alat peraga

4
Ergonomi Sistem Manusia Mesin 1 Sistem Manusia Mesin “Penyesuaian kerja pada manusia” berarti penyesuaian mesin dan lingkungan kerja terhadap manusia Definisi sistem manusia mesin : Kombinasi antara satu atau beberapa ”manusia” dengan satu atau beberapa ”mesin” dimana satu dengan lainnya saling berinteraksi Dalam banyak hal, teknologi baru telah menyiapkan mesin-mesin sempurna untuk menggantikan pekerjaan manusia. Akan tetapi teknologi baru tersebut juga membawa suatu integrasi yang lebih baik antara manusia dan mesin, misalnya display digital dan grafik yang lebih mudah dipahami serta kontrol- kontrol yang membutuhkan lebih sedikit usaha daripada sebelumnya. Sistem manusia-mesin dipengaruhi oleh kemampuan dan keterbatasan manusia. Oleh sebab itu untuk menerapkan ergonomi dalam rangka perancangan produk, perlu informasi lengkap mengenai kemampuan manusia dengan segala keterbatasannya. Salah satu usaha untuk mendapatkan informasi tersebut telah dilakukan penelitan, pada ergonomi penelitian yang dilakukan dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelompok besar, yaitu 1. Penelitian display 2. Penelitian tentang hasil kerja manusia dan proses pengendaliannya 3. Penelitian tentang tempat kerja 4. Penelitian tentang lingkungan fisik Dalam sistem manusia-mesin terdapat 2 interface dimana ergonomi yang memegang peranan penting didalam hubungan tersebut. 1. interface I : display , yang dapat menghubungkan kondisi mesin pada manusia Ergonomi Sistem Manusia Mesin 2 2. interface II : kontrol , yang mana manusia dapat menyesuaikan respon dengan feedback yang diperoleh dari display tadi Harus terdapat interaksi yang saling menyesuaikan antara 2 interface diatas. Display atau alat peraga Display merupakan bagian dari lingkungan kerja yang memberi informasi kepada manusia agar tugasnya lancar. Pengertian informasi disini adalah menyangkut semua rangsangan yang bisa diterima oleh indera manusia baik secara langsung maupun tak langsung (berbentuk energi seperti cahaya, suara panas, tekanan, gelombang dan lain-lain) Gambar 1. Alur proses reaksi manusia terhadap kegiatannya Yang paling utama agar manusia dapat memahami suatu display : a. kemampuan visual yang memadai b. penyajian informasi yang sesuai termasuk juga ukuran, pencahayaan, desain display Input Proses Output informasi Reseptor manusia Sistem Saraf Pusat Mekanis Tindakan

Upload: handy-nugroho

Post on 03-Jul-2015

253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: alat peraga

Ergonomi Sistem Manusia Mesin

1

Sistem Manusia Mesin “Penyesuaian kerja pada manusia” berarti penyesuaia n mesin dan lingkungan kerja terhadap manusia Definisi sistem manusia mesin : � Kombinasi antara satu atau beberapa ”manusia”

dengan satu atau beberapa ”mesin” dimana satu dengan lainnya saling berinteraksi

Dalam banyak hal, teknologi baru telah menyiapkan mesin-mesin sempurna untuk menggantikan pekerjaan manusia. Akan tetapi teknologi baru tersebut juga membawa suatu integrasi yang lebih baik antara manusia dan mesin, misalnya display digital dan grafik yang lebih mudah dipahami serta kontrol-kontrol yang membutuhkan lebih sedikit usaha daripa da sebelumnya. Sistem manusia-mesin dipengaruhi oleh kemampuan dan keterbatasan manusia. Oleh sebab itu untuk menerapk an ergonomi dalam rangka perancangan produk, perlu informasi lengkap mengenai kemampuan manusia dengan segala keterbatasannya. Salah satu usaha untuk mendapatkan informasi tersebut telah dilakukan penelitan, pada ergonomi penelitian yang dilakukan dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelompok besar, yait u

1. Penelitian display 2. Penelitian tentang hasil kerja manusia dan

proses pengendaliannya 3. Penelitian tentang tempat kerja 4. Penelitian tentang lingkungan fisik

Dalam sistem manusia-mesin terdapat 2 interface dimana ergonomi yang memegang peranan penting didal am hubungan tersebut.

1. interface I : display , yang dapat menghubungkan kondisi mesin pada manusia

Ergonomi Sistem Manusia Mesin

2

2. interface II : kontrol , yang mana manusia dapat menyesuaikan respon dengan feedback yang diperoleh dari display tadi

Harus terdapat interaksi yang saling menyesuaikan antara 2 interface diatas. Display atau alat peraga Display merupakan bagian dari lingkungan kerja yang memberi informasi kepada manusia agar tugasnya lancar. Pengertian informasi disini adalah menyangkut semua rangsangan yang bisa diterima oleh indera manusia baik secara langsung maupun tak langsung (berbentuk energi seperti cahaya, suara panas, tekanan, gelombang dan lain-lain)

