acs referat1

Upload: airiza-aszelea-athira

Post on 05-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    1/29

    DAFTAR ISI

    Halaman

    BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2

    BAB II ANATOMI DAN SIRKULASI JANTUNG .............................................................3BAB III SINDROM KORONER AKUT...............................................................................8

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................28

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    2/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Istilah Sindroma Koroner Akut (SKA) banyak digunakan saat ini untuk 

    menggambarkan kejadian yang gawat ada embuluh darah koroner. SKA meruakan satu

    sindrom yang terdiri dari beberaa enyakit koroner yaitu! unstable angina! A"ute #yo"ardial

    In$ar"tion dengan segmen S% ele&asi (S%'#I) dan A"ute #yo"ardial In$ar"tion tana

    segmen S% ele&asi (S%'#I)! mauun angina ektoris as"a in$ark atau as"a tindakan

    inter&ensi koroner erkutan. Alasan rasional menyatukan semua enyakit itu dalam satu

    sindrom adalah karena mekanisme ato$isiologi yang sama. Semua disebabkan oleh

    terleasnya lak yang merangsang terjadinya agregasi trombosit dan trombosis! sehingga

     ada akhirnya akan menimbulkan stenosis atau oklusi ada arteri koroner dengan atau tana

    emboli. Sedangkan letak erbedaan antara angina tak stabil! in$ark onele&asi S% dan

    dengan ele&asi S% adalah dari jenis thrombus yang menyertainya. Angina tak stabil dengan

    trombus mural! onele&asi S% dengan thrombus inkomlet*nonklusi$! sedangkan ada

    ele&asi S% adalah trombus komlet*oklusi$.

    Sindrom ini menggambarkan suatu enyakit yang berat! dengan mortalitas tinggi.

    #ortalitas tidak tergantung ada besarnya rosentase stenosis (lak) koroner! namun lebih

    sering ditemukan ada enderita dengan lak kurang dari +,-,/ yang tidak stabil! yakni

    $ibrous "a 0dinding (unggung) lak1 yang tiis dan mudah erosi atau rutur. %erminologi

    sindrom koroner akut berkembang selama , tahun terakhir dan telah digunakan se"ara luas.

    Hal ini berkaitan dengan ato$isiologi se"ara umum yang diketahui berhubungan dengan

    kebanyakan kasus angina tidak stabil dan in$ark miokard baik Angina tidak stabil! in$ark 

    miokard tana gelombang 4! dan in$ark miokard gelombang 4 memunyai substrat

     atogenik umum berua lesi aterosklerosis ada arteri koroner.

    SKA ditetakan sebagai mani$estasi klinis enyakit arteri koroner. 5enyakit jantung

    koroner (56K) meruakan mani$estasi utama roses aterosklerosis.

    7aitu suatu $ase akut dari Angina 5ektoris %ak Stabil (A5%S) yang disertai I#A gelombang

    4 (I#A4) dengan non S% ele&asi (S%'#I) atau tana gelombang 4 (I#A%4) dengan

    S% ele&asi (S%'#I) yang terjadi karena adanya trombosis akibat dari rutur lak 

    aterosklerosis yang tak stabil (ulnerable)

    2

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    3/29

    BAB II

    Anatomi Jantung

    6antung normal dibungkus oleh eri"ardium terletak ada mediastinum medialis dansebagian tertutu oleh jaringan aru. 9agian dean dibatasi oleh sternum dan iga 3! :! dan +.

    Hamir dua ertiga bagian jantung terletak di sebelah kiri garis media sternum. 6antung

    terletak diatas dia$ragma! miring ke dean kiri dan aeks kordis berada aling dean dari

    rongga dada. Aeks inidaat diraba ada ruang sela iga : - + dekat garis medio kla&ikuler 

    kiri. 9atas kranial dibentuk oleh aorta asendens! arteri ulmonal dan &ena ka&a suerior.

    ;kuran atrium kanan dan berat jantungtergantung ada umur! jenis kelamin! tinggi badan!

    lemak eikardium dan nutrisi seseorang. Anatomi jantung daat dibagi dalam 2 kategori!

    yaitu anatomi luar dan anatomi dalam. Anatomi luar! atrium diisahkan dari &entrikel oleh

    sulkus koronarius yang mengelilingi jantung. 5ada sulkus ini berjalan arteri koroner kanan

    dan arteri sirkum$leks setelah dier"abangkan dari aorta. 9agian luar kedua &entrikel

    diisahkan oleh sulkus inter&entrikuler anterior di sebelah dean! yang ditemati oleh arteri

    desendens anterior kiri! dan sulkus inter&entrikularis osterior disebelah belakang! yang

    dilewati oleh arteri desendens osterior. 6antung terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis

    tengah antara sternum atau tulang dada di sebelah anterior dan &ertebra (tulang unggung) di

    sebelah osterior . (1)

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    4/29

    di atas>! "ardia berarti >jantung>! yang mana bagian ini adalah

    suatu membran tiis di bagian luar yang membungkis jantung.

