a. jalur perkuliahan (by course) -...

4
ndonesia telah dan sedang menjalankan desentralisasi yang luar biasa besar dimensinya, sehingga Indonesia berpeluang menjadi tempat belajar (lesson learn) praktek desentralisasi bagi negara-negara lain di dunia disebabkan keberhasilannya dalam menjalankan dua perubahan besar sekaligus yakni demokratisasi dan desentralisasi. Tidak banyak negara yang berhasil menjalankan dua perubahan besar tersebut. IPDN sebagai perguruan tinggi profesi kepamongprajaan pencetak kader pemerintahan dalam negeri, memiliki peluang untuk mengembangkan ilmu pemerintahan dengan mengkolaborasikani berbagai disiplin ilmu. Ilmu utama (core science) yang dikembangkan melalui program doktor IPDN adalah ilmu pemerintahan dengan kolaborasi berbagai ilmu yang serumpun seperti ilmu politik, ilmu administrasi publik, ilmu hukum, ilmu komunikasi, ilmu manajemen dan lain sebagainya, maupun berbagai ilmu yang tidak serumpun. Dengan adanya kolaborasi tersebut dimungkinkan munculnya bidang studi baru sebagai embrio munculnya ilmu baru. Institut Pemerintahan Dalam Negeri mencoba memenuhi tuntutan dan tantangan perubahan besar tersebut dengan membuka Program Doktor Ilmu Pemerintahan yang memadukan kompetensi teoritis, kompetensi legalistik dan kompetensi empiris. Pendidikan Program Doktor IPDN dilaksanakan melalui jalur perkuliahan (by course) dan jalur penelitian (by research). "Menghasilkan Birokrat Ilmuwan, Ilmuwan yang Birokrat “. 1. Melaksanakan pendidikan Doktoral bidang pemerintahan dengan menggunakan pendekatan teoritik, empirik, dan pendekatan legalistik; 2. Membangun pola pikir baru dari “thinking in the box” menjadi thinking out of the box” dalam memahami fenomena pemerintahan; 3. Mengembangkan penelitian dengan pendekatan kualitatif, kuantitatif maupun perpaduan kualitatif dan kuantitatif untuk menjawab pertanyaan filosofis what, how, and what for; 4. Melaksanakan proses belajar dan mengajar yang dilakukan secara integral baik dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi. 5. Melaksanakan kerjasama dengan pemerintah daerah dan menghasilkan pemikir-pemikir (thinkers) di kalangan pemerintah. Calon Mahasiswa baru Program Doktor IPDN, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: A. Jalur Perkuliahan (By Course) dengan syarat administrasi : a. Memiliki ijasah S2 dari berbagai disiplin ilmu; b. IPK minimal 3,25 (dibawah 3,25 wajib mengikuti Matrikulasi); c. Non Jurusan Pemerintahan Wajib mengikuti Matrikulasi; d. Mengisi formulir pendaftaran dan persyaratan lainnya; e. Lulus Test Potensi Akademik* f. Melampirkan dokumen masing – masing 2 (dua) rangkap terdiri dari: 1) Ijasah S1 & S2 yang telah dilegalisir. 2) Transkrip Akademik S1 & S2 yang telah dilegalisasi. 3) Hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dengan skor 550.* 4) Hasil Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan skor 500.* 5) Surat kesediaan menanggung biaya studi. 6) Surat ijin dari instansi (bagi yang sudah bekerja). 7) Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku. 8) Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 (4 lembar). 9) Riwayat Hidup; 10) Bukti biaya pendaftaran sebesar Rp1.250.000, melalui Bank BRI Unit Jatinangor Sumedang Nomor. 0598.01.000138.30.3 a.n. Bendahara Penerimaan PNBP IPDN Jatinangor. 11) Melampirkan Jurnal Nasional dan Internasional masing-masing 1 (satu) buah***. I Keputusan Mendikbud No. 47/E/0/2013 Tanggal 12 Februari 2013 tentang Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Pemerintahan (S3) Pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Sumedang Jawa Barat SK Dirjen Dikti Depdiknas No. 3765/D/T/2000 untuk Pendidikan Magister Administrasi Pemerintahan Daerah dan Berstandar International Organization for Standardization (ISO 9001:2008). Alamat Kampus: 1.Kampus “A” Jl. Ir. Soekarno Kawasan Pendidikan Jatinangor Telp/Fax. (022) 7781576 Jatinangor Sumedang Jawa Barat. Website: www.pps.ipdn.ac.id. 2.Kampus “B” Jl. Ampera Raya Cilandak Timur Telp. (021) 7806602 Fax. (021) 7891993 Pasar Minggu Jakarta Selatan. “DRAFT”

