abstract

2
2 ABSTRAK Diabetes melitus dikenal sebagai non communicable disease  adalah penyakit yang sering diderita di Indonesia saat ini. Penyakit diabetes melitus semakin hari semakin meningkat, dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi kejadian penyakit tersebut. Berdasarkan data dari Puskesmas Sering ada 105 pasien diabetes melitus. Dari data tersebut terlihat bahwa penderita diabetes melitus di Sumatera Utara masih sangat tinggi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, sejak tahun 2007 Puskesmas Sering telah membentuk klinik diabetes melitus. Pemanfaatan klinik diabetes melitus sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan sikap responden mengenai penyakit diabetes melitus dan klinik diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penderita diabetes melitus dengan  pemanfaatan klinik diabetes melitus di Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung tahun 2010. Jenis penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus yang mengikuti pengobatan di klinik diabetes melitus Puskesmas Sering yang berjumlah 105 orang dengan sampel 40 orang. Metode pemilihan sampel adalah purposive dengan kriteria yaitu pasien diabetes melitus telah melakukan kunjungan ke klinik diabetes melitus minimal dua kali, bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sering, dan bersedia menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya berada pada kategori  pengetahuan sedang (72,5%), dan kategori sikap baik (70%) serta kategori tindakan sedang (90%). Diperoleh hasil tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur,  jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendap atan dengan pemanfaatan klinik diabetes melitus Puskesmas Sering. Kemudian diperoleh bahwa ada hubungan yang  bermakna antara tingkatan pengetahuan dan sikap dengan pemanfaatan klinik diabetes melitus Puskesmas Sering. Disarankan bagi Dinas Kesehatan Kota Medan untuk melakukan kegiatan monitoring secara bertahap untuk dapat memperoleh gambaran efektifitas dan efesiensi dari pemanfaatan klinik diabetes melitus dan bagi petugas kesehatan perlu  peningkatan pro mosi kesehatan untuk meningkatkan pencegahan ko mplikasi diabetes melitus dan pemanfaatan klinik diabetes meli tus. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Penderita DM, Pemanfaatan Klinik DM Universitas Sumatera Utara

Upload: wisnuko13

Post on 14-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

eerrooiturt0099gufgufugf908t94jtjkjtkjr

TRANSCRIPT

  • 2

    ABSTRAK

    Diabetes melitus dikenal sebagai non communicable disease adalah penyakit yang sering diderita di Indonesia saat ini. Penyakit diabetes melitus semakin hari semakin meningkat, dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi kejadian penyakit tersebut. Berdasarkan data dari Puskesmas Sering ada 105 pasien diabetes melitus. Dari data tersebut terlihat bahwa penderita diabetes melitus di Sumatera Utara masih sangat tinggi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, sejak tahun 2007 Puskesmas Sering telah membentuk klinik diabetes melitus. Pemanfaatan klinik diabetes melitus sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan sikap responden mengenai penyakit diabetes melitus dan klinik diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penderita diabetes melitus dengan pemanfaatan klinik diabetes melitus di Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung tahun 2010.

    Jenis penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus yang mengikuti pengobatan di klinik diabetes melitus Puskesmas Sering yang berjumlah 105 orang dengan sampel 40 orang. Metode pemilihan sampel adalah purposive dengan kriteria yaitu pasien diabetes melitus telah melakukan kunjungan ke klinik diabetes melitus minimal dua kali, bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sering, dan bersedia menjadi responden.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya berada pada kategori pengetahuan sedang (72,5%), dan kategori sikap baik (70%) serta kategori tindakan sedang (90%). Diperoleh hasil tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan dengan pemanfaatan klinik diabetes melitus Puskesmas Sering. Kemudian diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkatan pengetahuan dan sikap dengan pemanfaatan klinik diabetes melitus Puskesmas Sering.

    Disarankan bagi Dinas Kesehatan Kota Medan untuk melakukan kegiatan monitoring secara bertahap untuk dapat memperoleh gambaran efektifitas dan efesiensi dari pemanfaatan klinik diabetes melitus dan bagi petugas kesehatan perlu peningkatan promosi kesehatan untuk meningkatkan pencegahan komplikasi diabetes melitus dan pemanfaatan klinik diabetes melitus.

    Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Penderita DM, Pemanfaatan Klinik DM

    Universitas Sumatera Utara