    • #iokard

    #yo berarti >otot>! adalah laisan tengah yang terdiri dari otot jantung!

    membentuk sebagian besar dinding jantung. Seratserat otot ini tersusun se"ara siral

    dan melingkari jantung.

    • 'ndokardium

    'ndo berarti >di dalam>! adalah laisan tiis endothelium! suatu jaringan eitel

    unik yang melaisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi.  ()

    :

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    5/29

     Si!u"a#i P$m%u"u& Jantung

    5embuluh darah meruakan keseluruhan sistem eredaran (sistem kardio&askuler)

    terdiri dari arteri! arteriola! kailer! &enula dan &ena. 5embuluh arteri berdinding tebal!

     berotot! dan elastis untuk menahan tingginya tekanan darah yang dioma dari jantung. enayang membawa darah kembali ke jantung! berdinding lebih tiis dan mudah teregang!

    memungkinkannya mengembang dan membawa darah berjurnlah besar saat tubuh sedang

     beristirahat. =inding dalam ada banyak &ena memunyai liatan yang bereran sebagai

    katu searah untuk men"egah darah bergerak ke arah yang salah.

    Aorta As"endens setelah keluar dari &entrikel kiri ada bagian angkal! di atas katu

    semilunaris aorta memer"abangkan dua buah embuluh darah untuk mendarahi otot jantung!

    terutama terjadi ada saat $ase relaksasi ( sebab ada saat kontraksi embuluh darah jantung

    tertekan). ?abang - "abang arteria "oronaria sebagai berikut

    A. Arteria "oronaria de@tra dengan "abang

    a. Arteri marginalis untuk mendaarahi atrium dan &entri"el de@tra

     b. Arteri inter&entrikularis osterior untuk mendarahi kedua dinding belakang

    &entrikel! ei"ardium! atrium de@tra! dan SA node.

    9. Arteria "oronaria sinistra memer"abangkan dua buah yaitu

    a. A. Inter&entrikulris anterior ( rami des"endens anterior ) mendarahi bagian

    anterior &entri"el de@tra dan sinistra dan arteria marginalis sinistra untuk 

    saming atas &entrikel sinistra.

    a. A. "ir"um$leksus mendarahi bagian belakang bawah &entrikel sinistra! atrium

    sinistra.

    +

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    6/29

    Gam%a ' Si#t$m a#!u"ai#a#i Jantung

    5ada ermukaan jantung terdaat tiga buah alur ( sul"us ) ! yaitu

    a. Sul"us "oronarius melingkari seluruh ermukaan luar jantung! membagi jantungatas dua bagian atrium dan &entri"el. 5ada alur tersebut daat berjalan alat - alat

    sebagai berikut A. ?oronaria sinistra dan de@tra! sinus "oronarius! &ena "ordis

     ar&a.

     b. Sul"us inter&entri"ularis anterior ada alur ini berjalan A. Inter&entri"ularis

    anterior dikenal dengan rami des"endens anterior! "abang dari A. ?oronaria

    sinistra dan &ena "ordis magna. Sul"us ini memisahkan &entri"el de@tra dan

    sinistra.

    ". Sul"us inter&entri"ular osterior ada alur ini berjalan A. Inter&entri"ularis

     osterior dikenal dengan rami des"endens osterior "abang dari A. ?oronaria

    de@tra dan &ena "ordis media.

    Gam%a * Si#t$m P$+aa&an Jantung

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    7/29

    5embuluh darah balik jantung dikumulkan ada &ena yang dikenal dengan Sinus

    ?oronarius . %emat muara dari &ena - &ena jantung! yaitu

    a. &ena "ordis magna

     b. &ena "ordis ar&a

    ". &ena "ordis media

    d. &ena "ordis obliB

    e. &ena osterior &entrikel

    Selanjutnya darah dalam sinus "oronarius masuk ke dalam atrium de@tra melalui

    osteum sinus "oronarius. %etai ada &ena jantung yang langsung bermuara ke atrium

    de@tra! yaitu

    a. &ena "ordis anterior 

     b. &ena "ordis minima". &ena "a&a suerior 

    d. &ena "a&a in$erior 

    e. sinus "oronarius

    Sistem sirkulasi darah ada tubuh manusia setelah lahir

    a. Sirkulasi sistemik 

    =imulai dari aliran darah yang telah mengandung oksigen diomakan dari

     jantung ( &entrikel sinistra ) C aorta as"endens C ar"us aorta C melalui

    "abang - "abang arteria sedang C embuluh darah ke"il samai ke atriole

    C untuk di bawa ke seluruh jaringan tubuh meleaskan oksigen.

