aki dan akb.docx

Upload: andria-olivia

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    1/23

    AKB Berhasil Turun, AKI Masih FluktuatifPROBOLINGGO - Hingga Oktober kemarin Angka Kematian Bayi (AKB) tercatat menurun mencapai 119 kasus jika

    dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 150 kasus. Sementara untuk Angka Kematian Ibu (AKI) hingga kini

    sudah mencapai 8 kasus, selisih 4 kasus dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 12 kasus. Sedangkan

    angka bayi lahir mati mencapai 92 kasus. AKB dan AKI adalah salah satu indikator kesehatan di negara kita.

    Tingginya kedua angka tersebut, harusnya menjadi perhatian serius bagi para praktisi kesehatan.

    Wulan Sri Hartati selaku Kasi KIB dan Reproduksi pada Dinas Kesehatan mengatakan perlu adanya penanganan

    serius dari berbagai pihak untuk mengurangi AKI dan AKB ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan diantaranya

    membangun kemitraan antara bidan dan dukun serta memberikan ketrampilan kepada petugas kesehatan melalui

    pelatihan maupun magang di rumah sakit. Selain itu juga dapat dilakukan melalui Program Perencanaan Persalinan

    dan Pencegahan Komplikasi (P4K).

     

    “Tingginya AKI dan AKB di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu pendidikan dan pengetahuan, sosial

    budaya, sosial ekonomi, geografi dan lingkungan, aksesibilitas ibu pada fasilitas kesehatan serta kebijakan makro

    dalam kualitas pelayanan kesehatan,” jelas Wulan.

    Bulan Maret 2008, AKI pernah terjadi 3 kali. Penyebab kematian tersebut diantaranya Ruptura Uteri, Emboli Air

    Ketuban dan PEB Post SC. Sedangkan AKB juga pernah mencatat angka tertinggi pada bulan Juni yaitu 17 kasus.

    Sampai Oktober 2008 AKB terbesar terjadi di Kecamatan Kraksaan. Sedangkan AKB terendah terjadi di Kecamatan

    Leces, Tegalsiwalan, Banyuanyar dan Tongas. Bahkan di empat kecamatan tersebut belum pernah terjadi kematian

    bayi.

    “Salah satu penyebab tingginya AKI dan AKB adalah 4T yang meliputi terlalu muda melahirkan, terlalu tua

    melahirkan, terlalu sering melahirkan, dan terlalu dekat jarak melahirkan. Sebenarnya kita harus memberdayakan

    masyarakat untuk ikut berperan aktif memberikan pengertian kepada keluarga tentang AKI dan AKB ini,” terang

    Wulan.(wan)

     

    SEJARAH PERKEMBANGAN UPAYA PENURUNAN AKI DAN

    AKB DI DUNIA DAN INDONESIA

    o View

    o clicks

    Posted September 6th, 2008 by novita88

    o Tugas uliah !ainnya

    http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/sejarah-perkembangan-upaya-penurunan-aki-dan-akb-di-dunia-dan-indonesiahttp://one.indoskripsi.com/node/4953/clickhttp://one.indoskripsi.com/tugas-makalah-judul-skripsi/mata-kuliah/tugas-lainnyahttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/sejarah-perkembangan-upaya-penurunan-aki-dan-akb-di-dunia-dan-indonesiahttp://one.indoskripsi.com/node/4953/clickhttp://one.indoskripsi.com/tugas-makalah-judul-skripsi/mata-kuliah/tugas-lainnya

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    2/23

    esehatan "bu dan #nak

    $#$ "

    P%&'#()!)#&

    *+* !atar $elakang

    Pembangunan kesehatan bertuuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kcmampuan hidup sehat bagi

    semua orang, agar terwuud deraat kesehatan masyarakat yang optimal+ esehatan adalah keadaan seahtera dari

    badan, iwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produkti- secara sosial dan ekonomis+

    "ndikator deraat kesehatan dapat dinilai dari angka kematian bayi .#$/, angka kematian ibu .#"/, umur harapan

    hidup dan angka kematian balita .'epkes l, *11*/+ "eh karena itu, persalinan ibu hams mendapatkan -asilitas

    dan partisi-asi seperti tenaga pro-esional, pelayanan kesehatan, partisipasi masyarakat setempat dan lainnya+

    ematian ibu atau kematian maternal saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang

    sangat penting+ Tingginya angka kematian maternal mempunyai dampak yang besar terhadap keluarga dan

    masyarakat .!+ atna $udiarso et al, *116/+ ematian seorang wanita saat melahirkan sangat mempengaruhi

    kelangsungan hidup bayinya, karena bayi yang bersangkutan akan mengalami nasib yang sama dan keluarganya

    bercerai berai .!+ atna $udiarso et al, *110/+ leh karena itu angka kematian maternal dapat digunakan sebagai

    salah satu indikator keseahteraan masyarakat, khususnya indikator kesehatan ibu+

    #ngka kematian maternal di "ndonesia dewasa ini masih tinggi+ 3enurut data ST tahun 200*, 10 4 penyebab

    kematian ibu karena adanya komplikasi dan 28 4 diantaranya teradi pendarahan dimasa kehamilan dan

    persalinan+.esty + 2000/

    #pabila dibandingkan dengan negara5negara #S%#& dan negara5negara mau, maka angka kematian ibumaternal

    di "ndonesia adalah sekitar 756 kali #" negara #S%#& dan lebih dari 0 kali #" negara mau .#nonimus,

    *116*119/+

    Pola penyakit penyebab kematian ibu 8:4 karena komplikasi obstetrik langsung dan didominasi oleh trias klasik,

    yaitu perdarahan .:6,9 4/, to;emia .*:,4/ dan in-eksi .84/+ asus perdarahan yang paling banyak adalah

    perdarahan postpartum akibat uri tunggal, sedangkan in-eksi umunya merupakan komplikasi akibat ketuban pecah

    dini, robekan alan lahir, persalinan macet serta perdarahan .Sarimawar 'aa et al, *119/+ 7 tahun/, umlah anak terlalu banyak .> : orang/ dan arak antar kehamilan kurang dari 2 tahun .'epkes ",