Upload: lythu

Post on 21-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Jalur Perkuliahan (By Course) - pps2.ipdn.ac.idpps2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/brosur.pdf · wajib Matrikulasi. c. Melampirkan publikasi ilmiah (naskah asli utuh, bukan

ndonesia telah dan sedang menjalankan desentralisasi yang

luar biasa besar dimensinya, sehingga Indonesia berpeluang

menjadi tempat belajar (lesson learn) praktek desentralisasi

bagi negara-negara lain di dunia disebabkan

keberhasilannya dalam menjalankan dua perubahan besar

sekaligus yakni demokratisasi dan desentralisasi. Tidak banyak

negara yang berhasil menjalankan dua perubahan besar tersebut.

IPDN sebagai perguruan tinggi profesi kepamongprajaan pencetak

kader pemerintahan dalam negeri, memiliki peluang untuk

mengembangkan ilmu pemerintahan dengan mengkolaborasikani

berbagai disiplin ilmu.

Ilmu utama (core science) yang dikembangkan melalui

program doktor IPDN adalah ilmu pemerintahan dengan

kolaborasi berbagai ilmu yang serumpun seperti ilmu politik, ilmu

administrasi publik, ilmu hukum, ilmu komunikasi, ilmu

manajemen dan lain sebagainya, maupun berbagai ilmu yang tidak

serumpun. Dengan adanya kolaborasi tersebut dimungkinkan

munculnya bidang studi baru sebagai embrio munculnya ilmu baru.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri mencoba memenuhi

tuntutan dan tantangan perubahan besar tersebut dengan

membuka Program Doktor Ilmu Pemerintahan yang memadukan

kompetensi teoritis, kompetensi legalistik dan kompetensi empiris.

Pendidikan Program Doktor IPDN dilaksanakan melalui jalur

perkuliahan (by course) dan jalur penelitian (by research).

"Menghasilkan Birokrat Ilmuwan, Ilmuwan yang Birokrat “. 1. Melaksanakan pendidikan Doktoral bidang pemerintahan

dengan menggunakan pendekatan teoritik, empirik, dan pendekatan legalistik;

2. Membangun pola pikir baru dari “thinking in the box” menjadi “thinking out of the box” dalam memahami fenomena pemerintahan;

3. Mengembangkan penelitian dengan pendekatan kualitatif, kuantitatif maupun perpaduan kualitatif dan kuantitatif untuk menjawab pertanyaan filosofis what, how, and what for;

4. Melaksanakan proses belajar dan mengajar yang dilakukan secara integral baik dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

5. Melaksanakan kerjasama dengan pemerintah daerah dan menghasilkan pemikir-pemikir (thinkers) di kalangan pemerintah.

Calon Mahasiswa baru Program Doktor IPDN, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

A. Jalur Perkuliahan (By Course) dengan syarat administrasi : a. Memiliki ijasah S2 dari berbagai disiplin ilmu; b. IPK minimal 3,25 (dibawah 3,25 wajib mengikuti

Matrikulasi); c. Non Jurusan Pemerintahan Wajib mengikuti Matrikulasi; d. Mengisi formulir pendaftaran dan persyaratan lainnya; e. Lulus Test Potensi Akademik* f. Melampirkan dokumen masing – masing 2 (dua) rangkap

terdiri dari: 1) Ijasah S1 & S2 yang telah dilegalisir. 2) Transkrip Akademik S1 & S2 yang telah dilegalisasi. 3) Hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dengan skor 550.* 4) Hasil Test of English as a Foreign Language (TOEFL)

dengan skor 500.* 5) Surat kesediaan menanggung biaya studi. 6) Surat ijin dari instansi (bagi yang sudah bekerja). 7) Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku. 8) Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 (4 lembar). 9) Riwayat Hidup; 10) Bukti biaya pendaftaran sebesar Rp1.250.000, melalui

Bank BRI Unit Jatinangor Sumedang Nomor. 0598.01.000138.30.3 a.n. Bendahara Penerimaan PNBP IPDN Jatinangor.

