am ch4 costing

3
Accumulating and Assingning Cost to Product Sistem manajemen biaya digunakan dalam melakukan penilaian terhadap biaya produk, jasa, dan konsumen. Chapter ini akan berfokus pada dua siste yakni job order costing dan process costing. Cash Flows in Organizations Organisasi Manufaktu r Material diambil dari invetori bahan baku material sebagai awal produksi. Biaya bahan baku  produksi berasal dari akun bahan baku ke aku n wip. Manufaktur menggunakan item ov erhead dan labor, biaya ditetapkan pada produksi dengan menambahkannya pada akun wip. Ketika manufaktur selesai, pekerjaan dipindahkan ke inventori barang jadi dan biaya dari akun wip  pindah ke akun inventori barang jadi. Pada akhirnya, barang yang dijual biayanya berpindah dari inventori barang jadi ke cogs. Organisasi Retail Pada saat barang dibeli biaaya terakumulasikan dalam biaya persediaan barang dalam toko. Toko memiliki berbagai macam biaya overhead seperti, tenaga kerja, depresiasi, penerangana dan penghangatan. Fokus utama dari retail adalah profitabilitas dari lini produk atau departemen, karena itu costing berfokus bagaimana menjalankan berbagai biaya overhead untuk menentukan hal-hal seperti biaya penjualan dan pembelian atau biaya departemen. Organisasi Jasa Biaya utama dalam organisasi jasa adalah pembayaran pada karyawan. Dalam jasa berfokus  pada biaya suatu projek. Sejak upah dan gaji sering terdiri dari 80% atau lebih project -related cost dan dapat dengan mudah dinilai pada projek atau jasa yang berbeda, penyimpangan  potensial yang mungkin terjadi pada org anisasi jasa lebih sedikit dibandingkan manufaktur. Beberapa Istilah Penting dari Biaya Cost object adalah semua yang dihitung dalam biaya. Contoh aktivitas, produk, lini produk, atau bahkan keseluruhan organisasi. Consumable resources yang disebut flexible resources adalah biaya yang bergantung pada  jumlah sumber daya yang digunakan. Contoh kaya sebagai bahan baku dalam pabrik furniture. Capacity-related resources adalah biaya yang bergantung pada jumlah kapasitas sumber daya yang diakuisisi dan bukan berapa banyak kapasitas yang digunakan. Direct & indirect cost. Direct cost adalah biaya yang berhubungan atau digunakan pada satu objek cost. Sedangkan, indirect cost merupakan biaya yang digunakan bersama oleh berbagai atau lebih dari satu jeni object cost.

Upload: aris-surya-putra

Post on 17-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

AM Costing

TRANSCRIPT

Accumulating and Assingning Cost to ProductSistem manajemen biaya digunakan dalam melakukan penilaian terhadap biaya produk, jasa, dan konsumen. Chapter ini akan berfokus pada dua siste yakni job order costing dan process costing.Cash Flows in OrganizationsOrganisasi Manufaktur Material diambil dari invetori bahan baku material sebagai awal produksi. Biaya bahan baku produksi berasal dari akun bahan baku ke akun wip. Manufaktur menggunakan item overhead dan labor, biaya ditetapkan pada produksi dengan menambahkannya pada akun wip. Ketika manufaktur selesai, pekerjaan dipindahkan ke inventori barang jadi dan biaya dari akun wip pindah ke akun inventori barang jadi. Pada akhirnya, barang yang dijual biayanya berpindah dari inventori barang jadi ke cogs.Organisasi RetailPada saat barang dibeli biaaya terakumulasikan dalam biaya persediaan barang dalam toko. Toko memiliki berbagai macam biaya overhead seperti, tenaga kerja, depresiasi, penerangana dan penghangatan. Fokus utama dari retail adalah profitabilitas dari lini produk atau departemen, karena itu costing berfokus bagaimana menjalankan berbagai biaya overhead untuk menentukan hal-hal seperti biaya penjualan dan pembelian atau biaya departemen.Organisasi JasaBiaya utama dalam organisasi jasa adalah pembayaran pada karyawan. Dalam jasa berfokus pada biaya suatu projek. Sejak upah dan gaji sering terdiri dari 80% atau lebih project-related cost dan dapat dengan mudah dinilai pada projek atau jasa yang berbeda, penyimpangan potensial yang mungkin terjadi pada organisasi jasa lebih sedikit dibandingkan manufaktur.Beberapa Istilah Penting dari BiayaCost object adalah semua yang dihitung dalam biaya. Contoh aktivitas, produk, lini produk, atau bahkan keseluruhan organisasi.Consumable resources yang disebut flexible resources adalah biaya yang bergantung pada jumlah sumber daya yang digunakan. Contoh kaya sebagai bahan baku dalam pabrik furniture.Capacity-related resources adalah biaya yang bergantung pada jumlah kapasitas sumber daya yang diakuisisi dan bukan berapa banyak kapasitas yang digunakan.Direct & indirect cost. Direct cost adalah biaya yang berhubungan atau digunakan pada satu objek cost. Sedangkan, indirect cost merupakan biaya yang digunakan bersama oleh berbagai atau lebih dari satu jeni object cost.

