abs trak

Upload: dinar-ardhananeswari

Post on 10-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abcde

TRANSCRIPT

AbstrakFraktur akar vertikal merupakan komplikasi yang sering terjadi dalam perawatan endodontik diobati dan biasanya menyebabkan ekstraksi gigi yang terkena. diferensial diagnosis mungkin sulit, terutama pada pasien dengan periodontal dan penyakit endodontik. Laporan ini menggambarkan diagnosis klinis dan radiographi fitur periodontitis apieal dan akar vertikal fraktur gigi yang sama, yang dipisahkan selang beberapa tahun. Fraktur akar vertikal dari akar mesial didiagnosis dengan bantuan sebuah FIAP eksplorasi dan pengamatan mikroskopis. (J Oral Sei 55, 187-190, 2013)

Kata kunci: perawatan saluran akar; mahkota; akar vertikal fraktur; periodontitis apikal; diagnosisPendahuluanNyeri Fungsional (yaitu, ketika mengunyah) dalam gigi yang dirawat endodontic biasanya merupakan tanda klinis terjadinya penyakit periapikal atau fraktur akar. Namun diferensial diagnosis mungkin sulit. Pathologi lesi apical periodontal sering dijumpai (1) dimana tanda-tanda diagnostic utama adalah nyeri pada perkusi atau tekan dan radiolusen periapikal. Asal-usul bakteri lesi tersebut telah ditunjukkan dalam banyak studi. (2) fraktur dan fraktur akar vertical (VRF) terjadi setelah perawatan endodontic merupakan komplikasi yang sering terjadi yang sering menyebabkan ektraksi pada gigi yang terkena. Fraktur bias terjadi selama endodontic atau fase restorasi , tetapi bias juga hasil dari beberapa factor lain, termasuk tekanan oklusal. (3,4) tergantung dari penyebabnya, fraktur dapat dimulai dari apikal dan memanjang ke koronal, atau mungkin dari daerah servikal dan meluas ke daerah apikal. Pada bidang transversal, fraktur selalu dimulai dari dalam, mulai dari dinding saluran dan meluas kea rah luar pada permukaan akar. Diagnosis biasanya sering terlambat, yaitu beberapa tahun setelah endodontic dan prosedur prostetik, dan kadang dibuat lebih sulit oleh ketiadaan tanda-tanda klinis dan radiograpi. Penggunaan sebuah FIAP eksplorasi dan alat bantu diagnostic seperti mikroskop memungkinkan dokter untuk mengoptimalkan diagnosis dan mengesampingkan patologi lain. (5) Kami menjelaskan kasus fraktur akar mesial dari molar mandibula, beberapa tahun sebelumnya, telah dirawat karena lesi periapikal yang berasal dari perawatan endodontic. Laporan kasusPasien adalah seorang pria 75 tahun konsultasi pada bulan Desember 2006. Dia dirujuk oleh praktisi karena kesulitan dalam mengunyah dan terdapat gambaran radiolusen yang terkait di akar mesial kanan molar pertama mandibular. Pasien dalam keadaan sehat (American Society of Anesthesiologists skor = 1), tidak memiliki alergi, dan bukan perokok. Dokter kardiolognya meresepkan 50 mg aspirin perhari sebagai tindakan pencegahan, karena dicurigai infark myocardial. Pasien tersebut membawa hasil radiografi miliknya. Pada tahun 1984 dia telah dirujuk ke layanan gigi Hotel Dieu di Paris oleh dokternya karena AAP menimbulkan rasa sakit yang melibatkan akar mesial kanan molar pertama rahang bawah. Gigi telah dirawat endodontic , namun radiografi tidak tersedia. Gambaran endodontic yang dilakukan (gambar 1). Sebuah mahkota porselen atau metal tanpa inlay core kemudian ditempatkan, setahun setelah perawatan endodontic. Follow up radiografi pada tahun ke 7 dan 14, dan tidak adanya tanda-tanda klinis selama periode ini., menunjukan bahwa lesi telah berhasil disembuhkan (gambar 2). Pada bulan desember 2006, pasien berkonsultasi pada dokternya karena kesulitan dalam mengunyah pada bagian molar pertama kanan mandibula. radiografi yang disediakan oleh dokter gigi menunjukan lesi periapikal yang melibatkan akar mesial (Gambar 3). Pasien tidak melaporkan adanya peristiwa traumatic (misalnya, tekanan mekanik pada gigi dan suara). Pemeriksaan klinisTemuan dari hasil pemeriksaan klinis biasa-biasa saja. Pemeriksaan perikoronal tidak menunjukan kelainan apapun. Periodontal probing menunjukan sebuah lesi bukal yang dalam dan sempit sepanjang akar mesial (gambar 4). Palpasi apikal tidak sakit, dan tidak ada mobilitas. Tes perkusi aksial dan transversal positif. Tekanan pada axial sakit. Pemeriksaan radiografiAnalisis radiografi mengungkapkan gambaran radioluse pada sisi mesial apeks, dihubungkan dengan gambaran radiolusen yang diamati pada furkasi (gambar3 ) . dimensi dan tofografi dari lesi berbeda dari orang-orang dengan lesi sebelumnya, dari tahun 1984 telah besar dan berpusat pada apeks (gambar 1). Topografi baru sangat diindikasikan pada fraktur dan fraktur akal vertical. Atas dasar temuan ini , berbagai hipotesis diagnosis ditegakan, yaitu infeksi berulang dari lesi sebelumnya, kontaminasi sekunder dari endodontic coronal percolation caused by deterioration of the prosthetic junction; periodontal or endoperiodontal lesion; and a crack or vertical root fracture. Untuk mengkonfirmasi hipotesis diagnostic fraktur akar vertical, flap eksplorasi yang kecil diperbesar dibawah pengamatan mikroskopis (OPMI Pico Ziess, Oberkochen, Jerman), fraktur akar vertikal mesial dikonfirmasi (Gbr. 5).

PerawatanDiputuskan untuk dilanjutkan dengan hemiseksi diikuti oleh ekstraksi akar mesial dan penempatan brigde menggunakan akar distal molar pertama mandibular dan premolar kedua mandibular sebelah kanan sebagai abutment. Diputuskan untuk melanjutkan dengan hemisection diikuti oleh ekstraksi akar mesial dan penempatan berikutnya jembatan, menggunakan akar distal lnandibular tepat molar pertama dan premolar mandibula kanan kedua sebagai abutmenthttp://wukansari.blogspot.com/2012/10/agresif-peridontitis.html