11) Melampirkan Jurnal Nasional dan Internasional masing-masing 1 (satu) buah***.

I

Keputusan Mendikbud No. 47/E/0/2013 Tanggal 12 Februari 2013 tentang Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Pemerintahan (S3)

Pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Sumedang Jawa Barat

SK Dirjen Dikti Depdiknas No. 3765/D/T/2000 untuk Pendidikan Magister Administrasi Pemerintahan Daerah

dan Berstandar International Organization for Standardization

(ISO 9001:2008).

Alamat Kampus: 1. Kampus “A” Jl. Ir. Soekarno Kawasan Pendidikan Jatinangor

Telp/Fax. (022) 7781576 Jatinangor Sumedang Jawa Barat. Website: www.pps.ipdn.ac.id.

2. Kampus “B” Jl. Ampera Raya Cilandak Timur Telp. (021) 7806602 Fax. (021) 7891993 Pasar Minggu Jakarta Selatan.

“DRAFT”

Page 2: A. Jalur Perkuliahan (By Course) - pps2.ipdn.ac.idpps2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/brosur.pdf · wajib Matrikulasi. c. Melampirkan publikasi ilmiah (naskah asli utuh, bukan

B. Jalur Penelitian (By Research) melaksanakan persyaratan sebagaimana pada huruf a, d, e, dan f, serta melengkapi: a. Ujian Prakualifikasi I dan II.*** b. Sidang Komisi Promotor dilakukan setelah dan sebelum

Seminar Proposal Penelitian dan setelah Seminar Hasil Penelitian.***

c. Seminar Usulan Penelitian.*** d. Bukti Penganugerahan Doktor Honoris Causa dari

Perguruan Tinggi. e. Menyertakan Jurnal Ilmiah internasional 2 buah.

Mahasiswa yang dapat diterima pada Jalur Penelitian adalah:

a. Capaian IPK tidak kurang dari 3.50 selama menempuh pendidikan magister.

b. Calon mahasiswa yang memiliki IPK kurang dari 3.50 tetapi tidak kurang dari 3.40 secara selektif memungkinkan untuk diterima apabila menunjukkan jumlah dan mutu publikasi ilmiah yang luar biasa, serta wajib Matrikulasi.

c. Melampirkan publikasi ilmiah (naskah asli utuh, bukan fotokopi dan bukan surat penerimaan untuk diterbitkan di suatu jurnal) sekurang-kurangnya 3 artikel dalam jurnal nasional terakreditasi atau 1 artikel dalam jurnal internasional yang ditulis selama lima tahun terakhir.

d. Melampirkan proposal penelitian yang fokus, mendalam, dan bersifat lanjut sehingga memungkinkan untuk menuju gelar Doktor.

e. Menyusun rencana studi paripurna dari semua kegiatan yang akan dilakukan per semester sejak mulai mengikuti program doktor sampai dengan ujian terbuka.

f. Menunjukkan bukti tertulis bahwa ada sekurang-kurangnya dua orang dosen (masing-masing bergelar guru besar dan doktor dari program studi yang dituju) yang bersedia membimbing dengan mengacu pada proposal penelitian dan rencana studi paripurna seperti disebutkan pada butir di atas.

g. Menunjukkan bukti tertulis atau bukti lain yang meyakinkan mengenai ketersediaan dana riset untuk memperoleh gelar doktor dari penyandang dana (sponsor) atau atas biaya sendiri.

