amd athlon ii, phenom ii oc tutorial
DESCRIPTION
OC TutorialTRANSCRIPT
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 1
Singkat Tentang Overclock
Overclocking adalah sebuah kegiatan memaksa kecepatan (clock speed) dari processor (CPU/GPU)
dan memory dari keadaan default atau standar pabrik menjadi lebih tinggi sesuai dengan keinginan
user, tentunya dibatasi oleh kemampuan hardware itu sendiri, biasanya menggunakan satuan
Megahertz (MHz) atau Gigahertz (GHz).
Clock speed itu sendiri adalah hasil multiplier dikalikan bus speed. AMD Athlon II X2 240 yang
memiliki clock speed 2.8GHz didapatkan dari multiplier x14 dan bus speed 200MHz. Semua
processor AMD saat ini memiliki bus speed 200MHz dengan nilai multiplier yang berbeda-beda. Jadi,
gampangnya overclocking bisa dilakukan dengan menaikkan multiplier ataupun bus speed.
Sayangnya tidak semua processor bisa dinaikkan nilai multipliernya, hanya processor khusus saja
yang bisa dinaikkan multipliernya. Di processor AMD sendiri disebut dengan Black Edition.
Apa Alasan Saya Melakukan Overclocking??
Beberapa alasan mengapa dilakukannya overclocking:
Butuh Performa Lebih
Beberapa orang komplain, pekerjaan berat mereka dengan PC. Dan dengan extra MHz akan
membantunya dengan video-codification, atau 3D rendering, proses matematika atau pekerjaan
berat lainnya. Untuk kategori ini, medium overclocking akan sangat membantu dalam meningkatkan
efisiensi waktu dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Mengurangi atau Mengatasi Bottleneck
Bottleneck adalah suatu istilah untuk mendeskripsikan komponen pada PC, dimana sebuah
komponen akan membatasi performa ataupun efisiensi dari komponen yang lainnya. Overclock
dapat mengurangi bahkan mengatasi bottleneck, apabila penyebab bottleneck tersebut berasal dari
kecepatan processor, memory maupun VGA. Ingatlah, kecepatan PC adalah sama dengan kecepatan
komponen yang paling lambat.
Efisiensi Pengeluaran Dalam Membeli Komponen
Ketika saya hanya memiliki uang yang cukup untuk membeli processor dengan kecepatan terendah,
padahal saya membutuhkan processor yang memiliki kecepatan lebih tinggi beberapa ratus MHz,
dan harga processor tersebut beberapa persen lebih mahal, bahkan mungkin 2 kali lipat lebih mahal.
Maka dengan overclocking saya bisa memaksimalkan pengeluaran dalam membangun sebuah PC,
karena bisa digunakan untuk membeli komponen lain, misal membeli memory atau harddisk dengan
kapasitas lebih besar. Processor dari generasi yang sama, dengan kecepatan 2.7GHz dengan harga
US$50 dan di-overclock bisa melampaui kecepatan processordengan kecepatan 3.2GHz dengan
harga US$100.
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 2
Untuk Kesenangan, Hobi ataupun Kompetisi
Beberapa orang sangat enjoy dengan kemampuan maksimal PC-nya tanpa harus mengeluarkan
biaya tambahan. Beberapa yang lain membelanjakan uangnya untuk membeli cooling yang kompleks
misalnya watercooling. Sedangkan kompetisi overclocking semakin popular dan memberikan
kesempatan kepada para overclocker untuk menunjukkan skill overclocknya.
Untuk Mempelajari Sistem yang Digunakan
Secara tidak langsung, overclocking membuat kita menjadi mengerti akan komponen dalam sistem
yang digunakan, terhadap hubungan dan fungsi antar komponen. Mengerti akan kemampuan
komponen yang kita gunakan, sehingga bisa mengerti apa yang dibutuhkan ketika menginginkan
sistem yang lebih optimal.
Pengenalan Software:
CPU-Z: Software untuk mendeteksi status clock speed dari processor maupun memory. Juga info
tentang spesifikasi processor, motherboard, memory dan VGA.
http://www.cpuid.com/softwares/cpu-z.html
Core Temp: Software untuk mendeteksi suhu processor (per core).
http://www.alcpu.com/CoreTemp/
AMD Overdrive: Software dari AMD untuk overclocking processor AMD. http://game.amd.com/it-
it/drivers_overdrive.aspx
Cinebench R11.5: Benchmark terbaru dari MAXON untuk mengetahui kemampuan sistem dalam
mengerjakan rendering 2D (support multicore). http://www.maxon.net/index.php?id=162
wPrime v.155: Benchmark untuk mengetahui kemampuan sistem dalam melakukan perhitungan
bilangan prime, tersedia iterasi hingga 32M dan 1024M.
http://hwbot.org/benchmark.application.info.do?applicationId=14#rules
Prime95: Test stabilitas sistem, terutama untuk processor dan memory. Tes ini lebih tepat sebagai
torture test (penyiksaan), untuk mengetahui stabilitas sistem dalam mengerjakan aplikasi yang
sangat berat. http://www.softpedia.com/progDownload/Prime95-Download-76537.html
3Dmark (03/05/06/Vantage): Benchmark dari Futuremark untuk mengetahui performa sistem
dalam menjalankan aplikasi 3D, khususnya gaming. http://www.futuremark.com/download/
Sebelum melakukan Overclocking...
