aecv

22
“Menyukseskan Indonesia dalam Asean Economic Community 2015” Disusun oleh : Farikha Rachmawati 135120200111068 1

Upload: zainal

Post on 04-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gj

TRANSCRIPT

Page 1: Aecv

“Menyukseskan Indonesia dalam Asean Economic Community 2015”

Disusun oleh :

Farikha Rachmawati 135120200111068

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik

Universitas Brawijaya Malang

2014

1

Page 2: Aecv

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, karunia dan ridho-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah yang berjudul “Menyukseskan Indonesia dalam Asean Economic Community

2015” ini disusun untuk nilai UTS mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia yang saya sajikan

berdasarkan studi literatur baik dari buku maupun situs di internet.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menyukseskan Indonesia

menghadapi Pasar Bebas 2015 dengan berperang penting dalam Asean Economic

Community 2015 sehingga Indonesia bukan hanya mencari tantangan, tapi juga membuka

peluang untuk ekonomi Indonesia ke depannya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,

baik yang terlibat secara langsung mau pun tidak.

Mengingat adanya kelemahan, dan keterbatasan, serta masih jauhnya makalah ini

dari kesempurnaan, maka semua saran dan kritik yang inovatif serta membangun sangat

diharapkan untuk menjadikan makalah ini lebih baik.. Semoga makalah ini bisa memberikan

manfaat bagi saya maupun pembaca sekalian.

Malang, 14 April 2014

Hormat saya,

Farikha Rachmawati

2

Page 3: Aecv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 2

DAFTAR ISI....................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................. …. 4

A. Latar Belakang........................................................................... ........ 4

B. Perumusan Masalah….......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian..................................................................... ............ 5

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 6

A. Pengertian Asean Economic Community........................................... 6

B. Peluang Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community

2015..................................................................................................... 6

C. Tantangan Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community

2015..................................................................................................... 8

D. Strategi menyukseskan Indonesia dalam menghadapi Asean Economic

Community 2015................................................................................ 9

BAB III PENUTUP.................................................................................. .. 12

A. Kesimpulan............................................................................................12

B. Saran.......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................13

BIODATA PENULIS..............................................................................................14

3

Page 4: Aecv

PENDAHULUAN

Latar Belakang

ASEAN Community merupakan komunitas negara-negara yang bergabung di The

Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), yang bekerjasama di beberapa bidang

anatara lain bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik-keamanan. Masyarakat Ekonomi

ASEAN (ASEAN Economic Community) adalah salah satu keputusan Bali Concord II,  yang

mensyaratkan sebelum 2015 Asia Tenggara akan menjadi single market dan basis produksi.

Artinya, sebelum 2015 semua rintangan perdagangan akan diliberalisasi dan deregulasi.

Semua arus perdagangan pada 2015 akan dibebaskan dari bea tarif (Free Trade Area) yang

selama ini menjadi penghalang perdagangan dan implementasi proteksionisme.

Berdasarkan Survei Global Competitiveness Index tahun 2012-2013 membuktikan

bahwa Indonesia masih lemah daya saingnya dengan negara-negara ASEAN lain. Dalam

surveinya, Indonesia menempati peringkat kelima dari delapan negara ASEAN, di bawah

Thailand dan setingkat di atas Filipina. Sementara di posisi puncak ada Singapura, disusul

dengan Malaysia dan Brunei. Kualitas infrastruktur Indonesia sendiri masih kalah jauh

dengan negara ASEAN lainnya. Survei The World Economic Forum 2012-

2013 menunjukkan kualitas infrastruktur Indonesia yang menempati peringkat 92 dari 144

negara. Posisi ini jauh di bawah Singapura, Malaysia, Vietnam, bahkan Srilanka. Keadaan itu

tentu melemahkan daya saing dan menyebabkan meningkatnya biaya produksi. (Kompasiana,

2013)

AEC mengharapkan ASEAN menjadi kawasan yang makmur dan kompetitif dengan

perkembangan ekonomi yang merata, serta menurunnya tingkat kemiskinan dan perbedaan

sosial ekonomi di kawasan ASEAN. Tapi yang menjadi sebuah pertanyaan besar, Sudahkah

