a new level of convenience - moderninternasional.co.id · menata ulang alokasi sumber daya...

206
2012 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A New Level of Convenience

Upload: vuque

Post on 05-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

2012ANNUAL REPORTLAPORAN TAhUNAN

A New Levelof Convenience

Page 2: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

Profil Komisaris

Commissioners Profile

Profil Direksi

Directors Profile

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Laporan Komite Audit

Audit Committee Activity Report

Laporan Aktifitas Bisnis

Business Activity Report

Laporan Manajemen

Management Report

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibilities

Informasi Perusahaan

Corporate Information

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors Report

0203040710

1214161822

DAFTAR ISI / CONTENT

262830424864767888

Daftar Isi

Content

Visi dan Misi

Vision and Mission

Tonggak Sejarah

Milestones

Profil PT Modern Internasional Tbk.

PT Modern Internasional Tbk. Profile

Kronologis Pencatatan Saham di Bursa

Efek Indonesia

Chronology of the Listing of the

Company Shares

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Informasi Saham

Stock Highlights

Peristiwa Penting

Event Higlights

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

Laporan Direksi

Board of Directors Report

Page 3: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

3Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Terus berjuang dan menang.

Keep fighting and win.

VISI / VISION MISI / MISSIONMereposisi bisnis Perseroan untuk fokus pada

bisnis Convenience Store dan Industrial Imaging.

Reposition the Corporate business to focus on Convenience

Store and Industrial Imaging.

Menata ulang strategi bisnis yang lebih

fokus pada kebutuhan konsumen.

Reorganized the business strategy to be more focus on

customer’s need.

Melakukan perubahan sistem dan prosedur menjadi lebih

singkat, cepat namun terkendali melalui penggunaan teknologi

informasi serta memberikan limit of authority yang tepat

agar keputusan dapat dijalankan dengan cepat dan efisien.

Change the systems and procedure to be more simple, fast,

controllable through information technology application

and allowed the right limit of authority to execute each

decisions quick and efficiently.

Menata ulang biaya-biaya Perseroan agar tepat sesuai

dengan prioritas dan potensi bisnis – bisnis Perseroan.

Reorganized all Corporate’s operating costs as its priority

and Corporate business potential.

Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu)

untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk

meningkatkan performance perusahaan.

Reorganized the allocation of human resources, finance

and timing for businesses and potential business unit to

increase the business performance.

Menata kembali struktur organisasi Perseroan sesuai

dengan prioritas dan potensi bisnis –bisnis Perseroan.

Restructure the Corporate’s structure as its priority and

Corporate business potential.

Page 4: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

4 Modern InternasIonal

1971Didirikan dengannama PT ModernPhoto FilmCompany

1971The Companywas establishedusing the namePTModern PhotoFilm Company

1988Pendirian FujiImage Plazasebagai jaringanritel Fotografi di Indonesia

1988Fuji Image Plazawas establishedas a retailphotographynetwork in Indonesia

1997Perubahannama Perseroanmenjadi PTModern PhotoTbk.PenunjukansebagaiDistributorTunggal Ricohuntuk peralatansolusi dokumendan fotokopi di Indonesia

1997Company’sname changedinto PTModernPhoto TbkAppointed asSole Distributorfor Ricohdocumentsolutionsequipment andphotocopy inIndonesia

2006PenunjukansebagaiDistributorTunggalShimadzuuntuk produkperlengkapanmedikal

2006Appointed asShimadzu SoleDistributorfor medicalequipments

1991PenawaranUmum PerdanaSaham

1991Initial PublicOffering

2007PerubahannamaPerseroanmenjadiPT ModernInternasionalTbk.

2007Company’sname changedinto PTModernInternasionalTbk.

2008PenandatangananLetter of IntentMaster Franchisegerai 7-Eleven diDallas - AmerikaSerikat

2008Letter of IntentMaster Franchise of 7-Eleven was signedat Dallas, UnitedStates

Page 5: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

5Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

TONggAk SEjARAh MIlESTONES

2009Penandatangan MasterFranchise Agreement7-Eleven di Tokyo -JepangPembukaan geraipertama 7-Eleven di Bulungan, Jakarta Selatan

2009Master FranchiseAgreement of 7-Eleven was signed in Tokyo,JapanThe first 7-Eleven store opening at Bulungan,South Jakarta

2010Pembukaan gerai7-Eleven ke 21

2010The 21st 7-Elevenstore opening

2011Pembukaan gerai7-Eleven ke 57

2011The 57th 7-Elevenstore opening

2011Pembukaan PTFFI (Fresh FoodIndonesia)

2011PT FFI (FreshFood Indonesia)established

2012Pembukaan gerai7-Eleven ke 100

2012The 100th 7-Elevenstore opening

Page 6: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

6 Modern InternasIonal

Page 7: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

7Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

PT Modern Internasional Tbk. didirikan pada tanggal 12 Mei

1971 dengan nama PT Modern Photo Film Company. Setelah

mengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar,

dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 48 tanggal

26 Mei 1997, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar

Perseroan, termasuk perubahan nama Perseroan, maka

nama perusahaan berganti menjadi PT Modern Photo Tbk.

Dan pada Juni 2007, dengan perubahan bisnis global yang

terjadi, PT Modern Photo Tbk. mengganti namanya menjadi

PT Modern Internasional Tbk. Sejak tahun 1971, Perseroan

telah menjadi distributor tunggal untuk seluruh produk

Fujifilm Jepang di Indonesia.

Perseroan bergerak dalam bidang usaha perdagangan

produk Industrial Imaging, seperti peralatan medical,

graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung

beberapa merk. Perseroan juga mengembangkan jaringan

Convenience Store yang fokus pada layanan makanan dan

minuman siap saji juga convenience item lainnya.

Sesuai dengan visi TERUS BERJUANG & MENANG dan

melalui strategi 6R yang dilakukan oleh Perseroan yaitu

Repositioning Business, Reinvent Business, Reengineering

Business Process, Right Sizing, dan Resource Allocation,

Perseroan mengarahkan fokus pengembangan bisnis

utamanya ke bisnis Convenience Store dan melanjutkan

bisnis Industrial Imaging sesuai dengan kebutuhan pasar.

PT Modern Internasional Tbk. was founded on May 12, 1971

under the name of PT Modern Photo Film Company. Having

undergone several changes in the Articles of Association of

the Company, by the Notarial Act Budiarti Karnadi, SH No.

48, dated May 26, 1997, regarding changes to the Articles

of Association of the Company, including change of the

Company name, became PT Modern Photo Tbk and in June

2007, with the global business changes that happened,

PT Modern Photo Tbk. changed its name to PT Modern

Internasional Tbk. and since 1971, the Company has

become the sole distributor for all Fujifilm Japan products

in Indonesia.

The Company is engaged in Industrial Imaging product such

as medical equipment, graphic art and document solution

by carrying various brands.The Company is also developing

Convenience Store chain which focus on fresh food and

beverages as well as other convenience items.

In accordance with the vision KEEP FIGHTING & WIN

and through 6R strategy undertaken by the Company

which are the Business Repositioning, Business Reinvent,

Business Process Reengineering, Right Sizing and Resource

Allocation, the Company directed its main business focus

to Convenience Store business and continued the Industrial

Imaging business to fulfill the market demand.

PROFIl PT MODERN INTERNASIONAl Tbk. PT MODERN INTERNASIONAl Tbk. PROFIlE

PT MODERN INTERNASIONAL TBK. didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 dengan nama PT MODERN PHOTO FILM COMPANYPT MODERN INTERNASIONAL TBK. was founded on May 12, 1971 under the name of PT MODERN PHOTO FILM COMPANY

Page 8: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

8 Modern InternasIonal

Melihat kinerja yang dicapai di tahun 2012 dengan fokus

pada strategi dan bisnis di bidang Convenience Store

dan Industrial Imaging, Perseroan dan Entitas Anak akan

melanjutkan dan mengembangkan beberapa aktivitas

untuk mendukung fokus pada berbagai divisi berikut:

• Di bidang Convenience Store 7-Eleven, dengan

menjalankan konsep ritel yang berfokus pada

layanan makanan dan minuman siap saji, di samping

convenience item lainnya, akan terus dikembangkan

secara agresif dengan mengkonversi bisnis ritel

fotografi dan penambahan tempat baru melalui

pengelolaan oleh salah satu Entitas Anak.

• Di bidang Industrial Office Imaging, fokus pada

penyediaan Multifunction Color Copier melalui solusi

manajemen dokumen yang mampu memberikan

efisiensi biaya serta ramah lingkungan.

• Di bidang Industrial Medical, dengan fokus

menyediakan produk X-Ray film dan equipment

Fujifilm Computed Radiography, X-Ray unit Shimadzu

serta Hologic Insight Surgical Mini C-Arm untuk

kebutuhan rumah sakit dan klinik.

• Di bidang Industrial Graphic Arts, Perseroan fokus

untuk menyediakan plate, mesin CTP (Computer

to Plate), serta mesin digital printing Fujifilm untuk

industri percetakan.

• Di bidang Digital Imaging, Perseroan akan tetap

mempertahankan bisnis unit ini selama mungkin dan

seprofitable mungkin dengan fokus pada konversi ritel

fotografi menjadi sebuah konsep gabungan dengan

gerai Convenience Store 7-Eleven, serta fokus pada

solusi cetak digital dan solusi kreatif seperti MPrisa

dan Photobook.

• Di bidang Voucher Isi Ulang Selular, dengan

mengembangkan penjualan produk E-Reload via

Seeing the performance achieved in 2012 with a focus on

strategy and business in the field of Convenience Store

and Industrial Imaging, the Company and its Subsidiaries

continued in developing some activities to support focusing

on several divisions as follows:

• In 7-Eleven Convenience Store, by developing a retail

concept that focused on fresh food and beverages as

well as other convenience items which aggressively

developed by converting photography retail business

and additional of new places which are managed by

the Company’s Subsidiaries.

• In Industrial Office Imaging business, focused on

providing Multifunction Color Copier through a

document management solution that able to promote

cost efficiency and environmental friendly based.

• In Industrial Medical business, focused on providing

X-Ray film product and Fujifilm Computed Radiography

equipment, X-Ray unit Shimadzu, Hologic Insight

Surgical Mini C-Arm for hospitals and clinics.

• In Industrial Graphic Arts business, focused on

providing plates and CTP (Computer to Plate)

equipment and Fujifilm digital printing for

printing industry.

• In Digital Imaging business, the Company will

maintain its business units as long as possible and as

profitable as it could by focusing on retail photography

conversion to become a combination concept with

7-Eleven Convenience Store outlet, also focused in

digital printing solutions and creative solutions such

as MPrisa and Photobook.

• In Cellular Pre Paid Reload business, by developing

E-Reload product through the banking network in

Page 9: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

9Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

jaringan bank melalui kerjasama dengan beragam

operator terkemuka seperti Telkomsel, Indosat,

XL, Bakrie Telecom, dan operator – operator

telekomunikasi lain di Indonesia untuk dipasarkan

melalui jaringan gerai Convenience Store 7-Eleven,

Fuji Image Plaza dan Fujifilm Digital Imaging.

Sampai saat ini produk dan layanan Perseroan diberikan

kepada seluruh mitra bisnis dan konsumen melalui 1.200

outlet fotografi yang tersebar pada 16 cabang di seluruh

Indonesia, dan 117 gerai Convenience Store 7-Eleven di

area Jakarta.

Perseroan menyajikan layanan lengkap berupa tenaga

sales, teknisi, dan layanan purna jual untuk para mitra

bisnis dan konsumen di setiap kantor cabang, sehingga

produk dan layanan yang dibutuhkan dapat dinikmati oleh

seluruh konsumen akhir di seluruh Indonesia. PT Modern

Internasional Tbk sampai dengan tahun 2012 memiliki total

karyawan sebanyak 2.510 orang.

collaboration with various leading operators such as

Telkmosel, Indosat, XL, Bakrie Telecom, and other

telecommunication operators in Indonesia to be

marketed through 7-Eleven Convenience Store outlet

chains, Fuji Image Plaza and Fujifilm Digital Imaging.

Until now the Company’s products and services was

presented to all business partners and customers through

1200 photography outlets that spread in 16 branches

throughout Indonesia, and 117 7-Eleven Convenience

Store outlets in Jakarta area.

The Company provides full service team, from sales force,

technicians and after sales service to our business partners

and customers at each branch so that all products and

services needed will be enjoyed by the end customers

throughout Indonesia. Until the year 2012, PT Modern

Internasional Tbk. Has developed a total employee

of 2.510.

Perseroan dan Entitas Anak

Company and Subsidiaries

Jumlah Pegawai

Total Employees

Bisnis Utama

Core Business

PT Modern Internasional Tbk. 415Perdagangan Umum General Trading

PT Modern Putra Indonesia 1999Jaringan Ritel 7-Eleven Retail Network for 7-Eleven

PT Modern Data Solusi 96Perdagangan Umum, Multifunction Copier produk General Trading, Multifunction Copier products

Page 10: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

10 Modern InternasIonal

kRONOlOgIS PENCATATAN SAhAMDI buRSA EFEk INDONESIA

ChRONOlOgy OF ThE lISTINg OF ThE COMPANy ShARES IN INDONESIA STOCk ExChANgE

Tanggal Pencatatan

Date of Listing

Jenis Tindakan Korporasi

Type of Company’s Action

Perubahan Jumlah Saham

Changes

Number of Shares

Total Jumlah Saham

Total Number

of Shares

16 Juli 1991 16 July 1991

Penawaran Umum Perdana Nominal Rp 1.000/sahamHarga Penawaran Rp 6.800/saham

Initial Public Offering, Par Value Rp 1.000/shareOffered Price of Rp 6.800/share

4.500.000 44.500.000

18 Agustus 1992

18 August 1992

Penawaran Umum Terbatas Nominal Rp 1.000/sahamHarga Penawaran Rp 8.250/saham

Limited Public Offering, Par Value Rp 1.000/shareOffered Price of Rp 8.250/share

8.853.980 53.353.980

30 Maret 1994

30 March 1994

Saham Bonus : 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham Bonuses of Shares : 3 bonuses for each 2 shareholdings

80.030.970 133.384.950

22 September 1997

22 September 1997

Perubahan Nominal Saham dari Rp 1.000/sahammenjadi Rp 500/saham (Stock Split)

Change of Par Value From Rp 1.000/share into and Rp 500/share (Stock Split)

133.384.950 266.769.900

12 Desember 2006

12 December 2006

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu

Issuing New Shares Without Preemptive Rights

373.048.002 639.817.902

3 Juli 2012

3 July 2012

Perubahan Nominal Saham dari Rp 500/saham menjadi Rp 100/saham (Stock Split)

Change for Par Value From Rp 500/share into and Rp 100/share (Stock Split)

639,817,902 3,199,089,510

18 Oktober 2012

18 October 2012

Penawaran Umum Terbatas II Nominal Rp 100/sahamHarga Penawaran Rp 550/saham

Limited Public Offering, Par Value Rp 100/shareOffered Price Rp 550/share

959,726,853 4,158,816,363

Page 11: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

11Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

kOMPOSISI PEMEgANg SAhAM PERSEROANCOMPANy ShAREhOlDINg STRuCTuRE

Pemegang Saham

Shareholders

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh

Number of Issued And

Fully Paid Shares

Persentase Kepemilikan

Percentage of

Ownership

Jumlah (Rp)

Value (Rp)

Asialink Electronics Pte. Ltd. 1,245,240,010 29,94% 124, 524,001,000

PT Inti PutraModern 713,706,250 17,16% 71,370,625,000

PT Inti Lindasiharja 100,785,750 2,42% 10,078,575,000

BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD 214,355,000 5,15% 21,435,500,000

Masyarakat Public 1,884,729,353 45,32% 188,472,935,300

JUmlAh 4,158,816,363 100,00% 415,881,636,300

45,32%29,94%

17,16%

2,42%

Masyarakat PublicAsialink Electronics

Pte. ltd.

PT Inti PutraModern

PT Inti lindasiharja

5,15%bbh luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD

Page 12: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

12 Modern InternasIonal

IkhTISAR kEuANgANFINANCIAl hIghlIghTS

Dalam jutaan Rupiah kecuali nilai nominal per saham dan

laba komprehensif per saham dalam Rupiah penuh dan

jumlah saham.

In million Rupiah, except par value per share and

comprehensive income per share are in Rupiah and number

of shares

31 Desember | 31 December

2012 2011 2010 2009 2008

Penjualan 1,009,310 896,933 733,001 898,946 1,057,356 Sales

Laba Bruto 370,233 288,023 229,619 196,642 236,801 Gross Profit

Laba Operasi 121,599 102,283 80,221 38,566 43,873 Income from Operations

Laba Komprehensif 55,726 56,716 41,977 12,024 2,059 Comprehensive Income

Jumlah Saham ditempatkan dan disetor penuh

4,158,816,363 639,817,902 639,817,902 639,817,902 639,817,902Number of Sharesissued and fully paid

Nilai Nominal per Saham 100 500 500 500 500 Par value per Share

Laba Komprehensifper Saham 13 89 66 19 3 Comprehensive

Income per Share

Modal Kerja Bersih 557,789 283,086 217,301 112,748 99,117 Net Working Capital

Total Aset 1,734,346 1,055,996 778,741 773,049 790,843 Total Assets

Total Liabilitas 747,456 633,475 410,252 443,549 473,367 Total Liabilities

Total Ekuitas 986,890 422,521 368,489 329,500 317,476 Total Equity

Rasio Keuangan Rasio Laba Komprehensifterhadap Total Aset

3.2 5.4 5.4 1.6 0.3

Financial Ratios Return on Assets

Rasio Laba Komprehensifterhadap Total Ekuitas

5.6 13.4 11.4 3.6 0.6 Return on Equity

Rasio Laba Komprehensifterhadap Penjualan

5.5 6.3 5.7 1.3 0.2 Net Profit Margin

Rasio Laba Brutoterhadap Penjualan 36.7 32.1 31.3 21.9 22.4 Gross Profit Margin

Rasio Laba Operasiterhadap Penjualan 12.0 11.4 10.9 4.3 4.1 Operating Profit

Margin

Rasio Lancar 230.3 175.2 177.3 128.7 126.0 Current Ratio

Rasio Total Liabilitasterhadap Total Ekuitas

75.7 149.9 111.3 134.6 149.1 Total Liabilities toTotal Equity Ratio

Rasio Total Liabilitasterhadap Total Aset 43.1 60.0 52.7 57.4 59.9 Total Liabilities to

Total Assets Ratio

Page 13: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

13Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

TOTAl lIAbIlITAS DAN TOTAl EkuITAS TOTAl lIAbIlITIES AND TOTAl EquITy

Dalam jutaan rupiah | in mil l ion rupiah

PENjuAlAN SAlES

Dalam jutaan rupiah | in mil l ion rupiah

2012 1,009,310

2011 896,933

2010 733,001

2009 898,946

2008 1,057,356

lAbA kOMPREhENSIF COMPREhENSIVE INCOME

Dalam jutaan rupiah | in mil l ion rupiah

2011 55,726

2011

2010

2009

2008

56,716

41,977

12,024

2,059

2011

2010

2009

56,716

41,977

12,024

2012747,456

986,890

2011

2010

2009

2008

633,475

422,521

410,252

473,367

368,489

317,476

443,549

329,500

RASIO lAbA kOMPREhENSIF TERhADAP TOTAl EkuITAS

RETuRN ON EquITy

2012 5.6

2011

2010

2009

2008

13.4

11.4

3.6

0.6

RASIO lAbA kOMPREhENSIF TERhADAP TOTAl ASET

RETuRN ON ASSETS

2012 3.2

2011 5.4

2010

2009

2008

5.4

1.6

0.3

RASIO lAbA kOMPREhENSIF TERhADAP PENjuAlAN

NET PROFIT MARgIN

2012 5.5

2011

2010

2009

2008

6.3

5.7

1.3

0.2

Page 14: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

14 Modern InternasIonal

INFORMASI SAhAMSTOCk hIghlIghTS

REAlISASI PENGGUNAAN DANA hASIl PENAWARAN UmUmDi bulan Juli 1991, Perseroan telah menerbitkan 4.500.000

saham dengan jumlah nilai nominal Rp 4.500.000.000

melalui penawaran umum kepada masyarakat dengan

harga Rp 6.800 per saham atau jumlah seluruhnya

Rp 30.600.000.000. Dana hasil penawaran umum

tersebut telah habis digunakan dan direalisasikan sesuai

dengan rencana.

Di bulan Agustus 1992, Perseroan menerbitkan 8.853.980

saham dengan jumlah nilai nominal Rp 8.853.980.000

melalui penawaran umum terbatas I kepada pemegang

saham (Right Issue I) dengan harga Rp 8.250 per saham

atau jumlah seluruhnya Rp 73.045.335.000. Dana ini telah

habis digunakan dan direalisasikan sesuai dengan rencana.

Di bulan Oktober 2012, Perseroan menerbitkan 959.726.853

saham dengan jumlah nominal Rp 95.972.685.300 melalui

penawaran umum terbatas II kepada pemegang saham

(Right Issue II) dengan harga Rp 550 per saham atau

jumlah seluruhnya Rp 527.849.769.150. Dana ini akan

dipergunakan sebagai berikut yaitu 77,5% akan digunakan

untuk meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada

Entitas Anak, yaitu PT Modern Putraindonesia, 15% akan

digunakan untuk percepatan pelunasan sebagian hutang

Perseroan dan 7,5% akan digunakan untuk membiayai

modal kerja usaha Perseroan.

lOKASI DAN JENIS AKTIVA TETAP BERWUJUD UTAmA YANG BERNIlAI lEBIh DARI 5% DARI JUmlAh AKTIVA TETAPPerseroan dan Entitas Anak tidak memiliki unit satuan

jenis aktiva tetap berwujud utama yang bernilai lebih dari

5% (lima persen) dari jumlah aktiva tetap Perseroan dan

Entitas Anak.

KEBIJAKAN DIVIDENSesuai dengan Prospektus yang diterbitkan oleh Perseroan

pada saat melakukan penawaran umum perdana saham

Perseroan pada tahun 1991, Perseroan merencanakan

untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali tiap

tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan

keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan pada tahun

yang bersangkutan tanpa mengurangi hak para pemegang

saham untuk menentukan nilaI sesuai dengan ketentuan

yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.

APPlICATION OF ThE PROCEEDS FROm PUBlIC OFFERINGIn July 1991, the Company had issued 4.500.000 shares

with a total nominal value of Rp 4.500.000.000 through

an initial public offering price of Rp 6,800 per share or

a total of Rp 30.600.000.000. The fund raised from the

public offering had been fully used and implemented in

accordance with the plan.

In August 1992, the Company issued 8.853.980 shares with

a total nominal value of Rp 8.853.980.000 through limited

offer to the shareholders (Rights Issue I) at a price of Rp 8250

per share or a total of Rp 73.045.335.000. These funds had

been used and implemented in accordance as planned.

In October 2012, the Company issued 959.726.853 shares

with a total nominal value of Rp 95.972.685.300 through

limited offer to the shareholders (Rights Issue II) at a price

of Rp 550 per share or a total of Rp 527.849.769.150.

These funds will be used as follow: 77,5% will be used

to increase investment in the Subsidiary: PT Modern

Putraindonesia; 15% will be used for the repayment of

the Company’s bank loan; and 7,5% will be used for

Company’s working capital.

lOCATION AND mAIN TYPES OF TANGIBlE FIXED ASSETS VAlUE OF mORE ThAN 5% OF TOTAl FIXED ASSETSThe Company and its Subsidiaries do not have single unit of

the main types of tangible fixed assets which valued more

than 5% (five percent) of total fixed assets of the Company

and its Subsidiaries.

DIVIDEND POlICYIn accordance with the Prospectus issued by the Company

at the time of initial public offering in 1991, the Company

planned to pay a dividend at least once every year. Total

dividends paid will be associated with the profit and

Company’s financial condition of the relevant years

without limiting the shareholders right to decide otherwise

according to the Articles of Association.

Page 15: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

15Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Dividen kas yang telah dibagikan selama 5 (lima) tahun

terakhir adalah sebagai berikut :

KINERJA SAhAmJumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh

yaitu 4.158.816.363 saham saat ini dicatatkan di Bursa

Efek Indonesia.

Kinerja saham Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir

adalah sebagai berikut:

The cash dividends paid in the last 5 (five) years are

as follows :

STOCK PERFORmANCEAll the Company’s shares subscribed and paid-in is

4.158.816.363 shares and currently listed at Indonesia

Stock Exchange.

The Performance of Company’s shares in the last 2 (two)

years are:

laba Komprehensif Comprehensive Income

Persentase dividen terhadap laba komprehensif Percentage of dividend to comprehensive income

Kurang dari Rp 10 miliar | Less then 10 billion IDR 25% sampai dengan 35% | 25% to 35%

Rp 10 miliar atau lebih | 10 billion IDR and more 36% sampai dengan 50% | 36% to 50%

Tahun BukuBook Year

Tanggal PembayaranDate of Payment

Dividen kas per SahamCash Dividend

per Share

Jumlah Dividen (miliar rupiah)Amount of Dividend

(in billion rupiah)

2012 Diusulkan Rp 2 per Saham | Propose IDR 2,- per Share Rp 8,317,-

2011 28 Januari 2013 | January 28, 2013 Rp 10,- Rp 6,398,-

2010 22 Juli 2011 | July 22, 2011 Rp 10,- Rp 6,398,-

2009 Tidak ada pembagian dividen | No dividend distributed *

2008 Tidak ada pembagian dividen | No dividend distributed *

* Untuk Kebutuhan Modal Kerja | For Working Capital Requirement

2012

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

harga Saham | Share Price Jumlah Saham yangDiperdagangkanTotal of Shares

TradedTertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClose

Triwulan Pertama First Quarter Rp 3.475 Rp 2.600 Rp 2.850 2.095.500

Triwulan Kedua Second Quarter Rp 3.300 Rp 2.650 Rp 3.150 8.826.000

Triwulan Ketiga Third Quarter Rp 3.150 Rp 610 Rp 740 131.539.500

Triwulan Keempat Fourth Quarter Rp 860 Rp 640 Rp 760 253.278.000

2011

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

harga Saham | Share Price Jumlah Saham yangDiperdagangkanTotal of Shares

TradedTertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClose

Triwulan Pertama First Quarter Rp 2.600 Rp 1.900 Rp 2.025 6,470,500

Triwulan Kedua Second Quarter Rp 2.425 Rp 2.025 Rp 2.250 9,409,000

Triwulan Ketiga Third Quarter Rp 3.500 Rp 2.200 Rp 2.475 17,717,500

Triwulan Keempat Fourth Quarter Rp 3.500 Rp 2.250 Rp 3.200 9,556,500

Persentase dividen dikaitkan dengan laba bersih setelah

pajak direncanakan sebagai berikut:

Percentage of dividends is associated with a net profit after

tax planned as follows:

Page 16: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

16 Modern InternasIonal

1

1. Instax Dealer Gathering Jakarta

Dengan fokus pada strategi dan bisnis di bidang Convenience Store dan Industrial ImagingWith a focus on strategy and business in the field of Convenience Store and Industrial Imaging

34

2

2. Iphone 5 Launching at 7-Eleven Teluk Betung Jakarta

3. Extraordinary General Meeting of Shareholders Jakarta

Page 17: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

17Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

5

PERISTIwA PENTINgEVENT hIghlIghTS

6

7

8

4. BIG BITE & SLURPEE Challenge Jakarta

5. 7-Eleven 3rd Anniversary Jakarta

6. GSS Implementation Jakarta

7. 7-Eleven Batik Charity Jakarta

8. 7-Eleven 100th Store Opening Jakarta

Page 18: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

18 Modern InternasIonal

Achmad Fauzi Hasan komisaris utama President Commissioner

Page 19: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

19Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

lAPORAN DEwAN kOMISARIS bOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 yang

mencapai 6,23% dan merupakan salah satu yang tertinggi

di Asia. Pertumbuhan ekonomi yang baik ini yang ditopang

oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi

indikasi dan sekaligus kesempatan bagi usaha Perseroan

dan Entitas anak untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh

karena itu, Dewan Komisaris mendukung usaha Perseroan

untuk menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum

saham Terbatas II yang dananya akan digunakan untuk

pengembangan gerai 7-Eleven, percepatan pelunasan

hutang bank dan tambahan modal kerja Perseroan.

Penjualan pada tahun 2012 mencapai Rp 1.009,3 milyar atau

meningkat sebesar 12,5% dibandingkan dengan penjualan

tahun 2011 yang mencapai Rp 896,9 milyar. Dan bisnis

7-Eleven menyumbang 50% dari nilai penjualan tahun 2012

tersebut. Peningkatan penjualan tahun 2012 disertai pula

dengan peningkatan laba operasi konsolidasian Perseroan

dan Entitas anak yang lebih tinggi, yaitu 18,9%. Hal ini

menunjukkan kinerja Manajemen Perseroan dan Entitas

anak yang lebih baik pula.

Untuk terus meningkatkan penjualan dan laba Perseroan dan

Entitas anak, Dewan Komisaris mendukung usaha Direksi

bersama jajarannya untuk fokus mengembangkan bisnis

7-Eleven, sambil terus mempertahankan bisnis di bidang

Photography Imaging, Industrial Imaging (Percetakan dan

Alat Kesehatan) serta Office Imaging (Multifungsi foto kopi

Ricoh) selama dan seprofit mungkin.

Untuk meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang baik,

Dewan Komisaris bersama Komite Audit secara rutin dan

seksama terus mengikuti kegiatan usaha Perseroan dan

Entitas anak yang dilaksanakan oleh Direksi dan jajarannya,

serta mengawasi pengelolaan Perseroan dan Entitas anak

yang dilakukan oleh Direksi. Selain itu Dewan Komisaris pun

turut memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sesuai

dengan kewenangan yang ditentukan dalam Anggaran

Dasar Perseroan.

Dear shareholders,

We should be grateful to God for Indonesia’s economic

growth in 2012 which achieve 6,23% and as one of the

highest in Asia. This good economic growth fueled by the

household consumption growth become an indication also

a business opportunity for the Company and Subsidiaries

to improve their performance. Therefore, the Board of

Commissioners support Company’s business to issued new

shares through limited offer and the funds will be used for

7-Eleven outlet’s improvement, repayment bank loan and

Company’s working capital.

The sales in 2012 achieve Rp 1.009,3 billion or increasing

12,5% compared with the sales in 2011 which achieve

Rp 896,9 billion. And 7-Eleven business contribute

50% from 2012 sales value. Sales improvement in 2012

followed with the higher Company and Subsidiaries

Consolidated Income from Operations improvement, which

is 18,9%. These show a better Company and Subsidiaries

management performance.

To increase Company and Subsidiaries sales and profit, the

Board of Commissioners supporting the Board of Directors

and team’s effort to focus on developing 7-Eleven business

while maintaining business in Photography Imaging,

Industrial Imaging (Printing and Medical Imaging) also

Office Imaging (Ricoh multifunction copier) as long and as

profit as possible.

To improve Good Corporate Governance, the Board of

Commissioners together with Audit Committee following

Company and Subsidiaries business activities regulary and

thoroughly which performed by the Board of Directors and

management, also maintaining Company and Subsidiaries

management which executed by the Board of Directors.

Beside that, the Board of Commissioners also participating

in giving advice and suggestion to the Board of Directors

according to their authority which defined in Articles of

Association of the Company.

Page 20: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

20 Modern InternasIonal

Achmad Fauzi Hasan

Komisaris Utama

President Commissioner

Chao Shern Yuan

Komisaris

Commissioner

Anthony Chandra

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Dewan Komisaris telah mempelajari Laporan Keuangan

Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen

Perseroan dan Entitas anak untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan

pendapat wajar tanpa pengecualian, dan dengan ini Dewan

Komisaris mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan ini untuk menyetujui dan mengesahkannya.

Kami percaya dengan dedikasi dan semangat kerja yang

tinggi dari anggota Manajemen dan para karyawan mampu

meningkatkan kinerja usaha Perseroan dan Entitas anak,

serta mampu memberikan nilai tambah kepada para

pemegang saham.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas

dukungannya kepada Perseroan dan Entitas anak.

Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.

Achmad Fauzi hasan

Komisaris Utama

The Board of Commissioners have studied the Consolidated

Financial Statements and the Independent Auditor Report

of the Company and Subsidiaries for the year ended

on December 31, 2012, audited by Public Accountant

Purwantono, Suherman & Surja, with unqualified opinion

and with this, the Board of Commissioners propose to the

Annual General Meeting of Shareholders to approve and

authorize it.

We believe with high dedication and spirit of work from

Management and all employee, we can improve the

Company and Subsidiaries performances, also able to give

an added value to the shareholders.

We thank every parties for the support to the Company

and Subsidiaries.

May God always bless us all.

Achmad Fauzi hasan

President Commissioner

Page 21: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

21Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Page 22: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

22 Modern InternasIonal

Sungkono Honoris Direktur utama President Director

Page 23: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

23Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

lAPORAN DIREkSI bOARD OF DIRECTORS REPORT

First of all, the Board of Directors want to thank all the

shareholders who gave full support and commitment with

an active participation in the implementation of limited

offer to the shareholders (PUT II) for all the Company’s

shareholders in order of issuing Preemptive Rights (HMETD)

maximum 959.726.853 (nine hundred fifty nine million

seven hundred twenty six thousand eight hundred fifty

three) new shares or 23,08% of share capital issued and

fully paid by Company with nominal value Rp 100 (one

hundred rupiah) per share, offered at a price of Rp 550

(five hundred fifty rupiah) per new share. The total of

funds which be obtained for Company in order of PUT II

is Rp 527.849.769.150 (five hundred twenty seven billion

eight hundred forty nine million seven hundred sixty nine

thousand one hundred fifty rupiah).

In accordance to Prospectus, these funds as the result of

PUT II will be used as follow:

1. 77,5% will be used to increase investment in the

Subsidiary: PT Modern Putraindonesia, for developing

7-Eleven business.

2. 15% will be used for the repayment of the Company’s

bank loan.

3. 7,5% will be used for funding Company’s

working capital.

In this moment, the Board of Directors want to report the

performance which successfully achieved by the Company

as follow:

• Since 2011 there has been a Company’s sales increase

trend. In 2012 has been increased 12,5% where

the sales increase mainly from 7-Eleven business

improvement which already gave 50% contribution

from the total Company’s sales in 2012.

• Income from Operation increased in 2012

was 18,9% from Rp 102.283.102.902 became

Rp 121.599.135.288. This increase was the result

Pertama-tama Direksi ingin mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada para pemegang saham Perseroan

yang telah memberikan dukungan dan komitmen penuh

dengan turut berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan

Penawaran Umum saham Terbatas II (PUT II) kepada para

pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya

959.726.853 (sembilan ratus lima puluh sembilan juta tujuh

ratus dua puluh enam ribu delapan ratus lima puluh tiga)

saham baru atau 23,08% dari modal ditempatkan dan

disetor Perseroan dengan nominal Rp 100 (seratus rupiah)

per saham, ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar

Rp 550 (lima ratus lima puluh rupiah) untuk setiap saham

baru. Jumlah dana yang diperoleh Perseroan sehubungan

dengan PUT II adalah sebanyak Rp 527.849.769.150 (lima

ratus dua puluh tujuh milyar delapan ratus empat puluh

sembilan juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu seratus

lima puluh rupiah).

Sesuai dengan Prospektus, dana hasil PUT II ini akan

dipergunakan sebagai berikut:

1. Sebanyak 77,5% akan digunakan untuk meningkatkan

penyertaan modal Perseroan pada Entitas Anak, yaitu

PT Modern Putraindonesia, untuk pengembangan

bisnis 7-Eleven.

2. Sebanyak 15% akan digunakan untuk percepatan

pelunasan sebagian hutang bank Perseroan.

3. Sebanyak 7,5% akan digunakan untuk membiayai

modal kerja Perseroan.

Pada kesempatan ini Direksi ingin melaporkan beberapa

kinerja yang telah berhasil dicapai oleh Perseroan

sebagai berikut:

• Semenjak tahun 2011 telah terjadi trend peningkatan

penjualan Perseroan. Untuk tahun 2012 terjadi

peningkatan sebesar 12,5% dimana peningkatan

penjualan ini terutama disumbangkan dari

peningkatan penjualan bisnis 7-Eleven yang telah

memberikan kontribusi sebesar 50% dari penjualan

Perseroan pada tahun 2012.

• Peningkatan Laba Operasional Perseroan pada tahun

2012 sebesar 18,9% dari Rp 102.283.102.902 menjadi

Rp 121.599.135.288. Peningkatan ini merupakan hasil

Page 24: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

24 Modern InternasIonal

kebijakan dan strategi Perseroan dan Entitas Anak

untuk fokus pada pengembangan bisnis 7-Eleven

sambil terus meningkatkan profitabilitas bisnis di

bidang Industrial Imaging.

• Target penambahan gerai 7-Eleven sebanyak 60 gerai

sehingga berjumlah 117 gerai pada akhir tahun 2012,

dapat dilaksanakan dengan baik oleh Perseroan dan

Entitas Anak.

Perseroan secara umum memiliki prospek usaha yang baik.

Dengan kondisi perekonomian dan industri retail yang

menunjukkan pertumbuhan yang baik, Perseroan berada

dalam posisi yang baik untuk mengembangkan kegiatan

usahanya, terutama dalam pengembangan jaringan gerai

7-Eleven melalui PT Modern Putraindonesia.

Beberapa strategi pertumbuhan usaha yang akan diambil

oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

• Mempercepatpertumbuhangerai7-ElevendiJakarta.

• Membangun infrastruktur guna pengembangan di

bidang logistik, distribusi dan pabrik makanan di satu

lokasi yang terintegrasi untuk mencapai efisiensi dan

efektifitas yang maksimum agar dapat mendukung

pertumbuhan gerai 7-Eleven.

• Pengembangan infrastruktur teknologi informasi

guna mendukung pertumbuhan gerai 7-Eleven.

• Penambahan produk-produk baru yang

berkualitas di Industrial Imaging untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan.

• Mengembangkansumberdayamanusiayanghandal

melalui perekrutan dan pelatihan dalam rangka

meningkatkan produktifitas, motivasi dan keahlian di

bidangnya masing-masing.

Atas pencapaian tahun 2012 yang sangat membanggakan,

Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan

Komisaris dan Direksi serta seluruh karyawan atas kontribusi

dan usaha mereka yang sangat berharga bagi Perseroan.

Dengan team yang kreatif dan bekerja keras serta dengan

strategi usaha yang telah ditetapkan, Direksi percaya akan

dapat melanjutkan momentum pertumbuhan yang baik ini

dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

from Company and Subsidiaries’s policies and

strategies to focus on 7-Eleven business development

while always increasing profitability in Industrial

Imaging business.

• Target for adding 60 outlets in 2012 so the total outlets

become 117 has been well achieved by Company

and Subsidiary.

In general, the Company is having a good prospect. With the

economic and retail industry condition which has been show

a good growth, the Company is in the good position for

developing the business activities, especially in developing

7-Eleven outlet through PT Modern Putraindonesia.

Some of the business’s growth strategies which will be

taken by Company and Subsidiaries are:

• Accelerate7-Elevenoutlet’sgrowthinJakarta.

• Building infrastructure for logistic, distribution and

food pabric development in one integrate location to

achieve a maximum efficiency and effectiveness so it

can support 7-Eleven outlet’s growth.

• Developingtheinformationtechnologyinfrastructure

to support 7-Eleven outlet’s growth.

• AddingaqualifynewproductsinIndustrialImaging

to fulfill customer’s needs.

• Developing a realiable human resource through

recruitment and training in order to increase

productivity, motivation and skills in their work.

For 2012 achievement, the Board of Directors want to say

thank to the Board of Commissioners and Director also all

employees for their work and contribution in the Company.

With a creative and hard working team and also business’s

strategies which already be defined, the Board of Directors

believe that Company can continue this good growth

momentum and giving an added value to the shareholders.

Page 25: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

25Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Lim Djwe Khian

Direktur

Director

Sungkono Honoris Direktur Utama

President Director

Henri Honoris Direktur

Director

Donny Sutanto

Direktur

Director

Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak atas dukungan yang berkesinambungan pada

Perseroan dan Entitas Anak dalam usaha untuk mencapai

kinerja yang lebih baik.

Tuhan memberkati kita.

Sungkono honoris

Direktur Utama

And finally we thank all the parties for the sustainable

supports to the Company and its Subsidiaries to achieve a

better performance.

God bless us.

Sungkono honoris

President Director

Page 26: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

26 Modern InternasIonal

AChmAD FAUzI hASAN KOmISARIS UTAmA / PRESIDENT COmmISSIONER

Komisaris Independen Perseroan sejak 2006 sampai 2012,

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon pada tahun

1953. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan

sejak tahun 1990. Sarjana Ekonomi Perusahaan (1980),

memulai kariernya di bidang manajemen keuangan dan

akunting di Bank Dagang Negara – Kantor Pusat Urusan

Luar Negeri (1974-1980), kemudian di perusahaan Farmasi

Nordmark – Werke GmbH (1980-1981) sebagai Cost

Accountant, dilanjutkan di PT Broken Hill Pty Indonesia

sebagai Accountant (1981-1982), sebagai Accounts

Manager PT Richardson – Vicks Indonesia (1982-1988) dan

Finance Manager PT Bhumyamca Sekawan (Sime Darby

Group Associate: 1988-1990). Dan pada tahun 2007

diangkat sebagai komisaris utama Perseroan.

The Company’s Independent Commissioner since 2006

until 2012, an Indonesian citizen, was born in Cirebon

on 1953. In the Company he has served the position of

Company’s Director in 1990. Graduated in Economy (1980),

he started off his career in financial management and

accounting in Bank Dagang Negara – Foreign Affairs Head

Office (1974-1980), a private Pharmacy Nordmark- Werke

GmbH (1980-1981) as the Cost Accountant, PT Broken Hill

Pty Indonesia as an Accountant (1981-1982), PT Richardson

– Vicks Indonesia as an Account Manager (1982—1988),

PT Bhumyamca Sekawan as a Finance Manager (Sime

Darby Group Associate: 1988-1990). And finally on 2007,

appointed as the President Commissioner of the Company.