    Selanjutnya darah dikembalikan melalui kailer &ena C sistem &ena

    ke"il*sedang C &ena besar. =arah yang mengandung karbondioksida

    dikumulkan melalui &ena "a&a suerior dan in$erior C masuk ke jantung

     ada atrium de@tra C &entrikel de@tra dilanjutkan dengan sirkulasi sisyem

     ulmonal.

     b. Sirkulasi ulmonal

    =arah yang mengandung karbondioksida masuk lagi ke jantung C dimulaidari &entrikel de@tra C trun"us ulmonalis C arteria ulmonalis de@tra dan

    sinistra C aru C masuk oksigen.

    #elalui &ena ulmonalis C dilanjutkan kembali ke jantung (atrium sinistra)

    C &entrikel sinistra C dilanjutkan kembali sirkulasi sistemik 

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    8/29

    BAB III

    Sin+oma Koon$ A!ut

    1 D$,ini#i

    Sindrom koroner akut (SKA) adalah sebuah kondisi yang melibatkan

    ketidaknyamanan dada atau gejala lain yang disebabkan oleh kurangnya oksigen ke otot

     jantung (miokardium). Sindrom koroner akut ini meruakan sekumulan mani$estasi atau

    gejala akibat gangguan ada arteri koronaria. Sindrom koroner akut men"aku enyakit

     jantung koroner yang ber&ariasi mulai dari angina ektoris tidak stabil dan in$ark miokard

    tana S%ele&asi samai in$ark miokard dengan S%ele&asi. Ketiga gangguan ini disebut

    sindrom koroner akut karena gejala awal serta manajemen awal sering serua.  (3) 

    1 E-i+$mio"ogi

    Sindrom koroner akut (SKA) masih teta meruakan masalah kesehatan ublik yang

     bermakna di negara industri! dan mulai menjadi bermakna di negaranegara sedang

     berkembang. =i Amerika Serikat! !3 juta enyebab rawat ina adalah kasus SKA! ,!8 juta

    di antaranya adalah kasus in$ark miokardium! sisanya angina tidak stabil.  (:)

    . Fa!to Ri#i!o

    =ari hasil enelitian eidemiologi diketahui beberaa $a"tor yang daat menyebabkan

    terbentuknya aterosklerosis. Da"tor $a"tor ini disebut $aktor risiko. Daktor risiko ada yang

    daat dimodi$ikasi dan ada yang tidak. Daktor risiko yang daat dimodi$ikasi merokok!

    hierlioroteinemia dan hierkolesterolemia! hiertensi! =# dan obesitas. Daktor risiko

    yang tidak daat dimodi$ikasi adalah usia! gender (ria)! riwayat keluarga dan enyakit

    aterosklerosis. (+)

    Aterosklerosis lebih banyak diderita oleh kaum ria dibanding dengan kaum wanita.

    =iduga karena $aktor hormonal dimana estrogen melindungi wanita. Setelah menoause

     erbandingan wanita dan ria yang menderita enyakit aterosklerosis adalah sama. #erokok 

    daat merangsang aterosklerosis karena e$ek langsung terhada dinding arteri. Karbon

    monoksida (?E) daat menyebabkan hioksia jaringan arteri! nikotin menyebabkan mobilitas

    katekolamin yang daat menambah reaksi trombosit dan menyebabkan kerusakan ada

    dinding arteri! sedang glikorotein tembakau daat menyebabkan hiersensiti&itas dinding

    arteri.

    8

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    9/29

    Hierlioroteinemia tie II menurut embagian Drederi"kson meruakan an"aman

     bagi usia muda. Sedangkan ada usia lanjut adalah tia I (eninggian kolesterol dan

    trigliserida). Hiertensi dengan tekanan darah diatas ,*F+mmHg daat merangsang

    terjadinya aterosklerosis karena tekanan tinggi ini daat meruakan beban tekanan ada

    dinding arteri.

    =iabetes mellitus menyebabkan gangguan liorotein (dislioroteinemia) diduga

    sebagai enyebab gangguan &askuler berua mi"roangioati. Aterosklerosis yang dier"eat

    meruakan komlikasi utama ada 6u&enille insulin deendent diabetes melitus.

    Kegemukan mungkin bukan $aktor risiko yang berdiri sendiri! karena ada umumnya

    selalu diikuti $aktor risiko yang lain. 9ahaya aterosklerosis menjadi lebih besar jika ada

    kombinasi 2 atau 3 $aktor risiko.(+)

    / Pato,i#io"ogi

    9erbagai keadaan akan memengaruhi antara asokan dan kebutuhan! ada dasarnya

    melalui mekanisme sederhana! yaitu ) 5asokan berkurang meskiun kebutuhan tak 

     bertambah dan 2). Kebutuhan meningkat! sedangkan asokan teta.