    *11:/+

    *+2 Perumusan 3asalah

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    3/23

    $erdasarkan latar belakang diatas dapat dilihat masih tingginya angka kematian ibu dan bayi+ 3aka permasalahan

    yang akan dibahas dalam makalah ini adalah -aktor5-aktor yang menyebabkan kematian ibu pada saat hamil,

    bersalin dan ni-as serta -actor5-aktor yang menyebabkan kematian bayi pada bulan pertama hingga tahun pertama

    dilahirkan+

    *+7 Tuuan Penulisan

    *+ 3engetahui de-inisi kematian ibu dan bayi+

    2+ 3engetahui penyebab kematian ibu dan bayi+

    7+ 3engetahui tingkat kematian ibu dan bayi+

    :+ 3engetahui strategi untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi+

    *+: 3an-aat Penulisan

    *+ 3enambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan terutama yang berkaitan dengan kematian ibu

    dan bayi+

    2+ 3emahami permasalahan yang berkaitan dengan kematian ibu dan bayi serta upaya5upaya untuk

    menurunkannya+

    7+ 3emahami keberadaan -asilitas dan tenaga kesehatan dapat menurunkan kematian ibu dan bayi+

    $#$ ""

    T"&?#)#& P)ST##

    2+* 'e-inisi ematian "bu

    rganisasi esehatan Sedunia .@(/ dalam "A' B mende-inisikan kematian ibu sebagai kematian wanita saat

    hamil sampai :2 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak tergantung pada umur kehamilan dan letak kehamilan

    di dalam atau di luar kandungan disebabkan oleh kehamilannya atau kondisi tubuh yang memburuk akibat

    kehamilan atau disebabkan oleh kesalahan dalam persalinan, tetapi tidak termasuk kematian yang disebabkan oleh

    kecelakaan dan kelalaian .Sarimawar 'aa et al, *119/+

    2+2 'e-inisi ematian $ayi

    ematian bayi adalah kematian yang teradi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu

    tahun+ $anyak -aktor yang dikaitkan dengan kematian bayi+ Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian

    bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen+

    ematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatalC adalah kematian bayi yang teradi

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    4/23

    pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh -aktor5-aktor yang dibawa anak seak lahir,

    yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan+

    ematian bayi eksogen atau kematian post neo5natal, adalah kematian bayi yang teradi setelah usia satu bulan

    sampai menelang usia satu tahun yang disebabkan oleh -aktor5-aktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan

    luar+

    2+7 Searah ematian "bu

    Penurunan angka kematian ibu berkaitan dengan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

    yang pro-essional+ Seperti halnya negara mau yang memiliki tenaga mau yang memiliki tenaga kesehatan dan

    pelayanan kesehatan yang terorganisasi dengan baik dan terangkau oleh masyarakat+ 3asalah yang dihadapi

    &egara berkembang adalah keraguan tentang keakuratan data tentang kematian ibu yang dikumpulkan+

    Searah #ngka kematian "bu di &egara 3au

    !ondon, seorang pelopor penurunan angka kematian ibu menyimpulkan bahwa penurunan angka kematian ibu

    berhungan dengan peningkatan umlah persalinan yang ditolong oleh bidan dan peningkatan standar kebidanan+

    Penurunan angka kematian ibu auh lebih ditunukan pada -aktor D -aktor yang berhubungan khusus dengan

    persalinan dibandingkan dengan -aktor D -aktor yang berhubungan dengan sebab lain+

    E Swedia

    Pada awal tahun *9*, omisi esehatan Swedia secara langsung memberikan perhatian terhadap pencegahan

    kematian ibu+ (al ini dilakukan setelah pengamatan bahwa sekurang D kurangnya :00 dari 6* kasus kematian ibu

    per tahun dapat diselamatkan bila tersedia bidan dalam umlah cukup untuk menolong persalinan+

    Para ahli kesehatan masyarakat mulai melatih bidan untuk memastikan bahwa semua persalinan di rumah dapat

    ditangani oleh tenaga kera berkualitas+ Pelatihan bidan ternyata beralan sangat lambat+ eberhasilan akhirnya

    beralan cepat setelah dikeluarkannya kebiakan politis untuk mengatasi masalah kematian ibu+

    Pada tahun *86* mulah persalinan yang ditolong bidan meningkat menadi :04 dan meningkat lagi menadi 984

    pada tahun *100, dan diikuti penurunan umlah persalinan oleh dukun dari 604 pada tahun *86* menadi *84

    pada tahun *100+ Pada masa itu mayoritas persalinan dilakukan di rumah+ Ternyata bertambahnya cakupan

    persalianan yang ditolong oleh bidan, baik di rumah maupun di rumah sakit, langsung diikuti dengan penurunan

    angka kematian ibu+

    3ulai tahun *128, para bidan terlatih mempraktekkan teknik persalinan yang modern, dan diiFinkan untuk

    menggunakan -orsep dan alat untuk kraniotomi+ egiatan para bidan disupervisi oleh dokter kesehatan masyarakat

    setempat, yang dapat dipanggil ika bidan menghadapi kasus D kasus komplikasi yang serius+ 'okter tersebut uga

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    5/23

    bertanggung awab atas pelaporan hasil pelayanan+

    Pada akhir tahun *890, teradi penurunan angka kematian ibu secara drastic setelah ditemukan dan

    diterapakannya teknik steril+ Pada tahun *88*, para bidan meman-aatkan teknik tersebut pada pertolongan

    persalinan di rumah sakit+ (al ini menadikan Swedia sebagai &egara dengan angka kematian ibu paling rendah di

    benua %ropa pada awal abad ke520+ 'apat disimpulkan bahwa kebersilan Swedia disebabkan oleh perubahan

    penolong pesrsalinan kea rah pro-esionalisasi dan kemauan ilmu pengetahuan dan teknologi+ .'epkes "5

