05. bentang alam fluvial
Post on 14-Apr-2018
287 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
1/32
BENTANG ALAM FLUVIAL
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
2/32
Bentang Alam
Hasil pengerjaan dan proses utama pada lapisan utama kerak
bumi akan meninggalkan kenampakan bentuk lahan tertentudisetiap roman muka bumi ini .
Kedua proses ini adalah proses endogen (berasal dari dalam) danproses eksogen (berasal dari luar).
Perbedaan intensitas , kecepatan jenis dan lamanya salah satu
atau kedua proses tersebut yang bekerja pada suatu daerahmenyebabkan kenampakan bentuk lahan disuatu daerah dengandaerah lain umumnya berbeda.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 2
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
3/32
Genesa Bentang Alam
Dilihat dari genesisnya (kontrol utama pembentuknya ), bentuk
lahan dapat dibedakan menjadi : Bentuk asal fluvial/sungai Bentuk asal Aeolen / Glasial Bentuk asal pelarutan karst Bentuk asal marine Bentuk asal denudasional
Bentuk asal struktural Bentuk asal vulkanik
Firdaus - Geomorfologi, 2012 3
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
4/32
BENTANG ALAM FLUVIAL
Bentang alam fluvial : Satuan geomorfologi yangpembentukannya erat hubungannya dengan proses fluviatil.
Proses fluviatil : semua proses yang terjadi di alam baik fisika,maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentukpermukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baikyang merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai),maupun air yang tidak terkonsentrasi (sheet water).
Proses fluviatil akan menghasilkan suatu bentang alam yang khassebagai akibat tingkah laku air yang mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena proses erosi
maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh airpermukaan.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 4
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
5/32
Air Permukaan
Air permukaan merupakan salah satu mata rantai darisiklus hidrologi. Adanya air permukaan sangat dikontrololeh adanya air hujan, sedangkan besar kecilnya jumlah airpermukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Nilai curah hujanb. Jumlah vegetasic. Kelerengand. Jenis Litologie. Iklim
Firdaus - Geomorfologi, 2012 5
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
6/32
Siklus hidrologi
Firdaus - Geomorfologi, 2012 6
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
7/32
Macam-macam proses Fluvatil
Proses erosi
Peristiwa terkikisnya lapisan permukaan tanah atau batuanoleh agen alami (air, angin, gletser)
Proses transportasi
adalah proses perpindahan / pengangkutan material oleh
suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenagakinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gayagravitasi
Proses sedimentasi
Proses yang berlangsung bila sungai tidak mampu lagimembawa material yang dibawanya
Firdaus - Geomorfologi, 2012 7
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
8/32
Macam-macam proses Fluvatil
erosi erosi danpengendapan
pengendapan
Firdaus - Geomorfologi, 2012 8
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
9/32
Proses Fluviatil : Proses erosi
Proses erosi
Erosi yang dilakukan oleh air dapat dilakukan dengan berbagaicara, yaitu :
Quarrying, yaitu pendongkelan batuan yang dilaluinya.
Abrasi, yaitu penggerusan terhadap batuan yang dilewatinya.
Scouring, yaitu penggerusan dasar sungai akibat adanya
ulakan sungai, misalnya pada daerah cut off slopepadaMeander.
Korosi, yaitu terjadinya reaksi terhadap batuan yang dilaluinya.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 9
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
10/32
Proses Fluviatil : Proses erosi
Berdasarkan arahnya, erosi dapat dibedakan menjadi :
Erosi vertikal, erosi yang arahnya tegak dan cenderung terjadipada daerah bagian hulu dari sungai menyebabkan terjadinyapendalaman lembah sungai.
Erosi lateral, yaitu erosi yang arahnya mendatar dan dominanterjadi pada bagian hilir sungai, menyebabkan sungai bertambah
lebar .
Firdaus - Geomorfologi, 2012 10
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
11/32
Proses Fluviatil : Proses erosi
Erosi yang berlangsung terus hingga suatu saat akan
mencapai batas dimana air sungai sudah tidak mampumengerosi lagi dikarenakan sudah mencapai erosion baselevel.