    9ila arteri koroner mengalami gangguan enyemitan (stenosis) atau en"iutan

    (sasme)! asokan arteri koroneria tidak men"ukui kebutuhan! se"ara oular terjadi ketidak 

    seimbangan antara asok (suly) dan kebutuhan (demand)! hal ini akan memberikangangguan. #ani$estasi gangguan daat ber&ariasi tergantung keada berat ringannya stenosis

    atau sasme! kebutuhan jaringan saat istiraha atauun akti$ serta luasnya daerah yang terkena.

    =alam keadaan istirahat! meskiun arteri koroner mengalami stenosis lumen samai

    , / belum menimbulkan gejala sebab aliran darah koroner masih men"ukui kebutuhan

     jaringan. 5ada keadaan ini sering tidak menimbulkan keluhan! sering disebut enyakit

     jantung koroner laten (Silent is"hemia). 9ila terjadi eningkatan kebutuhan jaringan aliran

    yang tadinya men"ukui menjadi berkurang. Hal ini akan menyebabkan hioksia jaringan

    yang akan menghasilakan eningkatan hasil metabolisme misalnya asam laktat. Akan

    menimbulakan mani$estasi klinis nyeri dada! rasa berat! rasa tertekan! anas! rasa ter"ekik!

    tak enak dada! "aek kadang - kadang seerti masuk angin. #ani$estasi angina yang timbul

    setelah akti&itas $isik disebut e$$ort angina.

    Sebaliknya angina ektoris daat timbul dalam keadaan istirahat! yang berarti roses

    stenosis melebihi ,/ baik oleh enyemitan yang kritis(F,/) mauun bertambah oleh

    karena $aktor sasme arteri koroner sendiri di temat yang tadinya tidak menimbulkan gejala.

    Angina bentuk ini disebut sebagai angina dekubitus! angina at rest atau dalam bentuk angina rinGmetal.

    F

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    10/29

    5embuluh koroner terdiri dari 3 laisan yaitu tunika intima (laisan dalam)! tunika

    media (laisan tengah) dan tunika ad&entisia (laisan luar).

    %unika intima terdiri dari 2 bagian. aisan tiis selsel endotel meruakan laisan

    yang memberikan ermukaan li"in antara darah dan dinding arteri serta laisan

    subendhotelium seerti rostaglandin! hearin! dan a"ti&ator lasminogen yang membantu

    men"egah agregasi trombosit dan &asokonstriksi. Selain itu endotel juga memunyai daya

    regenerasi "eat untuk memelihara daya anti trombogenik arteri. 6aringan ikat menunjang

    laisna endotel dan memisahkannya dengan laisan yang lain.

    %unika media meruakan laisan otot di bagian tengah dinding arteri yang

    memunyai 3 bagian bagian sebelah dalam disebut membrane elasti" internal! kemudian

     jaringan $ibrous otot olos dan sebelah luar membrane jaringan elasti" eksterna. aisan tebal

    otot olos dna jaringan kolagen! memisahkan jaringan membrane elasti" eksterna danmembrane elasti" interna.! dan terakhir memisahkan tunika media dengan ad&entisia.

    %unika ad&entisia umumnya mengandung jaringan ikat dan dikelilingi oleh &asa

    &asorum yaitu jaringan arteriol.

    ;ntuk daat mengerti tentang e&olusi alamiah aterosklerosis daat enelitian telah

    melakukan autosy mayat dalam berbagai usia. 5ada embuluh koroner terlihat enonjolan

    yang diikuti dengan garis lemak ($atty streak) ada intima embuluh yang timbul sejak 

     embuluh yang timbul dibawah , tahun.

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    11/29

    5ada keadaan stenosis maka aliran "adangan koroner daat memertahankan aliran

     basal. 5ada stenosis ,/ atau lebih teta saja aliran distal stenosis! tidak men"ukui ada

    saat stress atau latihan sehingga menyebabkan iskemia.

    Kolateral adalah lintasan &askularisasi antara embuluh arteri besar dengan "abang

    "abangnya. 5embuluh rekolateral terdaat ada jantung terutama ada setum! aeks! aeks

    kordis! dinding atrium dan aling banyak ada subendokard. =engan timbulnya stenosis

    akibat aterosklerosis! maka embuluh rekolateral akan dirangsang untuk melebar.

    Ada dua jenis kolateral yaitu kolateral intra dan interkoroner. Intrakoroner adalah

    anastomosis antara roksimal dan "abang distal embuluh yang sama. Sedangkan

    interkoroner kolateral adalah anastomosis embuluh koroner yang lain ke embuluh koroner 

    yang stenosis. (+)

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    12/29

    5'#9'%;KA 5AK A%'ESK'E%IK 

    5ada saat ini! roses terjadinya lak aterosklerotik diahami bukan roses sederhana

    karena enumukan kolesterol! tetai telah diketahui bahwa dis$ungsi endotel dan roses

    in$lamasi juga bereran enting. 5roses embentukan lak dimulai dengan adanya dis$ungsi

    endotel karena $aktor$aktor tertentu. 5ada tingkat seluler! lak terbentuk karena adanya

    sinyalsinyal yang menyebabkan sel darah! seerti monosit! melekat ke lumen embuluh

    darah.

