achievement target cvc capital akuisisi anak usaha first media fileanak usaha pt indofood sukses...

1
19 C ORPORATE NEWS RABU, 11 MEI 2011 ANDREAS TIMOTHY C VC Capital melalui anak usahanya, Asia Link Holdings Ltd, akan mengakuisisi 49% saham anak usaha PT First Media Tbk. Adapun nilai saham PT Link Net (anak usaha First Media) yang akan diakuisisi mencapai Rp2,35 triliun. “Dalam rapat umum pe- megang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan hari ini (kemarin) telah disetujui ren- cana transaksi tersebut de- ngan menerbitkan saham baru di Link Net,” kata Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto seusai RUPSLB di Jakarta, kemarin. Link Net adalah perusahaan yang bergerak di bisnis jaringan kabel yang menyediakan layan- an internet broadband berkece- patan tinggi, layanan TV kabel berbayar, dan komunikasi data, sedangkan Asia Link merupa- kan anak usaha CVC Capital Partners Asia Pacifik III LP dan CVC Capital Partners Asia Pacic Paralel III-A LP. Hengkie menjelaskan, persetujuan yang diberikan RUPSLB ialah untuk aksi kor- porasi yang meliputi penerbi- tan obligasi, saham baru di Link Net, saham baru di FMTV, dan pemberian pinjaman. Adapun latar belakang di- laksanakannya transaksi ini, lanjutnya, untuk mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan perseroan, FMTV maupun Link Net. Dana segar tersebut akan dipakai untuk memacu per- tumbuhan dan pengembangan usaha di masa mendatang. Dalam transaksi itu, CVC Capital akan membayar Rp722 miliar melalui obligasi per- seroan kepada First Media. Kemudian, CVC Capital akan menyuntikkan dana segar Rp1,63 triliun ke Link Net untuk pembelian saham baru yang setara 33,94% dari total saham perseroan. Dalam aksi korporasi ini, CVC Capital juga memiliki opsi membeli saham tambahan di Link Net sehingga memung- kinkan perseroan memiliki hingga 49% saham Link Net. Meski begitu, pelepasan sa- ham ini tetap menjadikan First Media sebagai pemilik mayo- ritas saham Link Net dengan porsi 51%. “First Media akan tetap menguasai 51% saham mayoritas di Link Net,” im- buhnya. Sebelumnya, penandata- nganan perjanjian investment and shareholders agreement First Media dan anak usahanya de- ngan Asia Link telah dilaksana- kan pada 21 Maret 2011 lalu. Perluasan jaringan Ke depan, First Media juga berencana lebih memperluas operasi Link Net untuk me- layani pasar domestik dengan layanan TV kabel berbayar, internet broadband, dan komu- nikasi data yang lebih luas dan esien. Menurut Direktur Keuangan First Media Indra Djaja, untuk tahun ini perseroan membidik pendapatan sebesar Rp1 triliun. Pencapaian tersebut akan di- topang oleh perluasan jaring- an layanan internet broadband hingga 140 ribu-150 ribu home passed. Penambahan itu sejalan de- ngan potensi pasar yang ada di Jabodetabek sebanyak 1,7 juta home passed. “Home passed baru 140 ribu-150 ribu. Dengan demikian revenue mencapai Rp1 triliun. Ini dengan investasi US$140 juta,” kata Indra. Presiden Komisaris First Media Peter Gontha menam- bahkan, potensi pasar jaringan layanan internet broadband di Jabodetabek mencapai 1,7 juta home passed. Saat ini perseroan baru menguasai 500 ribu home passed. “Jadi kami akan lakukan aksi dalam tiga tahun untuk menguasai market, berupa pem- bangunan jaringan,” jelas dia. Terkait dengan terbentuknya kemitraan dengan CVC Capi- tal, ia menilai hal itu merupa- kan aksi korporasi yang positif yang akan memungkinkan penanaman modal lebih ba- nyak lagi untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi. (Ant/E-4) [email protected] CVC Capital Akuisisi Anak Usaha First Media Tahun ini perseroan membidik pendapatan Rp1 triliun yang akan dicapai dengan perluasan jaringan layanan internet broadband. PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN APARTEMEN: Direktur Bisnis Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) A Toni Soetirto (kiri) bersama Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Jopy Rusli berfoto bersama seusai penandatanganan kerja sama di Kemang Village Residences, Jakarta Selatan, kemarin. BRI bekerja sama dengan Kemang Village untuk pembiayaan kredit pemilikan apartemen The Tiffany Kemang Village Residences dengan achievement target mencapai Rp150 miliar, yang sudah dijalankan dalam 1,5 bulan terakhir. Salim Ivomas Banderol Saham Rp1.060-Rp1.700 ANAK usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Ivomas Pratama, menawarkan 3,16 miliar saham di rentang harga Rp1.060-Rp1.700 per lembar pada penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) mendatang. Jum- lah itu setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Wakil Direktur Utama Salim Ivomas Paulus Moleonoto seusai due diligence meeting & publlic expose di Jakarta, ke- marin, mengatakan, dengan melepas saham sejumlah itu, perseroan berpotensi meraup dana hingga Rp5,372 triliun. Adapun saham yang akan diterbitkan adalah saham baru yang berasal dari portepel per- seroan dengan nilai nominal Rp200 per saham. Paulus me- nambahkan, nantinya sekitar 40% dana akan digunakan un- tuk membayar utang bank. Sebesar 50% membiayai di- visi perkebunan, yaitu untuk penanaman baru, pemeliharaan tanaman, pembangunan fasili- tas pengolahan, serta sarana dan prasarana Grup Salim Ivo- mas dalam kurun lima tahun. Sisanya 10% akan dipakai un- tuk membiayai divisi minyak dan lemak nabati. “Dana tersebut akan digu- nakan bertahap dan diproyek- sikan akan habis dalam waktu lima tahun,” ujar Paulus. Menurut rencana, perseroan akan mencatatkan sahamnya di bursa pada 9 Juni 2011 men- datang. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (under- writter) dalam IPO ini adalah PT Kim Eng Securities, PT Deutsche Securities Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Adapun tanggal efektif di- proyeksikan pada 27 Mei, masa penawaran 30 Mei-1 Juni, dan penjatahan pada 6 Juni. Tahun ini perseroan meng- anggarkan dana belanja modal ( capital expenditur e/capex) sebesar Rp2,2 triliun. Sebagian besar sumber pendanaan untuk capex tersebut nantinya akan diambil dari hasil IPO. Direktur Salim Ivomas Prata- ma Suami Suriady menam- bahkan, tahun ini perseroan berencana menambah empat unit tongkang. Adapun kapal yang dimiliki saat ini sebanyak tiga unit. “Capex untuk kapal sekitar Rp150 miliar,” pungkas- nya. (Atp/E-4) DIREKTUR SDM PT Taspen Karsidi (tengah), Komisaris PT Taspen Sjarifuddin Rasul (kedua dari kanan), dan Ketua Peng- urus Yayasan Dana Bakti Astra (YDBA) Aminuddin (kanan) memperhatikan peserta pelatihan mekanik bagi pemuda putus sekolah di training center main dealer sepeda motor Honda Kota Medan beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertujuan mendorong sejumlah pemuda putus sekolah agar memiliki keterampilan mekanik dan berwirausaha. Hingga saat ini, pelatihan sudah diselenggarakan enam kali, yakni di Jakarta tiga kali, kemudian di Yogyakarta, Bandung, dan Makassar. Di Medan sendiri pelatihan tersebut diikuti 20 peserta. Sebelum mengikuti pelatihan, para peserta diseleksi secara ketat. (Sas/E-4) SEKILAS INFO Pelatihan Mekanik Sepeda Motor PENJUALAN apartemen me- nengah seharga Rp100 juta- Rp300 juta pada tahun ini di- perkirakan melonjak 50%-70% daripada tahun lalu. “Diperkirakan, pangsa pasar apartemen seharga Rp100 juta- Rp300 juta per unit akan ba- nyak diburu konsumen karena pasokan di segmen ini masih terbatas,” kata Go Hengky Setiawan, Finance and Admi- nistration Director Binakarya Propertindo Group (Binakarya) di Jakarta, kemarin. Menurut dia, pasar dan tren industri properti nasional se- lalu berubah setiap tahun. Oleh karena itu, pengembang harus mencari peluang agar bisa me- manfaatkan secara maksimal pemulihan industri yang diper- kirakan terjadi pada 2010-2013. Salah satu tantangannya adalah mencari peluang pasar baru. “Apartemen menengah me- rupakan salah satu tren pasar potensial dan paling bergairah pada pasar hunian vertikal di Jakarta sepanjang 2011.” Hengky menjelaskan saat ini pihaknya tengah merampung- kan beberapa proyek apar- temen menengah. Seperti Gateway Apartment di Bandung dan yang terbaru akan dilakukan test market salah satu apartemen di kawasan Jakarta Utara pada 15 Mei mendatang. “Pada tahun lalu penjualan Gateway Apartemen Bandung mencapai Rp140 miliar. Dalam waktu dekat kami akan bangun satu lagi apartemen menengah di Bandung menyusul suk- sesnya Gateway. Sementara di Jakarta, kami akan bangun di kawasan Jakarta Utara, dengan keunggulannya apartemen view laut yang sangat eksklusif, na- mun dipasarkan dengan harga mulai dari Rp120 juta-an.” Sementara itu, seiring me- ning katnya potensi aparte- men menengah, penjualan Binakarya juga ikut terkerek. Selama 2010 lalu tercatat men- capai 80%-90% dari target yang ditetapkan. (*/E-4) Apartemen Booming Binakarya Ekspansi PENDIRI Recapital (dari kiri) Elvyn Ramli, Rosan P Roeslani, dan Sandiaga S Uno merayakan 15 tahun berdirinya Recapital Group di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (8/5). Sejak berdiri 15 tahun silam, Recapital Group telah tumbuh menjadi salah satu kelompok usaha terkemuka di Indonesia yang telah memiliki berbagai perusahaan dalam bidang industri, baik yang tercatat di bursa maupun nonlisted seperti Bureau Coal (pertambangan), Recapital Securities (investment banking), Aetra Air Jakarta (in- frastruktur), dan baru-baru ini menjadi pemilik saham mayoritas pada Bank Pundi (perbankan). Awalnya Recapital didirikan sebagai butik nancial advisory pada awal 1997. Krisis moneter menjadi blessing in disguise lan- taran banyak perusahaan yang butuh merestrukturisasi bisnis dan keuangan mereka. (Sas/E-4) Recapital Rayakan HUT Ke-15 ANTARA/HO-RINA MI/GINO F HADI Telah disetujui rencana transaksi tersebut dengan menerbitkan saham baru di Link Net.” Hengkie Liwanto Presiden Direktur First Media MI/M IRFAN