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    6/23

    Searah #ngka ematian "bu di &egara $erkembang

    E #merika !atin

    Penurunan angka kematian ibu yang paling awal dan cepat di wilayah ini ternyata dicapai oleh &egara yang

    mempunyai pelayanan kesehatan yang terorganisasi dengan baik dan terangkau oleh masyarakat, misalnya di

    uba+ 3asalah lain yang dihadapi &egara5negara #merika !atin adalah keraguan terhadap keakuratan tentang

    kematian ibu yang dikumpulkan+ #ngka kematian ibu yang tinggi dan menetap ini antara lain berhubungan dengan

    tidak meratanya akses terhadap pelayanan kesehatan dan undang5undang yang membatasi segala macam bentuk

    pengguguran kandungan.aborsi/+

    E Sri !angka dan Thailand

    edua &egara ini berhasil menurunkan angka kematian ibu+ eberhasilan ini berhubungan dengan penerapan

    system pelayanan kesehatan pemerintah yang dinilai lengkap dan disediakan secara cuma5cuma kepada

    masyarakat yang meman-aatkannya+ (amper semua persalinan dilakukan di -asilitas kesehatan+

    E 3alaysia

    Penurunan angka kematian ibu di 3alaysia cukup pesat yaitu *0 per *00+000 kelahiran hidup di tahun *190

    menadi 70 per *00+000 kelahiran hidup di tahun *11+ Selain akibatnya pesatnya pertumbuhan social ekonomi

    masyarakat, penurunan angka kematian ibu ini tercapai karena dukungan kebiakan dalam manaemen upaya sa-e

    motherhood dan ber-ungsinya -asilitas pelayanan kesehatan secara baik+ (al ini menghasilkan hubungan erat

    antara masyarakat dan pelayanan kesehatan pemerintah yang diberikan secara cuma5cuma kepada mereka yang

    meman-aatkannya+

    E "ndonesia

    Survei 'emogra-i dan esehatan "ndonesia .S'"/ tahun *11: dan tahun 200252007 menunukkan bahwa

    terdapat penurunan #" dari 710 menadi 709 per *00+000 kelahiran hidup+ 'ata ini diperoleh dari GSisterhood

    3ethodH suatu metode yang sangat tergantung dari kemampuan responden untuk melaporkan kematian saudara

    perempuannya maupun dalam menentukan kematian ibu dengan cepat+ Penyebab kematian ibu langsung di

    "nonesia adalah perdarahan, in-eksi, eklamsi, partuslama, dan komplikasi abortus+ Penyebab kematian langsung

    tersebut merupakan penyebab kematian ibu terbanyak+ Penyakit kematian ibu tidak langsung adalah anemia+

    .'epkes "

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    7/23

    dan *,7 uta lahir mati/+ @alupun umlah keamtian tertinggi teradi di #sia tapi angka kematian bayi dan angka

    lahir mati paling besar teradi di sub5sahara #-rika+

    Penyebab utama kematian bayi erat kaitannya dengan kesehatan ibu dan pemeriksaan ibu yang diperoleh sebelum,

    selama, dan segera setelah melahirkan+ @( memperkirakan dari tahun *11 hingga 2000 sebagian besar &egara

    di #merika, #sia Tenggara, %ropa dan wilayah $arat Pasi-ik dapat menurunkan angka kematian bayi+ 'aerah

    3editerania Timur kurang dapat menurunkan angka kematian bayi dan sedangkan #-rika ustru mengalami angka

    kematian bayi+

    Pengalaman dari &egara5negara mau memperlihatkan bahwa penurunan kematian bayi terutama kematian bayi

    baru lahir tidak teradi penurunan secara substansial dalam beberapa tahun apabila penurunan kematian pada bayi

    yang lebih besar .post5neonatal/ dan anak .childhood/ telah tercapai+ Pada banyak &egara, kematian bayi baru

    lahir mengalami penurunan lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lebih tua atau anak+

    Sebenarnya penurunan kematian bayi tidak hanya tergantung dari tingginya alokasi dana untuk tekhnologi canggih

    sebagai contoh olombia dan Sri !angka dengan kematian bayi tidak lebih dari * kematian bayi per *00+000

    kelahiran hidup+ &ikaragua dan Vietnam yang mempunyai angka kematian bayi *9 dan * per *000 kelahiran

    hidup mengalokasikan dana sekitar )SI: dan )SI20 per kapita *111+ Sedangkan negara5negara di %ropa )tara

    dengan upaya mengurangi resiko kematian akibat persalinan dan pasca persalinan dapat menurunkan angka

    kematian bayi+

    2+ Penyebab ematian "bu

    Secara garis besar penyebab kematian ibu dapat dikategorikan dalam penyebab langsung dan tidak langsung

    .@(, *118/J

    *+ Penyebab langsung .'irect obstetric deaths/, yaitu kematian ibu yang langsung disebabkan oleh komplikasi

    obstetric pada masa hamil, bersalin dan ni-as, atau kematian yang disebakan oleh suatu tindakan, atau berbagai

    hal yang teradi akibat5akibat tindakan tersebut yang dilakukan selama hamil,bersalin atau ni-as, seperti

    perdarahan, to;emia dan in-eksi+

    2+ Penyebab tak langsung ."ndirect Kbstetric deaths/, yaitu kemaian ibu yang disebabkan oleh penyakit yang

    bukan komplikasi obstetri,yang berkembang atau bertambah berat akibat kehamiian, persalinan dan ni-as+

    Sarimawar 'aa dkk .*119/ melaporkan bahwa 8:4 kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetrik langsung

    dan di dominasi oleh tiga sebab utama .trias klasik/, yaitu perdarahan .:6,94/, to;emia .*:, 4/ dan in-eksi

    .84/+

    ematian ibu akibat perdarahan dapat disebabkan oleh perdarahan antepartum, perdarahan post partum,

    kehamiian ektopik, perdarahan akibat robekan rahim dan abortus .%rika oyston dan Sue #mstrong, *11:/+

