amalgam (ctt)

9
AMALGAM (CTT) Guna: sebagai tumpatan gigi posterior Alloy amalgam terdiri dari bubuk Ag dan Sn Alloy amalgam + Hg massa plastis mengeras sempurna setalah 24 jam Warna awalnya dalah perak yang lama kelamaan akan menghitam Komponen amalgam dan fungsinya: Ag : ketahanan terhadap tarnish Sn : mempermudah amalgamasi (mudah bereaksi dengan Hg) Semakin besar kandungannya, kontraksi amalgam, kekuatan & kekerasan semakin rendah Cu : meningkatkan kekerasan dan kekuatan kawat. Untuk amalgam konvensional tidak lebih dari 6% Zn : mencegah masuknya O 2 ketika fusi alloy Reaksi amalgamasi (reaksi permukaan) Hg + Ag 3 Sn Ag 3 Sn + Ag 2 Hg 3 + Sn 7 .8Hg γ γ γγ 2 tidak bereaksi BCC Heksagonal ketika bubuk dibasahi oleh Hg maka terjadi absorbsi, difusi Hg dalam partikal alloy terbentuk fase γdan γ 2 yang terjadi pada daerah permukaan. Kristalisasi fase γdan γ 2 pertumbuhannya bertambah amalgam mengeras Komposisi: Alloy amalgam terbagi atas 2 golongan besar: 1. Konvensional alloy Komposisi utamanya adalah Ag (silver) : 67-74 % Cu (Cooper : 0-6% Sn (Tin) : 25-27 % Zn (Zinc) : 0-2% Konvensional alloy dibagi 2: a. mengandung Zn b. tidak mengandung Zn (Zn free) Alloy amalgam ada pula yang mengandung 2-3% Hg yang pengaruhnya untuk mempercepat amalgamasi Perbedaan utama diantara macam-macam alloy konvensional yaitu pada: a. ukuran b. bentuk (Lathecut & sperikal) serpihan : kasar dan halus (campuran partikel meningkatkan efisiensi pemadatan)

Upload: michael-bing

Post on 21-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

amalgam , restorasi

TRANSCRIPT

Page 1: Amalgam (Ctt)

AMALGAM (CTT)

Guna: sebagai tumpatan gigi posterior

Alloy amalgam terdiri dari bubuk Ag dan SnAlloy amalgam + Hg massa plastis mengeras sempurna setalah 24 jam

Warna awalnya dalah perak yang lama kelamaan akan menghitam

Komponen amalgam dan fungsinya:… Ag : ketahanan terhadap tarnish… Sn : mempermudah amalgamasi (mudah bereaksi dengan Hg) Semakin besar kandungannya, kontraksi amalgam, kekuatan & kekerasan semakin rendah… Cu : meningkatkan kekerasan dan kekuatan kawat. Untuk amalgam konvensional tidak lebih dari … 6%… Zn : mencegah masuknya O2 ketika fusi alloy

Reaksi amalgamasi (reaksi permukaan)Hg + Ag3Sn Ag3Sn + Ag2Hg3 + Sn7 .8Hg

γ γ γ’ γ2

tidak bereaksi BCC Heksagonal

ketika bubuk dibasahi oleh Hg maka terjadi absorbsi, difusi Hg dalam partikal alloy terbentuk fase γ’ dan γ2 yang terjadi pada daerah permukaan. Kristalisasi fase γ’ dan γ2 pertumbuhannya bertambah amalgam mengeras

Komposisi:Alloy amalgam terbagi atas 2 golongan besar:

1. Konvensional alloyKomposisi utamanya adalahAg (silver) : 67-74 %Cu (Cooper : 0-6%Sn (Tin) : 25-27 %Zn (Zinc) : 0-2%

Konvensional alloy dibagi 2:a. mengandung Znb. tidak mengandung Zn (Zn free)Alloy amalgam ada pula yang mengandung 2-3% Hg yang pengaruhnya untuk mempercepat amalgamasi

Perbedaan utama diantara macam-macam alloy konvensional yaitu pada:a. ukuranb. bentuk (Lathecut & sperikal)

… serpihan : kasar dan halus (campuran partikel meningkatkan efisiensi pemadatan)… butiran bulat

Beberapa alloy amalgam juga mengandung campuran antara Lathecut dan sperikal)