Indonesia mempersiapkan diri untuk melawan arus pasar bebas yang nantinya tidak lagi bisa

ditanggulangi jika nyatanya Indonesia tidak memiliki kapabilitas yang cukup? Akankah

banyak peluang untuk meningkatkan kualitas produk- produk maupun tenaga kerja Indonesia

yang profesional dalam memasuki tantangan untuk menguasai pasar ASEAN? Bagaimana

menyukseskan Indonesia dalam menghadapi AEC yang sepertinya hanya dalam hitungan

detik lagi? Indonesia benar-benar diantara 2 mata pisau, akan menjadi negara termahsyur

dengan menguasai pasar jika mengoptimalkan potensialnya ataukah negara melarat yang

ditimbun karena kalah dalam persaingan pasar bebas.

4

Page 5: Aecv

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Asian Economic Community 2015?

2. Bagaimanakah peluang Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community

2015?

3. Bagaimanakah tantangan Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community

2015?

4. Bagaimanakah strategi menyukseskan Indonesia dalam Asean Economic Community

2015?

Tujuan Penulisan

1. Memenuhi nilai UTS mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia

2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Asian Economic Community 2015

3. Mengetahui peluang Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community 2015

4. Mengetahui tantangan Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community

2015

5. Mengetahui Strategi Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community 2015

Manfaaat Penulisan

1. Bagi Penulis : Memenuhi nilai UTS mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia,

Menambah wawasan dan pengetahuan

2. Bagi Pemerintah : Memberikan masukan mengenai strategi menghadapi Asian

Economic Community 2015

3. Bagi Masyarakat : Meningkatkan kesadaran dan persiapan menghadapi Asian

Economic Community 2015

5

Page 6: Aecv

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asean Economic Community

ASEAN (Association of South East Asian Nations) setelah merangkai negara-

negara Asia Tenggara dalam Deklarasi Bangkok ternyata berjalan relatif lebih cepat

dibandingkan dengan kerjasama di bidang politik, keamanan dan sosial budaya,

sehingga mempercepat pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN

Economic Community).

Pada tahun 1997, disepakati ASEAN Vision 2020, yaitu mewujudkan kawasan

yang stabil, makmur dan berdaya saing tinggi dengan pembangunan ekonomi yang

merata yang ditandai dengan penurunan tingkat kemiskinan dan perbedaan sosial

ekonomi. Lalu pada tahun 2003, disepakati tiga pilar untuk mewujudkan ASEAN

Vision 2020 yang dipercepat menjadi 2015, yaitu: 1. ASEAN Economic Community,

2. ASEAN Politcal-Security Community, 3. ASEAN Socio-Cultural Community.

Pada bulan Januari 2007, disepakati untuk mempercepat pencapaian ASEAN

Economic Community (AEC) yang semula tahun 2020 menjadi tahun 2015 dan pada

tahun yang sama ditandatangani pula pedoman bagi negara-negara anggota ASEAN

untuk mencapai ASEAN Economic Community (AEC) 2015, yaitu AEC Blueprint.

Dimana setiap negara-negara anggota ASEAN berkewajiban untuk komitmen dalam

blueprint tersebut yang berisi rencana kerja strategis dalam jangka pendek, menengah

dan panjang hingga tahun 2015 menuju terbentuknya integrasi ekonomi ASEAN,

yaitu menuju single market, penciptaan kawasan regional ekonomi berdaya saing

tinggi, kawasan pembangunan ekonomi merata, dan menuju integrasi penuh ekonomi

global.

B. Peluang Indonesia dalam Asian Economic Community 2015

Integrasi Ekonomi

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak yakni mencakup

40% dari total penduduk Asia tenggara. Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan

integrasi ekonomi jika sebelum 2015 Indonesia bisa melakukan peningkatan Sumber

Daya Manusia (SDM) baik hard skill maupun soft skill.

