agama islam
DESCRIPTION
agamaTRANSCRIPT
Nama : Rizky MuhammadNIM 125060700111117
Agama IslamAgama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan
agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat
atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu
tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.
Allah ta’ala berfirman,
$اَن$ َّم"ا $ا َّم+َح$َّم"ٌد' َك $َب $َح$ٌد. َأ +ْم2 َّم1ن َأ 5ُك َج$اِل $ُك5ن ِّر1 وَل$ َو$ِل ُس+ "ِه5 ِّر" $ْم$ اِلَّل 1ين$ َو$َخ$اَت 5ي "ِب $اَن$ اِلَّن "ِه+ َو$َك +ِّل1 اِلَّل 5ُك ٍء. َب ْي2 I َش$ 5يَّما َع$َّل
“Muhammad itu bukanlah seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian, akan tetapi dia
adalah utusan Allah dan penutup para Nabi.” (QS. Al Ahzab: 40)
Allah ta’ala juga berfirman,
$و2َم$ 2ي 2ُت+ اِل 2َّم$َّل َك$ +ْم2 َأ $ُك +ْم2 ِل $ُك 2َّم$َّم2ُت+ ِد5يَّن $َت +ْم2 َو$َأ 2ُك $ي 5ْع2َّم$ِت5ْي َع$َّل ِض5يُت+ ِن +ْم+ َو$ِّر$ $ُك $َم$ ِل َال 5ُس2 I اِإل ِد5يَّنا
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku
atas kalian dan Aku pun telah ridha Islam menjadi agama bagi kalian.” (QS. Al Maa’idah: 3)
Allah ta’ala juga berfirman,
5َن" $َم+ اِلَّلِ̀ه5 َع5َّنٌد$ اِلٌد1ين$ ِإ َال 5ُس2 اِإل
“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)
Allah ta’ala berfirman,
$ِغ5 َو$َّم$ن 2ِت $ِب 2َر$ ي 5 َغ$ي $َم َال 5ُس2 I اِإل $ِّل$ َف$َّل$ن ِد5يَّنا +ْق2ِب 2ِه+ ي ِة5 َف5ْي َو$ُه+و$ َّم5َّن َر5ين$ َّم5ن$ اآلَخ5َر$ 2َخ$اُس5 اِل
“Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan pernah diterima darinya dan
di akhirat nanti dia akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85)
Allah ta’ala mewajibkan kepada seluruh umat manusia untuk beragama demi Allah dengan
memeluk agama ini. Allah berfirman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
$ا ُق+ِّل2 rَه$ا ي ي$ "اُس+ َأ 5ِن1ْي اِلَّن وَل+ ِإ ُس+ +ْم2 اِلَّلِ̀ه5 ِّر$ 2ُك $ي 5ِل I ِإ "ِذ5ي َج$َّم5يْعا $ِه+ اِل 2ُك+ ِل َّم$اَو$اِت5 َّم+َّل ِض5 اِلَّس" ِّر2
$ ِه$ ال َو$اَأل ـ$ 5ِل " ِإ 5ال ْي ُه+و$ ِإ +َح2يـ5 +َّم5يُت+ ي 2 َو$ي +وا 5اِلَّلِ̀ه5 َف$آَّم5َّن 5ِه5 َب وِل ُس+ َو$ِّر$
5ْي1 "ِب +َّم1ْي1 اِلَّن "ِذ5ي اَأل +ْؤ2َّم5ن+ اِل 5اِلَّلِ̀ه5 ي 5ِه5 َب 5َّم$اَت $َّل 5ْع+وُه+ َو$َك "ِب +ْم2 َو$اَت "ُك $ْع$َّل $ٌد+َوَن$ ِل $َه2ِت َت
“Katakanlah: Wahai umat manusia, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah bagi kalian semua,
Dialah Dzat yang memiliki kekuasaan langit dan bumi, tidak ada sesembahan yang haq selain Dia,
Dia lah yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya
seorang Nabi yang ummi (buta huruf) yang telah beriman kepada Allah serta kalimat-kalimat-Nya,
dan ikutilah dia supaya kalian mendapatkan hidayah.” (QS. Al A’raaf: 158)
Di dalam Shahih Muslim terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari jalur Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda yang
artinya, “Demi Zat yang jiwa Muhammad berada di tangannya. Tidaklah ada seorang manusia dari
umat ini yang mendengar kenabianku, baik yang beragama Yahudi maupun Nasrani lantas dia
meninggal dalam keadaan tidak mau beriman dengan ajaran yang aku bawa melainkan dia pasti
termasuk salah seorang penghuni neraka.”
