adalah ,.. fuenging3i-ingai - uny journal

9
Cakra\vala Pendidikan Februari 2001, Th xx, NO.1 Bf.:BERAPA MASALAH COMMUNICATIVE cornmunJlcatlve approach at structural approach was dominant, two o..)JJI ....... A.JIJl.j, ...... .. .II Jl,"-,U.J\.)'U-.), were implemented., namely, grammar-translation tests on methods that were implemented. l'ests on English language education for the grammar-translation method differed from for the audio Jingual. Translation., English composition writing, literary parsing exercises, and ..language analyses \'vere the test fonn given according to grammar-translation method Wllich were subjective evaluation. Good, valid, reliable, practical and objective tests, statistical counts and indirect testing using Inultiple choice, true-false, matching an conlpletion as well as objective system of evaluation were carried out following the audio lingual Inethod. , In the next developlnent both the methods and the fOIms of English Language testing Jess fulfilled the standard of English mastery of learners in the era of globalization where COITIITIunication along nations of different countries happen very quickly because of the progress made in the field of science and technology such as the invention of internet, E-mail., facsimile·, became the "creed of the era. Therefore, since 1994 the corrtitlufticative approach in English language education been adopted. Integrative socio-linguistics, which is the basis of the communicative approach, is predicted to ann the students with enough language competence to be able to perfonn communication in various situations and conditions in life. Communicative English language tests appear to be very cOIDplex and difficult for tested as well as for test designers to construct. As an alternative solution to the problem, this article offers some approaches, technique, constnlcting the tests., accompanied by clear examples in the appendix. approach, communicative approach, and communicative language test. Pendahuluan Bahasa Inggris diajarkan sebagai babasa asing yallg wajib dipeJajari di sekoiah mulai tingkat SMP sampai perguruan tinggi (Noss, ] 982: 5). Berkaitan dengan hal itu, beberapa jenis Q1etode daIl pendekatan telah diterapkan di dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia. Metode pertiuna adalah metode tata bahasa dan metode kedua adalah metode audio liJlgual.: OJ dalam pengajaran berorientasi tatabahasa terjemahan, siswa dituntut dapat membaca teks dan menerje- mahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Tlljuan"" ." adalah , .. agar, dapat fuenging3i-ingai beDtiik dan struktur bahasa Inggris, membandingkannya dengan bentuk dan struktur bahasa Inggris, membandingkannya dengan bentuk dan struktur bahasa Indonesia dan memahami makna dan pesan yang terkandung. Belajar bahasa Inggris terutama mernpakan samna untuk mempelajari kesusasteraan dati budaya asing, selain Wluk Jnelengkapi tradisi budaya yang berlaku di masyarakat Indonesia.Oleh karena untuk mencapai maksud tersebut, studi balla-sa Ferry Adenmi Bahasa Inggris FBS UNY 33

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

Cakra\vala Pendidikan Februari 2001, Th xx, NO.1

Bf.:BERAPA MASALAH COMMUNICATIVE

cornmunJlcatlve approach at structural approach was dominant, twoo..)JJI ....... A.JIJl.j, ...... ~,JI. .. .II Jl,"-,U.J\.)'U-.), were implemented., namely, grammar-translation

tests on methods that were implemented.l'ests on English language education for the grammar-translation method differed from

for the audio Jingual. Translation., English composition writing, literary criticism~ parsing exercises,and ..language analyses \'vere the test fonn given according to grammar-translation method Wllichwere subjective evaluation. Good, valid, reliable, practical andobjective tests, statistical counts and indirect testing using Inultiple choice, true-false, matching anconlpletion as well as objective system of evaluation were carried out following the audio lingualInethod. ,

In the next developlnent both the methods and the fOIms of English Language testing Jessfulfilled the standard of English mastery of learners in the era of globalization whereCOITIITIunication along nations of different countries happen very quickly because of the progressmade in the field of science and technology such as the invention of internet, E-mail., facsimile·,became the "creed of the era. Therefore, since 1994 the corrtitlufticative approach in Englishlanguage education h~ been adopted. Integrative socio-linguistics, which is the basis of thecommunicative approach, is predicted to ann the students with enough language competence to beable to perfonn communication in various situations and conditions in life. Communicative Englishlanguage tests appear to be very cOIDplex and difficult for tested as well as for test designers toconstruct. As an alternative solution to the problem, this article offers some approaches, technique,

constnlcting the tests., accompanied by clear examples in the appendix.

approach, communicative approach, and communicative languagetest.