6

Page 7: Aecv

Indonesia motor penggerak

Prediksi yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Mckinsey Global Institute (MGI)

yang menyatakan bahwa salah satu negara Asia Tenggara, Indonesia pada tahun 2030

akan menempati 7 besar ekonomi dunia. Konsumsi dalam negeri yang selama ini

menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 45 juta, akan meningkat

dua kali lipat menjadi 90 juta. Hal tersebut menjadi peluang tersendiri bagi negara-

negara di Asia Tenggara dengan menjadikan Indonesia yang bergeliat ekonominya

sebagai mesin pendorong pertumbuhan negara-negara di Asia Tenggara. Dengan

jumlah pasar lebih dari dua kali lipat penduduk Indonesia, industri Indonesia juga

akan semakin berkembang dengan memperluas pangsa pasar mereka.(Wisnuputra,

2013)

Pasar Potensial Dunia

Indonesia sesungguhnya memiliki potensi yang sangat besar sekali jika kita

mampu bersikap untuk menyesuaikan diri menghadari Asean Economic Community

2015. Indonesia dengan jumlah 40% dari Asean, jika kita bayangkan 10-40% saja dari

masyarakat Indonesia yang menjadi pengusaha maka dapat dibayangkan berapa

keuntungan yang akan di dapat. Jika saja 40% penduduk Indonesia mampu bersikap

cerdas dalam mogok konsumsi barang impor dan terus produksi barang lokal maka

bisa dibayangkan kemajuan yang sangat pesat.

Potensial ini seharusnya dimulai dengan membuat sosialisasi kepada

masyarakat akan datangnya pasar bebas sehingga masyarakat mulai waspada dan

akhirnya menumbuhkan jiwa-jiwa entrepreneurship untuk dapat menguasai dunia

dimulai dengan menguasai pasar ASEAN.

Negara Tujuan Investor

Indonesia sebagai negara yang luas, banyak budaya dan cukup strategis

seharusnya mampu menarik banyak investor demi membangun teknologi di negeri

ini. Hal ini dapat dicapai jika Indonesia memulai menjalin kerja sama yang bisa

membuat klien luar negeri mampu menanamkan modalnya dengan tetap menjadi hak

milik dan dijalankan oleh rakyat Indonesia.

Negara Pengekspor

Indonesia dengan kekayaan Sumber Daya Alamnya dengan pengelolaan

maksimal mampu merajai pasar bebas. Selama ini sudah banyak negara yang

bergantung pada SDA Indonesia sebut saja kelapa sawit, tekstil, produk hasil hutan,

karet, alas kaki, dan masih banyak produk lainnya.

7

Page 8: Aecv

Jasa

Sektor jasa adalah salah satu sektor yang belakangan ini mendapatkan

perhatian khusus dari berbagai pihak di Indonesia. Menteri Perdagangan, Gita

Wirjawan, menyampaikan bahwa peran sektor jasa dalam perdagangan internasional

sangat penting dan oleh karena itu sangat penting bagi Indonesia untuk terus

mendukung sektor tersebut. Menurutnya, semakin maju perekonomian suatu negara,

sektor jasa menjadi semakin penting dan melampaui pentingnya sektor agrikultur dan

industri. (Republika, 2013) Pandangan senada juga disampaikan oleh Menteri

Perindustrian, M.S. Hidayat, yang menyampaikan bahwa sektor jasa adalah sektor

yang penting dalam perekonomian Indonesia dan menyumbang sekitar 60-80% dalam

penurunan kemiskinan di Indonesia.(Satu harapan.com)

C. Tantangan Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community 2015

Laju inflasi

Laju inflasi Indonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan negara

anggota ASEAN lainnya. Tingkat kemakmuran Indonesia masih lebih rendah

dibandingkan dengan negara lain dan juga stabilitas makro menjadi kendala

peningkatan daya saing Indonesia.

Laju Peningkatan Ekspor dan Impor

Kinerja ekspor selama periode 2004-2008, Indonesia berada diurutan ke-4

setelah Singapura, Malaysia dan Thailand. Sedangkan untuk impor, Indonesia sebagai

importer tertinggi ke-3 setelah Singapura dan Malaysia, dan ini merupakan tantangan

yang serius karena telah mengakibatkan neraca perdagangan Indonesia yang defisit

terhadap beberapa Negara ASEAN.