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    8/23

    ematian ibu akibat to;emia .keracunan kehamilan/ dapat teradi karena pre5eklampsi dan eklampsi+

    ematian ibu akibat in-eksi dapat teradi karena tractus genitourinarius .in-eksi saluran genital/, baik setelah

    persalinan atau pada saat masa ni-as+ "n-eksi ini dapat teradi oleh berbagai cara, antara lain melalui penolong

    persalinan yang tangannya tidak bersih dan menggunakan instrumen yang kotor, memasukkan benda asing ke

    vagina selama persalinan seperti amuramuan+

    Selain trias klasik penyebab lain dari kematian ibu adalah ketuban pecah dini, uri tunggal tanpa perdarahan,

    robekan alan lahir, persalinan macet .biasanya karena tulang panggul ibu terlalu sempit/ dan ruptura uteri serta

    psikosis masa ni-as .Sarimawar 'aa, *119/+

    Penyebab tak langsung kematian ibu meliputi penyakit5penyakit sistim sirkulasi saperti emboli .segala sesuatu

    yang menyebabkan tersumbatnya penibuluh darah/, penyakit saluran perna-asan, in-eksi dan parasit, terutama

    akibat penyakit menular seksual, dan anemia+ .%rika oystone L, Sue #mstrong , *11:C Sarimawar 'aa et al,

    *119/+

    'epartemen esehatan " .*11:/ mengelompokkan -aktor5-aktor yang mempengaruhi kematian ibu dalam 7

    -aktor, yaitu J

    E 7 tahun/, umlah anak > : orang dan arak persaiinan terakhir = 2 tahun,

    tinggi badan = *: cm, berat badan = 78 kg atau lingkar lengan atas .lila/ = 27, cm, riwayat penyakit eluarga

    dan kelainan bentuk tubuh, riwayat obstetric buruk dan penyakit kronis+ Seiain itu komplikasi kehamiian,

    persaiinan dan masa ni-as adalah penyebab langsung kematian maternal, yaitu perdarahan pervaginum, in-eksi,

    keracunan kehamiian, komplikasi akibat partus lama dan trauma persalinan+

    $eberapa keadaan dan gangguan yang memperburuk keadaan ibu pada saat hamil yang berperan dalam kematian

    ibu adalah kekurangan giFi dan anemia .(bM = 8 gr4/serta bekera - isik berat selama kehamiian, yang

    memberikan dampak kehamilan yang kurang baik berupa bayi berat lahir rendah dan prematuritas+

    E

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    9/23

     angkauan pelayanan "# dan penanganan kelompok resiko, masih rendahnya cakupan pertolongan persalinan

    yang dilakukan di rumah oleh dukun yang tidak mengetahui tanda5tanda bahaya+

    2+6 Penyebab ematian $ayi

    $ayi yang berumur di bawah * tahun meliputi 2, persen dari seluruh penduduk, tetapi kematian bayi mencapai 29

    persen dari kematian semua golongan umur+ Survei esehatan umah Tangga .ST/ tahuu *186 di 9 provinsi

    menunukkan bahwa : penyebab kematian utama pada bayi5tetanus, gangguan perinatal, diare dan in-eksi saluran

    pernapasan akut ."SP#/Nmeliputi lebih dari duapertiga seluruh kematian bayi yang diperkirakan 791+800 pada

    tahun *18 .Tabel 2+/+ 'ari umlah kematian tersebut, 28 persen disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah

    dengan imunisasi, seperti tetanus, campak, di-teria dan batuk rean+ Suatu sebab utama lainnya .hampir * di

    antara setiap kematian bayi/ adalah trauma persalinan dan gangguan perinatal lainnyaC dan, di samping itu

    sebanyak : persen akibat kelainan bawaan+ Oangguan perinatal dan kelainan bawaan ini umumnya dapat "

    dipengaruhi oleh keadaan kesehatan dan giFi yang kurang pada masa kehamilannya, selain kurangnya angkauan

    pelayanan kesehatan dan pertolongan persalinan+ Tetanus " merupakan sebab dari *1 persen kematian bayi, dan

    terutama sebagai sebab dari kematian bayi di bawah umur * bulan yang merupakan :0 persen kematian bayi

    neonatus+ ematian sebab tetanus neonatorum erat hubungannya dengan tindakan yang " dilakukan pada waktu

    pertolongan persalinan serta perawatan pasca persalinan termasuk cara merawat tali pusat+

    Tabel Pola Sebab ematian $ayi .dibawah umur * tahun/,*186

    Penyakit 4 kematian bayi ematian bayi per *00+000 ( Perkiraan umlah kematian bayi

    Tetanus *1,7 *+787, 97+70*

    Oangguan perinatal *8,: *+720,6 61+887

    'iare *,6 *+**1,: 1+2:1

    "n-eksi saluran perna-asan *:,: *+07*,7 :+61*

    Aampak 9, :0,8 28+:8

    Penyakit sara- ,6 :02, 2*+268

    elainan bawaan :,2 70*,8 *+12

    'i-teria, batuk rean *,0 9, 7+918

    #nemia, kurang giFi *,0 9, 7+918

    !ain5lain *7,0 170,9 :1+79:

    ?umlah *00,0 9+*8*,6 7*1+800

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    10/23

    SumberJ$udiarso,!+atna, Pola ematian+ Prosiding Seminar Survei esehatan umah Tangga+ $adan Penelitian

    dan Pengembangan esehatan, hal *6*+

    Survei esehatan umah Tangga .ST/ seperti yang dilakukan pada tahun *186 itu sudah pemah dilakukan

    sebelumnya pada tahun *180+ Sekalipun antara kedua survei tersebut ada perbedaan dalam umlah sampel dan

    metoda klasi-ikasi penyebab kematian, akan tetapi bilamana data tersebut dianalisa secara hati5hati, maka data

    dari kedua survei tersebut dapat disimpulkan sebagai berikutJ

    PertamaJ eempat penyebab kematian utama pada tahun *180 masih merupakan penyebab kematian utama pada

    tahun *186+ #kan tetapi peran keempat penyebab utama tersebut sudah berkurang dari tigaperempat menadi

    duapertiga dari seluruh kematian bayi+ @alaupun angka kematian bayi dari basil kedua survei tersebut

    menunukkan penurunan, yaitu dari *00 menadi 9*,8 per *000 (, tetapi proporsi dari 9 penyebab utama adalah

    tetap meliputi 87,0 persen, baik pada tahun *180 maupun *186+

    eduaJ Tetanus merupakan penyakit pembunuh utama dalam tahun *180 dan dalam tahun *186 masih tetap

    merupakan demikian+ 3eskipun angka kematian disebabkan tetanus sudah menurun, yaitu dari *198, per

