a b o r t u s

8
A B O R T U S A B O R T U S Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan (BB= 500 mg). Abortus ada 2 macam yaitu : 1. Abortus Spontan abortus alamiah tanpa intervensi luar. 2. Abortus buatan (provakatus : medisinalis, kriminalis) Ada intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan. Masalah : •Perdarahan bercak hingga derajat sedang pada kehamilan muda •Perdarahan masif atau hebat pada kehamilan muda.

Upload: chairul-adilla-ardy

Post on 01-Feb-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ABORTUS

TRANSCRIPT

Page 1: A b o r t u s

A B O R T U SA B O R T U SAbortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan (BB= 500 mg).

Abortus ada 2 macam yaitu :

1. Abortus Spontanabortus alamiah tanpa intervensi luar.

2. Abortus buatan (provakatus : medisinalis, kriminalis)Ada intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan.

Masalah :

•Perdarahan bercak hingga derajat sedang pada kehamilan muda•Perdarahan masif atau hebat pada kehamilan muda.

Page 2: A b o r t u s

Penanganan Umum :• Penilaian awal untuk menentukan kondisi pasien• Kondisi gawat darurat =segera stabilisasi pasien, (evaluasi medik/merujuk)• Penilaian medik utk menentukan kelaikan tindakan di fasilitas kesehatan setempat atau rujuk ke RS:

Bila pasien syok atau keadaan memburuk akibat perdarahan, segera atasi syok.Beri tetesan cepat 500 ml garam fisiologis atau RL dalam 2 jam pertama dengan menggunakan jarum infus besar.

•Ingat ; kemungkinan KET pada hamil muda dengan syok berat•Jika ada tanda-tanda sepsis, beri antibiotika yang sesuai•Temukan dan hentikan sumber perdarahan•Lakukan pemantauan ketat

Jenis-Jenis Abortus Spontan :

a. Abortus Imminens (Keguguran Mengancam)

Masih ada harapan untuk mempertahankannya.

Tanda dan Gejala :

Terjadi perdarahan bercak, serviks masih tertutup, besar uterus sesuai dengan umur kehamilan, kram bawah perut , uterus lunak.

Page 3: A b o r t u s

Penanganan :•Tirah baring total•Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan•Hindari coitus untuk sementara•Bila Perdarahan :

Berhenti : lakukan asuhan antenatal terjadwal.Terus berlangsung : Nilai kondisi janin, lakukan konfirmasi kemungkinan KET

•Ingat ; kemungkinan KET pada hamil muda dengan syok berat•Jika ada tanda-tanda sepsis, beri antibiotika yang sesuai•Temukan dan hentikan sumber perdarahan•Lakukan pemantauan ketat

b. Abortus Insipiens (Keguguran Berlangsung)

Abortus ini sudah berlangsung dan tidak dapat dicegah lagi..

Tanda dan Gejala :Perdarahan sedang hingga masif/ banyak, servik terbuka, TFU sesuai umur kehamilan, nyeri perut bawah, belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi.Penanganan :•Evakuasi hasil konsepsi dengan uterotonika dan kuretase

Page 4: A b o r t u s

c. Abortus Incomplitus (Keguguran tak lengkap)

Sebagian dari buah kehamilan masih tertinggal di dalam rahim

Tanda dan Gejala :Perdarahan sedang hingga masif/ banyak, servik terbuka, TFU tak sesuai umur kehamilan, nyeri perut bawah, ekspulsi sebagian hasil konsepsi.

•Tentukan besar uterus•Evaluasi perdarahan•Perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg IM atau Misoprostol 400 mg oral, perlu USG utk menentukan sisa hasil konsepsi•Perdarahan terus berlangsung , segera evakuasi sisa hasil konsepsi dengan AVM / kuretase•Bila tidak ada tanda infeksi, beri antibiotik profilaksis (ampisilin 500 mg peroral atau doksisilin 100 mg)•Bila ada infeksi beri ampisilin I gram dan metronidazol 500 mg setiap 8 jam.•Bila terjadi perdarahan hebat, usia gestasi < 16 minggu, lakukan evakuasi dengan AVM/ kuretase•Bila pasien tampak anemik, beri fe 600 mg perhari selama 2 minggu atau tranfusi darah bila Hb 8 gr%.

