komplikasi
a.Dekrosis usus, perforasi usus,
b. epsis,
c.yok4dehidrasi,
d. Abses indrom usus pendek dengan malabsorpsi dan malnutrisi,
e.$neumonia aspirasi dari proses muntah,
f. Gangguan elektrolit,
g. 0ematian
B. RESUSITASI *AIRAN $ADA I%EUS OBSTRUKSI
%8
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
11/19
Diagram 1. Distribusi Cairan Tubuh
Diambil dari Lyon Lee. Fluid and Elecr!lye T"era#y. Oklahoma
State University - Center for Veterinary Health. 2006.
htt!""member.triod.#om"$lyser"ivfs.html%
&'b'h terdiri dari 60 ( #airan dan )0 ( *arin+an. Cairan
dalam t'b'h terdiri dari intrasel'ler )0 ( dan ekstrasel'ler 20 (.
Cairan ekstrasel'ler diba+i men*adi %, ( #airan interstisial dan ,
( intravask'ler.
ada kas's ile's obstr'ksi ter*adi kehilan+an #airan
intestinal karena ter+an++'nya f'n+si 's's dalam hal absorbsi
den+an demikian ter*adinya kehilan+an 'tama #airan dan
elektrolit yan+ san+at ro+resif. /ehilan+an #airan dan elektrolit
natri'm dan kali'm1 daat menyebabkan ter*adinya syok oleh
karena it' dierl'kan res'sitasi #airan dan elektrolit se#ara
adek'at.
Dalam kas's ile's obstr'ktif er'm'san keb't'han #airan
yan+ dierl'kan men++'nakan r'm's Holiday- Se+ar orm'la
yait'!
3ei+ht k+1 k#al"d ata' mL"d k#al" *am ata'
mL"*am0 samai %0 k+ %00"k+ er hari )"k+ er *am%% samai 20 k+ %000 4 ,0"k+ er
hari1
)042"k+ er hari1
520 k+ %,00 4 20"k+ er 604%"k+ er hari1
%%
Intestinal space
%* ?
Intra1ascular space
* ?
http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.html1http://member.tripod.com/~lyser/ivfs.html1
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
12/19
hari1
enis #airan yan+ di+'nakan 'nt'k res'sitasi antara lain #airan
kristaloid yait'! 7serin+ 8in+er Laktat 9ormal Saline dan
De:trose , (. Sedan+kan 'nt'k men+atasi kehilan+an elektrolit
dilak'kan koreksi natrim dan kali'm. /adar natri'm dalam t'b'h
,;,m> daat ber'bah-
'bah. >
/ B kali'm yan+ dib't'hkan
/ %Bkali'm yan+ dib't'hkan
/ 0Bser'm kali'm yan+ ter'k'r
>>B>erat >adan k+1
%&
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
13/19
*. KONSE$ KE$ERA+ATAN
1. $engka,ian
a. $ola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
4 3i#ayat pembedahan pada daerah abdomen
4 Gaya hidup! diit rendah serat, olahraga
b. $ola nutrisi metabolic
4 2emam
4 Anoreksia
4 2iaphoresis
4 $ucat4 eukositosis
4 2istensi abdomen
4 Mual, muntah
4 Asidosis
4 2iit rendah serat
c. $ola akti1itas dan latihan
4 2emam
4 9ipotensi
4 /akikardi
4 /ekanan darah menurun (hipotensi)
4 Malaise4 esak nafas
4 Mudah lelah
d. $ola =liminasi
4 0egagalan mengeluarkan feses
4 /idak ada flatus pada a#al peningkatan bising usus, penurunan
peristaltik usus
4 /idak ada flatus jika obstruksi total
4 /idak
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
14/19
-. Diagnosa Kepea/atan
a. 0ekurangan 1olume cairan dan elektrolit berhubungan dengan intake yang
tidak adeHuat dan ketidakefektifan penyerapan usus halus yang ditandai
dengan adanya mual, muntah, demam dan diaforesis.
b. 0etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan distensi abdomen
c.Gangguan pola eliminasi! konstipasi berhubungan dengan disfungsi motilitas
usus.
d. Dyeri berhubungan dengan distensi abdomen
e. 0ecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
. $een)anaan Kepea/atan
a. Kek0angan ol0me )aian dan elektolit (e20(0ngan dengan intake3ang tidak ade40at dan ketidakefektifan pen3eapan 0s0s 2al0s 3ang
ditandai dengan adan3a m0al5 m0nta25 demam dan diafoesis.
67D! 0ebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi
Kiteia 2asil8
4/anda 1ital normal (D!848 "menit, ! '4' :, /2! %%8"8 4%&8"8
mm9g)
4Intake dan output cairan seimbang
4/urgor kulit elastic
4Mukosa lembab
4=lektrolit dalam batas normal (Da! %'*4%7 mmol", 0! ',*4*,* mmol",
:l! >74%%% mmol").
Inteensi 8
%. 0aji kebutuhan cairan pasien
3"!untuk mengetahui kebutuhan cairan pasien.
&. 5bser1asi tanda4tanda 1ital! D, /2, $, 3"!$erubahan yang drastis pada tanda4tanda 1ital merupakan indikasi
kekurangan cairan.
'. 5bser1asi tingkat kesadaran dan tanda4tanda syok
3"!kekurangan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi tingkat
kesadaran dan mengakibatkan syok.
7. 5bser1asi bising usus pasien tiap %4& jam
3"! Menilai fungsi usus
*. Monitor intake dan output secara ketat
3"! untuk menilai keseimbangan cairan
. $antau hasil laboratorium serum elektrolit, hematokrit3"! Untuk menilai keseimbangan cairan dan elektrolit
%7
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
15/19
.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
16/19
%. 0aji dan catat frekuensi, #arna dan konsistensi feces
3"! Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan yang terjadi pada eliminasi
fekal.
&. Auskultasi bising usus
3"! Untuk mengetahui normal atau tidaknya pergerakan usus.
'. 0aji adanya flatus3"! Adanya flatus menunjukan perbaikan fungsi usus.
7. 0aji adanya distensi abdomen
3"! Gangguan motilitas usus dapat menyebabkan akumulasi gas di dalam
lumen usus sehingga terjadi distensi abdomen.
*.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
17/19
Kiteia 2asil ! pasien mengungkapkan pemahaman tentang penyakit saat ini
dan mendemonstrasikan keterampilan koping positif.
Inteensi 8
%. 5bser1asi adanya peningkatan kecemasan! #ajah tegang, gelisah
3"! 3asa cemas yang dirasakan pasien dapat terlihat dalam ekspresi #ajah
dan tingkah laku.
&. 0aji adanya rasa cemas yang dirasakan pasien
3"! Untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien.
'.
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
18/19
-
8/15/2019 52034311-BAB-II-SEMINAR-ASKEP-ILEUS.doc
19/19
%>
top related