Erosion base levelini dapat dibagi menjadi
ultimate base levelyang base levelnya berupa
permukaan air laut temporary base levelyang base levelnya lokal seperti
permukaan air danau, rawa, dan sejenisnya.
Intensitas erosi pada suatu sungai berbanding lurus dengan
kecepatan aliran sungai tersebut.
Erosi akan lebih efektif bila media yang bersangkutan mengangkutbermacam-macam material. Erosi memiliki tujuan akhir meratakansehingga mendekati ultimate base level.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 11
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
12/32
Proses Transportasi
adalah proses perpindahan / pengangkutan material oleh suatutubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yangada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi
Dalam membahas transportasi sungai dikenal istilah :
s t r eam capa c i ty :jumlah beban maksimum yang mampudiangkat oleh aliran sungai
s t ream com pe tance :ukuran maksimum beban yang mampudiangkut oleh aliran sungai.
Proses Fluviatil : Proses Transportasi
Firdaus - Geomorfologi, 2012 12
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
13/32
Sungai mengangkut material hasil erosinya secara umum melalui 2mekanisme, yaitu mekanisme bed load dan suspended load .
Mekanisme bed load: pada proses material-material tersebutterangkut sepanjang dasar sungai, dibedakan menjadi beberapa
cara, antara lain : Traction :material yang diangkut terseret di dasar sungai.
Rolling :material terangkut dengan cara menggelinding di dasarsungai.
Saltation :material terangkut dengan cara meloncat-loncat pada
dasar sungai.
Proses Fluviatil : Proses Transportasi
Firdaus - Geomorfologi, 2012 13
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
14/32
Proses Fluviatil : Proses Transportasi
Mekanisme suspended load: material-material terangkut
dengan cara melayang dalam tubuh sungai, dibedakan menjadi : Suspension: material diangkut secara melayang dan
bercampur dengan air sehingga menyebabkan sungaimenjadi keruh.
Solution: material terangkut, larut dalam air dan
membentuk larutan kimia.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 14
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
15/32
Mekanisme transportasi sedimen
Firdaus - Geomorfologi, 2012 15
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
16/32
Proses sedimentasi
Proses sedimentasi terjadi ketika sungai tidak mampu lagimengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkutsemakin berkurang, maka material yang berukuran kasarakan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan
material yang lebih halus.
Ukuran material yang diendapkan berbanding lurus denganbesarnya energi pengangkut, sehingga semakin ke arah hillirukuran butir material yang diendapkan semakin halus.
Proses Fluviatil : Proses Sedimentasi
Firdaus - Geomorfologi, 2012 16
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
17/32
Proses Fluviatil : Proses Sedimentasi
Firdaus - Geomorfologi, 2012 17
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
18/32
Macam-macam Bentang Alam Fluviatil
Sungai Bersirat (Bra ided S t r eam ) terbentuk pada bagian hilir sungai yang memiliki slope
hampir datar datar, alurnya luas dan dangkal.
terbentuk karena adanya erosi yang berlebihan padabagian hulu sungai sehingga terjadi pengendapan padabagian alurnya dan membentuk endapan gosong tengah.
Karena adanya endapan gosong tengah yang banyak,maka alirannya memberikan kesan bersirat (teranyam).
Keadaan ini disebut juga anastomosis(Fairbridge, 1968).
Firdaus - Geomorfologi, 2012 18
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
19/32
Sungai Bersirat (Braided Stream )
Firdaus - Geomorfologi, 2012 19
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
20/32
Bar depos i t Endapan sungai yang terdapat pada tepi atau tengah dari
alur sungai.
Endapan pada tengah alur sungai disebut gosong tengah(channel bar) dan endapan pada tepi disebut gosong tepi(point bar).
Bar deposit ini bisa berupa kerakal, berangkal, pasir, dll.
Macam-macam Bentang Alam Fluviatil
Firdaus - Geomorfologi, 2012 20
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
21/32
Bar deposit
Firdaus - Geomorfologi, 2012 21
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
22/32
Dataran banjir ( F loodp la i n ) dan Tanggul alam (Na t u r a ll evee
) Sungai stadia dewasa mengendapkan sebagian material yang
terangkut saat banjir pada sisi kanan maupun kiri sungai, seiringdengan proses yang berlangsung kontinyu akan terbentukakumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnya membentuk
tanggul alam.