Upload: lamtruc

Post on 16-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

19CORPORATE NEWSRABU, 11 MEI 2011

ANDREAS TIMOTHY

CVC Capital melalui anak usahanya, Asia Link Holdings Ltd, akan mengakuisisi

49% saham anak usaha PT First Media Tbk. Adapun nilai saham PT Link Net (anak usaha First Media) yang akan diakuisisi mencapai Rp2,35 triliun.

“Dalam rapat umum pe-megang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan hari ini (kemarin) telah disetujui ren-cana transaksi tersebut de-ngan menerbitkan saham baru di Link Net,” kata Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto seusai RUPSLB di Jakarta, kemarin.

Link Net adalah perusahaan yang bergerak di bisnis jaringan kabel yang menyediakan layan-an internet broadband berkece-patan tinggi, layanan TV kabel berbayar, dan komunikasi data, sedangkan Asia Link merupa-

kan anak usaha CVC Capital Partners Asia Pacifik III LP dan CVC Capital Partners Asia Pacifi c Paralel III-A LP.

H e n g k i e m e n j e l a s k a n , persetujuan yang diberikan RUPSLB ialah untuk aksi kor-porasi yang meliputi penerbi-tan obligasi, saham baru di Link Net, saham baru di FMTV, dan pemberian pinjaman.

Adapun latar belakang di-laksanakannya transaksi ini, lanjutnya, untuk mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan perseroan, FMTV maupun Link Net. Dana segar tersebut akan dipakai untuk memacu per-tumbuhan dan pengembangan usaha di masa mendatang.

Dalam transaksi itu, CVC Capital akan membayar Rp722 miliar melalui obligasi per-seroan kepada First Media. Kemudian, CVC Capital akan menyuntikkan dana segar Rp1,63 triliun ke Link Net un tuk pembelian saham baru

yang setara 33,94% dari total saham perseroan.

Dalam aksi korporasi ini, CVC Capital juga memiliki opsi membeli saham tambahan di Link Net sehingga memung-kinkan perseroan memiliki hingga 49% saham Link Net.

Meski begitu, pelepasan sa-ham ini tetap menjadikan First Media sebagai pemilik mayo-ritas saham Link Net dengan porsi 51%. “First Media akan tetap menguasai 51% saham mayoritas di Link Net,” im-buhnya.

