agraris

5
NAMA : Ahmad rodliyan abdul mustofa NIM : 933406114 KELAS : B AGRARIS A. Ciri-Ciri Masyarakat Agraris Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama anggota warga desa sehingga seseorang merasa dirinya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat tempat ia hidup, serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghormati, serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama di dalam masyarakat terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama. Adapun ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain; Setiap warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan warga masyarakat di luar batas-batas wilayahnya. Sistem kehidupan pada umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Masyarakatnya homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat dan sebagainya. Masyarakat itu sering disangkut pautkan dengan petani biasanya mereka menggunakan alat-alat manual misalnya, menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah, cangkul, sabit dan sebagainya. Adapun mode

Upload: niam-ul

Post on 26-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teks tentang agraris

TRANSCRIPT

NAMA: Ahmad rodliyan abdul mustofaNIM: 933406114KELAS: B

AGRARIS

A. Ciri-Ciri Masyarakat AgrarisMasyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama anggota warga desa sehingga seseorang merasa dirinya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat tempat ia hidup, serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghormati, serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama di dalam masyarakat terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama. Adapun ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain; Setiap warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan warga masyarakat di luar batas-batas wilayahnya.Sistem kehidupan pada umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaanSebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Masyarakatnya homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat dan sebagainya. Masyarakat itu sering disangkut pautkan dengan petani biasanya mereka menggunakan alat-alat manual misalnya, menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah, cangkul, sabit dan sebagainya. Adapun mode produksi dalam bidang ekonomi biasanya berupa Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan dengan cara tradisional. Sumber daya alamnya berupa angin, air, tanah, manusia,yang pada akhirnya mereka membutuhkan bahan mentah atau alam sebagai penunjang kehidupan.B. Ciri - Ciri Masyarakat PrimitifMasyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesame anggota warga desa. Sehingga seorang merasa dirinya merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dari masyarakat tempat ia hidup serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghormati serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama didalam masyarakat terhadap keselamatan dan kebhagiaan bersama. Adapun ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain:A. Setiap warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila di bandingkan dengan warga masyarakat di luar batas batas wilayah B. System kehidupan umum nya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemeinschaft atau paguyuban).C. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian .ada paun pekarjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan sebagai pengisi waktu luang D. Masyarakat homogen,seperti dalam hal mata pencaharian ,agama,adat istiadat,dan sebagai nya.E. Mata pencahariannya berburu dan mencari buah-buahan di hutan. Pada tingkatan di atasnya, mereka juga bercocok tanam baik berpindah-pindah atau menetap.F. Bertempat tinggal di gua dan hutan sekalipun ada juga yang telah mengalami sedikit kemajuan dengan membuah rumah gubuk dalam satu komunitas.G. Pengetahuan yang diajarkan adalah keterampilan menghadapi adalah yang mereka peroleh secara tradisi.C. Ciri-ciri Masyarakat Industria) Secara UmumMeluasnya produksi massa barang-barang industri dengan menggunakan mesin, yang terpusat di kota-kota besar. Migrasi massal dari pedesaan ke kota-kota (urbanisasi) Peralihan dari pekerjaan sektor pertanian kepada pekerjaan di sektor pabrik. Jumlah penduduk kota yang melek huruf seiring kebutuhan bidang pekerjaan yang lebih komplek. Munculnya surat kabar untuk kaum urban sebagai sarana untuk mengiklankan produk-produk baru industri. Media massa mempunyai peranan penting dalam masyarakat industri. Penemuan teknologi baru seperti film, radio, dan televisi sebagai hiburan kaum urban.b) Secara KhususPertamaMereka dalam menyambung kehidupan tidak melewati lahan pertanian seperti masyarakat agraris atau mengandalkan hasil peternakan, seperti masyarakat padang pasir, melainkan pada jalannya mesin-mesin pabrik, khususnya di daerah perkotaan, sedangkan pertanian dikerjakan di daerah pedesaan dalam lokalisasi yang sangat kecil, karena dengan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi mampu menciptakan panen yang cukup besar, di Amerika Serikat lokalisasi pertanian hanya 5% saja, sudah mampu memberikan kehidupan pada masyarakat lain yang bekerja di luar sektor pertanian.Ketergantungan masyarakat industri terhadap pabrik, sama halnya bergantung dengan penguasa pabrik, tidak jarang dijumpai penguasa pabrik bersikap tidak etis atau tidak manusiawi terhadap pekerja diantaranya melarang beribadah, membuka aurat, memaksa ikut upacara agamanya, bila tidak bersedia akan dikeluarkan. Mereka yang tidak tahan menghadapi kesulitan hidup mudah melepaskan kepercayaan agamanya. Berbeda dengan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan tanah pertanian, tanah tersebut tidak mampu memaksakan orang berlaku dholim. KeduaPotensi-potensi kehidupan terdapat pada sarana-sarana yang dapat menunjang perkembangan pabrik diantaranya ialah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan gedung misalnya pengetahuan arsitek atau sipil, yang berhubungan dengan pengaturan personalnya terdapat pada pengetahuan personalia atau manajemen untuk pengembangan produksi terdapat pada manajemen pemasaran, akuntansi untuk kegiatan administrasinya dan masih banyak lagi pengetahuan untuk bekal hidup pada Masyarakat Industri.Pengetahuan yang tidak berhubungan langsung untuk menunjang produksi kurang mendapatkan perhatian, misalkan pengetahuan keguruan, lebih dijauhkan lagi apabila bidangnya tidak berhubungan dengan produksi, misalkan bidang keagamaan, sejarah, bahasa, atau filsafat. Secara alamiah akan terjadi klas ilmu pengetahuan, pengetahuan teknik perusahaan lebih dominan daripada pengetahuan sosial. Akibatnya mereka akan cepat mendapatkan kemajuan material akan tetapi sangat ketinggalan terhadap permasalahan nilai-nilai kemanusiaan, kehidupan dan ketuhanan.KetigaKecintaan masyarakat industri terhadap kebahagiaan material sangat besar dibandingkan dengan kebahagiaan immaterial, sebagaimana kebahagiaan masyarakat agraris, yang lebih menekankan pada kerukunan, kasih sayang dan saling menghormati. Hal itu dapat dimaklumi karena bentuk-bentuk kebahagiaan material pada masyarakat industri kuantitas dan kualitasnya sangat banyak, variatif dan selalu mengalami perubahan, berkat dukungan kemajuan pengetahuan teknologi. Mereka lebih baik mengorbankan kebahagiaan immaterial yang ruang lingkupnya lebih kecil, demi kebahagiaan material. Sehingga masyarakat industri banyak mengalami gangguan psikis, rasa ketegangan, persaingan, ketakutan terhadap ketertinggalan dan konflik, perjudian, wanita dan minuman keras sering dijadikan tempat hiburan untuk menghilangkan ketegangan.