Memberikan kepada para pelanggan apa yang mereka inginkan, kapan dan dimana mereka inginkanGive the customer what they want, when and where they want it

Page 27: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

27Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

ChAO ShERN YUAN KOmISARIS / COmmISSIONER

Warga Negara Singapura, lahir di Singapura pada tahun

1949. Sarjana Ekonomi Perusahaan dari University of

Singapura (1975), memulai kariernya sebagai Consumer

Banking Executive di Industrial and Commercial Bank

Singapura (1969-1974). Kemudian sebagai asisten manajer

di Overseas Union Trust Singapura (1975), staf Promosi

Perdagangan – Departemen Perdagangan Singapura (1976-

1978), Sekretaris Komersial – Kedubes Singapura di Tokyo

dan Jakarta (1978-1990). Direktur PT Bali Permai International

(1990-2001), Direktur PT Indovikers Furnitama (2001-2004)

dan bergabung dengan grup Modern sejak 2005 sebagai

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha. Dan sejak

2007 diangkat menjadi Komisaris Perseroan.

A Singaporean citizen, was born in Singapore on 1949. Graduated

in Economy from the University of Singapore (1975), he started

off his career as a Consumer Banking Executive in the Industrial

and Commercial Bank of Singapore (1969-1974). His journey

continued as the Assistant Manager at the Overseas Union

Trust Singapore (1975), as the staff for Trade Promotion for the

Singapore Trade Affairs (1976-1978), as the Commercial Secretary

for the Singaporean Embassy in Tokyo and Jakarta (1978-1990),

as the Director of PT Bali Permai International (1990-2001), as

the Director of PT Indovikers Furnitama (2001-2004) and finally

joined the Modern Group in 2005 as the Director of Marketing.

Since 2007 appointed as the Company’s Commissioner.

ANThONY ChANDRA

KOmISARIS INDEPENDEN / INDEPENDENT COmmISSIONER

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada

tahun 1963. Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Widya

Mandala, Surabaya (1987). Sebelum bergabung dengan

PT Modern Internasional Tbk, beliau adalah Direktur PT

Senatama Tunggal Persada (2003) dan Komisaris PT Hasta

Prima Industri (2004). Dan sejak 2012 diangkat menjadi

Komisaris Perseroan.

An Indonesian citizen was born in Makassar, on 1963. Graduated

in Economy from Widya Mandala University, Surabaya (1987).

Before joining PT Modern Internasional Tbk, he worked at

Senatama Tunggal Persada as Director (2003) and at PT

Hasta Prima Industri as Commissioner (2004). Since 2012

appointed as the Company’s Independent Commissioner.

PROFIl kOMISARIS bOARD OF COMMISSIONERS PROFIlE

Page 28: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

28 Modern InternasIonal

SUNGKONO hONORIS DIREKTUR UTAmA / PRESIDENT DIRECTOR

Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2004, Warga

Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tahun

1951. Kariernya di Perseroan dimulai dari Manajer

Pemasaran (1971-1980), kemudian Direktur Pemasaran

(1980-1989), dan Direktur Utama (1989-2004). Saat ini

selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Modern

Putra Indonesia, juga menjabat sebagai Direktur Utama

PT Modern Internasional Tbk.

President Commissioner since 2004, an Indonesian citizen

born in Makassar on 1951. His career started as Marketing

Manager (1971-1980) and steadily rising as Marketing

Director (1980-1989), and President Director (1989-2004).

Currently, apart holding a key position as the President

Commissioner of PT Modern Putraindonesia, He is also

actively holding a position as the President Director of

PT Modern Internasional Tbk.

hENRI hONORIS

DIREKTUR / DIRECTOR

Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara

Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1975. Terakhir

mengenyam pendidikan di Seattle University, USA. Dari bulan

Maret 1995 sampai November 1997 dalam bidang Business

Administration in Marketing and Finance. Memulai kariernya

dari tahun 1998 sampai tahun 2000 di Fuji Photo Film New

York USA sebagai Marketing Research Analyst. Kemudian

bekerja di PT Modern Indolab sebagai Assistant Manager

yang menangani Photo Studio. Pada tahun 2002-2003 bekerja

di PT Modern Putraindonesia sebagai Marketing Manager.

Pada tahun 2003-2004 menjadi General Manager Operation

di PT Modern Putraindonesia. Kemudian pada tahun 2004,

menjabat sebagai General Manager Mobile Imaging Division

di PT Modern Photo Tbk. Mulai bulan Januari 2005 menjabat

sebagai Sales & Marketing Director di PT Modern Photo

Tbk. Kemudian sebagai Corporate Planning & Business

Development Director. Dan tahun 2007 menjabat sebagai

Direktur Sales & Marketing Perseroan. Pada saat ini menjabat

sebagai Presiden Direktur PT Modern Putraindonesia, yang

bergerak di bidang bisnis 7-Eleven.

Company Director since 2005, an Indonesian citizen, was born in Jakarta on 1975. He earned his degree from Seattle University,

United States in November 1997 for a degree in Busines Administration in Marketing and Finance. His early career was marked

in Fuji Photo Film in New York, United States as Market Research Analyst (1998-2000) and continued in Indonesia as Assistant

Manager for PT Modern Indolab (2002-2003). During 2003-2004 his career takes him into the position of Marketing Manager

in PT Modern Putraindonesia, in 2003-2004 he was the General Manager of PT Modern Putraindonesia, in 2004 he held the

position of General Manager of Imaging Division for PT Modern Photo Tbk. By January 2005, he is then a Sales and Marketing

Director of PT Modern Photo Tbk and continued his career on 2007 as Sales and Marketing Director of the Company. Currently,

he is also President Director of PT Modern Putraindonesia, which operate 7-Eleven business.

Page 29: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

29Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

PROFIl DIREkSI bOARD OF DIRECTORS PROFIlE

lIm DJWE KhIAN DIREKTUR / DIRECTOR

Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara Indonesia,

dilahirkan di Pontianak pada tahun 1965. DIII Accounting

(1985) dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1984.

Memulai kariernya sebagai Supervisor di bagian Administrasi

dan Keuangan, kemudian menjabat sebagai Kepala Cabang

Pontianak pada tahun 1991, Kepala Cabang Bandung tahun

1993 dan Kepala Cabang Surabaya tahun 1998. Pada tahun

2000 menjabat sebagai Regional Manager untuk wilayah barat

Indonesia, kemudian tahun 2002 sebagai General Manager

untuk divisi Fotografi dan Photofinishing.

Company Director since 2005, an Indonesian citizen, was

born in Pontianak in 1965. His degree was earned in 1985

for an accounting, however, his career was started in 1984 as

Administration and Fnance Supervisor. This then continued when

he was Pontianak Head of Branch office in 1991, Bandung Head

of Branch Office in 1993, Surabaya Head of Branch Office in

1998. During year of 2000 he was the Regional Manager for

Western part of Indonesia, and lastly in 2002 as General Manager

for Photography and Photofinishing division.

DONNY SUSANTO (BONG KON BUI)

DIREKTUR / DIRECTOR

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak pada tahun

1964. Pendidikan terakhir S1 Akuntansi (1990). Bergabung

dengan Perseroan sejak tahun 1991 sebagai Assistant Manager

Finance, kemudian menjabat sebagai Finance Manager tahun

1995, Finance & Accounting General Manager pada tahun

2001- 2003. Pada tahun 2003-2005 bekerja di PT Modern

Putraindonesia sebagai Finance & Accounting General

Manager. Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT

Modern Photo Tbk. Dan tahun 2007 menjabat sebagai Direktur

Keuangan PT Modern Internasional Tbk.

An Indonesian citizen, was born in Pontianak in 1964, his

Academic background was a bachelor degree majoring

in Accounting (1990). He marked his early career as an

Assistant Manager of Finance in 1995 and Finance and

Accounting General Manager in 2001-2003. During 2003-

2005 he was the Finance and Accounting General Manager

in PT Modern Putraindonesia. In 2006 he held the position

of Finance Director of PT Modern Photo Tbk and lastly in

2007 as Finance Director of PT Modern Internasional Tbk.

Page 30: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

30 Modern InternasIonal

Page 31: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

31Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Tata kelola Perusahaangood Corporate governance

Page 32: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

32 Modern InternasIonal

Page 33: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

33Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

TATA kElOlA PERuSAhAAN gOOD CORPORATE gOVERNANCE

Melihat begitu pentingnya tata kelola dan perilaku

Perusahaan yang baik untuk mencapai standar tertinggi

dalam pengelolaan Perseroan, PT Modern Internasional

Tbk bertekad untuk menerapkan tata kelola Perusahaan

yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai

bagian dari budaya perusahaan (Corporate culture).

Seluruh keputusan bisnis dan pelaksanaannya diambil

oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan

Perseroan. Keputusan yang diambil selalu didasarkan pada

pertimbangan kepentingan seluruh bagian dalam Perseroan

secara profesional tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik atau GCG

dilakukan juga secara konsisten dan berkesinambungan

sehingga dapat bermanfaat untuk jangka panjang. Seluruh

bagian dalam Perseroan dapat mengembangkan potensinya

dengan maksimal sehingga pengembangan karir pun dapat

dilakukan tanpa ada keraguan dan halangan karena seluruh

aktivitas didasarkan pada visi yang sudah ditetapkan

oleh Perseroan.

STRUKTUR PERUSAhAANSesuai ketentuan Undang-Undang No.40/2007 tentang

Perseroan Terbatas (UUPT), Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi karena memiliki

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan

dalam UUPT maupun Anggaran Dasar. Perseroan selalu

mengadakan RUPS Tahunan setiap tahunnya sebagai

wujud pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris

kepada para pemegang saham. Selain itu, Perseroan pun

mengadakan RUPS Luar Biasa apabila hendak melakukan

tindakan korporasi yang wewenangnya tidak diberikan

kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Pada tahun

2012, Perseroan melakukan RUPS Luar Biasa sehubungan

dengan penawaran umum saham terbatas II.

The importance of a good Corporate management and action

to achieve the highest standard in managing Corporate, PT

Modern Internasional Tbk is committed to apply a good

Corporate governance as a part of Corporate’s culture.

The entire business decisions and its implementations

are retrieved by the Board of Commissioners, the Board

of Directors, and the whole Corporate’s employees. The

decisions taken are always aligned with the considerations

of the entire Corporate interests, professionally, without

differentiate one another.

The implementation of good Corporate governance is also

been performed consistently and sustainable, in order to

achieve a long terms benefits. All part of the Corporate

is able to improve their capability optimally, so the career

development can be performed without doubts and

barriers, because all activities in the Corporate is based on

a vision, stipulated by the Corporate.

ThE COmPANY STRUCTUREAccording to law No. 40/2007 on limitied liability Company

(UUPT), the General Meeting of Shareholders is the highest

organization for having the authority which’s not given

to the Board of Directors or the Board of Commissioners

within a prescribed bounds stated on UUPT or the business

budget. The Corporate always holds a General Meeting

of Shareholders every year as the Board of Directors and

Commissioner’s state of accountability to the shareholders.

Beside that, Corporate also holds an Extraordinary General

Meeting of Shareholders if they want to perform a corporate

action whose authority is not given to the Board of Directors

and Commissioners. In 2012, the Corporate performed an

Extraordinary General Meeting of Shareholders in order to

limited offer to the shareholders (Rights Issue II.)

PT MODERN INTERNASIONAL TBK bertekad untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai bagian dari budaya perusahaan (Corporate culture)PT MODERN INTERNASIONAL TBK is committed to implementing Good Corporate Governance or GCG as part of Corporate culture

Page 34: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

34 Modern InternasIonal

DEWAN KOmISARISDewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama dan

dua orang Komisaris atau lebih. Sesuai dengan Anggaran

Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari tiga anggota termasuk

satu orang Komisaris Independen.

Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum

Pemegang Saham untuk jangka waktu terhitung sejak

pengangkatannya sampai penutupan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan kelima berikutnya.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas

kebijakan dalam menjalankan Perseroan, untuk melakukan

tugas-tugas lain sebagaimana ditentukan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan dari waktu ke waktu, dan

memberi nasihat kepada Direksi serta melakukan hal-hal

lain seperti ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Dewan Komisaris mengadakan rapat setidaknya empat

kali setahun dan setiap waktu bilamana dipandang perlu.

Panggilan rapat harus dikirimkan kepada setiap anggota

dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu, dan tempat

rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dilakukan

di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan

usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat dibuat

dan ditandatangani sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah mengenai

keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.

Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat pada tahun

2012 dengan persentase kehadiran 100% dan membuat

beberapa keputusan tertulis yang diambil secara sirkular

untuk memberikan persetujuan kepada Direksi atas tindakan

korporasi tertentu. Dalam setiap pengambilan keputusan

dalam Rapat, Komisaris Independen selalu menempatkan

diri mewakili kepentingan pemegang saham minoritas.

Sesuai ketentuan UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan,

keputusan yang diambil secara sirkular dan ditandatangani

oleh seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kekuatan

hukum yang sama dengan keputusan yang diambil dalam

suatu Rapat Dewan Komisaris.

ThE BOARD OF COmmISSIONERSThe Board of Commissioners consists of a President

Commissioner and two commissioners or more. In

accordance with the Company’s Articles of Association,

the Board of Commissioners consists of three members,

including one Independent Commissioner.

The member of Board of Commissioners are appointed by

General Meeting of Shareholders, effective since the date

of their appoinment until the end of fifth Annual General

Meeting of Shareholders.

The Board of Commissioners is responsible to supervise

the policies in operating the Company, to perform other

tasks as determined by the Annual General Meeting of

Shareholders Meeting from time to time, supervising the

Board of Directors and conduct other things as specified in

the Articles of Association.

The Board of Commissioners met at least four times a year

and at any time deemed if considered necessary. Call for

the meeting shall be sent to each member outlining the

event, date, time and place of meeting of the Board of

Commissioners. Meetings of the Board of Commissioners

conducted at the domicile of the Company or at places of

business in the territory of Republic of Indonesia. Minutes

meeting made and signed in accordance with the provisions

of the Articles of Association and serves as a legal proof of

the decisions taken in the meeting.

The Board of Commissioners held four meetings in 2012

with the percentage of 100% attendance and make some

decisions taken in a circular written to give approval to

the Board of Directors for certain Corporate actions.

In any decision made at the Meeting, the Independent

Commissioner always put themselves represent the

interests of minority shareholders. Accordance with the

Company Law and Articles of Association, the decision

taken by circular and signed by all members of the Board of

Commissioners has the same legal force with the decision

taken in a meeting of the Board of Commissioners.

Page 35: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

35Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

DEWAN DIREKSIDireksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan tiga orang

Direktur atau lebih. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan, sejak tanggal ditetapkan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sampai

ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang

ketiga, setelah diangkatnya anggota Direksi bersangkutan.

Setelah terpilih, Direktur menerima Buku Panduan Direksi

yang komprehensif dan menerima penjelasan terinci

tentang tanggung jawabnya.

Pelatihan yang berkelanjutan diberikan kepada para

Direktur dengan cara melakukan kunjungan ke luar negeri

untuk menghadiri pameran-pameran, presentasi, edaran

terbaru, pelatihan dan agenda dalam rapat-rapat Direksi

atau komite tentang antara lain, bisnis Perseroan, tata

kelola perusahaan, perkembangan perundang-undangan,

dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan investor.

Pada tahun 2012, rapat Direksi diadakan di Kantor Pusat

Jakarta. Tugas utama Direksi adalah memimpin dan

mengelola Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan

memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola aset

Perseroan demi kepentingan bisnis.

Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di

luar pengadilan yang berhubungan dengan semua hal dan

permasalahan, yang mengikat Perseroan dan pihak-pihak

lain kepada Perseroan, dan untuk melakukan tindakan,

baik yang menyangkut manajemen maupun permasalahan

kepemilikan, tetapi masih dalam batas-batas seperti yang

ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Direksi mengadakan rapat setidaknya satu kali dalam

sebulan dan setiap waktu bilamana dipandang perlu.

Panggilan rapat harus mencantumkan acara, tanggal,

waktu dan tempat rapat Direksi dan rapat harus diadakan

di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan

usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat Direksi

dibuat oleh yang hadir pada rapat tersebut yang ditunjuk

oleh Ketua rapat, sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan.Risalah rapat berfungsi sebagai bukti sah

mengenai keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.

Dan selama tahun 2012, Direksi mengadakan empat belas

kali rapat dengan persentase kehadiran 100%.

KOmITE NOmINASI DAN REmUNERASIKomite Nominasi bertanggung jawab untuk perencanaan

pencalonan serta memberikan masukan tentang calon yang

akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, sebagai

anggota Direksi, sebagai anggota berbagai Komite, yang

kemungkinan dapat diangkat oleh Rapat Umum Pemegang

Saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

ThE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors consists of one President Director

and three Directors or more. Members of the Board of

Directors appointed by the Annual General Shareholders

Meeting, effective since the date set by the Annual

General Shareholders Meeting until the closing of the third

meeting, after the appointment of the Directors concerned.

Once elected, Directors receive a comprehensive Directors

Handbook and receive detailed explanations about

their responsibilities.

Ongoing training provided for the Director by way

of a visit abroad to attend exhibitions, presentations,

latest circulars, training and the agenda of meetings

of Directors or a committee of, among others,

Corporate business, Corporate governance, regulatory

developments, and matters related to investor relations.

In 2012, the Board of Directors meeting held in Jakarta Head

Office. The main duties of Directors are to lead and manage

the Company in accordance with Corporate objectives

and utilize, maintain and manage Corporate assets in the

interest of business.

Directors entitled to represent the Company within or

outside the court that deals with all matters and issues,

which bind the Company and other parties to the Company,

and to take action, whether that involves management or

ownership issues, but still within the limits as specified in

the Articles of Association.

The Board of Directors meets at least once a month and at

any time needed. A call to meet shall include the agenda,

date, time and place of meetings of Directors and the

meeting shall be held at the domicile of the Company or at

places of business in the territory of Republic of Indonesia.

Minutes of the meeting was made by the Directors present

at such meeting is appointed by the Chairman of the

meeting, in accordance with the provisions of the Articles of

Association. The minutes of meeting serve as valid evidence

about the decision taken at the meeting. And during the

year 2012, the Board of Directors held fourteen meetings

with the percentage of 100% attendance.

ThE NOmINATION AND REmUNERATION COmmITTEEThe Nomination Committee is responsible for planning

and providing input on the nomination of candidates to be

proposed as a member of the Board of Commissioners, as

a member of the Board of Directors, as members of the

Committee, which is likely to be appointed by the Annual

Shareholders Meeting in accordance with the Articles

of Association.

Page 36: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

36 Modern InternasIonal

Komite Remunerasi menelaah paket remunerasi bagi

anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan menentukan

skala remunerasi serta pengaturannya sesuai dengan

Anggaran Dasar Perseroan.

Komite Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Komisaris

Utama, Direktur Utama dan Komisaris Perseroan. Selama

tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan

rapat empat kali dengan persentase kehadiran 100%.

KOmITE AUDITPeran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan

Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan

sehubungan dengan integritas laporan-laporan keuangan,

manajemen resiko dan pengendalian internal, kepatuhan

kepada hukum dan peraturan, kinerja, kualifikasi dan

independensi akuntan publik, serta kinerja fungsi

audit internal.

Komite audit terdiri dari setidaknya tiga orang anggota,

mengadakan rapat setidaknya empat kali setahun, dan

melaporkan langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota

Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

Komite audit diketuai oleh Achmad Fauzi Hasan, yang juga

menjadi Komisaris Utama dengan anggota lainnya adalah

Eka Dharmawan dan Izudin. Komite Audit mengadakan

rapat setidaknya satu kali dalam setahun dengan akuntan

publik.Group Audit Manager memastikan agar komite

memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Komite Audit memberikan informasi terkini kepada Dewan

Komisaris tentang semua permasalahan penting secara

rutin sepanjang tahun. Komite menyelenggarakan enam kali

rapat di tahun 2012 dengan persentase kehadiran 100%.

mANAJEmEN RESIKOPT Modern Internasional mempunyai struktur pengendalian

yang sudah mapan, yang terdokumentasi dan dikaji ulang

secara rutin oleh Direksi. Struktur ini menggabungkan

manajemen resiko, prosedur pengendalian internal dan

pengendalian penyampaian informasi yang dirancang

untuk memberikan kepastian yang logis, namun tidak

mutlak, bahwa aset harus dilindungi, resiko yang dihadapi

bisnis ditangani dan semua informasi yang diperlukan

disampaikan kepada Direksi.

Manajemen Resiko melakukan identifikasi serta perkiraan

kemungkinan munculnya potensi resiko beserta dampaknya

yang diikuti dengan penentuan tingkat resiko tersebut.

Setelah itu menelaah kecukupan pengendalian internal dalam

mengurangi dampak dari resiko yang sudah diidentifikasikan

serta menindaklanjuti rencana untuk meningkatkan

pengendalian resiko yang dirasakan masih belum efektif.

Remuneration Committee reviewed the remuneration

package for members of the Board of Commissioners and

Directors, and determining the remuneration scales and

arrangements in accordance with the Articles of Association.

Nomination and Remuneration Committee is run by

the President Commissioner, President Director and

Commissioners. During the year 2012, the Nomination

and Remuneration Committee met four times with 100%

attendance percentage.

AUDIT COmmITEEThe role of the Audit Committee is to assist the BOC

in fulfilling oversight responsibilities in relation to the

integrity of financial reports, risk management and internal

control, adherence to laws and regulations, performance,

qualifications and independence of public accountants, as

well as internal performance audits.

Auditor commitee function consisted of at least three

members, hold meetings at least four times a year, and

report directly to the Board of Commissioners. Members of

commitee are appointed by the Board of Commissioners.

The audit committee is led by Achmad Fauzi Hasan, who

also became the President Commissioner with the other

members, which are Eka Dharmawan and Izudin. The

Audit Committee meets at least once a year with a public

accountants. Group Audit Manager to ensure that the

committee obtained the information needed.

The Audit Committee provides the latest information to the

Board of Commissioners about all important-issues on a

regular basis throughout the year. The Committee held six

meetings in 2012 with a percentage of 100% attendance.

RISK mANAGEmENTPT Modern Internasional has a stable controlling structure,

which documented and reviewed regularly by the Board

of Directors. This structure combines risk management,

internal control procedures and information transmission

control which is designed to provide reasonable assurance,

but not absolute, that the assets should be protected,

the risk faced by business is handled and all necessary

information submitted to the Board of Directors.

Risk Management identifies and estimates the potential

risks and their impact, followed by determining the

level of risk. After that review the adequacy of internal

controls in mitigating the impact of risks that have

been identified and follow up on plans to improve

the control of the perceived risk is still not effective.

Page 37: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

37Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Di tahun 2012 Manajemen Resiko telah melakukan

pengontrolan untuk mengkompilasi resiko yang ada pada

setiap bisnis proses. Semua pelaksana yang terkait dalam

bisnis proses ikut dalam penentuan dan penilaian resiko serta

pegendalian yang dilakukan dengan tujuan agar tercipta

komitmen bersama dalam mengelola resiko dari proses

bisnis yang dijalankan. Tujuannya adalah agar pengelolaan

resiko yang telah dilakukan selama ini akan menjadi lebih

baik melalui sistem yang terstruktur dan terdokumentasi.

Fungsi audit internal mempunyai peran penting dalam

memberikan pandangan obyektif dan memberikan

kepastian akan adanya efektifitas manajemen resiko

dan sistem pengendalian terkait bagi manajemen

operasional maupun Direksi. Manajemen Resiko dan sistem

pengendalian telah berjalan dengan baik pada tahun

2012 dan memberikan kepastian bahwa laporan tahunan

ini tidak mengandung informasi atau fakta material yang

tidak benar. Tidak ada kelemahan yang material pada

manajemen resiko dan sistem pengendalian selama kurun

waktu tahun pembahasan.

RESIKO USAhASebagaimana halnya kegiatan usaha dan Perusahaan

apapun yang selalu mempunyai resiko usaha, maka usaha

yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak juga tidak

terlepas dari resiko usaha yang dapat disebabkan oleh

berbagai faktor, antara lain :

• Perseroan dan Entitas Anak menghadapi persaingan

pasar terhadap produk-produk sejenis yang

dipasarkan oleh Perusahaan lainnya. Persaingan yang

ketat dapat mengakibatkan menurunnya tingkat laba

yang diperoleh dan berkurangnya sebagian pangsa

pasar produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan

dan Entitas Anak.

• Prinsipal. Sebagai distributor tunggal dari beberapa

perusahaan/prinsipal terkemuka, pembatalan

kontrak-kontrak/distribusi akan mempengaruhi usaha

Perseroan. Demikian pula dengan Entitas Anak yang

bergerak dalam bidang gerai Convenience Store

In 2012 the Risk Management has conducted controlling

for compiling the inherent risks in every business process.

All executive involved in business process participate in

the determination and risk assessment and controlling

conducted with an objective to create a mutual commitment

to manage the risk of existing business process. The goal is

to manage the risk that has been done so far become better

through a structured and documented system.

The internal audit function has an important role in providing

an objective view and provide certainty to the effectiveness

of risk management and related control systems for

operational management and the Board of Directors. Risk

management and control system has been running well in

2012 and gave the assurance that this annual report does

not contain information or material facts which are not true.

There were no material weaknesses in risk management

and control system during the period of discussion.

BUSINESS RISKAs well as business activities and any Company which always

has the risk of business, the business of the Company and

its Subsidiaries was not apart of the business risk that can

be caused by various factors, such as:

• Competition. The Company and its Subsidiaries face

market competition against similar products marketed

by another Company. Competition can result in a

decreased level of earned income and reduced some

market share of products marketed by the Company

and its Subsidiaries.

• Principal. As the sole distributor of some leading

companies / principals, cancelation of contract/

distributorship will affect the Company’s business.

Similarly, the Subsidiary engaged in 7-Eleven

Page 38: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

38 Modern InternasIonal

7-Eleven, pembatalan lisensi dari prinsipal akan

mempengaruhi usaha Entitas Anak tersebut.

• Makro Ekonomi. Faktor resiko yang berasal dari

luar Perseroan dan Entitas Anak antara lain adalah

kondisi perekonomian secara makro, baik berupa

menurunnya kegiatan perekonomian dunia maupun

nasional, yang secara langsung maupun tidak

langsung dapat mempengaruhi usaha Perseroan dan

Entitas Anak.

• Kebijakan Pemerintah. Kebijaksanaan Pemerintah

tertentu seperti misalnya pelarangan impor atau

kebijaksanaan pengenaan tarif bea masuk dan/ atau

pajak lainnya atas produk-produk yang diimpor/dijual

oleh Perseroan dan Entitas Anak akan mempengaruhi

usaha Perseroan dan Entitas Anak.

• Perubahan Teknologi. Dalam era digital seperti saat

ini, perubahan teknologi akan semakin cepat dan

merupakan salah satu tantangan yang dihadapi

Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas

Anak berusaha semaksimal mungkin untuk dapat

menyesuaikan dengan perubahan teknologi digital

agar dapat mengurangi dampak negatif dari

perubahan ini.

hUBUNGAN PERUSAhAANFungsi ini dipimpin oleh Corporate Planning Division Head

dengan anggota terdiri dari Human Resources Division

Head, Corporate Communications Manager, Sekretaris

Perusahaan, Legal Services Manager dan General Affair

Manager. Tujuannya adalah untuk membantu Direksi

sehubungan dengan hal-hal eksternal yang berdampak

pada bisnis, memberi masukan kepada Direksi tentang

tanggung jawab sosial perusahaan dan mengkaji ulang

strategi hubungan perusahaan.

SEKRETARIS PERUSAhAANSekretaris perusahaan bertugas mengelola dokumen

Perseroan seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,

Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Rapat

Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan mematuhi

peraturan yang berlaku, khususnya mengenai keterbukaan

informasi material atas hal-hal yang menyangkut Perseroan

yang perlu diketahui oleh publik. Sekretaris perusahaan juga

merupakan penghubung antara Perseroan dengan pihak luar

dan sebaliknya. Dalam kegiatannya, sekretaris perusahaan

memiliki tanggung jawab spesifik sebagai berikut:

• Memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-

undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar,

ketentuan Pasar Modal dan peraturan lain yang terkait.

Convenience Store, cancellation of licenses from the

principals will affect the operation of its Subsidiaries.

• Macro Economics. Risk factors originating from

outside the Company and its Subsidiaries include

the macro economic conditions, either in the

form of declining world economy and national

activities, which directly or indirectly may affect

the business of the Company and its Subsidiaries.

• Government Policy. Certain Government policies

such as import banned or policies imposition of

tariffs and / or other taxes on products imported or

sold by the Company and its Subsidiaries will affect

the business of the Company and its Subsidiaries.

• Changes in Technology. In today’s digital era, there

will be more rapid technology change and it’s

become one of the challenges that the Company and

its Subsidiaries have to encounter. The Company and

its Subsidiaries will put much effort in order to adjust

the changing digital technology in order to reduce the

negative impact of this change.

CORPORATE RElATIONSThis function was led by the Corporate Planning Division

Head with members consisted of Human Resources, Division

Head, Corporate Communications Manager, Corporate

Secretary, Legal Services Manager and General Affair

Manager. The objective is to assist the Directors in relation

to external matters that impact on business, to advise them

on Corporate social responsibility and reviewing Corporate

relations strategy.

CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary is responsible for managing Company’s

documents such as the Register of Shareholders, Special

List, Minutes of Meeting, Minutes of Meeting of the

Board of Commissioners and Board of Directors meetings,

and ensuring that the Company complies with applicable

regulations, particularly regarding disclosure of material

information on matters pertaining to the Company that

need to be known by public. Corporate secretary is also the

liaison between the Company and external parties and vice

versa. In its activities, the Corporate secretary has specific

responsibilities as follows:

• Monitor compliance with the Company of Limited

Liability Company Act, the Articles of Association,

provisions of the Capital Market and other

relevant regulations.

Page 39: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

39Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

• Memelihara komunikasi yang transparan secara

berkala dengan pemerintah dan para pemain di pasar

modal yang berhubungan dengan permasalahan

tata kelola perusahaan, tindakan korporasi, dan

transaksi materiil.

• Memberikan informasi terkini yang akurat

mengenai Perseroan kepada para pemegang

saham,media,investor,analis dan masyarakat umum

secara rutin.

• Menghadiri semua rapat Direksi dan Dewan Komisaris

dan mencatat risalah rapat: memberikan informasi

terkini kepada Direksi tentang perubahan peraturan

dan implikasinya.

Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Donny Sutanto,

Direktur Keuangan Perseroan, yang telah memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam

Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.

• A transparent communication regularly with

government and the players in capital market

related issues of Corporate governance,

Corporate actions, and material transactions.

• Provide accurate current information about the

Company to shareholders, the media, investors,

analysts and the general public on a regular basis.

• Attend all meetings of the Board of Directors and

Board of Commissioners and noted the minutes of the

meeting: to give updated information to the Board.

Currently the Corporate Secretary is held by Donny Sutanto,

Director of Finance, who has met the requirements set

forth in Rule Number IX.I.4 on the establishment of the

Corporate Secretary.

Page 40: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

40 Modern InternasIonal

PERIhAl PEmEGANG SAhAm1. hubungan Investor

Kami percaya bahwa penjelasan perkembangan

bisnis dan Laporan Auditor Independen kepada para

pemegang saham dan memahami tujuannya adalah

merupakan hal yang sangat penting. Direktur Keuangan

bertanggung jawab atas hubungan dengan investor,

dengan keterlibatan aktif dari seluruh anggota Direksi

dan Sekretaris Perusahaan. Presentasi dan diskusi

dengan para analis dan investor institusi dilakukan

secara berkala. Paparan publik dilakukan setidaknya

setahun sekali untuk memberikan informasi kepada

para pemegang saham, investor dan masyarakat luas.

2. Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham Tahunan mencakup

pengangkatan Direktur dan Komisaris, deklarasi/

persetujuan tentang dividen final dan pembagian

laba, pengangkatan akuntan publik, persetujuan

perubahan Anggaran Dasar, serta pengesahan untuk

Direksi dan Dewan Komisaris. Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan diadakan setiap tahun, tidak lebih

dari enam bulan sesudah tahun fiskal dan di tempat

kedudukan Bursa Efek di Indonesia dimana saham

Perseroan dicatatkan.

Panggilan rapat dilakukan sedikitnya empat belas hari

sebelum berlangsungnya rapat dan memuat prosedur

tentang bagaimana mendapatkan informasi Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan dan bagaimana

melakukan pungutan suara melalui orang yang

ditunjuk untuk mewakili. Dalam Rapat Pemegang

Saham Tahunan, diberikan penjelasan lengkap tentang

perkembangan bisnis selama tahun sebelumnya dan

ada pembahasan tentang permasalahan saat ini. Acara

Tanya-jawab merupakan bagian penting dalam rapat

tersebut. Kami juga mengundang akuntan publik dan

penasihat hukum untuk hadir dalam rapat.

TANGGUNG JAWAB SOSIAl PERUSAhAANPerseroan sangat peduli terhadap kegiatan sosial dan

lingkungan sebagai wujud tanggung jawab terhadap

stakeholders. Kepedulian tersebut ditujukan kepada

Komunitas dan Lingkungan, dalam bentuk kegiatan

kemanusiaan, pendidikan, serta lingkungan hidup di

lingkungan sekitar kantor Perseroan dan di daerah lain

yang membutuhkan.

Secara internal, Perseroan selalu menomorsatukan

kesehatan dan keamanan di tempat kerja, serta mencegah

terjadinya kecelakaan kerja dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan dan norma standar kehati-

ABOUT ThE ShAREhOlDERS1. Investor Relations

We believe that the explanation of business development

and Independent Auditors’ Report to shareholders and

understand the goal is a very important thing. Finance

Director responsible for relations with investors, with

the active involvement of all members of the Board of

Directors and Corporate Secretary. Presentations and

discussions with analysts and institutional investors are

conducted regularly. Public expose will be conducted at

least once a year to provide information to shareholders,

investors and society at large.

2. General meeting of ShareholdersAnnual General Meeting of Shareholders include the

appointment of the Director and the Commissioner,

the declaration / approval of final dividend and profit

sharing, appointment of external auditors, approval

of amendments to the Articles of Association and

authorization for the Board of Directors and Board

of Commissioners. Annual General Meeting of

Shareholders held every year, not more than six months

after the fiscal year and at the domicile of the Stock

Exchange in Indonesia where the Company’s shares

are listed.

Call of meeting placed at least fourteen days before

the meeting and includes procedures on how to

get the information of the Annual Shareholders

Meeting and how to collect votes through which

the designated person to represent. In the Annual

Shareholders Meeting, provided a full explanation of

the development of business during the previous year

and there is discussion about current issues. The FAQS

session is an important part in the meeting. We also

invite public accountants and legal counsel to attend

the meeting.

CORPORATE SOCIAl RESPONSIBIlITYThe Company is very concerned about the social and

environmental activities as a form of responsibility towards

stakeholders. Concern was addressed to the Community

and Environment, in the form of humanitarian, education,

and environment in the neighborhood office of the

Company and in other areas in need.

Internally, the Company has always come first health and

safety in the workplace, and preventing the occurrence of

accidents with respect to legislation and standard norms

of reasonable prudence. Events and activities like more

Page 41: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

41Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

hatian yang wajar Kegiatan dan penjelasan selengkapnya

atas kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dapat

dibaca pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

INFORmASI DAN DATA PERSEROANPerseroan memberikan keterbukaan informasi dengan

menyediakan informasi dan data perusahaan kepada

siapapun yang membutuhkan. Informasi atau data

perusahaan yang tersedia tersebut hanya sebatas pada

informasi atau data yang boleh dan perlu diketahui

oleh umum seperti Laporan Auditor Independen,

Laporan Tahunan, Siaran Pers, dan sebagainya. Informasi

tersebut juga dapat diakses melalui website WWW.

MODERNINTERNASIONAL.CO.ID.

Selain itu pertanyaan atau permintaan informasi juga dapat

diajukan secara tertulis, baik melalui alamat kantor pusat

maupun alamat website dan ditujukan kepada Sekretaris

Perusahaan. Alamat lengkap Perseroan dapat dilihat pada

halaman belakang Laporan Tahunan ini.

information on Corporate Social Responsibility could be

found in another section of this Annual Report.

CORPORATE INFORmATION AND DATAThe Company provides the disclosure of information by

providing information and Corporate data to anyone in

need. Information or data that is available is only limited

to the information or data that can and should be known

by the public as the Independent Auditors’ Report, Annual

Report, Press Release, and so forth. These informations

could also be accessed through the website WWW.

MODERNINTERNASIONAL.CO.ID.

In addition, questions or requests for those informations

could also be submitted in writing, either through head

office address and website address or to the Corporate

Secretary. Company’s address could be found on the back

page of this Annual Report.

Page 42: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

42 Modern InternasIonal

laporan komite AuditAudit Commitee Activity Report

Page 43: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

43Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Page 44: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

44 Modern InternasIonal

Page 45: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

45Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

lAPORAN kOMITE AuDIT AuDIT COMMITEE ACTIVITy REPORT

Peran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan

Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan

sehubungan dengan integritas laporan-laporan keuangan,

manajemen resiko dan keandalan pengendalian intern

Perusahaan, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku, kinerja Perusahaan, kualifikasi

dan independensi akuntan publik, serta kinerja fungsi

audit internal.

Komite Audit terdiri dari Achmad Fauzi Hasan sebagai Ketua

Komite dan juga sebagai Komisaris Utama, dibantu oleh 2

(dua) orang anggota Komite Audit yaitu Eka Dharmawan

dan Izudin sesuai dengan Surat Keputusan secara Sirkulasi

Rapat Dewan Komisaris tanggal SK/001/MI-DEKOM/2010

Tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit

PT Modern Internasional, Tbk tanggal 22 Juni 2010 (“SK

Komite Audit”).

Komite Audit secara berkala memberikan informasi terkini

kepada Dewan Komisaris tentang semua permasalahan

penting sepanjang tahun.

Selama tahun 2012, Komite Audit melakukan pertemuan

rutin dengan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak, Manajer

Akuntansi dan Keuangan, Internal Audit dan Akuntan Publik

untuk memenuhi tanggung jawab kepengawasannya.

Pertemuan tersebut mencakup antara lain kinerja

Perusahaan, pengendalian intern Perusahaan, pemenuhan

persyaratan hukum dan perundang-undangan, integitas

Laporan Auditor Independen Perusahaan, kinerja

akuntan publik, serta kualifikasi, independensi dan fungsi

internal audit.

Kegiatan-kegiatan utama selama tahun ini adalah

sebagai berikut:

1. laporan KeuanganKomite mengkaji Laporan Auditor Independen

kuartalan dan tahunan yang diserahkan oleh Direksi,

dan memeriksa laporan tahunan dan Laporan Auditor

Independen sebelum dipublikasikan.

The Audit Committee’s main function is to assists the Boards

of Commissioners in ovverseeing the supervisory function

of the integrity of the financial reports, risk management

and the appropriateness of the Company’s internal control,

compliance with prevailing regulations, the Company’s

performance, overseeing the independence of the public

accountant and the internal audit performance.

The Audit Committee’s consisted of Achmad Fauzi Hasan as

Committee Chairman and also as a President Commissioner,

assisted by 2 (two) Audit Committee members, namely, Eka

Dharmawan and Izudin according to Decree in Circulation the

Board of Commissioners Meeting SK/001/MI-DEKOM/2010

about the appointment of the PT Modern Internasional,

Tbk Chairman and Members of the Audit Committee dated

June 20, 2010 (“Committee Audit Decree”).

The Audit Committee periodically submitted the latest

necessary information during the year to the Board

of Commissioners.

During 2012, the Audit Committee conducted regular

meetings with the Company’s Board of Directors an

Subsidiaries, Accounting and Finance Managers, Public

Accountant and Internal Audit.

The scope of meeting included the Company’s performance,

internal control, compliance to prevailing rules and

regulations, integrity of Independent Auditor’s report,

Public Accountant’s performance, as well as internal audit

function’s qualifications and indepenence.

The main activities during this year are as follows:

1. Financial StatementIndependent Auditor’s review committee quarterly

and annual reports submitted by the Board of

Directors, and examine the annual report and the

Independent Auditor’s Report before published.

Page 46: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

46 Modern InternasIonal

2. Audit laporan Keuangan TahunanKAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)

mendiskusikan dengan Komite Audit mengenai

lingkup dan hasil audit Laporan Auditor Independen

tahunan, dengan menggarisbawahi beberapa

permasalahan penting yang telah dibahas bersama

manajemen. Laporan-laporan mereka mencakup

permasalahan akuntansi, tata kelola dan pengendalian

dan pengembangan akuntansi.

3. manajemen Resiko dan Pengendalian Internal PerusahaanKomite mengkaji seluruh pendekatan yang

dilakukan oleh Perseroan mengenai pengelolaan dan

pengendalian resiko, serta proses manajemen resiko

dan penyampaian kesimpulan, khususnya mencakup

hal-hal berikut :

• Tingkat pengungkapan dalam pelaporan

keuangan kuartalan.

• Prinsip - prinsip dan keputusan - keputusan

akuntansi yang diterapkan untuk mempersiapkan

Laporan Auditor Independen; Laporan akhir tahun

oleh akuntan publik tentang status pengelolaan dan

pengendalian resiko serta tindakan manajemen.

• Laporan Direksi tentang resiko dan pengaman

bisnis, jaminan positif tentang pengendalian

operasi, kebijakan korporasi, kepatuhan terhadap

kebijakan Perseroan.

• Meneliti ruang lingkup dan kecukupan

pemeriksaan, kewajaran biaya, kemandirian dan

obyektifitas External Auditor.

INTERNAl AUDITDalam melakukan pengawasan internal untuk memastikan

efektifitas pengendalian internal pengelolaan operasional,

Direksi Perseroan dibantu oleh Internal Audit. Hasil

pemeriksaan dari Internal Audit disampaikan kepada Direksi

sebagai masukan dalam melakukan peningkatan efektivitas

pengendalian internal yang diperlukan serta melakukan

follow-up atas implementasinya. Internal Audit secara

berkala melaksanakan fungsinya melalui pemeriksaan ke

seluruh cabang dan departemen berdasarkan skala prioritas

resiko. Secara garis besar, terdapat peningkatan terhadap

pengendalian internal khususnya untuk cabang-cabang

dan gerai – gerai Convenience Store 7-Eleven terlihat

pada hasil audit 2012 yang semakin baik dibanding tahun

sebelumnya. Internal Audit juga memberikan laporan tiga

bulanan kepada Komite Audit atas hasil audit disertai upaya

perbaikannya. Setiap awal tahun Internal Audit menyusun

program kerja yang diselaraskan dengan program kerja

Komite Audit.

