document2

Post on 15-Nov-2015

13 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

berita

TRANSCRIPT

  • layouter: nuryono

    HALAMAN 2RADAR SURABAYA O MINGGU, 28 OKTOBER 2012

    Konjen AS...

    PIMPINAN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Agus Wahyudi. Redaktur Pelaksana: Sumarno (Koordinator Liputan), Wijayanto. Redaktur: HM Choirul Shodiq, Rahmat Adhy Kurniawan, Yuli Setiyo Budi, Hendarmono Al Sidarto, Asikin,Ahmad Syaiku, Lambertus Lusi Hurek, Heti Palestina Yunani, Nofilawati Anisa. Staf Redaksi Surabaya: M Nasaruddin Ismail, M Zainuddin, Novi Triawan, Roudlon, Lainin Nadziroh, Jaini, Rochman Arief, Eko Yudiono, Wahyu Setyo Darmawan,Risang Bima Wijaya. Fotografer: Abdullah Munir, Sandhi Nurhartanto. BIRO JAKARTA: Poeji Rahardjo (Kepala), M Nur Asikin, Irman Robiawan. Sidoarjo: Agung Nugroho, Rudianto, Vega Dwi Ariesta. Gresik: Aris Wahyudianto, Ratno DwiSanto.Probolinggo: HM Saudi Hasyim, Kediri: Imam Mubarok. IKLAN: Lilik Widyantoro (Manager), M Afik MS, M Fail, Bambang Sukoco, Ibnu Rusydi Sahara, Agoes Hari Noeswantoro, Budi Susetyo, Rini Sujarwo, Ferry Sujimat, S. Yadi.

    Pemasaran: Heri Santoso, Irano, Fanny Ferdyan, Indra Wijanarko. LANGGANAN: Rp 65.000/bulan (Surabaya, luar kota plus ongkos kirim); TARIF IKLAN: FULL COLOUR Rp 33.000/mm kolom, B/W Rp 25.000/mm kolom, Halaman 1: 200 persen tarif normal.ALAMAT REDAKSI: Lantai IV Graha Pena, Jl Ahmad Yani 88 Surabaya, TELP; (031) 8202142, 8202277, 8202278. FAX: (031) 8202191, IKLAN: (031) 8202279, 8202280, 8202290, PEMASARAN: (031) 8202282, 8202017, MALANG: Jl Arjuna 23, TELP (0341)363700, 340990 FAX (0341) 326888, JAKARTA: Lantai VII Graha Pena, Jl Kebayoran Lama 12 Jakarta Selatan, TELP (021) 53699523, 53699506, FAX (021) 5349205, SIUPP: Nomor 073/MENPEN SIUPP/47/1986, tgl 8 Maret 1986, PENERBIT: PT Radar MediaSurabaya. DIREKTUR: Leak Kustiya, WAKIL DIREKTUR: Lilik Widyantoro

    Yang Tersisa...

    Panasi Mesin...

    Tak Ada Izin Hiburan di BangunsariSALAH satu PSK yang

    dipulangkan tercatat se-bagai warga Surabaya.Sisanya, berasal dari luarKota Surabaya. Dalam ke-sempatan itu, juga dibe-rikan bantuan modal usahasebesar Rp 3 juta dan per-lengkapan salat kepadaPSK yang dipulangkan.

    Dalam sambutannya,Wali Kota Surabaya TriRismaharini menyampai-kan banyak terima kasihkepada seluruh warga dantokoh masyarakat yangmau berniat mengubah ka-wasan lokalisasi Bangun-sari menjadi kawasan se-hat. Yang terpenting ada-lah kemauan kuat pada di-ri PSK untuk mau ber-ubah, katanya.

    Bulan Ramadan lalu,pemkot mengumpulkan

    para PSK di kediamannyauntuk mengikuti tausiyahdan pengarahan. Hasilnya,ada beberapa PSK yangingin berhenti dan beralihprofesi. Namun, merekamenyampaikan kepadasaya kendala yang dialami,yakni modal usaha. Karenaitu, saya akan membantumereka mendapatkan modalusaha, janji Risma.