2. High Cooper AlloyModifikasi alloy terdiri dari

+

Komposisi high cooper alloy: Ag : 69% Cu : 13%

Sn : 17%Zn : 1%

Page 2: Amalgam (Ctt)

Unggul karena integritas marginalnya baikPartikel spheroidal yang besar dapat memudahkan manipulasiJika lembab / basah maka gerakan zinc freeBaik untuk manipulasi klinis

Pembagian alloy yang lain:

a. Komposisi tunggal single

… Partikel berbentuk butiran bulat Ag 60%, Sn 25%, Cu 15% Ag 40%, Sn 30%, Cu 30%

(Alloy termal / 3 macam logam)

… Partikel spheridal (tidak benar-benar bulat)Ag 54%, Cu 13%, Sn 24%, Sn 4%(alloy kuarterner)

b. Di beberapa negara juga dibuat alloy amalgam dengan komposisi berbeda seperti:… 2 bagian (berat) partikel butiran bulat 60% Ag, 25% Sn, 15% Cu

+… 2 bagian berat alloy konvensional dengan partikel bulat / buturan halus

Pembuatan Alloy:… beberapa logam dilebur bersama-sama… dicampur sampai homogen… dibentuk batangan… dibubut dengan mesin… terbentuk serpihan (alloy dengan komposisi” yang sama)… bentuk dan ukuran partikel tidak sama… alloy yang baru dibubut sangat reaktif dengan Hg… dislokasi dan ketidaksempurnaan kisi kristal pada alloy meningkatkan reaktivitas kimia… alloy yang disimpan lama (beberapa bulan) pada temperature kamar akan mengakibatkan sifat

reaktifitasnya berkurang. Hal serupa juga dapat terjadi apabila: direndam dalam air mendidih tidak stabil oleh pabrik

Pembuatan partikel bulat (spherical)… Alloy cair disemprotkan pada atmosfer yang pasif… Percikan-percikan yang jatuh berbentuk bulat… Partikel bulat lebih mudah disusun / diatur daripada partikel serpihan… Kombinasi ukuran artikel yang dianjurkan 15-35μm

Tahap manipulasi

1. Perbandingan alloy / HgJumlah alloy ditentukan:

… ditimbang (% berat)… tablet (pengadukan mekanik)… amplop (yang telah ditimbang lebih dulu)… dispenser volume (kelemahannya: sulit menekan bubuk dengan tepat & alloy dapat

melekat pada dinding dalam dispenser)

Jumlah Hg:… ditimbang… dispenser volume (lebih mudah & cepat)… Hg harus murni dan bersih

Ada 2 teknik yang dianjurkan rasio alloy / Hg:

… Rasio alloy / Hg 5/7 atau 5/8

Page 3: Amalgam (Ctt)

Hg yang berlebih memudahkan triturasi (pencampuran), memberikan permukaan yang halus & bersifat plastis. Sebelum diaplikasikan, Hg yang berlebihan dibuang dengan cara diperas dengan kain

… Teknik minimal HgDigunakan alloy & Hg sama berat (dalam kapsul)

Teknik apapun yang digunakan:… Kelebihan Hg pada permukaan tumpatan harus dibuang… Pada pengrasan akhir, diharapkan kandungan Hg < 50%

PERHATIAN!!!!!

† Hg bersifat racun jangan dibiarkan terbuka di udara

† Hindarkan kontak dengan kulit

† Hindarkan kontak dengan emas

† Hindarkan terjadinya percikan” Hg

† Selama proses triturasi & kondensasi harus bebas dari air / bahan yang mengandung air

2. TriturasiDefinisi : pencampuran & pengadukan alloy amalgam dengan Hg

Teknik:… Manual

Mortar & pestle (alloy / Hg 5/7 atau 5/8). Lumpang dapat terbuat dari gelas, bagian dalam lumpang dan ujung alu dibuat kasar dengan mengoleskan pasta karborundum

… MekanikDengan amalgamator. Caranya menggetarkan logam paduan dan air raksa dalam suatu kapsul yang bersi logam atau plastic berbentuk silinder, dengan llistrik. Kapsul (sebagai lumping) dan Silinder amalgamator (sebagai alu)Lamanya triturasi secara mekanik tergantung tipe alloy dan kecepatan pengadukan.High copper allor memerlukan pengendalian triturasi yang tepatPada beberapa produk ada yang memerlukan energi pengadukan yang lebih besar untuk melepaskan lapisan oksida pada partikel Cu.