PendahuluanBahasa Inggris diajarkan sebagai babasa

asing yallg wajib dipeJajari di sekoiah mulaitingkat SMP sampai perguruan tinggi (Noss,]982: 5). Berkaitan dengan hal itu, beberapajenis Q1etode daIl pendekatan telah diterapkandi dalam pengajaran bahasa Inggris diIndonesia. Metode pertiuna adalah metode tatabahasa terj~mahan dan metode kedua adalahmetode audio liJlgual.: OJ dalam pengajaranberorientasi tatabahasa terjemahan, siswadituntut dapat membaca teks dan menerje­mahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

Tlljuan"" ."t~ent~ari~"" adalah ,.. agar, ~i.swadapat fuenging3i-ingai beDtiik dan strukturbahasa Inggris, membandingkannya denganbentuk dan struktur bahasa Inggris,membandingkannya dengan bentuk danstruktur bahasaIndonesia dan memahami makna dan pesanyang terkandung. Belajar bahasa Inggristerutama mernpakan samna untuk mempelajarikesusasteraan dati budaya asing, selain WlukJnelengkapi tradisi budaya yang berlaku dimasyarakat Indonesia.Oleh karena itu~ untukmencapai maksud tersebut, studi balla-sa

Ferry Adenmi Bahasa Inggris FBS UNY 33

Page 2: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

Cakra\\'ala Pendidikan

Inggris secara sungguh-sunggllh dilaksanakandi sekolah-sekofah.:· Aspek yang diajarkanmeliputi tata bahasa,; semantik, sintaktik, gayabahasa, dan retorika. lJntuk Inengujikemampuan berbahasa lnggris siswa,diterapkan tes terjelnahan atau siswa dimintamenulis karangan bebas dalam bahasa Inggris.Tes kelnalnpuan ~erbahasa Inggris yangdiberikan antara lain berbentuk kritik sastra,Jatihan .,., parsing''':. analisisbahasa, dansemacamnya. Dibandingkan dengan bentuk­bentuk tes yang dilaksanakan sekarang., bentuktes semacam ini. mengandung banyakkeletnahan. Kelel1}ahannnY3. aotar lain,keterbatasan meng~ai kriteria penanlpilansiswa, sisteln petlyekofaJl yarig kaku, dankriteria tentang tes yang baik hanyalah intuisi.Pengalanlan gunt yang tllei~jadj dasarpemberian nilai. Guru yang berpengalaman.banyak, hasil. pelljlaiannya diakui guru-guru"ain sebagai p~nilaian yang sah. Jelasbahwapenyekoran dan penilaian yang diJakukanbersifat sangat subjektif dan tidak terkontrolsan13 sekali.(CatToll.. I()85).

Metode audiolinguaJ diterapkaJl sesudah111etode tat-a ballasa tet:ielnahan surutpengaruhnya. Muneul kecendemngan bam didalaln pengajaran. Pengajaran bahasa Inggrisyang mengikuti metode 8udiolingual mendidiksiswa untuk mendengarkan, nlenirukan danmenghafalkan apa yang diperoJehnya dariguru. Metode ini lnenerapkan teori strukturalpsikolnetri yang ber~ef!lbang pada pennulaan

.tahun 50...an., berlatar beJakang perilaku danlinguistik struktural. serts sudah menerapkantes· bahasa yang psikol()gjs. Bah~sa Inggrisdianalisis ke dalaI11 ullsur-unsurnya yangterkecil yag disebut (,fi.~·cretli IJoint,~ (microskills) dan keterampHanbahasa (macro skill).Secara linguistik-·· !nicro skills mendukwlgmacro skills. Sepertj dikatakan oleh Mackey(1978) penguasaa'-llnelal~lIkan.tatabahasa dankosakata mendukung secara linguistikpenguasaan keteranlpilan berbicara danmenyimak, .sedangkan pengltasan tatatulis,tatabahasa dan kosakata' tllendukung secaraIinguistik penguasaan keteratnpilan membacadan·menulis.

Tesballasa lnggrlstelah menerapkankriteria.:tentang les yang baik, yaitu kesahihan,

Februari 2001, 111 XX, No.1

keandaJan, kepraktisan, sampel yang memadaidan sebagainya. Penggunaan .statistika dalalDles bahasa, sistem penyekoran secara obyekti(dan earn pengetesan seeara tidak lallgswlgmenjadi lebih serlng dan lebih umumdilakukan. Demikian pula penggunaan soaljenis tertutup (pilihan jawaban tersedia)kerapkaJi dilaks311akan. Misalnya, soaJ-soaljenis pilihan ganda, pilihan berganda., bellar­salah, dan penjodohan lebih sering digwlakandaripada soal-soal jenis esaL Tes b~hasa

berkembang Inenjadi snatu ilmu, dan bUJ{~lJl

lagi suatu seni. Keadaan itu tercennin dari ciri-cin jenis soal yang diterapkan : .._.1. Adanya satu kemunginan jawaban. 6enar

untuk tiap soal. ·i

2. l'iap soal menyanlpel satu aspek linguistiktertentu dengan ll1enerapkan keteratnpiJantertentu saja.