2. The Audit of Annual Financial StatementPublic Accountants Purwantono, Suherman & Surja

(Ernst & Young) discuss with the Audit Committee

regarding the scope and results of the Independent

Auditor’s Annual audit, by highlighting some important

issues that have been discussed with management.

Their reports covering accounting issues, governance

and control and accounting development.

3. Risk management and Internal Company ControlThe Committee examines all approach taken

by the Company regarding the management

and risk control and delivery of the

conclusions, in particular include the following:

• The level of disclosure in quarterly

financial reporting.

• The principles and accounting decisions adopted

to prepare the Independent Auditor’s Report ;

Final annual report by public accountants offer risk

management and controls by management.

• Board of Directors report on business risks, positive

guarantee on operation control, Corporate policies,

and level of compliance to Company’s Articles

of Association.

• Examine scopes and eligibility of the assessment,

costs, independency, and the objectivity, of

External Auditor.

INTERNAl AUDITIn conducting internal controls to ensure the effectiveness

of internal control operational management, the Board of

Directors is assisted by Internal Audit. The assessment of

Internal Audit submitted to the Board as input for enhancing

the effectiveness of internal control as well as follow up

of its implementation. Internal Audit periodically carry out

its functions through an examination into all branches and

departments based on risk priorities. Broadly speaking,

there are improvements to internal controls, particularly for

branches and Convenience Stores 7-Eleven seen in the 2012

audit results better than the previous year. Internal Audit

also provides quarterly reports to the Audit Committee

together with its improvement. Beginning of each year the

Internal Audit work program that is aligned with the work

program of the Audit Committee.

Page 47: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

47Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

AKUNTAN PUBlIKKantor Akuntan Publik (KAP) yang membuat Laporan

Auditor Independen Perseroan tahun buku 2012 adalah

KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young).

Penunjukan KAP tersebut berdasarkan RUPS tahunan

yang diadakan pada Mei 2012 dengan kriteria pemilihan

yaitu harga, pengalaman audit di perusahaan terbuka

serta berafiliasi dengan KAP luar negeri. Proses audit

tahun buku 2012 Perseroan telah dilakukan sesuai dengan

standar auditing yang berlaku dan KAP telah mengeluarkan

pendapat wajar tanpa pengecualian sesuai dengan Laporan

No.RPC-3840/PSS/2013 tertanggal 19 April 2013.

Selama tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan

6 (enam) kali pertemuan dengan Direksi Perusahaan, 4

(empat) kali pertemuan dengan Komisaris, dan 2 (dua) kali

pertemuan dengan Akuntan Publik.

KOMITE AUDIT

Achmad Fauzi hasan Ketua

Chairman

Eka Dharmawan Anggota member

Izudin Anggota member

PUBlIC ACCOUNTANTSPublic Accountants which prepared the Independent

Auditors’ Report of the Company for the fiscal year 2012 is

Public Accountants Purwantono, Suherman & Surja (Ernst

& Young). The appointment of Public Accountants was

based on AGM of shareholders held in May 2012 with

the selection criteria such as price, experience in auditing

public companies and foreignaffiliated accounting firm.

The process of auditing the financial year 2012 of the

Company has performed in accordance with applicable

auditing standards and Public Accountants have issued

an unqualified opinion in accordance with their report

No.RPC-3840/PSS/2013 dated April 19, 2013.

During 2012, the Audit Committee has conducted 6

(six) meetings with the Company’s Director, 4 (four)

meetings with Commissioners, and 2 (two) meetings with

Public Accountant.

AUDIT COMMITTEE

Page 48: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

48 Modern InternasIonal

laporan Aktifitas bisnisbusiness Activity Report

Page 49: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

49Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Page 50: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

50 Modern InternasIonal

Page 51: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

51Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

PT MODERN PuTRAINDONESIA

Pertumbuhan ekonomi yang terus positif serta tingkat

konsumsi domestik yang terus bertumbuh cepat dengan

kelas menengah yang semakin besar pula telah mengubah

perilaku konsumen yang menuntut gaya hidup yang lebih

convinience dan barang-barang yang lebih higienis dengan

harga terjangkau. Kebutuhan gaya hidup masyarakat

perkotaan ini diakomodir dengan konsep 7-Eleven yang

menyajikan kenyamanan secara total, menyenangkan

sambil makan dan minum dan terus beraktivitas baik

bekerja, belajar maupun berkumpul. Keterpaduan

kebutuhan masyarakat perkotaan merupakan konsep

yang ditawarkan oleh 7-Eleven telah mendongkrak kinerja

Perseroan sepanjang tahun 2012 dengan pencapaian

penjualan sebesar Rp 507,4 Milyar dan menyumbangkan

kontribusi sebesar 50% dari total penjualan Perseroan dan

Entitas Anak.

Visi Perseroan : Menjadi peritel terbaik dalam kategori

convenience store. Menjadi terbaik berarti setiap karyawan

berkerja untuk melayani konsumen membuat hari mereka

merasa nyaman dan mudah, dimulai dengan pelayanan

yang ramah penuh senyum, memastikan kesegaran

produk terjamin dan tersedia barangnya setiap hari. Juga

mendengarkan konsumen dan selalu memenuhi kebutuhan

yang terus berubah, seperti makanan dan minuman siap saji

yang hanya tersedia di 7-Eleven : makanan segar dengan

nasi, bigbite hotdog, ayam goreng, roti segar, minuman

SLURPEE yang dingin dan segar, minuman panas capucino

dan chocolate sampai produk isi pulsa dan kebutuhan wi-fi.

Apapun yang dibutuhkan konsumen, 7-Eleven siap menjadi

teman, kenyamanan dan solusi terpadu.

Misi Perseroan : Oulet yang menjadi bagian dari kenyamanan

komunitas. 7-Eleven Indonesia akan selalu menjadi bagian

dari komunitas setempat membuat hidup lebih mudah

dan nyaman kapanpun dibutuhkan dari pagi, siang dan

malam, dari Sales associate sampai ke level manager, dari

bahan baku sampai pembuatan makanan siap saji, dari

pengemudi sampai ke outlet, semua bagian dari kami

di 7-Eleven bekerja secara total memastikan kebutuhan

konsumen terpenuhi dengan cepat, nyaman, pelayanan

yang ramah penuh senyum serta kebutuhan produk yang

segar sementara konsumen melakukan aktifitas sehari-hari.

A positive economic growth and a rapid increase in

domestic consumption level on a greater middle class

have been changed customer behavior which demanding

a more convinience life style and a hygenic products

with affordable prices. This urban community needs,

accomodate by 7-Eleven concept which presenting a

total convinience, have fun while eating and drinking and

keep doing activities: working, studying and gathering.

Integrated urban community needs is a concept which

7-Eleven offered, has boost the Company’s performance

throughout 2012 with sales achievement Rp 507,4 billion

and has contributed 50% from total sales of the Company

and Subsidiaries.

Company’s Vision: Become the best retailer in convinience

store category. Being the best means every employee

working for serve customer, make their day feel

comfortable and easy, started with a friendly service with

smile, ensure product freshness guaranteed and available

every day. Also hearing customer and always meet the

ever-changing needs, fast foods and beverages which only

available in 7-Eleven: fresh food with rice, BIG BITE hotdog,

fried chicken, fresh bakery, a cold and fresh SLURPEE, hot

cappuccino and chocolate also pre-paid cellular voucher

and wi-fi need. Whatever customer needs, 7-Eleven ready

to become a friend, convinient and integrated solution.

Company’s Mission: 7-Eleven outlet becoming a part of

community’s convinient. 7-Eleven Indonesia will always

be a part of local community, making life much easier

and convinient whenever needed either morning, day or

night, from Sales Associate until Manager level, from raw

materials until the production, from driver to outlet, all part

of us in 7-Eleven working totally for ensuring customer

needs fulfill with fast, convinient, a friendly service with

smile also product freshness meanwhile customer doing

their daily activities.

Page 52: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

52 Modern InternasIonal

Sesuai dengan visi misi Perseroan, strategi yang dilakukan

Perusahaan sepanjang tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan Produk Fokus pada makanan dan minuman siap sajiPerusahaan terus melakukan inovasi dan

pengembangan produk makanan dan minuman siap

saji, menjadikan 7-Eleven sebagai destinasi makanan

dan minuman yang berkualitas, segar, bersih, higenis

dan aman dikonsumsi dengan varian produk yang

dikembangkan sesuai kebutuhan konsumen dan

harga yang terjangkau. Ini sesuai keinginan konsumen

terutama konsumen di kelas menengah yang semakin

sadar akan kebersihan/kesehatan juga produk-produk

premium dengan harga terjangkau. Sepanjang 2012

Perusahaan terus mengembangkan produk unggulan

seperti BIG BITE, fried chicken/chicken katsu/golden

fried chicken/chicken chunk, aneka varian rice bowl,

nasi goreng, mie goreng, sandwich, pasta, puding,

salad, bakery dan donut serta berbagai macam

makanan, memberikan pilihan bagi konsumen untuk

makan baik pagi, siang maupun malam. Sementara

pilihan minuman seperti SLURPEE, Big Gulp, kopi dan

teh panas serta minuman dingin terus dikembangkan

dengan rasa baru, memberikan pilihan ragam

minuman dan pengalaman yang mengesankan.

2. Infrastruktur sentra logistik dan produksi yang semakin siap memberikan pelayanan maksimal atas permintaan konsumen Perusahaan terus meningkatkan investasi dengan

membangun sentra logistik yang terintergrasi dengan

sentra produksi makanan siap saji termasuk sentra

pabrik roti dan donut sehingga kapasitas sentra logistik

dan produksi ini mampu melayani pertumbuhan outlet

di tahun 2012 dan seterusnya. Integrasi logistik dan

produksi meningkatkan efektitas dan produktivitas

distribusi makanan dan produk ke outlet lebih cepat,

aman dengan biaya yang terkendali. Perusahaan

terus berkomitmen, fokus pada pengembangan

infrastruktur menjamin kelangsungan suplai

makanan dan minuman siap saji di seluruh outlet dan

didukung oleh kekuatan dan pengalaman prinsipal

telah menciptakan kolaborasi yang semakin kokoh

According to Company’s vision and mission, the strategies

which has been done throughout 2012 are as follow:

1. Focus on Fast Foods and Beverages Product DevelopmentCompany’s continuously doing fast foods and

beverages product innovation and development,

making 7-Eleven as a quality food and drink

destination, fresh, hygenic and safe to consume with

many variants which developed based on customer

needs and affordable price. This is according to

customer’s need, especially middle-class customer

who increasingly aware about cleanliness/health

also premium products with affordable prices.

Throughout 2012, the Company continuously

developing pre-eminent product, such as BIG BITE,

fried chicken/chicken katsu/golden fried chicken/

chicken chunk, rice bowl variants, fried rice, fried

noodle, sandwich, pasta, pudding, salad, bakery

and donut also various of food, giving options for

customer to eat either morning, day or night. While

in the beverage’s options such as SLURPEE, Big Gulp,

hot coffee and tea also cold beverages continuously

developed with new taste, giving various beverages

and a memorable experience.

2. Integrated logistic and production center infrastructure which is ready to provide a maximum service for customer’s needsThe Company is continuously increasing investment by

building an integrated logistic and production center

for fast food including bakery and donut manufacture

so these logistic and production center are able to

serve outlet’s growth in 2012 and so forth. Integrated

logistic and production increasing effectivity and

productivity of food and product distribution to the

outlets become more fast, safe with controlled cost.

The Company continuously commited to focus on

infrastructure improvement, ensuring the continuity

of food and beverage supplies for all outlets and with

support from the principal’s strength and experiences

has created a strong collaboration to ensure food

and beverage supplies which are qualified, fresh,

Page 53: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

53Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

menjamin pasokan produk makanan dan minuman

siap saji yang berkualitas, segar, higenis, aman dan

konsisten kepada konsumen. Selain itu Perusahaan

terus meningkatkan kemampuan teknologi informasi

dan sistem yang terintegrasi dalam mengelola jaringan

outlet yang semakin bertambah besar. Selama tahun

2012 fase pengembangan teknologi informasi dan

sistem ini telah memungkinkan operasional outlet

semakin efisien dan produktif. Operasional outlet

telah menggunakan komputerisasi terintegrasi dalam

hal melakukan forecasting, ordering serta dalam hal

pengiriman data dan informasi sehingga keputusan

bisnis dapat diakselerasi semakin cepat dan efisien.

3. Konsentrasi PasarArah strategi Perusahaan menetapkan perlunya

fokus pada pengembangan jaringan outlet yang

terkonsentrasi di kota Jakarta dan mendominasi

penyebaran outlet sehingga memudahkan dalam

pendistribusian, menjaga kualitas, kesegaran dan

konsistensi produk makanan dan minuman siap saji.

Strategi ini menjadi pegangan dalam pengembangan

outlet sepanjang 2012 yang sangat terkonsentrasi

terutama di Jakarta Selatan dan Pusat. Populasi dari

kelas menengah yang sangat besar di kota Jakarta

dan tuntutan gaya hidup akan kenyamanan premium

yang terjangkau merupakan potensi pengembangan

jaringan outlet di 2012 dan seterusnya.

4. Kegiatan PemasaranSelama tahun 2012 Perusahaan terus mengembangkan

strategi pemasaran worth of mouth sebagai kekuatan

yang dibangun sejak awal 7-Eleven berdiri di tahun

2009 dan mengembangkan komunikasi yang

unik dengan konsumen melalui social media yang

berkembang pesat. Saat ini twitter 7ElevenID telah

hygenic, safe and consistent for customer. Beside

that, the Company continuously improving integrated

information and system technology in managing the

growing outlets. Throughout 2012, information and

system technology development phase has allowed

a more efficient and productive outlet’s operational.

Outlet’s operational has used an integrated

computerize in doing forecasting, ordering also

sending the data and information so it can accelerate

business decision more fast and efficient.

3. market ConcentrationThe Company’s strategy define the need to focus

on developing outlet’s network which concentrated

in Jakarta and dominated outlet’s spreading so it’s

easier in distributing, maintaining quality, freshness

and consistency of food and beverage. This strategy

become Company’s guidance in developing outlet

throughout 2012 which are very concentrated

especially in Center and South Jakarta. A great

middle-class population and life style demand for a

premium and affordable convinience in Jakarta are

our potential for developing outlet’s networking

throughout 2012 and so forth.

4. marketing ActivityIn 2012, the Company is continuously improving

marketing strategy “worth of mouth” as our strength

which built since the 7-Eleven beginning in 2009 and

developing an unique communication with customer

through a rapid development of social media. For

now, 7-ElevenID twitter already achieved 84,700

Page 54: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

54 Modern InternasIonal

mencapai 84,700 follower sedangkan Facebook

mencapai kurang lebih 60.000 fans. Kegiatan

pemasaran juga ditujukan untuk memberikan value

kepada konsumen dengan paket kombo makanan

dan minuman yang terjangkau harganya. Sebagai

apresiasi kepada konsumen, Perusahaan juga

membuat program BIG BITE and SLURPEE Challenge

yang memberikan kesempatan kepada konsumen

untuk ikut serta dalam kompetisi makan BIG BITE

terbanyak dan minum SLURPEE tercepat. Pada saat

yang bersamaan juga diadakan lomba desain batik

yang bekerja sama dengan Museum Batik Indonesia

dan UKM batik dalam rangka turut melestarikan

budaya kekayaan indonesia sekaligus diaplikasikan

menjadi design cup dan packaging produk 7-Eleven.

5. Pelatihan Sumber Daya manusiaManusia merupakan aset yang esensial dalam

operasional 7-Eleven. Perusahaan telah memberikan

perhatian yang besar dengan menginvestasikan

dana yang cukup besar untuk mengembangkan

kemampuan karyawan melalui pelatihan-pelatihan

di tingkat internasional, regional maupun lokal. Di

samping itu dukungan dan komitmen yang sangat

besar dari prinsipal 7-Eleven International yang terus

memberikan pelatihan di seluruh lini Perusahaan

baik pelatihan dalam bentuk workshop, coaching

dan sharing best practice untuk mempercepat dan

mempertajam penguasaan kemampuan bisnis tanpa

harus mengulangi kesalahan yang pernah terjadi di

negara lain. Perusahaan juga melakukan investasi

pembangunan sarana pelatihan berupa pusat

pelatihan dan pusat rekrutmen di beberapa lokasi,

seperti Matraman dan Mangga Besar serta akan

dibangun di lokasi-lokasi lainnya disesuaikan dengan

kebutuhan yang ada.

followers and approxiematly 60,000 fans in facebook.

Marketing activity is also dedicated to give value

for customer by an affordable food and beverage

combo package. As an appreciation to customer, the

Company is also conducting BIG BITE and SLURPEE

Challenge Program which giving an opportunity for

customer to participating in the BIG BITE most eating

and the SLURPEE fastest drinking competition. At

the same time, there’s a batik design competition,

cooperating with Museum Batik Indonesia and

UKM batik in order to preserve Indonesia’s heritage,

and also will be applicable in 7-Eleven cup and

packaging design.

5. human Resources TrainingHuman is an essential asset in 7-Eleven operational.

The Company has been giving a huge attention by

investing a lot of resources to improve employee’s

capability through trainings in international, regional

and local level. Beside that, support and commitment

from 7-Eleven International principal who continuously

giving training for entire line in the Company both

training in workshop, coaching and sharing best

practice to accelerate and sharpen business capability

mastery without repeating the same mistake that ever

happened in the other countries. The Company’s also

investing in building recruitment and training center

at some location, such as Matraman and Mangga

Besar and it will build at other location tailored with

the Company’s needs.

Page 55: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

55Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Voucher Isi Ulang Selular & DataSesuai dengan kebijakan Perseroan, divisi Voucher Isi

Ulang Selular memfokuskan penjualan melalui jaringan

gerai 7-Eleven serta jaringan toko foto. Kebijakan ini telah

terbukti dalam peningkatan tingkat profitabilitas yang lebih

baik bagi Perseroan.

Pada tahun 2012 divisi ini melakukan kegiatan promosi

penjualan yang lebih agresif dan kreatif dengan

menggandeng operator-operator seperti Telkomsel,

Indosat, XL dan Smartfren di seluruh jaringan gerai 7-Eleven

dan toko foto.

Untuk tahun 2013 divisi ini akan tetap meningkatkan

penjualan di seluruh jaringan gerai 7-Eleven dan toko foto

melalui peningkatan pelayanan dan kegiatan promosi

yang berkelanjutan.

Pre Paid Cellular And mobile Data Reload In accordance with the Company’s policy, Pre-paid Cellular

and Mobile Data Reload Division focusing on sales through

7-Eleven outlet and photo store’s network. This policy has

been proven by achieving a better profitability for Company.

In 2012, this division has been doing more aggresive

and creative promotion activities collaborated with

telecommunication operators, such as Telkomsel, Indosat,

XL and Smartfren in all 7-Eleven outlet and photo

store’s network.

For 2013, this division will increase sales in all 7-Eleven

outlet and photo store through an improvement in service

and a sustainable promotion activities.

“Komitmen serta fokus pada pengembangan penjualan produk voucher isi ulang telekomunikasi serta voucher isi ulang wifi / data melalui gerai – gerai Convenience Store 7-Eleven dan memelihara pasar pada jaringan ritel Fuji Image Plaza dan Fujifilm Digital Imaging.”

“Commitment and focus on Pre Paid Cellular And Mobile Data Reload sales improvement through 7-Eleven convinience store and maintaining market on Fuji Image Plaza and Fujifilm Digital Imaging network.”

Page 56: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

56 Modern InternasIonal

MEDICAl IMAgINg SySTEM

Sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan, divisi Medical

Imaging telah melaksanakan strategi dan langkah-langkah

taktis pada tahun 2012 yang mampu memberikan kontribusi

pertumbuhan penjualan yang cukup baik bagi Perseroan.

Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus

meningkat menghasilkan pertumbuhan kelompok

masyarakat menengah, dimana pelayanan kesehatan yang

lebih baik menjadi salah satu kebutuhan yang utama.

Pertumbuhan perekonomian serta kelompok ekonomi

menengah di Indonesia memberikan dampak yang positif

bagi pertumbuhan rumah sakit dan klinik baru serta

perkembangan peningkatan prasarana fasilitas dari rumah

sakit dan klinik yang sudah ada. Hal ini memberikan peluang

bisnis bagi Perseroan sebagai penyedia Fujifilm Computed

Radiography (FCR) system, dimana penerapan FCR system

mampu mengubah pelayanan Radiologi Konvensional

menjadi pelayanan Radiologi Digital sesuai dengan

perkembangan teknologi Digital di bidang kesehatan.

Disamping penyediaan peralatan FCR System dengan

kapasitas besar bagi rumah sakit serta fasilitas kesehatan

besar yang ada, salah satu fokus produk Perseroan adalah

FCR Prima-T yang memiliki kemampuan memadai untuk

As one of the Company’s business focus, Medical Imaging

division has been implementing strategy and tactical steps

in 2012 which were able to give a quite good growth in

sales contribution for the Company.

Indonesia’s economic growth which increase middle class

community where a better health services become one of

primary needs.

Economic and middle class growth in Indonesia giving a

positive effect for the growth of new hospital, clinic and

infrastructure facility in existing hospitals and clinics. This

giving a business opportunity for the Company as Fujifilm

Computed Radiography (FCR) system provider, where the

implementation of FCR system can change the service from

Conventional Radiology to Digital Radiology, according to

digital technology development in health sector.

Besides the FCR system supply with big capacity for existing

hospital and health facility, one of the Company’s product

Page 57: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

57Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

memenuhi kebutuhan rumah sakit dan klinik yang berskala

menengah dan kecil.

Pada tahun 2012, Shimadzu X-Ray unit yang mulai

dipasarkan Perseroan mulai tahun 2006 dan FCR system

sejak tahun 2002, telah menunjukan peningkatan

penjualan yang cukup tinggi yaitu sebanyak 63 Unit untuk

FCR system, sehingga total jumlah akumulasi FCR System

terpasang sampai dengan akhir Tahun 2012 sebanyak 257

Unit dengan estimasi pangsa pasar lebih dari 60%.

Strategi yang telah dilakukan pada tahun 2012 oleh Divisi

Medical Imaging agar lebih dekat dengan pengguna

alat dengan cara mendukung kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan oleh perkumpulan rumah sakit serta

perkumpulan profesi seperti Persatuan Dokter Spesialis

Radiologi Indonesia (PDSRI), Persatuan Ahli Radiography

Indonesia (PARI) baik tingkat pusat maupun tingkat daerah

misalnya Hospital Expo di Jakarta, Seminar PDSRI di Mataram

– Batam, Seminar PARI Jakarta – Medan – Sukabumi –

Surabaya. Demo on site, workshop dan presentasi produk

langsung di rumah sakit dan klinik juga merupakan bagian

dari pada strategi yang dilakukan oleh Perseroan.

Penggunaan Digital Advertising juga dijalankan melalui

web internal Perseroan (www. moderninternasional.co.id)

dimana update informasi produk dan layanan yang tersedia

dapat diakses oleh calon pelanggan. Selain itu, penyebaran

informasi produk dan layanan yang tersedia juga dilakukan

melalui media-media terkait seperti Hospital News &

Pharma, Infomedia Hospital and Health Directory, dan

media terkait lainnya.

Strategi tersebut di atas merupakan kunci keberhasilan

divisi Medical Imaging dalam menjaga kelangsungan

bisnis Perseroan dan guna mempertahankan keberadaan

Perseroan sebagai salah satu penyedia alat kesehatan bagi

Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia

terutama dibidang Radiologi serta terus berkembang

menuju “Total Radiology Solution Provider” dengan

tambahan fokus produk yang akan dikembangkan ke arah

Digital Radiologi dan IT Solusi yang terkait dengan pelayanan

Radiologi yang ada (Fujifilm PAC System – Synapse).

focus is FCR Prima-T, which has an adequate ability to fulfill

a middle and low hospital and clinic needs.

In 2012, Shimadzu X-Ray unit which started to marketed

since 2006 and FCR system since 2002, already showing

a quite high sales increase, 63 units for FCR system so the

total accumulation of installed FCR system at the end of

2012 were 257 units with market share estimation more

than 60%.

The strategies which have been done by Medical Imaging

Division in 2012 to get closer to the end-user by supporting

the activities which has been arranged by hospital

association and professional association, such as Persatuan

Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI), Persatuan Ahli

Radiography Indonesia (PARI) either the central level as

well as local level, such as Hospital Expo at Jakarta, PDSRI

seminar at Mataram – Batam, PARI seminar at Jakarta –

Medan – Sukabumi – Surabaya. Demo on site, workshop

and direct product presentation in hospital and clinic were

also a part of the Company’s strategies.

The using of digital advertising was also been done through

Company’s internal website (www.moderninternasional.

co.id) where the updates of product and service’s

information can be access by potential customer. Beside

that, the dissemination of product and service’s information

through related media, such as Hospital News & Pharma,

Infomedia Hospital and Health Directory, and the others

related media.

Those strategies are the success key for Medical Imaging

Division in maintaining the sustainability of business and

keeping the existence of the Company as one of the

medical equipment provider for hospitals and other health

facilities in Indonesia, especially in Radiology sector and

always improve to be a “Total Radiology Solution Provider”

with additional focus on product which will be develop

into Digital Radiology and IT Solution in accordance with

existing radiology services (Fujifilm PAC System – Synapse).

Page 58: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

58 Modern InternasIonal

gRAPhIC ART DIVISION

Sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan, divisi Graphic Art

mampu memberikan pertumbuhan penjualan yang cukup

signifikan dengan pangsa pasar sebesar 40% di Indonesia

untuk penjualan consumable. Salah satu strategi yang

dijalankan oleh divisi adalah terus memberikan pelayanan

yang terbaik kepada seluruh pelanggan yang ada , sehingga

mampu memelihara kepercayaan pelanggan-pelanggan

besar seperti Gramedia, Jawa Post, Temprint, Pikiran

Rakyat, Percetakan Analisa, serta pelanggan-pelanggan

lain baik yang lama maupun yang baru.

As one of the main focus in the Company, Graphic Art

Division was able to give a significant sales growth with 40%

market share in Indonesia for consumable sales. One of the

strategy is continually give excellent services to all existing

customers to maintain trust from potential customer such as

Gramedia, Jawa Post, Temprint, Pikiran Rakyat, Percetakan

Analisa, also other new or existing customers.

Page 59: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

59Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Dengan perubahan teknologi yang begitu cepat, di tahun

2012 divisi Graphic Art lebih memfokuskan pada Cost Saving

Solution untuk pelanggan. Saat ini, solusi yang efisien

dari segi biaya merupakan salah satu permintaan pasar di

bidang percetakan. Untuk itu divisi telah menawarkan solusi

melalui plate CTP dengan berbagai tingkat kualitas sesuai

dengan kebutuhan pelanggan. Dengan semakin banyaknya

permintaan pasar akan kebutuhan mesin dan bahan baku

pendukung cetak yang murah, divisi ini terus melengkapi

produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan

merambah ke pasar CTCP (Computer To Conventional

Plate), dimana CTCP mesin dan consumablenya sangat

efisien dan ekonomis. Selain itu di sisi digital printing, divisi

ini terus memasarkan produk LED 1600, UV large format

digital printing, dimana produk ini sangat tepat digunakan

dalam bisnis digital printing terutama pasar packaging dan

industri kreatif, sehingga menghasilkan produk akhir yang

memiliki nilai diferensiasi yang tinggi.

Di tahun 2013, divisi akan terus melakukan pendekatan

secara langsung kepada calon pelanggan dan pelanggan

yang sudah ada melalui presentasi dan demo produk,

open-house dan mini roadshow (bekerja sama dengan divisi

Digital Print Imaging) di beberapa cabang besar seperti

Yogyakarta, Surabaya dan Makasar, serta berpartisipasi

dalam pameran besar seperti FGD (Forum Grafika Digital

yang akan diadakan pada bulan Juli 2013). Selain itu divisi

akan terus mengembangkan solusi yang efisien dan efektif

dengan cara mengoptimalkan produksi dan kualitas serta

otomatisasi kontrol dari input sampai output (mesin,

software, peralatan kontrol dan consumable) sehingga

dapat menghasilkan output yg optimal dengan kualitas

yang baik.

With the rapid technology change, in 2012 Graphic Art

Division focused on Cost Saving Solution for customers.

Currently, the cost efficient solution is one of the market

demands in printing sector. The division already offered a

solution by CTP plate with various quality levels according

to customer’s needs. With many market demands for a low-

cost equipment and consumable, this division continuously

providing the appropriate product according to customer’s

needs with spreading into CTCP market (Computer To

Conventional Plate), where the CTCP equipment and

consumable are very efficient and economic. Beside that,

for digital printing, this division continuously marketed

LED 1600 product, an UV large format digital printing,

where this product is suitable for digital printing business,

especially for packaging and creative industrial market to

produce a high differentiation value end-product.

For 2013, division will continue in doing direct approach

to potential and existing customers through product

presentation and demo, open-house and mini roadshow

(cooperating with Digital Print Imaging Division) at some

branches, such as Yogyakarta, Surabaya and Makassar,

also participating in big exhibitions such as FGD (Forum

Grafika Digital which will be held on July 2013). Beside

that, division will continuously developing an efficient and

effective solution by optimizing production and quality also

automatization control from input until output (equipment,

software, controlling equipment and consumable) to make

an optimal output with good quality.

Page 60: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

60 Modern InternasIonal

PhOTO IMAgINg DIVISION

Sebagai salah satu bisnis di Perseroan, divisi Digital Print

Imaging memiliki visi dan misi untuk mempertahankan bisnis

ini selama dan seprofit mungkin melalui jaringan toko-toko

foto, baik FDI maupun FIS yang berjumlah 1200 toko.

Pada tahun 2012 divisi ini telah mencapai prestasi yang sangat

baik melalui strategi-strategi berikut:

1. Fokus pada produk-produk yang memberikan tingkat

keuntungan yang tinggi seperti kanvas, photobook dan

lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan

saat ini.

2. Melengkapi line up solusi cetak photo digital print

tanpa chemical seperti DL 600 yang ramah lingkungan,

investasi yang terjangkau, perawatan yang mudah dan

membutuhkan ruangan yang tidak besar sehingga

mengurangi biaya operasional pelanggan.

3. Melengkapi line up Instax Camera dan Film dalam

rangka memenuhi permintaan pasar, seperti Instax Mini

25s, Instax Mini 50s, Instax Mini 210, Instax Mini 7s

Panda, Instax Mini Hello Kitty dan yang terakhir adalah

As one of the business division in the Company, Digital Print

Imaging Division have vision and mission for keeping the

business as long and as profitable as possible through photo

store network, both FDI and FIS which total is 1200 store.

In 2012, this division has achieved the outstanding

performance through these strategies as follow:

1. Focused on products which given a high profit such as

canvas, photobook and other products according to

customer’s needs.

2. Completed digital print photo dry printing solution

line up such as DL 600 which environmental-friendly,

affordable investment, easy maintenance and saving

space to reduce customer’s operational cost.

3. Completed Instax Camera and Film line up in order to

fulfill market demand, such as Instax Mini 25s, Instax

Mini 50s, Instax Mini 210, Instax Mini 7s Panda, Instax

Mini Hello Kitty and the last is Instax Mini 8s. These

Page 61: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

61Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Instax Mini 8s. Produk ini sangat diminati oleh kalangan

muda dan menjadi tren di Indonesia.

4. Memberikan solusi cetak untuk pelanggan yang

mempunyai kebutuhan cetak yang banyak dengan

mesin cetak seri Frontier 550R.

5. Mengembangkan inovasi terbaru dalam solusi cetakan

untuk pasar studio, special outlet dan event seperti

event ulang tahun, wedding , dan lainnya, dengan

produk Quick Print Station ASK 300 yang menghasilkan

photo print berkualitas.

6. Fokus dalam pelayanan purna jual dengan menawarkan

kontrak service kepada pelanggan yang bertujuan untuk

memberikan kepastian pelayanan purna jual.

7. Berpartisipasi dalam beberapa event pameran dan mini

road show di beberapa kota besar di Indonesia.

Agar dapat tetap memberikan kontribusi yang baik bagi

Perseroan, divisi ini akan mengembangkan inovasi produk

dan solusi terbaru di tahun 2013, seperti :

1. Melengkapi line up Photobook dengan produk Phaser

720 yang akan menambah solusi cetak untuk pelanggan

karena produk ini memiliki kelebihan dalam hal duplex

(cetak bolak balik).

2. Inovasi terbaru untuk mesin DL 600 yang akan

memberikan kemudahan dalam pengoperasian

pencetakan foto sehingga end user atau pelanggan

dapat melakukan perubahan pada foto tanpa bantuan

dari operator toko.

3. Melakukan promosi melalui media informasi seperti

Tempo, Kompas, Kabar Cirebon, Mom dad and I, Pikiran

Rakyat, In Style, Gadis, Cosmo Girl dan Aneka Yess.

4. Memperluas layanan di toko foto (FDI, Mphoto Studio)

agar dapat meningkatkan omset penjualan dan profit

toko foto.

products are very popular among the young people and

becoming a trend in Indonesia.

4. Provided printing solution for customers with high

volume prints need by printing equipment Frontier

550R series.

5. Developed the newest innovation in printing solution for

studio, special outlet and event market, such as birthday,

wedding and others, with Quick Print Station ASK 300

product which produce a good quality photo print.

6. Focused on after-sales service by offering contract

service to customers with purpose to give a certainty in

after-sales service.

7. Participated in some exhibitions and mini road show at

some big cities in Indonesia.

In order to giving a good contribution to the Company,

this division will develop the newest product and solution

innovation on 2013, such as:

1. Completing photobook line up with Phaser 720 product

which will adding printing solution for customers

because this product having an advantage in term of

duplex (print on both sides).

2. The newest innovation for DL 600 which will give

ease in operating photo printing, allowing end-user or

customer to doing some changes/editing the pictures

without help from store operator.

3. Conducting promotion through mass media such as

Tempo, Kompas, , Kabar Cirebon, Mom dad and I, Pikiran

Rakyat, In Style, Gadis, Cosmo Girl and Aneka Yess.

4. Expanding services in photo store (FDI, Mphoto Studio)

to increase the store sales and profitability.

Page 62: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

62 Modern InternasIonal

PT MODERN DATA SOluSI

PT Modern Data Solusi sebagai Entitas Anak telah melakukan

serangkaian kegiatan dan pencapaian prestasi sesuai dengan

keputusan dan pencanangan target dari Perseroan di tahun

2012. Dalam rangka untuk mendukung penjualan, PT Modern

Data Solusi telah menempati lokasi kantor baru yang memiliki

konsep penggunaan sistem kerja (Workflow) yang efektif

dan efisien didukung dengan penggunaan aplikasi teknologi

informasi serta perlengkapan kantor yang mendukung

kecepatan kerja yang lebih aman dan terkontrol. Selain itu

kantor baru ini dilengkapi dengan ruang pamer (Showroom)

yang di latar-belakangi oleh konsep Office Talk Workshop

dimana baik calon pelanggan maupun pelanggan lama

dapat melihat dan menggunakan secara langsung seluruh

jajaran mesin multifungsi dan berbagai macam aplikasi

(software) pendukungnya.

Di tahun 2012 seiring dengan pertumbuhan ekonomi

Indonesia dimana terjadi peningkatan kegiatan investasi baik

di PMA maupun di PMDN yang mengakibatkan peningkatan

jumlah perusahaan baru baik yang multinasional maupun

yang nasional. Kondisi tersebut merupakan peluang yang

telah diambil oleh Perusahaan untuk peningkatan penjualan

peralatan kantor seperti multi function colour MFP dan aplikasi

pendukungnya. Peningkatan penjualan ini dilakukan melalui

pengembangan produk baik dari sisi piranti keras (hardware)

dan piranti lunak (software). PT Modern Data Solusi juga telah

melengkapi jajaran mesin multifungsi Ricoh dari speed kelas

18 sampai dengan 75 ppm (page per minute) untuk kelas

hitam-putih (Black-White) dan dari speed kelas 20 sampai

dengan 55 ppm (page per minute) untuk kelas berwarna

(Color). Sebagai penyedia document dan office solution,

Perusahaan melengkapi dengan pengadaan software yang

digunakan untuk Cost Recovery, Cost Accounting, Optical

Character Recognition, Intilligent Character Recognition,

Mobile Printing, Document Management System, Fax Advance

Management, Mobile Device Printing, dan lain sebagainya.

PT Modern Data Solusi as one of Subsidiaries has been

conducting a series of activities and achievement according

to Company’s decision and target in 2012. In order to

support the sales, PT Modern Data Solusi already occupied

the new office location which using an effective and

efficient workflow concept, support by using of information

technology application and also office equipment which

support a fast, safe and controlled work pace. Beside

that, this new office eqquiped with a showroom based

on Office Talk Workshop concept where the potential

customers and existing customers can directly see and use

the whole range of multifunction machines and supporting

applications (software).

In 2012, along with the Indonesia’s economic growth

where occured an increase in investment activities both in

foreign and local investment, which resulted in increasing

number of new companies both multinational and national.

This condition is an opportunity that has been taken by the

Company to increase office equipment sales such as multi

function colour MFP and the supporting application. The

sales increase has been done through product development

both from hardware and software. PT Modern Data Solusi

already completing the whole range of multifunction Ricoh

equipment from speed level 18 until 75 ppm (page per

minute) for Black-White class and from speed level 20 until

55 ppm (page per minute) for Color class. As a document

and office solution provider, the Company completing the

software range by providing softwares which can be used

for Cost Recovery, Cost Accounting, Optical Character

Recognition, Intilligent Character Recognition, Mobile

Printing, Document Management System, Fax Advance

Management, Mobile Device Printing, and others.

Page 63: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

63Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

PT Modern Data Solusi sebagai distributor resmi mesin

multifungsi printer merek Ricoh terus melakukan

serangkaian kegiatan marketing seperti :

• Pameran dan demo produk langsung di perkantoran-

perkantoran yang potensial.

• Ikut serta dalam kegiatan pameran alat-alat

perkantoran dan komputer di kota-kota besar

di Indonesia.

• Kegiatan demo di lokasi ruang pamer kantor

Perusahaan yang baru (office talk workshop)

• Aktif dalam pengembangan solusi-solusi baru yang

berorientasi cost saving.

• Mengadakan customer gathering dan open house.

Di samping kegiatan-kegiatan di atas, Perusahaan juga

melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

• Melakukan peningkatan kualitas dari para pegawai

dengan pelatihan baik di dalam maupun luar negeri.

• Membangun infrastruktur di beberapa cabang yang

potensial seperti SDM, showroom dan lain-lainnya.

• Penggunaan digital advertising seperti e-mail dan

sms blast.

Di tahun 2013, fokus strategi Perusahaan adalah:

• Memposisikan perusahaan sebagai end to end

document solution provider.

• Memperluasprodukdenganfokusmengembangkan

pasar mesin cetak multifungsi berwarna dengan

kecepatan tinggi.

• Meningkatkan pertumbuhan channel distribusi

dengan memfokuskan pengembangan pada areal

perkantoran potensial dengan strategi yang lebih

menjemput konsumen.

• MemperkuatjaringanpenjualandanASSD(AfterSales

Service Department) di kota-kota besar Indonesia.

• Memberikan solusi Cost Saving Solution dan Green

Environment ke mitra pengguna Ricoh.

PT Modern Data Solusi bersama dengan dukungan

dari prinsipal Ricoh Asia Pasific akan terus melakukan

serangkaian kegiatan di tahun-tahun ke depan dalam

rangka meningkatkan pangsa pasar Ricoh di Indonesia.

From the marketing program, the Company has performed

series of market activities, such as:

• Exhibition and direct product demo at the

potential offices.

• Participating in office equipment and computer

exhibition at big cities in Indonesia.

• Demo in the new office’s showroom (Office

Talk Workshop).

• Active in developing new solutions which oriented in

cost saving.

• Conducting customer gathering and open-house.

Beside the marketing activities above, the Company

conducting other activities as follow:

• Improving qualityof the employees with training

locally and abroad.

• Building infrastructure at some potential branches

such as human capital, showroom and others.

• Using digital advertising such as blasting email and

short message.

In 2013, the Company’s focus strategies are:

• Positioning the Company as an end to end document

solution provider.

• Expanding product’s range with focus on

developing a high speed color multifunction printing

machine market.

• Increasing distribution channel with focus on

developing a potential offices area with a more

aggressive strategy.

• Strengthen the sales and after-sales service network

at big cities in Indonesia.

• Giving cost saving and green environment solution

to Ricoh user.

PT Modern Data Solusi together with support from Ricoh

Asia Pacific principal will continuously conducting a series

of activities throughout the year in order to increasing

Ricoh market share in Indonesia.

Page 64: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

64 Modern InternasIonal

Page 65: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

65Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

laporan ManajemenManagement Report

Page 66: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

66 Modern InternasIonal

Page 67: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

67Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

lAPORAN MANAjEMEN MANAgEMENT REPORT

Analisa manajemenAnalisa manajemen ini disajikan berdasarkan angka-angka

Laporan Auditor Independen konsolidasian Perseroan dan

Entitas Anak yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar

dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Data-data pertumbuhan selama 5 (lima) tahun terakhir

dapat dilihat pada ikhtisar Data Keuangan Penting yang

merupakan bagian dari laporan tahunan ini.

1. Pertumbuhan PenjualanPenjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 1.009 triliun

meningkat sebesar 12,5% dibandingkan dengan

penjualan tahun 2011 sebesar Rp 896,3 milyar.

Kontribusi utama dari kenaikan penjualan ini adalah

dari bisnis gerai 7-Eleven yang merupakan bisnis

utama dari Entitas Anak (PT Modern Putraindonesia).

Penjualan dari bisnis 7-Eleven pada tahun 2012

adalah Rp 508.1 milyar atau berkontribusi terhadap

penjualan konsolidasian sebesar 50,3%. Untuk

produk Photographic dan Industrial (Medical, Graphic

Arts dan Office Imaging) meningkat sebesar 1,8%

dibandingkan tahun 2011. Sedangkan untuk penjualan

produk Telekomunikasi mengalami penurunan 60,8%

dibandingkan dengan tahun 2011, penurunan tersebut

terjadi karena kebijakan Perseroan untuk mengurangi

penjualan produk Telekomunikasi ke pihak grosir yang

memilki keuntungan yang relatif kecil.

Sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh

Perseroan, pada tahun 2012 ini Perseroan telah

membuka 60 gerai 7-Eleven baru, sehingga total gerai

7-Eleven sampai dengan 31 Desember 2012 menjadi

117 gerai. Perseroan akan terus meningkatkan

penjualan, khususnya pada bisnis .

7-Eleven dengan membuka gerai baru serta

menambah produk dan layanan baru di setiap gerai

7-Eleven. Perseroan dan Entitas Anak juga sedang

mempersiapkan pembangunan gudang pusat dan

pabrik makanan yang berlokasi dalam satu kawasan

industri serta pengembangan IT dan pusat pelatihan

karyawan. Pembangunan infrastruktur ini memberikan

dukungan terhadap pengembangan gerai 7-Eleven.

Perseroan dan Entitas Anak akan terus fokus untuk

mengembangkan bisnis 7-Eleven dan mempertahankan

management AnalysisThis management analysis is presented based on the

Company’s and its Subsidiaries Independent Auditor’s

Report consolidation which have been audited by public

accountant, Purwantono, Suherman & Surja with an

unqualified opinion.

Growth data for the last 5 (five) years can be seen on

important financial highlights, which is also a part of this

annual report.

1. Sales GrowthSales in 2012 amounted to Rp 1.009 billion increase

12,5% compared to sales in 2011 amounting to

Rp 896,3 billion. The main contribution of this

sales increase from 7-Eleven outlets business

which is the main business of the Subsidiary (PT

Modern Putraindonesia). Sales from 7-Eleven

business in 2012 is amounting Rp 508,1 billion or

contribute to total consolidated sales of 50,3%.

For Photographic and Industrial products (Medical,

Graphic Arts and Imaging Office) increased by

1,8% compared to 2011. While Telecommunication

product sales decreased 60,8% compared to 2011,

the decline was due to the Company’s policy to

reduce the sale of telecommunications products to

the wholesaler which have a relatively small profit.

In accordance with the targets set by the

Company, in 2012 the Company has opened

60 new 7-Eleven outlets, bringing the total of

7-Eleven outlets until December 31, 2012 to 117

outlets. The Company will continue to increase sales,

especially in the 7-Eleven business by opening new

stores and adding new products and services at every

7-Eleven outlets. The Company and its Subsidiaries

is preparing the construction of food factory and

central warehouse located in one industrial area

as well as IT development and employee training

center. The development of these infrastructure

to support the development of 7-Eleven outlets.

Page 68: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

68 Modern InternasIonal

bisnis usaha di bidang Photographic dan Industrial

(Medical, Graphic Arts dan Office Imaging) selama

mungkin dan semenguntungkan mungkin.

2. Pertumbuhan laba Operasi dan laba KomprehensifLaba operasi pada tahun 2012 sebesar Rp 121,5

milyar, naik sebesar Rp 19,3 milyar atau 18,9%

dibandingkan dengan laba operasi pada tahun 2011

sebesar Rp 102,2 milyar. Peningkatan penjualan di

bisnis 7-Eleven pada tahun 2012 dan peningkatan

marjin telah memberikan dampak positif yang

signifikan terhadap laba operasi Perseroan. Kebijakan

Perseroan dan Entitas Anak dalam pengendalian

beban umum dan administrasi secara efesien dan

efektif juga memberikan kontribusi positif terhadap

laba operasi pada tahun 2012.

Total laba komprehensif Perseroan pada tahun 2012

sebesar Rp 55,7 milyar, mengalami penurunan 1,7%

atau sebesar Rp 898,8 juta dibandingkan tahun 2011

sebesar Rp 56,7 milyar. Pada tahun 2011, total laba

komprehensif termasuk laba penjualan aset tetap

sebesar Rp 24,5 milyar, sedangkan laba penjualan aset

tetap pada tahun 2012 sebesar Rp 2,4 milyar. Total

laba komprehensif tanpa laba penjualan aset tetap

pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011

mengalami peningkatan sebesar 65,3% atau sebesar

Rp 21 milyar. Total baba komprehensif tanpa laba

penjualan aset tetap pada tahun 2012 sebesar Rp 53,2

milyar sedangkan total laba komprehensif tanpa

penjualan aset tetap pada tahun 2011 adalah sebesar

Rp 32,2 milyar. Kenaikan total laba komprehensif

tanpa laba penjualan aset tetap terutama berasal

dari peningkatan penjualan dan peningkatan marjin

serta meningkatnya penghasilan sewa. Penghasilan

sewa sebagian besar berasal dari penghasilan sewa

di Entitas Anak PT Modern Putraindonesia dari

bisnis 7-Eleven.

3. Pertumbuhan Total Aset dan Total EkuitasTotal aset Perseroan meningkat 64,2% atau sebesar

Rp 678,3 milyar dari Rp 1.055 milyar pada tahun 2011

menjadi Rp 1.734 milyar pada tahun 2012.

Total ekuitas Perseroan meningkat 133,6% atau

sebesar Rp 564,3 milyar dari Rp 422,5 milyar pada

tahun 2011 menjadi Rp 986,8 milyar pada tahun 2012.

The Company and the Subsidiaries will continue to

focus on developing 7-Eleven business and retain

business in the field of Photographic and Industrial

(Medical, Graphic Arts and Imaging Office) as long as

possible and as profitable as possible.

2. Growth in Operating Income and Comprehensive IncomeOperating income in 2012 amounted to Rp 121,5

billion, increased by Rp 19,3 billion or 18,9% compared

to operating profit in 2011 amounted to Rp 102,2

billion. Increase in sales in 7-Eleven business in 2012

and improved margins have a significant positive

impact on the operating income of the Company. The

Company’s and its Subsidiaries policy in managing

general and administrative expenses efficiently and

effectively which also give positive contribution to

operating income in 2012.

Total comprehensive income of the Company in

2012 amounted to Rp 55,7 billion, decreased 1,7%

or Rp 898,8 million compared to 2011 amounted to

Rp 56,7 billion. In 2011, tota1comprehensive income

includes gain on sale of fixed assets amounting to

Rp 24,5 billion, while gain on sale of fixed assets in

2012 amounted to Rp 2,4 billion. Total comprehensive

income without gain on sale of fixed assets in 2012

compared to 2011 increased by 65,3% or Rp 21

billion. Total comprehensive income without gain

on sale of fixed assets in 2012 amounted to Rp 53,2

billion while the total comprehensive income without

the sale of fixed assets in 2011 amounted to Rp 32,2

billion. Increase in total comprehensive income

without the gain on sale of fixed assets was mainly

arose from increased sales and improved margins

and increased rental income. Rental income is mostly

derived from the rental income in the Subsidiary PT

Modern Putraindonesia of 7-Eleven business.

3. Growth of Total Assets and Total EquityThe Company’s total assets increased by 64,2%

or Rp 678,3 billion from Rp 1,055 billion in 2011 to

Rp 1,734 billion in 2012.

Total equity of the Company increased by 133,6%

or Rp 564,3 billion from Rp 422,5 billion in 2011

to Rp 986,8 billion in 2012.

Page 69: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

69Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Faktor utama dalam kenaikan total aset dan ekuitas

ini merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran

Umum Terbatas II (PUT II) kepada para pemegang

saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah sebanyak-

banyaknya 959.726.863 lembar saham baru pada

Oktober 2012. Kegiatan korporasi ini telah berjalan

dengan baik dan mendapatkan tanggapan yang

positif dari para pemegang saham. Dana hasil PUT

II, sekitar 70% akan digunakan untuk pembukaan

gerai 7-Eleven terkait dengan pengembangan dan

ekspansi bisnis 7-Eleven, 15% untuk percepatan

pelunasan sebagian pinjaman Bank dan 15% untuk

modal kerja Perseroan dan Entitas Anak.

4. likuiditasLikuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi seluruh liabilitas jangka pendek yang

diukur dengan membandingkan total aset lancar

dengan total liabilitas lancar. Tingkat likuiditas

konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada

tahun 2012 meningkat dibandingkan dengan

tahun 2011. Tingkat likuiditas tanggal 31 Desember

2012 dan 2011 masing-masing sebesar 230,3%

dan 175,2%.

5. SolvabilitasSolvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi seluruh liabilitas, yang diukur dengan

membandingkan total liabilitas dengan total aset

ataupun membandingkan total liabilitas dengan

total ekuitas.

Perbandingan antara total liabilitas dengan total

aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31

Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar

43,1% dan 60,0%, sedangkan perbandingan antara

total liabilitas dengan total ekuitas masing-masing

sebesar 75,7% dan 149,9%. Membaiknya rasio

solvabilitas sesuai dengan kebijakan dari Perseroan

dalam meningkatkan ekuitas Perseroan dengan

melakukan Penawaran Umum Terbatas II pada akhir

tahun 2012.

6. Imbal hasil Ekuitas dan InvestasiImbal hasil ekuitas (return on equity) adalah

kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba

komprehensif melalui ekuitas yang dimilikinya,

yang diukur dengan membandingkan total laba

komprehensif dengan total ekuitas. Tingkat imbal

hasil ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk

tahun 2012 dan 2011 sebesar 5,6% dan 13,4%,

The main factor in the increase in total assets and

equity as a result of the implementation of the

Limited Public Offering II (PUT II) to the Company’s

shareholders in order to issue preemptive rights

(HMETD) maximum of 959,726,863 new shares in

October 2012. This Corporate action has been going

well and had positive feedback from shareholders.

The proceeds from PUT II, approximately 70% will

be used for the opening of 7-Eleven outlets related

to the development and expansion of 7-Eleven

business, 15% for early repayment of bank loans

and 15% for working capital of the Company and

its Subsidiaries.

4. liquidityLiquidity is the ability of the Company to fulfill all

current liabilities measured by comparing the amount

of total current assets to total current liabilities. The

level of liquidity of the Company and its Subsidiaries

in 2012 increased compared to 2011. The level

of liquidity as of December 31, 2012 and 2011

amounting to 230,3% and 175,2%, respectively.

5. SolvabilitySolvability is the ability of the Company to fulfill all

liabilities, which are measured by comparing total

liabilities to total assets or total liabilities compared

to total equity.

The comparation between total liabilities to total

assets of the Company and its Subsidiaries as of

December 31, 2012 and 2011 amounting to 43,1%

and 60,0%, while the ratio between total liabilities

to total equity amounting to 75,7% and 149,9%. The

improvement of solvability ratio are in accordance to

the Company’s policy to increase the equity of the

Company by conducting Limited Public Offering II at

end of 2012.

6. Return on Equity and InvestmentReturn on equity is the Company’s ability to generate

comprehensive income through its equity, which is

measured by comparing the total of comprehensive

income to total equity. Return on equity of the

Company and its Subsidiaries for the years 2012

and 2011 amounting to 5,6% and 13,4%, while the

rate of return on investment of the Company and its

Page 70: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

70 Modern InternasIonal

sedangkan tingkat imbal hasil investasi Perseroan

dan Entitas Anak untuk tahun 2012 dan 2011 sebesar

3,2% dan 5,4%.

7. Dampak Perubahan Nilai Tukar mata Uang AsingSeperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan

konsolidasian, yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari laporan tahunan, pada tanggal 31 Desember

2012 Perseroan dan Entitas Anak memiliki aset dan

kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:

Subsidiaries for the years 2012 and 2011 amounting

to 3,2% and 5,4%.

7. Impact of Changes in Foreign Currency Exchange RatesAs reported in the consolidated financial statements,

which form an integral part of the annual report, on

December 31, 2012 the Company and its Subsidiaries

has assets and liabilities denominated in foreign

currencies as follows:

Aset Assets

mata Uang Asing Foreign Currency

Ekuivalen Rupiah Equivalent in Rupiah

Dalam Dolar Amerika Serikat In US Dollars AS$ 3.102.779 30.003.875.348

Dalam Dolar Singapore In Sin Dollar Sin$ 66.638 526.914.329

JumlahTotal 30.530.789.677

Kewajiban Liabilities

mata Uang Asing Foreign Currency

Ekuivalen Rupiah Equivlent in Rupiah

Dalam Dollar Amerika Serikat AS$ 10.262.865 99.241.904.550

Dalam Yen Jepang Yen 406.000 45.458.501

Dalam Dollar Singapore Sin$ 20.432 161.558.174

Dalam Euro Euro 11.848 151.771.221

Jumlah Total 99.600.692.446

Jumlah liabilitas Bersih Total Net liabilities (69.069.902.769)

mata Uang Asing Foreign Currency 31 Des 2012 31 Des 2011

AS$ 1 9.670.00 9.068.00

Yen 1 111.97 116.80

Sin$ 1 7.907.00 6.974.32

Euro 1 12.808.00 11.738.98

CAD 1 9.722.00 8.881.49

Page 71: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

71Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Page 72: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

72 Modern InternasIonal

Page 73: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

73Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis

7-Eleven dan terciptanya visi ; “ To be the Best Retailer of

Convenience” dan misi perusahaan “ To be Your Convenient

Neighborhood Store” bagi setiap pelanggan maka divisi

Human Capital sebagai salah satu pilar keberhasilan

perusahaan menetapkan beberapa strategi kerja sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kualitas SDM yang direkrut.

2. Mengembangkan pengukuran performa individu dan

team, dan melanjutkan program penciptaan Pemimpin

Masa Depan melalui Management Trainee Program

serta fokus pada pemenuhan kader berprestasi

sumber daya manusia yang berbasis kompetensi di

Store Operation dan Support Division.

3. Membangun pengembangan jalur karir karyawan,

melatih karyawan dengan program pelatihan yang

berorientasi pada retail inisiatif dan pola coaching

di lapangan dan memberikan penghargaan bagi

karyawan yang berprestasi.

Untuk menjadikan 7-Eleven sebagai retailer yang terbaik

bagi pelanggan, maka manajemen 7-Eleven melakukan

beberapa tindakan nyata sebagai upaya menciptakan

lapangan kerja baru dan penguatan struktur organisasi

yang berlandaskan budaya korporat : Entrepreneurship dan

Servant leadership.

Beberapa kegiatan divisi Human Capital yang menjadi

langkah strategis perusahaan terkait dengan pemenuhan

karyawan berpotensi :

1. Decentralization - Recruitment

Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM

yang berkualitas, strategi desentralisasi dapat

mengakomodasi pemenuhan SDM untuk setiap store

berdasarkan lokasi domisili karyawan.

2. Educational Partnership Program

Program partnership dengan pemerintah, sekolah,

dan universitas menjadi penting, sebagai bakti

kepada masyarakat dan juga sebagai langkah strategis

penciptaan talenta –talenta baru yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi.

In order to support the 7-Eleven business development and

to establish the Company’s vision: “ To be the Best Retailer

of Convenience” and mission “ To be Your Convenient

Neighborhood Store” for every customer so Human Capital

Division as one of the successfull Company’s pillar define

some strategies as follow:

1. Improving the quality of recruited human resources.

2. Developing the individual and team performance

measurement and continuing the Future Leaders

Creation Program through Management Trainee

Program also focus on fulfillment of human resources

talent pipeline which based on competencies in Store

Operation and Support Division.

3. Building a career path development, trained employee

with training program which oriented in retail initiative

and coaching pattern in the field and giving recognition

and reward for top performance employees.

To make 7-Eleven become the best retailer for customer,

7-Eleven management conducting some real actions as

an effort to create a new employment and strengthen the

organization structure which based on Corporate culture:

Entrepreneurship and Servant Leadership.

Some of the activities from Human Capital Division

which become strategic steps related to the fulfillment of

potential employee:

1. Decentralization - Recruitment

In order to fulfill a qualify human resource,

decentralization strategy is able to accomodate

human resources fulfillment for every store based on

employee’s domicile.

2. Educational Partnership Program

Partnership program with governance, school and

university become important, as a devotion to public

and also as a strategic step of new talent creation

accordance with the need of organization.

SuMbER DAyA MANuSIA huMAN RESOuRCES

Page 74: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

74 Modern InternasIonal

3. Pola pengembangan dan pelatihan karyawan melalui :

• Leadership Academy Program, dirancang

untuk membantu para pimpinan untuk mampu

mengelola tim dengan kemampuan dan

ketrampilan soft skill yang diperlukan sehingga

memberikan nilai tambah yang unggul kepada

perusahaan secara kontinyu.

• Ketrampilan dasar khusus (Basic Skill Training),

diberikan kepada calon karyawan untuk

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

dasar calon karyawan dalam operasional toko dan

juga divisi support.

• Pelatihan teknis yang berfokus pada Fresh Food

& Proprietary Beverages, Site Development

& FC Development Program yang metode

pelaksanaannya mencakup 30% in class dan 70%

training in field dan verification method.

• Career Management Development Program

(CMDP), adalah program sertifikasi untuk

mempersiapkan karyawan untuk menempati

posisi operasional sebagai Senior Sales Associate,

Assistant Store Manager, Store Manager, Field

Consultant, dan Market Manager.

• Program jenjang promosi dengan pola rotasi

jabatan (Tour of Duty) antar divisi operasi dan

divisi support dalam rangka memperdalam dan

memperluas kemampuan mengenai bisnis proses

Perusahaan, terutama di bisnis operasi 7-Eleven.

• Coaching and Counseling, termasuk dalam

penerapan GSS (Global Standard System) dan

3. Development and training pattern through:

• Leadership Academy Program, designed for

support the leaders to manage the team with

ability and soft skill to giving an added value for

the Company continuously.

• Basic Skill Training, giving to candidate of employee

to improve their basic knowledge and skill in store

operation and also in support division.

• Technical training which focus on Fresh Food &

Proprietary Beverages, Site Development & FC

Development Program with 30% in class, 70% in

field and verification method.

• Career Management Development Program

(CMDP) is a certification program for preparing

the employees to occupy an operational position

as Senior Sales Associate, Assistant Store

Manager, Store Manager, Field Consultant, and

Market Manager.

• Promotion program by Tour of Duty betwen

Operation and Support Division in order to

deepening and escalating ability about the

Company’s business process, especially in 7-Eleven

business process.

• Coaching and Counseling, including in GSS (Global

Standard System) implementation and Quality Visit

Page 75: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

75Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Quality Visit Analysis Coaching methods, diberikan

oleh secara berkesinambungan, terencana dan

disusun sedemikian rupa sehingga meningkatkan

ketrampilan yang berkaitan dengan tanggung

jawab karyawan yang bersangkutan.

• Pelatihan dan implementasi Retail Initiative

(RI) melalui project GSS dan Showcase yang

melibatkan team operation & supporting telah

memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan

kinerja toko.

Dan untuk memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai

perusahan yang mengedepankan servant leadership,

integritas kerja dan fokus kepada pelanggan, divisi Human

Capital terus melakukan inovasi dalam implementasi

kerja dengan melaksanakan recognition program yang

berkelanjutan seperti Servant Leadership Recognition Card,

Individual Development Plan dan Career Development

Program bagi karyawan yang berprestasi.

Sebagai organisasi yang mendorong terciptanya team work,

tanggung jawab dan kinerja yang baik, yang merupakan

dasar dari filosofi dan budaya korporat perusahaan yang

menuju kepada budaya Entrepreneur Servant Leader, Human

Capital melaksanakan beberapa program penting seperti :

• Employee Engagement Program : melalui

aktifitas Employee Gathering, 7-Eleven Cup dan

aktifitas olahraga.

• Reward and Recognition Program.

• Leadership team building outbound training.

• Penelitian, bekerjasama dengan university/

industrial benchmarking.

Dengan pengelolaan praktek manajemen Sumber Daya

Manusia yang terbaik sesuai dengan regulasi yang berlaku

dan perkembangan bisnis 7-Eleven, maka diharapkan

seluruh karyawan dapat mendukung pencapaian target

Perusahaan dan tetap memberikan layanan terbaik

kepada semua stakeholders, terutama fokus kepada

pelayanan pelanggan dengan cepat, nyaman dan layanan

yang ramah.

Analysis Coaching methods, given continuously,

well planned and structured to improve employee’s

skill related to the employee’s responsibility.

• Retail Initiative Training and Implementation

through GSS and Showcase project which involving

operation and supporting team, has given real

contribution to improve store performance.

And for strengthen and maintain Company’s value which

are Servant Leadership, integrity and focus to customer,

Human Capital Division continuously innovating in work

implementation by conducting recognition program

such as Servant Leadership Recognition Card, Individual

Development Plan and Career Development Program for

top performance employee.

As an organization which encourage to create a teamwork,

responsibility and excellent performance, it is the

foundation of Corporate’s philosophy and culture that leads

to Entrepreneur Servant Leader culture, Human Capital

conducting some important programs as follow:

• Employee Engagement Program: through Employee

Gathering, 7-Eleven Cup and sport activity.

• Reward and Recognition Program.

• Leadership team building outbound training.

• Research, collaborating with university/

industrial benchmarking.

With management of the best Human Resources

management practice according to the prevail regulation

and 7-Eleven business improvement, it is expected that

all employees can support to achieve the Company’s

target and still giving the best services to all stakeholders,

especially in focusing on a fast, convinient and friendly

service to customers.

Page 76: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

76 Modern InternasIonal

PT Modern Internasional Tbk memberikan sumbangsih

kepada masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan CSR

atau Corporate Social Responsibility yang dilakukan secara

berkesinambungan. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai wujud kepedulian serta tanggung jawab

Perseroan untuk menjaga keseimbangan antara sektor

bisnis dengan sektor lingkungan sosial. Selain itu hal

ini juga sebagai bentuk donasi serta partisipasi untuk

memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat

yang membutuhkan.

Selama tahun 2012 Perseroan telah melakukan beberapa

kegiatan sosial, yaitu :

1. Peduli batik

Sama seperti yang telah dilakukan perseroan pada

tahun –tahun sebelumnya, di tahun 2012 ini pun

perseroan tetap pada komitmennya dalam rangka

melestarikan budaya batik nusantara.

Dengan mengajak serta para konsumen 7-Eleven

sebagai bagian dari generasi muda, perseroan

menyelenggarakan kompetisi batik nasional yang

bekerjasama dengan Museum tekstil Indonesia.

Hasil karya pemenang dari kompetisi ini diaplikasikan

langsung pada kemasan gelas untuk produk SLURPEE

dan hot beverages, serta kemasan kotak pembungkus

produk bigbite. Tidak hanya itu, perseroan pun

PT Modern Internasional Tbk gives donation to society and

environment by doing CSR (Corporate Social Responsibility)

activities. These activities are as a form of Company’s

concerns to balance business and social environment

sectors. Other than that, these activities are performed

as a donation and participation to benefit those who’re

in need.

Throughout 2012, the Company has conducted several

social activities, such as:

1. Batik Concern

Just as the Company’s performed in the previous

years, in 2012, the Company remained focus on its

commitment to conserve national culture, batik.

By taking 7-Eleven consumers whose part of youth

generations, the Company held a batik competition,

cooperated with The Indonesian Museum of Textile.

All of the masterpieces created in this competition

was directly applied on glass packagings of SLURPEE

and packing boxes of BIG BITE. Not only that, the

Company also donated some of revenues (Rp 100)

TANgguNg jAwAb SOSIAl PERuSAhAAN CORPORATE SOCIAl RESPONSIbIlITy

Page 77: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

77Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

mendonasikan Rp 100,- dari setiap penjualan

produk SLURPEE, hot beverages dan BigBite dengan

kemasan berdesain batik kepada pengusaha dan

pengrajin batik Jakarta, agar pengusaha batik

terus mengembangkan kreatifitasnya serta terus

mengembangkan produksinya.

2. Peduli Anak Yatim dan Anak Pemulung

Sebagai bentuk kepedulian Perseroan terhadap

anak-anak yang kurang beruntung, maka Perseroan

bekerjasama dengan PT Bluebird mengadakan acara

nonton bareng bersama anak-anak dari Sekolah

Kami yakni sekolah untuk anak-anak jalanan dan

Yayasan Kurnia.

Acara nonton bareng bersama 500 anak-anak dari

Sekolah Kami dan Yayasan Kurnia diselenggarakan

ke dalam beberapa periode. Periode pertama telah

diselenggarakan pada tanggal 16 Oktober 2012 yang

bertempat di Mega Bekasi XXI dan untuk Periode

kedua dan ketiga diselenggarakan tanggal 22 Oktober

2012 di Gading 21.

Melalui acara ini, 7-Eleven ingin berbagi dan

memberikan kesempatan kepada seluruh anak-

anak untuk dapat menikmati produk-produk yang

dijual oleh 7-Eleven. sehingga 7-Eleven tidak hanya

bisa dinikmati oleh anak-anak muda yang memiliki

kesempatan datang ke outlet tetapi juga oleh anak-

anak yang belum sempat datang ke outlet.

3. Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim

Untuk menjalin silahturahmi dengan warga di sekitar

outlet sekaligus memanfaatkan moment bulan suci

Ramadhan, maka Perseroan melaksanakan acara

buka puasa bersama sekaligus memberikan santunan

anak-anak yatim piatu yang tinggal disekitar wilayah

outlet. Acara ini dilakukan di 16 outlet 7-Eleven.

4. Peduli Anak Jalanan

Perseroan bekerjasama dengan Yayasan Pansophia

mengadakan kegiatan berupa permainan yang

bersifat edukasi kepada anak- anak jalanan, serta

memberikan kesempatan kepada seluruh anak-

anak untuk dapat menikmati produk makanan dan

minuman 7-Eleven.

Selain dari beberapa kegiatan diatas, Perseroan juga

memberikan perhatian khusus kepada organisasi masyarakat

keagamaan dan sosial yang berada disekitar kantor, dengan

memberikan sumbangan tetap melalui dana Zakat Infak

dan Sedekah (ZIS).

resulted from each of the sale of these batik-packaged

products to batik’s craftmen and entrepreneurs in

Jakarta, so they could develop their creativities and

productivities.

2. Care for the Orphans and Scavengers

As a form of Company’s concern to the less fortunate

children, the Company work together with PT

Bluebird arranged a watching movie together event

for children from Sekolah Kami (a schoold for street

children) and Yayasan Kurnia.

This event for 500 children from Sekolah Kami and

Yayasan Kurnia divided in some periods. The first

period had already done on October 16, 2012,

located at Mega Bekasi XXI. The second and third

period done on October 22, 2012 at Gading 21.

From these events, 7-Eleven want to share and giving

a chance for all children to enjoy the products which

being sell in the outlets. So 7-Eleven can be enjoyed

by the children who can not come to the outlet.

3. Break Fasting Together with the Orphans

For the purpose of establishing relationship with

the community around the outlet also utilizing the

holy month Ramadhan, the Company arranged

break fasting together event also gave donation for

the orphans who lived around the outlet area. This

program held in 16 7-Eleven outlets.

4. Care for Street Children

The Company, together with Yayasan Pansophia,

arranged an activity with educational games for

street children, and also gave a chance for all children

to try and enjoy foods and beverages from 7-Eleven.

Other than those activities, the Company also conducted

a special concern to religion and social community

organizations which located around the office by

giving regular donations, in a form of Zakat Infak

and Sedekah (ZIS).

Page 78: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

78 Modern InternasIonal

Page 79: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

79Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Informasi PerusahaanCorporate Information

Page 80: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

80 Modern InternasIonal

Page 81: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

81Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

INFORMASI PEMEgANg SAhAM ShAREhOlDER INFORMATION

NAmA PERUSAhAAN PT MODERN INTERNASIONAL Tbk .

SITUS RESmI www.moderninternasional .co .id

hUBUNGAN INVESTOR

Jl. Matraman Raya 12 Lt. 7

Jakarta Timur 13150 Indonesia

INFORmASI SAhAm

Modal saham 12.000.000.000

Modal ditempatkan dan disetor penuh

4.158.816.363 saham

SImBOl SAhAm

MDRN

PENCATATAN SAhAm

Bursa Efek Indonesia

BIRO ADmINISTRASI EFEK

PT EDI Indonesia

DIVISI BIRO ADmINISTRASI EFEK

Wisma SMR

Jl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89

Jakarta 14350 Indonesia

Tel (021) 651 5130

Fax (021) 651 5131

KANTOR AKUNTAN PUBlIK

PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA

Jakarta Stock Exchange Building

Tower 2, 7th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53

Jakarta 12190

Tel (021) 5289 5000

Fax (021) 5289 4100

KETERANGAN RUPS

20 Juni 2013

COmPANY NAmE

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk .

WEBSITE

www.moderninternasional .co .id

INVESTOR RElATIONS

Jl. Matraman Raya 12 Lt. 7

Jakarta Timur 13150 Indonesia

ShARE INFORmATION

Authorized shares 12,000,000,000

Number of shares-issued and fully

paid 4,158,816,363

TICKER SYmBOl

MDRN

STOCK EXChANGE lISTING

Indonesia Stock Exchange

ShARE REGISTER

PT EDI Indonesia

DIVISI BIRO ADmINISTRASI EFEK

Wisma SMR

Jl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89

Jakarta 14350 Indonesia

Tel (021) 651 5130

Fax(021) 651 5131

PUBlIC ACCOUNTANTS

PURWANTONO, SUHERMAN & SURJA

Jakarta Stock Exchange Building

Tower 2, 7th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53

Jakarta 12190

Tel (021) 5289 5000

Fax (021) 5289 4100

RUPS INFORmATION

20 June 2013

Page 82: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

82 Modern InternasIonal

Page 83: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

83Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

ENTITAS ANAk SubSIDIARIES

PT mODERN PUTRAINDONESIAJl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 858 2347, 858 1620

PT mODERN DATA SOlUSI Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 85901502

PT mODERN PhOTO INDUSTRY Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM. 25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114

PT FRESh FOOD INDONESIA Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM. 25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114

Page 84: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

84 Modern InternasIonal

Page 85: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

85Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Page 86: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

86 Modern InternasIonal

Page 87: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

87Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Lim Djwe Khian

Direktur

Director

Sungkono Honoris Direktur Utama

President Director

Henri Honoris Direktur

Director

Donny Sutanto

Direktur

Director

Achmad Fauzi Hasan

Komisaris Utama

President Commissioner

DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners

DIREKSI Board of Directors

Chao Shern Yuan

Komisaris

Commissioner

Anthony Chandra

Komisaris Independen

Independent Commissioner

PERNyATAAN DEwAN kOMISARIS DAN DIREkSI STATEMENTS OF bOARD COMMISSIONERS AND DIRECTORS

PERNYATAAN DEWAN KOmISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBENARAN ISI lAPORAN TAhUNAN PT mODERN INTERNASIONAl TBK 2012

Statements of Board Commissioners and Directors on the Truth of PT modern Internasional Tbk 2012 Annual Report

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

We are the hereunder signed, stated that:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Perusahaan.

Responsible for the compilation and presentation of the Company’s Annual Report.

2. Semua informasi dalam Laporan Tahunan telah sesuai lengkap dan benar.

All information has been the truth and fully disclosed.

3. Laporan Tahunan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar

dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.

The Company’s Annual Report does not contain incorrect information or material facts and does

not deliberately hide information or facts which material in nature.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement has states only the truth.

Jakarta, Mei 2013

Jakarta, May 2013

Page 88: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

88 Modern InternasIonal

Page 89: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

89Modern InternasIonal ANNUAL REPORT 2012

Page 90: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

90 Modern InternasIonal

PT Modern Internasional Tbk. Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 Indonesia

Ph | +62 21 280 1000 Fax | +62 21 858 2347 | +62 21 858 1620

www. moderninternasional.co.id

Page 91: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

PT Modern Internasional Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ Consolidated Financial Statements with Independent Auditors’ Report December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and Years Ended December 31, 2012 and 2011

Page 92: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan
Page 93: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan
Page 94: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 DAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010 AND

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……….......... 1-4 ............ Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ….… 5 ...Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………....... 6 .....….. Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………….....… 7 ..….………… Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ….….. 8-110 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements ***************************

Page 95: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan
Page 96: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan
Page 97: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 1

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 40) (Catatan/Note 40)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2c,2q,2r,4 Kas dan setara kas 35,36,37 273.070.448.763 74.896.631.053 17.500.572.952 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 5,35,36,37 124.000.000.000 - - Time deposits Piutang usaha Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan Trade receivables penurunan nilai Third parties, net of sebesar Rp4.007.942.133 allowance for impairment pada tanggal of Rp4,007,942,133 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 (31 Desember 2011: (December 31, 2011: Rp3.792.096.988; Rp3,792,096,988; 1 Januari 2011/ 2i,2q,2r,2s, January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 3,6,15,20, December 31, 2010: Rp3.286.173.359) 35,36,37 125.841.162.445 166.316.856.134 136.816.482.433 Rp3,286,173,359) Pihak berelasi, setelah dikurangi penyisihan Related parties, net of penurunan nilai sebesar allowance for impairment Rp370.035.000 pada of Rp370,035,000 as of tanggal 31 Desember 2012 December 31, 2012 (31 Desember 2011: (December 31, 2011: Rp370.035.000; Rp370,035,000; 1 Januari 2011/ January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 2d,2i,2r,6, December 31, 2010: Rp123.345.000) 7,35,36 553.739.159 - 123.345.000 Rp123,345,000) 2i,2r,2s, Piutang lain-lain, neto 5,8,35 61.781.230.310 67.523.459.247 58.121.201.293 Other receivables, net Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang Inventories, net of allowance for dan penurunan nilai inventory obsolescence and sebesar Rp1.821.971.686 decline in value of pada tanggal Rp1,821,971,686 as of 31 Desember 2012 December 31, 2012 (31 Desember 2011: (December 31, 2011: Rp685.850.870; Rp685,850,870; 1 Januari 2011/ January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 2e,3,9 December 31, 2010: Rp410.678.587) 15,20 244.082.592.940 177.169.060.108 119.700.683.558 Rp410,678,587) Pajak dibayar di muka 2l,19 40.405.536.650 14.288.890.905 3.243.576.998 Prepaid taxes Beban dibayar di muka 2f,10 40.457.530.532 36.982.498.305 33.342.896.849 Prepaid expenses Uang muka 11 55.495.358.704 102.268.373.716 129.585.724.877 Advances Aset tidak lancar yang Non-current assets dimiliki untuk dijual 2t,12 20.224.360.734 20.224.360.734 - held for sales

Total Aset Lancar 985.911.960.237 659.670.130.202 498.434.483.960 Total Current Assets

Page 98: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 2

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011

dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 40) (Catatan/Note 40)

ASET (lanjutan) ASSETS (continued) ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan, neto 2l,3,19 20.698.186.847 18.869.408.802 19.626.495.711 Deferred tax assets, net Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of, akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp333.136.024.505 Rp333,136,024,505 pada tanggal 31 Desember 2012 as of December 31, 2012, (31 Desember 2011: (December 31 2011: Rp293.584.635.221; Rp293,584,635,221; 1 Januari 2011/ January 1, 2011/ 31 Desember 2010: 2g,3 December 31, 2010, Rp405.604.317.940) 12,15,20 343.955.609.086 233.935.468.284 186.858.225.229 Rp405,604,317,940) Advances for purchase Uang muka pembelian peralatan 21.042.800.982 - - of equipments Goodwill, neto 2b,2h,3,14 - - 1.734.807.645 Goodwill, net Estimasi tagihan pajak Estimated claims penghasilan 19 5.600.970.351 5.576.729.727 13.479.528.405 for tax refund Sewa dibayar di muka jangka panjang 2f,2g,10 96.155.430.721 21.949.645.279 - Prepaid long-term rent Beban tangguhan Deferred landrights hak atas tanah, neto 2o,12 - 2.026.100.511 1.871.684.960 acquisition cost, net Beban tangguhan, neto 2p,3,13 60.504.041.469 45.488.565.406 19.202.926.783 Deferred charges, net Beban renovasi bangunan sewa, Renovation cost of setelah dikurangi akumulasi rented buildings, net of, amortisasi sebesar accumulated amortization Rp23.430.712.502 Rp23,430,712,502 (2011: Rp7.942.676.680; (2011: Rp7,942,676,680; 2010: Rp2.140.206.051) 3,10 194.357.918.994 56.190.823.326 22.718.940.835 2010: Rp2,140,206,051) Setoran jaminan 35,36,37 5.470.942.513 11.485.340.595 4.168.949.260 Security deposits Aset lain-lain 648.454.502 804.215.621 10.644.829.961 Other assets

Total Aset Tidak Lancar 748.434.355.465 396.326.297.551 280.306.388.789 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 1.734.346.315.702 1.055.996.427.753 778.740.872.749 TOTAL ASSETS

Page 99: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 3

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011

dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 40) (Catatan/Note 40)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 2r,15 Pinjaman bank jangka pendek 35,36,37 155.109.099.217 136.215.106.160 134.302.487.543 Short-term bank loans Utang usaha 2q,16,35,36 Trade payables Pihak ketiga 37 132.461.481.682 98.641.810.250 76.729.596.772 Third parties Pihak berelasi 2d,7 1.101.416.415 623.292.985 720.549.005 Related party Biaya masih harus dibayar 2r,17,35,36 6.354.891.916 5.277.305.150 6.316.126.284 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 18 4.037.528.154 3.783.044.758 1.332.716.758 liability Utang pajak 2l,19 30.356.563.001 42.742.802.106 18.016.800.563 Taxes payable Utang lain-lain 12,24,35,36 23.474.467.315 12.308.239.305 22.828.647.319 Other payables Utang pihak berelasi 7,35,36 1.000.000.000 - - Due to a related party Utang jangka panjang jatuh 2i,2r,2q, Current maturities of tempo dalam satu tahun 35,36 long-term debts Pinjaman bank 20,37 61.879.150.322 66.782.942.242 11.656.602.665 Bank loan Obligations under finance Sewa pembiayaan 2g,12 9.200.572.900 4.836.728.269 1.503.677.086 lease Pembiayaan konsumen 2g,12 3.148.039.988 5.372.672.369 7.725.940.140 Consumer finance

Total Liabilitas Jangka Pendek 428.123.210.910 376.583.943.594 281.133.144.135 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan, neto 2l,19 330.063.414 1.292.555.329 200.361.153 Deferred tax liabilities, net Liabilitas imbalan kerja 2m,3,25 21.373.253.000 17.224.901.000 17.730.387.000 Employee benefits liabilities Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo 2i,2r,2q, Long-term debts, net of current dalam satu tahun 35,36 maturities Pinjaman bank 20,37 285.749.893.709 229.609.408.432 104.376.088.709 Bank loan Obligations under finance Sewa pembiayaan 2g,12 10.676.010.814 5.557.752.893 2.241.922.438 lease Pembiayaan konsumen 2g,12 1.203.391.811 3.206.791.450 4.570.024.965 Consumer finance

Total Liabilitas Jangka Panjang 319.332.612.748 256.891.409.104 129.118.784.265 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 747.455.823.658 633.475.352.698 410.251.928.400 TOTAL LIABILITIES

Page 100: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 4

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011

dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 1 Januari 2011/ 2011/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 31 Desember Disajikan Disajikan 2012/ Kembali/ Kembali/ Catatan/ December 31, As Restated As Restated Notes 2012 (Catatan/Note 39) (Catatan/Note 39)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY (lanjutan) (continued) EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat Equity attributable to diatribusikan kepada pemilik owners of the entitas induk parent entity Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value Rp100 per saham tahun 2012 per share in 2012 and dan Rp500 per saham Rp500 par value per share tahun 2011 dan 2010 in 2011 and 2010 Modal dasar – 12.000.000.000 Authorized - 12,000,000,000 saham tahun 2012 dan shares in 2012 and 1.200.000.000 saham 1,200,000,000 shares tahun 2011 dan 2010 in 2011 and 2010 Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh – 4.158.816.363 saham 4,158,816,363 shares tahun 2012 dan 639.817.902 in 2012 and 639,817,902 saham tahun 2011 dan 2010 1b,22 415.881.636.300 319.908.951.000 319.908.951.000 shares in 2011 and 2010 Tambahan modal disetor, neto 1b,23 429.329.387.229 10.260.385.000 10.260.385.000 Additional paid-in capital, net Saldo laba Retained earnings Ditentukan untuk cadangan Appropriated for general umum 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 reserve Belum ditentukan penggunaannya 132.818.646.137 83.569.209.925 33.319.607.448 Unappropriated

Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Total Equity Attributable to Pemilik Entitas Induk 983.029.669.666 418.738.545.925 368.488.943.448 Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali 21 3.860.822.378 3.782.529.130 901 Non Controlling Interests

TOTAL EKUITAS 986.890.492.044 422.521.075.055 368.488.944.349 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 1.734.346.315.702 1.055.996.427.753 778.740.872.749 AND EQUITY

Page 101: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole. 5

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2012 Notes 2011

2d,2k,2s, PENJUALAN 1.009.310.267.345 7,26,33 896.933.008.515 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (639.077.589.119) 2k,7,27,33 (608.910.352.293) COST OF SALES

LABA BRUTO 370.232.678.226 288.022.656.222 GROSS PROFIT Beban penjualan (237.095.344.810) 2k,2s,28,33 (159.161.785.974) Selling expenses 2k,2s,28 General and administrative Beban umum dan administrasi (44.048.307.020) 33,34 (59.435.025.400) expenses 1c,2k,2s Pendapatan operasi lain 33.804.340.701 2t, 29,33 38.336.884.970 Other operating income 2k,2s,19 Beban operasi lain (1.294.231.809) 30,33 (5.479.626.916) Other operating expenses

LABA OPERASI 121.599.135.288 102.283.102.902 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 2.809.684.455 2s,31,33 767.137.809 Finance income Beban keuangan (57.383.961.631) 2s,32,33 (33.033.393.510) Finance expense

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 67.024.858.112 70.016.847.201 INCOME BEFORE TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK, NETO (11.298.949.632) 2l,19,33 (13.301.088.461) TAX EXPENSE, NET

LABA TAHUN BERJALAN 55.725.908.480 56.715.758.740 INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN - - INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 55.725.908.480 56.715.758.740 INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan/ Total laba komprehensif Income for the year/ tahun berjalan yang Total comprehensive income for dapat diatribusikan kepada: the year attributable to: Pemilik entitas induk 55.647.615.232 56.647.781.496 Owners of the parent entity Kepentingan non-pengendali 78.293.248 21 67.977.244 Non-controlling interest

TOTAL 55.725.908.480 56.715.758.740 TOTAL

LABA TAHUN BERJALAN BASIC EARNINGS PER SHARE PER SAHAM DASAR FROM INCOME FOR THE YEAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 16 2n,38 18 HOLDERS OF THE PARENT ENTITY

Page 102: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

6

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Total Ekuitas Yang Dapat Modal Saldo Laba)/ Diatribusikan Ditempatkan Retained Earnings Kepada Pemilik dan Disetor Tambahan Modal Ditentukan Entitas Induk/ Penuh/ Disetor Neto/ Untuk Cadangan Total Equity Kepentingan Share Capital Net Additional Umum/ Belum Ditentukan Attributable to Non-pengendali/ Catatan/ Issued and Paid-in Appropriated for Penggunaannya/ Owners of the Non-controlling Total Ekuitas/ Notes Fully Paid Capital General Reserve Unappropriated Parent Entity Interests Total Equity

Saldo tanggal 31 Desember 2010 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 33.319.607.448 368.488.943.448 901 368.488.944.349 Balance as of December 31, 2010 Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from non-controlling non-pengendali 21 - - - - - 3.714.550.985 3.714.550.985 interest Total laba komprehensif tahun berjalan 2011 - - - 56.647.781.496 56.647.781.496 67.977.244 56.715.758.740 Total comprehensive income for the year 2011 Pembagian dividen 24 - - - (6.398.179.019 ) (6.398.179.019 ) - (6.398.179.019 ) Distribution of dividends Saldo tanggal 31 Desember 2011 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 83.569.209.925 418.738.545.925 3.782.529.130 422.521.075.055 Balance as of December 31, 2011 Penerbitan saham baru 22 95.972.685.300 431.877.083.850 - - 527.849.769.150 - 527.849.769.150 Issuance of new shares Biaya emisi saham 23 - (12.808.081.621 ) - - (12.808.081.621 ) - (12.808.081.621 ) Shares issuance cost Pembagian dividen 24 - - - (6.398.179.020 ) (6.398.179.020 ) - (6.398.179.020 ) Distribution of dividends Total laba komprehensif tahun berjalan 2012 - - - 55.647.615.232 55.647.615.232 78.293.248 55.725.908.480 Total comprehensive income for the year 2012

Saldo tanggal 31 Desember 2012 415.881.636.300 429.329.387.229 5.000.000.000 132.818.646.137 983.029.669.666 3.860.822.378 986.890.492.044 Balance as of December 31, 2012

Page 103: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

7

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.049.322.221.875 867.555.979.814 Receipts from customers Pembayaran untuk/kepada: Payments for/to: Pemasok (640.038.823.820) (622.423.076.222) Suppliers Beban operasi (210.254.964.182) (154.697.144.503) Operating expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan (98.306.982.401) (76.991.953.419) employees’ benefits

Kas digunakan untuk operasi 100.721.451.472 13.443.805.670 Cash used for operations Penerimaan dari: Cash receipts from: Sewa 25.296.712.610 10.589.934.851 Rental Bunga 1.853.498.153 445.424.434 Interest Pajak - 7.960.691.792 Taxes Pembayaran untuk: Cash payments for: Bunga (63.487.957.340) (44.275.317.168) Interest Pajak (16.493.149.431) (7.202.263.423) Taxes Lain-lain (203.305.241) (3.771.196.583) Others

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Operasi 47.687.250.223 (22.808.920.427) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 3.908.028.810 12 38.594.430.126 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (131.204.661.399) 12 (92.982.009.244) Acquisitions of fixed assets Penambahan deposito berjangka (124.000.000.000) 5 - Additional time deposits Pembayaran uang muka Payments of advance for purchse pembelian peralatan (21.042.800.975) of equipment Penambahan beban renovasi Additions of renovation cost bangunan sewa (138.167.095.668) (33.471.882.491) of rented buildings

Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (410.506.529.232) (87.859.461.609) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Perolehan pinjaman bank Proceeds from short-term jangka pendek dan jangka panjang 426.254.435.624 350.947.517.799 and long-term bank loans Pembayaran pinjaman bank jangka Payments of short-term pendek dan jangka panjang (359.484.043.795) (168.674.939.882) and long-term bank loans Pembayaran dividen (3.380.352.143) 24 (3.017.826.876) Payments of dividends Payments of obligations under Pembayaran utang sewa pembiayaan (14.093.885.154) (3.010.036.842) finance lease Pembayaran utang pembiayaan Payments of consumer konsumen (5.982.872.442) (8.190.783.986) finance payable Penerimaan dari penerbitan saham baru 527.849.769.150 22,23 - Proceeds from right issue Pembayaran biaya emisi saham (12.808.081.621) 23 - Payments of share issuance cost Perolehan utang pihak berelasi 1.000.000.000 7 - Proceeds from due to a related party

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 559.354.969.619 168.053.930.213 Financing Activities

KENAIKAN NETO NET INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS 196.535.690.610 57.385.548.177 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 74.896.631.053 17.500.572.952 AT BEGINNING OF YEAR

Effect of foreign exchange rate Dampak perubahan selisih kurs 1.638.127.100 10.509.924 changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 273.070.448.763 4 74.896.631.053 AT END OF YEAR

Page 104: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 54 tanggal 14 Desember 2012 terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang merupakan hasil dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II). Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-15821 tanggal 26 April 2013.

PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) was established on May 12, 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated August 23, 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated December 12, 1972. The Articles of Association has been amended several times, the last amendment was covered by Notarial Deed No. 54 dated December 14, 2012 of FX. Budi Santoso Isbandi, S.H., regarding the increase of the Company’s issued and paid-up capital as a result of the implementation of the Limited Public Offering II (PUT II). The Notarial Deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-15821 dated April 26, 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi operasi di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya. Saat ini operasi Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan produk industrial imaging seperti peralatan medis, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and industry, especially in colour processing industry, photographic materials, printing equipment and general trading. Currently the Company’s activity comprises trading of industrial imaging product such as medical equipment, graphic art and document solution by carrying various brands.

Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman

Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya berlokasi di Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya.

The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta and its branches are located in Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang and Surabaya.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya

pada tahun 1971. The Company started its commercial

operations in 1971.

Perusahaan tidak memiliki Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian signifikan atas Perusahaan (Catatan 22).

The Company has no Parent Entity and Ultimate Parent Entity due to there is no entity which has significant control on the Company (Note 22).

Page 105: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh

b. Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital

Pada tanggal 11 Juni 1991, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-834/PM/1991 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 4.500.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) per saham di Bursa Efek Indonesia.

On June 11, 1991, the Company received the effective statement from the Indonesian Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. S-834/PM/1991 for the Initial Public Stock Offering of its 4,500,000 shares with a par value of Rp1,000 (full amount) per share at Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 23 Juni 1992, Perusahaan memperoleh surat dari BAPEPAM No. S-1007/PM/1992 mengenai pemberitahuan tanggal efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 8.853.980 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama dapat membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.250.

On June 23, 1992, the Company received a letter from BAPEPAM No. S-1007/PM/1992 for the effective date of registration statement for the Limited Public Offering (rights issue) which offered to the old shareholders new shares totaling 8,853,980 shares with a par value of Rp1,000 per share wherein an ownership of five (5) old shares was entitled to the purchase of one (1) new share at the price of Rp8,250 per share.

Pada tanggal 18 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh surat dari BAPEPAM-LK No. S-12241/NL/2012 mengenai pemberitahuan tanggal efektif pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD sejumlah 959.726.853 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham lama dapat membeli 30 (satu) saham baru dengan harga Rp550 per saham.

On October 18, 2012, the Company received a letter from BAPEPAM-LK No. S-12241/NL/2012 for the effective date of the registration statement for the Limited Public Offering (right issue) which offered to the old shareholders new shares totaling 959,726,853 shares with a par value of Rp100 per share wherein an ownership of one hundred (100) old shares was entitled to the purchase of thirty (30) new shares at the price of Rp550 per share.

Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The Company’s corporate actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2012, are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Nilai Nominal Number of per Saham/ Tindakan Perusahaan/ Shares Issued Par Value Tanggal/Date Nature of Corporate Actions And Fully Paid per Share

16 Juli 1991/ Penawaran umum perdana sejumlah 4.500.000 saham./ 4.500.000 1.000 July 16, 1991 Initial public offering of 4,500,000 shares. 16 Juli 1991/ Pencatatan saham sejumlah 5.500.000 saham./ 10.000.000 1.000 July 16, 1991 Company Listing of 5,500,000 shares. 26 Juni 1992/ Pencatatan saham sejumlah 34.120.000 saham./ 44.120.000 1.000 June 26, 1992 Company Listing of 34,120,000 shares. 26 Juni 1992 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 380.000 saham./ 44.500.000 1.000 June 26, 1992 Issuing new shares without preemptive rights of 380,000 shares.

Page 106: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran umum dan tindakan

Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)

b. Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital (continued)

Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Nilai Nominal Number of per Saham/ Tindakan Perusahaan/ Shares Issued Par Value Tanggal/Date Nature of Corporate Actions And Fully Paid per Share

18 Agustus 1992 Penawaran umum terbatas 8.853.980 saham./ 53.353.980 1.000 August 18, 1992 Limited public offering 8,853,980 shares. 30 Maret 1994 Saham bonus: 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham./ 133.384.950 1.000 March 30, 1994 Bonus shares: 3 bonus shares for ownership of 2 shares. 22 September 1997 Perubahan nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham)./ 266.769.900 500 September 22, 1997 Change of par value from Rp1,000/share into Rp500/share (stock split). 18 Desember 2006 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 373.048.002 saham./ 639.817.902 500 December 18, 2006 Issuing new shares without preemptive rights of 373,048,002 shares. 30 Mei 2012 Perubahan nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham (pemecahan saham)./ 3.199.089.510 100 May 30, 2012 Change of par value from Rp500/share into Rp100/share (stock split). 18 Oktober 2012 Penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 959.726.853 saham 4.158.816.363 100 October 18, 2012 Limited Public Offering (rights issue) 959,726,853 shares.

Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure

Persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The percentage of ownership of the Company, either directly or indirectly, and total assets of the Subsidiaries are as follows:

Tahun Mulai Operasi Komersial/ Persentase Year of Pemilikan/ Total Aset/Total Assets Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage

Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations of Ownership 2012 2011

Kepemilikan langsung/ Direct ownership: PT Modern Photo Jakarta/ Perusahaan investasi, industri 1990 99,99 111.595.267.257 95.636.332.536 Industry dan Entitas Jakarta pengolahan dan perdagangan Anak/ barang fotografi/ PT Modern Photo Investment company, processing Industry and a Subsidiary industry and trading of photography product

Page 107: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure (continued)

Tahun Mulai Operasi Komersial/ Persentase Year of Pemilikan/ Total Aset/Total Assets Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage

Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations of Ownership 2012 2011

PT Modern Jakarta/ Usaha bidang perdagangan 1993 99,99 806.398.672.775 484.092.869.079 Putraindonesia (MPrI) Jakarta terutama dalam perdagangan impor/ekspor, toko serba ada, dan supermarket (Gerai 7-eleven)/ General trading, mainly import/ export trading, department stores and supermarket operation (7-eleven Outlet) PT Modern Data Jakarta/ Usaha bidang perdagangan dan 1990 99,99 84.050.830.040 36.176.948.450 Solusi (MDS) Jakarta jasa, khususnya di bidang jasa yang meliputi alat fotografi/ sinematografi, alat rumah tangga/\ barang elektronik, alat teknik/ mekanikal/elektrikal/mesin fotokopi dan suku cadangnya/ Trading and service, especially in photography equipment/ cinematography, home appliances/electronic equipment, engineering equipment/ mechanical/electronics/photocopy machine and its spareparts.

PT Swadaya Mitra Jakarta/ Sewa dan beli/ 2010 99,83 8.991.087.986 9.922.096.405 Serasi (SMS) Jakarta Hire and purchase Kepemilikan tidak langsung melalui MPI/Indirect ownership through MPI: PT Fresh Food Jakarta/ Industri dan perdagangan 2011 50,00 26.840.363.844 18.768.106.894 Indonesia (FFI) 1) Jakarta khususnya industri makanan terutama kue dan roti, perdagangan ekspor, impor, distributor dan pemasok makanan atau makanan siap saji/Industrial and trading especially food, particularly in cake and bread, export, import, distribution and supplier

of food or fast food.

1) FFI dikonsolidasi dari sudut pandang kemampuan MPI untuk mengatur aktivitas keuangan dan operasional dari Entitas Anak tersebut. FFI didirikan untuk mendukung aktivitas dari gerai 7-Eleven/FFI is consolidated in view of MPI’s ability to control the financial and operational activities of this Subsidiary. FFI was established to support the activities of 7-Eleven outlet store.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 Desember 2010, yang telah diaktakan oleh Notaris M. Kamal Mochtar, S.H., dengan akta No. 10 tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 5.990.000 saham PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) dari PT Cahyagold Prasetya Finance, pihak ketiga, dengan harga pembelian sebesar Rp6.826.655.998. Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset dan liabilitas SMS dicatat sebagai “Keuntungan dari Pembelian dengan Diskon” sebesar Rp1.889.384.366 yang disajikan dalam “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.

Based on the decision of the General Meeting of the Shareholders dated December 2, 2010, which was covered in the Notarial Deed No. 10 of M. Kamal Mochtar, S.H., dated January 3, 2011, the Company agreed to acquire 5,990,000 shares of PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) from PT Cahyagold Prasetya Finance, a third party, at a purchase price amounting to Rp6,826,655,998.The difference between the acquisition cost and the fair value of the net assets and liabilities of SMS is recorded under “Gain on Bargain Purchase” amounting to Rp1,889,384,366 which was presented in the “Other Operating Income” in 2011 consolidated statements of comprehensive income.

Page 108: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan

d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors (key management) as of December 31, 2012 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) : Anthony Chandra : Commissioner (Independent) Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Sungkono Honoris : President Director Direktur Penjualan dan Pemasaran : Henri Honoris : Sales and Marketing Director Direktur Operasional : Lim Djwe Khian : Operational Director Direktur Keuangan : Bong Kon Bui (Donny Sutanto) : Finance Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent) Komisaris : Cuncun Mulyadi Wijaya Wibowo : Commissioner Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Sungkono Honoris : President Director Direktur Penjualan dan Pemasaran : Henri Honoris : Sales and Marketing Director Direktur Operasional : Lim Djwe Khian : Operational Director Direktur Keuangan : Bong Kon Bui (Donny Sutanto) : Finance Director

Susunan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : Achmad Fauzi Hasan : Chairman Anggota : Eka Darmawan : Member Anggota : Izudin : Member

Perusahaan telah menunjuk Bong Kon Bui (Donny Sutanto) sebagai Sekretaris Perusahaan.

The Company has appointed Bong Kon Bui (Donny Sutanto) as Corporate Secretary.

Page 109: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

serta Karyawan (lanjutan) d. Board of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki masing-masing 645 dan 751 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 and 2011, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have a total of 645 and 751 permanent employees (unaudited), respectively.

Perusahaan memiliki unit audit internal yang disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7 dan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7. Ketua unit audit internal Perusahaan per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Tirtonadi.

The Company had internal audit as required by Regulations No. IX.I.7 and had internal audit charter as required by Regulations No. IX.I.7. The head of the Internal Audit unit of the Company as at December 31, 2012 and 2011 is Tirtonadi.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 19 April 2013.

The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on April 19, 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan pernyataan kepatuhan

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements and statements of compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No.VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam and LK) Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentations and Disclosures for Issuers or Public Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Page 110: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian dan pernyataan kepatuhan (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements and statements of compliance (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010, kecuali untuk penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2012, as disclosed in this Note.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu seperti yang dinyatakan dalam masing-masing catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

The basis of measurement in the preparation of financial statements is accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and the historical cost basis of accounting, except for certain accounts as stated in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, are prepared using the direct method, by presenting cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.

Page 111: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas-entitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.

The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra-grup yang belum direalisasi telah dieliminasi.

All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions have been eliminated.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.

Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of non-wholly owned subsidiary are attributed to Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses resulted in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: i. menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

If it losses control over a subsidiary, the Group: i. derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary; ii. derecognizes the carrying amount of any

NCI; iii. derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any;

iv. recognizes the fair value of the consideration received;

v. recognizes the fair value of any investment retained;

vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan

vii. mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi atau ke saldo laba.

vi. recognizes any surplus or deficit in consolidated statements of comprehensive income; and

vii. reclassifies the parent’s share of

components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.

Page 112: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.

c. Setara kas c. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the consolidated financial statements.

Dalam menjalankan aktivitasnya, Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi.

During its activities, the Group entered into transactions with its related parties.

Kriteria pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) adalah sebagai berikut:

The criteria of a related party in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010) are as follows:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup; i. Has control or joint control over the

Group;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

ii. Has significant influence over the Group; or

iii. Personel manajemen kunci Grup atau

entitas induk Grup. iii. Is a member of the key management

personnel of the Group or of a parent of the Group.

Page 113: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties

(continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:

c. b. An entity related to the Group if it meets one of the following:

i. Entitas adalah anggota dari Grup

yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The entity is members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Page 114: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak, kecuali untuk persediaan yang dijual secara eceran. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method, except for retail inventory. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value.

Biaya persediaan eceran ditentukan menggunakan metode eceran dengan mengurangi harga jual persediaan dengan persentase margin bruto yang sesuai. Persentase rata-rata digunakan untuk setiap departemen penjualan eceran yang menjual kelompok barang yang berbeda.

The cost of the retail inventories is determined using the retail inventory method by reducing the sales value of the inventory by the appropriate percentage gross margin. An average percentage for each retail department which sells different group of products is use.

f. Beban dibayar di muka f. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.

g. Aset tetap g. Fixed assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The PSAK prescribes the accounting treatment for fixed assets so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognised in relation to them. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Page 115: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25 tersebut, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan pada tanggal 1 Januari 2012.

Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”, Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Landrights Acquisition Costs” account in the consolidated statements of financial position and are amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK No. 25, the initial costs of landright in the form of HGU, HGB and HP which were recognized as part of “Deferred Landrights Acquisition Costs” account in the consolidated statements of financial position prior to January 1, 2012 are reclassified to “Fixed Assets - Land Rights” account and ceased to be amortized on January 1, 2012.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation of an asset begins when it is available for use and is computed using the straight-line method based on their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 3 - 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 4 - 10 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 4 - 5 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 4 - 5 Transportation equipments

Page 116: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly recognized as income or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan, karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at the acquisition cost and not depreciated as the management is of the opinion that it is possible the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

• Aset tetap dalam pembangunan • Construction in progress

Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.

• Sewa • Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2012, the Company applied PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Page 117: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)

• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)

Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor dan lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Group classifies leases based on the extent to which and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon lessor and the lesses, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Minimum lease payments are proportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current year profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang di estimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease, lease assets are depreciated over the estimate period of the use of assets based on useful life of assets, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in as sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Page 118: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)

• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)

Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in operations on a straight-line method over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor

Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, atau pada saat pengujian penurunan nilai aset yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

At the end of reporting periods, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when the asset impairment testing of intangible assets with unlimited useful lives, or goodwill acquired in a business combination is needed, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, dan ditentukan untuk aset individual kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s fair value or Cash Generating Unit (“CGU”)’s less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Page 119: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan nilai aset non-keuangan

(lanjutan) h. Impairment of non-financial assets

(continued)

Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Impairment losses of continuing operations are recognized in the statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan tersebut digabungkan dengan penilaian atau indikator nilai wajar lainnya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Grup melakukan penilaian pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The Group assesses at each end of the reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai dalam aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances that may indicate impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2012 and 2011.

Page 120: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Provisi i. Provision

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), yang diakibatkan peristiwa di masa lalu, besar kemungkinannya yang mana penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi tersebut akan dibalik.

Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

j. Biaya emisi saham j. Share issuance cost

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor.

Share issuance cost are presented as a deduction from the additional paid-in capital account.

k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima dikurangi diskon, rabat dan tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received deducted by discounts, rebates and excluding sales taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also met before revenue is recognized.

Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan dari penjualan lokal dan jasa perbaikan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa perbaikan telah selesai. Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa telah dilaksanakan. Pendapatan dari penjualan gerai 7-Eleven diakui berdasarkan penerimaan tunai yang dicatat oleh cash register.

Revenues from domestic sales and repairs services are recognized when goods are delivered to customers or when the repairs have been completed. Revenue from other services are recognized when the services have been rendered. Revenue from 7-Eleven outlets’ sales is recognized based on cash receipts from cash register.

Pendapatan Sewa Rental Income

Pendapatan sewa diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa.

Rental income are recognized on a straight-line method over the lease terms.

Page 121: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) k. Revenue and expense recognition

(continued) Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (”SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest rate (“EIR”) method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

l. Perpajakan l. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised PSAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statements of comprehensive income. The initial adoption of the revised PSAK has no impact on the related disclosures and presentation in the consolidated financial statements.

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.

Page 122: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductibe.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. pengakuan awal goodwill; ii. atau pada saat pengakuan awal aset atau

liabilitas dari transaksi yang: (ii.1) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii.2) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan penghasilan kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arises from: i. the initial recognition of goodwill; ii. or of an asset or liability in a transaction

that is: (ii.1) not a business combination and (ii.2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable income or loss.

Page 123: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan transaksi kombinasi bisnis dan; ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi

maupun penghasilan kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that: i. not a business combination and; ii. at the time of the transaction, affects

neither the accounting profit nor taxable income or loss.

Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Page 124: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali: � PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

� Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of value added tax (“VAT”) except: � where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and

� receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.

m. Imbalan kerja m. Employee benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Effective on January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

Revisi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang relevan terhadap Grup adalah diperbolehkannya entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial. Karena Grup tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh atas laporan keuangan konsolidasian Grup.

Revision on PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” that is relevant to the Group is the permission for entities to adopt certain systematic methods of faster recognition of actuarial gain or loss, which include, immediate recognition of all actuarial gains and losses. Since the Group opted not to apply this method but to continue the method used to recognize actuarial gain/loss falling outside the “corridor” as further disclosed below, the initial adoption of the revised PSAK No. 24 has no impact to the Group’s consolidated financial statements.

Page 125: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

Grup mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13“) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan UU No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

The Group recognized a provision for post-employment benefits in accordance with the Labor Law No. 13 Year 2003 (Law) dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method.

Penyisihan beban jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk beban jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.

Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang

timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

n. Laba per saham n. Earnings per share

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share amounts are computed by dividing the income for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011 and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 126: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah o. Deferred Landrights Acquisition Costs

Sejak tanggal 1 Januari 2012 Since January 1, 2012

Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2g.

The Group implemented ISAK No. 25, “Landrights”, as mentioned in Note 2g.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012 Prior to January 1, 2012

Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, meliputi, antara lain, biaya legal, biaya survei area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal transfer or renewal of land titles, such as, among others, legal fees, area survey and land remeasurement fees, notarial fees, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the related landrights.

p. Beban tangguhan p. Deferred charges

Akun ini merupakan beban-beban yang timbul sehubungan dengan beban waralaba awal (initial franchise fee), beban sehubungan dengan akuisisi dan pengembangan gerai 7-Eleven dan program komputer.

This account represents expenses incurred in connection with initial franchise fee, costs related to the acquisition and development of 7-Eleven outlets and computer program.

Beban tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan masa manfaatnya selama 4 – 20 tahun..

Deferred charges are amortized using the straight-line method, over the estimated beneficial periods of 4 – 20 years.

q. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing q. Foreign currency transactions and

balances

Sejak tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. PSAK ini antara lain mengatur entitas untuk menentukan mata uang fungsionalnya dan memperkenankan entitas untuk menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya. Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait.

Effective on January 1, 2012, the Group implemented PSAK No. 10 (Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” which is effective for the financial reporting period beginning on January 1, 2012. This PSAK regulates, among others, an entity to determine its functional currency and allow an entity to present its financial statements using currencies other than its functional currency. The adoption of PSAK No. 10 (Revisi 2010) has no significant impact on the financial reporting including for the related disclosures.

Page 127: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing (lanjutan) q. Foreign currency transactions and

balances (continued)

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional Grup berdasarkan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the Group’s functional currency based on the average of selling and buying exchange rates published by Bank Indonesia at the last banking transaction date for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to the operation of the current year.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2012 2011

Dolar Amerika Serikat 9.670 9.068 United States Dollar Yen Jepang 111,97 116,80 Japanese Yen Dolar Singapura 7.907 6.974 Singapore Dollar Euro 12.808 11.739 Euro Dolar Kanada 9.722 8.881 Canadian Dollar

r. Instrumen keuangan r. Financial instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 “Financial Instrument: Disclosures”.

PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.

PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are removed to PSAK No. 60.

Revisi PSAK No. 55 (Revisi 2011) tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The revised PSAK No. 55 (Revised 2011) has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.

Page 128: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan dan Pengukuran awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments or available-for-sale financial asset. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan setoran jaminan yang diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables and security deposits, which are classified and accounted for as loans and receivable.

Page 129: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or

ii. Grup mentransfer hak untuk menerima

arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 130: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets (continued)

Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is instrument to the extent of the Group continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the shareholders’ equity, should be recognized as profit or loss.

Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At end of each reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 131: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial instrument and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

For loans and receivable carried at amortized cost, the Group first assesses whether there is any objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Page 132: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui sebagai laba rugi. Penghasilan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan.

If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been determined if had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date.

Page 133: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Jumlah pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.

The amount of reversal is recognized as profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, atau instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Pada akhir periode pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

At end of reporting date, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost.

Liabilitas keuangan Grup meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar dan pinjaman bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan.

The Group financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, due to a related party, accrued expenses and long-term debts-bank loan and consumer finance and finance lease.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.

Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains or losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Page 134: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan (lanjutan) r. Financial instruments (continued)

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup beban transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 135: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Informasi segmen s. Segment information

Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 33, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group’s instruments are divided into five operating segments based on product which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 33, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

t. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual t. Non-current assets held for sale

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dinilai dengan nilai terendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian selanjutnya. Dalam hal ini, aset harus berada dalam keadaan dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualannya harus sangat mungkin terjadi.

Non-current assets held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell. Non-current assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. In this case, the assets must be in salable condition with the usual terms and commonly required in sales should be very possible.

Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan aset, yang diharapkan untuk memenuhi syarat pengakuan sebagai penjualan dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.

Management must be committed to the sale of assets, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that effect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contigent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could results in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.

Page 136: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment on Trade Receivables - Individual Assessment

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment on trade receivables.

Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp130.772.878.737 (2011: Rp170.478.988.122). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group’s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2012 was Rp130,772,878,737 (2011: Rp170,478,988,122). Further details are disclosed in Note 6.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang diberikan.

The currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered.

Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Grup adalah Rupiah.

Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Group is the Rupiah.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Page 137: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis“, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rpnil. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisition of the Group has resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortised and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2012 is Rpnil. Further details are disclosed in Note 14.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired, management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment on Trade Receivables - Collective Assessment

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Page 138: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan)

Allowance for Impairment on Trade Receivables - Collective Assessment (continued)

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp21.373.253.000 (31 Desember 2011: Rp17.224.901.000). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.

The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 is Rp21,373,253,000 (December 31, 2011: Rp17,224,901,000). Further details are disclosed in Note 25.

Penyusutan Aset Tetap, Amortisasi Beban Renovasi Bangunan Sewa dan Beban Ditangguhkan

Depreciation of Fixed Assets, Amortization of Renovation Costs of Rented Buildings and Deferred Charges

Biaya perolehan aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets, renovation costs of rented building and deferred changes are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciations charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp343.955.609.086, Rp194.357.918.994 dan Rp60.504.041.469 (31 Desember 2011: Rp233.935.468.284, Rp56.190.823.326 dan Rp45.488.565.406). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12, 10 dan 13.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets, renovation costs of rented buildings and deferred charges as of December 31, 2012 amounted to Rp343,955,609,086, Rp194,357,918,994 and Rp60,504,041,469, respectively (December 31, 2011: Rp233,935,468,284, Rp56,190,823,326 and Rp45,488,565,406). Further details are disclosed in Note 12, 10 and 13.

Page 139: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp590.717.523.190 dan Rp320.222.287.029. Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp678.671.376.089 dan Rp566.782.049.505 (Catatan 35).

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amounts of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp590,717,523,190 and Rp320,222,287,029, respectively. The carrying amounts of financial liabilities carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp678,671,376,089 and Rp566,782,049,505 (Note 35).

Pajak Penghasilan Income Tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Nilai tercatat neto liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.651.517.801 (2011: Rp5.093.353.641). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2012 amounted to Rp2,651,517,801 (2011: Rp5,093,353,641). Further details are disclosed in Note 19.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Page 140: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup telah mengakui aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp20.698.186.847 dan Rp18.869.408.802. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has recognized deferred tax assets amounting to Rp20,698,186,847 and Rp18,869,408,802, respectively. Further details are disclosed in Note 19.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp245.904.564.626 (31 Desember 2011: Rp177.854.910.978). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in value of inventories as of December 31, 2012 is Rp245,904,564,626 (December 31, 2011: Rp177,854,910,978). Further details are disclosed in Note 9.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.

Page 141: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.

Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai dalam nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on the assessment of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances that may indicate impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

2012 2011

Kas - Rupiah 5.593.064.171 7.484.503.750 Cash on hand - Rupiah Bank Cash in banks Rekening Rupiah Rupiah accounts PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada Internasional Tbk 8.578.846.545 17.624.461 Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 8.091.915.705 7.068.683.184 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 7.774.034.247 7.655.638.336 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.892.441.061 5.819.555.382 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 1.369.178.026 166.111.272 PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 508.946.489 43.687.386 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 61.450.242 47.292.819 (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 21.926.890 50.988.444 Indonesia Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 15.871.603 126.010.285 Indonesia Tbk PT Bank Industrial and Commercial PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia 6.496.851 32.924.440 Bank of China (ICBC) Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6.394.744 108.407.175 (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia - 1.990.142 PT Bank DBS Indonesia

Rekening Dolar Amerika Serikat United States Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk 23.031.096.246 1.034.025.703 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 1.241.372.229 6.474.913 PT Bank Permata Tbk Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ 345.344.710 - Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Sinarmas Tbk 123.142.518 10.715.112 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Industrial and Commercial PT Bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Indonesia 36.920.447 209.267.949 Bank of China (ICBC) Indonesia

Rekening Dolar Singapura Singapore Dollar accounts PT Bank CIMB Niaga Tbk 371.021.603 11.065.421 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 984.436 - PT Bank Sinarmas Tbk

Rekening Yen Jepang Japan Yen accounts PT Bank Sinarmas Tbk - 1.664.879 PT Bank Sinarmas Tbk

Total kas dan bank 61.070.448.763 29.896.631.053 Total cash on hand and in banks

Page 142: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2012 2011

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 112.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada Internasional Tbk 100.000.000.000 - Internasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - 45.000.000.000 PT Bank Sinarmas Tbk

Total deposito berjangka 212.000.000.000 45.000.000.000 Total time deposit

Total kas dan setara kas 273.070.448.763 74.896.631.053 Total cash and cash equivalents

Tingkat suku bunga tahunan Interest rates per annum deposito berjangka on time deposits Rupiah 4,55% - 7,00% 6,82% - 7,25% Rupiah

Grup tidak memiliki relasi, sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.

The Group does not have a related relationship as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), with the banks where cash and cash equivalents are placed.

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan

memiliki deposito berjangka pada PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp124.000.000.000. Pendapatan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka tersebut sebesar Rp956.186.361 dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain – lain-lain" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2012, the Company has time deposits in PT Bank ICBC Indonesia amounting to Rp124,000,000,000. Accrued interest income from the time deposits amounting to Rp956,186,361 is recorded as part of “Other Receivable – Others” in the consolidated statements of financial position.

Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka

tersebut adalah sebesar 7%. Interest rate per annum on time deposits is 7%.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Akun ini merupakan piutang yang timbul dari

penjualan barang dagangan dan jasa, jasa perbaikan dan perakitan kepada:

This account represents receivables arising from sale of merchandise and services, repairs and assembling services to:

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Dalam Rupiah 127.763.495.900 167.587.848.604 In Rupiah Dalam Dolar AS 2.085.608.678 2.521.104.518 In US Dollar

Sub-total 129.849.104.578 170.108.953.122 Sub-total Pihak berelasi Related parties Dalam Rupiah (Catatan 7) 923.774.159 370.035.000 In Rupiah (Note 7)

Total 130.772.878.737 170.478.988.122 Total

Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowance for impairment Pihak ketiga (4.007.942.133) (3.792.096.988) Third parties Pihak berelasi (370.035.000) (370.035.000) Related parties

Neto 126.394.901.604 166.316.856.134 Net

Page 143: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued) Rincian umur piutang usaha - pihak ketiga adalah

sebagai berikut: The details of aging of trade receivables - third

parties are as follows:

2012 2011

Belum jatuh tempo 87.497.978.387 115.380.828.851 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 13.901.111.128 23.117.250.486 1 - 30 days 31 - 90 hari 8.558.906.267 9.582.522.644 31 - 90 days 91 - 120 hari 2.711.402.284 9.423.000.290 91 - 120 days 121 - 365 hari 12.576.050.883 5.229.311.905 120 - 365 days lebih dari 365 hari 4.603.655.629 7.376.038.946 more than 365 days

Total 129.849.104.578 170.108.953.122 Total Penyisihan penurunan nilai (4.007.942.133) (3.792.096.988) Allowance for impairment

Neto 125.841.162.445 166.316.856.134 Net

Perubahan penyisihan penurunan nilai atas piutang

usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment on

trade receivables - third parties are as follows:

2012 2011

Saldo awal 3.792.096.988 3.286.173.359 Beginning balance Penyisihan penurunan nilai selama tahun berjalan 215.845.145 1.765.187.868 Provision during the year Penghapusan piutang selama Receivables written-off tahun berjalan - (1.259.264.239) during the year

Saldo akhir 4.007.942.133 3.792.096.988 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the assessment at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from non-collection of the trade receivables.

Berdasarkan akta fidusia, piutang usaha sebesar

Rp242.500.000.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).

Based on fiduciary guarantee, trade receivables amounting to Rp242,500,000,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).

Page 144: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan

transaksi usaha dengan pihak berelasi, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan pembelian berdasarkan pada tingkat harga yang disepakati.

The Group in its regular conduct of business is engaged in transactions with related parties principally consisting of sales and purchases which are made at agreed prices.

Ringkasan pihak berelasi, sifat hubungan dan jenis

transaksinya adalah sebagai berikut: Summary of related parties, nature of the

relationship and types of transactions are as follows:

Perusahaan/ Sifat Hubungan/ Company Nature of Relationships Transaksi/Nature of Transaction

PT Fajarina Unggul Industry (Fajarina) Dikendalikan bersama oleh pemegang saham individu/ Penjualan dan pembelian barang dagangan dan Jointly controlled by individual shareholders bahan pembantu/ Sales and purchase of merchandise and supplies

Sungkono Honoris Direktur Utama Perusahaan/ Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ President Director of the Company Personal guarantee of the Group’s bank loan Henri Honoris Direktur Penjualan dan Pemasaran/ Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ Sales and Marketing Director of the Company Personal guarantee of the Group’s bank loan

Penjualan produk sampingan dan pembelian bahan PT Kho Boga Utama (Kho Boga Utama) Pihak berelasi dengan FFI/ baku/ Sales of by product and purchase of raw A related party with FFI material PT Kho Boga Food (KBF) Pemegang saham FFI/ Pinjaman sementara kepada FFI/ Shareholder of FFI Temporary loan to FFI Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak

berelasi adalah sebagai berikut: Significant transactions with related parties are as

follows: 2012 2011

Penjualan Produk Sampingan (Catatan 26) By Product Sales (Note 26) Kho Boga Utama 401.096.797 83.500.400 Kho Boga Utama

Sub-total 401.096.797 83.500.400 Sub-total

Persentase terhadap total penjualan 0,04% 0,01% Percentage to total sales

Pembelian dari pihak berelasi Purchase from related parties Kho Boga Utama 864.924.771 549.125.001 Kho Boga Utama Fajarina 81.368.214 5.855.353.446 Fajarina

Sub-total 946.292.985 6.404.478.447 Sub-total

Persentase terhadap total pembelian 0,14% 0,98% Percentage to total purchases

a. Rincian saldo piutang yang timbul dari

transaksi penjualan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. The balances of accounts with related parties resulting from trade transactions are as follows:

2012 2011

Piutang usaha (Catatan 6) Trade receivables (Note 6) Fajarina 468.750.244 370.035.000 Fajarina Kho Boga Utama 455.023.915 - Kho Boga Utama

Total 923.774.159 370.035.000 Total Penyisihan penurunan nilai (370.035.000) (370.035.000) Allowance for impairment

Piutang usaha Trade receivables

pihak berelasi, neto 553.739.159 - related party, net Persentase terhadap total aset 0,03% - Percentage to total assets

Page 145: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen atas kolektibilitas dari piutang usaha - pihak berelasi, manajemen memutuskan untuk membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang di atas. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on management assessment on the collectibility of trade receivables - related party, management has decided to provide allowance for impairment on the above receivable. Management believes that the allowance provided is adequate to cover possible losses from non-collection of such receivable.

Penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha - pihak berelasi terjadi karena terdapat kemungkinan bahwa piutang tersebut tidak dapat tertagih sebagai akibat dari penurunan bisnis pihak berelasi. Pihak berelasi tersebut menjual produk bingkai dalam rangka mendukung bisnis fotografi Grup. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, permintaan bingkai foto tersebut mengalami penurunan sehingga mempengaruhi bisnis pihak berelasi tersebut.

Allowance for impairment on trade receivables - related party occurred due to the possibility that the receivable will not be collectible as a result of the decrease in related party’s business. The related party is selling frame in order to support the Group photography business. Along with the development of digital technology, the demand for picture frames decreased, therefore affecting the business of the related party.

b. Rincian saldo utang usaha adalah sebagai

berikut: b. The details of trade payables are as follows:

2012 2011

Utang usaha (Catatan 16) Trade payables (Note 16) Fajarina 674.309.445 623.292.985 Fajarina Kho Boga Utama 427.106.970 - Kho Boga Utama

Total 1.101.416.415 623.292.985 Total

Persentase terhadap total liabilitas 0,15% 0,10% Percentage to total liabilities

c. FFI memiliki transaksi dengan pihak berelasi di luar kegiatan usaha yang merupakan pinjaman sementara dari KBF. Pinjaman sementara tersebut tidak dikenakan bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada pihak berelasi sebesar Rp1.000.000.000 disajikan sebagai “Utang Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

c. FFI has non-trade transaction with a related party which represent temporary loan from KBF. This temporary loan is non-interest bearing and without fixed term of repayment. As of December 31, 2012, due to a related party amounting to Rp1,000,000,000 is presented as “Due to a Related Party” in the consolidated statement of financial position.

d. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, beberapa fasilitas pinjaman bank dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Direktur Utama) dan Henri Honoris (Direktur Penjualan dan Pemasaran) (Catatan 15 dan 20).

d. As of December 31, 2012 and 2011, several bank loan facilities are secured by a personal guarantee of Sungkono Honoris (President Director) and Henri Honoris (Sales and Marketing Director) (Notes 15 and 20).

e. Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan

bagi manajemen kunci yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

e. Salaries and allowances incurred for the Group’s key management, consisting of the Board of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Page 146: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTY (continued)

2012 2011

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Dewan Komisaris 2.290.298.791 4.582.245.500 Board of Commissioners Direksi 9.018.392.530 9.302.066.874 Directors

Total 11.308.691.321 13.884.312.374 Total

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES Piutang lain-lain merupakan piutang pihak ketiga

dalam mata uang rupiah sebagai berikut: Other receivables are a third party receivables

denominated in rupiah as follows:

2012 2011

PT Honoris Industry 35.292.790.491 35.671.415.018 PT Honoris Industry PT Hasta Prima Industry 10.440.428.162 8.998.797.459 PT Hasta Prima Industry First Modern Ltd. 2.987.736.992 2.987.736.992 First Modern Ltd. PT Kartika Naya 2.282.477.311 26.439.820 PT Kartika Naya Pendapatan bunga deposito Accrued interest income yang masih harus diterima from time deposits PT Bank ICBC Indonesia 956.186.361 - PT Bank ICBC Indonesia PT Cahyagold Prasetya Finance 704.561.405 704.561.405 PT Cahyagold Prasetya Finance MG International Co. Ltd. 688.805.905 688.805.905 MG International Co. Ltd. PT Multi Indo Citra Tbk 543.877.411 543.877.411 PT Multi Indo Citra Tbk Sewa ATM 7-eleven ATM Rent 7-eleven PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.200.320.452 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk 1.268.575.000 - PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.020.384.542 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk 983.659.090 - PT Bank Panin Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 249.900.000 - (Persero) Tbk PT Gritha Arta Kreamindo 154.000.000 - PT Gritha Arta Kreamindo PT Bank Permata Tbk 45.000.000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 11.000.000 - PT Bank Sinarmas Tbk PT Sinar Media Kreasi - 1.336.500.000 PT Sinar Media Kreasi PT Buana Graha Utama - 20.000.000.000 PT Buana Graha Utama Lain-lain (di bawah Rp500.000.000) 5.511.157.703 4.910.338.191 Others (below Rp500,000,000)

Total 70.340.860.825 75.868.472.201 Total Penyisihan penurunan nilai (8.559.630.515) (8.345.012.954) Allowance for impairment

Piutang lain-lain, neto 61.781.230.310 67.523.459.247 Other receivables, net

Perubahan penyisihan penurunan nilai adalah

sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment are

as follows:

2012 2011

Saldo awal 8.345.012.954 8.237.603.285 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 214.617.561 107.409.669 Provision during the year

Saldo akhir 8.559.630.515 8.345.012.954 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on the assessment at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for impairment is sufficient to cover possible losses from non-collection of the receivables.

Page 147: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2012 2011

Manufaktur Manufacturing Bahan baku 2.312.723.401 1.304.451.993 Raw materials Bahan pembantu 367.374.989 317.229.055 Sub-materials

Total manufaktur 2.680.098.390 1.621.681.048 Total manufacturing

Perdagangan Trading Produk fotografi 86.288.223.531 56.959.933.755 Photographic products Produk industrial 41.844.177.025 32.969.767.758 Industrial products Gerai 7-Eleven Convenience store 7-Eleven - Groseri 63.080.815.227 43.008.797.275 Groceries - - Item khusus 15.976.964.068 5.308.707.642 Special item - Mesin fotokopi 18.338.885.727 10.778.186.623 Photocopy machines Produk elektronik dan magnetik 10.429.183.387 8.957.149.986 Electronic and magnetic products Suku cadang untuk reparasi 4.444.906.167 6.854.763.609 Spareparts for reparation Produk telekomunikasi Telecommunication products (kartu telepon) 1.765.477.760 2.411.521.023 (phone card) Produk peralatan musik 115.356.684 117.064.300 Music equipment products Lain-lain 549.373.263 240.295.970 Others

Total perdagangan 242.833.362.839 167.606.187.941 Total trading

Sub-total 245.513.461.229 169.227.868.989 Sub-total Persediaan dalam perjalanan 391.103.397 8.627.041.989 Inventories in transit

Sub-total 245.904.564.626 177.854.910.978 Sub-total Penyisihan persediaan usang Allowance for inventory dan penurunan nilai (1.821.971.686) (685.850.870) obsolescence and decline in value

Persediaan, neto 244.082.592.940 177.169.060.108 Inventories, net

Perubahan penyisihan persediaan usang dan

penurunan nilai adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for inventory

obsolescence and decline in value are as follows:

2012 2011

Saldo awal 685.850.870 410.678.587 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 28) 1.136.120.816 275.172.283 Provision during the year (Note 28)

Saldo akhir 1.821.971.686 685.850.870 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar setelah tanggal pelaporan dan kondisi fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.

