algoritme manajemen hiperglikemia

5
ALGORITME MANAJEMEN KETOASIDOSIS DIABETIK (KAD) Evaluasi awal lengkap, mulai cairan IV: 1 L NaCl 0,9% per jam (15-20 mk/kg/ jam) Cairan Tentukan status Insulin Kalium Nilai kebutuhan Syok hipovolem Beri NaCl 0,9% (1L/jam) da/atau ekpander plasma Syok kardiogen Pengawasa n hemo- dinamik Hipotensi ringan Evaluasi Na+ serum Serum Na tinggi Serum Na normal Serum Na rendah NaCl 0,45% (4-14 ml/kg/jam) tergantung NaCl 0,9% (4- 14 ml/kg/jam tergantung status hidrasi Ketika glukosa serum 250 mg/dL Rute Rute Insulin : reguler 0,15 Insulin: reguler 0,4 IU/kg ½ IV 0,1 U/kg/ja m infus insulin 0,1 U/kg/jam insulin reguler SC/IM Infus insulin ganda per jam ~glukosa Beri bolus insulin IV per jam (10U) ~ glukosa Jika glukosa serum tidak turun 50-70 mg/dl Jika K+ serum <3,3 mEq/L, tahan insulin dan beri K 40 mEq/L/jam (2/3 KCL dan Jika K+ serum > 5 mEq/L, jangan beri Jika K+ serum > 3,3 tetapi < 5mEq/L, beri K 20-30 mEq dalam 1 L cairan IV (2/3 KCL dan pH<6,9 pH 6,9- 7,0 pH>7,0 Larutk an NaHCO 3 (100 mmol) dalam 400 ml H 2 O infus (200 Larutk an NaHCO 3 (50 mmol) dalam 200 ml H 2 O infus (200 Ulangi pemberian HCO 3 tiap 2 jam sampai pH >7,0 Tidak perlu HCO 3

Upload: rico-novyanto

Post on 27-Sep-2015

34 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Interna

TRANSCRIPT

ALGORITME MANAJEMEN KETOASIDOSIS DIABETIK (KAD)

Evaluasi awal lengkap, mulai cairan IV: 1 L NaCl 0,9% per jam (15-20 mk/kg/ jam)

Tidak perlu HCO3Ulangi pemberian HCO3 tiap 2 jam sampai pH >7,0Monitor K+ serumLarutkan NaHCO3 (50 mmol) dalam 200 ml H2O infus (200 ml/jam)Larutkan NaHCO3 (100 mmol) dalam 400 ml H2O infus (200 ml/jam)pH>7,0pH 6,9-7,0pH3,3 tetapi < 5mEq/L, beri K 20-30 mEq dalam 1 L cairan IV (2/3 KCL dan 1/3 KPO4) untuk menjaga K serum 4-5mEq/LJika K+ serum > 5 mEq/L, jangan beri K tetapi cek K tiap 2 jamJika K+ serum 3,3 mEq/LJika glukosa serum tidak turun 50-70 mg/dl dalam jam pertamaBeri bolus insulin IV per jam (10U) ~ glukosa turun 50-70mg/dlInfus insulin ganda per jam ~glukosa turun 50-70 mg/dl 0,1 U/kg/jam insulin reguler SC/IM 0,1 U/kg/jam infus insulin IV Insulin: reguler 0,4 IU/kg IV bolus, SC/IMInsulin: reguler 0,15 IU/kg IV bolus Rute SC/IMRute IVKetika glukosa serum 250 mg/dL(*)(**)NaCl 0,9% (4-14 ml/kg/jam tergantung status hidrasiNaCl 0,45% (4-14 ml/kg/jam) tergantung status hidrasiSerum Na rendahSerum Na normalSerum Na tinggiEvaluasi Na+ serum terkoreksiHipotensi ringanPengawasan hemo-dinamikSyok kardiogenikBeri NaCl 0,9% (1L/jam) da/atau ekpander plasmaSyok hipovolemikNilai kebutuhan Bicarbonat Kalium Insulin Tentukan status hidrasiCairan IV