    *00+000 ( menadi *787, per *00,000 (, tetapi kematian disebabkan tetanus masih meliputi kurang lebih

    90+000 kematian bayi dalam tahun *18, yaitu lebih dari * untuk setiap kematian bayi+ Proporsi ini tidak berubah

    dibandingkan dengan keadaan tahun *180+

    2+9 Tingkat ematian 3aternal "bu

    Tingkat kematian matemal dinyatakan dengan beberapa ukuran, yaitu 33atio, 33ate, !i-e Time isk .resiko

    kematian selama hidup/ dan proporsi kematian karena sebab maternal pada keiompok umur reproduksi .S+

    Soemantri,*119/+

    $erdasarkan kesepakatan internasional,maka ukuran tingkat kematian maternal yang digunakan adalah 33atio,

    yaitu kematian maternal untuk periode tertentu .biasanya * tahun/ per *000 kelahiran hidup pada periode yang

    sama+

    emauan ilmu kedokteran telah memberi hasil yang menggembirakan bagi menurunnya angka kematian ibu+ 'i

    "nggris, angka kematian maternal menurun dari ::2 per *00+000 kelahiran hidup pada tahun *128 menadi 2 per

    *00+000 kelahiran hidup pada tahun *190 .(ani-a S, *112/, sedangkan 3alaysia mengalami penurunan angka

    kematian maternal yang cukup pesat dari *0 per *00+000 kelahiran hidup pada tahun *190 menadi 70 per

    *00+000 kelahiran hidup pada tahun *11+ (al ini disebabkan antara lain oleh pertumbuhan sosial ekonorni dan

    dukungan kebiakan pemerintah yang menyebabkan -asilitas kesehatan ber-ungsi secara baik+

    Sementara di "ndonesia belum di dapati data angka kematian ibu yang tepat sebab belum ada system penda-taran

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    11/23

    kematian dan kematian yang berlaku sccara ketat+ Survey esehatan umah Tangga .ST/ pada tahun *112

    memperkirakan 33atio sebesar : per *00+000Mkelahiran hidup, sedangkan ST tahun *11 membuat

    perkiraan yang lebih rendah , yaitu 78: per *00+000 kelahiran hidup, namun untuk luar ?awa5$ali angkanya adalah

    :61 per *00+000 kelahiran hidup .S+Soemantri, *119/+

    ?umlah angka kematian ibu di "ndonesia sangat bervariasi, yang tertinggi di &T$ *7: per *00+000 kelahiran hidup,

    #ceh .*116/ :2* per *00+000 kelahiran hidup, ?awa Timur 18,1 per *00+000 kelahiran hidup, ?awa $arat :10 per

    *00+000 kelahiran hidup, '? *70 per kelahiran hidup .Poehati Poedi, dkk 2007/

    #ngka ematian ibu .#"/ di "ndonesia menurut 'epartemen esehatan " dari hasil Survei eserhatam umah

    Tangga .ST/ *18 adalah :0 per *00+000 kelahiran hidup, pada tahun *112 menurun menadi :0: per *00+000

    kelahiran hidup+ 3enurut survei 'emogra-i dan esehatan "ndonesia .S'"/ tahun *11: #" di "ndonesia adalah

    sebesar 710 per *00+000 kelahiran hidup+ #ngka ematian "bu di "ndonesia masih auh lebih tinggi

    dibandingkankan dengan negara5negara tetangga #S%#&, yaitu pada tahun *11: #" di Vietnam *27*,

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    12/23

    *11 6

    *116 : 5

    *119 2 5

    *118 :1 :1

    *111 :6 5

    2000 :: 5

    200* 5 0

    2002 5 :

    SumberJ "ndikator eseahteraan #nak 2000 .estimasi S)P#S *11/ dan estimasi Susenas 200252007

    3enurunnya #$ dalam beberapa waktu terakhir tersebut memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas

    hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat+ Penurunan #$ tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan

    cakupan imunisasi bayi, peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, penempatan bidan di desa, dan

    meningkatnya proporsi ibu dengan pendidikan yang lebih tinggi+

    $ila dilihat menurut enis kelamin, angka kematian bayi pada laki5laki selalu lebih tinggi dibandingkan dengan bayi

    perempuan, sebagaimana terlihat pada gambar berikut+

    O#3$# %ST"3#S" #&O# %3#T"#& $#" .#$/ P% *+000 %!#("#& ("')P '" "&'&%S"# 3%&))T ?%&"S

    %!#3"&

    T#()& *11 S+'+ T#()& 2000

    SumberJ "ndikator eseahteraan #nak 2000 .estimasi S)P#S *11/

    'ari hasil penelitian terhadap semua kasus kematian yang disurvei pada ST *112, *11 serta Surkesnas tahun

    200* diperoleh gambaran proporsi sebab utama kematian bayi sebagaimana disaikan pada tabel berikut+

    T#$%! PPS" P%&#"T P%&%$#$ %3#T"#& $#" '" "&'&%S"#

    (#S"! ST *112, *11, '#& S)%SS 200*

    ST *112 ST *11 S)%SS 200*

    ?enis penyakit 4 ?enis penyakit 4 ?enis penyakit 4

    *+ "SP#

    2+ 'iare

    7+ Tetanus &eonatorm

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    13/23

    :+ Penyakit Sist Syara- 

    + Oangguan Perinatal

    6+ Q'i-teria, Pertusis, dan Aampak 76,0

    **,0

    1,8

    ,:

    :,7

    7,7 *+ Penyakit Sistem Perna-asan

    2+ Oangguan Perinatal

    7+ 'iare

    :+ Penyakit Sist Syara- 

    + Tetanus

    6+ "n-eksi dan Parasit !ain 21,

    21,7

    *7,1

    ,

    7,9

    7, Q*+ Oangguan Perinatal

    Q2+ Sistem Perna-asan

    Q7+ 'iare

    Q:+ Sistem pencernaan

    Q+ Oeala tidak elas

    Q6+ Tetanus

    Q9+ Sara- 7:,9

    29,6

    1,:

    :,7

    :,*

    7,:

    7,2

    SumberJ $adan !itbangkes, Publikasi hasil ST *112 dan *11, S)%SS 200*

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    14/23

    Tabel di atas menunukkan bahwa pola penyakit penyebab kematian bayi dari tahun *112 dan *11 tidak terlalu

    banyak mengalami perubahan dan masih didominasi oleh penyakit in-eksi+ Sedangkan pada tahun 200* gangguan

    perinatal menduduki peringkat pertama, yang diperkirakan karena kualitas pemeriksaan ibu hamil dan pertolongan

    persalinan masih perlu ditingkatkan walaupun cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah meningkat

    $#$ """

    P%3$#(#S#&

    7+* Strategi )ntuk 3enurunkan #ngka ematian "bu

    Teradinya kematian maternal di negara5negara berkembang biasanya di dahului oleh berbagai masalah, misalnya

    kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, status wanita yang rendah, sanitasi dan giFi yang buruk, tranportasi

    dan pelayanan kesehatan yang terbatas+ $ila masalah tersebut teratasi, maka angka kematian ibu dapat

    diatasi+namun bila masalah tersebut belum dapat diatasi, maka 3ainne et al .*117/ dalam @( ."118/menyatakan

    bahwa kematian ibu dapat uga dicegah dengan pendekatan sebagai berikut J

    *+ 3encegahmemperkecil kemungkinan wanita untuk hamil+

    Selama seorang wanita tidak berada dalam kehamilan, ia tidak mempunyai resiko untuk mati+ 'engan demikian

    menurunkan angka kesuburan wanita merupakan cara yang e-ekti- untuk mcncegah kemungkinan menadi hamil

    sehingga menghilangkan resiko kematian akibat kehamilan dan persalinan+

    eikutsertaan ber5$ berhubungan dengan resiko kematian seumur hidup .li-e time risk/seorang wanita, yang

    merupakan -ungsi dari aspek kemungkinan selamat dalam menalani kehamilan dan umlah kehamilan rata5rata

    yang dialami wanita+ eikutsertaan ber5$ mencegah kematian ibu melalui aspek yang kedua+

    2+ 3encegahmemperkecil kemungkinan wanita hamil mengalami komplikasi dalam kehamilanpersalinan+

    #nalisis menunukkan bahwa kebanyakan keadian komplikasi obstetri tidak dapat dicegah atau diperkirakan

    sebelumnya+ 'isamping itu telah diketahui bahwa wanita dalam kelompok umur = 20 tahun dan > 7 tahun

    mempunyai resiko lebih besar terhadap kematian ibu+ &amun asuhan antenatal yang berkualitas dan pertolongan

    persalinan yang aman akan berperan penting dalam menghasilkan ibu dan bayi yang sehat pada akhir

    kehamilan,disamping pcrlunya persiapan terhadap keadaan darurat obstetri yang tidak terduga bagi setiap ibu

    hamil+

    7+ 3encegahmemperkecil kematian wanita yang mengalami komplikasi kehamilanpersalinan+

    @alaupun kebanyakan komplikasi obstetri tidak dapat dicegah dan dan diperkirakan sebelumnya, tidak berarti

    bahwa komplikasi itu tidak dapat ditangani+ 3engingat bahwa setiap ibu beresiko untuk mengalami komplikasi

    obstetri, maka mereka perlu mempunyai akses terhadap pe-ayanan kegawatdaruratan obstetric sehingga semua

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    15/23

    kematian ibu dapat dicegah+

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    16/23

    'iare menyebabkan dehidrasi.kehilangan air dari tubuh atau aringan/,yang mengakibatkan kematian sekitar 7,

     uta anak setiap tahun +'iare uga merupakan penyebab utama kekurangan giFi pada anak5anak +&amun demikian

    upaya dehidrasi oral .)/dapat digunakan untuk mencegah atau merwat dehidrasi yang disebabkan diare yang

    merupakan sebab umum dari kematian anak balita + 'alam tahun *110an promosi oralit atau larutan garam dan

    gula yang merupakan atau enis lain dari larutan dehidrasi yang dibuat di rumah+ Telah memberikan terapi ini

    kepada kira5kira 20 4 dari oranmg tua di dunia dan kini menyelamatkan kira5kira 600+000 iwa setiap tahun+

    7+ "munisasi

    Seauh ini, tempat ui coba utama persekutuan besar bagi anak5anak adalah usaha untuk menyediakan imunisasi+

    "munisasi di dunia berkembang tidak semudah atau seotomatis untuk sebagian besar orang tua sebagaimana di

    dunia industri+ 'an kalau kita ingin agar mereka mau membawa anak yang tidak sakit ke klinik tiga atau empat

    kali dalam tahun pertama dari masa hidup anak5anak tersebut, adwal imunisasi yang dianurkan oleh @( adalah

    sebagai berikut J

    E (abis lahir5 $AO untuk Tuberclosa dan vaksin polio pertama .PV*/

    E 6 minggu D suntikan pertama terhadap dipteri, batuk rean dan tetanus atau 'PT * dan PV2

    E *0 minggu D 'PT2 dan PV7

    E *: minggu D 'PT2 dan PV:

    E 1 bulan D Aampak

    'i beberapa &egara vaksinasi 'PT dan polio diberikan hanya 2 dosis saa dan vaksinasi campak diberikan setelah