3. Tiap soal bcnliri sendiri.4. Kelnandirian tiap soal memungkil1kan

. perubahan atau penghapusan soal yangtidak rnenlcnuhi syarat Inenjadi lebihrTIudah dilakukan.

Perkembangan lebih lanjut iaJah sudahlllulai digunakanJlya tes baklr yang dapatdipakai berulangkali secara efisien padajWlllahpengik'ut yang sangat besar. Aspek lainialah bahwa tes n18sib terbatas pada pengujianketeralnpilan nlembaca, menyilnak, danpengenalan kembali pengetahuan saja. Aspekbahasa yang lain tidak atau kurang tersentllh.

Ulltuk tuntutan kelnajuan zarnan selarasdengan perkelnbangan di bidang teknologi danjlmn pengetahuan pada waktu ini, keduatnetode tersebut di atas kurang memadai,sebab hanaya menekankan pada pengajarantentang hentuk bahasa S(\j8,

Kurang terpenuhinya kebutullanberbahasa Il1ggris seperti itu tidak selarasdengan kebutuhan berbahasa Inggris untu.k

I kOlnUllikasi pada wakt~ into Kebutuhantnampu berkolnunikasi baik secara lisanmaupun tertulis disebabkan ole)lpenetnuan dibidang teknologi seperti faksjmile~ parabola..itltemet dan sebagainya. Kotnunikasi antarnegara·di·era globalisasiini berlangsung dalamwaktu yang amat. singkat.. wnlunnyamenggunakan bahasa Inggris.

B.eberapa MasalahComtinicative 'resting Dalro.n Pendidikan Bahasa Inggris 34

Page 3: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

Cakrawala Pendidikan

Pendekatan pengajaran bahasa Inggrisdapat memenuhi tuntutan kecakapan

. Apa dasar pengetesan secarakOlnunikati f ?

2. Bagaimana mernbuat butir-butjr tes bahasasecara menurut lrflo1t"Ytll1Ml..r""\,nL:l~n

keterampilan bahasa ?3. Apa dasar pengembangan kisi-kisi tes

bahasa komunikatif?4. Bagaimana prosedur pengembangan tes

bahasa secara k01TIUnikatir.

Pendidikan Bahasa Inggris SecaraKomunikatif '

Menurut kurikuJmn 1994 pendekatankOJnunikatif ditetapkan sebagaj pendekatan didalam pengajaran bahasa Inggris. Pengajaransecara komunikatif selaJu disesuaikan dengankompetensi berbahasa siswa, yangmengandlUlg pengertian bahwa siswa telahmengintemalisasi tata bahasa Inggris yangmetnberikan padanya dasar bagi suatu teonbahasa -suatu model tatabahasa generatifyangbenlpaya mempertanggtlngjawabkanpetensi Iinguistiknya.

KOlnpetensi berbahasa Inggrismengandung arti siswa mengerti kaidah­kaidah bahasa yang digunakan dan maknakata-kata yang dipakai. p Tetapi, di sampingaspek kompetensi kaidah-kaidah bahasa,masih ada unsur-unsur nonbahasa sepertikonteks serta situasi yang menyertaikompetensi bahasa. Pelaksanaan ko.mpetensibahasa beserta unSUf-lmsur non bahasa didaJam konteks komunikasi secara baik danbenar disebut perfonnansi komunikasi.Kompetensi bahasa dan perfonnanji

Februari 2001, 10 XX, No.1

komunikasi mempakan tujuan pokokpengajaran bahasa. Selanjutnya, efektivi tas

rakat2. Karakteritik siswa, dan3. KuaJitas gunl pengajamya

Ketiga sangatberpenganlh Dada pelaksanakan pengajaranbahasa Ingris secara komunikatif Guru perlum~miliki pengetahuan yang memadai untllkdapat melakukau anaJisis terhadap perfonnansisiswa. Ia hams dapat meneliti pengaruh daribahas3 di masyarakat terhadap pengajaranbahasa Inggris. fa hams dapat melakukan studilinguistik dan karakteristik siswa secarakeseluruhan dan bukan hanya berdasarkankesaIahan-kesaJahan dalamkomunikasinya.