Hakikat beriman kepada Nabi adalah dengan cara membenarkan apa yang beliau bawa dengan
disertai sikap menerima dan patuh, bukan sekedar pembenaran saja. Oleh sebab itulah maka Abu
Thalib tidak bisa dianggap sebagai orang yang beriman terhadap Rasul shallallahu ‘alaihi wa
sallam walaupun dia membenarkan ajaran yang beliau bawa, bahkan dia berani bersaksi
bahwasanya Islam adalah agama yang terbaik.
Agama Islam ini telah merangkum semua bentuk kemaslahatan yang diajarkan oleh agama-agama
sebelumnya. Agama Islam yang beliau bawa ini lebih istimewa dibandingkan agama-agama
terdahulu karena Islam adalah ajaran yang bisa diterapkan di setiap masa, di setiap tempat dan di
masyarakat manapun. Allah ta’ala berfirman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
$ا 2َّن ِل $ِنَز$ 2ُك$ َو$َأ $ي 5ِل $اَب$ ِإ 2ُك5ِت 2َح$ِّق1 اِل 5اِل I َب 1َّم$ا َّم+َص$ٌد1ُقا 2ن$ ِل $ي 2ِه5 َب $ٌد$ي $اَب5 َّم5ن$ ي 2ُك5ِت I اِل 2َّم5َّنا َو$َّم+َه$ي
“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab dengan benar sebagai pembenar kitab-kitab yang
terdahulu serta batu ujian atasnya.” (QS. Al Maa’idah: 48)
Maksud dari pernyataan Islam itu cocok diterapkan di setiap masa, tempat dan masyarakat adalah
dengan berpegang teguh dengannya tidak akan pernah bertentangan dengan kebaikan umat
tersebut di masa kapan pun dan di tempat manapun. Bahkan dengan Islamlah keadaan umat itu
akan menjadi baik. Akan tetapi bukanlah yang dimaksud dengan pernyataan Islam itu cocok bagi
setiap masa, tempat dan masyarakat adalah Islam tunduk kepada kemauan setiap masa, tempat
dan masyarakat, sebagaimana yang diinginkan oleh sebagian orang.
Agama Islam adalah agama yang benar. Sebuah agama yang telah mendapatkan jaminan
pertolongan dan kemenangan dari Allah ta’ala bagi siapa saja yang berpegang teguh dengannya
dengan sebenar-benarnya. Allah ta’ala berfirman,
"ِذ5ي ُه+و$ ِّل$ اِل ُس$ ِّر2$ $ِه+ َأ وِل ُس+ 2َه+ٌد$ى ِّر$ 5اِل 2َح$ِّق1 َو$ِد5ين5 َب ُه+ اِل +ْظ2َه5َر$ 5ي 1ِه5 اِلٌد1ين5 َع$َّل$ى ِل +َّل $و2 َك $َر5ُه$ َو$ِل +وَن$ َك َر5َك 2َّم+ْش2 اِل
“Dia lah Zat yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa Petunjuk dan Agama yang benar
untuk dimenangkan di atas seluruh agama-agama yang ada, meskipun orang-orang musyrik tidak
menyukainya.” (QS. Ash Shaff: 9)
Allah ta’ala berfirman,
"ِه+ َو$َع$ٌد$ "ِذ5ين$ اِلَّل +وا اِل +ْم2 آَّم$َّن +وا َّم5َّنُك 5َح$اِت5 َو$َع$َّم5َّل "َه+ْم اِلَص"اِل 5َف$َّن َّل $َخ2 ِت $َّس2 $ي ِض5 َف5ْي ِل ِّر2$ $َّم$ا اَأل2 $َف$ َك َّل $َخ2 ِت "ِذ5ين$ اُس2 5َه5ْم2 َّم5ن اِل 2َّل $ن" ُق$ِب 1َّن +َّم$ُك $ي $َه+ْم2 َو$ِل $َه+ْم+ ِل "ِذ5ي ِد5يَّن اِل
$َض$ى َت $َه+ْم2 اِّر2 "َه+ْم ِل $َّن $ٌد1ِل +ِب $ي $ْع2ٌد5 َّم1ن َو$ِل I َخ$و2َف5َه5ْم2 َب َّم2َّنا$ $َّن5ْي َأ +ٌد+َوِن $ْع2ِب +وَن$ ال$ ي َر5َك +ْش2 I َب5ْي ي 2ئا ي $َف$َر$ َو$َّم$ن َش$ $ْع2ٌد$ َك 5ُك$ َب 5ُك$ َذ$ِل $ئ َو2ِل