Sebaiknya kenali terlebih dahulu komponen yang digunakan, terutama processor, motherboard,
memory, VGA, Power Supply Unit (PSU), serta cooling yang digunakan.
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 3
Gunakanlah selalu PSU yang berkualitas (pure power) untuk menjaga stabilitas ketika overclocking,
baik dalam keadaan overclocking maupun standar.
HARDWARE FAILURE IS YOUR OWN RISK!!!
Glossary of Terms
Hyper Transport Reference Clock (HTRef): Bus clock internal dari processor AMD. HTRef clock
default adalah 200MHz. CPU, CPU-NB, HT Link dan memory clock berhubungan dengan nilai HTRef
clock ini. Kemampuan HTLink untuk berjalan pada frekuensi tinggi sangatlah tergantung dari
motherboard dan BIOS yang digunakan.
CPU: Central Processing Unit. CPU clock speed memiliki efek terbesar dalam menentukan performa
keseluruhan dari sistem. Di sini target utama overclocking.
CPU-NB: CPU-Northbridge. Bukanlah northbridge yang biasa dikenal, yaitu pada chipset
motherboard. CPU-NB di sini adalah bus yang menghubungkan CPU dan memory controller yang
terintegrasi pada processor. CPU-NB memiliki clock speed maupun voltage sendiri, terpisah dari CPU
clock speed. Frekuensi CPU-NB menentukan kecepatan memory controller.
CPU FID: CPU multiplier. AMD Athlon II X2 240 memiliki nilai multiplier default x14 (14x200MHz =
2800MHz). Nilai multiplier dapat diturunkan, tetapi hanya model Black Edition processor yang dapat
dinaikkan nilai multipliernya (unlock multiplier). Contoh AMD Phenom II X2 555 BE.
CPU-NB FID: CPU-NB Clock multiplier. Menentukan frekuensi CPU-NB. Contohnya pada AMD Athlon
II X2 240, nilai defaultnya adalah x10 (10x200MHz=2000MHz). Nilai ini juga menentukan nilai
maksimum dari frekuensi HT Link, yaitu HT Link multiplier tidak bisa lebih tinggi ketimbang CPU-NB
multiplier. Dalam keadaan default, CPU-NB dan HT Link memiliki nilai yang sama. Nilai multiplier
CPU-NB hanya bisa dinaikkan pada model Black Edition processor.
HT Link FID/multiplier: Multiplier ini menentukan frekuensi dari HT Link. Contohnya pada AMD
Athlon II X2 240, nilai defaultnya adalah x10 (10x200MHz=2000MHz). Nilai multiplier maximum dari
HT Link tidak bisa lebih tinggi daripada multiplier CPU-NB. Nilai HT Link multiplier hanya bisa
dinaikkan pada model Black Edition processor.
CPU VID: CPU Voltage Identification Digital. Pendek kata, CPU VID menentukan nilai CPU Core
Voltage (vCore). Nilai maksimum CPU VID adalah 1.55v. NOTE: Nilai CPU VID bukan nilai sebenarnya
dari vCore (lihat Voltage Offset). Nilai CPU VID hanya bisa diubah pada model Black Edition processor.
CPU-NB VID: CPU-NB Voltage Identification Digital. Pendek kata, CPU-NB VID menentukan nilai CPU-
NB Voltage. Nilai maksimum CPU VID adalah 1.55v. NOTE: Nilai CPU-NB VID bukan nilai sebenarnya
dari CPU-NB Voltage (lihat Voltage Offset). Nilai CPU-NB VID hanya bisa diubah pada model Black
Edition processor.
CPU / CPU-NB Voltage Offset: Voltage Offset berguna untuk mengatur nilai +(positif) dan -(negatif)
dari nilai CPU / CPU-NB VID. Nilai voltage sebenarnya adalah nilai dari CPU / CPU-NB VID + Offset.
Contoh: VID 1.35v + Offset 0.1v = 1.45v (nilai yang sebenarnya).