Merna-ng, kompetensi komunikatif-Jahyang membedakan pendekatan "barn" ini datipendekatan terdahulu yang menekankankompetensi Struktural bahasa. Pengajaran" barn " memungkinkan orang lebih seringmenyaksikan petfor-mansi komunikasi. Hal ituhanya mungkin teIjadi apabiIa siswatennotivasi untu menyatakan perasaan,gagasan, atau emosinya.Suasana beJajarseperti itu hanya muncul apabita siswa merasaaman dan sebagai inividu memiliki nilai(Littlewood, ,1984 : 93). Suasana belajar yangkondusif itu mengandaJkan prinip-prinsip ilmupsikologi. Davis (1974), Brumfit (1983),seperti dikutip Madya (1991 : 7) mengemuka­kan beberapa prinsip sebagai berikut :1. Pengajaran akan memberikan hasil apabiJa

isi suatu unit aktivitas dikaitkan dengankebutuhan dan pengaIaman siswa.

Beberapa Masalah Comunicative Testing Dalam Pendidikan Bahasa Inggris 35

Page 4: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

Cakra\vala Pendi~ikan Februari 2001 ~ Th xx. No, J

Secara garis besar pengajaran diJaksa­nakan lewat dua tahap, yaitu tahap aktivitasprakomunikatif dan komunikatif. Pada tahapprakomunikatif gurumembekali siswa dengaopengetahuan dan keterarnpilan seperti struktur,kaidah bahasa., kosak,ata, dan dasar--dasarketerampilan sehingga siswa diberikesempatan .memPtafrtikannya,. mula-mulaseeara terplsah, sesudah lt~ seluruh

-

Aktivitas~ KOlnunikatif

Fungsional

Aktivitas-- Interaksi

Kemahiran fungsiol1al tersebut akan tarnpakdan tiga kOJnpetensi pokok yang diperlihatkmlsiswa di dalam komunikasi yaitu :1. Kompetensi partisipatif, yaitu kematnpuan

untuk memberikan respon yang memadaiterhadap tugas-tugas di kelas dan terhadapkaidah-kaidah prosedural.

2. KOlnpetensi lnteraksionaL yaitu keJl1atn­

puan uotuk berinteraksi secara nl~lnadaj

terhadap kaidah-kaidah sosial wacana.3. Kompetensi akademikyaitu kemampuan

untuk nlelnperoleh infonnasi barn,mengasimilasikan atau Inemaham.iinfonnasi baru" dan rnembentuk konsep­konsep ban. (TinukofT,1985, Richards~

1988; daJam l'arlgan, 1989 : 31-32)Guru per)u f11enyeJeksi manakah dari

ketiga jenis kOlllpetensi itu yang iogindicapainya SC(,lU'a baik. Ia hams jeJi~ teliti danseksmna di dalalll analisisnya, sehingga didalam pengajarannya lidak terbentur kesulitan.

Litt~ewood( ]984) menawarkan kerang­ka pengajaran sebagaj berikut :

--------··------0.Aktivitasr- Struktural

Aktivitas .. prako111unikatif '-._--.--

AktivitasKuasi

Komunikatif

2. Aktivitas kOlllunikatif

2. Pengajaran.bisa tetjadi jika para Slswatennotivasi penuh.

3. Pengajaran. akau lanear apalJila pelajarandan latihan tentang unsur-unsur ballasadibuat bennakna karena dapat bennanfaatdi dalanl kehidupan sehari-hati (atallbahkan disimulasikan)

4. Siswa hams di.beri keseJnpatanluas untukdapat berpartjsipasi secara aktif di dalamproses beJajar

5. Siswa hanls dibantu untuk dapat mengamatidan. lnerp.ahami huhungan antara unsur­unsur bahasa, situac;i komunikasi, danbudaya lewat diagram., grafik danvisualisasi yang her-agarn dan sederhana,sehingga mudah dipahalni.

6. Aktivitas di kelas hanls lnemper-'timbangkan kenyataan bahwa sctiap jnividumemiliki gaya belajar danl~;u kecepatanbel~jar yang berbeda-heda.