Based on a review of the market prices at the subsequent date of reporting and physical conditions of the inventories, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories.

Page 148: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued) Berdasarkan akta fidusia, persediaan sebesar

Rp116.500.000.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).

Based on fiduciary guarantee, inventories amounting to Rp116,500,000,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loan from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan Grup

dengan nilai tercatat sebesar Rp244.082.592.940 telah diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan total nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp200.632.507.074, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang ditanggungkan.

As of December 31, 2012, the Group’s inventories with carrying amount amounting to Rp244,082,592,940 are insured to third parties such as PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage of Rp200,632,507,074, which in the opinion of the Group’s management, such amount is sufficient to cover possible losses on inventories insured.

10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES Beban dibayar di muka dan uang muka terdiri dari: Prepaid expenses and advances consist of:

2012 2011

Aset Lancar Current Assets Sewa dibayar di muka 27.539.606.423 10.797.660.398 Prepaid rent

Lain-lain 12.917.924.109 26.184.837.907 Others

Sub-total 40.457.530.532 36.982.498.305 Sub-total

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Sewa di bayar di muka jangka panjang 96.155.430.721 21.949.645.279 Prepaid long-term rent

Sub-total 96.155.430.721 21.949.645.279 Sub-total

Total 136.612.961.253 58.932.143.584 Total

Sewa dibayar di muka merupakan sewa tempat untuk gerai 7-Eleven.

Prepaid rent represents rental space for 7-Eleven outlet stores.

Beban renovasi bangunan sewa terdiri dari: Renovation cost of rented buildings consist of: 2012 2011

Biaya perolehan 217.788.631.496 64.133.500.006 Cost Akumulasi amortisasi (Catatan 28) (23.430.712.502) (7.942.676.680) Accumulated amortization (Note 28)

Neto 194.357.918.994 56.190.823.326 Net

Biaya renovasi gerai 7-Eleven tersebut dicatat

sebagai “Beban Renovasi Bangunan Sewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The renovation cost of 7-Eleven outlet stores is recorded as “Renovation Cost of Rented Buildings” in the consolidated statements of financial positions.

Page 149: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

11. UANG MUKA 11. ADVANCES Uang muka terdiri dari uang muka pembelian

barang dagangan masing-masing sebesar Rp55.495.358.704 dan Rp102.268.373.716 pada tahun 2012 dan 2011.

Advances represents advances for purchases of merchandise inventory amounting to Rp55,495,358,704 and Rp102,268,373,716 in 2012 and 2011, respectively.

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 31 Desember 2012 Balances Additions Deductions Reclassifications Balances December 31, 2012

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 60.827.688.246 2.236.307.511 - - 63.063.995.757 Land Bangunan dan prasarana 41.809.801.306 2.245.183.810 38.217.560 - 44.016.767.556 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 79.670.354.638 2.818.380.036 1.509.912.474 708.268.872 81.687.091.072 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 290.935.461.502 88.934.724.496 1.802.678.200 127.724.356 378.195.232.154 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 20.459.715.881 1.766.587.727 2.629.295.769 - 19.597.007.839 Transportation equipments

Total 493.703.021.573 98.001.183.580 5.980.104.003 835.993.228 586.560.094.378 Total Aset Tetap Dalam Pembangunan Construction In Progress Bangunan dan prasarana - 305.100.000 - - 305.100.000 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 13.935.720.315 10.112.713.485 1.032.574.266 (2.807.947.467) 20.207.912.067 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 104.638.342 26.566.764.845 - - 26.671.403.187 Office equipment, furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance Leases Mesin dan peralatan 10.533.509.754 16.127.911.139 - - 26.661.420.893 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 9.243.213.521 7.442.489.545 - - 16.685.703.066 Office equipment, furniture and fixtures

Total Biaya Perolehan 527.520.103.505 158.556.162.594 7.012.678.269 (1.971.954.239) 677.091.633.591 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 31.573.051.120 2.065.475.306 38.217.560 - 33.600.308.866 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 57.418.984.734 2.225.815.902 1.456.991.444 - 58.187.809.192 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 186.104.633.296 32.093.133.334 1.463.866.881 127.724.357 216.861.624.106 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 15.310.178.515 1.652.705.286 2.629.295.769 - 14.333.588.032 Transportation equipments

Total 290.406.847.665 38.037.129.828 5.588.371.654 127.724.357 322.983.330.196 Total

Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 1.906.273.665 3.979.666.181 - - 5.885.939.846 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 1.271.513.891 2.995.240.572 - - 4.266.754.463 Office equipment, furniture and fixtures

Total Akumulasi Penyusutan 293.584.635.221 45.012.036.581 5.588.371.654 127.724.357 333.136.024.505 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat Neto 233.935.468.284 343.955.609.086 Net Carrying Value

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 31 Desember 2011 Balances Additions Deductions Reclassifications Balances December 31, 2011

Biaya Perolehan Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 61.384.849.558 - 557.161.312 - 60.827.688.246 Land Bangunan dan prasarana 52.053.474.680 - 9.896.921.034 (346.752.340) 41.809.801.306 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 209.842.790.868 15.995.522.438 11.553.463.356 (134.614.495.312) 79.670.354.638 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 229.858.578.103 74.517.198.031 4.139.621.902 (9.300.692.730) 290.935.461.502 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 20.834.341.361 5.683.604.181 6.068.166.403 9.936.742 20.459.715.881 Transportation equipments

Total 573.974.034.570 96.196.324.650 32.215.334.007 (144.252.003.640) 493.703.021.573 Total Aset Tetap Dalam Pembangunan Construction In Progress Bangunan dan prasarana - 2.420.990.201 - (2.420.990.201) - Buildings and improvements Mesin dan peralatan 12.605.581.285 5.944.413.067 1.259.126.389 (3.355.147.648) 13.935.720.315 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor - 104.638.342 - - 104.638.342 Office equipment, furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 5.882.927.314 4.650.582.440 - - 10.533.509.754 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor - 9.243.213.521 - - 9.243.213.521 Office equipment, furniture and fixtures

Total Biaya Perolehan 592.462.543.169 118.560.162.221 33.474.460.396 (150.028.141.489) 527.520.103.505 Total Carrying Value

Page 150: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 31 Desember 2011 Balances Additions Deductions Reclassifications Balances December 31, 2011

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 34.572.436.066 1.195.902.190 4.162.331.543 (32.955.593) 31.573.051.120 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 177.768.719.345 9.059.718.852 4.009.809.091 (125.399.644.372) 57.418.984.734 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 172.715.003.767 18.162.680.092 4.136.137.168 (636.913.395) 186.104.633.296 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 19.906.659.425 1.213.923.265 5.818.079.723 7.675.548 15.310.178.515 Transportation equipments

Total 404.962.818.603 29.632.224.399 18.126.357.525 (126.061.837.812) 290.406.847.665 Total Sewa Pembiayaan Finance leases Mesin dan peralatan 641.499.337 515.130.864 - 749.643.464 1.906.273.665 Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor - 1.271.513.891 - - 1.271.513.891 Office equipment, furniture and fixtures

Total Akumulasi Penyusutan 405.604.317.940 31.418.869.154 18.126.357.525 (125.312.194.348) 293.584.635.221 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat Neto 186.858.225.229 233.935.468.284 Net Carrying Value

Penambahan aset tetap terdiri dari: Additions to fixed assets consist of:

2012 2011

Pembelian 131.204.661.399 92.982.009.244 Purchases Perolehan melalui: Additional from: Sewa pembiayaan 23.570.400.684 13.893.795.961 Assets under finance lease Pembiayaan konsumen 1.755.000.000 5.760.410.199 Consumer finance Penambahan/reklasifikasi dari: Addition/reclassifications from: Beban tangguhan hak atas tanah 2.026.100.511 - Deferred Land rights Aset disewakan - 5.923.946.817 Leased property

Total 158.556.162.594 118.560.162.221 Total

Berdasarkan ISAK 25, Perusahaan mereklasifikasi

nilai tercatat beban tangguhan hak atas tanah ke aset tetap. Pada tanggal efektif penerapan ISAK 25 ini, nilai tercatat yang direklasifikasi menjadi tanah adalah sebesar Rp2.026.100.511.

Based on ISAK 25, the Company reclassifies carrying value of deferred landright acquisition cost to fixed assets. As of the effective date of the adoption of ISAK 25, the amount reclassified to land amounted to Rp2,026,100,511.

Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset

tetap sebagai berikut: The deductions from fixed assets include the sale

of the following:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap/ Harga Jual Neto/ Gain (loss) Net Nilai Buku/ on Disposal of Selling Price Book Value Fixed Assets

Pemilikan langsung Direct ownership Tanah, bangunan Land, building dan prasarana 1.636.363.636 - 1.636.363.636 and improvements Mesin dan peralatan - 52.921.030 (52.921.030) Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 68.181.818 338.811.319 (270.629.501) Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.170.909.090 - 1.170.909.090 Transportation equipment Aset tetap dalam pembangunan Construction in progress Mesin dan peralatan 1.032.574.266 1.032.574.266 - Machinery and equipment

Total 3.908.028.810 1.424.306.615 2.483.722.195 Total

Page 151: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset tetap sebagai berikut: (lanjutan)

The deductions from fixed assets include the sale of the following: (continued)

31 Desember 2011/December 31, 2011

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap/ Harga Jual Neto/ Gain (Loss) Net Nilai Buku/ on Sale of Selling Price Book Value Fixed Assets

Pemilikan langsung Direct ownership Tanah, bangunan Land, building dan prasarana 31.341.143.562 6.291.750.803 25.049.392.759 and improvements Mesin dan peralatan 5.874.200.852 7.543.654.265 (1.669.453.413) Machinery and equipment Peralatan dan inventaris kantor 5.022.728 3.484.734 1.537.994 Office equipment, furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.374.062.984 250.086.680 1.123.976.304 Transportation equipments Aset tetap dalam pembangunan Construction in progress Mesin dan peralatan 1.259.126.389 1.259.126.389 - Machinery and equipment Total 39.853.556.515 15.348.102.871 24.505.453.644 Total

Pada tahun 2011, MPI mereklasifikasi mesin-mesin dan peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp145.406.290.967 dan Rp125.181.930.233 ke “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual”. Aset tersebut akan dijual ke perusahaan lain dengan harga penjualan sebesar AS$2.234.984. Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah menerima deposit atas penjualan aset tetap tersebut masing-masing sebesar Rp12.687.040.000 dan Rp1.650.000.000 dan dicatat sebagai “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

In 2011, MPI reclassified machinery and equipment not used in operation with cost and accumulated depreciation amounting to Rp145,406,290,967 and Rp125,181,930,233 respectively to “Non-Current Assets Held for Sale”. These assets are intended for sale to other company with selling price amounting to US$2,234,984. In 2012 and 2011, the Company has received deposit for the above transaction amounting to Rp12,687,040,000 and Rp1,650,000,000, respectively and is recorded as “Other Payable” in the consolidated statements of financial position.

Pembebanan penyusutan aset tetap adalah

sebagai berikut: Depreciation of fixed assets charged to operations

is as follows: 2012 2011

Aset tetap Fixed assets Beban pabrikasi 1.622.694.916 944.765.113 Factory overhead Beban operasi (Catatan 28) 43.389.341.665 30.474.104.041 Operating expenses (Note 28)

Total 45.012.036.581 31.418.869.154 Total

Tanah atas nama Grup merupakan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 29 Desember 2029 dan manajemen berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land under the name of the Group consist of Right to Use (Hak Guna Bangunan) and will expire on various dates up to December 29, 2029 and, in management’s opinion, can be renewed at the expiry dates.

Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on the assessment of the management of the Group, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.

Page 152: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap Grup

dengan nilai tercatat Rp343.955.609.086 diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu masing-masing dengan total nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp237.120.530.205, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2012, the Group’s fixed assets with carrying amount of Rp343,955,609,086 are covered by insurance in third parties such as PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Zurich Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage of Rp237,120,530,205, which in the opinion of the Group’s management, that amount is sufficient to cover possible losses of assets insured.

Berdasarkan akta fidusia, tanah dan bangunan

sebesar Rp514.965.539.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).

Based on fiduciary guarantee, land and building amounting to Rp514,965,539,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).

Berdasarkan akta fidusia, mesin dan peralatan

sebesar Rp246.194.864.000, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan panjang dari PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 15 dan 20).

Based on fiduciary guarantee, machineries and equipments amounting to Rp246,194,864,000 are used as collateral for short-term and long-term bank loans from PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 15 and 20).

Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan

perjanjian sewa pembiayaan untuk mesin dan peralatan dengan berbagai jangka waktu yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2012 sampai dengan 2015. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

The Company, MDS and MPrI have finance lease commitments covering certain machinery and equipment with several lease terms and expiring on different dates in 2012 up to 2015. The future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:

2012 2011

Tahun Years 2012 - 6.278.814.201 2012 2013 11.714.180.782 4.593.687.515 2013 2014 8.666.750.807 1.648.976.566 2014 2015 3.318.132.400 - 2015

Total 23.699.063.989 12.521.478.282 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo (3.822.480.275) (2.126.997.120) Less amount applicable to interest

Utang sewa pembiayaan 19.876.583.714 10.394.481.162 Obligations under finance lease Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (9.200.572.900) (4.836.728.269) Less current maturities

Bagian jangka panjang 10.676.010.814 5.557.752.893 Long-term portion

Page 153: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued) Perusahaan, MDS dan MPrI mengadakan

perjanjian pembiayaan konsumen untuk mesin dan peralatan dan alat-alat pengangkutan dengan berbagai jangka waktu pembayaran yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2012 sampai dengan 2014. Pembayaran angsuran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

The Company, MDS and MPrI have consumer finance agreement covering certain machinery and equipment and transportation equipment with several payment terms and expiring on different dates in 2012 up to 2014. The future minimum installments payments required under the lease agreements are as follows:

2012 2011

Tahun Years 2012 - 6.092.040.915 2012 2013 3.445.319.260 2.820.014.982 2013 2014 1.075.401.477 516.758.484 2014 2015 197.166.032 - 2015

Total 4.717.886.769 9.428.814.381 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo (366.454.970) (849.350.562) Less amount applicable to interest

Utang pembiayaan konsumen 4.351.431.799 8.579.463.819 Consumer finance Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (3.148.039.988) (5.372.672.369) Less current maturities

Bagian jangka panjang 1.203.391.811 3.206.791.450 Long-term portion

Rincian dan estimasi persentase penyelesaian fisik aset tetap dalam pembangunan adalah sebagai berikut:

The details and estimated percentage of completion of construction in progress are as follows:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/ Carrying Amount % Estimated Completion Bangunan dan prasarana 305.100.000 15% Januari 2014/January 2014 Buildings and improvements Mesin dan peralatan Machinery and equipment yang belum terpasang 20.207.912.067 85% Juni 2013/June 2013 not yet installed Peralatan dan inventaris kantor Office equipment, furniture yang belum terpasang 26.671.403.187 85% Juni 2013/June 2013 and fixtures not yet installed Total 47.184.415.254 Total

31 Desember 2011/December 31, 2011

Nilai Tercatat/ Estimasi Penyelesaian/ Carrying Amount % Estimated Completion Mesin dan peralatan Machinery and equipment yang belum terpasang 13.935.720.315 80% September 2012/September 2012 not yet installed Peralatan dan inventaris kantor Office equipment, furniture yang belum terpasang 104.638.342 95% Januari 2012/January 2012 and fixtures not yet installed Total 14.040.358.657 Total

Page 154: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

13. BEBAN TANGGUHAN 13. DEFERRED CHARGES

Rincian beban tangguhan adalah sebagai berikut: Details of deferred charges are as follows:

2012 2011

Beban sehubungan dengan akuisisi Cost related to the acquisition and dan pengembangan gerai 7-Eleven 27.051.794.327 25.434.309.198 development of 7- Eleven outlets Beban waralaba awal 17.013.897.407 17.013.897.407 Initial franchise fee Program komputer 25.819.335.499 6.450.224.411 Computer program

Sub-total 69.885.027.233 48.898.431.016 Sub-total Akumulasi amortisasi (Catatan 28) (9.380.985.764) (3.409.865.610) Accumulated amortization (Note 28)

Neto 60.504.041.469 45.488.565.406 Net

14. GOODWILL 14. GOODWILL Rincian mutasi saldo goodwill adalah sebagai

berikut: Details of goodwill movements are as follows:

2012 2011

Biaya perolehan 51.012.216.443 51.012.216.443 Acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal 51.012.216.443 49.277.408.798 Beginning balance Kerugian penurunan nilai (Catatan 30) - 1.734.807.645 Impairment loss (Note 30)

Saldo akhir 51.012.216.443 51.012.216.443 Ending balance

Nilai tercatat - - Carrying value

Grup melakukan uji penurunan nilai atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mengakui kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2011.

The Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position and recognized an impairment loss in the consolidated statements of comprehensive income in 2011.

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOANS Pinjaman bank jangka pendek merupakan

pinjaman dari: Short-term bank loans consist of:

2012 2011

Rupiah Rupiah Perusahaan The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk 81.574.269.044 86.629.840.091 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - 15.000.000.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 15.000.000.000 (Persero) Tbk Entitas Anak The Subsidiaries PT Bank CIMB Niaga Tbk 70.239.320.999 2.685.051.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 3.295.509.174 3.000.000.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 11.499.700.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - 2.400.515.069 PT Bank Sinarmas Tbk

Total 155.109.099.217 136.215.106.160 Total

Page 155: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan The Company

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

Fasilitas Pinjaman Tetap

Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk atas fasilitas pinjaman tetap dengan nilai maksimum sebesar Rp145.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia dan sebagai jaminan pembayaran atas Letters of Credit Perusahaan yang masih memiliki saldo (one shoot transaction), untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal, dan untuk pelunasan utang sight L/C dari bank ICBC yang diterbitkan sebelum penandatanganan perjanjian, serta digunakan untuk pembelian bahan baku dan barang dagangan lokal. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun.

Fixed Loan Facility

On October 7, 2010, the Company entered into a loan agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk for fixed loan facility with a maximum amount of Rp145,000,000,000 and with repayment term of (12) twelve months. This loan will be used for the refinancing of loan facility obtained from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Mayapada Internasional Tbk and PT Bank ICBC Indonesia, and as guarantee for the payment of the Company’s Letters of Credit which is still outstanding (one shoot transaction), to import raw materials, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods, and for the settlement sight L/C from ICBC which is released before the signing off of the agreement and also used for the purchase of local raw materials and goods. The loan bears interest rate of 11.75% per annum.

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan peringkat pertama atas tanah dan bangunan sebesar 125% dari total fasilitas, jaminan fidusia atas piutang usaha dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Catatan 7).

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first ranking security on land and building amounting to 125% of the total facility, fiduciary trade receivable and personal guarantee of Sungkono Honoris (Note 7).

Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan membayar dividen kepada Pemegang Saham dan mendapatkan pinjaman dari bank lain.

The Company should give prior written notification to the Bank if it will distribute dividends to the Shareholders and obtain loan from another bank.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga lainnya, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, menjaminkan kepada pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis atau skala usaha dan operasi, melakukan investasi baru dan mengajukan moratorium.

Without the written approval from the bank, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights or assets, except for daily operations, pledged directly or indirectly to any other third party, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment and propose moratorium.

Page 156: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp81.574.269.044 dan Rp86.629.840.091.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp81,574,269,044 and Rp86,629,840,091, respectively.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp155.600.645.611 dan Rp116.744.678.917.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp155,600,645,611 and Rp116,744,678,917, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) Demand loan Pada tanggal 20 Juli 2011, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit yang digunakan untuk modal kerja 7-Eleven dengan jumlah maksimum dana yang disediakan sebesar Rp15.000.000.000 dari Bank Sinarmas. Jangka waktu pinjaman adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13,00% per tahun. Provisi fasilitas tersebut sebesar 1% dari nilai plafon.

Demand loan On July 20, 2011, the Company obtained a credit facility for working capital of 7-Eleven with maximum available fund amounting to Rp15,000,000,000 from Bank Sinarmas. The term of the facility is 12 (twelve) months starting from the initial withdrawal and will expire on July 20, 2013. The loan bears interest rate at 13.00% per annum. Provision fee of this facility is 1% of plafond.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan

dan persediaan barang gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas. Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan merubah anggaran dasar atau susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau mengikatkan diri sebagai penjamin.

This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment and inventories which is financed by Bank Sinarmas. The Company should give written notification prior to the Bank if will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividend, and give any guarantees.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp15.000.000.000.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rpnil and Rp15,000,000,000, respectively.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp15.000.000.000. Seluruh saldo pinjaman dibayar penuh pada tanggal 7 Desember 2012.

Total loan payments for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp15,000,000,000. All the loans were fully paid on December 7, 2012

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Sinarmas.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

Page 157: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI)

Pada tanggal 25 November 2010, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp15.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan tanah yang kepemilikannya atas nama PT Modern Land Realty Tbk.

On November 25, 2010, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with a maximum amount of Rp15,000,000,000 with term of 12 (twelve) months, this facility bears interest rate 12% per annum. This facility is secured by land which is owned by PT Modern Land Realty Tbk.

Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh surat penawaran putusan kredit dari Bank BRI, dengan fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan, fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14% per tahun, beban provisi sebesar 1% per tahun dan beban administrasi sebesar Rp3.000.000 dari plafon kredit.

On October 21, 2009, the Company obtained an offering letter from Bank BRI, for working capital facility with maximum amount of Rp10,000,000,000 with term 12 (twelve) months, this facility bears interest rate 14% per annum, provision fee of 1% per annum and administration fee amounting to Rp3,000,000 from the credit limit.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan

2011, jumlah saldo pinjaman dari Bank BRI adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp15.000.000.000.

As of December 31, 2012 and 2011, total outstanding loan from Bank BRI amounted to Rpnil and Rp15,000,000,000, respectively.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp15.000.000.000. Seluruh saldo pinjaman tersebut telah jatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal 11 Oktober 2012.

Total loan payments for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp15,000,000,000. All the loans have matured and were fully paid on October 11, 2012

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia Subsidiary - PT Modern Putraindonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

Pada tanggal 11 Januari 2012, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran I dan II yang bersifat berulang (revolving) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp10.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja dan pembelian persediaan untuk gerai 7-Eleven. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% per tahun dan dikenakan beban provisi sebesar 1% per tahun untuk masing-masing fasilitas. Fasilitas tersebut berlaku selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 11 Januari 2013.

On January 11, 2012, MPrI obtained overdraft facility I and II which is revolving, from Bank CIMB with a maximum amount of Rp10,000,000,000 and Rp10,000,000,000, respectively. These facilities are used for working capital and purchase of 7-Eleven outlets’ inventories. These loans bear annual interest rates at 11% per annum and provision fee of 1% per annum each facility. These facilities are valid for 12 (twelve) months until January 11, 2013.

Page 158: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)

Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)

Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20).

These facilities are integral with the investment facilities obtained from the same bank (Note 20).

Seluruh saldo pinjaman rekening koran I dan II di atas telah dibayar penuh masing-masing pada tanggal 7 Desember 2012 dan 26 Desember 2012.

Pada tanggal 16 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum Rp70.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian persediaan outlet 7-Eleven. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11%, biaya administrasi Rp100.000.000 dan biaya komisi fasilitas sebesar 1% flat dari jumlah fasilitas PTK. Jangka waktu fasilitas kredit adalah 12 (dua belas) sampai dengan tanggal 16 Juli 2013.

Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan, persediaan dari gerai toko 7-Eleven serta mesin dan peralatan-nya, yang semuanya dibiayai oleh Bank CIMB serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).

All the overdraft facility I and II above were fully paid on December 7, 2012 and December 26, 2012, respectively.

On July 16, 2012, the Company obtained a Specific Transaction Loan (PTK) facility from Bank CIMB, with maximum amount of Rp70,000,000,000 which will be used to purchase inventory outlets 7-Eleven’s. The loan bears annual interest rates at 11%, administration cost of Rp100,000,000 and facility commission of 1% flat of the total PTK facility. Facility term loan is 12 (twelve) months until July 16, 2013.

This facility is secured by mortgages on land and buildings, inventories from 7-Eleven outlets including machine and equipment, which were all funded by Bank CIMB and a personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo

fasilitas PTK sebesar Rp65.392.229.999 dan Rpnil. As of December 31, 2012 and 2011 the balance of

PTK facility amounted to Rp65,392,229,999 and Rpnil, respectively.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp21.274.902.093 dan Rpnil.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp21,274,902,093 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012, MPrI telah

mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank CIMB.

As of December 31, 2012, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

Page 159: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)

Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Facility

Pada tanggal 21 September 2011, MPrI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang digunakan untuk tambahan modal kegiatan operasional gerai 7-Eleven dan pengalihan kredit investasi dari Bank BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp11.500.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon.

On September 21, 2011, MPrI obtained a working capital loan facility from Bank Mandiri, which will be used as additional capital for 7-Eleven’s outlets operations and credit transfer of investment credit from Bank BRI with a maximum amount of Rp11,500,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond.

Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dan dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan, mesin dan peralatan dan persediaan yang dimiliki oleh Perusahaan serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 September 2013.

This facility is revolving and secured by certain building and parcel of land, machine and equipment minimum and inventories owned by the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7). This facility is valid until September 20, 2013.

Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20).

These facilities are integral with the investment facilities obtained from the same bank (Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas kredit modal kerja sebesar Rpnil dan Rp11.499.700.000.

As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the working capital facility amounted to Rpnil and Rp11,499,700,000, respectively.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp11.499.700.000 dan Rpnil. Seluruh saldo pinjaman telah dibayar penuh pada tanggal 11 Desember 2012.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp11,499,700,000 and Rpnil, respectively. All the loans were fully paid on December 11, 2012

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Mandiri.

As of December 31, 2012 and 2011, the MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Mandiri.

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)

Pada tanggal 31 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.500.000.000, yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 13% per tahun. Jangka waktu pinjaman rekening koran adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013.

On August 31, 2010, MPrI obtained an overdraft facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp2,500,000,000, which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates at 13% per annum. The term of the overdraft facility is twelve (12) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 31, 2013.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang gerai 7-Eleven. Tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, MPrI tidak diperkenankan untuk merubah anggaran dasar atau susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.

This facility is secured by all the 7-Eleven outlets equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven outlets. Without the written notice to the bank, MPrI is not allowed to change its articles of association or change the composition of management and obtain additional loan from other creditors.

Page 160: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)

Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang atas fasilitas pinjaman berjangka dan pinjaman rekening koran ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp2.400.515.069. Saldo utang atas pinjaman rekening koran disajikan sebagai “Pinjaman Bank Jangka Pendek”. Sedangkan fasilitas pinjaman berjangka disajikan sebagai “Pinjaman Bank Jangka Panjang” dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 20).

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under term loan facility and overdraft facility amounted to Rpnil and Rp2,400,515,069, respectively. The balance of overdraft facility is presented as “Short-Term Bank Loans”. While under term loan facility is presented as “Long-term Bank Loan” in the consolidated financial statements (Note 20).

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.400.515.069 dan Rpnil. Seluruh saldo pinjaman telah dibayar penuh pada tanggal 7 Desember 2012.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp2,400,515,069 and Rpnil, respectively. All the loans were fully paid on December 7, 2012.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas.

As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

Entitas Anak - PT Modern Data Solusi Subsidiary - PT Modern Data Solusi

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk Fasilitas Post Import Financing (‘’Fasilitas PIF’’) dan Fasilitas Term-Loan (‘’Fasilitas TL’’) dimana baik Fasilitas PIF dan Fasilitas TL dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letters of Credit (‘’Fasilitas SLC’’).

On August 5, 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Post Import Financing Facility (‘’PIF Facility’’) and Term Loan Facility (‘’TL Facility’’) whereby both PIF Facility and TL Facility can be used for Sight Letters of Credit Facility (‘’SLC Facility’’).

Jumlah maksimum masing-masing fasilitas adalah sebesar AS$450.000 dan AS$1.050.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC masing-masing tidak boleh lebih dari Rp3.000.000.000 dan Rp7.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan masing-masing untuk membiayai modal kerja MDS untuk pembelian persediaan antara lain mesin Multi Function Product (MFP) merk Ricoh, tinta dan suku cadang MFP Ricoh dan membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS untuk pembelian mesin MFP merk Ricoh.

Each facility has maximum amount of US$450,000 and US$1,050,000, with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp3,000,000,000 and Rp7,000,000,000, respectively. These facilities were used for finance MDS’ working capital for purchase of inventory such as Multi Function Product (MFP) Ricoh machine, toner and MFP Ricoh’s spareparts and to finance investment in MDS rental project to purchase MFP Ricoh machine.

Pada tanggal 6 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit untuk perpanjangan dan penambahan nilai fasilitas PIF menjadi memiliki jumlah maksimum sebesar AS$2.500.000, dengan penggunaan fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp15.000.000.000.

On December 6, 2012, the Company entered into a loan agreement for extention and addition amount of PIF facility. The maximum amount became US$2,500,000, with the maximum use of SLC facility should not exceed Rp15,000,000,000.

Page 161: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued)

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (continued)

Fasilitas SLC tersebut dapat digunakan oleh Perusahaan dengan memberikan surat pernyataan bahwa fasilitas dapat digunakan oleh Perusahaan dan MDS bersedia menanggung kewajiban yang timbul.

SLC facility can be used by the Company by providing statement letter that states the facility can be used by the Company and MDS is willing to bear the liabilities which will arise.

Jangka waktu Fasilitas PIF yang diberikan adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 11 Agustus 2012 sampai 11 Agustus 2013.

The period for the PIF Facility is 12 (twelve) months from August 11, 2012 until August 11, 2013.

Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% pada tahun 2012 dan 11,50% pada tahun 2011 serta dijamin dengan jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000.

This facility bear annual interest at rates 11% in 2012 and 11.50% in 2011 and is secured by fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.

Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan non-bank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga.

Without the written approval of Bank Permata, MDS is not allowed, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas ini adalah sebesar Rp3.295.509.174 dan Rp3.000.000.000.

As of December 31, 2012 and 2012, the balance of this facility amounted Rp3,295,509,174 and Rp3,000,000,000, respectively.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.000.000.000 dan Rpnil.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp3,000,000,000 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MDS

telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Permata.

As of December 31, 2012 and 2011, MDS has complied with all important loan covenants required by Bank Permata.

Page 162: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Photo Industry Subsidiary - PT Modern Photo Industry

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

Pada tanggal 8 Juli 2011, FFI memperoleh fasilitas supplier financing dari Bank CIMB dengan nilai maksimum Rp3.500.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja, berdasarkan supplier’s underlying transaction. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun.

On July 8, 2011, FFI obtained a supplier financing facilitiy from Bank CIMB with a maximum amount of Rp3,500,000,000, which will be used as working capital financing, based on the supplier's underlying transaction. The loan bears interest at 12.00% per annum.

Jangka waktu fasilitas supplier financing dari Bank CIMB adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit.

The term of supplier financing facilitiy from Bank CIMB is twelve (12) months from the signing date of the Credit Agreement.

Pada tanggal 27 Juli 2012, FFI memperoleh perpanjangan fasilitas supplier financing dari CIMB Niaga dengan penambahan nilai maksimum menjadi Rp7.000.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan piutang FFI ke MPrI. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun.

On July 27, 2012, FFI obtained an extension of supplier financing facilitiy from CIMB Niaga with additional maximum amount to be Rp7,000,000,000, which will be used as funding for receivable to MPrI. The loan bears interest at 12.00% per annum.

Perjanjian tersebut dijamin dengan:

a. Jaminan fidusia atas piutang usaha MPI dari MPrI

b. Jaminan Perusahaan dari MPrI.

The agreement was secured by: a. Fiduciary guarantee of the MPI’s trade

receivables from MPrI b. Corporate Guarantee from MPrI.

Jangka waktu fasilitas supplier financing dari CIMB

Niaga adalah sampai dengan 29 Juli 2013. The term of supplier financing facility is up to

July 29, 2013.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Entitas Anak tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan merger dan akuisisi, memperoleh tambahan fasilitas dari lembaga keuangan lainnya, melakukan pembayaran bunga dan/atau pelunasan pinjaman kepada pemegang saham dan afiliasinya kecuali dalam rangka operasional, menjual seluruh atau sebagian aset-aset, merubah kegiatan usaha, mengikatkan diri sebagai penjamin, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali karyawan dan melunasi pinjaman pemegang saham yang disubordinasikan.

Without the written approval of the bank, the Subsidiary cannot, among others: undertake any merger and acquisition, obtain additional facilities from other financial institution, make interest payment and/or loan payments to shareholders and related parties except for operational purposes, sell all or certain assets, change its business activities, give any guarantees, grant loan to other parties except its employee and fully paid shareholders’ loan that is subordinated.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas supplier financing adalah sebesar Rp4.847.091.000 dan Rp2.685.051.000.

As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the supplier financing facility amounted to Rp4,847,091,000, and Rp2,685,051,000.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp29.908.259.786 dan Rp9.439.527.162.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp29,908,259,786 and Rp9,439,527,162, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPI

telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.

As of December 31, 2012 and 2012, MPI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

Page 163: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

16. UTANG USAHA 16. ACCOUNTS PAYABLE Akun ini merupakan utang kepada pemasok luar

negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang dagangan dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payable to foreign and local suppliers for purchase transactions of merchandise as follows:

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Dalam Dolar AS 71.849.734.230 12.377.813.737 In US Dollar Dalam Rupiah 60.252.959.556 84.494.865.938 In Rupiah Dalam Dolar Singapura 161.558.174 103.582.748 In Singapore Dollar Dalam Euro 151.771.221 65.132.377 In Euro Dalam Yen Jepang 45.458.501 1.565.111.487 In Japanese Yen Dalam Dolar Kanada - 35.303.963 In Canadian Dollar

Sub-total 132.461.481.682 98.641.810.250 Sub-total Pihak berelasi Related parties Dalam Rupiah 1.101.416.415 623.292.985 In Rupiah

Total 1.101.416.415 623.292.985 Total

Total utang usaha 133.562.898.097 99.265.103.235 Total accounts payable

Akun-akun tersebut di atas merupakan utang dari pembelian produk fotografi Fuji, mesin fotokopi, mesin pos NEC, bahan pangan, bahan pembungkus, kamera digital, film, medis, graphic art, mesin fotografi, dan lain-lain.

The above accounts represent liabilities for purchases of Fuji's photographic products, photocopy machineries, post machine NEC, groceries, wrapper, digital camera, film, medical, graphic art, photography machineries and others.

Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak

tertentu adalah Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang. Perusahaan dan Entitas Anak tertentu membeli produk Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang.

The main supplier of the Company and certain Subsidiaries is Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan. The Company and certain Subsidiaries purchase products from Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan.

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging schedule of accounts payables is as

follows:

2012 2011

Belum jatuh tempo 36.766.621.948 54.569.898.539 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 12.120.022.624 18.647.251.705 1 - 30 days 31 - 60 hari 7.731.507.458 4.601.258.822 31 - 60 days 61 - 90 hari 47.421.162.889 6.184.302.424 61 - 90 days lebih dari 90 hari 29.523.583.178 15.262.391.745 more than 90 days

Total 133.562.898.097 99.265.103.235 Total

Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang tersebut.

The Group has not provided any guarantee or collateral for these payables.

Page 164: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of:

2012 2011

Bunga 2.601.156.183 3.892.051.199 Interest Ekspedisi 536.315.713 409.793.263 Expedition Lain-lain 3.217.420.020 975.460.688 Others

Total 6.354.891.916 5.277.305.150 Total

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan

saldo atas gaji dan tunjangan yang masih harus dibayarkan masing-masing sebesar Rp4.037.528.154 dan Rp3.783.044.758 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

As of December 31, 2012 and 2011, short-term employee benefits liability consisted of accrued expenses on salaries and allowances amounting to Rp4,037,528,154 and Rp3,783,044,758, respectively.

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of:

2012 2011

Pajak pertambahan nilai 40.405.536.650 14.288.890.905 Value-added tax

Total 40.405.536.650 14.288.890.905 Total

b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:

2012 2011

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 3.657.149.807 5.075.122.269 Article 21 Pasal 23 12.650.926.475 4.988.360.324 Article 23 Pasal 25 562.440.480 4.473.104 Article 25 Pasal 26 130.774.058 271.748.363 Article 26 Pasal 29 2.089.077.321 5.088.880.537 Article 29 Pasal 4 (2) 22.881.644 195.162.912 Article 4 (2) Pajak hotel dan restoran 7.545.531.697 5.367.255.624 Hotel and restaurant tax Pajak Pertambahan Nilai 3.697.781.519 21.751.798.973 Value-added tax

Total 30.356.563.001 42.742.802.106 Total

Page 165: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

c. A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum beban pajak 66.979.185.215 70.016.847.201 Income before tax expense Laba (rugi) sebelum Profit (loss) before tax beban pajak expense Entitas Anak (10.383.943.105) 1.081.895.688 of Subsidiaries Eliminasi transaksi yang Elimination relating berhubungan dengan to transactions with Entitas Anak (1.109.475.985) (2.033.681.192) Subsidiaries Penurunan nilai goodwill - 1.734.807.645 Impairment of goodwill Keuntungan dari pembelian dengan diskon - (1.889.384.366) Gain on bargain purchase

Laba Perusahaan sebelum Income before tax expense beban pajak 55.485.766.125 68.910.484.976 attributable to the Company

Beda temporer Temporary differences Penyisihan (pembalikan penyisihan) Provision (reversal of allowance) imbalan kerja 1.073.571.000 (486.150.000) for employee benefits Pembentukan penyisihan penurunan nilai 213.846.561 1.833.906.701 Provision for impairment Penyisihan Provision for inventory persediaan usang 1.019.871.715 275.172.283 obsolescence Amortisasi Amortization of deferred beban tangguhan - 322.129.467 charges Penyusutan 4.005.606.334 (8.388.357.510) Depreciation Laba (rugi) penjualan Gain (loss) on sale of property aset tetap (264.563.722) 913.180.046 and equipment Penghapusan aset tetap - 237.849.402 Write-off of fixed assets Pembayaran sewa pembiayaan (1.632.373.537) (244.255.865) Payment of leasing

Beda tetap Permanent differences Sumbangan dan representasi 720.988.803 625.888.187 Donations and representations Kekurangan bayar dan Underpayment of tax and denda pajak 3.572.493.386 3.806.149.751 tax penalties Pemberian kenikmatan kepada karyawan 181.758.333 508.364.477 Employees’ benefits Penghasilan yang Income already subjected pajaknya bersifat final to final tax Sewa (1.898.712.309) (1.204.033.629) Rent Bunga (2.720.692.354) (242.569.806) Interest Keuntungan penjualan Gain on sale of tanah dan bangunan - (26.696.319.950) land and building

Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak Perusahaan 59.757.560.335 40.171.438.530 of the Company

Beban pajak penghasilan tahun berjalan 11.951.512.000 10.042.859.500 Income tax expense - current year Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Less with prepayments of: Pasal 22 8.426.088.769 6.564.511.532 Income Tax Article 22 Pasal 23 124.930.723 114.808.704 Income Tax Article 23 Pasal 25 2.541.169.353 37.353.041 Income Tax Article 25

Estimasi utang pajak Estimated tax payable Perusahaan The Company Tahun berjalan 859.323.155 3.326.186.223 Current year Entitas Anak 1.268.660.166 1.762.694.314 Subsidiaries

Page 166: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

Utang pajak 2.127.983.321 5.088.880.537 Tax payables

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)

c. A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows: (continued)

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) Pajak Penghasilan (PPh) Badan tahun 2012 kepada kantor pajak. Namun SPT tahun 2012 akan dilaporkan Perusahaan kepada kantor pajak sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2012 di atas.

Up to the date of completion of these consolidated financial statements, the Company has not yet reported its 2012 (Annual Tax) SPT Corporate Income Tax to the Tax Office. However, the Company will submit 2012 SPT to the Tax Office in accordance with 2012 estimated taxable income as stated above.

SPT Tahunan PPh Badan Perusahaan untuk

tahun pajak 2011 dengan estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan telah dilaporkan sebesar Rp40.171.537.084, dimana terdapat perbedaan sebesar Rp98.554 dengan angka di atas.