Macam-macam Bentang Alam Fluviatil
Firdaus - Geomorfologi, 2012 22
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
23/32
Firdaus - Geomorfologi, 2012 23
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
24/32
Kipas Aluvial (a l luv ia l f an) Bila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar
mengalir dari bukit atau pegunungan, dan masuk ke dataranrendah, maka akan terjadi perubahan gradien kecepatanyang drastis, sehingga terjadi pengendapan material yangcepat, yang dikenal sebagai kipas aluvial, berupa suatu
onggokan material lepas, berbentuk seperti kipas, biasanyaterdapat pada suatu dataran di depan suatu gawir.
Biasanya pada daerah kipas aluvial terdapat air tanah yangmelimpah. Hal ini dikarenakan umumnya kipas aluvial terdiridari perselingan pasir dan lempung sehingga merupakan
lapisan pembawa air yang baik.
Macam-macam Bentang Alam Fluviatil
Firdaus - Geomorfologi, 2012 24
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
25/32
Kipas Aluvial
Firdaus - Geomorfologi, 2012 25
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
26/32
Meander
bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokankarena pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebutsebagai Meander Belt.
Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang
berstadia dewasa/tua mempunyai dataran banjir yang cukupluas, aliran sungai melintasinya dengan tidak teratur sebabadanya pembelokan aliran
Pembelokan ini terjadi karena ada batuan yang menghalangisehingga alirannya membelok dan terus melakukan
penggerusan ke batuan yang lebih lemah.
Macam-macam Bentang Alam Fluviatil
Firdaus - Geomorfologi, 2012 26
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
27/32
Meander
Firdaus - Geomorfologi, 2012 27
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
28/32
Danau tapal kuda
terbentuk jika lengkung meander terpotong oleh pelurusanair.
Delta
adalah bentang alam hasil sedimentasi sungai pada bagianhilir setelah masuk pada daerah base level. Selanjutnya akandibahas dalam bentang Alam Pantai dan Delta.
Macam-macam Bentang Alam Fluviatil
Firdaus - Geomorfologi, 2012 28
Kenampakan
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
29/32
Kenampakandanau tapalkuda
Firdaus - Geomorfologi, 2012 29
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
30/32
Firdaus - Geomorfologi, 2012 30
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
31/32
Bentang Alam Fluvial dalam Peta Topografi
Dalam peta topografi standar, sebagian dari bentang alam
fluvial tidak terekspresikan, terutama yang berukuran kecil,misalnya gosong sungai, tanggul alam. Sebagian bentangalam yang berukuran besar dapat terekspresikan dalam petatopografi, misalnya kipas aluvial.
Dalam peta topografi alur sungai tampak jelas dengan pola
kontur yang khas, ditandai oleh kontur yang meruncing kearah hulu sungai.
Firdaus - Geomorfologi, 2012 31
-
7/30/2019 05. Bentang Alam Fluvial
32/32
Aplikasi Daerah-daerah yang termasuk bentang alam fluvial merupakan
daerah yang sangat potensial untuk dimanfaatkan bagi kehidupan
manusia, khususnya di sekitar aliran sungai.
Daerah sekitar aliran sungai merupakan daerah yang potensialsebagai penyedia air irigasi, air minum, dan material pasir batu( BG. gol C) yang dapat dijadikan sebagai bahan bangunan. daerahaliran sungai juga bisa menjadi sesumber bencana seperti banjir,
dan tanah longsor.
Analisa terhadap bentang alam ini dapat memberikan informasitentang kondisi geologi suatu daerah, yang akan terekspresikandalam pola penyaluran dan bentukan bentang alam lokal, sepertikipas alluvial, dataran banjir, dan sejenisnya. Analisa tersebut juga
akan memberikan informasi tentang stadia daerah maupun stadiaerosi daerah yang terkait, yang akan memberikan kontribusipemikiran dalam rencana pengembangan wilayah.
top related