7. Transfer belajar tidak seJalu otomatis.Selain prinsip ibilu psikologi, beberapa

pinsip ilmu pendidikan juga diterapkan dalampengajaran bahasa secara kotnll-nikatif.Prinsip-prinsip tersebu( luenurut" Finochiarrodan Brumfit (1983) dan Madya (1991: 8)adalah: · ,1. Karena transfer belajar tidak selatu

otomatis, usaba harns dilakukan uotuk111enanamkan kelnanlpu8n potensial kepadasiswa agar la terlHotivasi untuk dapatlnenggeneraJisasi ungkapan komunikatifkaidah tata baJlasa atau nosi yangdipelajarinya'l dati satu situ3Si sosio-budayake situasi sosio-budaya lain yang setara~

2. Pendekatan spiral atau siklus sangatdjanjurkan~

3. Titik pennu)aan. penyusunan kurikulum~atnpai ,ke unit pel~jaran seyogyanya berupat~ngsi-fungsi komunikasi dan sosial bahasa~,"g diperJqkan siswa

4., Petldekatan , spiral digunakan di dalammenyajik~n: fungsi bahasa yang smna didalam sitU~si sosio-budaya yang berbeda-beda. !

HasH p~ngajaran bahasa Inggris secarakomunikatif .jugasangat terkandtlng kepadakualitas gtlTU· ·pengajar. Sejauh Inanakah gurudapat menanainkan ketnahiran fungsionalberbahasa dari dalanl din siswanya?

Beberapa Masal~ Comunicative Testing Dalam Pendidikan B~asa Inggris

(j

\\

36

Page 5: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

Cakrawala Pendidikan

percakapan dan diskusi, diaiog, anekasimulasi" bennain peran'l irnprovisasi" debat

sebagainya.dalam

lisan siswa, guru perIn JnelllpertiJnbangkanaspek penting yaitu

I. lsi pengajamya'l danJenislatihan serta aktivitas yang akandiberikan kepada siswa (Yalden" 1981: J7­J9)

lsi pengajaran perlu lnemenuhikebutuh311 siswa berperan di daJam beragatnsituasi dan kondisi komunikasl. Guru wajibkreatif agar beragam latihan dan aktjvitas yangdialamj siswa tidak membosankan.

Pendekatan secara komunjkatifnlerupakan pendekatan yang paling sesuajuntuk meningkatkan kenl3JnpUan komunikasisiswa., sebab selain melengkapi kekurangan­kekw~angan pendekatan terdahulu" pendekatankOITIllnikatif juga Inenyajikan hasH yang lebihnyata menyangkut kemampuan siswaInenerapkan penguasaan bahasa Inggrisnya didalam bennacam situasi nyata.

Bahasa secara Komunikatif di dalamPendidikan Bahasa loggris

~Dl dalmTI pengajaran baJ13sa Inggris'l tessecara komunijaltif adalah tes secaraintegrati ve, sebab pengajaran secarakomunjkatif sangat mengandalkan prinsip­prinsip sosio-linguistik integrative 'I yajtu :I. Adanya unsur kreatif di dalan} bahasa2. Adanya kalimat yang tidak terhitung yang

dapat dihasilkan di dalam berbahasa

Februari 2001 ~ Th XX. No. J

Ketidaklengkapan penguasaan ber-ballasadipakai sebagaj indikator kemampuan

{elapi biasanya tiga kategorikontinum, yaitu :t. Keterampilan mikro - keterampilan

langsung '- tes tidaklangsung3. 'res berdasarkan referensi nonna (PAN) -­

les berdasarkan referensi kriteria (PAP)Tes baha~3 secara komunikatif (TBK)

sifatnya lebih integratit: lebih JangsWlg danJebih berdasarkan referensi kriteria daipadareferel~si nonna. TBK jarang bempa testentang keterampilan milcro. Kendati tan.padefinisi yang tegas, TBK perlu memenuhikriteria sebagai berikut:8. Mengetes kompetensi selain grammar.b. Mengetes kemampuan uotuk

kebutuhan berbahas8.c. Mengetes perfonnansi daJam situasi yang

beragam.d. Mengetes tujuan-tujuan khusus .

Metlgetes untuk memenuhikhusus tentang reliabilitas dan kelayakan.Memjliki wawasan yang Iuas danperhatian yang setnpit.

Wawasam rBK mencakup kompe-tensigralTIlnatjk ragam sjtuasi., konteks, dan tidakdapat digeneralisasi hanya herdasarkan 53tnsituasl ideal, saja. Fokus perhatian yang sempitmencakup makna bahwa rrBK harusmemenubi kebutuhan berball~ yang tne1ljadisasaran belajar bahasa, dan mengunggu1.kankonteks. Pentingnya konteks dalatn TBKmerupakan pengaruh dari sosio-linguistik yallgmenjadi dasar pengajaran bahasa secarakomllnikatjf.