    *2 bulan+ 3aka semua orang harus diberi tahu dari semua sumber yang ada bahwa pemberian vaksinasi lengkap

    sangat diperlukan untuk melindungi iwa dan pertumbuhan normal anak5anak mereka diantara penyakit5penyakit

    masa kanak5kanak yang paling berbahaya+

    'alam lima tahun belakangan ini, imunisasi telah menghimpun momentum baru+ #dalah sangat penting saat ini

    untuk mempertahankan momentum itu+ 'an dalam tahun *180 an hany ada tiga in-eksi yang dapat dicegah oleh

    vaksin D campak, batuk rean, dan tetanus D yang telah membunuh kurang lebih dari 2 uta iwa nak5anak kecil D

    lebih dari seluruh penduduk dibawah umur tahun di #merika Serikat dan %ropa $arat+ ita mempunyai sarana

    yang murah untuk menghentikan pembunuhan yang kei itu dan menghentikannya dalam beberapa tahun ini+

    alau tidak meman-aatkan sarana itu, maka pengakuan kita tentang peradaban dunia dan harapan kita bagi

    kemauan manusia tidak akan bertahan terhadap penguian lebih lanut+

    3elalui Perserikatan $angsa $angsa .P$$/, dunia telah menentukan sasaran untuk mengimunisasikan sebagian

    besar anak5anak terhadap enam enis penyakit utama pada tahun *110 an+ Tidak ada satupun yang pernah

    mencapai cakupan imunisasi *00 persen+ &egara5negara berkembang telah menentukan target dengan 804, yang

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    17/23

    dianggap sebagai tingkat minimum yang dapat diterima . cakupan di &egara5negara industri hanya lebih 904

    untuk 'PT, dan dibawah 804 untuk Aampak dan

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    18/23

    5 3encegah teradinya komplikasi persalinan pada ibu hamil

    5 "munisasi

    5 3emeriksakan kandungan minimal empat kali selama masa kehamilan

    5 3emberikan Fat besi yang cukup untuk ibu hamil

    :+2 Saran

    *+ esehatan ibu dan anak dapat lebih ditingkatkan dengan cara menarangkan kelahiran paling sedikit antaradua

    tahun, dengan mencegah kehamilan sebelum usia *8 tahun, dan dengan mem5batasi kehamilan hingga empat kali+

    2+ )ntuk mengurangi bahaya5bahaya pada saat melahirkan, semua wanita yang hamil harus memeriksakan diri

    kepada petugas kesehatan, agar mendapatkan perawatan sebelum melahirkan, dan setiap kelahiran bayi harus

    dibantu oleh bidan yang terlatih+

    7+ Selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi, air susu ibu adalah satu5satunya makanan dan minuman yang

    paling baik Setelah berusia empat hingga enam bulan, bayi memerlukan makanan lain di samping air susu ibu+

    :+ #nak5anak di bawah usia tiga tahun memerlukan makanan khusus+ 3ereka perlu makan lima atau enam kali

    sehari dat- makanannya harus diperkaya dengan sayuran yang dihaluskan dan sedikit lemak atau minyak+

    + Penyakit diare dapat menyebabkan kematian karena anak kehilangan terlalu banyak cairan di tubuhnya+ arena

    itu cairan yang hilang ketika anak berak cair atau mencret, hari diganti dengan cara memberinya minum cairan

    yang tepat misalnya air susu ibu, bubur cair, sup, atau larutan #!"T+

    $ila penyakimya lebih parah dari biasa, anak memerlukan pertolongan dari petugas kesehatan dan minum larutan

    #!"T+ #gar cepat sembuh, anak yang menderita diare perlu diberi makan+

    6+ "munisasi akan melindungi anak5anak terhadap beberapa penyakit yang menghambat pertumbuhan,

    menyebabkan kelemahan, dan kematian+ Semua imunisasi hams diberikan pada tahun pertama+ Setiap wanita

    bemsia subur hams diimunisasi terhadap tetanus+

    9+ $iasanya batuk dan pilek akan sembuh dengan sendirinya+ Tetapi, bila anak yang batuk berna-as lebih cepat dari

    biasa, anak tersebut sakit parah dan perlu cepat dibawa ke Puskesmas+ #nak yang batuk dan pilek haras diberi

    makan dan perlu banyak minum+

    8+ $anyak penyakit disebabkan oleh kuman penyakit yang masuk mulut+ (al ini dapat dicegah dengan cara buang

    air besar di kakus, mencuci tangan dengan air dan sabun setelah buang air dan sebelum menangani makanan,

    serta mendidihkan air untuk diminum+

    1+ Penyakit dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak+ Setelah sembuh dari sakit, setiap hari

    selama satu minggu, anak memerlukan makanan tambahan untuk mengear pertumbuhan yang terhenti sebagai

    akibat dari sakit+

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    19/23

    *0+ #nak5anak yang berusia tiga bulan hingga enam tahun, harus ditimbang setiap bulan+ ?ika dalam waktu dua

    bulan, berat badannya tidak bertambah, pasti ada masalah+

    $#$ V

    '#

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    20/23

    keterlambatan dalam menemukan masalah dan keterlambatan dalam mengambil keputusan+ &ah

    keterlambatan ini sampai teradi sebagian besar karena ketidaktersediaan cukup dana untuk melakukan

    identi-ikasi serta upaya antisipasi+ 3akanya saya menganggap bahwa -aktor ekonomi itu yang menadi

    pendorong kuat pada tingginya #" dan #$ di "ndonesia+

    #alam konteks ibu dan kehamilan, keterlambatan$keterlambatan itu seperti apa" 

    Saya contohkan soal keterlambatan menemukan masalah+ 'alam kehamilan, idealnya selama *2 am anin

    itu melakukan pergerakan minimal *0 kali+ Tidak sedikit ibu hamil yang menganggap normal bila pada satu

    hari aninnya tidak bergerak+ "ni berimbas pada keterlambatan mengambil keputusan, pergi kontrol ke

    dokter misalnya atau berkonsultasi pada tenaga kesehatan yang lain+ &ah, minimnya dana menadikan ibu

    hamil tidak punya pilihan, mereka lebih memilih menanggung risiko apapun termasuk bila akhirnya datang

    ke dukun beranak+

    Bukannya itu lebih terkait dengan minimnya inormasi dan sosialisasi tentang kesehatan ibu dan

    anak" 

    a, -aktor itu uga turut mendukung+ 3eski saat ini sedang digalakkan berbagai bentuk sosialisasi dan

    program5programnya namun pelaksanaan masih belum e-ekti-+ "ni disebabkan tidak ada dukungan

    kebiakan kesehatan yang memihak serta ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai standar+