*Test TPA dilaksanakan di IPDN, TOEFL yang masih berlaku dapat dipergunakan

**Jurnal sebagai syarat Ujian Tertutup, diserahkan paling lambat seminggu sebelum pelaksanaan Ujian Tertutup.

*** Dilaksanakan setelah persyaratan di bawah terpenuhi. Biaya studi untuk 4 (empat) semester*) dengan rincian sebagai berikut:

1. Biaya Pendaftaran dan Test Masuk Rp. 1.250.000;- 2. Biaya Matrikulasi Rp. 2. 000.000;- 3. Biaya Pra Kualifikasi Khusus Rp. 2.750.000;- 4. Biaya Pra Kualifikasi Doktor Rp. 2.750.000,- 5. Biaya Kuliah Khusus Keilmuan Rp. 57.000.000;- 6. Biaya Registrasi Ulang Rp. 500.000;- 7. Biaya Seminar Usulan Penelitian Rp. 6.500.000;- 8. Biaya Seminar Hasil Penelitian Rp. 6.500.000,- 9. Biaya Ujian/Sidang Tertutup Rp. 10.000.000;- 10. Biaya Ujian/Sidang Terbuka Rp. 25.000.000;- 11. Sidang Komisi Promotor 3 kali Rp. 15.000.000;- 12. Biaya Jas Almamater Rp. 2.000.000;- 13. Biaya Wisuda Rp. 3.250.000;-

*) Pembayaran dilakukan per semester. Prakualifikasi khusus dilaksanakan setelah mahasiswa telah menempuh seluruh mata kuliah. Prakualifikasi Doktor dilaksanakan sehubungan dengan rencana usulan Penelitian untuk Disertasi mahasiswa. Sidang komisi promotor dilaksanakan 2 kali sebelum dan setelah Seminar Usulan Penelitian dan sekali setelah Seminar Hasil Penelitian/sebelum Sidang Tertutup. Apabila mahasiswa menghendaki sidang komisi lebih dari 3 kali biayanya menjadi beban mahasiswa yang bersangkutan.

rogram Doktor jalur perkuliahan (by course) dapat diselesaikan dalam 4 (empat) semester atau minimal 3 (tiga) semester dan maksimal 10 (sepuluh) semester atau

5 (lima) tahun setelah mahasiswa mengumpulkan beban studi keseluruhan 47 SKS terdiri dari 1 SKS seminar proposal, 1 SKS seminar hasil penelitian, 2 SKS prakualifikasi (I dan II), 15 SKS penelitian dan disertasi, termasuk sidang terbuka dan tertutup dan 28 SKS perkuliahan. Bagi mahasiswa peserta jalur penelitian (by research) dapat diselesaikan setelah mahasiswa mengumpulkan beban pendidikan minimum setara dengan 47 SKS yang terdiri dari seminar proposal, seminar hasil penelitian, prakualifikasi, sidang terbuka dan tertutup serta beban akademik lainnya yang dapat diisi oleh kegiatan-kegiatan berupa perkuliahan formal, studi bebas (independent study) yang diarahkan dan dipantau oleh Komisi Promotor atau pembinaan khusus yang diberikan Komisi Promotor. Kegiatan pemenuhan beban akademik lain, selain penelitian disertasi yang disebutkan di atas, dilaksanakan paling lama 4 (empat) semester dihitung sejak mahasiswa masuk ke program doktor di PPs IPDN.

Perkuliahan Penerimaan Mahasiswa

Baru Test

Daftar Ulang

Penyetaraan/ Prapasca

Maret

Awal Agustus s.d

Akhir Januari

1. Interview bulan Januari

2. Tes TPA bulan Januari

Bulan Februari

Bulan Februari

P

Page 3: A. Jalur Perkuliahan (By Course) - pps2.ipdn.ac.idpps2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/brosur.pdf · wajib Matrikulasi. c. Melampirkan publikasi ilmiah (naskah asli utuh, bukan