Beberapa Masalah Comunicative l'esting DaJam Pendidikan Bahasa Inggris 37

Page 6: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

(takra\vala Pendidikan Februari 2001~ Th XX. NO.1

Tabel : Pendekatan Terhadap "rBK

Ciri-eiri kuaJitas pokok keJima jenispendekatan tersebut dapat diaillati dalanlmatriks berikut ini :

ProsedurSecara lengkap perikantestee secara khususl khasPerikan penggunaanutama bahasa dan kJasi{i­kasikan menurut istiJahESP: akademik~ pengguna­an di dalam pekerjaanpenggunaanuntuk dapatberkomunikasi., dsb.PiJihkah kejadian-kejadianpokok yang hams diaja­lani/dihadapi testee~ piljh­lah beberapa aktivitasuotuk tiap-tiap kejadianPilihlahmedia: menyimaklberbicaralmembaca/menu­lis atau kombinasi dariketerampiJan' tersebut

Dari ciri-cjri pokok kelirna jenis pendekatan'r13K tersebllt disilnpulkan bahwa terdapatbanyak masalah runlit di dalam ~rBK.

Masalah-masalah tersebut antara lain :10 Sulit menyusun tes untuk pengajarari

bahasa Inggris secara komunikatif2. Siswa Inenghadapi tingkat kesulitan yang

(in.ggi dan kompleks dj dalam menempuhl"BK

3. TBK suiit disekor karena perlu111elnpertimbangkan banyak faktor

4. Sukar memberikan laporan yang akurattnengenai hasil TBK

5. °fBK banyak ·Inelnakan waktu, baik didalaln perancangan, penyusunall,pelaksanaan.. penyekoran., dan pelaporanhasil tes.

6. Kel11anlpUan Inetnbandingkan hasil "'BKdengan tes lain yang sejenis rendah.

7. ReJiabiJitas TBK rendahDengan antisipasi cukup terhadap

perlnasalahan terscbut discrtni pelnikirantentang cara-cara mengatasi pennasalahan didalam perancangan, perencanaan danpenyuslLnan TBK. Untuk mendapatkan hasi)yang cukup memuaskan perlu diikuti prosedufyang terdapat di dalalTI diagratn rancanganTBK betikut ini :

PERANCANGAN TBK

b. rrujuan penggunaanbahasa

Parameter8. Identifikasi testee

c. Kt!.;adian/aktivitas

d. Instrumen

GeneralEnglishESP

3 An~li

sisKebutuhM

r-------- -.----------.--- .. -..------------------.----.Bentuk Kritik - komentar

_-__. ... __ . -!~~L _. .__ ._. _Inte- Ketermnpilan a.Tidak sepenuhnyagratif mikro mengukur komunikasi

Keterampifan' b.Kurang otentik

___._. __~o .. __ .c.K~r~~_~~~y~n ._2 Oten- Menggunakan Ada masaJah:

til bahan dari ke- 8. Testeetidak tabu yanghidupan nyata mana British English,(sehari-hari) yang mana American

Englishb. Bahac;a seperti apa

yang mengungkap ke­hidupan orang British,dan yang mana orangAmerika

c. Mencari dan menyu­SWl bah8l1 banyak me..n'Vlkan \vaktu, tenagadan biaya

Kompetensi berbahasa siswa· haruslahnlenlll~jllkkan baJlwa siswa dapat ITIenerapkanprinsip-prinsip pokok sosio-linguistik di dalalnkOlllunikasi. Di dalwl1' ragaln situasi yangsahih dan nlengunggulkan konteks, siswahendaknya peka terhadap (a) siapa berkataapa; (b) kepada siapa~ (c) kapan: (d) dengancara apalbagailnana ~ (e) apakah sesuai atalltidak: (I) mel11akai register apa~ (g) dsb.

Secara UI11Uln ada linla pendekatanberbeda terhadap TBK, yaitu :

. 10 Pendekatan Integratif2. Pendekatan Otentik3. Pelldekatan Analisis Kebutuhan4. Poendekatan Nosial-fungsional5. Pendekatan PragJnatik

Ada masalah tentang:a. Mana yang bahasa.