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 4
TUNING MEMORY AM3 / DDR3
Memory clock speed terikat kepada HTRef clock dengan beberapa ratio/divider. Memory clock
divider pada platform AMD AM3 adalah sbb:
DDR3-800 (400MHz) = 1:2 divider = multiplier x4 (800MHz = 4 x 200MHz)
DDR3-1066 (533MHz) = 3:8 divider = multiplier x5.33 (1066MHz = 5.33 x 200MHz)
DDR3-1333 (667MHz) = 3:10 divider = multiplier x6.66 (1333MHz = 6.66 x 200MHz)
DDR3-1600 (800MHz) = 1:4 divider = multiplier x8 (1600MHz = 8 x 200MHz)
Voltage yang optimal tergantung dengan modul memory itu sendiri. Umumnya ada dua kategori
DDR3: high voltage (1.80v – 2.00v) dan low voltage (1.6v – 1.7v).
Parameter yang optimal dalam menentukan timing tRAS dan tRC adalah:
tRAS = CL + tRCD + tRP. Contoh: tRAS disetting dengan nilai 21 apabila CL7-7-7
tRC = tRAS + CL. Contoh: tRC disetting dengan nilai 28 apabila CL7 + tRAS = 21
NOTE: Tergantung karakter memory. Beberapa memory ada yang dapat berjalan dengan tRAS yang
lebih ketat. Tapi utk DDR3 ada baiknya tRAS berada dikisaran 21-27.
Teknisnya, timing yang ketat (ditunjukkan dengan angka yang lebih rendah) memiliki performa yang
lebih baik.
Dalam memperketat timing, ada baiknya mencari CL terketat, baru diikuti tRCD dan tRP. Ketika ada
kalanya timing yang ketat ternyata hasilnya tidak stabil, cobalah memperlonggar timing tRCD (Misal:
7-9-7-24). Kalau ternyata tetap tidak stabil, barulah timing CL yang dilonggarkan (Misal: 8-9-7-24)
Mode 2T akan meningkatkan stabilitas memory dengan kapasitas 4GB atau 8GB, tetapi akan sedikit
menurunkan performa.
Sebelum bermain-main dengan frekuensi dan timing memory, ada baiknya mengetahui spesifikasi
dari modul memory yang digunakan. Silahkan menggunakan software CPU-Z tab SPD untuk
mengetahui SPD yang digunakan oleh produsen memory...
Sebagai patokan, gunakan spesifikasi standar JEDEC untuk DDR3...
DDR3-800 [5-5-5] ~ [6-6-6] @1.5v
DDR3-1066 [6-6-6] ~ [7-7-7] ~ [8-8-8] @1.5v
DDR3-1333 [8-8-8] ~ [9-9-9] @1.5v
DDR3-1600 [9-9-9] ~ [10-10-10] @1.5v
Ada dua konfigurasi memory controller AMD Athlon II / Phenom II, yaitu Ganged Mode dan
Unganged Mode. Ganged Mode berarti dengan single 128-bit dual-channel DRAM Controller (DCT).
Sedangkan Unganged Mode berarti mengaktifkan 2x64-bit dual-channel DRAM Controller (DCT0 dan
DCT1). Settingan yang direkomendasikan dalam banyak kasus adalah Unganged Mode. Sedangkan
Ganged Mode sedikit lebih bagus performanya dalam single-threaded benchmark.
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 5
MAXIMUM VOLTAGE
Voltage maksimum yang direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari menggunakan
pendinginan udara (termasuk high-end HSF) adalah:
CPU Core Voltage (vCore) adalah 1.35v – 1.50v
CPU-NB Voltage adalah 1.35v – 1.50v
HT Link Voltage adalah 1.20v – 1.35v
DDR3 Voltage adalah 1.80v – 2.00v (high voltage) ; 1.65 – 1.7v (low voltage) [tergantung
modul memory]
Langkah-langkah Overclocking
Setting BIOS untuk memaksimalkan performa processor:
Disable ‘Cool n Quiet’ – Fitur hemat daya dari processor AMD
Disable ‘C1E’
Disable ‘CPU Fan Control’ – Agar kecepatan fan processor pada kecepatan maksimum.
Memastikan nilai CPU-NB, Memory atau HT Link berkerja stabil pada nilai default.
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 6
Overclocking Test
Sebagai sample, digunakan processor AMD Athlon II X2 215 sebagai processor dual-core termurah
dari AMD. Juga akan digunakan AMD Phenom II X2 555 BE yang harganya dua kali lipat, sebagai
pembanding hasil dari overclocking.
Dengan software CPU-Z, terlihat spesifikasi dari processor AMD Athlon II X2 215.
Core Speed = CPU Clock Speed = (CPU FID * HTRef)
Multiplier = CPU FID (CPU multiplier)
Bus Speed = HyperTransport Reference Clock (HTRef). Defaultnya adalah 200MHz
HT Link = (HT Link FID * HTRef). HT Link FID default adalah x10. Jadi frequency HT Link = 2000MHz
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 7
CPU-Z tab memory. Terlihat tipe memory yg digunakan adalah DDR3 dengan kapasitas 2GB.