Annual Corporate Income Tax return of the Company for fiscal year 2011 has been submitted based on the Company estimated taxable income amounted to Rp40,171,537,084, whereby there was a difference of Rp98,554 with the above amounts.

d. Beban pajak terdiri dari: d. Tax expense consist of:

2012 2011

Pajak penghasilan badan Coorporate income tax Perusahaan (11.951.512.000) (10.042.859.500) Company Entitas anak (2.138.707.591) (892.203.927) Subsidiaries Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expense) Perusahaan 5.451.774.265 (1.384.131.369) Company Entitas anak (2.660.504.306) (981.893.665) Subsidiaries

Beban pajak, neto (11.298.949.632) (13.301.088.461) Taxable expense, net

e. Perhitungan taksiran tagihan pajak

penghasilan adalah sebagai berikut: e. The current estimated claims for tax refund are

as follows:

2012 2011

Estimasi tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Saldo awal 5.576.729.727 13.479.528.405 Beginning balance Penerimaan/penghapusan Receipts/write-off of claims for tagihan pajak penghasilan tax refund Perusahaan - (4.081.166.731) Company Entitas anak - (3.879.525.061) Subsidiaries Penambahan tagihan pajak penghasilan Additions to claims for tax refund Perusahaan - - Company Entitas anak 24.240.624 57.893.114 Subsidiaries Total estimasi tagihan Total estimated claims for pajak penghasilan 5.600.970.351 5.576.729.727 tax refund

Page 167: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

f. The computation of deferred tax benefit (expense) is as follows:

2012 2011

Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expense) Pengaruh beda temporer pada tarif pajak Temporary differences yang berlaku at applicable tax rate Perusahaan Company Penyusutan 5.807.964.717 (1.809.332.016) Depreciation Penyisihan Provision for persediaan usang 254.967.928 68.793.071 inventory obsolescence Amortisasi beban tangguhan (239.464.413) 80.532.367 Amortization of deferred charges Liabilitas imbalan kerja 268.392.750 (121.537.500) Employee benefits liability Pembentukan penyisihan penurunan nilai 53.461.640 458.476.675 Provision for impairment Transaksi sewa pembiayaan (693.548.357) (61.063.966) Leased assets

Sub-total 5.451.774.265 (1.384.131.369) Sub-total Entitas Anak Penyusutan (3.536.133.546) (445.900.869) Depreciation Penyisihan Provision for persediaan usang (605.816.337) - inventory obsolescence Liabilitas imbalan kerja 735.076.250 (4.834.000) Employee benefits liability Pembentukan penyisihan penurunan nilai 76.461.286 425.406.922 Provision for impairment Transaksi sewa pembiayaan (38.458.850) 77.597.051 Leased assets Rugi fiskal 1.220.818.674 (540.879.989) Fiscal loss Rugi fiskal yang kadaluarsa (273.832.662) - Expired fiscal loss Sewa dibayar di muka (192.946.224) (493.282.780) Prepaid rent

Sub-total (2.614.831.409) (981.893.665) Sub-total

Total 2.836.942.856 (2.366.025.034) Total

g. Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

g. The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2012 2011

Perusahaan The Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja 3.162.232.750 2.893.840.000 Employee benefits liability Piutang usaha dan Accounts receivable - piutang lain-lain 2.397.448.263 2.343.986.623 trade and others Persediaan 426.430.646 171.462.718 Inventory Beban tangguhan - 239.464.413 Deferred charges Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (800.615.306) (6.608.580.023) Fixed assets Aset sewa pembiayaan (754.612.323) (61.063.966) Leased assets

Sub-total aset (liabilitas) pajak Sub-total of deferred tax asset tangguhan Perusahaan 4.430.884.030 (1.020.890.235) (liabilities) of the Company

Page 168: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

g. Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)

g. The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: (continued)

2012 2011

Entitas anak Subsidiaries Aset pajak tangguhan, neto 16.267.302.817 18.869.408.802 Deferred tax assets, net

Sub-total aset pajak Sub-total of deferred tax tangguhan, neto 20.698.186.847 18.869.408.802 assets, net Entitas Anak Subsidiaries Liabilitas pajak tangguhan, neto (330.063.414) (271.665.094) Deferred tax liabilities, net

Sub-total liabilitas pajak Sub-total of deferred tax tangguhan, neto (330.063.414) (1.292.555.329) liabilities, net

Untuk penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.

For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on per entity basis.

h. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

h. The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum beban pajak 66.979.185.215 70.016.847.201 Incomce before tax expense Eliminasi laba rugi (1.109.475.985) (2.033.681.192) Elimination of revenues and expenses Penurunan nilai goodwill - 1.734.807.645 Impairment of goodwill

Keuntungan dari pembelian dengan diskon - (1.889.384.366) Gain on bargain purchase

Laba sebelum beban pajak Incomce before tax expense setelah eliminasi 65.869.709.230 67.828.589.288 after elimination Beban pajak dengan tarif pajak 25% (16.467.427.308) (16.975.147.322) Tax expense computes using reate 25% Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of the Company and Perusahaan dan Entitas Anak (162.670.973) 4.917.132.892 Subsidiaries permanent differences Rugi fiskal yang tidak diakui Unrecognized tax loss pada Entitas Anak (2.536.182.463) - in Subsidiaries Dampak perubahan tarif pajak 3.008.185.806 52.032.202 Effect changes in tax rate Penyesuaian atas aset tetap dan Adjustments on fixed assets aset sewa pembiayaan 4.859.145.306 (1.295.106.233) and leased assets

Beban pajak – neto Tax expense – net per menurut laporan laba rugi consolidated statements of komprehensif konsolidasian (11.298.949.632) (13.301.088.461) comprehensive income

Page 169: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) h. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung

berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: (lanjutan)

h. The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows: (continued)

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden

Republik Indonesia menandatangani PP 81/2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam bulan jangka waktu satu tahun pajak.

On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed PP 81/2007 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1(b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges, whose shares woned by the public is 40% or more of the total paid-up shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.

Perusahaan menerapkan penurunan tarif

pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan tahun 2012 seperti diungkapkan di atas karena telah memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 20%.

The Company applies the said reduction of tax rates in the computation of corporate income tax in 2012 as disclosed above since it has fullfiled all the requirements set forth therein. Thus, in accordance with the authoritative tax regulations, the Company applied a single tax rate of 20%.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan mencakup

konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan liabilitas serta pemanfaatan dari akumulasi rugi fiskal neto yang dapat digunakan berdasarkan rencana kerja Grup. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities cover the future tax consequences attributable to differences between the financial and fiscal reporting bases of assets and liabilities, and the benefits from accumulated net fiscal loss carryforward based on the Group management’s plan. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Page 170: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOANS

Pinjaman bank jangka panjang terdiri dari: Long-term bank loans from banks consist of:

2012 2011

Perusahaan The Company PT Bank Sinarmas Tbk 60.526.908.289 52.821.706.553 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 60.329.063.413 PT Bank CIMB Niaga Tbk Entitas Anak The Subsidiaries PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 123.262.854.471 88.497.291.536 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 120.603.697.143 48.062.910.772 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan 15) 39.741.458.616 46.681.378.400 PT Bank Sinarmas Tbk (Note 15) PT Bank Permata Tbk 3.494.125.512 -

Total 347.629.044.031 296.392.350.674 Total Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (61.879.150.322) (66.782.942.242) Less current maturities

Bagian jangka panjang 285.749.893.709 229.609.408.432 Long-term portion

Perusahaan The Company

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)

a. Term loan 1

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk mengambil alih pinjaman Fuji Regional Service (Singapura) Pte.Ltd. dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.500.000. Pinjaman ini berlaku sampai dengan 21 Juli 2014. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga per tahun 8%, biaya provisi 1% dari plafon. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa tanah dan bangunan berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan pihak berelasi dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).

a. Term loan 1

Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility that was used as refinancing of loan facility obtained from Fuji regional Service (Singapore) Pte.Ltd with a maximum available fund amounting to US$2,500,000. This loan will mature on July 21, 2014. This loan bears interest rate at 8% per annum, provision fee of 1% of plafond. This loan is secured by some parcel of land, building located in Jakarta owned by Company and related party, personal guarantee of Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).

Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.

The Company should give prior written notification to the Bank if it will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.455.065.502 dan Rp2.757.401.687

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,455,065,502 and Rp2,757,401,687, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar AS$ 1.394.942 dan AS$2.189.421 atau setara dengan Rp13.489.091.557 dan Rp19.853.665.257.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$1,394,942 and US$2,189,421 or equivalent to Rp13,489,091,557 and Rp19,853,665,257.

Page 171: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)

b. Term loan 2

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal dan dapat dikonversikan menjadi fasilitas Letters of Credit Line dengan plafon sebesar AS$2.500.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan untuk Letters of Credit dan 42 (empat puluh dua) bulan untuk pinjaman berjangka. Suku bunga sebesar 8% per tahun, biaya provisi sebesar 1% dari jumlah fasilitas yang diberikan dan biaya pembukaan Letters of Credit sebesar 0,125% dari nilai Letters of Credit yang diterbitkan.

b. Term loan 2

Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility which will be used to import raw materials, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods and can be converted into Letters of Credit Line with maximum amount of US$2,500,000 with repayment term of twelve (12) months for the Letters of Credit and forty two (42) months for the short-term loan. The interest rate is 8% per annum, provision fee is 1% fixed from total facility and opening fee of Letters of Credit of 0.125% from issued amount.

Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.

The Company should give prior written notification to the Bank if it will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.914.683.132 dan Rp 211.132.964

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp3,914,683,132 and Rp 211,132,964, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar AS$730.088 dan AS$1.926.372 atau setara dengan Rp7.059.948.833 dan Rp10.408.228.183.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to US$730,088 and US$1,926,372 or equivalent to Rp7,059,948,833 and Rp10,408,228,183.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh mesin yang diimpor melalui pembiayaan Bank Sinarmas.

This facility is secured by all imported machines financed by Bank Sinarmas.

Jumlah pembayaran pinjaman untuk fasilitas Letter of Credit yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp5.604.023.092 dan Rpnil.

Total Letter of Credit loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp5,604,023,092 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas Letter of Credit adalah sebesar Rp6.843.127.416 dan Rp7.059.813.113.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this Letter of Credit facility amounted to Rp6,843,127,416 and Rp7,059,813,113.

Page 172: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (lanjutan)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) (continued)

c. Term loan 3 c. Term loan 3

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

20 Juli 2011, Bank Sinarmas setuju untuk memberikan Fasilitas Kredit yang digunakan untuk kebutuhan investasi dengan plafon sebesar Rp37.500.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 60 (enam puluh) bulan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan biaya provisi atas fasilitas ini sebesar 1% dari plafon.

Based on the Credit Agreement dated July 20, 2011, Bank Sinarmas agreed to provide a Credit Facility which will be used for investment purposes with a maximum amount of Rp37,500,000,000 with a period payment term sixty (60) months. The loan bears interest rate of 14% per annum and provision fee of this facility is 1% of plafond.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan dan persediaan barang gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas.

This facility is secured by all the 7-Eleven store equipment and inventories which is financed by Bank Sinarmas.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp6.215.259.517 dan Rpnil.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp6,215,259,517 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp33.134.740.483 dan Rp15.500.000.000.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rp33,134,740,483 and Rp15,500,000,000.

Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan merubah anggaran dasar dan susunan pengurus, melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain, melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham dan mengikatkan diri sebagai penjamin.

The Company should give written notification prior to the Bank if will change the articles of association or change the composition of management, obtain additional loan from other creditor, pay dividends and give any guarantees.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp85.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,75% dan biaya provisi sebesar 1% dari plafon. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan kredit awal dan akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2015.

On October 7, 2010, the Company obtained a specific transaction loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp85,000,000,000 and bears annual interest rates at 11.75% and provision fee of 1% of plafond. The term of the facility is (60) sixty months starting from the initial withdrawal and will expire on October 22, 2015.

Page 173: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan pertama atas beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar 125% dari nilai plafon, mesin dan peralatan 7-Eleven yang dibiayai kreditur, fidusia atas piutang usaha, pengalihan hak sewa atas tanah dan bangunan 7-Eleven serta hak tanggungan bangunan 7-Eleven, dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris senilai plafon (Catatan 7).

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times. This facility is secured by first mortgage on land and factory amounting to 125% of the plafond, machinery and equipment of 7-Eleven financed by creditor, fiducia of trade receivables, assignment of rental rights of 7-Eleven’s land and factory and mortgage of 7-Eleven’s factory and personal guarantee from Sungkono Honoris equal to the amount of the plafond (Note 7).

Tanpa persetujuan tertulis dari Bank CIMB, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan aset apapun, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha Perusahaan, menjamin pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru, mengajukan moratorium.

Without the written approval from Bank CIMB, the Company is not allowed, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, create any lien on any asset, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, create any lien with other third parties, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment, propose moratorium.

Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada bank apabila akan melakukan tindakan membayar dividen kepada pemegang saham dan mendapatkan pinjaman dari bank lain.

The Company should give prior written notification to the Bank if it will distribute dividends to the shareholders and obtain loan from another bank.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp60.329.063.413 dan Rp19.358.810.000.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp60,329,063,413 and Rp19,358,810,000, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rpnil dan Rp60.329.063.413.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance under this facility amounted to Rpnil and Rp60,329,063,413, respectively.

Pada tanggal 14 November 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman tersebut.

On November 14, 2012 the Company has fully paid the loan facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

Page 174: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia Subsidiary - PT Modern Putraindonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Pada tanggal 21 September 2011, MPrI memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai berikut:

On September 21, 2011, MPrI obtained several loan facilities from Bank Mandiri as follows:

a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus a. Specific Transaction Loan Facility

Pinjaman Transaksi Khusus memiliki jumlah

maksimum sebesar Rp100.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan gerai-gerai 7-Eleven. Fasilitas ini dijamin dengan bangunan gedung hasil renovasi dan mesin serta peralatan pada 28 gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Mandiri, tanah dan bangunan tertentu yang dikaitkan untuk seluruh fasilitas dari Bank Mandiri. Jangka waktu fasilitas ini ditetapkan 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani.

Specific Transaction Loan facility has maximum amount of Rp100,000,000,000 and bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is used for 7-Eleven outlets establishment. This facility is secured by building and machine and equipment in all 28 7-Eleven outlets financed by Bank Mandiri, certain parcel of land and building, which are jointly collateralized for all facilities from Bank Mandiri. The term of Fixed Loan Facility is determined to be 72 (seventy two) months since the agreement is signed.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.000.000.000 dan Rpnil.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp2,000,000,000 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan

2011, saldo fasilitas pinjaman transaksi khusus masing-masing adalah sebesar Rp94.868.324.024 dan Rp55.245.850.627.

As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the specific transaction loan facility amounted to Rp94,868,324,024 and Rp55,245,850,627, respectively.

b. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 1 (Kl 1) b. Investment Credit Facility Tranche 1 (KL 1)

Fasilitas KI 1 digunakan untuk melunasi fasilitas

kredit investasi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp13.050.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.

Facility of KI 1 is used to fully pay the credit investment facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting of Rp13,050,000,000. This facility bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.000.000.000 dan Rpnil.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp3,000,000,000 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

saldo fasilitas KI 1 masing-masing adalah sebesar Rp9.072.801.884 dan Rp11.388.868.384.

As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the investment credit tranche 1 facility amounted to Rp9,072,801,884 and Rp11,388,868,384, respectively.

Page 175: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia

(lanjutan) Subsidiary - PT Modern Putraindonesia

(continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

(lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

(continued)

c. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 2 (KI 2) c. Investment Credit Facility Tranche 2 (KI 2)

Fasilitas KI 2 digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan pembiayaan 10 gerai 7 - Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp21.950.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.

Facility of KI 2 is used to fully pay the credit facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and to finance 10 7 - Eleven outlets with maximum amount of Rp21,950,000,000. This facility bears annual interest rates at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until March 17, 2015.

Fasilitas KI 1 dan 2 dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan, mesin dan peralatan yang dimiliki oleh Perusahaan serta jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7).

Facility KI 1 and 2 are secured by certain building and parcel of land owned by the Company, machine and equipment owned by the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Note 7).

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.500.000.000 dan Rpnil.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp2,500,000,000 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan

2011, saldo fasilitas kredit investasi tranche 2 adalah masing-masing sebesar Rp19.321.728.563 dan Rp21.862.572.525.

As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the investment credit tranche 2 facility amounted to Rp19,321,728,563 and Rp21,862,572,525, respectively.

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan

ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Debt Equity Ratio (DER) maksimal 300% (tiga ratus persen) selama jangka waktu kredit.

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Equity Ratio (DER) with a maximum of three hundred percent (300%) during the credit period.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak

diperbolehkan, antara lain: membuat perjanjian utang dari lembaga keuangan lain (kecuali kepada kreditur yang telah ada sebelumnya, cukup pemberitahuan tertulis kepada bank), melakukan merger, akuisisi dan menjual aset tertentu Perusahaan (kecuali penjualan aset sampai dengan Rp5.000.000.000). MPrI diperkenankan untuk mengubah Anggaran Dasar dan susunan pengurus, pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham dengan melakukan pemberitahuan tertulis kepada bank.

Without the written approval of the bank, MPrI is not allowed, among others: create any indebtedness from other financial institutions (except for existing creditor, only written notice to the bank), undertake any merger, acquisition and sell certain assets (except the sale of assets up to Rp5,000,000,000). MPrI is allowed to change the Articles of Association and change the composition of management, shareholders and shareholding composition with written notice to the bank.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank Mandiri.

As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Mandiri.

Page 176: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)

Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)

a. Fasilitas Pinjaman Investasi 1 a. Investment Credit Facility 1

Pada tanggal 7 Oktober 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 1 Januari 2015. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven.

On October 7, 2010, MPrI obtained an investment loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp50,000,000,000 and bears annual interest rates of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on January 1, 2015. This facility is used to finance the establishment of 20 7-Eleven outlets.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.171.451.420 dan Rp1.500.000.000.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,171,451,420 and Rp1,500,000,000., respectively.

Pada tanggal 5 Juni 2012, MPrI mengajukan permohonan fasilitas baru yang berbasis Syariah dalam rangka melakukan konversi atas seluruh outstanding Fasilitas Pinjaman Investasi 1. Bank CIMB memberikan fasilitas pembiayaan transaksi khusus murabahah sebesar Rp45.328.550.580.

On June 5, 2012, MPrI filed an application for new facility, based on Sharia in order to convert its outstanding investment credit facility 1. Bank CIMB gives specific transaction murabahah financing facility amounting to Rp45,328,550,580.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo fasilitas pinjaman investasi adalah masing-masing sebesar Rp41.099.457.021 dan Rp48.062.910.772.

As of December 31, 2012 and 2011, the balance of the supplier financing facility amounted to Rp41,099,457,021 and Rp48,062,910,772, respectively.

b. Fasilitas Pinjaman Investasi 2 b. Investment Credit Facility 2

Pada tanggal 11 Januari 2012, MPrI mengadakan perubahan perjanjian kredit dan mendapatkan fasilitas pinjaman investasi II yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp80.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2017.

On January 11, 2012, MPrI had an amendment to the credit agreement and obtained investment loan facility II which is used to finance the establishment of 20 7-Eleven outlets with a maximum amount of Rp80,000,000,000. This facility bears annual interest rates of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on January 11, 2017.

Page 177: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)

Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (continued)

b. Fasilitas Pinjaman Investasi 2 (lanjutan) b. Investment Credit Facility 2 (continued)

Seluruh fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank CIMB, termasuk fasilitas pinjaman rekening koran I dan II (Catatan 14), dijamin dengan hak tanggungan pertama beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar 125% dari nilai fasilitas, fidusia mesin, peralatan dan persediaan gerai 7-Eleven yang dibiayai kreditur, piutang usaha dari Perusahaan, jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7). Seluruh jaminan-jaminan tersebut diikat secara cross collateralized terhadap fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank CIMB kepada Perusahaan.

All loan facilities obtained from Bank CIMB, including overdraft facilities I and II (Note 14), are secured by first mortgage on land and building amounting to 125% of the facility, fiduciary transfer of machinery and equipment and inventories of 7-Eleven financed by the creditor, trade receivables from the Company and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Hononis (Note 7). All these covenants are cross collateralized tied to credit facility granted by Bank CIMB to the Company.

Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage (DSCR) sebesar minimal 2 kali dan Rasio Loan to Ebitda sebesar 14 kali tahun 2010, 6 kali tahun 2011 dan 4 kali tahun 2012 dan seterusnya. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPrI tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha MPrI, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru dan mengajukan moratorium.

The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 2 times and Loan to Ebitda Ratio of 14 times in 2010, 6 times in 2011 and 4 times in 2012 onwards. Without the written approval of the bank, MPrI cannot, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, enter into any agreement which will endanger the MPrI’s going concern, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment and propose moratorium.

Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

There is no payment for the years ended December 31, 2012 and 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo fasilitas pinjaman investasi 2 adalah sebesar Rp79.504.240.122.

As of December 31, 2012, the balance of the investment credit facility 2 amounted to Rp79,504,240,122.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank CIMB tersebut di atas.

As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank CIMB.

Page 178: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak - PT Modern Putraindonesia (lanjutan)

Subsidiary - PT Modern Putraindonesia (continued)

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)

Pada tanggal 31 Agustus 2010, MPrI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 13% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal pencairan dan akan berakhir pada tanggal 19 Agustus 2016.

On August 31, 2010, MPrI obtained a term loan facility from Bank Sinarmas with a maximum amount of Rp50,000,000,000 which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates of 13% per annum. The term of the facility is 60 (sixty) months starting from the initial withdrawal and will expire on August 19, 2016.

Pinjaman ini dijamin dengan seluruh peralatan gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Sinarmas dan seluruh persediaan barang gerai 7-Eleven. Tanpa pemberitahuan tertulis kepada bank, MPrI tidak diperbolehkan untuk merubah anggaran dasar dan susunan pengurus dan melakukan penambahan pinjaman dari kreditur lain.

This facility is secured by all the 7-Eleven outlet equipment which is financed by Bank Sinarmas and all inventories of 7-Eleven outlets. Without the written notice to the bank, MPrI cannot change the articles of association or change the composition of management and create any loan to another creditor.

Jumlah pembayaran pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp7.048.348.573 dan Rp441.349.550.

Total loan payments for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp7,048,348,573 and Rp441,349,550, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp39.741.458.616 dan Rp46.681.378.400.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balances under this facility amounted to Rp39,741,458,616 and Rp46,681,378,400, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MPrI telah mematuhi seluruh persyaratan penting yang diberikan oleh Bank Sinarmas tersebut di atas.

As of December 31, 2012 and 2011, MPrI has complied with all important loan covenants required by Bank Sinarmas.

Entitas Anak - PT Modern Data Solusi Subsidiary - PT Modern Data Solusi PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Fasilitas Term Loan Term Loan Facility

Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk Fasilitas Term Loan (‘’Fasilitas TL’’)

On August 5, 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Term Loan (‘’TL Facility’’).

Fasilitas ini memiliki jumlah maksimum sebesar AS$1.050.000 dengan maksimum penggunaan Fasilitas SLC tidak boleh lebih dari Rp7.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan Perusahaan pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh.

This facility has maximum amount of US$1,050,000, with the maximum use of SLC Facility should not exceed Rp7,000,000,000. This facility was used for finance investment in the Company’s rental project Multi Function Product (MFP) Ricoh.

Jangka waktu Fasilitas TL yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian.

The period for the TL Facility is 36 (thirty-six) months from the date of drawdawn, where by this period does not include the Grace Period with a maximum period of 3 (three) months from the date of disbursement of TL Facility. The withdrawal period for TL Facility is 12 (twelve) months from the signing date of the Credit Agreement.

Page 179: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued) PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued) Fasilitas Term Loan (lanjutan) Term Loan Facility (continued) Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% dan dijamin dengan: a. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan

(‘’HGB’’) atas nama Perusahaan, yang terletak di Denpasar, Bali.

b. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan.

c. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000.

d. Jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar Rp73.750.000.000.

This facility bear annual interest at rates 11% and are cross collateralized by: a. Land with right to Use the Building (‘’HGB’’) in

the name of the Company, located in Denpasar, Bali.

b. Corporate guarantee from the Company.

c. Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.

d. Fiduciary transfer of trade receivables amounted to Rp73,750,000,000.

Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan non-bank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga.

Without the written approval of Bank Permata, MDS cannot, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties.

Tidak ada pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

There is no payment for the years ended December 31, 2012 and 2011.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar Rp3.494.125.512 dan Rpnil.

As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balances under this facility amounted to Rp3,494,125,512 and Rpnil, respectively.

Pada tanggal 6 Desember 2012, MDS menandatangani perjanjian kredit untuk penambahan fasilitas TL. Terdapat 3 fasilitas TL baru yang diberikan oleh Bank Permata:

On December 6, 2012, MDS entered into a loan agreement for additional TL facility. There were 3 new TL facilities addition by Bank Permata:

Page 180: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued) PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued) Fasilitas Term Loan (lanjutan) Term Loan Facility (continued)

1. Term loan 1

Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank

Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 1 (TL 1) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp23.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL1 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 1. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL 1 adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 1.

1. Term loan 1

On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 1 (TL 1) with a loan amount limit of Rp23,000,000,000 to the used to finance MDS’ investment in rental projects on machine Multi Function Product (MFP) Ricoh. Facilities TL 1 period given is 36 (thirty six) months from the date of disbursement, which term does not include a grace period of a maximum period of 3 (three) months from the date of disbursement of facilities TL 1. The availability of the Facility TL 1 is 12 (twelve) months from the date of signing. This loan is secured by machine facility funded by TL 1.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.

Up to December 31, 2012 MDS has not made any withdrawal from thisTL Facilities.

2. Term loan 2

Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank

Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 2 (TL 2) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp10.000.000.000 yang digunakan untuk mengambil alih utang pembiayaan yang digunakan untuk membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL 2 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 2. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 2.

2. Term loan 2

On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 2 (TL 2) with a limit of loan amount of Rp 10,000,000,000 which is used to take over the debt financing used to finance MDS' investment in rental projects on machine Multi Function Product (MFP) Ricoh. Facilities period given TL 2 is 36 (thirty six) months from the date of disbursement of facilities TL 2. This loan is secured by machine facility funded by TL 2.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.

Up to December 31, 2012 MDS has not made any withdrawal from thisTL Facilities.

Page 181: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak - PT Modern Data Solusi (lanjutan) Subsidiary - PT Modern Data Solusi (continued) PT Bank Permata Tbk (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (continued) Fasilitas Term Loan (lanjutan) Term Loan Facility (continued)

3. Term loan 3

Pada tanggal 6 Desember 2012, Bank

Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 3 (‘’TL 3’’) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp30.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan IT, software dan lisensi IT 7-Eleven. Jangka waktu Fasilitas TL 3 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 2 (dua) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 3. Jangka waktu penarikan atas Fasilitas TL adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh fasilitas TL 3.

3. Term loan 3

On December 6, 2012, Permata Bank agreed to provide Facility Term Loan 3 (TL'' 3'') with total limit of Rp30.000.000.000 to be used to finance the purchase of IT equipment, software and IT licenses 7-Eleven. Facilities period given TL 3 is 36 (thirty six) months from the date of disbursement, which term does not include a grace period of a maximum period of 2 (two) months from the date of disbursement of facilities TL 3. The availability of the Facility TL is 12 (twelve) months from the date of signing. This loan is secured by machine facility funded by TL 3.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, MDS belum melakukan penarikan atas Fasilitas TL ini.

Up to December 31, 2012, MDS has not made any withdrawal from this TL Facilities.

Seluruh fasilitas baru ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11% dan selain dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh tiap fasilitas juga dijamin dengan:

a. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (‘’HGB’’) atas nama Perusahaan, yang terletak di Denpasar, Bali.

b. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan.

c. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp3.000.000.000.

d. Jaminan fidusia atas piutang usaha sebesar Rp73.750.000.000.

The entire new facility bears interest at the annual rate of 11% and aside from secured by machinery financed by each facility, it is also secured by:

a. Land with right to use the building (‘’HGB’’) in

the name of the Company, located in Denpasar, Bali.

b. Corporate guarantee from the Company.

c. Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp3,000,000,000.

d. Fiduciary transfer of trade receivables amounting to Rp73,750,000,000.

Page 182: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

21. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS

Akun ini merupakan kepentingan non pengendali pada aset neto dan laba (rugi) entitas anak sebagai berikut:

This account represents the non-controlling interests in the net assets and income (loss) of the Subsidiaries as follows:

31 Desember 2012/December 31, 2012

Bagian Atas Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ Saldo/Balance Equity in Saldo/Balance 1 Januari 2012/ Modal Saham/ Current Net 31 Desember 2012/ January 1, 2012 Share Capital Earnings (Loss) December 31, 2012

FFI 3.767.445.641 - 78.414.686 3.845.860.327 FFI SMS 15.081.641 - (121.463) 14.960.178 SMS PT Honoris Industry 1.848 - 25 1.873 PT Honoris Industry

Total 3.782.529.130 - 78.293.248 3.860.822.378 Total

31 Desember 2011 (Disajikan kembali)/December 31, 2011 (As restated)

Bagian Atas Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ Saldo/Balance Equity in Saldo/Balance 1 Januari 2012/ Modal Saham/ Current Net 31 Desember 2011/ January 1, 2012 Share Capital Earnings (Loss) December 31, 2011

FFI - 3.700.000.000 67.445.641 3.767.445.641 FFI SMS - 14.550.985 530.656 15.081.641 SMS PT Honoris Industry 901 - 947 1.848 PT Honoris Industry

Total 901 3.714.550.985 67.977.244 3.782.529.130 Total

Kepentingan non pengendali sebesar Rp1.300.000.000 di tahun 2011 saling hapus dengan piutang dengan jumlah yang sama (Catatan 40).

Non-controlling interest amounting to Rp1,300,000,000 in 2011 has been off-set against the receivables with the same amount (Note 40).

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL Susunan pemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2012 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase

Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Asialink Electronics Pte., Ltd. 1.245.240.010 29,94% 124.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 713.706.250 17,16% 71.370.625.000 PT Inti PutraModern BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, Sicav, Indonesia FD 214.355.000 5,16% 21.435.500.000 Sicav, Indonesia FD Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1.985.515.103 47,74% 198.551.510.300 Public (each below 5%)

Total 4.158.816.363 100,00% 415.881.636.300 Total

Page 183: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued) Susunan pemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of December 31, 2011 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase

Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Asialink Electronics Pte., Ltd. 249.048.002 38,92% 124.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 109.829.000 17,17% 54.914.500.000 PT Inti PutraModern Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 280.940.900 43,91% 140.470.450.000 Public (each below 5%)

Total 639.817.902 100,00% 319.908.951.000 Total

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa pada tanggal 30 Mei 2012 yang diaktakan dengan akta No. 59, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp1.200.000.000.000 dari semula Rp600.000.000.000. Pemegang saham juga menyetujui pemecahan nilai nominal per saham dari sebesar Rp500 menjadi Rp100, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan yang semula sebanyak 639.817.902 saham meningkat menjadi 3.199.089.510 saham. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-32310.AH.01.02 tanggal 14 Juni 2012.

Based on the result of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated May 30, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 59 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the increase in authorized share capital to Rp1,200,000,000,000 from Rp600,000,000,000. The shareholders also approved the stock split from the original nominal value of Rp500 per share to Rp100 per share, whereby total issued and fully paid shares of the Company increased from 639,817,902 shares to 3,199,089,510 shares. The amendment of the Company’s Articles of Association was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-32310.AH.01.02 dated June 14, 2012.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa pada tanggal 18 Oktober 2012 yang diaktakan dengan akta No. 37, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., Perusahaan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II") kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sejumlah sebanyak-banyaknya 959.726.853 saham baru atau 23.08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham ("Saham Baru") ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp550 setiap saham, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II ini seluruhnya sejumlah Rp527.849.769.150. Untuk melaksanakan PUT II Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Bapepam-LK tertanggal 18 Oktober 2012 No.S-12241/NL/2012.

Based on the result of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated October 18, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 37 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the Company plans to conduct Public Offering Limited II ("PUT II") to the Company’s shareholders in order to issue preemptive rights (HMETD) maximum of 959,726,853 new shares or 23.08% of the issued and fully paid shares of the Company with nominal value of Rp100 per share ("New Shares") at an exercise price of Rp550 per share, total amount of funds raised from PUT II amounted to Rp527,849,769,150. To conduct PUT II, the Company has received an effective statement from Bapepam-LK dated October 18, 2012 No.S-12241/NL/2012.

Page 184: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 14 Desember 2012 yang diaktakan dengan akta No. 54, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan hasil PUT II sebesar Rp95.972.685.300 dengan menerbitkan HMETD sejumlah 959.726.853 saham dengan nilai nominal Rp100, sehingga modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang semula sebesar Rp319.908.951.000 berubah menjadi sebesar Rp415.881.636.300 yang terbagi dalam 4.158.816.363 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100.

Based on the results of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated December 14, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 54 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the increase issued and fully paid shares of the Company from PUT II amounting to Rp95,972,685,300 with issued HMETD of 959,726,853 shares with nominal value Rp100, whereby the total issued and fully paid shares of the Company increased from Rp319,908,951,000 to Rp415,881,636,300 divided into 4,158,816,363 shares, with nominal value of Rp100 per share.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saham

Perusahaan yang dimiliki Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the Company’s share owned by Commissioners and Directors are as follows:

Persentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of shares Ownership Amount Shareholders

Dewan Komisaris Board of Commissioner Anthony Chandra 32.500 0,00% 3.250.000 Anthony Chandra Ahmad Fauzi Hasan 2.500 0,00% 250.000 Ahmad Fauzi Hasan Direksi Directors Henri Honoris 75.000.000 1,80% 7.500.000.000 Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto) 2.500 0,00% 250.000 Bong Kon Bui (Donny Sutanto)

Total 75.037.500 1,80% 7.503.750.000 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011, saham Perusahaan yang dimiliki Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the Company’s share owned by Commissioners and Directors are as follow:

Persentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of shares Ownership Amount Shareholders

Dewan Komisaris Board of Commissioner Ahmad Fauzi Hasan 500 0,00% 250.000 Ahmad Fauzi Hasan Direksi Directors Henri Honoris 15.500.000 2,34% 7.750.000.000 Henri Honoris Bong Kon Bui (Donny Sutanto) 500 0,00% 250.000 Bong Kon Bui (Donny Sutanto)

Total 15.501.000 2,34% 7.750.500.000 Total

Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan

adalah untuk memastikan terpeliharanya debt to equity ratio yang dipersyaratkan oleh pihak kreditur.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that debt to equity ratios are maintained as required by creditors.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

Page 185: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued) Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued) Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan

struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to financing at a reasonable cost.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan

mencatat tambahan modal disetor sebagai akibat dari penerbitan saham (Catatan 22) sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the Company recorded additional paid-in capital as a result of shares issuance (Note 22) as follows:

2012 2011

Saldo awal 10.260.385.000 10.260.385.000 Beggining balance Tambahan modal disetor 431.877.083.850 - Additional paid-in capital Biaya emisi saham (12.808.081.621) - Share issuance cost

Total , neto 429.329.387.229 10.260.385.000 Total, net

Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan

saham atas jumlah nilai nominal saham dan selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham disajikan sebagai tambahan modal disetor.

The excess of cash received from the issuance of stock, over the total nominal value of the shares and the excess of total theoretical value over total nominal value of the shares distributed as stock dividends is presented as additional paid in capital.

24. DIVIDEN 24. DIVIDENDS Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang

Saham tanggal 25 Mei 2011 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 224 tertanggal 25 Mei 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp6.398.179.019 atau Rp10 per saham untuk tahun buku 2010. Dividen ini sebagian telah dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2011 sebesar Rp3.017.826.876 dan telah dilunasi pada tanggal 7 Agustus 2012.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders, held on May 25, 2011, which were covered by Notarial Deed of Sutjipto, S.H. No. 224 dated May 25, 2011, the shareholders approved the distribution of cash dividends of Rp6,398,179,019 or Rp10 per share for 2010 book year. A portion of dividends declared was paid on July 22, 2011 amounting to Rp3,017,826,876 and has been fully paid on August 7, 2012.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tanggal 30 Mei 2012 yang diaktakan dengan akta No.57, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp6.398.179.020 atau Rp10 per saham.

Based on the result of Annual General Meeting of the Shareholders, dated May 30, 2012, which is covered by Notarial Deed No. 57 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp6,398,179,020 or Rp10 per share.

Sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham dan Penawaran Umum Terbatas II masing-masing pada tanggal 30 Mei 2012 dan 18 Oktober 2012 yang mengakibatkan adanya perubahan jumlah saham, para pemegang saham memberikan persetujuan ulang atas pembagian dividen tersebut. Persetujuan ulang tersebut diaktakan dengan Akta No. 53 Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., tanggal 14 Desember 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum membayar dividen ini.

In relation with the implementation of stock split and Limited Public Offering II (rights issue) on May 30, 2012 and October 18, 2012, respectively, which resulted in changes number of shares, the shareholders gave re-approval on the dividends distribution. The re-approval was covered by Notarial Deed No. 53 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. dated December 14, 2012. Until December 31, 2012, the Company has not paid the dividends declared.

Page 186: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

24. DIVIDEN (lanjutan) 24. DIVIDENDS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo

utang atas dividen tersebut masing-masing adalah sebesar Rp6.398.179.020 dan Rp3.380.352.143 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2012 and 2011, the balance of dividends payable amounted to Rp6,398,179,020 and Rp3,380,352,143, respectively and is presented as part of “Other Payables” in the consolidated statements of financial position.

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA 25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Berikut ini merupakan rangkuman komponen

beban imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian yang dihitung oleh aktuaris independen, Biro Pusat Aktuaria, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 26 Februari 2013 dan 21 Februari 2012 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi sebagai berikut:

The following summarizes the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as determined by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria for years ended December 31, 2012 and 2011 in its reports dated February 26, 2013 and February 21, 2012, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumption:

2012 2011

Tingkat diskonto 6% 7% Discount Rate Tabel mortalita TMI 2011 CSO 80 Mortality Table Kenaikan gaji dan upah 8% 7% Expected rate of annual salary increase 10% dari tingkat 10% dari tingkat mortalita/ 10% from mortalita/ 10% from Tingkat sakit atau cacat mortality rate mortality rate Disability rate 10% di usia 30 tahun 10% di usia 30 tahun menurun secara menurun secara proporsional hingga proporsional hingga 0% di usia 52 tahun/ 0% di usia 52 tahun/ 10% for employee 10% for employee age of 30 years age of 30 years and reducing linearly and reducing linearly until 0% until 0% Tingkat pengunduran diri at age of 52 years at age of 52 years Early retirement rate Usia pensiun 55 tahun/55 years old 55 tahun/55 years old Pension age

a. Beban imbalan kerja - neto (dibulatkan) a. Net employee benefits expense (rounded-off)

2012 2011

Beban jasa kini 3.062.195.000 2.029.299.000 Current service cost Beban bunga 1.873.735.000 2.022.623.000 Interest cost Keuntungan aktuaria (834.538.000) (2.024.606.000) Actuarial gain Kurtailmen dan penyelesaian 247.482.000 2.108.101.000 Curtailment and settlement Amortisasi atas beban jasa Amortization of past service lalu yang belum diakui 199.959.000 447.441.000 cost - non vested Kerugian kurtailmen Loss on curtailment dan penyelesaian - (2.284.328.000) and settlement

Total 4.548.833.000 2.298.530.000 Total

Kurtailmen dan penyelesaian terjadi karena Grup melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawannya sehubungan menurunnya skala operasi Grup.

Curtailment and settlement occurred due to the termination of some of the Company and Subsidiary’s employees in relation to the reduction in the Group’ operations.

Page 187: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja (dibulatkan) b. Employee benefits liability (rounded-off)

2012 2011

Nilai kini liabilitas Present value of benefit obligation imbalan awal tahun 26.767.664.000 22.473.589.000 at the beginning of the year

Beban jasa kini 3.062.195.000 2.029.299.000 Current Service Cost Beban bunga 1.873.735.000 2.022.623.000 Interest Cost Pembayaran manfaat (400.481.000) (2.804.016.000) Benefit Payment Beban jasa lalu 548.416.000 Past Service cost Kurtailmen (2.284.328.000) Curtailment Keuntungan (kerugian) aktuaria 6.725.078.000 4.782.081.000 Actuarial Gains (Losses)

Nilai kini liabilitas imbalan Present value of benefit obligation akhir tahun 38.028.191.000 26.767.664.000 at the end of the year

c. Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (dibulatkan):

c. Movements in the benefits liability for years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows (rounded-off):

2012 2011

Saldo awal 17.224.901.000 17.730.387.000 Beginning balance Beban imbalan kerja – neto 4.548.833.000 2.298.530.000 Net employee benefits expense Pembayaran manfaat/ kontribusi (400.481.000) (2.804.016.000) Benefits payments/contributions

Total 21.373.253.000 17.224.901.000 Total

d. Nilai kini liabilitas manfaat dan penyesuaian pengalaman yang timbul atas liabilitas untuk periode kini dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut :

d. The present value of benefits obligation and the corresponding experience adjustment on liability for the current annual period and previous four annual periods are as follows:

31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2012/ 2011/ 2010/ 2009/ 2008/ December 31, December 31, December 31, December 31, December 31, 2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja 3.062.195.000 2.029.299.000 22.473.589.000 25.222.878.000 14.794.427.000 Present value of benefit obligation

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp21.373.253.000 (31 Desember 2011: Rp17.224.901.000), yang disajikan sebagai “Liabilitas Imbalan Kerja” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group recorded employee benefits liability as of December 31, 2012 amounting to Rp21,373,253,000 (December 31, 2011: Rp17,224,901,000) and is presented as “Employee Benefits Liability“ in the consolidated statements of financial position.

Beban penyisihan imbalan pasca-kerja yang

dibebankan selama tahun berjalan adalah masing-masing sebesar Rp4.548.833.000 dan Rp2.298.530.000 pada tahun 2012 dan 2011, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Operasi - Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan” di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28).

The related provision charged to the consolidated statements of comprehensive income amounting to Rp4,548,833,000 and Rp2,298,530,000 in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Operating Expenses - Salaries, wages and employees’ benefits” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28).

Page 188: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

26. PENJUALAN NETO 26. NET SALES Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh

dari sumber-sumber sebagai berikut: Sales represent revenues derived from the

following sources:

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Barang dagangan dan jasa Merchandise and services 7-Eleven 507.481.987.260 319.156.052.388 7-Eleven Produk industrial Industrial products

- Barang dagangan 271.851.550.284 260.692.229.544 Merchandise products - - Jasa 2.333.806.844 3.202.770.456 Service -

Produk fotografi 152.993.550.370 173.003.407.593 Photographic products Telekomunikasi (kartu telepon) 54.472.098.984 138.852.345.949 Telecommunication (phone card) Produk elektronik dan magnetik 11.465.243.588 256.840.913 Electronic and magnetic products Lain-lain 8.712.030.015 1.769.361.672 Others

Total 1.009.310.267.345 896.933.008.515 Total

Seluruh penjualan di atas adalah penjualan lokal. All of the above sales are local sales.

Total penjualan konsinyasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rpnil dan Rp948.414.828.

Total consignment sales for years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rpnil and Rp948,414,828, respectively.

Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang

mencapai 10% dari total penjualan neto konsolidasian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

There are no sales to a particular party that exceeds 10% of the total consolidated net sales for years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.

Penjualan ke pihak berelasi masing-masing untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp401.096.797 dan Rp83.500.400 (Catatan 7).