+ ْق+وَن$ ُه+ْم+ َف$ُأ 2َف$اُس5 اِل
“Allah benar-benar telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman serta beramal salih
diantara kalian untuk menjadikan mereka berkuasa di atas muka bumi sebagaimana orang-orang
sebelum mereka telah dijadikan berkuasa di atasnya. Dan Allah pasti akan meneguhkan bagi
mereka agama mereka, sebuah agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka peluk. Dan Allah
pasti akan menggantikan rasa takut yang sebelumnya menghinggapi mereka dengan rasa
tenteram, mereka menyembah-Ku dan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun. Dan
barangsiapa yang ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An Nuur:
55)
Agama Islam adalah ajaran yang mencakup akidah/keyakinan dan syariat/hukum. Islam adalah
ajaran yang sempurna, baik ditinjau dari sisi aqidah maupun syariat-syariat yang diajarkannya:
1. Islam memerintahkan untuk menauhidkan Allah ta’ala dan melarang kesyirikan.
2. Islam memerintahkan untuk berbuat jujur dan melarang dusta.
3. Islam memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang aniaya.
4. Islam memerintahkan untuk menunaikan amanat dan melarang berkhianat.
5. Islam memerintahkan untuk menepati janji dan melarang pelanggaran janji.
6. Islam memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua dan melarang perbuatan
durhaka kepada mereka.
7. Islam memerintahkan untuk menjalin silaturahim (hubungan kekerabatan yang terputus)
dengan sanak famili dan Islam melarang perbuatan memutuskan silaturahim.
8. Islam memerintahkan untuk berhubungan baik dengan tetangga dan melarang bersikap
buruk kepada mereka.
Secara umum dapat dikatakan bahwasanya Islam memerintahkan semua akhlak yang mulia dan
melarang akhlak yang rendah dan hina. Islam memerintahkan segala macam amal salih dan
melarang segala amal yang jelek. Allah ta’ala berfirman,
5َن" َّم+َر+ اِلَّلِ̀ه$ ِإ2 $ُأ 2ْع$ٌد2َل5 ي 5اِل اَن5 َب 5َح2َّس$ $اٍء َو$اِإل 5يِت َب$ى َذ5ي َو$ِإ 2ْق+َر2 2َه$ى اِل $َّن اٍء َع$ن5 َو$ي 2َف$َح2ْش$ $َر5 اِل 2َّم+َّنُك $ْغ2ْي5 َو$اِل 2ِب +ْم2 َو$اِل $ْع5ْظ+ُك +ْم2 ي "ُك $ْع$َّل َوَن$ ِل "َر+ $ِذ$َك َت
“Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat adil, ihsan dan memberikan nafkah kepada sanak
kerabat. Dan Allah melarang semua bentuk perbuatan keji dan mungkar, serta tindakan melanggar
batas. Allah mengingatkan kalian agar kalian mau mengambil pelajaran.” (QS. An Nahl: 90)
***
Diterjemahkan dari Syarh Ushul Iman, hal. 5-8, Penerbit Darul Qasim
Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah
Diterjemahkan oleh: Abu Muslih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id
Dari artikel 'Agama Islam — Muslim.Or.Id'http://muslim.or.id/aqidah/agama-islam.html