    . Inisiasi roses aterosklerosis eran endotel

    Aterosklerosis meruakan roses embentukan lak di tunika intima arteri besar dan

    arteri sedang. 5roses ini berlangsung terus selama hidu samai akhirnya bermani$estasi

    sebagai SKA. 5roses aterosklerosis ini terjadi melalui : taha! yaitu kerusakan endotel!

    migrasi kolesterol = (lowdensity liorotein) ke dalam tunika intima! resons in$l

    amatorik! dan embentukan kasul $ibrosis.

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    13/29

    a. 5eningkatan eksresi molekul adhesi$ (misalnya 5selektin! molekul

    adhesi$ antarsel! dan molekul adhesi$ sel embuluh darah! seerti as"ular ?ell

    Adhesion #ole"ules J?A#)

     b. 5eningkatan trombogenisitas darah melalui sekresi beberaa substansi

    akti$ lokal.

    . 5erkembangan roses aterosklerosis eran roses in$lamasi

    6ika endotel rusak! selsel in$lamatorik! terutama monosit! bermigrasi menuju ke

    laisan subendotel dengan "ara berikatan dengan molekul adhesi$ endotel. 6ika sudah berada

     ada laisan subendotel! selsel ini mengalami di$$erensiasi menjadi makro$ag. #akro$ag

    akan men"erna = teroksidasi yang juga berenetrasi ke dinding arteri! berubah menjadi sel

    $oam dan selanjutnya membentuk $atty streaks. #akro$ag yang terakti&asi ini meleaskan

    GatGat kemoatraktan dan sitokin (misalnya mono"yte "hemoattra"tant rotein! tumor 

    ne"rosis $a"tor L! I! I! ?=:,! dan "rea"ti&e rotein) yang makin mengakti$kan roses

    ini dengan merekrut lebih banyak makro$ag! sel %! dan sel otot olos embuluh darah (yang

    mensintesis komonen matriks ekstraseluler) ada temat terjadinya lak. Sel otot olos

     embuluh darah bermigrasi dari tunika media menuju tunika intima! lalu mensintesis

    kolagen! membentuk kasul $ibrosis yang menstabilisasi lak dengan "ara membungkus inti

    liid dari aliran embuluh darah. #akro$ag juga menghasilkan matriks metaloroteinase

    (##5s)! enGim yang men"erna matriks ekstraseluler dan menyebabkan terjadinya disrusi

     lak.

    3

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    14/29

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    15/29

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    16/29

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    17/29

     yeri dengan gambaran di bawah ini bukan karakteristik iskemia miokard (nyeri dada

    nonkardiak)

    . yeri leuritik (nyeri tajam yang berhubungan dengan resirasi atau batuk)

    2. yeri abdomen tengah atau bawah

    3. yeri dada yang daat ditunjuk dengan satu jari! terutama di daerah aeks &entrikel

    kiri atau ertemuan kostokondral.

    :. yeri dada yang diakibatkan oleh gerakan tubuh atau alasi

    +. yeri dada dengan durasi beberaa detik

    . yeri dada yang menjalar ke ekstremitas bawah

    Selain untuk tujuan enaisan diagnosis kerja! anamnesis juga ditujukan untuk menais

    indikasi kontra terai $ibrinolisis seerti hiertensi! kemungkinan diseksi aorta (nyeri dada

    tajam dan berat yang menjalar ke unggung disertai sesak naas atau sinko)! riwayat

     erdarahan! atau riwayat enyakit serebro&askular.

    % P$m$i!#aan Fi#i!  

    Sebagian besar asien "emas dan tidak bisa istirahat*gelisah. Seringkali ekstremitas

    ou"at disertai keringat dingin. Kombinasi nyeri dada substernal N3, menit dan banyak 

    keringat di"urigai kuat adanya S%'#I. Seeremat asien I# anteror memiliki mani$estasihierakti&itas sara$ simatis (takikardi dan atau hiotensi) dan hamir setengah asien in$ark 

    in$erior menunjukkan hierakti&itas arasimatis (bradikardia dan atau hiotensi).  ()

    %anda $isis lain ada dis$ungsi &entrikular adalah S: dan S3 gallo! enurunan

    intensitas bunyi jantung ertama dan slit aradoksial bunyi jantung kedua. =aat ditemukan

    murmur midiastolik atau late sistolik atiikal yang bersi$at sementara karena dis$ungsi

    aaratus katu mtral dan erkardal $ri"tion rub. 5eningkatan suhu samai 38o? daat

    dijumai ada minggu ertama as"a S%'#I. ()