3. KondensasiDefinisi : - penumpatan massa amalgam yang plastis ke dalam kavitas (amalgam stopper)

- proses memasukkan amalgam ke dalam kavitas gigi yang telah direparasi sehingga Tercapai kepadaran maksimal dari amalgam

Amalgam diaplikasikan pada kavitas sedikit demi sedikit pada diniding dan dasar kavitasPenekanan pada kavitas beban 4-5 kgSetiap Hg yang muncul pada permukaan selama kondensasi harus dibuang untuk mengurangi jumlah Hg dan mempertinggi sifat mekanik amalgamSisa Hg yang tinggal diperlukan untuk membantu pengikatan massa amalgam dengan bagian berikutnya

Akibat kondensasi yang terlambat:… Adaptasi amalgam jadi kurang baik… Kelebihan Hg sukar dibuang… Ikatan antar bagian amalgam berkurang… Kekuatannya berkurang

4. Carving

Page 4: Amalgam (Ctt)

Setelah kavitas terisi penuh, dilakukan pembentukan dan pengukiran dengan burnisher sp mendekati bentuk anatomi gigi ideal, pasien diinstruksikan menutup mulut untuk menghindari terlalu tingginya tambalan

Memotong, membentuk, memoles tumpatanKavitas diisi penuh kelebihan amalgam dibuang dibentuk sisi kontur gigiPartikel alloy yang besar akan semakin sukar dibentuk karena seiring tertarik / terodorng oleh instrumentPartikel alloy butiran

Peranan unsur amalgam terhadap reaksi pengerasan dan struktur amalgam: 1. Alloy konvensional

Ag dan Sn Ag3Sn (fase ikatan intermetalik)Mengandung : Ag 73 %, 15 % Sn sisanya

Ag: ketahanan terhadap tranish, mempermudah amalgamSn: mempermudah amalgamasi bila berlebihan kontraksi amalgam, menurunkan kekuatan dan kekerasanCu: kekuatan dan kekerasan dalam jumlah sedikit menggantikan AgZn: oxygen pemkan O2

2. Mekanisme pengerasanSelama dan sesudah pengadukan, fase γ larut dalam HgStruktur massa mengeras terdiri dari:- inti γ yang tidak bereasi

- matrik terdiri dari γ2 dan γ’ Proses tersebut membentuk jaringan yang kontinu setelah mengras, rekasi selanjutnya adalah terjadinya dengan proses difusi

3. High cooper AlloyTelah mengeras dan benar” bebas dari komponen γ2 Kombinasi alloy reaksi campuran Ag3Sn (lathe cut) dan AgCu (buat) dengan Hg terjadi 2 tahap: - Seperti reaksi pada alloy konvesional. AgCu tidak ambil bagian Zn- Reaksi antara γ2 & AgCu (buat) pembentukan gabungan CuSn & γ’ besar

Sn7.8Hg (γ2 ) + AgCu Cu6Sn5 + Ag2Hg3 (γ’)Cu6Sn5 berada mengelilingi partikel AgCuPada pengerasan akhir: Ag3Sn & AgCu (inti) dikelilingi Cu6Sn5 & γ’ (matrik)

Pada alloy dengan komposisi tunggal Cu6Sn5 berada dalam γ’ (tidak mengelilingi)

10% Au menggantikan sedikit Ag pada Alloy amalgam amalgam bebas fase γ2

Jika fase γ2 tidak ada maka, maka:- tidak ada korosi- kekuatan meningkat- sifat alir / creep menurun- kekuatan pinggiran amalgam pada restorasi bertambah

Toksititas… Pelepasan Hg dapat terjadi sewaktu triturasi, kondensasi, membuang tumpatan amalgam lama

dengan bur keluar, & waktu penyelesaian akhir… Potensi bahaya Hg : kuantitas… Bentuk Hg:

Cair Temperatur kamar mempunyai tekanan penguapan meningkat Tidak kontak dengan kulit Sedikit orang yang alergi Hg

Uap Sangat toksik

Page 5: Amalgam (Ctt)

Jaga higiene terhadap Hg

Gabungan intermetalik pada amalgam yang telah mengeras dan tidak larut

Gabungan organometalik sangat toksis(kuantitas rendah semakin tidak berbahaya) metil Hg terbentuk dengan adanya streptokokus dalam rongga mulut.

