ada seorang gadis yang cantik dan baik

5
Rindu tuhan Ada seorang gadis yang cantik dan baik, walaupun mudah marah tapi juga mudah tersenyum dia adalah nisa ailia dia dipondokan karna keinginan orang tuanya dan nisa pun menuruti keinginan orang tuanya karna dia tidak mau membantah oranr tuanya. Ibu nisa “nak kamu ibu pondokan saja ya biar pinter agama nya”, nisa “iya buk gak apa-apa aku nurut keinginan ibu saja”, sambil tersenyum ibu nisa pun memeluk nisa sambil berkata “kamu memang anak ibu yang paling baik” “iya buk karena aku cinta ibu dan bapak” bapaknya nisa menjawab “aku bangga punya anak sepertimu nisa. Besok bapak akan daftarkan kamu kepondok dan langsung tinggal disitu” nisa “iya bapak aku siap”. Keesokan harinya nisapun bersiap-siap untuk pergi ke pondok, nisa menangis sambil memeluk ibu “buk aku janji aku akan bersungguh-sunggguh mencari ilmu di pondok” ibu iya nak ibu akan selalu mendoakanmu yang terbaik” bapak “sudah ayo kita berangkat, nisa “ibu aku berangkat dulu” “iya nak baik-baik disana”. Sesudah sampai dipondok nisapun sudah didaftarkan dan tinggal mencari kamarnya , bapak “nak bapak pulang ya belajarlah yang sungguh-sungguh jangan lupa sholatnya yang rajin” nisa “iya pak nisa mengerti” sesudah salaman bapak nisapun pulang kini tinggal nisa yang dipondok banyak santri-santri di sekitarnya diapun mendekati seorang santri baru juga yang bernama fia “assalamualaikum perkenalkan namaku nisa nama kamu siapa kalau bolah tahu!” fia “namaku fia senang bisa berkenalan denganmu” setelah berbicara panjang lebar terdengar suara mikrofon berbunyi “pengumuman diharapkan kepada seluruh santriwan santriwati baru berkumpul di aula sekarang” semua santriwan santriwati pun bergegas menuju aula termasuk juga nisa dan temannya tadi fia. Ketua pondok “apa semua sudah berkumpul” semua santri menjawab “sudah semua”. “bagus kalau gitu sebelumnya perkenalakn

Upload: adam-hunt

Post on 11-Apr-2017

266 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ada seorang gadis yang cantik dan baik

Rindu tuhan

Ada seorang gadis yang cantik dan baik, walaupun mudah marah tapi juga mudah tersenyum dia adalah nisa ailia dia dipondokan karna keinginan orang tuanya dan nisa pun menuruti keinginan orang tuanya karna dia tidak mau membantah oranr tuanya.

Ibu nisa “nak kamu ibu pondokan saja ya biar pinter agama nya”, nisa “iya buk gak apa-apa aku nurut keinginan ibu saja”, sambil tersenyum ibu nisa pun memeluk nisa sambil berkata “kamu memang anak ibu yang paling baik” “iya buk karena aku cinta ibu dan bapak” bapaknya nisa menjawab “aku bangga punya anak sepertimu nisa. Besok bapak akan daftarkan kamu kepondok dan langsung tinggal disitu” nisa “iya bapak aku siap”.

Keesokan harinya nisapun bersiap-siap untuk pergi ke pondok, nisa menangis sambil memeluk ibu “buk aku janji aku akan bersungguh-sunggguh mencari ilmu di pondok” ibu iya nak ibu akan selalu mendoakanmu yang terbaik” bapak “sudah ayo kita berangkat, nisa “ibu aku berangkat dulu” “iya nak baik-baik disana”.

Sesudah sampai dipondok nisapun sudah didaftarkan dan tinggal mencari kamarnya , bapak “nak bapak pulang ya belajarlah yang sungguh-sungguh jangan lupa sholatnya yang rajin” nisa “iya pak nisa mengerti” sesudah salaman bapak nisapun pulang kini tinggal nisa yang dipondok banyak santri-santri di sekitarnya diapun mendekati seorang santri baru juga yang bernama fia “assalamualaikum perkenalkan namaku nisa nama kamu siapa kalau bolah tahu!” fia “namaku fia senang bisa berkenalan denganmu” setelah berbicara panjang lebar terdengar suara mikrofon berbunyi “pengumuman diharapkan kepada seluruh santriwan santriwati baru berkumpul di aula sekarang” semua santriwan santriwati pun bergegas menuju aula termasuk juga nisa dan temannya tadi fia.