Kesamaan Produk

Dalam hal kesamaan produk, yang perlu dilakukan oleh Indonesia adalah

dengan meningkatkan nilai tambah bagi produk ekspornya sehingga mempunyai

karakteristik tersendiri dengan produk dari Negara ASEAN lainnya. Keuntungan bagi

Indonesia adalah adanya standar kualitas di ASEAN membuat produsen local

Indonesia menjadi terpacu untuk memperbaiki kualitas sehingga produknya lebih baik

dan lebih berdaya saing keluar

Daya saing SDM

Indonesia tidak boleh lagi menjadi budak di negeri sendiri atau di negeri

orang lain. Tantangan ini harus diselesaika dengan semakin banyaknya rakyat

Indonesia yang berpendidikan dan berkompeten dalam segala bidang.

8

Page 9: Aecv

Kedaulatan Negara

Pembatasan kebijakan fiskal, moneter dan ekonomi akan dibatasi integrasi

ekonomi ASEAN sehingga butuh pengorbanan besar karena bagaimana mungkin

tidak menggunakan kebijakan fiskal padahal Indonesia menargetkan

D. Strategi menyukseskan Indonesia menghadapi Asean Economic Community

2015

Rekomendasi kebijakan

berdasarkan laporan penelitian ASEAN Studi Center yang dilakukan FISIP UI bekerja

sama dengan kementerian luar negeri :

1. Penguatan koordinasi antar institusi pemerintah yang terkait dengan memperkuat

Sekretariat Nasional ASEAN, dengan salah satu fokus kongkritnya adalah

membangun strategi untuk memperkuat daya saing di 8 sektor yang telah disepakati

dalam MRA dan MRA Framework, termasuk dengan memetakan peluang di dalam

negeri dan di negara-negara ASEAN.

2. Menggalakkan upaya mendorong daya saing di 8 sektor yang telah disepakati

dalam MRA dan MRA Framework sesuai dengan keadaan di masing-masing sektor

tersebut. Rekomendasi spesifik akan ditambahkan di bagian selanjutnya dari bagian

ini.

3. Mendorong pemerintah dan para pemangku kepentingan yang lain untuk

memrakarsai pertemuan rutin yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ada

gagasan untuk membuat Masyarakat Profesional Indonesia, khususnya yang

melibatkan 8 sektor tersebut.

4. Pemerintah harus bertindak proaktif dengan mendorong berbagai inisiatif untuk

menjangkau para pelaku di sektor jasa tersebut di Indonesia dan membangun kesiapan

mereka. Salah satu yang dapat dilakukan adalah pembuatan mekanisme yang dapat

memberikan insentif yang lebih nyata jika seorang insinyur, arsitek, akuntan atau

yang lain memiliki sertifikasi ASEAN.

5. Penelitian ini memberikan batasan hanya pada kepentingan dan kebutuhan pekerja

terampil di bidang jasa yang diakomodasi melalui asosiasi profesi terkait. Penelitian

mengenai analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, dan Threat) tenaga

terampil sektor jasa di Indonesia perlu segera dilakukan sebagai lanjutan penelitian ini

dengan memasukkan bahasan mengenai kepentingan pengguna jasa dan stake holder

lainnya.

Sosialisasi mengenai Asean Economic Community

9

Page 10: Aecv

Menghadapi Asean Economic Community kita tak bisa diam saja menanggapi

waktu yang terus bergulir. Sosialisasi besar-besaran harus dimulai untuk

menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gentingnya datangnya pasar bebas yang

jika tidak dipersiapkan dengan baik mampu membunuh ekonomi ibu pertiwi.

Media local seharusnya mengabarkan dengan gencar proses yang berjalan

menuju pemberlakuan AEC, tapi nyatanya terlihat adem ayem saja. Rakyat dipaksa

menutup mata terhadap kegiatan perdagangan bebas antarnegara ASEAN ini. Padahal,

rakyat harus mengenal dan mengetahui kabar ini sehingga bersiap diri dalam waktu

yang tidak lama lagi.

Cintai Produk Indonesia

Tidak mudah merubah mindset masyarakat terhadap brand barang luar.