Sebelumnya, penandata-nganan perjanjian investment and shareholders agreement First Media dan anak usahanya de-ngan Asia Link telah dilaksana-kan pada 21 Maret 2011 lalu.

Perluasan jaringanKe depan, First Media juga

berencana lebih memperluas operasi Link Net untuk me-layani pasar domestik dengan layanan TV kabel berbayar, internet broadband, dan komu-nikasi data yang lebih luas dan efi sien.

Menurut Direktur Keuangan First Media Indra Djaja, untuk tahun ini perseroan membidik pendapatan sebesar Rp1 triliun. Pencapaian tersebut akan di-topang oleh perluasan jaring-an layanan internet broadband hingga 140 ribu-150 ribu home passed.

Penambahan itu sejalan de-ngan potensi pasar yang ada di Jabodetabek sebanyak 1,7

juta home passed. “Home passed baru 140 ribu-150 ribu. Dengan demikian revenue mencapai Rp1 triliun. Ini dengan investasi US$140 juta,” kata Indra.

Presiden Komisaris First Media Peter Gontha menam-bahkan, potensi pasar jaringan layanan internet broadband di Jabodetabek mencapai 1,7 juta home passed. Saat ini perseroan baru menguasai 500 ribu home passed.

“Jadi kami akan lakukan aksi dalam tiga tahun untuk me nguasai market, berupa pem-bangunan jaringan,” jelas dia.

Terkait dengan terbentuknya kemitraan dengan CVC Capi-tal, ia menilai hal itu merupa-kan aksi korporasi yang positif yang akan memungkinkan penanaman modal lebih ba-nyak lagi untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi.(Ant/E-4)

[email protected]

CVC Capital Akuisisi Anak Usaha First Media

Tahun ini perseroan membidik pendapatan Rp1 triliun yang akan dicapai dengan perluasan jaringan layanan internet broadband.

PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN APARTEMEN: Direktur Bisnis Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) A Toni Soetirto (kiri) bersama Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Jopy Rusli berfoto bersama seusai penandatanganan kerja sama di Kemang Village Residences, Jakarta Selatan, kemarin. BRI bekerja sama dengan Kemang Village untuk pembiayaan kredit pemilikan apartemen The Tiffany Kemang Village Residences dengan achievement target mencapai Rp150 miliar, yang sudah dijalankan dalam 1,5 bulan terakhir.

Salim Ivomas Banderol Saham Rp1.060-Rp1.700ANAK usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Ivomas Pratama, menawarkan 3,16 miliar saham di rentang harga Rp1.060-Rp1.700 per lem bar pada penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) mendatang. Jum-lah itu setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor.

Wakil Direktur Utama Salim Ivomas Paulus Moleonoto se usai due diligence meeting & publlic expose di Jakarta, ke-

marin, mengatakan, dengan melepas saham sejumlah itu, perseroan berpotensi meraup dana hingga Rp5,372 triliun.

Adapun saham yang akan diterbitkan adalah saham baru yang berasal dari portepel per-seroan dengan nilai nominal Rp200 per saham. Paulus me-nambahkan, nantinya sekitar 40% dana akan digunakan un-tuk membayar utang bank.

Sebesar 50% membiayai di-visi perkebunan, yaitu untuk

penanaman baru, pemeliharaan tanaman, pembangunan fasili-tas pengolahan, serta sarana dan prasarana Grup Salim Ivo-mas dalam kurun lima tahun. Sisanya 10% akan dipakai un-tuk membiayai divisi minyak dan lemak nabati.

“Dana tersebut akan digu-nakan bertahap dan diproyek-sikan akan habis dalam waktu lima tahun,” ujar Paulus.

Menurut rencana, perseroan akan mencatatkan saham nya

di bursa pada 9 Juni 2011 men-datang.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (under-writter) dalam IPO ini adalah PT Kim Eng Securities, PT Deutsche Securities Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.

Adapun tanggal efektif di-pro yeksikan pada 27 Mei, masa penawaran 30 Mei-1 Juni, dan penjatahan pada 6 Juni.

Tahun ini perseroan meng-anggarkan dana belanja modal

(capital expenditure/capex) sebesar Rp2,2 triliun. Sebagian besar sumber pendanaan untuk capex tersebut nantinya akan diambil dari hasil IPO.

