aaaaaaa

7
PENGERTIAN NARKOBA PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF NAPZA (Narkotika, Psikoropika, Zat Adiktif) atau NARKOBA (Narkotika dan Obat Berbahaya) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, kedua istilah ini sering dipakai untuk menyebutkan jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan mental dan perilaku. Menurut UU RI no 5/1997, Psikotropika adalah obat baik alamiah maupun buatan, bukan narkotika yang bersifat atau berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf Sumber : http://bp2.blogger.com yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan peri laku. Psikotropika merupakan bahan alami atau buatan yang digunakan untuk pengobatan danperkembangan ilmu pengetahuan. Efek yang dapat ditimbulkan oleh psikotropika adalah depresant (menenangkan), stimulant (memberi penguatan), dan halusinogen (menimbulkan dunia hayalan). Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi secara teratur, sering dan dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Zat adiktif yang dimaksud disini adalah zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan psikotropika. PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF Psikotropika banyak digunakan dalam dunia kesehatan dan perkembangan ilmu kedokteran. Berdasarkan penggunaan secara klinik, psikotropika terbagi atas 4 golongan yaitu : a. Obat Antipsikosis

Upload: nareswari-keniten

Post on 27-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

haiii

TRANSCRIPT

PENGERTIAN NARKOBA PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

NAPZA (Narkotika, Psikoropika, Zat Adiktif) atau NARKOBA (Narkotika dan Obat Berbahaya) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, kedua istilah ini sering dipakai untuk menyebutkan jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan mental dan perilaku. Menurut UU RI no 5/1997, Psikotropika adalah obat baik alamiah maupun buatan, bukan narkotika yang bersifat atau berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf Sumber : http://bp2.blogger.com yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan peri laku. Psikotropika merupakan bahan alami atau buatan yang digunakan untuk pengobatan danperkembangan ilmu pengetahuan. Efek yang dapat ditimbulkan oleh psikotropika adalah depresant (menenangkan), stimulant (memberi penguatan), dan halusinogen (menimbulkan dunia hayalan). Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi secara teratur, sering dan dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Zat adiktif yang dimaksud disini adalah zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan psikotropika.

PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

Psikotropika banyak digunakan dalam dunia kesehatan dan perkembangan ilmu kedokteran. Berdasarkan penggunaan secara klinik, psikotropika terbagi atas 4 golongan yaitu :

a. Obat Antipsikosis

Obat antipsikosis disebut juga neuroleptik yang bermanfaat pada terapi psikosis (sakit jiwa/gila) akut maupun kronik. Disebut obat antipsikotika adalah obat yang mengatur supaya fungsi umum seperti berpikir dan berkelakuan normal dapat berfungsi lagi. Obat- obat ini meredakan emosi dan agresi yang umumnya dideritaoleh psikosis (mengalami gangguan kejiwaan/gila). Obat yang termasuk golongan antipsikosis antara lain promazin, domperidon dan karfenazin.

b. Antiansietas

Antiansietas terutama berguna untuk pengobatan psikoneurosis (gangguan emosi). Antiansientas yang terutama adalah golongan Benzodiazepin. Golongan Benzodiazepin yang banyak disalahgunakan diantaranya adalah Dizepam (valium), Bromazepam (lexotan), Flunitrazepam (rohypnol), Nitrazepam (mogadon) dan Nitradizepam (nipam). Penggunaan antiansietas dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan ketergantungan psikis dan fisik.

(a)(Sumber:http://faktanarkoba.blogspot.com)

(b)(Sumber:http://faktanarkoba.blogspot.com)

(c) (Sumber : http://www.remajasehat.com)

Gambar 1 :(a). Nitrazepam (mogadon), (b). Diazepam (valium), (c).Flunitrazepam (Rohypnol)

c. Obat Antidepresi

Obat Antidepresi ialah obat untuk mengatasi depresi mental, selain itu digunakan untuk menghilangkan, memperbaiki dan meringankan gejala-gejala suasana jiwa seperti murung dan lain sebagainya, yang termasuk obat golongan antidepresi antara lain Zolof, Anafrinie, dan Prozac.

d. Obat Psikogenik

Psikogenik adalah obat yang dapat menimbulkan kelainan tingkah laku, disertai halusinasi, ilusi, dan gangguan cara berpikir, jadi dapat menimbulkan psikosis (gangguan kejiwaan yangsangat akut dan kronik). Salah satu golongan psikogenik yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah marihuana atau ganja. Sesuai dengan Undang-undang RI no 5 tahun 1997 tentang psikotropika, yang termasuk golongan psikotropika adalah Sedative-Hipnotik, Amfetamin, dan Halusinogen.