Ketua pondok “apa semua sudah berkumpul” semua santri menjawab “sudah semua”. “bagus kalau gitu sebelumnya perkenalakn nama saya nur kholifa pangil saja mbak kholifa, disini saya selaku ketua pondok akan menyampaikan beberapa hal yang pertama peraturan-peraturan yang harus ditaati dipondok ini dan yang kedua tentang kegiatan yang ada dipondok ini” sesudah pembahasan itu tadi santriwan santriwati menuju kamarnya masing-masing. Kebetulan nisa dan fia satu kamar yang sama, satu kamar dibuat untuk dua orang, nisa “fia senang bisa satu kamar sama kamu, kalau kayak gini kia bisa bersama terus” fia “iya aku juga senang berteman denganmu” waktu berjalan dengan cepat nisa dan fiapun menjadi teman akrab kemana-mana selalu berdua.

Adzan mhagrib pun berkumandang para santriwan, santriwati bergegas menuju ke mushola termasuk jug nisa dan fia, saat hendak menuju ke mushola nisa dan fia bertemu dua santriwan yang tampan. tak sadar ke empat orang tersebut saling memandang, nisa “astaqfirullahal’adzim” mereka semua sadar lalu mereka menuju mushola ternyata kedua santriwan itu menyukai nisa dan fia salah satunya santriwan yang menyukai nisa bernama zenar

Page 2: Ada seorang gadis yang cantik dan baik

putra dan yang menyukai fia bernama yasudin ahmad . zenar putra adalah putra tunggal dari kiyai ahmad arifin yang dikenal sangat pintar, baik dan ramah tama, yasudin ahmad juga anak angkat dari kiyai ahmad berkat kedisiplinan dan ketaatannya dia dingkat sebagai anak dari kiyai ahmad arifin.

Dalam acara pengajian rutin yang diadakan di pondok pesantren ar-rohman antriwan santriwati wajib praktek berceramah di depan orang saat pengajian guna untuk mendidik santriwan santriwati agar bisa berbicara di depan umum dan meningkatkan rasa percaya diri. Pada saat itu nisa kebagian bercerama pada hari itu nisa pun bercerama saat namannya dipanggil. Nisa “assalamualaikum wr.wb allhamdulillahirobil’alamin…..disini saya menyampaikan sebuah ceramah agama tentang sabar…………” ceramah yang disampaikan nisa sangat bagus sampai membuat para pendengar terhipnotis dalam ceramah tersebut, kiyai ahmad arifin pun menyukai cerama yang disampaikan nisa.

Waktu berjalan dengan cepat tak terasa sudah 2 tahun lebih nisa mondok dipesantren tersebut. Nisa sudah menghafal qur’an dengan baik dan dia menjadi santri terbaik di pondok tersebut karena dia sangat pandai dalam berbagai hal. Saat siang hari tepat pukul 12:20 nisa mendapat surat dari kedua orang tuanya yang mau menemui nisa nanti sore karena sudah rindu jarang pulang ke rumah, ibu nisa “assalamualaikum, gimana keadaanmu sekarang nak ibu dan bapakmu disini baiki-baik saja, semoga allah juga memberimu kesehatan, ibu dan bapak disini merindukanmu insyaallah kita akan datang kesana nanti sore sudah dulu kalau gitu wassalamualaikum“ nisa menangis membaca surat dari orang tuanya dia sangat merindukan kedua orang tuanya karena sudah lama dia tidak pulang kerumah.

Mikrofon berbunyi “ditujukan kepada saudari nisa ailia ke ndalem sekarang” nisa yang mendengar panggilan tadi langsung menuju ndalem, nisa “assalamualaikum pak kiyai, maaf ada apa” pak kiyai “waalaikumsalam begini saya memberitahukanmu bahwa kedua orang tuamu kecelakaan di jalan saat perjalanan ke sini nduk, mari kita pergi kerumah sakit untuk menjenguk keadaan orang tuamu” nisa yang mendengar itu tadi kaget dan menangis sambil berkata “iya pak kiyai” nisa pergi ke rumah sakit bersama kiyainya dan sahabat nisa yaitu fia, saat tiba di rumah sakit dan menuju ruang rawat kedua orang tuanya. Nisa tidak bisa masuk ke dalam ruangan karena saat itu kedua orang tuannya dalam keadaan kritis dan di oprasi karena ibunya mengalami luka parah di bagian perut dan kepala dan bapaknya mengalami gagar otak. Nisa hanya bisa menangis dan berdoa untuk kelancaran operasi kedua orang tuannya. Nisa “ya allah kuatkanlah hati hamba ini, berikanlah kemudahan untuk kedua orang tuaku yang saat ini menjalankan operasi” tak lupa pak kiyai dan beberapa santriwati pun berdoa juga.