Sale to related parties for years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp401,096,797 and Rp83,500,400, respectively (Note 7).

27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF SALES

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of sales are as follows:

2012 2011

Manufaktur Manufacturing Pemakaian Bahan Baku 25.279.955.232 10.413.436.976 Raw Materials Used Upah Buruh Langsung 6.042.193.509 3.483.490.513 Direct Labor Beban Pabrikasi 10.063.172.656 3.002.322.751 Factory Overhead

Total Beban Produksi 41.385.321.397 16.899.250.240 Total Manufacturing Cost Persediaan Barang dalam Proses Work in Process

Awal tahun - 215.625 At beginning of year Penghapusan persediaan - (215.625) Write-off of inventory

Beban Pokok Produksi 41.385.321.397 16.899.250.240 Cost of Goods Manufactured

Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal tahun - 12.326.766 At beginning of year Penghapusan persediaan - (12.326.766) Write-off inventory

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales Manufaktur 41.385.321.397 16.899.250.240 Manufacturing

Page 189: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 27. COST OF SALES (continued) 2012 2011 Perdagangan Trading Persediaan Barang Jadi (Catatan 9) Finished Goods (Note 9) Awal tahun 167.606.187.941 106.160.214.196 At beginning of year Pembelian barang jadi 672.919.442.620 653.457.075.798 Purchases finished goods Akhir tahun (242.833.362.839) (167.606.187.941) At end of year

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales Perdagangan 597.692.267.722 592.011.102.053 Trading

Total Beban Pokok Penjualan 639.077.589.119 608.910.352.293 Total Cost of Sales

Terdapat pembelian dari pihak-pihak yang melebihi

10% dari total pembelian konsolidasian, yaitu dari Fuji Film Co. Ltd. masing-masing sebesar Rp116.121.904.569 (17,26%) dan Rp120.951.783.973 (18,50%) pada tahun 2012 dan 2011.

There were purchases from parties that exceed 10% of the total consolidated purchases, which is Fuji Film Co. Ltd. amounting to Rp116,121,904,569 (17.26%) and Rp120,951,783,973 (18.50%), in 2012 and 2011, respectively.

28. BEBAN OPERASI 28. OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

2012 2011

Beban Penjualan Selling Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees' karyawan 88.721.685.595 55.692.933.946 benefits Penyusutan (Catatan 12) 40.781.012.035 26.128.859.902 Depreciation (Note 12) Sewa 30.485.843.871 19.761.201.034 Rental Listrik, air, telepon Electricity, water, telephone dan faksimili 18.021.348.178 11.312.006.498 and facsimile Amortisasi beban renovasi Deferred charges bangunan sewa (Catatan 10) 15.488.035.822 5.802.470.629 amortization (Note 10) Iklan, pameran Advertising, exhibitions and dan promosi 7.243.669.273 5.397.165.255 promotion Pemeliharaan dan perbaikan 6.314.339.119 4.080.346.757 Repairs and maintenance Amortisasi beban Deferred charges tangguhan (Catatan 13) 5.971.120.154 2.117.157.410 amortization (Note 13) Penghapusan persediaan 5.162.976.617 1.859.214.948 Write-off of inventories Royalti (Catatan 34) 4.965.807.712 1.595.780.262 Royalty (Note 34) Pengepakan dan pengiriman 4.408.743.292 6.738.639.822 Packaging and shipping Perjalanan dan transportasi 2.570.682.821 4.440.667.769 Travelling and transportation Beban kantor 1.382.852.519 5.990.549.779 Office expense Biaya bank 1.379.815.274 1.415.282.729 Bank charges Beban teknologi informasi 1.786.930.016 665.689.252 Information and technology Komisi penjualan 908.112.179 1.286.528.404 Sales commission Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp500 juta) 1.502.370.333 4.877.291.578 (each below Rp500 million)

Total Beban Penjualan 237.095.344.810 159.161.785.974 Total Selling Expenses

Page 190: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

28. BEBAN OPERASI (lanjutan) 28. OPERATING EXPENSES (continued)

2012 2011 Beban umum dan administrasi General and adminstrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 19.686.047.287 22.859.855.990 benefits Listrik, air, telepon dan faksimili 5.685.502.586 6.210.970.174 and fax Pajak dan perizinan 5.527.042.349 4.658.280.138 Taxes and licenses Penyusutan (Catatan 12) 2.608.329.630 4.345.244.139 Depreciation (Note 12) Beban kantor 2.405.467.952 1.541.988.755 Office expense Pemeliharaan dan perbaikan 2.118.327.637 2.719.651.163 Repairs and maintenance Konsultan 1.147.857.628 1.092.030.922 Consultant Penyisihan persediaan usang Allowance for inventories obsolescence dan penurunan nilai (Catatan 9) 1.136.120.816 275.172.283 and decline in value (Note 9) Komunikasi 967.720.089 3.144.502.029 Communication Jasa keamanan dan kebersihan 609.965.975 1.104.039.585 Security and cleaning service Sewa 565.868.567 2.851.649.697 Rental expense Biaya bank 372.035.280 2.962.666.003 Bank charges Penyisihan penurunan nilai 215.845.145 1.765.187.868 Allowances for impairment Perjalanan dan transportasi 191.760.910 1.243.249.561 Traveling and transportation Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp1 miliar) 810.415.169 2.660.537.093 (each below Rp1 billion)

Total Beban Umum dan Total General and Administrative Administrasi 44.048.307.020 59.435.025.400 Expenses

29. PENDAPATAN OPERASI LAIN 29. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

2012 2011

Penghasilan sewa 25.296.712.610 10.589.934.851 Rental income Laba penjualan aset tetap (Catatan 12) 2.483.722.195 24.505.453.644 Gain on sale of fixed assets (Note 12) Pendapatan voucher 2.217.485.460 - Voucher income Laba neto selisih kurs atas Net gain on foreign exchange aktivitas operasi 152.967.897 1.352.112.109 operating activities Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 1c) - 1.889.384.366 Gain on bargain purchase (Note 1c) Lain-lain 3.653.452.539 - Others

Total 33.804.340.701 38.336.884.970 Total

Page 191: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

30. BEBAN OPERASI LAIN 30. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows:

2012 2011

Rugi neto selisih kurs atas Net loss on foreign exchange aktivitas operasi 1.025.940.677 - due to operating activites Denda pajak 203.305.241 3.059.588.133 Tax penalty Penurunan nilai goodwill (Catatan 14) - 1.734.807.645 Impairment of goodwill (Note 14) Lain-lain 64.985.891 685.231.138 Others

Total 1.294.231.809 5.479.626.916 Total

31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai

berikut: The details of finance income are as follows:

2012 2011

Penghasilan bunga 2.809.684.455 445.424.434 Interest income Laba neto selisih kurs atas Net income on foreign exchange aktivitas pendanaan - 321.713.375 due to financing activities

Total 2.809.684.455 767.137.809 Total

32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE EXPENSE

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance expense are as follows:

2012 2011

Beban bunga dari: Interest expenses from: Pinjaman bank (55.525.955.372) (30.168.261.522) Bank loans Sewa pembiayaan (1.136.434.349) (1.259.351.333) Obligations under finance lease Pembiayaan konsumen (721.571.910) (1.605.780.655) Consumer finance

Total (57.383.961.631) (33.033.393.510) Total

Page 192: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segment Operation”, the following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources.

Segmen Usaha Business Segment

Kegiatan Grup dikelompokkan dalam divisi usaha

yang terdiri dari produk-produk fotografi, telekomunikasi (kartu telepon), produk industrial, 7-Eleven dan lain-lain.

The Group classify its activities into business divisions consisting of photographic products, telecommunication (phone card), industrial products, 7-Eleven and others.

Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:

Information about the Group’s business segment is as follows:

31 Desember 2012 December 31, 2012

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pendapatan Revenue Penjualan 182.622.080.972 88.742.494.284 274.331.943.179 591.801.233.759 31.748.260.003 1.169.246.012.197 Sales Eliminasi (29.628.530.602) (34.270.395.300) (146.586.051) (84.319.246.499 ) (11.570.986.400) (159.935.744.852) Elimination Penjualan, neto 152.993.550.370 54.472.098.984 274.185.357.128 507.481.987.260 20.177.273.603 1.009.310.267.345 Net sales Hasil (Beban) yang Unallocated Income Tidak dapat dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 370.232.678.226 Segment Income Beban Penjualan (237.095.344.810 ) Selling Expenses General and Beban Umum dan Administrative Administrasi (44.048.307.020 ) Expenses Beban Keuangan (57.383.961.631 ) Finance Expense Pendapatan Keuangan 2.809.684.455 Finance Income Pendapatan Other Operating Operasi Lain 33.804.340.701 Income Beban Other Operating Operasi Lain (1.294.231.809 ) Expense Beban Pajak, Neto (11.298.949.632 ) Tax Expense, Net

Laba tahun berjalan 55.725.908.480 Income for the year Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Segmen 109.524.795.678 10.027.104.499 191.624.227.294 883.378.174.148 57.749.746.578 1.252.304.048.197 Segment Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 482.081.173.505 Unallocated Assets Total Aset 1.734.385.221.702 Total Assets Total Liabilitas yang Tidak Dapat Unallocated Dialokasikan 747.494.729.658 Liabilities Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information Pengeluaran modal 156.530.062.083 Capital expenditure Penyusutan 45.012.036.581 Depreciation

Page 193: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

97

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

31 Desember 2011 December 31, 2011

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pendapatan Revenue Penjualan 194.130.866.671 160.826.453.366 265.406.887.881 319.156.052.388 63.715.746.055 1.003.236.006.361 Sales Eliminasi (21.127.459.078) (21.974.107.417) (1.511.887.881) - (61.689.543.470) (106.302.997.846) Elimination Penjualan, neto 173.003.407.593 138.852.345.949 263.895.000.000 319.156.052.388 2.026.202.585 896.933.008.515 Net sales Hasil (Beban) yang Unallocated Income Tidak dapat dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 288.022.656.222 Segment Income Beban Penjualan (159.161.785.974 ) Selling Expenses General and Beban Umum dan Administrative Administrasi (59.435.025.400 ) Expenses Beban Keuangan (33.033.393.510 ) Finance Expense Pendapatan Keuangan 767.137.809 Finance Income Pendapatan Other Operating Operasi Lain 38.336.884.970 Income Beban Other Operating Operasi Lain (5.479.626.916 ) Expense Beban Pajak, Neto (13.301.088.461 ) Tax Expense, Net Laba tahun berjalan 56.715.758.740 Income for the year

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Operasi 206.965.392.516 11.033.329.004 149.675.746.703 489.626.603.529 39.794.034.160 897.095.105.912 Operating Assets Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 163.714.422.533 Unallocated Assets Total Aset 1.060.809.528.445 Total Assets

Total Liabilitas yang Tidak Dapat Unallocated Dialokasikan 638.288.453.390 Liabilities Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information Pengeluaran modal 118.560.162.221 Capital expenditure

Penyusutan 31.418.869.154 Depreciation

Page 194: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Geografis Geographical Segment Segmen geografis ditentukan berdasarkan lokasi

aset atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya.

Geographical segment which is determined based on the asset location or the Group’s operations, namely as Java Island, Sumatera Island, Sulawesi Island, Kalimantan Island, Bali Island, Batam Island and others.

Informasi berdasarkan geografis adalah sebagai

berikut: Information based on geographical locations is as

follows: 31 Desember 2012 December 31, 2012

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Penjualan Sales Pulau Island Jawa 130.118.750.094 75.066.312.084 238.239.438.335 591.801.233.759 30.204.342.698 1.065.430.076.970 Java Sumatera 16.153.921.141 5.641.129.039 17.934.001.086 - 599.526.045 40.328.577.311 Sumatera Batam 7.257.910.460 3.920.802.000 8.731.347.220 - 43.994.500 19.954.054.180 Batam Sulawesi 14.855.675.936 - 3.092.603.233 - 267.405.741 18.215.684.910 Sulawesi Bali 6.887.033.967 4.114.251.161 2.702.724.121 - 247.571.286 13.951.580.535 Bali Kalimantan 7.348.789.374 - 3.631.829.184 - 385.419.733 11.366.038.291 Kalimantan Total 182.622.080.972 88.742.494.284 274.331.943.179 591.801.233.759 31.748.260.003 1.169.246.012.197 Total Eliminasi (29.628.530.602) (34.270.395.300) (146.586.051) (84.319.246.499 ) (11.570.986.400) (159.935.744.852) Elimination Penjualan, neto 152.993.550.370 54.472.098.984 274.185.357.128 507.481.987.260 20.177.273.603 1.009.310.267.345 Net sales

Aset Assets Pulau Island Jawa 101.541.011.558 9.832.413.064 182.652.338.757 883.378.174.148 57.300.464.306 1.234.704.401.833 Java Sumatera 2.374.422.629 117.374.227 4.447.966.386 - 194.392.254 7.134.155.496 Sumatera Batam 1.169.842.403 11.168.221 893.751.843 - 51.574.409 2.126.336.876 Batam Sulawesi 1.570.181.815 - 1.527.803.566 - 82.847.262 3.180.832.643 Sulawesi Bali 1.653.945.704 66.148.987 167.579.771 - 28.738.666 1.916.413.128 Bali Kalimantan 1.215.391.569 - 1.934.786.971 - 91.729.681 3.241.908.221 Kalimantan 109.524.795.678 10.027.104.499 191.624.227.294 883.378.174.148 57.749.746.578 1.252.304.048.197 Aset yang tidak dapat Unallocated dialokasikan 482.081.173.505 assets Total Aset 1.734.385.221.702 Total Assets

31 Desember 2011 December 31, 2011

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Pulau Island Jawa 150.767.552.584 128.354.267.413 216.532.197.649 319.156.052.388 60.567.281.142 875.377.351.176 Java Sumatera 5.699.484.514 7.163.420.674 4.142.217.145 - 440.274.974 17.445.397.307 Sumatera Batam 2.751.306.780 5.374.464.500 12.812.578.989 - 2.530.000 20.940.880.269 Batam Sulawesi 16.411.934.204 16.073.693.217 20.407.113.044 - 1.347.397.238 54.240.137.703 Sulawesi Bali 7.300.400.889 1.553.486.227 7.060.232.021 - 980.519.155 16.894.638.292 Bali Kalimantan 11.200.187.700 2.307.121.335 4.452.549.033 - 377.743.546 18.337.601.614 Kalimantan Total 194.130.866.671 160.826.453.366 265.406.887.881 319.156.052.388 63.715.746.055 1.003.236.006.361 Total Eliminasi (21.127.459.078 ) (21.974.107.417 ) (1.511.887.881) - (61.689.543.470 ) (106.302.997.846 ) Elimination Penjualan, neto 173.003.407.593 138.852.345.949 263.895.000.000 319.156.052.388 2.026.202.585 896.933.008.515 Net sales

Page 195: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis (lanjutan) Geographical Segment (continued)

31 Desember 2011 (lanjutan) December 31, 2011

Telekomunikasi Produk (Kartu Telepon)/ Industrial/ Fotografi/ Telecommunication Industrial 7-Eleven/ Lain-lain/ Total/ Photographic (Phone Card) Product 7-Eleven Others Total Aset Assets Pulau Island Jawa 193.351.672.157 10.674.942.841 130.829.092.617 489.626.603.529 38.906.158.637 863.388.469.781 Java Sumatera 4.067.024.983 114.371.611 8.271.778.683 - 451.905.446 12.905.080.723 Sumatera Batam 1.908.042.474 946.969 1.998.782.885 - 20.963.070 3.928.735.398 Batam Sulawesi 2.709.398.501 - 3.069.038.592 - 73.313.150 5.851.750.243 Sulawesi Bali 1.839.594.865 243.067.583 2.033.356.596 - 75.880.389 4.191.899.433 Bali Kalimantan 3.089.659.536 - 3.473.697.330 - 265.813.468 6.829.170.334 Kalimantan 206.965.392.516 11.033.329.004 149.675.746.703 489.626.603.529 39.794.034.160 897.095.105.912 Aset yang tidak dapat Unallocated dialokasikan 163.714.422.533 assets Total Aset 1.060.809.528.445 Total Assets

34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN

34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Perusahaan The Company

a. Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan

perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia diberikan hak untuk menjual, memasarkan atau mendistribusikan dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, produk peka cahaya lainnya dan produk-produk lain dari Fuji. Fuji juga memberikan wewenang dan izin kepada Perusahaan untuk menggunakan semua merek dagang terdaftar yang sekarang atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji.

a. Since 1971, the Company has entered into a distributorship agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby the Company as the sole distributor of Fuji in Indonesia has been granted the rights to sell, market or otherwise distribute and do repair services on photographic equipment, other light sensitive products and other products of Fuji. Fuji also authorizes and permits the Company to use any and all registered trademarks now or hereafter owned by Fuji.

Dalam perjanjian tersebut, disebutkan apabila

terdapat perubahan manajemen atau kepemilikan Perusahaan yang signifikan, harus segera diberitahukan kepada Fuji. Dalam hal tersebut, Fuji akan segera mengakhiri perjanjian tersebut dengan mengirimkan pemberitahuan secara tertulis kepada Perusahaan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak Fuji mengetahui perubahan tersebut. Berdasarkan perjanjian antara Fuji dan Perusahaan tanggal 1 Mei 2011, perjanjian distributor tersebut telah diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 30 April 2013.

Under the agreement, in the event that there is any substantial change in the management or ownership of the Company, it shall promptly notify Fuji. In such case, Fuji shall immediately terminate the distribution agreement by giving a written notice to the Company within three (3) months from the date Fuji becomes aware of such change. Based on the agreement between Fuji and the Company dated May 1, 2011, the distributorship agreement has been extended and will expire on April 30, 2013.

Page 196: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)

34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

b. Pada tanggal 1 April 1999, Perusahaan

mengadakan perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), dimana Ricoh menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-ekslusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 1 April 2012.

b. On April 1, 1999, the Company entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), whereby Ricoh appoints the Company as its non-exclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. The agreement has been extended several times with the latest up to April 1, 2012.

c. Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan

mengadakan perjanjian distribusi dengan Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapura (Shimadzu) dimana Shimadzu menunjuk Perusahaan sebagai distributor eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Mei 2014.

c. On May 1, 2012, the Company entered into a distributorship agreement Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapore (Shimadzu), whereby Shimadzu appoints the Company as its exclusive distributor of Shimadzu’s products in Indonesia. The agreement is valid up to May 1, 2014.

d. Pada tanggal 20 Januari 2012, Perusahaan

mengadakan perjanjian pembelian dengan East Genius Limited, Hongkong, dimana Perusahaan menyetujui untuk membeli produk sebesar AS$3.500.000 setiap bulannya. Uang muka pembelian persediaan dengan East Genius Limited pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$5.584.281 atau setara dengan Rp54.000.000.000 (Catatan 11).

d. On January 20, 2012, the Company entered into a purchase agreement with East Genius Limited, Hongkong, whereby the Company agreed to buy products amounting to US$3,500,000 each month. Advances for purchase of inventory with East Genius Limited as of December 31, 2012 amounted to US$5,584,281 or equivalent with Rp54,000,000,000 (Note 11).

Entitas Anak - MPrI Subsidiary - MprI

a. Pada tanggal 3 Oktober 2008, MPrI, telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. suatu perusahaan yang mengoperasikan, mengusahakan wara laba atau memberikan lisensi kepada hampir 36.000 outlet “convenience retailer store” di 15 negara, yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat.

a. On October 3, 2008, MPrI has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. a corporation that operates, manages franchise or gives license to almost 36,000 “convenience retailer store” outlets in 15 countries, based in Dallas, Texas, USA.

Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996, pada tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah memberitahukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bahwa salah satu Entitas Anak-nya (MPrI) telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc.

In compliance with Regulation No. X.K.1 the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996, on April 15, 2009, the Company has informed the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) that a Subsidiary (MPrI) has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc.

Page 197: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

101

34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)

34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Entitas Anak - MPrI (lanjutan) Subsidiary - MPrI (continued)

MPrI memperoleh hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan gerai merek “7-Eleven” di pulau Jawa, Indonesia, untuk masa dua puluh (20) tahun dan masa perpanjangan sepuluh (10) tahun.

MPrI obtained the rights and license to develop and operate “7-Eleven” brand outlets in Java island, Indonesia for 20 (twenty) years period and extension period for 10 (ten) years.

Hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan outlet tersebut direpresentasikan sebagai bagian dari Biaya tangguhan, “Beban Tangguhan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Rights and license to develop and operate those store outlets is presented as part of deferred charges, “Deferred Charges, Net” on the Company’s consolidated statement of financial position.

b. Pada tanggal 5 Oktober 2009, MPrI

mengadakan perjanjian waralaba dengan 7-Eleven, Inc. Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut, 7-Eleven, Inc., memberikan hak kepada MPrI untuk menggunakan sistemnya dalam persiapan, pemasaran dan penjualan produk, logo dan merek. MPrI harus membayar biaya waralaba awal sebesar AS$1.500.000 yang telah dilunasi dan disajikan dalam “Beban Waralaba Awal”. Selain itu, MPrI juga diharuskan membayar beban waralaba dengan nilai persentase tertentu. Berdasarkan perjanjian tersebut, royalti dan beban waralaba awal mulai diamortisasi sejak 1 Januari 2010.

b. On October 5, 2009, MPrI entered into a franchise agreement with 7-Eleven, Inc. In accordance with the terms and conditions of the agreement, 7-Eleven, Inc., granted MPrI the right to use its system in preparing, marketing and selling products, logo and brands. MPrI has to pay an initial franchise fee amounting to US$1,500,000 which was fully paid and presented under “Initial Franchise Cost”. MPrI is also required to pay continuing sales income royalty fee with certain percentage. Based on the above agreement, royalty and initial franchise cost will be amortized starting January 1, 2010.

Royalti yang dibebankan pada operasi sebesar Rp4.965.807.712 dan Rp1.595.780.262 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi - Royalti” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 28). Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang.

Royalty charged to operations amounted to Rp4,965,807,712 and Rp1,595,780,262 for years ended December 31, 2012 and 2011, respectively and are presented as part of “Operating Expenses - Royalty” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 28). The agreement will expire in 20 years since the effective date and can be renewed.

c. Pada tanggal 28 Juli 2009, MPrI dan PT DHL

Excel Supply Chain Indonesia (DHL) mengadakan perjanjian dimana DHL menyediakan jasa distribusi tertentu dan jasa logistik lainnya kepada MPrI. Ruang lingkup layanan termasuk mempersiapkan gudang penyimpanan yang berlokasi di gudang penyimpanan milik MPrI, menangani distribusi produk di gudang penyimpanan yang baru dari pemasok, pengaturan gudang dan penyesuaian sistem manajemen gudang. MPrI dikenakan persentase tertentu dari penjualan 7-Eleven atas jasa tersebut. Perjanjian ini berlaku untuk 7 tahun.

c. On July 28, 2009, MPrI and PT DHL Excel Supply Chain Indonesia (DHL) entered into an agreement where DHL provides certain warehousing distribution and other logistics services to MPrI. The scope of the service includes set up a warehouse located to the Company’s warehouse facility, handle products in the new distribution center from suppliers, warehouse and domestic transportation setup for Jabodetabek area for all 7-Eleven outlets and customization to warehouse management system. MPrI is charged for the service certain percentage of 7-Eleven sales. This agreement is valid for 7 years.

Page 198: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

102

34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN (lanjutan)

34. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Entitas Anak - MDS Subsidiary – MDS Efektif tanggal 1 April 2012, MDS mengadakan

perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), dimana Ricoh menunjuk MDS sebagai distributor non-eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 April 2013.

Effective on April 1, 2012, MDS entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh), whereby Ricoh appoints MDS as its non-exclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. The agreement is valid up to April 1, 2013.

Entitas Anak - FFI Subsidiary – FFI

Pada tanggal 26 April 2011, FFI mengadakan Perjanjian Pengalihan Hak Intelektual dan Penggunaan Resep Makanan dengan PT Taiyoh Surya dengan harga sebesar Rp650.000.000.

On April 26, 2011, FFI held “Perjanjian Pengalihan Hak Intelektual dan Penggunaan Resep Makanan” with PT Taiyoh Surya amounting to Rp650,000,000.

35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table presents the carrying amount and estimated fair value of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011:

2012 2011 Nilai Tercatat/ Nilai Tercatat/ Carrying Nilai Wajar/ Carrying Nilai Wajar/ Value Fair Value Value Fair Value

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivable

Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 273.070.448.763 273.070.448.763 74.896.631.053 74.896.631.053 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 124.000.000.000 124.000.000.000 - - Time deposits Piutang usaha Accounts receivable - trade

- Pihak ketiga, neto 125.841.162.445 125.841.162.445 166.316.856.134 166.316.856.134 Third party, net - - Pihak berelasi, neto 553.739.159 553.739.159 - - Related parties, net -

Piutang lain-lain, neto 61.781.230.310 61.781.230.310 67.523.459.247 67.523.459.247 Other receivables, net

Aset tidak lancar Non-current assets Setoran jaminan 5.470.942.513 5.470.942.513 11.485.340.595 11.485.340.595 Security deposits

Total Aset Keuangan 590.717.523.190 590.717.523.190 320.222.287.029 320.222.287.029 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liability

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar/ biaya perolehan yang Liabilities at fair value or

diamortisasi amortized cost

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek 155.109.099.217 155.109.099.217 136.215.106.160 136.215.106.160 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable - Pihak ketiga 132.461.481.682 132.461.481.682 98.641.810.250 98.641.810.250 Third parties - - Pihak berelasi 1.101.416.415 1.101.416.415 623.292.985 623.292.985 Related parties - Utang lain-lain 10.787.427.315 10.787.427.315 10.658.239.305 10.658.239.305 Other payable Utang pihak berelasi 1.000.000.000 1.000.000.000 - - Due to a related party Biaya masih harus dibayar 6.354.891.916 6.354.891.916 5.277.305.150 5.277.305.150 Accrued Expense Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun: Current maturities of long term debts: Pinjaman bank 61.879.150.322 61.879.150.322 66.782.942.242 66.782.942.242 Bank loan Sewa pembiayaan 9.200.572.900 9.200.572.900 4.836.728.269 4.836.728.269 Obligations under finance lease Pembiayaan konsumen 3.148.039.988 3.148.039.988 5.372.672.369 5.372.672.369 Consumer finance

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities

Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo Long-term debts, net of current dalam satu tahun: maturities: Pinjaman bank 285.749.893.709 285.749.893.709 229.609.408.432 229.609.408.432 Bank loan Sewa pembiayaan 10.676.010.814 10.676.010.814 5.557.752.893 5.557.752.893 Obligations under finance lease Pembiayaan konsumen 1.203.391.811 1.203.391.811 3.206.791.450 3.206.791.450 Consumer finance

Total Liabilitas Keuangan 678.671.376.089 678.671.376.089 566.782.049.505 566.782.049.505 Total Financial Liability

Page 199: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

103

35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau pada biaya perolehan diamortisasi, atau disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.

Financial instrument presented in the consolidated statements of financial position are carried at the fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.

Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang

kurang lebih sebesar nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts

that approximate their fair values Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat

(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran jaminan, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar dan utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables, security deposits, short-term loans, trade payables, other payables, due to related party, accrued expenses and current maturities of long term debts reasonably approximate their fair values due to their short-term in nature.

Nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan

suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena menggunakan suku bunga yang sama dengan bunga pasar.

The carrying amounts of long-term debts with float interest rates approximate their fair values as they use market interest rate.

Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai

wajar atau biaya perolehan diamortisasi Financial instruments carried at fair value or

amortized cost Utang jangka panjang disajikan pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat itu bagi pinjaman yang serupa. Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang kurang lebih sebesar nilai tercatatnya karena dinilai secara terus menerus.

Long-term debts are carried at amortized cost using effective interest rate, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The fair values for long-term debts approximate their carrying values as these are repriced frequently.

Instrumen keuangan yang dicatat dengan nilai

selain nilai wajarnya Financial instruments carried at amounts other

than fair values Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak

dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan aset lain-lain yang terdiri dari uang jaminan pada berbagai pihak dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

For the other financial instruments that are not quoted in the market and their fair value can not be reliably measured without incurring excessive cost are recorded based on nominal value less impairment. It’s not practical to estimate the fair value or restricted time deposits and other assets consisting of cash guarantee to the various parties since they have no fixed repayment period and these are not expected to be completed within 12 (twelve) months after the reporting date.

Page 200: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

104

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Grup meliputi pinjaman

bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, biaya masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang, sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan setoran jaminan yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The principal financial liabilities of the Group consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, due to a related party, accrued expenses, long-term bank loans, obligation under fincance lease and consumer finance. The main purpose of these financial liabilities is for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalent, time deposits, trade receivables, other receivables and security deposits which arise directly from their operations.

Kebijakan Grup adalah untuk tidak melakukan

lindung nilai atas instrumen keuangannya. The Group’s policy is that no hedging in financial

instruments shall be undertaken. Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah

risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Group’ Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.

a) Risiko suku bunga a) Interest rate risk

Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus

kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman Grup yang dikenakan suku bunga mengambang.

Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to their short-term bank loans and long-term loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the floating interest rate loans of the Group.

Kebijakan Grup terkait dengan risiko suku

bunga adalah dengan mengelola beban bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan variabel. Grup mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari pinjaman bank sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan harganya pada suku bunga tetap atau mengambang.

The Group‘s policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Group’s evaluate the fixed to floating ratio of its short-term bank loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.

Page 201: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

105

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a) Risiko suku bunga (lanjutan) a) Interest rate risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin (2011: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.522.796.904 (2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp2.163.038.784), terutama akibat beban bunga pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah.

At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higher/lower (2011: 50 basis points higher/lower), with all other variables held constant, income before tax expense for the year ended December 31, 2012 would have been Rp2,522,796,904 lower/higher (2011: Rp2,163,038,784 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate short-term bank loans and long-term loans.

b) Risiko mata uang b) Foreign exchange risk

Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai

wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing dan pinjaman bank dalam mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from account payable from purchase in foreign currency and bank loans in foreign currency.

Apabila terjadi penurunan/penguatan nilai tukar

mata uang Rupiah terhadap mata uang asing yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012, maka utang dalam mata uang asing akan meningkat/berkurang dalam mata uang Rupiah.

If there is weakening/strengthening of Rupiah exchange rate as at Desember 31, 2012, payable in foreign exchange rate will increase/decrease in Rupiah term.

Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.

The Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.

Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan

simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah/menguat sebesar 8% (2011: melemah/menguat sebesar 8%), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp5.539.042.530 (2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp4.718.398.143), terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, setoran jaminan, utang usaha pihak ketiga dan utang jangka panjang dalam Dolar AS.

At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the exchange rate of Rupiah against the US Dollar depreciated/appreciated by 8% (2011: depreciated/appreciated by 8%), with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2012 would have been Rp5,539,042,530 lower/higher (2011: Rp4,718,398,143 lower/higher), mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables third parties, security deposits, trade payables third parties and long-term loans denominated in US Dollar.

Page 202: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

106

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c) Risiko kredit c) Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu

pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.

Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to fullfill its obligations and will result in a loss to other party. The credit risk faced by the Group arises from the credit given to the customers.

Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.

The Group trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. There is no significant concentration of credit risk.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai

berikut: The aging analysis of trade receivables are as

follows: 2012 2011

Belum jatuh tempo 87.497.978.387 115.380.828.851 Not yet due Lewat jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 13.901.111.128 23.117.250.486 1 - 30 days 31 - 90 hari 8.558.906.267 9.582.522.644 31 - 90 days 91 - 120 hari 2.711.402.284 9.423.000.290 91 - 120 days 121 - 365 hari 12.576.050.883 5.229.311.905 120 - 365 days lebih dari 365 hari 4.603.655.629 7.376.038.946 more than 365 days

Total 129.849.104.578 170.108.953.122 Total Penyisihan penurunan nilai (4.007.942.133) (3.792.096.988) Allowance for impairment

Neto 125.841.162.445 166.316.856.134 Net

d) Risiko likuiditas d) Liquidity risk Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko

saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group’s indicate that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Kebutuhan likuiditas Grup secara historis

timbul dari kebutuhan untuk membiayai aktivitas bisnis Grup.

The Group’s liquidity requirements have historically arose from general funding of Group’s business activities.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup

memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

In the management of liquidity risk, the Group monitor and maintain a level of cash on hand and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including their long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.

Page 203: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

107

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d) Risiko likuiditas (lanjutan) d) Liquidity risk (continued)

Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan

pinjaman pihak berelasi. Grup menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko likuiditas dengan menjaga saldo kas yang cukup.

These activities may include bank loans and due to related party. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balances.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh

tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (dalam jutaan Rupiah).

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2012 based on contractual undiscounted payments (in millions of Rupiah).

Nilai wajar Di bawah 1 Di atas 5 31 Desember 2012/ tahun/Below 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ tahun/Over Total/ Fair value 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years Total December 31, 2012

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek 155.109.099.217 - - - 155.109.099.217 155.109.099.217 Short-term bank loans Utang usaha 133.562.898.097 - - - 133.562.898.097 133.562.898.097 Trade payables Utang lain-lain 10.787.427.315 - - - 10.787.427.315 10.787.427.315 Other payables Utang pihak berelasi 1.000.000.000 - - - 1.000.000.000 1.000.000.000 Due to a related party Biaya masih harus dibayar 6.354.891.916 - - - 6.354.891.916 6.354.891.916 Accrued expense Utang jangka panjang jatuh tempo dalam Current maturities satu tahun: of long term debts: Pinjaman bank 61.879.150.322 - - - 61.879.150.322 61.879.150.322 Bank loans Obligation under finance Sewa pembiayaan 9.200.572.900 - - - 9.200.572.900 9.200.572.900 lease Pembiayaan konsumen 3.148.039.988 - - - 3.148.039.988 3.148.039.988 Consumer finance Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman bank - 285.749.893.709 - - 285.749.893.709 285.749.893.709 Bank loans Obligations under finance Sewa pembiayaan - 10.676.010.814 - - 10.676.010.814 10.676.010.814 lease Pembiayaan konsumen - 1.203.391.811 - - 1.203.391.811 1.203.391.811 Consumer finance

Total 381.042.079.755 297.629.296.334 - - 678.671.376.089 678.671.376.089 Total

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:

31 Desember 2012 19 April 2013 (Tanggal Laporan (Tanggal Posisi Keuangan Penyelesaian Konsolidasian)/ Laporan Keuangan December 31, 2012 Konsolidasian)/ Mata Uang (Consolidated April 19, 2013 Asing/ Statements (Completion Date Foreign of Financial of Consolidated Currencies Position Date) Financial Statements)

Aset Moneter Monetary Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS 2.562.345 24.777.876.150 24.877.807.605 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 47.047 372.006.039 370.072.408 In Singapore Dollars Piutang usaha Account receivable - trade Dalam Dolar AS 215.678 2.085.608.678 2.094.017.702 In US Dollars Setoran jaminan Security deposits Dalam Dolar AS 324.756 3.140.390.520 3.153.056.004 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 19.591 154.908.290 154.103.100 In Singapore Dollars

Total Aset Moneter Dalam Total Monetary Assets in Foreign Mata Uang Asing 30.530.789.677 30.649.056.819 Currencies

Page 204: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

108

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki

aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows: (continued)

31 Desember 2012 19 April 2013

(Tanggal Laporan (Tanggal Posisi Keuangan Penyelesaian Konsolidasian)/ Laporan Keuangan December 31, 2012 Konsolidasian)/ Mata Uang (Consolidated April 19, 2013 Asing/ Statements (Completion Date Foreign of Financial of Consolidated Currencies Position Date) Financial Statements)

Liabilitas Moneter Monetary Liabilities

Utang usaha Accounts payables Dalam Dolar AS 7.430.169 71.849.734.230 72.139.510.821 In US Dollars Dalam Dolar Singapura 20.432 161.558.174 160.718.418 In Singapore Dollars Dalam Yen Jepang 406.000 45.458.501 40.031.032 In JapaneseYen Dalam Euro 11.848 151.771.221 150.381.688 In Euro Pinjaman bank jangka panjang Long-term bank loans Dalam Dolar AS 2.832.696 27.392.170.320 27.502.645.464 In US Dollars

Total Liabilitas Moneter Dalam Total Monetary Liabilities Mata Uang Asing 99.600.692.446 99.993.287.423 in Foreign Currencies

Liabilitas Moneter Neto Dalam Net Monetary Liabilities Mata Uang Asing (69.069.902.769) (69.344.230.604) in Foreign Currencies

Jika digunakan kurs tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 19 April 2013 (Rp9.709 per AS$1, Rp9.860 per ¥100, Rp12.693 per EUR1 dan Rp7.866 per SIN$1), liabilitas moneter neto Grup pada tanggal 31 Desember 2012 akan turun sebesar lebih kurang Rp274.327.835.

Using the middle rate of bank notes issued by Bank Indonesia on April 19, 2013 (Rp9,709 per AS$1, Rp9,860 per ¥100, Rp12,693 per EUR1 and Rp7,866 per SIN$1), the net monetary liabilities of the Group as of December 31, 2012 will decrease by approximately Rp274,327,835.

Page 205: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

109

38. LABA PER SAHAM 38. EARNINGS PER SHARE Laba per saham dihitung dengan membagi laba

tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing income for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

2012 2011

Laba per saham: Earnings per share: Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Income for the year attributable kepada pemilik entitas induk 55.647.615.232 56.647.781.496 to the owners of the parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham yang beredar - dasar 3.393.664.269*) 3.199.089.510*) shares outstanding - basic Laba per saham - dasar Earnings per share - basic (dalam satuan rupiah) 16 18 (full Rupiah)

*) Setelah memperhitungkan pemecahan nilai nominal saham dan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (Catatan 39)/After the effect of stock split and rights issue

(Note 39) Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan

pemecahan nilai nominal saham yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 4.158.816.363. Sesuai PSAK No. 56 Laba Per Saham, perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode telah disajikan secara retrospektif.

In June 2012, the Company performed a stock split which increased the number of shares outstanding to 4,158,816,363. According to PSAK No. 56 Earnings per Shares, the calculation of basic earnings per share for all periods are adjusted retrospectively.

39. TRANSAKSI NON KAS 39. NON-CASH TRANSACTIONS Transaksi non kas terdiri dari: Non-cash transactions consist of: Catatan/ 2012 Notes 2011

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets utang sewa pembiayaan 23.570.400.684 12 13.893.795.961 through finance lease

Acquisition of Perolehan aset tetap melalui fixed assets through utang pembiayaan konsumen 1.755.000.000 12 5.760.410.199 consumer finance payable

Pemindahbukuan aset tetap Transfer of fixed assets menjadi beban 2.099.028.311 12 4.270.578.209 to cost

Pemindahbukuan beban Transfer of deferred landrights tangguhan hak atas acquisition cost, net tanah, neto ke aset tetap 2.026.100.511 12 - to fixed assets

Page 206: A New Level of Convenience - moderninternasional.co.id · Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

110

40. REKLASIFIKASI AKUN 40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, sebagai berikut:

Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and year ended December 31, 2011, have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2012, as follows:

31 Desember 2011/December 31, 2011 Dilaporkan sebelumnya/ Setelah As previously Reklasifikasi/ reklasifikasi/ reported Reclassification As reclassified

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position Piutang lain-lain, neto 68.823.459.247 (1.300.000.000) 67.523.459.247 Other receivables, net Pajak dibayar di muka 14.346.784.019 (57.893.114) 14.288.890.905 Prepaid taxes Aset tetap 228.816.279.641 5.119.188.643 233.935.468.284 Fixed assets Estimasi tagihan pajak penghasilan 5.518.836.613 57.893.114 5.576.729.727 Estimated claim for tax refund Aset disewakan, neto 5.119.188.643 (5.119.188.643) - Leased property, net Beban dibayar di muka 201.530.643.790 (164.548.145.485) 36.982.498.305 Prepaid expenses Sewa dibayar di muka jangka panjang 44.815.398.534 (22.865.753.255) 21.949.645.279 Prepaid long-term rent Uang muka - 102.268.373.716 102.268.373.716 Advances Biaya waralaba, neto 21.346.964.400 (21.346.964.400) - Franchise cost, net Beban tangguhan, neto - 45.488.565.406 45.488.565.406 Deferred charges, net Beban renovasi bangunan sewa - 56.190.823.326 56.190.823.326 Renovation cost of rented buildings Biaya masih harus dibayar 13.873.450.600 (8.596.145.450) 5.277.305.150 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka pendek - 3.783.044.758 3.783.044.758 Short-term employee benefits Saldo laba Belum ditentukan Retained earnings penggunaannya 83.569.211.773 (1.848) 83.569.209.925 Unappropriated Kepentingan Non Pengendali 5.082.527.282 (1.299.998.152) 3.782.529.130 Non Controlling Interests Laporan laba rugi komprehensif Consolidated statements of konsolidasian comprehensive income Beban penjualan 133.680.378.977 25.481.406.997 159.161.785.974 Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 84.916.432.397 (25.481.406.997) 59.435.025.400 expenses Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income for diatribusikan kepada: the year attributable to: Pemilik entitas induk 56.647.782.443 (947) 56.647.781.496 Owners of the parent entity Kepentingan non-pengendali 67.976.297 947 67.977.244 Non-controlling Interest 1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010 Dilaporkan sebelumnya/ Setelah As previously Reklasifikasi/ reklasifikasi/ reported Reclassification As reclassified

Laporan posisi keuangan Consolidated statements of konsolidasian financial position Aset tetap 177.853.524.805 9.004.700.424 186.858.225.229 Fixed assets Aset disewakan, neto 9.004.700.424 (9.004.700.424) - Leased property, net Beban dibayar di muka 197.662.573.406 (164.319.676.557) 33.342.896.849 Prepaid expenses Uang muka - 129.585.724.877 129.585.724.877 Advances Biaya waralaba, neto 21.929.297.539 (21.929.297.539) - Franchise cost, net Beban tangguhan, neto - 19.202.926.783 19.202.926.783 Deferred charges, net

Beban renovasi bangunan sewa - 22.718.940.835 22.718.940.835 Renovation cost of rented buildings Biaya masih harus dibayar 22.569.918.429 (16.253.792.145) 6.316.126.284 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek - 1.332.716.758 1.332.716.758 Short-term employee benefits Saldo laba Belum ditentukan Retained earnings penggunaannya 33.319.608.349 (901) 33.319.607.448 Unappropriated Kepentingan Non Pengendali - 901 901 Non Controlling Interests