    Ke depan, sambung Risma,bekas lokalisasi Bangunsariini akan diubah menjadikawasan pemukiman war-ga. Ini ditegaskan dengantidak dibukanya izin men-dirikan tempat hiburan disana. Selain itu, pemkot ju-ga segera memfasilitasipembangunan pasar, pa-ving, penerangan jalanumum, dan fasilitas lainnyayang menunjang perekono-mian masyarakat sekitar.Meskipun lokalisasi sudah

    tutup, namun perekonomi-an masyarakat harus tetapberjalan, ujarnya.

    Bunga (nama samaran),salah seorang PSK yanginsyaf, mengatakan, masalahekonomi adalah alasannyamenjadi PSK. Ia mengakuberpisah dengan suami danharus memenuhi kebutuhandua anaknya. Itulah yangmembuat Bunga nekat.Kepada keluarganya, iamengaku bekerja sebagaiburuh pabrik di Surabaya.

    Sebelumnya, perempuanasal Probolinggo itu diajaktemannya mengadu nasibke Surabaya. Dari temanitu pula, ia dikenalkan de-ngan Dolly, lokalisasi terbe-sar di Surabaya. Saya di-ajak teman. Awalnya di Dol-ly, saya tahu itu tempat apa.Tapi karena butuh uang, yasaya mau, ucap Bunga.

    Tiga bulan, Bunga menjadi

    PSK di Dolly. Dia kemudianpindah ke Dupak BangunsariIV. Penghasilan bunga men-jadi PSK tidak menentu.Rata-rata per hari mendapatuang kurang dari Rp 100 ribu.

    Di benaknya, Bunga sangatberhasrat ingin mengakhiripekerjaannya di dunia hitam.Dan, Ramadan lalu, Bungaberhenti. Ia mengikuti Pro-gram Pemulangan BekasPSK Pemkot Surabaya.

    Kemarin, Bunga resmi ber-henti menjadi PSK. Bersamaempat rekannya sesama PSKdi Bangusari, Bunga men-dapatkan bantuan uang tu-nai masing-masing Rp 3 juta.Itu sebagai bekalnya bekerjadi kampung halaman.

    Saya sudah lama inginberhenti. Baru sekarangbisa, apalagi banyak yangmendukung. Di rumah, sayaingin jualan kecil-kecilan,tutur Bunga. (bra/rie/yud)

    BANGUNSARI TUTUP...

    SEBELUMNYA, di Lo-kalisasi Bangunsari terda-pat 59 wisma dan 213 PSK.Kini, jumlah wisma danpekerja seks ko-mersial (PSK)menyusut men-jadi 51 wismadan 167 PSK.Mereka meng-huni wisma diRT 1 dan RT 2/RW 4 Kelura-han Dupak, Krem-bangan.

    Menurut Ketua RW 4Kusriyanto, selain adanyaprogram Pemkot Sura-baya, penyusutan tersebutjuga dikarenakan oleh

    kemauan PSK sendiri un-tuk alih profesi. Merekayang dipulangkan dan

    ditutup wismanya itujuga karena ada

    kemauan darimereka sen-diri, ujarnya.Kata dia, pe-latihan danpembinaanrohani secara

    rutin dilaku-kan untuk me-

    motivasi PSK ber-henti dari pekerjaannya.

    Kusrianto menargetkan,akhir 2012 ini, seluruh wis-ma di Dupak ditutup total.Kata dia, penutupan wis-

    ma dan pemulangan PSkbukanlah hal mudah. Pe-nolakan mucikari seringkalimenjadi kendala. LokalisasiDupak memiliki 51 mu-cikari. Beberapa di anta-ranya menghalang-halangiupaya pemerintah untukmenutup usaha prostitusiyang menjadi sumber peng-hidupan mereka.

    Penutupan tiga wismasekaligus di Lokalisasi Ba-ngunsari kemarin, menda-patkan respons positif wargasekitar. Selama ini, wargamengaku resah dengan ke-beradaan wisma di kawasantersebut, namun tidak bisa ber-buat banyak. (bra/rie/yud)

    Tinggal 59 WismaMasih Buka

    Pernikahan Edies danFerry berlangsung khid-mat, hanya dihadiri kelu-arga dan kerabat dekat.Selain kedua mempelai,pernikahan disaksikanKetua Umum Muhamma-diyah Din Syamsuddindan anggota BPK AliMaskur Moesa. Sedang-kan, penghulu dipimpinKetua KUA TanahabangSyahroni.