Tranish & korosi pada tumpatan amalgam… Tranish adalah perubahan warna pada permukaan amalgam karena berkontak dengan sulfur

(belerang) / deposit film membentuk lapisan sulfida (mengeras = berubah menjadi hitam)… Amalgam konvensional yang telah mengeras susunannya heterogen mengundang

terjadinya korosi… Fase γ2 secara elektrokimia paling aktif bertindak sebagai tanda terhadap pase γ dan γ1

… Korosi adalah penurunan kualitas permukaan subsurface restorasi karena reaksi kimia/elektrokimia

… Fase γ2 mudah mengalami korosi… Pemolesan akan meningkatkan ketahanan terhadap korosi

Restorasi amalgam jika kontak dengan restorasi emas akan menyababkan amalgam korosi dan Hg masuk ke dalam restorasi

Bila γ2 korosi ada 2 produk:1. Terbentuknya ion Sn2+ adanya salliva produk SnO2 dan Sn(OH)2Cl 2. Terbentuk Hg bereaksi dengan sisa Ag dan bereaksi

Korosi amalgam high cooper1. tidak terdapat fase γ2 2. yang paling rentan Cu6Sn5

3. Volume korosi lebih kecil dari amalgam konvensional4. tidak terbentuk Hg sebagai hasil korosi

Daya alir / flow Amalgam dikurangi beban statis (jangka waktu lama & temperatur tubuh flow) Tekanan kondensasi bertambah menyebabkan flow berkurang Alloy tanpa γ2 yang telah mengeras menyebabkan flow berkurang dari pada alloy kuno

Thermal konduktivitas Amalgam penghantar panas yang baik oleh karena itu perlu semen sebagai penyekat untuk

melindungi pulpa Email dan dentin sebagai ingulator panas

Faktor” yang melemahkan amalgam:- triturasi tidak sempurna- Hg semakin besar tekanan kondensasi berkurang- Aplikasi terhambat- Korosi

Perlu diperhatikan dalam praktik1. Daya tahan terhadap kororsi meningkat, jika amalgam dipoles benar” mengkilap2. Jika amalgam berkontak dengan emas akan terjadi listrik galvanik (sel elektrolit)

menyebabkan:- Korosi pada amalgam- Akumulasi Hg pada restorasi emas

3. Korosi pada amalgam konvensional dalam jangka panjang akan menurunkan sift mekanis sampai 30% (kekuatan pabrik)

Kebocoran tepi (pinggiran marginal)1. Pada percobaab invitro kebocoran berbadning terbalik dengan waktu karena adanya mikro

fissure oleh pecahan bahan korosi2. Teori: Hubungan kehancuran marginal dengan sifat korosi

Produk korosi Hg berraksi membentuk lebih banyak γ2 dan γ’ eksparimo

Page 6: Amalgam (Ctt)

Bahan expan+korosi menonjol keluar dari jaringan pendukung fraktur3. Bahan dengan nilai alir tinggi menyebabkan daya tanah merginal menurun

Perubahan dimensi terjadi secara: kontraksi dan ekspansi expansi besar menonjol sensitif giginya kontraksi celah atur tumpatan dengan dinding kavitas karies sekunder

Sebab” expansi besar: rasio alloy / Hg semakin banyak kurangnya waktu triturasi kekuatan kondensasi menurun partikel alloy membesar kontaminasi H2O yang mengandung Zn (sebelum mengeras) bereaksi Zn (anoda) + logam lain (katoda) dengan bantuan H2O H2 meningkat

Gas H2 menyebabkan tekanan amalgam mengalir delete expansi ( tidak pada 24 jam setelah insersi)

Seleksi alloy amalgam manipulasi baik partikel halus (γ2 sedikit) mudah dibentuk dan diukur

amalgam dengan partikel halus mengandung γ2 lebih banyak sedrikit keuntungan bulat mudah digunakan murah