(*) : Ganti ke dektrose 5% dengan NaCl 0,45% dengan kecepatan 150-250 ml/jam dengan insulin adekuat (0,05-0,1 Ukg/jam infus IV atau 5-10 U SCsetiap 2 jam) untuk menjaga glukosa serum antara 150 200 mg/dL sampai kontrol metabolik tealh dicapai(**) : Cek elektrolit, BUN, creatinin, dan glukosa setiap 2 4 jam sampai stabil. Setelah resolusi DKA, jika pasien NPO, lanjutkan insulin IV dan suplementasi dengan insulin reguler SC sesuai kebutuhan. Ketika pasien bisa makan, mulailah regimen insulin multidosis dan sesuaikan sesuai kebutuhan. Lanjutkan infus insulin IV selama 1 2 jam setelah insulin SC dimulai untuk memastikan level insulin plasma adekuat. Lanjutkan untuk mencari penyebab pencetusnya.

1. Konfirmasi diagnosis KAD (peningkatan glukosa plasma, serum keton positif, asidosis metabolik)2. Rujuk ke rumah sakit, perawatan intensif mungkin dibutuhkan untuk monitoring pH atau jika pH 3,3 mmol/L (3,3 mEq/L)6. Nilai pasien : apa yang mencetuskan KAD? (tidak ada compliance, infeksi, trauma, infark, kokain)7. Ukur nilai glukosa kapiler setiap 1-2 jam; ukur elektrolit (terutama K+, bikarbonat, fosfat) dan anion gap setiap 4 jam selama 24 jam pertama8. Monitor tekanan darah, nadi, nafas, status mental, intake-outtake cairan setiap 1 4 jam9. Suplementasi K+: 10 mEq/jam jika K+ plasma < 5,5 mEq/L, EKG normal, aliran urin, dan kreatinin darah normal sudah didokumentasikan; berikan 40-80 mEq/jam jika K+ plasma 600 mg/ml, pH arteri > 7,3, bikarbonat > 15 mEq/l, ketonuria atau ketonemia ringan dan osmolalitas serum efektif >320 mOsm/kg H2O

Cairan IVTentukan status hidrasiSyok hipovolemikBeri NaCl 0,9% (1L/jam) da/atau ekpander plasmaSyok kardiogenikPengawasan hemo-dinamikHipotensi ringanEvaluasi Na+ serum terkoreksiSerum Na tinggiSerum Na normalSerum Na rendahNaCl 0,45% (4-14 ml/kg/jam) tergantung status hidrasiKetika glukosa serum 300 mg/dLNaCl 0,9% (4-14 ml/kg/jam tergantung status hidrasiInsulinKaliumReguler, 0,15 U/kg bolus IVInsulin infus 0,1 U/kg/jam IVCek glukosa serum per jam, jika glukosa serum tidak turun minimal 50 mg/dl pada jam pertama, gandakan dosis insulin per jam sampai glukosa turun dengan rerata 50-70 mg/dl per jamJika K+ serum 3,3 mEq/LJika K+ serum > 5 mEq/L, jangan beri K tetapi cek K tiap 2 jamJika K+ serum >3,3 tetapi < 5mEq/L, beri K 20-30 mEq dalam 1 L cairan IV (2/3 KCL dan 1/3 KPO4) untuk menjaga K serum 4-5mEq/L(a)(b)

(a) : Ganti ke dektrose 5% dengan NaCl 0,45% dan turunkan insulin hingga 0,05 0,1 U/kg/jam untuk mempertahankan glukosa serum antara 250 300 mg/dl sampai osmalalitas plasma < 315 mOsm/kg dan pasien sadar/ terjaga(b) : Cek elektrolit, BUN, creatinin, dan glukosa setiap 2 4 jam sampai stabil. Setelah resolusi HHS, jika pasien NPO, lanjutkan insulin IV dan suplementasi dengan insulin SC sesuai kebutuhan. Ketika pasien bisa makan, mulailah regimen insulin atau terapi sebelumnya dan nilaikontrol metabolik. Lanjutkan insulin IV selama 1 2 jam untuk memastikan kontrol setelah memulai dosis harian. Lanjutkan untuk mencari penyebab pencetusnya.

Umpierrez G, Murphy MB,Kitabchi AE, Diabetic Ketoacidosis and Hyperglycemic Hyperosmolar Syndrome. 2002. Diunduh pada tanggal 12 Maret 2015 dari http://spectrum.diabetesjournals.org/content/15/1/28/T2.expansion.html