Inggris unlumb. f\1ana yang bahasaIn ris khusus

4 Nasi~)·· N(;sr dan ba- Ada masalah tentaJtg :naJ- ha~a Inggris 3. Standar keberhasilanrungs Fungsi oosi10naJ b. Standar keberhasilan

....__ '-- .. _. __ ._ ..-__.__._.._.... ... f~!B.~ _) Prag [>ir1ation Ada masaJah tentang :

...._,-.!!~!ik _.~~J2!.e ...._.._. ...JS:()!J.ljJ.2~.~!p.~~ma!!k_. __ .._..__

Beberapa Masal8h Comunicative Testing Oalatn Pendidikan Bahasa In'ggris 38

Page 7: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

CakrawaJa Pendidikan Februari 2001. Th XX, No.1

3. Keteralnpilan Inenulisa. Editing -Taskb. Essay l'estsc. Controlled Writing Task

Summary4. Keterampilan Berbicara :

8. Verbal Essayb. Oral Presentationc. Free Interviewd. Controlled Interviewe. Infonnation Transferf. Interaction Tasks

, g. Role PlayTerpadu:

a. Story line approachSelama tes berlangsung, unsur...unsurtes terkait seeara tematik yang satudengan yang lain

- Pengembangan isi tes menurutperkembangan tes(Low~ 1986)

b. TEER (Weir, 1988)Pada lampiran disajikan beberapa contoh

tes yang dapat digunakan untuk mengukurkompetensi komunikatif siswa. Kompetensi itumencakup ragarn bahasa register, dialek dangaya, sikap dan peranan sosial partisipan,waktu dan tempat kejadian komunikasi,kejadian yang sedang dibahas, dan

Jenis-jenis item tes untuk TBK yangditerapkan pada pengajaran

lnggris adaJah sebagai berikut :

d. Infonnation Transfere. Intensive Listening:

- l)jctation

-- taksonomi-- anal isis kebutuhan

mengikuti cara-cara paraahli

sikap yang terkait untukaktivitas yang mencakupinteraksi antara seorang denganorang lain.Pi1ihlah jenis 50al untuk tiapalctivitas., apakah pertanyaan

tertutup" terbuka, ataukah yangmengandung jawaban terbatas.(perhatikan L: sifat otentik,reJevaJ1" dapat diterima/tidak.,dapat dibandingkan/tidak., dan

. sifat ekononlis)

!

e. Sosio-budaya Saluran: tatap muka, tape,video., cetakan, dsb. Tegaskan :hubungan sosiaC dialek, dan

SOSIO-iHHii-lVH apa.

J.

Langkah-langkah pembuatan TBK1. Perancangan Tes -- Parameter --Pelatihan

Bahan Tes

2. Penyusunan Tes

..4. Pelaksanaan Tes

..5. Penyekoran Tes -- o~iektif --skala: --kriteri3

(membaca) .5--- ukuTan(nlenyi tHal<) 4---- kecepatan

3---- neksibiJitas--subjektif 2---- kemandirian--(berbicarn) 1---- ketepatan--(menu.lis) 0---- kesesuaian

6. Pelaporan

Beberapa Masalah Comunicative Testing Dalam Pendidikan Bahasa Inggris 39,

Page 8: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

CakrawaJa Pendidikan

pengalaman sosio-budaya para partisipankOlllunikasi tersebut.

80al-soal yang digtlnakan unukInengetes kOlnpetensi k0l11unikati f siswaharuslah terkait dengan situasi kehidupannyata sehari-hari. Carn ideal uotukmelaksanakan tes selnacam itu adalah denganpenampiJan nyata" ·seperti : menelpon, menulissurat, memesan makanan,.nemesan tiketpesawat terbang, membeH tiket, dsb. Beberapadan yang tersebut itu dapat juga dilakukandengan "role play" atan dengan tes tertulis.

KesimpulanPengajaran bah~sa Jnggris di Indonesia

dilaksanakan menurut metode dan pendckatanpengajaran yang berbeda-beda tetapi sesuajdengan perkenlbangan zalnannya apabiJaditinjau dan laju perkembangan ilmumasyarakat Indonesia di dalatn Inengikutiperkembangan ilulu dan tekllologi. l~es bahasalnggris pun mengikuti metode dan pendekatanpengajaran bahasa Inggris di Indonesiamenurut zatn.annya. Tes bahasa Inggris yangdilaksanakan menurut pendekatan struktural(tatabaJ13sa te~jenlahan) berbeda dengan tesyang dilaksalman menurut pendekatanaudiolinguaL Pengajaran bahasa Inggrisberdasarkan pendekatan komunikatifmengllendaki tes bahasa Inggris yang sifatnyaintegratif Tes ini dapat men.ggambarkankemampuan bahasa Inggris siswa yangdiperlukannya pada era ini~ yaitu kemampuanberkolnunikasi secara lisan tnaupun tertulis didalaJn era globalisasi di masa kOlTIunikasiantar negara di dUllia berjalan sangat cepatkarena kemajuan di bidang Hmu pengetahuandan teknologi. Namun.. tes bahasa Inggris yangsifatnya integratif tersebut sangat kompleks.,baik bagi pembuat tes maupun pengikut tes.Sifat les bahasa selnacanl itu sejalan denganazas sosiolillguistik integratif yang mendasaripendekatan komunikatif di dalam pengajaranbahas8.