    Kalau menilik pada kondisi umum tentang layanan kesehatan, bukannya sudah ada dukungan

    asuransi dan !uga tenaga medis yang berkualitas. %ebih khusus dalam kaitan ibu dan kehamilan,

    bukannya sosialisasi seperti Bidan #esa dan Suami Siaga !uga gencar dilakukan. %alu kenapa AKI 

    dan AKB masih tinggi"

    !ayanan dan program5progam seperti itukan lebih sebagai upaya penyadaran dan antisipasi, tapi tetap

    membutuhkan cukup dana+ e bidan desa misalnya uga dibutuhkan dana, baik sekadar konsultasi dan

    kontrol, apalagi persalinan+ $elum lagi kalau ke dokter, malah lebih diarahkan untuk tindakan medis yang

    lebih besar seperti operasi yang itu berbiaya sangat tinggi+

    %alu apa yang menurut Anda eekti dalam menurunkan AKI dan AKB ini" 

    Paling penting bagi saya itu persalinan gratis+ alau pemerintah mau membuat program atau kebiakan yangberkesinambungan dalam menurunkan #" dan #$ ini, ya dengan persalinan gratis+ Sudah tidak ada

    alasan ekonomi lagi bagi setiap ibu yang hamil untuk mendapat layanan kesehatan yang lebih baik+

    Tapi tetap butuh langkah pendukung kan, misalnya program$program sebelum, selama, dan

     setelah persalinan" 

    Pendidikan kesehatan harus terus menerus diberikan kepada masyarakat tentang cara persalinan yang

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    21/23

    sehat+ ?uga pada institusi pendidikan kesehatan harus mempersiapkan calon tenaga kesehatan yang baik,

    yang mampu melakukan deteksi dini kehamilan berisiko dan melakukan sistem ruukan yang tepat+

    Bila meru!uk pada layanan kesehatan bagi ibu hamil pada negara lain, se!auh pengamatan Anda

     sudah seperti apa" 

    Pada banyak negara, modelnya sudah home care .perawatan di rumah/+ $ahkan sampai persalinanpun

    sudah dilakukan di rumah, tidak seperti kondisi di negara kita yang lebih menganggap bila melahirkan di

    rumah sakit itu lebih baik dan memberi gengsi+ 'i rumah sakitpun, tempat persalinan uga mengedepankan

    prinsip hospitality, ruangannya sudah didesain seperi kamar di rumah sehingga tidak menimbulkan beban

    psikologis+ Tren yang lain itu seperti

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    22/23

    Kembali sepan!ang pengetahuan Anda, bagaimana posisi antar tenaga kesehatan ini di luar 

    negeri" 

    Sudah banyak rumah sakit di luar negeri itu yang dipimpin oleh perawat, bukan dokter+ 'i sana dokter itu

    tinggal eksekusi saa, sedang in-ormasi awal terkait dengan kondisi biologis, sosial, psikologi, hingga

    spiritualitas pasien itu disiapkan oleh perawat+  !"

    Sa#t$% & Mei &''( ) '*+,-+''AKI DI INDONESIA TERTINGGI DI ASIA

    ?##T#55bkkbn online J #ngka ematian "bu .#"/ dan #ngka ematian $ayi .#$/ di"ndonesia ternyata hingga saat ini masih tertinggi di #sia+ Padahal pemerintah sudah berhasilmenekan #" dan #$ di bawah rata5rata negara berkembang+ RTahun 2002, kematian ibu melahirkan mencapai 709 per5*00+000 kelahiran hidup+ #ngka ini6 kali lebih besar dari angka kematian ibu di Singapura, 1, kali dari 3alaysia, bahkan 2, kali

    lipat dari indeks

  • 8/16/2019 AKI DAN AKB.docx

    23/23

    Masih tingginya angka kematian ibu (AKI) karena hamil, melahirkan dan nifas di Indonesia menunjukkan masih

    banyaknya persoalan dan masalah yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan di bidang

    kesehatan.

    Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2003, AKI di Indonesia masih mencapai 307/100

    ribu kelahiran hidup dan menjadi yang tertinggi di antara negara-negara anggota ASEAN.

    "Itu artinya, dalam 1 jam ada 2 dua orang ibu atau 20 ribu ibu tiap tahunnya meninggal karena kehamilan, persalinan

    dan nifas," kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Meneg PP), Meutia Hatta Swasono saat meluncurkan

    mobil klinik sehat keliling Indosat di Jakarta, Selasa (18/3).

    Padahal kata dia, kehilangan seorang ibu dalam keluarga dapat memecah belah keluarga dan mengancam

    kesejahteraan serta kehidupan anak. Baik langsung atau tidak langsung, kematian ibu juga mempengaruhi tingginya

    kematian bayi. Tercatat angka kematian bayi (AKB) di Indonesia 45/1000 kelahiran hidup.

    Beberapa sebab utama masih tingginya AKI di Indonesia, adalah persoalan kurangnya sarana yang memungkinkan

    masyarakat kecil mendapatkan akses kesehatan. Banyak ibu-ibu hamil di daerah-daerah terpencil tidak bisa

    memeriksakan kehamilan karena jauh dari sarana rumah sakit atau puskesmas.

    "Akibatnya, perempuan-perempuan di pelosok itu banyak yang hanya mampu melahirkan dengan bantuan dukun

    beranak, sementara pelatihan bagaimana cara menolong persalinan bagi dukun beranak belum banyak

    dilaksanakan," ujarnya.

    Tapi lebih dari itu, persoalan budaya patriarki yang masih mendominasi di berbagai wilayah nusantara, menyebabkan

    perempuan masih dianggap sebagai sub ordinasi kaum pria. Akibatnya, keputusan dalam kesehatan reproduksimasih dikuasai kaum pria.

    Untuk mengatasi persoalan yang ada, dikatakan Meutia, pihaknya bersama dengan Departemen Kesehatan

    (Depkes) sebagai fasilitator, akan melakukan upaya konkrit berupa revitalisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI). "GSI sejak

    1996 sudah diluncurkan, tapi kini gaungnya harus diperbaharui lagi.

    Sasarannya menurunkan AKI dan AKB menjadi 225/100 ribu kelahiran hidup serta 35/1000 kelahiran hidup pada

    2010," ujarnya.(dianw) (ags)