    Pernikahan dimulai se-kitar pukul 09.45 dan di-dahului dengan pemba-caan ayat Alquran. Mejamempelai hanya dihadiriFerry, sedangkan Ediesditempatkan di ruang lain.Ayah Edies, Ismail Djohar,menikahkan anaknyatanpa diwakili sang peng-hulu. (ila/rie/yud)

    Resmi Menikah...

    MU kalah 2 kali, dariEverton dan Tottenham.Mengkomparasi sektorbelakang, kedua tim rapuh.Chelsea tak diperkuat Ter-ry yang masih melakoni la-rangan main terkait kasusrasisme. Sedangkan, MUtak bisa memainkan Vidic.Tapi, Ferdinand kemung-kinan bisa main dan ber-tandem dengan Evans.

    Hanya, MU lebih kronislantaran diperparah denganperforma kedua kiper (DeGea dan Lindegaard) yangtak konsisten. Chelseasedikit tenang dengan Cechdi bawah mistar.

    Kekuatan lini tengah ham-

    pir sepadan. Cuma trio Ha-zard-Oscar-Mata harus di-matikan duet gelandangtengah MU yang kemung-kinan dihuni Scholes-Carrick.Jika MU bisa memaksimal-kan peran sayap (Valencia-Welbeck), Rooney-Van Per-sie jadi ancaman serius buatduo Luiz-Cahill.

    Tapi, untuk melakukansistem ini, MU harus men-dominasi penguasaan bola.Celakanya, ini sulit dila-kukan terhadap Chelseayang juga punya ball pos-session bagus.

    Tim pencetak gol pertamatak dijamin bakal menang.Sebab, Chelsea dan MU pu-nya tren mampu membalik-kan skor. (hio/rak)

    Lini Belakang...

    bahan peledak berdayakuat, ungkapnya.

    Pekan ini, Detasemen Khu-sus (Densus) Antiteror 88Markas Besar Kepolisian RImenangkap 11 tersangka diempat wilayah yaitu Madiun,Solo, Palmerah, dan Bogor.Ia menyatakan, beberapabom tersebut ditemukan saatpenggeledahan di lokasi pe-nangkapan. Densus 88 me-nyita barang bukti di Madiunyaitu beberapa bom yang siapledak, bahan baku yangmasih dirakit, dan sebuah bu-ku cara merakit bom.

    Di Solo, polisi menyita ba-han peledak yang siap me-ledak atau sedang dirakit.Polisi juga menyita bebera-pa barang bukti di Bogoryaitu bahan-bahan materialuntuk perakitan bom, deto-nator, dan beberapa amu-nisi dari sejumlah amunisi.Di Jakarta, polisi menyitabahan perakitan bom ditempat tinggal tersangka. Inikerja keras Densus, merekamenemukan bom terlebihdahulu, kata Suhardi.

    Polisi masih mendalamitujuan dan sasaran jelas ke-lompok teroris baru ini. Po-

    lisi masih menggali infor-masi dari 11 tersangka yangditangkap. Polisi belum me-ngetahui secara pasti asalkemampuan kelompok inimembuat bom. Kelompokini diduga mempelajari caramembuat bom dari artikel diinternet. Namun, bentuk bomyang dirakit memiliki bentukdan jenis dengan kelompokteroris Muhammad Thorik diBeji dan Tambora.

    Juru Bicara Polda MetroJaya Kombes Pol Rikwantomengatakan, empat orangterduga teroris yang ditang-kap Densus 88 langsung di-bawa ke Mabes Polri. Ke-empat terduga teroris yangditangkap di dua tempatberbeda di Jakarta itubernama Suherman (22),David (18), Anto, dan Narto.Semuanya laki-laki danlangsung dibawa ke MabesPolri, kata Rikwanto.

    Rikwanto membenar-kan, penangkapan ini me-rupakan kelanjutan daripenangkapan terduga te-roris yang sebelumnya di-tangkap di Solo, Madiun,dan Bogor. Siang kemarinsekitar pukul 11.00, Den-sus 88 menangkap tigaorang yang diduga teroris.