MATA KULIAH SKS Penyetaraan/Prapasca Non SKS 1 Ilmu Pemerintahan *) 0 SKS 2 Metodologi Ilmu Pemerintahan *) 0 SKS 3 Pengantar Filsafat 0 SKS 4 Teori Ilmu Sosial 0 SKS Semester I 19 SKS 1 Filsafat Ilmu 3 SKS 2 Metodologi Penelitian Sosial 3 SKS 3 Kepemimpinan Pemerintahan 2 SKS 4 Sosiologi Pemerintahan 2 SKS 5 Statistika 3 SKS 6 Teori Ilmu Pemerintahan Kontemporer 3 SKS 7 Filsafat Pemerintahan 3 SKS Semester II 11 SKS 1 Teori Sumber Daya Sektor Publik 3 SKS 2 Teori Kebijakan Publik 3 SKS 3 Teori Pelayanan Publik 3 SKS 4 Prakualifikasi (I dan II) 2 SKS Semester III 17 SKS 1 Seminar Proposal Penelitian **) 1 SKS 2 Seminar Hasil Penelitian**) 1 SKS 3 Penelitian dan Disertasi 15 SKS 4 Ujian/Sidang Naskah Disertasi (Tertutup) 0 SKS 5 Ujian/Sidang Naskah Disertasi (Terbuka) 0 SKS Jumlah Total Beban Studi 47 SKS

*) Wajib Peserta S2 Non sebidang Keilmuan **) Sebelum dan sesudah Seminar Proposal dilaksanakan Sidang

Komisi Promotor dan setelah Seminar Hasil Penelitian dilaksanakan Sidang Komisi Promotor sebagai persiapan Sidang Tertutup.

1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia;

2. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;

3. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud;

4. Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri;

5. Kepala Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri.

1. Rektor IPDN;

2. Wakil Rektor IPDN;

3. Pembentu Rektor I IPDN

4. Direktur Pascasarjana IPDN;

5. Ketua Program Studi Doktor IPDN.

A. Dosen Tetap

1. Prof. Dr. Drs. H. I Nyoman Sumaryadi, M.Si

2. Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, M.Si

3. Prof. Dr. H. Tjahya Supriatna, SU

4. Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MS

5. Prof. Dr. Drs. H. Khasan Effendy, M.Pd

6. Prof. Muchlis Hamdi, MPA, Ph.D

7. Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si

8. Prof. Dr. Lexie M. Giroth, S.IP, M.Si

9. Prof. Dr. Ngadisah, MA

10. Prof. Dr. Erliana Hasan, Dra, M.Si

11. Prof. Dr. H. M. Aries Jaenuri, MA

12. Prof. Dr. Djohermansyah Johan, MA

13. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si

14. Prof. Dr. Edward M. Hutagalung SH, M.Hum

15. Prof. Dr. Murtir Jedawi, M.Hum

B. Dosen Luar Biasa 1. Menteri Dalam Negeri

2. Prof. Dr. Purwo Santoso, MA

3. Prof. Dr. Sumartono, MS

4. Prof. Dr. H. Asep Kartiwa, SH, M.Si

5. Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd

6. Prof. Dr. Irfan Ridwan Ma’sum, M.Si

7. Prof. Dr. Zudan Arif Fakruloh, SH, MH

8. Para Pejabat eselon I Kementerian Dalam Negeri (Sekjen,

Irjen, Dirjen, Kepala Badan dan staf ahli menteri),

1. Program Pascasarjana IPDN Kampus Jatinangor Jl. Ir. Soekarno Kawasan Pendidikan Jatinangor Sumedang 45363 Telp./Fax (022) 7781576 .

2. Program Pascasarjana IPDN Kampus Jakarta Jl. Ampera Raya Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12560 Tep.(021) 7806602 Fax. (021) 7891993 Website : http://pps.ipdn.ac.id Email : [email protected]/[email protected]

Page 4: A. Jalur Perkuliahan (By Course) - pps2.ipdn.ac.idpps2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/brosur.pdf · wajib Matrikulasi. c. Melampirkan publikasi ilmiah (naskah asli utuh, bukan

Kampus IPDN Pusat Jatinangor Jl. Ir. Soekarno Kawasan Pendidikan Jatinangor Telp/Fax. (022) 7781576 Jatinangor Sumedang Jawa Barat. Website: www.pps.ipdn.ac.id.

Kampus IPDN Pusat Jakarta Jl. Ampera Raya Cilandak Timur Telp. (021) 7806602 Fax. (021) 7891993 Pasar Minggu Jakarta Selatan.