    0 P$m$i!#aan P$nunang

    - 'K<

    5emeriksaan 'K< 2 sadaan harus dilakukan ada semua asien dengan nyeri dada

    atau keluhan yang di"urigai S%'#I. 5emeriksaan ini harus dilakukan segera dalam , ment

    sejak kedatangan di I

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    18/29

    ke"urigaan suat S%'#I! 'K< serial dengan inter&al +, menit atau emantaian 'K< 2

    sandaan se"ara kontinyu harus dilakukan untuk mendeteksi otensi erkembangan S%

    ele&asi. 5ada asien dengan S%'#I in$erior! 'K< sisi kanan harus diambil untuk mendeteksi

    kemungkinan in$ark ada &entrikel kanan.  ()

    Sebagian besar asien dengan resentasi awal ele&asi segmen S% mengalami e&lolusi

    menjadi gelombang 4 ada 'K< yang akhirnya in$ark miokard gelombang 4. Sebagian ke"il

    meneta menjadi in$ark miokard gelombang non 4. 6ika obstruksi thrombus tidak total!

    obstruksi bersi$at sementara atau ditemukan banyak kolateral! biasanya tidak ditemukan

    ele&asi segmen S%. 5asien tersebut biasanya mengalami angina e"toris tak stabil atau non

    S%'#I. 5ada bagian asien tana ele&asi S% berkembang tana menunjukkan gelombang 4

    disebut in$ark non 4. Sebelumnya istilah in$ark miokard transmural digunakan jika 'K<

    menunjukkan gelombang 4 atau hilangnya gelombang dan in$ark miokard miokard non

    transmural jika 'K< hanya menunjukkan erubahan sementara segmen S% dan gelombang %!

    namun ternyata tidak selalu ada korelasi gambaran atologis 'K< dengan lokasi in$ark 

    (mural*transmural) sehingga terminology I#A gelombang 4 dan non 4 menggantikan I#A

    mural*nontransmural. ()

    =iagnosis asien SKA didasarkan ada tiga dasar! yaitu gejala! abnormalitas 'K<

    akut! dan deteksi enanda serum untuk nekrosis miokardium sesi$ik. Angina 5e"toris tidak 

    stabil didiagnosis berdasarkan gejala klinis! abnormalitas S% sementara ada 'K< yang

     biasanya berua deresi segmen S%! dan atau in&ersi gelombang %. 5ada emeriksaan

     biomarker serum tidak didaatkan adanya eningkatan.

    Sementara itu! S%'#I dibedakan dari Angina 5e"toris %idak Stabil dengan

    terdeteksinya biomarker serum enanda nekrosis miokardium. Selain itu! ada S%'#I

    terdaat abnormalitas S% atau gelombang % yang lebih ersisten. 5ada S%'#I! gambaran

    'K< menunjukan adanya ele&asi segmen S% ditambah dengan terdeteksinya enanda serum

    untuk nekrosis miokardium.

    8

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    19/29

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    20/29

    • #ioglobin daat dideteksi satu jam setelah in$ark dan men"aai un"ak dalam :8

     jam.

    • ?reatinin Kinase (?K) #eningkat setelah 38 jam bila ada in$ark miokard dan

    men"aai un"ak dalam ,3 jam dan kembali normal dalam 3: hari.

    • a"ti" dehydrogenase (=H) meningkat setelah 2: jam bila ada in$ark miokard!

    men"aai un"ak 3 hari dan kembali normal dalam 8: hari.

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    21/29

    . Tata"a!#ana

    TERAPI INISIAL

    - Eksigen

    Eksigen seharusnya diberikan ada asien yang sulit berna$as! memiliki

    tandatanda gagal jantung! syok! atau saturasi oksihemogblobinnya OF:/. #onitoring

    nonin&asi$ ada saturasi oksigen darah sangat berguna untuk menentukan erlu

    tidaknya emberian oksigen.

    - Asirin

    5emberian awal asirin (asam asetilsalisilat)! telah dikaitkan dengan tingkat kematian

    menurun dalam beberaa enelitian. 9anyak studi mendukung keselamatan emberian

    asirin. Eleh karena itu! ke"uali asien memiliki alergi asirin diketahui atau erdarahan

    gastrointestinal akti$! asirin nonenteri" harus diberikan sesegera mungkin untuk semua

     asien dengan dugaan A?S. Asirin menghasilkan e$ek antilatelet klinis yang "eat dengan

    2

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    22/29

     enghambatan roduksi tromboksan A2 hamir total. Ini mengurangi reoklusi koroner dan

    kejadian iskemik berulang setelah terai $ibrinolitik. Asirin saja mengurangi kematian dari

    A#I. Asirin ditemukan untuk se"ara substansial mengurangi kejadian &askular ada semua

     asien dengan A#I! dan ada asien berisiko tinggi itu mengurangi non$atal A#I dan

    kematian embuluh darah. Asirin juga e$ekti$ ada asien dengan S%'#I. =osis yang

    dianjurkan adalah ,32+mg. Asirin kunyah atau larut disera lebih "eat dariada tablet

    tertelan.