    Penangkapan itu hasilpenggerebekan di sebuahrumah yang terletak diGang Haji Kimin, PalmerahBarat II, Palmerah, JakartaBarat. Tiga orang tersebutbernama Suherman (22),David (18), dan Anto.

    Terpisah, kelompok Has-mi yang berkantor pusat diBogor membantah keras ke-lompoknya dikaitkan de-ngan terorisme. Kami jugakaget. Ini fitnah yang luarbiasa, kata Adi Mulyadi,Staf Departemen Pendidi-kan Hasmi saat dihubungiRadar Surabaya-Jawa PosGroup, kemarin.

    Menurut Adi, Hasmi di-dirikan oleh Dr MuhammadSyarbini Mhi, alumnusUniversitas Ibnu KhaldunBogor. Singkatan kami,Harakah Sunniyah untukmasyarakat Islami. Kamijuga heran kok bisa miripsekali dengan yang dituduhteroris itu, katanya.

    Hasmi memunyai alamatsitus internet www.hasmi.org yang bergerakdi bidang dakwah,pelatihan agama Islam danterbuka untuk masyarakatumum. (tar/rdl/dim/jpnn/rie/yud)

    Konjen AS...Memang ada penang-

    kapan terduga teroris, tapiitu kewenangan tim Den-sus 88. Kami bertugasuntuk mengamankan wi-layah, katanya.

    Keberadaan terduga ang-gota teroris di Desa Sewu-lan, Dagangan, KabupatenMadiun, sudah diendus pe-tugas kepolisian sejak tigabulan lalu. Diketahui, Agusmembangun jaringan ke-lompoknya di sekitar ru-mahnya. Sumber kepolisianmenyebutkan, rumah Agusjuga menjadi tempat transitanggota teroris lainnya.

    Sudah ada laporan be-berapa bulan lalu. Satu diKabupaten Madiun dan

    dua di kota Madiun. Kamikaget juga waktu kabu-paten muncul duluan, ka-ta sumber internal kepo-lisian yang namanya eng-gan dikorankan. Namun,sumber itu mengakui bah-wa Agus berperan sebagaipenyandang dana dan pera-kit bom jaringan kelompokPalmerah Jakarta-Bogor-Solo-Madiun.

    Terkait dugaan Agus se-bagai perakit bom, menurutpolisi itu, bisa dilihat darilatar belakang pendidikan-nya. Agus diketahui sarjanamipa-fisika. Tak hanya itu,rumah yang dihuninyamemiliki bunker atau ruangbawah tanah tersembunyi.Ada bunker dan dalamnyaada tas misterius. Ini akan

    diperiksa tim Jibom PoldaJatim, katanya.

    Bunker yang disebut-se-but penyidik Polres Ma-diun bukan isapan jempol.Wartawan koran ini sem-pat melihat jalan masukdi samping rumah Agus.Terlihat anak tangga me-nuju bawah. Namun du-gaan adanya ruang bawahtanah, baru bisa dibuk-tikan saat tim Jibom PoldaJatim mengecek kondisisekitar rumah Agus.

    Di sisi lain, penjualan ru-mah milik Agus juga dike-tahui warga Sewulan lain-nya. Seperti diungkapkanDarmanto, salah seorangtetangga Agus. Dia menga-takan, rumah yang dijualterduga teroris berada di

    RT 16/RW 4 tidak jauh darirumahnya yang ditempatibersama istri dan empatanaknya. Setahu saya di-jual tiga bulan lalu. Har-ganya ya Rp 125 juta. Iturumah dibeli dalam bentukjadi terus direhab, lalu dijuallagi, katanya.

    Terkait sosok Agus, Dar-manto tidak begitu kenal.Dia hanya berjumpa terdugateroris itu saat salat Jumatdi masjid desa setempat.Namun, dia melihat Agussebagai sosok pendiam, tapisopan. Orangnya jarangbergaul sama warga desa.Ngobrol dan duduk barengkayak gini nggak pernah.Saya hanya melihat saatJumatan saja, terangnya.(aan/jpnn/rie/yud)

    usai rapat di DPD PD Ja-tim, kemarin (27/10).

