al-kanzu edisi 7, 13 november 2015

3
ndonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Jumlah Pen- duduk Indonesia lebih dari dua ratus lima puluh juta jiwa yang tersebar dari sabang sampai merauke serta dari talaud sampai pulau rote. Agama-agama yang dianut oleh penduduk indonesia terdiri dari agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Mayoritas agama yang dianut oleh penduduk Indonesia adalah Islam. Sebagai agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Indonesia, Islam memiliki andil yang besar dalam membentuk dan membangun Indonesia. Pengaruh Islam di Indonesia tidak hanya pada ritual peribadatan, melainkan juga pada bidang-bidang yang lain seperti politik, ekonomi, budaya bahkan pada kerangka dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Islam merupakan agama yang komprehensif dan universal. Komprehensif bermakna cakupan bidang yang diatur oleh Islam menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan. Ajaran Islam yang universal memiliki arti yang dapat diterima oleh berbagai golongan. Islam memiliki pengaruh dalam salah satu kerangka dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu UUD 1945. Dalam UUD 1945, pengaruh Islam terdapat pada berbagai bidang meskipun tidak secara eksplisit disebutkan. Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam UUD 1945 salah satunya berkaitan dengan bidang ekonomi. Ekonomi yang bernafaskan Islam sebagai ruh dalam aktivitasnya yang pada beberapa dekade terakhir disebut dengan ekonomi islam, terumuskan secara tersirat dalam UUD 1945. Sebagai contoh, dalam pasal 33 UUD 1945 ayat 1 sampai dengan 3 yang berbunyi sebagai berikut: 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. 3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Ekonomi Islam dalam Kerangka Dasar Indonesia Oleh: Khoirul Aziz (Manajer Administrasi/Ekonomi Syari’ah) Edisi 7, 13 November 2015 I

Upload: ksei-forsei-uin-jogja

Post on 24-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Ekonomi Islam dalam Kerangka Dasar Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Al-Kanzu Edisi 7, 13 November 2015

ndonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Jumlah Pen-

duduk Indonesia lebih dari dua ratus lima puluh juta jiwa yang tersebar dari sabang sampai merauke serta dari talaud sampai pulau rote. Agama-agama yang dianut oleh penduduk indonesia terdiri dari agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Mayoritas agama yang dianut oleh penduduk Indonesia adalah Islam.

Sebagai agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Indonesia, Islam memiliki andil yang besar dalam membentuk dan membangun Indonesia. Pengaruh Islam di Indonesia tidak hanya pada ritual peribadatan, melainkan juga pada bidang-bidang yang lain seperti politik, ekonomi, budaya bahkan pada kerangka dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Islam merupakan agama yang k o m p r e h e n s i f d a n u n i v e r s a l . Komprehensif bermakna cakupan bidang yang diatur oleh Islam menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan. Ajaran Islam yang universal memiliki arti yang dapat diterima oleh

berbagai golongan. Islam memiliki pengaruh dalam salah satu kerangka dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu UUD 1945. Dalam UUD 1945, pengaruh Islam terdapat pada berbagai bidang meskipun tidak secara eksplisit disebutkan. Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam UUD 1945 salah satunya berkaitan dengan bidang ekonomi.

Ekonomi yang bernafaskan Islam sebagai ruh dalam aktivitasnya yang pada beberapa dekade terakhir disebut dengan ekonomi islam, terumuskan secara tersirat dalam UUD 1945. Sebagai contoh, dalam pasal 33 UUD 1945 ayat 1 sampai dengan 3 yang berbunyi sebagai berikut:1. Perekonomian disusun sebagai usaha b e r s a m a b e r d a s a r a t a s a z a s kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Ekonomi Islam dalam Kerangka Dasar Indonesia

Oleh: Khoirul Aziz (Manajer Administrasi/Ekonomi Syari’ah)

Edisi 7, 13 November 2015

I

Page 2: Al-Kanzu Edisi 7, 13 November 2015

Ayat 1 pada pasal tersebut memiliki ar t i bahwa perekonomian yang diterapkan berdasarkan atas azas kekeluargaan, dimana perkembangan ekonomi tidak hanya bermanfaat untuk individu-individu tertentu, melainkan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan ekonomi Islam, salah satu cara untuk mencapai mashlahah adalah jika manusia hidup dalam keseimbangan, sebab keseimbangan merupakan sunnatulloh. Ekonomi Islam bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang seimbang ini, dimana diantaranya mencakup keseimbangan individu dan sosial (P3EI: 2008). Salah satu kaidah fiqih berbunyi (la dhororo wa la dhiroro) yang bermakna dalam melakukan kegiatan ekonomi hendaknya tidak merugikan diri sendiri serta tidak merugikan bagi orang lain.

Ayat kedua pada ayat tersebut bertujuan agar kebutuhan dasar masyarakat Indonesian tercukupi. Hal ini karena dikhawatirkan apabila cabang-cabang produksi yang penting dikuasai oleh swasta, kekayaan tersebut digunakan untuk memenuhi keinginan pribadinya dengan mengabaikan kemaslahatan orang banyak. Dalam surat at-taubah:112 Allah berfirman:

112. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku´, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma´ruf dan men berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.

Kemudian untuk ayat yang ketiga, interpretasinya berkaitan dengan konsep kepimilikan dalam Islam. Pada hakikatnya, segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah (Qs. Thoha:6) dan (Qs. Al-maidah:120).

6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.

120. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

cegah

Page 3: Al-Kanzu Edisi 7, 13 November 2015

Manusia hanya bertugas untuk mengolahnya agar bermanfaat untuk kepen t ingan manus ia (Qs . Al -baqoroh:30).

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”

Dari penjelasan diatas, secara tidak langsung founding fathers Indonesia memahami subtansi dari ekonomi Islam, meskipun tidak memakai simbol-simbol Islam.

3