    Suositoria Asirin (3,, mg) aman dan daat diertimbangkan untuk asien dengan

    mual! muntah! atau gangguan ada saluran en"ernaan bagian atas.

    Ebat antiin$lamasi nonsteroid lainnya (EAIS) meruakan kontraindikasi dan harus

    dihentikan ada asien yang sedang menggunakan obat ini. SAI= (ke"uali asirin)! baik 

    ?EP2 agen selekti$ nonselekti$ serta! tidak boleh diberikan selama rawat ina untuk S%'#Ikarena eningkatan risiko kematian! rein$ar"tion! hiertensi! gagal jantung! dan rutur 

    miokard terkait dengan enggunaan mereka.

    -  itroglserin (atau

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    23/29

    5erhatian dianjurkan ada asien dengan S%'#I in$erior! dan sisi kanan 'K< harus

    dilakukan untuk menge&aluasi in$ark. 9erikan nitrat dengan sangat hatihati! jika sama

    sekali! untuk asien dengan I# in$erior dan diduga keterlibatan &entrikel kanan () karena

     asien ini memerlukan reload yang memadai. itrogliserin tidak boleh diberikan keada

     asien yang telah mengambil inhibitor hoshodiesterase (misalnya! sildena$il) untuk 

    dis$ungsi ereksi dalam waktu 2: jam (:8 jam jika menggunakan tadala$il).

    - Analgesia

    5enyedia harus mengelola analgesik! seerti mor$in intra&ena! untuk 

    ketidaknyamanan dada resonsi$ terhada nitrat. #or$in adalah analgesik ilihan untuk 

     asien dengan S%'#I.

    TERAPI REPERFUSI

    - Dibrinolitik 

    6ika tidak ada kontraindikasi! terai $ibrinolisis idealnya diberikan dalam 3, menit

    sejak masuk (doortoneedle time O3, menit). %ujuan utama $ibrinolisis adalah restorasi "eat

     atensi arteri koroner. %erdaat beberaa ma"am obat $ibrinolitik antara lain tissue

     lasminogen a"ti&ator (t5A)! stretokinase! tenektelase (%K) dan retelase (r5A). Semua

    obat ini bekerja dengan "ara memi"u kon&ersi lasminogen menjadi lasmin! yang

    selanjutnya melisiskan thrombus $ibrin. %erdaat 2 kelomok yaitu golongan sesi$ik $ibrin

    seerti t5A dan non $ibrin seerti stretokinase.

    6ika dinilai se"ara angiogra$i! aliran di dalam arteri koroner yang terlibat ("ulrit)

    digambarkan dengan skala kualitati$ sederhana disebut thrombolysis in myo"ardial in$ar"tion

    (%I#I) grading system

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    24/29

    %erai $ibrinolitik daat menurunkan risiko relati&e kematian di rumah sakit samai

    +,/ jika diberikan dalam jam ertama onset gejala S%'#I! dan man$aat ini diertahankan

    samai , tahun. Setia hitungna menit dan asien yang mendaat terai dalam 3 6m onset

    gejala akan mendaat man$aat yang terbaik. Ralauun laju mortalitas lebih sedang! terai

    masih teta berman$aat ada banyak asien 3 jam setelah onset in$ark! dan beberaa

    man$aat namaknya masih ada samai 2 jam terutama jika nyeri dada masih ada dan

    segmen S% masih teta ele&asi ada sadaan 'K< yang belum menunjukkkan gelombang 4

    yang baru. 6ika dibandingkan dengan 5?I ada S%'#I (5?I rimer)! $ibrinolisis se"ara

    umum meruakan strategi reer$usi yang lebih disukai ada asien ada jam ertama gejala!

     jika erhatian ada masalah logisti" seerti transortasi asien ke usat 5?I yang baik! atau

    ada antisiasi keterlambatan sekurangkurangnya jam antara waktu trombolisis daat

    dimulai dibandingkan imlementasi 5?I.

    t5A dan a"ti&ator lasminogen sesi$ik $ibrin lain seerti r5A dan %K lebih e$ekti$ 

    dariada stretokinase dalam mengembalikan er$usi enuh! aliran koroner %I#I grade 3 dan

    memerbaiki sur&i&al sedikit lebih baik.

    5?I (5er"utaneous ?oronary Inter&ention)

    Inter&ensi koroner erkutan! biasanya angiolasti dan*atau stenting tana didahului

    $ibrinolisis disebut 5?I rimer. 5?I ini e$ekti$ dalam mengembalikan er$usi ada S%'#I

     jika dilakukan dalam beberaa jam ertama In$ark #iokard Akut. 5?I rimer lebih e$ekti$ 

    dari $ibrinolisis dalam membuka arteri koroner yang tersumbat dan dikaitkan dengan

    out"ome klinis jangka endek dan jangka anjang yang lebih baik. =ibandingkan trombolisis!