Komponen bahasa yang perlu dipertim­bangkandi dalatn pembuatan tes yangberorientasi pendekatan komunikatif adalah:1. Sebagailnana les bahasa yang lain,

pengembangan tes bahasa Inggris han.ls

Februari 2()Ol~ Th XX.. NO.1

didasarkan pada kurikuJum pengajaranbahasa Inggris tahull 1994.

2. Pembuatan butir-butir tes menurutkotnponen dan keteratnpilan berbahasaflarus didasarkan pada tWltutan dankebutuhan masyatakat yang nyata. Untukitu diperlukan adanya H rigor()U5 needanalysis".

3. Pengembangan kisi-kisi tes bahasa Inggriskomunikatif hams memasukkanketigakompentensi~ yakni "participative"compentece, instrotional compentence danAkademic c()mpentence.

4. Prosedur pengembangan tes babasa Inggriskomunikatifrnengikuti konvensiyang sarnadcngall pcndeknton loin, yang terdiri daTiperancangan, penulisan butir, finalisasidrat: l~ji coba, revisi" dan finalisasi tes.

Daftar Pustnka

Brumfilt, C. (1984). (_~ommunjcative metho­dology in language teaching. London:Cambridge University Press.

Carroll, 8.J. (1980). Testing communicativeperformal1ce. Oxford: Pergamon Press

('13.0'01.1., B.l. & JPatrickHaJ1. (1985). Makeyour own language lest. Oxford:Pergamon Ltd.

Depdi.kbud.(1984). Kurilailum J984 SMA:landasan, program dan pengemhangan.Jakarta: Depdikbud.

Depdikbud. (1987). Kurikulum 1984 SMA:garis-garis hesar program do11

pengemhangan bahasa dal1 saslra

lnggris. Jakarta: Depdikbud.Finnorchiarro, M. (1978). 'leaching learller.s

of VariOlLs Ability Levels", tLTJ 33, L,1-12.

Finnorchiarro, M., & Sydney Sako. (1983).Foreign language testing. London:Regents Publishing Company Ltdt

Heaton, J. B. (1975). Writing Englishlanguage test. London: Longman Group

Littelewood, W. (1984). Communicativelanguage teaching. Cambrid.ge:Cambridge University Press.

Lubis, J. (1988). IJeveloping communicativeprqficiency in the English as a .foreignlal1Kullj{e class (EPIJ). Jakarfa:P2LPTK.

Beberapa MasaJah Cotnunicative Testing OaJam Pendidikan Bahasa Inggris 40

Page 9: adalah ,.. fuenging3i-ingai - UNY Journal

Cakrawala Pendidikan Februari 2001. Th XX. NO.1

'L .. ....,IlRaA""""'-y_ J.and !lIe/hod\" in !(Jnguo!!,e leac/lin!!,.Cambridge: Calnb~idge University Press.

Savignon., S. J. (1983). ('onunuflicative C(}nlpe-

fence: GIld classroonlNew York: ,A.ddison-Wesley PublishingCOlnpany.

Stenl~ t1. H. (! 9RJ). /('U}Ulalnellta! concepts (?f'lanRuage teachin~, IJondon: OxfordUniversity Press.

Tangan, H. (1989). Me/()do/()!!,i penf(qjaran

: DepdikbudC. J. (1988). .(~()mmunicative language

tes/in!!,. University ExeterPress.

Wjddowson~ H. &. J. P, A])en. (1leachill? tIle c()mmUniC(ltive use

Jl...-fa.rt.a,ln£:~Il-.nr· IRAlj. VOL. XI(1978). leaching language

as c()mn1unic(Jli()/l. London: OxfordUniversity Press.

A. (1975). "Learning a language isleanling to COfllmunicate" . FAucalionand (~ulture.. 28,

Yalden.. Y. (1981). (~()mnlunicalive langua1{eteaching .. !)rinci/J!es lInd practice.("'anada: OISE Press,

Yalden" Y. (J 983). Ihe communicative .~}/lla­

bus: Ji'voluliol1, design and

ilnplelnenfation. Oxford: PergmnonPress.

Beoorapa Ma~alah Cornunicative Testing Oalarn Pendidikan Bahasa fnggris 41