Dibutuhkan segera pemupukan persepsi sehingga masyarakat tidak lagi menganggap

bahwa brand luar itu baik, tapi bagaimana menjual barang lokal menjadi mendunia

sebelum Indonesia dijajah barang impor. Indonesia berada pada barisan optimis

bahwa mampu memanfaatkan peluang keuntungan perdagangan bebas dengan upaya

empowerment produk domestik danencourage perusahaan Indonesia agar dapat

bersaing di pasar domestik dan global.

Pendanaan Wirausaha

Semakin banyak kreatifitas warga yang didanai, semakin semangat warga

Indonesia dalam menciptakan lapangan pekerjaan demi menyerbu lapangan pekerjaan

luar. Indonesia butuh lebih banyak terobosan baru.

Ekspor harus lebih besar dari impor

Konsentrasi perdagangan ke luar ASEAN memang mengalami penurunan

sejak tahun 1993 dari 80% menjadi sekitar 73% pada akhir tahun 2008. Keadaan ini

berbanding terbalik dengan perdagangan intra-ASEAN yang meningkat dari 19%

menjadi 26% di tahun yang sama. Indonesia yang menjadi salah satu pemain penting

dalam percaturan dagang di ASEAN memiliki presentase impor yang tidak berimbang

dengan ekspor baik dalam lingkup intra-ASEAN maupun ke luar ASEAN. Keadaan

ini harus dipahami oleh pemerintah sehingga nantinya terdapat solusi sebelum

perdagangan bebas mendominasi pangsa pasar.

Perbaikan sarana transportasi

Dalam rangka meningkatkan kesiapan sarana dan prasarana, Kementerian PU,

Perhubungan, Pemerintah daerah secara sinergi membangun infrastruktur transportasi

di seluruh wilayah Indonesia khususnya sentra-sentra produksi pertanian, peternakan,

10

Page 11: Aecv

perkebunan dan perikanan baik transportasi darat, laut dan udara dengan

memperhatikan sistem yang berkelanjutan dan kelestarian alam dan lingkungan.

Sebagai contoh adalah Kementerian Perhubungan, Kementerian PU dan Pemda

membangun jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi antar moda, antar

pulau yang terintegrasi seperti membangun terminal bandara, terminal angkutan darat

dan pelabuhan laut baik skala internasional, antar provinsi dan antar pulau kecil,

terluar dan tertinggal. (Patrick,2013)

11

Page 12: Aecv

PENUTUP

KESIMPULAN

Indonesia sangatlah punya potensi dan modal yang kuat dalam menyukseskan

program Asian Economi Community, Indonesia tidak boleh kehilangan momentum untuk

bangkit ke pentas perekonomian dunia sebagai salah satu negara yang layak untuk

diperhitungkan. Dengan luas geografis Indonesia juga ditunjang dengan sumber daya alam

yang sangat banyak dan juga sumber daya manusia yang mumpuni Indonesia harus optimis

menyukseskan segala memantangan dan mengoptimalkan potensi yang ada.

AEC merupakan sebuah peluang yang diciptakan oleh para pemimpin di ASEAN

guna meningkatkan daya saing kita di dunia internasional dan taraf hidup rakyat ditengah-

tengah krisis ekonomi global yang sampai saat ini belum selesai juga. Keyakinan yang sering

diutarakan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kalau Indonesia bisa

menjadi meningkatkan daya saing dan menjadi pemain utama dalam AEC. Harapannya

rakyat Indonesia menjadi sejahtera, pertumbuhan ekonomi yang didorong dari sektor UMKM

terus berkembang, dengan sendirinya perekonomian rakyat terus meningkat, sehigga

pembangunan menjadi merata tidak terpusat di Pulau Jawa, dengan begitu tingkat kemiskinan

bisa terus berkurang.