Setelah menunggu sekian lama operasinya pun selesai tapi wajah dokter dan perawat kelihatan sedih nisapun bertanya kepada dokter “bagaimana dengan operasinya dok!” dokternya pun menjawab “maaf kami tidak dapat menolong nyawa kedua orang tuamu dik, kami sudah berusaha semaxsimal mungkin tapi apa daya semua ini sudah menjadi kehendak tuhan” nisa tak menyangkah sama sekali bahwa kedua orang tuanya meninggal untuk selama-lamanya hatinya

Page 3: Ada seorang gadis yang cantik dan baik

terasa sakit dia hanya bisa menangis memeluk jasad kedua orang tuanya, pak kiyai dan beberapa santri termasuk fia pun kelihatan sedih sampai ada yang ikut menangis .

Pemakaman dilakukan di tempat tinggal nisa keluarganya nisapunikut menangis karena tak menyangka secepat itu kedua orang tua nisa meninggal dunia. Nisa larut dalam kesedihan yang mendalam dia tak punya siapa-siapa lagi selain bibi dan pamannya, dia sering melmun sendiri dan lebih suka menyendiri. Setelah difikir-fikir percuma nangis terus karena gak bakal bisa merubah nasib tersebut , akhirnya nisa pun kembali ke pondok walaupun tidak ada lagi orang yang dicintainya tapi dia ingin belajar dengan sungguh-sungguh karena dulu dia sudah janji kepada kedua orang tuanya.

Saat nisa tidur dia merasa kesakitan pada hatinya sampai dia menangis tak kuat menahan sakitnya fia yang tidur disebelah nisa pun terbangun karena mendengar nisa kesakitan. Fia “kamu kenapa nis kok menangis kesakitan” nisa pun menjawab “gak papa Cuma sakit perut biasa karena dating bulan, sudah tidur lagi sana jangan khawatir aku tidak apa-apa” fia”beneran loh,ya udah kalau gitu ku tidur dulu” nisa pun terpaksa berbohong sama fia karena dia tidak mau menyusahkan orang lain cukup dia sendiri saja yang tahu keadaannya sampai dia tidak bisa tidur semalaman karena kesakitan.

Lama kelamaan wajah nisa terlihat pucat fia pun khawatir ada apa-apa dengan nisa, teman-temannya nisa juga khawatir mereka menyuruh nisa untuk periksa di rumah sakit tapi nisa tidak mau karena dia tidak ingin merepotkan orang lain dia yakin sakitnya akan segera sembuh sendiri. Saat nisa tidur dia bermimpi bertemu dengan kedua orang tuanya yang terlihat behagia di taman bunga yang indah, dia ingin mendekati oran tuannya tapi tidak bisa akhirnya diapun terbangun dari tidurnya. Nisa “astaqfirullah, mimpi apa tadi” dia teringat kedua orang tuanya, diapun menangis karena rindu ingin bertemu dengan kedua orang tuanya. Lalu dia pergi mengambil air wudluh dan melaksanakan sholat tahajud sendiri di mushola.

Setelah sholat malam dia berdoa “ya allah,aku sangat mencintaimu juga kedua orang tuaku, aku rindu beliau y allah, aku ingin memeluk dan mencium beliau, aku disini sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi y allah, barikanlah hambamu ini ketabahan dalam menghadapi segala cobaan ini aku yakin semua ini pasti ada hikmanya, y allah tempatkanlah kedua orang tuaku ke dalam surge yang kau ridhoi karena aku tak mau ke dua orang tuaku merasakan api neraka, y allah akhir-akhir ini aku merasa kesakitan pada hatiku, sembuhkanlah penyakit ini y allah baik penyakit fisik maupun batin , y allah jika sebentar lagi aku kau panggil aku akan siap karena aku merindu pada orang tuaku di sana “ nisa berdoa sampai tertidur tapi entah mengapa ia tidur tidak bangun- bangun juga sampai pagi.

Para santri berkumpulan di mushola melihat nisa terbaring di sana ternyata dia meninggal dalam keadaan sujud, fia temannya pun kaget dan menangis banyak santri juga menangis melihat nisa. Pak kiayi juga menangis sambil berkata “ subhanallah maha besar allah, oarng yang sholeha akan mati dengan keadaan kusnul khotimah”.

Page 4: Ada seorang gadis yang cantik dan baik