Reaksi pengerasan:b. Pada logam berkandungan tembaga rendah, amalgamasi terjasi ketika raksa berkontak dengan

permukaan logam paduanc. Triturasi menyebabkan perak dan timah di bagian luar logam paduan larut dalam raksad. Raksa berdifusi ke dalam paduan logame. Raksa memiliki daya larut terbatas untuk perak dan timah, bila batas daya larut terlampaui, kristal”

dari 2 senyawa logam biner akan berpresipitasi dalam raksaf. Kedua senyawa itu (Ag2Hg3 fase γ’ dan Sn7 .8Hg heksagonal fase γ2 ) tersusun rapat

g. Karena kelarutan perak dalam raksa lebih rendah daripada timah, maka fase γ1 akan

berpresipitasi terlebih dahulu daripada γ2

h. Kristal γ2 dan γ’ akan bertumbuhan sehingga amalgam menjadi keras

5. Finishing & polishing

Macam-macam amalgamHigh Cooper Alloy (HCA) (13-30% berat)

- Kekuatan meningi- Korosi rendah- Adaptasi marginal besar- zinc free menyebabkan ekspansi (delayed expansion) jika terkontaminasi saliva

Sperical alloy - Hg kecil - Setting lebih cepat

Admixed Alloy - Kondensasi mudah - Kontak proksimal lebih baik - Mudah di bawa

Sifat-sifat amalgam yang relevan dengan kondisi klinis1. Kekuatan, dibutuhkan karena amalgam untuk restorasi gigi posterior2. Perubahan dimensi. Amalgam yg mengandung Zn jika terkena air akan terjadi expansi deyed3. Creep, terjadi pada beban yang statis, temperatur tubuh4. Tranish oleh sulfur dapat diproses ulang (hilang dalam pemolesan)5. Korosi akibat tarnish

Page 7: Amalgam (Ctt)

Keuntungan restorasi amalgam1. murah2. mudah dilunakkan untuk direct restorative3. Margin sealing berbading terbalik dengan waktu4. Kesuksesan klinis teruji 100 tahun lebih

Kelemahan restorasi amalgam1. kurang estetis2. harus didukung jaringan gigi yang memadai3. Recurrent caries (karies yang berulang)4. Brittle material (mudah pecah/patah meskipun kuat)5. Biokompabilitas

Perubahan dimensi amalgam selama pengerasan- total perubahan dimensi setelah 24 jam hasilnya berkurang 20 mm (± 0.20 %)- klinis loss anatomi, postoperative pain (karena ekspansi), microleakage (karena kontraksi)- Proses pengerasan: kombinasi dari larutan dan kristalisasi (presipitasi)- Iritasi kontraksi dari absorb Hg (difusi) oleh partikel alloy amalgam- Ekspansi berhubungan dengan pembentukan dan pertumbuhan γ1, γ2 dan fase CuSn (matrik)- Kontraksi selanjutnya dari absorbsi Hg oleh sisa pertikel alloy amalgam- Hg organometalik yang mengeras mengakibatkan bahaya dari uapnya

Proses pengerasan: - kombinasi dari larutan & kristalisasi (presipitasi/pengendapan)- Inisial kontraksi diabsorbsi Hg (difusi untuk partikel alloy amalgam)- Ekspansi berhubungan dengan pembentukan dan pertumbuhan γ1 dan γ2 dan fase CuSn (matrik)- Kontraksi selanjutnya diabsorbsi Hg oleh sisa partikel amalgam- Tidak ada Hg yang bebas saat final setting pada amalgam

Karakteristik mikro struktur fase dari amalgam:- γ adalah fase yang terkuat- γ2 adalah fase terlemah/rentan (konvensional amalgam)- Fase Cu6Sn5 adalah fase korosi pada high cooper

Efek variasi manipulasi terhadap sifat amalgam- Hg berkurang menyebabkan ekspansi bertambah, kekuatan menurun- Waktu triturasi bertambah menyebabkan setting ekspansi berkurang, kekuatan bertambah- Teakanan kondensasi bertambah menyebabkan setting ekspansi berkurang, kekuatan

bertambah- Kontaminasi air (zinc amalgam) menyebabakan setting ekspansi bertambah, kekuatan

berkurang

YANG HARUS DIKUASAI DARI AMALGAM:1. DEFINISI AMALGAM, ALLOY AMALGAM, AMALGAM KEDOKTERAN GIGI2. KLASIFIKASI AMALGAM3. REAKSI PENGERASAN AMALGAM

4. MOKROSTRUKUTUR AMALGAM (FASE-FASENYA SEPERTI γ)5. SIFAT FISIS DAN MEKANIS AMALGAM6. BIOKOMPABILITAS AMALGAM7. KORELASI DENGAN KONDISI KLINIS