Menangani Indirect Cost pada Lingkungan ManufakturLangkah pertama adalah mengklasifikasikan biaya, indirect apakah direct cost. Jika direct cost maka langsung dinilai terhadap objek cost yang sesuai, sedangkan jika indirect maka dimasukan dalam cost pool. Alokasi indirect cost ini kemudian dialokasikan dari cost pool dengan objek biayanya. Struktur sederhana dari sistem manufaktur adalah memiliki indirect cost pool untuk keseluruhan operasi manufaktur. Contoh biaya tidak langsung dalam pengaturan pabrik, yang biasanya disebut fixed manufacturing overhead, termasuk pemanasan, pencahayaan, penyusutan peralatan pabrik, pabrik pajak, dan gaji pengawasan. Beberapa organisasi membuat kategori lain yang disebut overhead variabel, yang mencakup biaya untuk item seperti penggunaan listrik mesin, bahan ringan dikelompokkan sebagai bahan pembantu (benang, lem, dll), dan perlengkapan mesin. Biaya overhead variabel sebenarnya biaya langsung yang terlalu mahal dan terlalu material (dalam kaitannya dengan biaya produk total) untuk melacak ke objek biaya individu.Karena total biaya tidak langsung untuk tahun tersebut tidak diketahui sampai setelah akhir tahun,ketika semua biaya telah terakumulasi, organisasi mengalokasikan biaya tidak langsung untuk produksi selama tahun tersebut menggunakan tingkat biaya tidak langsung yang telah ditentukan. Langkah pertama dalam mengembangkan tingkat ini adalah untuk menentukan dasarnya, yang sering disebut cost driver, yang akan digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung untuk produksi.Multiple Indirect Cost PoolsKebanyakan organisasi menggunakan beberapa kolam biaya tidak langsung dalam rangka meningkatkan biaya. Peningkatan biaya didefinisikan sebagai kemampuan sistem biaya lebih akurat mencerminkan hubungan sebab-akibat antara objek biaya dan biaya sumber daya yang digunakan oleh objek biaya.Cost Pool HomogeneityBiaya distorsi dapat timbul ketika cost pool tidak langsung meliputi biaya yang memiliki cost driver yang berbeda.OVERHEAD ALLOCATION: FURTHER ISSUESUsing Planned Capacity CostBiaya distorsi dapat timbul ketika indirect cost pool meliputi biaya yang memiliki cost driver yang berbeda. Beberapa alasan praktis yang berhubungan dengan hal ini adalah sebagai berikut:1. Biaya aktual kapasitas yang terkait tidak diketahui hingga akhir tahun akuntansi dan cost analysis ingin menghitung biaya untuk cost object seperti konsumen, produk, dan pekerjaan sebelum tahun berakhir.2. Menggunakan rencana dibandingkan biaya aktual kapasits terkait menetapkan perbandingan terhadap biaya aktual kapasitas terkait pada akhir periode akuntansi.Reconciling Actual and Applied Capacity CostsAnalis biaya menggunakan dua cost pool untuk setiap biaya kapasitas yang terkait. Satu poll terakumulasi biaya kapasitas yang berhubungan dengan yang terjadi selama periode tersebut. Pool kedua terakumulasi biaya kapasitas terkait yang telah diterapkan untuk produksi. Pada akhir tahun saldo dalam dua rekening harus disatukanEstimating Practical CapacityMemperkirakan kapasitas praktis dimulai dengan perkiraan kapasitas teoritis. Misalkan sebuah mesin adalah nominal tersedia untuk 100 jam setiap minggu. Aturan umum praktis adalah untuk mengatur kapasitas praktis sama dengan 80% dari kapasitas teoritis. Dengan kata lain, memungkinkan sekitar 20% dari kapasitas teoritis atau, dalam kasus ini, 20 jam untuk kegiatan seperti pemeliharaan, pengaturan, dan perbaikan.JOB ORDER AND PROCESS SYSTEMSJob order costing merupakan pendekatan biaya yang mengestimasi biaya order konsumen yang spesifik karena biaya konsumen ke konsumen yang berbagai macam. Tujuannya untuk mengakumulasikan biaya dari tiap pekerjaan yang berbeda-beda. Process costing adalah pendekatan yang digunakan ketika produk yang diproduksi adalah sama atau identik.