SARAN

1. Pemerintah seharusnya mempublikasikan secara luas melalui media dalam rangka

mempersiapkan diri menghadapi Asean Economic Community 2015

2. Pemerintah seharusnya lebih memberikan dana hibah untuk masyarakat membuka

usaha

3. Pemerintah seharusnya membuat undang-undang yang mengatur pelajaran

kewirausahaan sejak tingkat sekolah dasar untuk meningkatkan jiwa wirausaha

12

Page 13: Aecv

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Dewi. 2013, 15 April. AEC 2015 dan Optimisme Bangsa Indonesia. Pesan ditulis

dari http://myzone.okezone.com/content/read/2013/04/15/10126/aec-2015-dan-

optimisme-bangsa-indonesia.

Wahyudin, Dian. Dikutip dari https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CDkQFjAC&

url=http%3A%2F%2Fwww.stiami.ac.id%2Fdownload%2Fget

%2F28%2Fproceeding-dian-wahyudin&ei=DXRLU_zmE4-

IrAfivYGYCQ&usg=AFQjCNGGg2Qnslq8dUQipQFONMCLGYnjog&sig2=MHK

ekmLlCd16bFtJ86KGWA&bvm=bv.64542518,d.bmk

Darwis, Wisnu Putera. Edukasi.kompasiana.com, 2013. 12 November. Indonesia ASEAN

Economic Community 2015. Dikutip dari

http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/12/indonesia-asean-economic-community-

2015-607350.html

Kuntara, Patrick. 2013, 11 Maret. Seminar AEC 2015. Pesan ditulis dari

http://alfiwanandamahbud.blogspot.com/2013/10/seminar-aec-2015.html

Kompasiana.com . (2013, 23 Desember). ASEAN Economic Community 2015: Keyakinan

yang Ditanggapi Keraguan. Diakses pada 14 April 2014, dari

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/12/28/asean-economic-community-

2015-keyakinan-yang-ditanggapi-keraguan-620328.html

“Sektor Jasa Berpotensi Naikkan Daya Saing Indonesia,” Republika, Jumat, 19 April 2013,

diakses dari http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/04/19/mlhx7a-

sektor-jasa-berpotensi-naikkan-daya-saing-indonesia

“Sektor Jasa Pegang Peranan Penting dalam Perekonomian Indonesia,” diakses dari

http://satuharapan.com/index.php?id=109&tx_ttnews[tt_news]=4222&cHash=1

Wananda, Alfi. (2013, 20 Oktober). Seminar AEC 2015. Pesan ditulis dari

http://alfiwanandamahbud.blogspot.com/2013/10/seminar-aec-2015.html

13

Page 14: Aecv

BIODATA PENULIS

INFORMASI PRIBADI

NamaAlamatTeleponHPEmailTwitterTanggal LahirKebangsaanJenis KelaminStatus

: Farikha Rachmawati: Villa Bintaro Indah Blok c 14 no 12 Jl. Pulau Belitung V : 085694742084: [email protected]: @rikheo: Tangerang, 21 Maret 1995: Indonesia: Perempuan: Lajang

PROFIL PRIBADI

Seorang wanita yang bermotto hidup ‘bermimpi untuk hari esok, berjuang untuk hari ini dan beribadah untuk selamanya’

KUALIFIKASI PENDIDIKAN FORMAL

Universitas Brawijaya : Sarjana Komunikasi (S.Kom) 2013-2017 SMAN 47 JAKARTA : 2010 - 2013 SMPN 48 JAKARTA : 2007- 2010 MI Soebono Mantofani : 2001 – 2007 RA Soebono Mantofani : 1999 – 2001

PENDIDIKAN NON FORMAL

Completed Pre Children levels in Practical English Centre (PEC) 26 Juni 2003 Completed Primary one levels in Practical English Centre (PEC) 13 Januari 2005 Completed Elementry four levels in Practical English Centre (PEC) 15 November

2005 Completed Intermediate one levels in Practical English Centre (PEC) 26 September

2006 Lulus kursus mental aritmatik level 2 Yayasan Semesta Indonesia 9 Juni 2007 Completed Elementary levels in LIA Bintaro 28 Maret 2008 Completed Pre intermediete levels in LIA Bintaro 25 Maret 2009 Completed Intermediate levels in LIA Bintaro 25 Maret 2010 Meraih TOEFL 410 oleh English institute George Mason University in Jakarta and

Sahid University di SMAN 47 Jakarta 3 Desember 2012

14