Terpasang dalam modus dual channel unganged, yg berarti lebar busnya adalah 2*64-bit. Selain itu
juga terlihat kecepatannya adalah 666.7MHz (real clock) atau 1333MHz (effective clock). Dengan
divider 3:10 atau multiplier x6.66 (200MHz x6.66 = 1333MHz). Timing yang tercantum adalah 9-9-9-
24-33-1T (CL-tRCD-tRP-tRAS-tRC-CR).
Spesifikasi Tes
AMD Athlon II X2 215 AMD Phenom II X2 555 BE Biostar TA880GB+ Elixir PC3-1333MHz 2x1GB VGA onboard HD 4250 CPU stock cooling PSU Corsair VX550W Windows 7 Home Basic SP1
Kini menuju layar BIOS, tentunya yang menjadi perhatian penting dalam overclocking.
Menu overclocking ada pada tab T-Series. Setiap merk motherboard memiliki penamaan sendiri-
sendiri. Pada menu ini, ada CPU/HT Reference Clock untuk mengubah nilai dari HTRef. Disinilah
kunci overclocking terutama bagi processor yang bukan model Black Edition.
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 8
Pada Sub-Menu Over Voltage Configuration terdapat opsi untuk settingan voltage. Perlu
diperhatikan, CPU Vcore dan CPU-NB Over Voltage adalah sebagai Voltage Offset, yaitu sebagai
menambah maupun pengurang dari nilai CPU VID dan CPU-NB VID. Selain itu terdapat opsi utk
voltage memory, chipset, dan HyperTransport.
Pada Sub-Menu CPU FID/VID Control terdapat opsi untuk mengubah Core FID (CPU multiplier), Core
VID untuk memberikan nilai vCore dan CPU-NB VID, tentunya dikombinasikan dengan Voltage Offset.
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 9
Masih di layar yang sama, CPU-NB FID ada beberapa opsi. Nilai 800MHz dst melambangkan nilai
multiplier x4 dst. Nilai 800MHz dst sendiri didapat dari HTRef dikalikan CPU-NB FID. NOTE : Nilai
tersebut tidak otomatis berubah, jadi tetap harus dihitung secara manual.
Sub-Menu Hyper Transport Configuration adalah untuk mengubah settingan HT Link FID (multiplier).
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 10
Sub-Menu DRAM Timing Configuration memberikan opsi pengaturan memory clock speed, divider,
dan timing memory. Pada Memclock Value terdapat opsi pengaturan divider memory. Nilai tersebut
didapat dari hasil perkalian multiplier memory dan HTRef (Misal: DDR3-1066 yang sama dengan
multiplier x5.33 dikalikan HTRef 200MHz).
Fokus timing memory ada pada CL-TRCD-TRP-TRAS.
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 11
Maka dilakukan benchmark dengan software Cinebench R11.5 (32-bit), MaxxPi (1M dan 8M),
SuperPi (1M dan 8M), wPrime (32M dan 1024M).
Menggunakan beberapa settingan, yaitu:
1. AMD Athlon II X2 215 default.
2. AMD Athlon II X2 215
HTRef 250MHz * CPU FID x13.5 = 3375MHz
CPU-NB FID x8 = 2000MHz
HT Link FID x8 = 2000MHz
Memory multiplier x5.33 = 1333MHz
3. AMD Athlon II X2 215
HTRef 260MHz * CPU FID x13.5 = 3510MHz
CPU-NB FID x8 = 2080MHz
HT Link FID x8 = 2080MHz
Memory multiplier x5.33 = 1385MHz
4. AMD Athlon II X2 215 (optimize)
HTRef 260MHz * CPU FID x13.5 = 3510MHz
CPU-NB FID x9 = 2340MHz
HT Link FID x9 = 2340MHz
Memory multiplier x5.33 = 1385MHz
Memory timing 8-8-8-24-33 1T
5. AMD Phenom II X2 555 BE default.
Maka didapat hasil benchmark sbb:
bondhahnmrt85 | BONDAN ARLIADO 12
Dapat dilihat, ternyata processor hasil overclock bisa melampau performa processor yang harganya
dua kali lipatnya yang tentunya tidak di-overclocking. Apalagi overclocking yang digunakan pun tidak
menggunakan perangkat tambahan apapun dan masih sangat layak digunakan untuk harian. Karena
ketika pengujian, suhu full load processor yang sudah teroverclock ini hanya maksimum 45 derajat
Celcius pada pengujian wPrime 1024 sebagai benchmark terberat. Ini bisa dilakukan, karena masih
belum sama sekali ada tambahan voltage sama sekali.