Penanganan :

Page 5: A b o r t u s

d. Abortus komplit (Keguguran lengkap)Tanda dan Gejala :Perdarahan bercak hingga sedang, servik tertutup/terbuka, uterus lebih kecil dari usia gestasi, sedikit/tanpa nyeri perut bawah, riwayat ekspulsi hasil konsepsi.

•Jika kondisi pasien baik : ergometrin 3x1 tablet/hari untuk 3 hari•Jika anemia sedang: tablet fe 600 mg/hari =2 minggu,+ makanan yang bergizi.•Tak perlu antibiotik jika tidak ada tanda infeksi

Penanganan :

e. Abortus Infeksiosa•Kasus berisiko tinggi untuk terjadi sepsis, rujuk ke fasilitas lengkap. restorasi cairan yang hilang dengan NS atau RL dan beri antibiotik.•Jika ada riwayat abortus tidak aman, beri ATS & TT.

f. Missed AbortionPerdarahan pada kehamilan muda disertai dengan retensi hasil konsepsi yang telah mati hingga 8 minggu atau lebih, (USG: DJJ negatip)

•Hati-hati melakukan kuretase, plasenta dapat melekat sangat erat di dinding rahim, sehingga akan sulit dan resiko perforasi lebih tinggi.•Lakukan dilatasi dengan batang laminaris selama 12 jam

Penanganan :

Page 6: A b o r t u s

g. Abortus servikalis (Keguguran lengkap)Keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangi oleh ostium uteri eksternum yang tak membuka, sehingga semuanya terkumpul dalam kanalis servikalis dan serviks uteri menjadi besar, kurang lebih bundar, dengan dinding menipis.Terapi :

Dilatasi serviks dengan Busi Hegar dan kerokan untuk mengeluarkan hasil konsepsi dari kanalis servikalis

g. Abortus habitualis Adalah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turutEtiologi :Pada dasarnya sama dengan sebab-sebab abortus spontan, selain itu ditemukan juga sebab imunologik yaitu kegagalan reaksi terhadap antigen lymphocyte trophoblast cross reactive (TLX). Kelainan ini dapat diobati dengan transfusi leukosit atau heparin.Diagnosis :Tidak sukar ditentukan dengan anamnesis, khususnya diagnosa abortus hebitualis karena inkompetensia cerviks menunjukkan gambaran klinis yang khas, yaitu dalam triwulan ke dua terjadi pembukaan serviks tanpa disertai mules, yang selanjutnya disertai oleh pengeluaran janin yang biasanya masih hidup dan normal, penderita tak jarang mengeluh bahwa ia mengeluarkan banyak lendir dari vagina. Diluar kehamilan penentuan serviks inkompetens dilakukan dengan histerosalpingografi.

Page 7: A b o r t u s

Penanganan :Penyebab abortus habitualis untuk sebagian besar tidak diketahui, penanganan terdiri atas ; memperbaiki keadaan umum, pemberian makanan yang sempurna, anjurkan istirahat cukup banyak, larangan koitus dan olah raga.

Terapi :

Dengan hormon progesteron, vitamin, hormon tiroid, dan lainnya mungkin hanya mempunyai pengaruh psikologis.

Abortus Lmm Incp Incom Comp MissNyeri + +++ ++ - - / +Fluxus + ++ +++ - - / +

Cut U.K U.K < u.k N < u.kOUI ttp tbk. Kk (-) tbk. Kk(-) Ttp ttp / tbkPP + + + / - - + / - (8mg)TH Konserfatif oksi + kuret kuret - diletsi + kuret

SISTEMATIKA ABORTUS

Page 8: A b o r t u s

E+. Abortus Infeksiosus, Abertus Septik

Abortus infeksiosus : abortus yang disertai infeksi pada genetalia

Abortus Septik : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman/toksin ke dalam peredaran darah/peritonium.

Gejala :

1.Abortus yang disertai denga infeksi alat genital, panas, takikardi, perdarahan pervagina yang berbau, uterus yang membesar, lembek serta nyeri tekan dan leukositosis

2.Apabila terdapat sepsis, penderita tampak sakit berat kadang-kadang menggigil demam tinggi dan tekanan darah

menurunPenanganan :

- pabila fasilitas kesehatan setempat tidak memadai, rujuk pasien ke

Rumah sakit.

- Jika ada riwayat aborts tidak aman beri ATS dan TT

- Sebelum merujuk lakukan restorasi cairan yang hilang beri anti biotik.