aktiva tak berwujud
TRANSCRIPT
BAB 12
AKTIVA TAK BERWUJUDAKUNTANSI KEUANGAN MENEGAH I
NAMA: Moch.Rangga.B.M
NMP : 0111U216
KELAS : L / 16
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2012/2013
1Intermediate Accounting Vol.1
ISU AKTIVA TAK BERWUJUD
Karakteristik
Ada tiga karakteristik utama aktiva tak berwujud, yaitu :
1. Mereka dapat diidentifikas, sebuah aktiva tak berwujud harus dipisahkan dari
perusahaan (dapat dijual atau ditrasnfer), atau mereka muncul dari sebuah kontrak
hukum legal dimana manfaat ekonomi akan mengalir kepada perusahaan.
2. Mereka tidak memiliki wujud fisik, nilai yang diperolehnya berasal dari hak dan
keuntungannya untuk perusahaan gunakan.
3. Mereka bukan aktiva keuangan, aktiva seperti deposito bank, piutang usaha, investasi
jangka panjang dalam obligasi dan saham tidak memiliki substansi fisik.
Bagaimanapun, aktiva keuangan mendapatkan nilainya dari hak untuk menerima kas
atau setara kas di masa depan. Aktiva keuangan tidak diklasifikasikan sebagai aktiva
tak berwujud.
Penilaian
Perusahaan mencatat pada biaya pembelian aktiva tak berwujud dari beberapa bagian.
Biaya meliputi semua biaya akuisisi ditambah pengeluaran untuk membuat aktiva tak
berwujud siap untuk digunakan. Biaya-biaya tersebut seperti harga beli, pembayaran surat-
surat legal, dan beban yang terjadi lainnya. Terkadang perusahaan mengakui aktiva tak
berwujud untuk saham atau aktiva lainnya. Dalam kasusu ini, biaya aktiva tak berwujud
adalah nilai wajar yang diberikan atau nilai wajar aktiva tak berwujud yang diterima, yang
mana yang lebih jelas.
Amortisasi Aktiva Tak Berwujud
Alokasi biaya aktiva tak berwujud dalam cara sistematis disebut amortisasi. Aktiva
tak berwujud memiliki baik sebuah masa manfaat yang terbatas atau sebuah masa manfaat
tak tentu.
1. Aktiva Tak Berwujud Berumur Terbatas
2Intermediate Accounting Vol.1
Perusahaan mengamortisasi aktiva tak berwujud berumur terbatas mereka dengan
secara sistemastis membebankannya pada beban selama masa manfaat mereka. Masa manfaat
harus mereflkesikan satu periode selama aktiva ini akan berkontribusi kepada arus kas.
2. Aktiva Tak Berwujud Berumur Tak Tentu
Sebuah umur tak tentu berarti tidak ada batas yang dapat diduga selama periode
waktu dimana aktiva tak berwujud diharapkan menyediakan arus kas. Perusahaan tidak
mengamostisasi aktiva tak berwujud dengan berumur tak tentu.
TIPE AKTIVA TAK BERWUJUD
1. Aktiva Tak Berwujud berhubungan dengan Pemasaran
Perusahaan utamanya menggunakan tipe ini dalam memasarkan atau mempromosikan
produk atau jasa mereka. Contohnya seperti merek dagang atau nama dagan, kepala surat
kabat, nama domain internet, dan perjanjian nonkompetisi.
2. Aktiva Tak Berwujud berhubungan dengan Pelanggan
Tipe ini merupakan hasil dari interaksi dengan pihak luar. Contohnya seperti daftar
pelanggan, jaminan simpanan pesanan atau produksi, dan hubungan pelanggan baik kontak
maupun nonkontak.
3. Aktiva Tak Berwujud berhubungan dengan Artistik
Tipe ini meliputi kepemilikan hak untuk bermain, pekerjaan yang berkaitan dengan
kesusasteraan, pekerjaan yang berkaitan dengan musik, gambar, fotografi, dan material video
dan audiovisual. Hak cipta melindungi kepemilikan hak ini.
4. Aktiva Tak Berwujud berhubungan dengan Kontrak
Tipe ini mempresentasikan nilai hak yang muncul dari perjanjian suatu kontrak.
Contohnya seperti perjanjian franchise dan lisensi, surat izin kontruksi, hak siar, dan kontrak
jasa atau persediaan.
5. Aktiva Tak Berwujud berhubungan dengan Teknologi
3Intermediate Accounting Vol.1
Tipe ini berhubungan dengan inovasi atau kemajuan teknologi. Contohnya seperti
teknologi yang dipatentkan dan rahasia yang dijamin oleh badan kepemerintahan. Hak paten
menlindungi kepemilikan ini.
6. Kepemilikan
Tipe ini mempresentasikan keuntungan ekonomi di masa depan yang muncul dari
aktiva lain yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang tidak secara individual diidentidikasi
dan dikenali secara terpisah. Tipe ini juga disebut sebagai “ paling banyak aktiva tak
berwujud dari aktiva tak berwujud”
PELEMAHAN AKTIVA TAK BERWUJUD
1. Pelemahan Aktiva Tak Berwujud Berumur Terbatas
Mengingatkan jumlah yang dapat dipulihakan didefinisikan sebagai nilai wajar
tertinggi dikurangi biaya untuk menjual atau nilai dalam penggunaan. Nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual berarti aktiva tersebut dapat dijual setelah dikurangi biaya pembuangan.
Nilai dala penggunaan adalah nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan dari penggunaan di
masa depan dan pada akhirnya aktiva tersebut dijual pada akhir masa manfaatnya. Kerugian
pelemahan adalah jumlah bawaan dari aktiva tersebut dikurangi jumlah yang dapat
dipulihkan dati aktiva yang dilemahkan. Perusahaan umumnya melaporkan kerugian dalam
bagian “pendapatan dan beban lain-lain.”
2. Pelemahan Aktiva Tak Berwujud Berumur Tak Tentu selain Kepemilikan
Perusahaan melakukan tes terhadap aktiva tak berwujud berumur tak tentu (termasuk
kepemilikan) untuk pelemahan tiap tahunnya. Tes pelemahan untuk aktiva tak berwujud
berumur tak tentu selain kepemilikan sama dengan aktiva tak berwujud berumur terbatas.
Yaitu, membandingkan jumlah yang dapat dipulihkan dengan jumlah bawaan aktiva tersebut.
Jika jumlah yang dapat dipulihkan kurang dari jumlah bawaannya, perusahaan mengenali nya
sebagai pelemahan.
3. Pelemahan Kepemilikan
Perkiraan waktu dari tes pelemahan untuk kepemilikan sama dengan aktiva tak
berwujud berumur tak tentu. Yaitu, perusahaan harus melakukan tes terhadap kepemilikan
secara tahunan. Bagaimanapun, karena kepemilikan menghasilkan arus kas hanya dalam
4Intermediate Accounting Vol.1
kombinasi dengan aktiva lainnya, tes pelemahan didasarkan pada unit penghasil kas dimana
kepemilikan ditunjuk. Unit penghasil kas didasarkan pada grup terkecil yang diidentifkasi
dari aktiva yang mengasilkan arus kas secara mandiri dari aktiva lainnya. Dibawah IFRS,
ketika perusahaan mencatat kepemilikan dalam kombinasi bisnis, perusahaan harus menunjuk
kepemilikan untuk unit penghasil kas yang diharapkan menghasilkan keuntungan dari sinergi
dan keuntungan lainnya yang muncul dari kombinasi bisnis.
5Intermediate Accounting Vol.1