Gambar 1. Alur proses reaksi manusia terhadap kegiatannya

Yang paling utama agar manusia dapat memahami suat u display :

a. kemampuan visual yang memadai b. penyajian informasi yang sesuai termasuk

juga ukuran, pencahayaan, desain display

Input Proses Output

informasi Reseptor manusia

Sistem Saraf

Pusat Mekanis

Tindakan

Page 2: alat peraga

Ergonomi Sistem Manusia Mesin

3

c. keahlian manusia & pengetahuan yang dimiliki dalam upaya pemahaman tentang display

Gambar 2. Ilustrasi hub manusia mesin

Penyampaian informasi di dalam sistem manusia mesin � suatu proses dinamis dari suatu presentasi visual

indera pengelihatan Keandalan dalam proses penyampaian informasi sangat dipengaruhi oleh desain dari display/alat peraga Apabila display dirancang tidak mempertimbangkan faktor fungsional & hanya mengutamakan faktor kesan ( impression) saja maka banyak kecelakan kerja yang terjadi. Disinilah ergonomi berperan untuk meminimumkan faktor resiko. Jenis-jenis display 1. Display visual kuantitatif

� memberikan informasi tentang nilai kuantitatif dari suatu variabel (mempunyai kecenderungan berubah seperti kecepatan & keteraturan)

Ergonomi Sistem Manusia Mesin

4

Dalam penggunaan alat peraga kuantitatif ada suatu tingkat kepresisian yang disebut satuan skala. Jenis-jenis alat peraga kuantitatif yang konvensional merupakan salah satu bentuk peralatan mekanis seperti berikut : a. skala tetap dengan jarum penunjuk berputar

( Fixed scale with moving pointer) b. Skala berputar dengan jarum penunjuk tetap

( moving scale with fixed pointer) c. Display numerik ( digital display)

2. Display visual kuantitaf

� hanya memberikan nilai kecenderungan pertambahan variabel nilai/pada perubahan variabel nilainya

Dasar pemikiran untuk desain display visual kualitatif adalah pada desain yang kuantitatif Jadi penekanan tidak hanya melihat nilainya saja tapi membaca representasi dati suatu rentang nilai, misalnya a. untuk menentukkan status/ kondisi dari suatu

variabel b. untuk menjaga suatu kondisi nilai tertentu c. untuk mengamati kecenderungan perubahan seperti

kecepatan Dalam penggunaan kualitatif dari data yang kuantitaf dari beberapa penelitian menggarisbawahi bahwa alat peraga yang baik untuk pembacaan kuantitaf tidak selalu baik untuk pembacaan kualitatif. Dari salah satu studi ditemukan bahwa dari berbagai macam skala yang berbeda pula baik untuk pembacaan kuantitaf maupun kualitatif.

Page 3: alat peraga

Ergonomi Sistem Manusia Mesin

5

Tabel 1. perbandingan waktu yang dibutuhkan untuk pembacaan informasi pada display secara kualitatif dan kuantitaf

Waktu pembacaan rata-rata (detik) Macam skala Kualitatif kuantitaf

Open window 115 102 Circular 107 113 Vertikal 101 18

3. Status indicator (Petunjuk Posisi)

Contoh : lampu lalu lintas, suara peluit pada panci pemasak air

Gambar 3. Beberapa jenis display analog

Sistem kontrol � suatu sistem yang membahas tindakan manusia untuk

merubah keadaan mesin

Gambar 4. perbandingan desain tombol untuk kontrol on/off

Ergonomi Sistem Manusia Mesin

6

Aktivitas kerja manusia Semua aktivitas tubuh manusia memerlukan tenaga, sedangkan tenaga diperoleh dari proses metabolisme dalam otot (berupa kumpulan proses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi 2 bentuk yaitu kerja mekanis & panas)

Gambar 5. saklar towel Gambar 6. tombol putar

Kerja Manusia

mental

fisik

1.intensitas tinggi 2. intensitas rendah 3.intensitas optimum

Gambar 7. Kontrol pedal dengan berdiri

Page 4: alat peraga

Ergonomi Sistem Manusia Mesin

7

Mengukur aktivitas kerja manusia � seberapa besar tenaga (satuan = kilo kalori) yang dibutuhkan oleh seseorang untuk melaksanakan pekerj aannya Kriteria pengukuran aktivitas kerja manusia

Keberhasilan Kerja Faktor yang mempengaruhi keberhasilan bekerja, seca ra garis bsarterbagi 2 kelompok, yaitu

1. Kelompok faktor diri internal (individual) � faktor yang sudah tetap dan merupakan hal yang sudah ada ( given)

2. Kelompok faktor eksternal (situasional) Terdiri faktor yang hampir sepenuhnya dapat diatur dan diubah. Terbagi 2 kelompok : a. faktor sosial & keorganisasian b. faktor fisik pekerjaan

fisiologis operasional

Sasaran Kecepatan denyut jantung & pernapasan

Hasil yang dilakukan tubuh/anggotatubuh pada saat bergerak

Alat Stestokop, pengukur denyut nadi digital

Dynamometer, pengukur tegangan