    Disampaikan, konso-lidasi yang akan dilakukanpada 11 November terse-but akan dikemas dalamacara pelantikan bersamapengurus DPC Partai De-mokrat seluruh Jatim hasilmusyawarah cabang (mus-cab). Kegiatan tersebutakan dipusatkan di GeloraPantjasila.

    Dia mengakui, pelantikanuntuk pengurus DPC hasilmuscab memang belum di-

    lakukan secara resmi hinggakini. Kami semua menya-dari kesibukan Ketua DPD(Soekarwo, red), daripadadilantik satu per satu, makakami putuskan untuk me-lantik serentak di Sura-baya, jelasnya. Selain acarapelantikan DPC serempak,paginya, pada tanggal ter-sebut, akan digelar jalansehat bareng rakyat yangdiikuti para petinggi DPPdan DPD PD Jatim.

    Apa acara pelantikan se-rentak ini ada kaitannyadengan pilgub dan pemilu?Sugiri tidak membantah-

    nya. Ya otomatis, nantipasti ada fatwa dari KetuaDPD Jatim dan KetuaUmum (Anas Urbaning-rum) terkait kepentinganpilgub Jatim dan Pemilu2014, paparnya.

    Dalam kesempatan itu,parpol secara langsung akanmemberikan pakem-pakempolitik yang harus dilak-sanakan seluruh pengurusdan kader Demokrat di Ja-tim. Agendanya pasti pengu-atan mesin partai denganmembentuk lagi kepeng-urusan hingga desa-desa,pungkasnya. (rou/rie/yud)

    Dia pun mencoba men-cari sang suami di dalamrumah, tapi tidak ada. Sa-ya mencari-cari bapaknyaanak-anak ternyata tidakada. Mau saya telepon ter-nyata handphone saya ju-ga dibawa, terangnya.

    Karena tidak menemu-kan sang suami, Rahayupun membuka pintu ger-bang dengan kunci serep.Dia mengaku bingung de-ngan kondisi ini. Tidak bi-asanya sang suami pergitanpa pamit. Menurut dia,Agus tidak biasa pergi tan-pa pamit. Bapak biasanyakalau pergi hanya untuk ca-ri kayu. Soalnya kami pu-nya usaha mebel, katanya.

    Terkait adanya dugaansang suami ditahan polisidan menjadi terduga te-roris, Rahayu mengaku taktahu. Dia merasa suami-nya tidak mungkin menja-di anggota teroris. Rahayumengenal suaminya sosokpenyayang dan pendiam.

    Selama menjadi istrinyasejak 2001, dia tidak per-nah melihat suaminya me-marahi anaknya. Suamisaya penyabar. Tidak mung-kin terlibat seperti itu,ujarnya sambil terisak.

    Rahayu mengaku me-ngenal Agus kali pertamasaat kuliah di UniversitasJember. Saat itu, Agus yangjuga berasal dari Wuluhan,Jember, masuk jurusanMIPA-Fisika. SedangkanRahayu merupakan maha-siswa jurusan Biologi. 2001kami menikah. Kalau luluskuliah 2004 lalu. Dan baru2005, kami pulang ke Ma-diun dan mengelola usahaini. Usaha perkayuan ini mi-lik orang tua saya, katanya.

    Wartawan koran inisempat meminta foto milikAgus dari istrinya. Namun,Rahayu sempat menolak.Dia mengaku banyak fotosuaminya yang dimus-nahkan. Hanya tersisa fotopada ijazah semasa kuliah.Menurutnya, Agus lebihsuka memajang tulisan-

    tulisan di dinding. RadarMadiun sempat melihatberagam tulisan 18 Ting-katan Manusia di Akhirat,Indahnya Surga, Dahsyat-nya Neraka, serta tulisantentang hidup sesudah ma-ti. Kondisi rumah Agus pun

    tertutup. Halaman rumahditembok tinggi dan didepannya ada pagar yangmenjadi pintu gerbang.Sedangkan, di depan ru-mah terdapat bangunanuntuk membuat mebel ka-yu. (aan/jpnn/rie/yud)

top related