1. Sedative-Hipnotik (Depresant)

Sedative- Hipnotik merupakan penekan susunan saraf pusat. Dalam dosis kecill dapat mengatasi ansietas (perasaan cemas) sedangkan dalam jumlah besar dapat menginduksi tidur. Contohnya antara lain : sedatin/pil BK, rohypnol, magadon, valium dan mandrax (MX). Sedative -Hipnotik yang banyak disalahgunakan adalah golongan Benzodiazepin yang dapat dikonsumsi secara oral (ditelan).

(Sumber : http://pharmacy.ankara.edu.tr/)

Gambar 2 : Benzodiazepin

Benzodiazepin yang telah dikonsumsi akan mengalami metabolisme di hati. Dari mekanisme metabolisme tersebut dapat dilihat akumulasi Benzodiazepin mana yang mengalami akumulasi di darah dan yang tidak. Sebelum diekskresi melalui ginjal, Benzodiazepin dan metabolitnya akan dimetabolisasi lebih lanjut oleh enzim di hati (hepar). Pengaruh Sedative-Hipnotik terhadap susunan saraf pusat bergantung pada dosis atau jumlah yangdipakai, dengan tingkat pengaruh sebagai berikut :

a. Dalam jumlah kecil, menyebabkan rasa tenang, mengurangi ansietas, danterjadi pengendaliandi ri yang kurang terkontrol.

b. Dalam jumlah sedang, menyebabkan mengantuk, menginduksi tidur dan memperpanjang tidur.

c. Dalam dosis yang lebih banyak, menimbulkan efek anestesi, hilang kesadaran, dan amnesia.

Obat penenang golongan Benzodiazepin, menimbulkan efek di otak dengan mempengaruhi

neurotransmitter GABA yang bertanggung jawab akan sadartidaknya manusia dan juga pada

reseptor yang mendatangkan rasa nyaman.

2. Amfetamin (Stimulan)

Amfetamin adalah suatu bahan sintetik (buatan) yang tergolong perangsang susunan saraf. Ada tiga jenis amfetamin yaitu laevoamfeamin (benzedrin), dekstroamfetamin (deksedrin), dan metilamfetamin (metedrin). Golongan amfetamin yang banyak disalahgunakan adalah MDMA (3,4, metilan-di-oksi met-amfetamin) atau lebih dikenal dengan ekstasi dan metamfetamin (shabu-shabu). Amfetamin dapat dikonsumsi dengan cara ditelan, yang kemudian akan diabsorbsi seluruhnya ke dalam darah. Pada penggunaan secara intravena dalam beberapa detik akan sampai di otak.

(a) (Sumber:http://upload.wikimedia.org) (b) (Sumber: http://yudi88.files.wordpress.com)

Gambar 3 :(a). Ekstasi dan (b)Shabu-shabu

Penggunaan dengan cara dihirup, mula-mula uap amfetamin akan mengendap di paru-paru kemudian diabsorbsi secara cepat oleh darah. Pengaruh penggunaan amfetamin bergantung pada jenis amfetamin, jumlah yang digunakan dan cara menggunakannya. Secara umum amfetamin sendiri digolongkan pada dosis rendah dan dosis sedang ialah 5-50 mg, sedangkan dosis tinggi, lebih dari 100mg, biasanya digunakan secara oral.

3. Halusinogen

Halusinogen banyak yang alami, yaitu terdapat pada tumbuhan tertentu atau terdapat pada

bagian tertentu dari hewan tertentu. Selebihnya adalah sintetik (buatan). Halusinogen

alami antara lain ganja, kecubung, mescalin yang berasal dari kaktus Liphophora williamsii

dan psilocybin yang berasal dari jamur Psilocybe mexicana dan halusinogen sintetik antara

lain adalah LSD (Lysergic acid Diethylamide). Ganja akan menimbulkan halusinogen bila pada

dosis yang tinggi.

(a) (Sumber: http://bz.blogfam.com ) (b) (Sumber : Satya Joewana, 2003)

(c) (Sumber : Satya Joewana, 2003)

Gambar 4 : Halusinogen alami (a) Ganja, (b) Kaktus Liphophora williamsii , (c) jamur

Psilocybe mexicana; Halusinogen sintetik