Direktur Salim Ivomas Prata-ma Suami Suriady menam-bahkan, tahun ini perseroan berencana menambah empat unit tongkang. Adapun kapal yang dimiliki saat ini sebanyak tiga unit. “Capex untuk kapal sekitar Rp150 miliar,” pungkas-nya. (Atp/E-4)

DIREKTUR SDM PT Taspen Karsidi (tengah), Komisaris PT Taspen Sjarifuddin Rasul (kedua dari kanan), dan Ketua Peng-urus Yayasan Dana Bakti Astra (YDBA) Aminuddin (kanan) memperhatikan peserta pelatihan mekanik bagi pemuda putus sekolah di training center main dealer sepeda motor Honda Kota Medan beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini bertujuan mendorong sejumlah pemuda putus sekolah agar memiliki keterampilan mekanik dan berwirausaha. Hingga saat ini, pelatihan sudah diselenggarakan enam kali, yakni di Jakarta tiga kali, kemudian di Yogyakarta, Bandung, dan Makassar. Di Medan sendiri pelatihan tersebut diikuti 20 peserta. Sebelum mengikuti pelatihan, para peserta diseleksi secara ketat. (Sas/E-4)

SEKILAS INFOPelatihan Mekanik Sepeda Motor

PENJUALAN apartemen me-nengah seharga Rp100 juta-Rp300 juta pada tahun ini di-per kirakan melonjak 50%-70% daripada tahun lalu.

“Diperkirakan, pangsa pasar apartemen seharga Rp100 juta-Rp300 juta per unit akan ba-nyak diburu konsumen karena pasokan di segmen ini masih terbatas,” kata Go Hengky Setiawan, Finance and Admi-nistration Director Binakarya Propertindo Group (Binakarya) di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pasar dan tren industri properti nasional se-lalu berubah setiap tahun. Oleh karena itu, pengembang harus mencari peluang agar bisa me-manfaatkan secara maksimal pemulihan industri yang diper-kirakan terjadi pada 2010-2013. Salah satu tantangannya adalah mencari peluang pasar baru.

“Apartemen menengah me-rupakan salah satu tren pasar potensial dan paling bergairah pada pasar hunian vertikal di Jakarta sepanjang 2011.”

Hengky menjelaskan saat ini pihaknya tengah merampung-kan beberapa proyek apar -temen menengah.

Seperti Gateway Apartment di Bandung dan yang terbaru akan dilakukan test market salah satu apartemen di kawasan Jakarta Utara pada 15 Mei mendatang.

“Pada tahun lalu penjualan Gateway Apartemen Bandung mencapai Rp140 miliar. Dalam waktu dekat kami akan bangun satu lagi apartemen menengah di Bandung menyusul suk-sesnya Gateway. Sementara di Jakarta, kami akan bangun di kawasan Jakarta Utara, dengan keunggulannya apartemen view laut yang sangat eksklusif, na-mun dipasarkan dengan harga mulai dari Rp120 juta-an.”

Sementara itu, seiring me-ning katnya potensi aparte-men menengah, penjualan Binakarya juga ikut terkerek. Selama 2010 lalu tercatat men-capai 80%-90% dari target yang ditetapkan. (*/E-4)

Apartemen BoomingBinakarya Ekspansi

PENDIRI Recapital (dari kiri) Elvyn Ramli, Rosan P Roeslani, dan Sandiaga S Uno merayakan 15 tahun berdirinya Recapital Group di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (8/5). Sejak berdiri 15 tahun silam, Recapital Group telah tumbuh menjadi salah satu kelompok usaha terkemuka di Indonesia yang telah memiliki berbagai perusahaan dalam bidang industri, baik yang tercatat di bursa maupun nonlisted seperti Bureau Coal (pertambangan), Recapital Securities (investment banking), Aetra Air Jakarta (in-frastruktur), dan baru-baru ini menjadi pemilik saham mayoritas pada Bank Pundi (perbankan).

Awalnya Recapital didirikan sebagai butik fi nancial advisory pada awal 1997. Krisis moneter menjadi blessing in disguise lan-taran banyak perusahaan yang butuh merestrukturisasi bisnis dan keuangan mereka. (Sas/E-4)

Recapital Rayakan HUT Ke-15

ANTARA/HO-RINA

MI/GINO F HADI

Telah disetujui rencana transaksi

tersebut de ngan menerbitkan saham baru di Link Net.”

Hengkie LiwantoPresiden Direktur First Media

MI/M IRFAN