    5?I rimer lebih diilih jika terdaat syok kardiogenik (terutama asien O+ tahun)! risiko

     erdarahan meningkat! atau gejala sudah ada sekurangkurangnya 2 atau 3 jam jika bekuan

    darah lebih matur dan kurang mudah han"ur dengan obat $ibrinolisis. amun demikin 5?I

    lebih mahal dalam hal ersonil dan $asilitas! dan alikasinya terbatas berdasarkan

    tersedianya sarana.

    2:

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    25/29

    / Kom-"i!a#i

    - =is$ungsi &entrikular 

    Setelah S%'#I! &entrikel kiri mengalami erubahan serial dalam bentuk! ukuran dan

    ketebalan ada segmen yang mengalami in$ark dan non in$ark. 5roses ini disebut

    remodelling &entrikular dan umumnya mendahului berkembangnya gagal jantung

    se"ara klinis dalam hitungan bulan atau tahun as"a in$ark. Segera setelah in$ark 

    &entrikel kiri mengalami dilatasi. Se"ara akut! hasil ini berasal dari eksansi in$ark al

    sliage serat otot! disrusi sel miokardial normal dan hilangnya jaringan dalam Gona

    nekrotik. Selanjutnya terjadi ula emanjangan segmen nonin$ark! mengakibatkan

     eniisan yang disroorsional dan elongasi Gona in$ark. 5embesaran ruang jantung

    se"ara keseluruhan yang terjadi dikaitkan ukuran dan lokasi in$ark! dengan dilatasi

    terbesar as"a in$ark ada aeks &entrikel kiri yang mengakibatkan enurunan

    2+

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    26/29

    hemodinamik yang nyata! lebih sering terjadi gagal jantung dan rognosis lebih

     buruk. ()

    -

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    27/29

    Saat ini salah satu sistem skoring yang sering digunakan adalah %I#I s"ore

    (%hrombolysis in #yo"ardial In$ar"tion (%I#I)). Skor %I#I dibedakan antara kasus S%'#I

    dan S%'#I.5ada kasus S%'#I erlu dierhatikan tanda dan gejala berua nyeri dada iskemi

     ada saat istirahat dalam 2: jam terakhir! dengan disertai bukti enyakit jantung koroner 

     berua de&iasi segmen S% atau eningkatan enanda enGim jantung). =alam menentukan

    skor %I#I untuk kasus S%'#I in$ormasi yang erlu digali adalah sebagai berikut

    - ;sia NT + tahun

    - #emiliki 3 atau lebih $aktor risiko 56K 

    - iwayat 56K sebelumnya serta diketahui terdaat stenosis +,/

    -5enggunaan asirin dalam hari terakhir 

    - Angina berat dalam 2: jam terakhir 

    - 5eningkatan enanda enGim jantung

    - =e&iasi segmen S% N,.+ mm

    #asing masing kriteria mendaatkan oin.

    Kaitan skor %I#I tersebut dengan kematian dalam 2 minggu! risiko kematian akibat in$ark 

    miokard in$ark adalah sebagai berikut

    - oin 3+/

    - 2 oin 38/

    - 3 oin +3/

    - : oin 2, /

    - + oin 22/

    - oin F:/

    Sementara untuk skoring %I#I ada kasus S%'#I! kriteria

    - =#! riwayat hiertensi atau angina ( oin)

    -%ekanna darah sistolik kurang dari ,, mmHg (3 oin)

    - =enyut nadi N,, 95# (2 oin)

    2

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    28/29

    - Kelas Killi III (2 oin)

    - 9erat badan kurang dari kg ( oin)

    - S% ele&asi ada lead anterior atau terdaat 999 ( oin)

    - Raktu onset hingga enatalaksanaan lebih dari : jam ( oin)

    =itambah dengan kriteria usia

    - Q + tahun (3 oin)

    - +: tahun (2 oin)

    - O+ tahun (, oin)

    Skor ini memberi in$ormasi rediksi kematian dalam 3, hari sesudah I# sebagai berikut

    - , oin ,.8/

    - oin ./

    -2 oin 2.2/

    - 3 oin :.:/

    - : oin .3/

    - + oin 2/

    - oin /

    - oin 23/

    - 8 oin 2/

    - F: oin 3/

    DAFTAR PUSTAKA

    . Sherwood . Disiologi #anusia =ari Sel Ke Sistem. In. 6akarta '

  • 8/15/2019 ACS Referat1

    29/29

    Interna 5ublishing 2,,F. . 283:.

    8. So"iety ??. ?anadian ?ardio&as"ular So"iety. JEnline. J"ited 2,: Setember .

    A&ailable $rom www."eb.nl*&aultUubli"*$ilesystem*VI=T2.

    F. Alwi I! Harun S. In$ark #iokard Akut %ana 'le&asi S%. In 9uku Ajar Ilmu 5enyakit

    =alam. 6akarta Interna 5ublshing 2,,F. . +.